BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode agih. Menurut Sudaryanto metode agih adalah metode yang alat penentunya adalah bagian dari bahasa itu sendiri (1993:15). Verba atau kata kerja dalam bahasa Indonesia, dapat ditentukan berdasarkan metode agih. Alat penentu dalam rangka kerja metode agih selalu bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata (kata ingkar, preposisi, adverbia, dsb), fungsi sintaksis (subjek, objek, predikat, dsb), klausa, silabe kata, titinada, dan yang lain. Dalam metode agih, terdapat beberapa
teknik
untuk
melaksanakan
metode
tersebut.
Penelitian
ini
menggunakan teknik lesap dan teknik sisip. Teknik lesap adalah teknik yang dilaksanakan dengan melesapkan (melepaskan, menghilangkan, menghapuskan, mengurangi) unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:37). Teknik sisip adalah teknik yang dilaksanakan dengan menyisipkan “unsur” tertentu di antara unsur-unsur lingual yang ada (Sudaryanto, 1993:37).
B. Objek Penelitian, Data, dan Sumber Data Data lingual tidak muncul dari suatu ketiadaan. Data mempunyai sumber; ada asalnya (Sudaryanto, 1990:33). Penelitian ini membahas mengenai Verba Berprefiks ber- dalam Bahasa Indonesia (Analisis Tata Bahasa Kasus).
27
28
Berdasarkan judul penelitian tersebut maka objek penelitian dalam penelitian ini adalah verba yang menggunakan prefiks ber- dalam bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia yang menggunakan verba dengan prefiks ber-. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yang pertama adalah surat kabar nasional Kompas edisi bulan Oktober 2015. Sumber data yang kedua adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008. Alasan pemilihan sumber data berupa surat kabar Kompas karena data kebahasaan yang berupa kalimat dengan verba berprefiks ber- dapat ditemukan pada sumber data tersebut. Selain itu, Kompas adalah surat kabar nasional dengan penggunaan bahasa yang sangat baik serta memiliki standar kebahasaan lebih tinggi dibandingkan surat kabar yang lain. Dengan demikian, surat kabar Kompas memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Alasan pemilihan sumber data berupa Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, karena data kebahasaan mengenai penggunaan verba berprefiks ber- dalam sebuah kalimat dapat ditemukan pada sumber data sehingga Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008 memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini.
29
C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan teknik catat. Teknik pustaka adalah mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data, sedangkan teknik catat adalah mengadakan pencatatan terhadap data yang relevan yang sesuai dengan tujuan penelitian (Subroto, 2007:47). Berdasarkan pengertian teknik pustaka dan teknik catat Subroto, pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan surat kabar Kompas dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008, sebagai sumber tertulis kemudian mencatat data-data yang relevan dengan penelitian.
D. Teknik Klasifikasi Data Pengklasifikasian data merupakan masalah pengaturan data menurut asas-asas tertentu mempunyai kepentingan yang cukup strategis di dalam penelitian (Subroto, 2007:51). Klasifikasi data dilakukan setelah semua data penelitian terkumpul. Dalam penelitian ini, data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasi menggunakan teori pengelompokan verba secara semantis Wallace L. Chafe. Pengelompokan verba secara semantis menjadi empat kelompok yaitu; (i) verba keadaan, (ii) verba aksi, (iii) verba proses, dan (iv) verba aksi proses.
30
E. Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis distribusional. Subroto mengatakan bahwa metode distribusional menganalisis sistem bahasa atau keseluruhan kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa berdasarkan perilaku atau ciri-ciri khas kebahasaan satuan-satuan lingual tertentu. Jadi, unsurunsur bahasa itu dianalisis sesuai dengan perilaku atau tingkah laku kebahasaannya. Dengan demikian, penganalisisannya memberikan keabsahan secara linguistik (2007:67-68). Teknik yang digunakan selanjutnya adalah teknik urai atau pilah unsur langsung. Teknik urai atau pilah unsur langsung adalah teknik memilah atau mengurai suatu konstruksi tertentu atas unsur-unsur langsungnya (Subroto, 2007:72). Contoh analisis dengan teknik urai atau pilah unsur langsung dalam penelitian ini adalah menguraikan kalimat dengan verba berprefiks ber- kemudian menganalisisnya menggunakan teori tata bahasa kasus. Misalnya dalam contoh kalimat “padi itu menguning”. padi itu menguning
modalitas Ø
proposisi verba
nomina
menguning
padi objektif
31
Berdasarkan teori Tata Bahasa Kasus, suatu kalimat tersusun atas dua bagian, yaitu modalitas dan proposisi. Modalitas adalah satu himpunan dalam kalimat yang bercirikan negasi, waktu, modus dan aspek. Proposisi merupakan himpunan yang terdiri dari verba dan sejumlah nomina. Kalimat “padi itu menguning” tidak memiliki unsur modalitas, kalimat hanya tersusun dari proposisi. Dapat diketahui bahwa verba dalam kalimat tersebut adalah menguning, merupakan jenis verba proses. Menguning mengandung makna inheren suatu proses perubahan dari yang awalnya tidak kuning menjadi kuning. Nomina dalam kalimat tersebut adalah padi, memiliki kasus objektif (O). Padi merupakan nomina yang terkena keadaan yang dinyatakan oleh verba menguning.
F. Teknik Penyajian Analisis Data Teknik penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik penyajian informal. Sudaryanto mendefinisikan teknik penyajian informal adalah hasil analisis disajikan dengan cara mendeskripsikan data dalam bentuk kata-kata atau kalimat biasa (1993:145).