e*
BAB III
lr
VISI DAN MISI KABU PATE N WAJO
2005.2025
:.f:
t
ffi l,f il il ffi
f;
#1[
l n
BAB
III
vrsr DAN Mrsr KABUPATEN WAJO 200s-2025
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
dan regional, dilaksanakan dengan mengacu kepada kebijakan nasional terutama dalam hubungannya dengan sistem perencanaan pembangunan nasional berdasarkan Undang-undang Nomo r 25 tahun 2004.
Dengan demikian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten \Wajo disusun dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan JangkaPanjang Nasional terutama jika dikaitkan dengan isu dan permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Wajo.
Berdasarkan tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten
tVajo dalam 20 tahun kedepan serta dengan memperhatikan potensi dan kemampuan daerah serta berbagai faktor strategis lainnya, maka Visi I(abupaten $Vajo Tahun 2005-2025. ..
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT WAJO DENGANJIWA KEMANDIRIAN DAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATI S BERNAFASKAN KEAGAMAN'' Secara umum makna
Visi yang dimaksud adalah suatu kondisi yang ingin
dicapai dalam masa waktu
20 tahun
kedepan melalui pelaksanaan
pembangunan, pemerintahan, dan pembinaan kemasyarakatan menuju masyarakat seiahtera dengan pemerintah^n yang mandiri dan berwibawa, gkan makna secara khusus:
A.
Masyarakat yang sejahtera adalah, terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat menuju kem
B.
^pln
Jiwa Kemandirian adalah
fl,kemandirian dan berbu daya..
:
1. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang dilandasi oleh ketekunan, keuletan, berpandangan
i""h
semangat
kedepan dengan
iiwt
kebersamaan.
2. 3.
Semangat petsaingan yang jujur dan berwawasan maju
Pandangan multi dimensi yang dapatmenggunakan sumberd aya yang ada di daerahnya
4. Semangat persaingan yang sehatyang berorientasi pada keuntungan 5. Bercita-cita untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilandasi dengan semangat tinggi dan bewawasan maiu dengan memanfaatkan sumber daya yang multi dimensi
C.
Pemerintahan yang demokratis adalah, pemerintah y^ng mamPu menjalankan fungsinya secara efektif, efisien, dan bertanggung iawab, berpihak
visi
pa da
rakyat,terbuka, bebas I(KN, beriman dan bertakwa.
Daerah Kabupaten wajo, ditetapkan dengan memperhatikan
kerakteristik budaya dan wilayah Kabupaten Waio yang sec f^geografis berbasis agraris. Visi tersebut memberikan gambatan tentang adanyakeinginan yang kuat,
baik secara politik maupun secara historis dari pemerintah dan masyarakat untuk
menjadikan potensi yang dimiliki sebagai titik tumpu perekonomian daerah kedeoan.
alam mewujudkan Visi daerah tersebut, maka Misi Daerah Kabupaten Wajo ditumuskan sebagai berikut
1. 2.
:
MewujudkanPemerintahanyangbaik. Mengoptimalkan pemarLfaatln sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
3.
Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas yang berbasis Iman
4. 5.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mewujudktn taraf hidup rnasyarakttyang mapan Meningkatkan kemampuan jiwa Kemandirian. dan Taqwa dan
Makna Misi Daerah Kabupaten Wajo yang dijabarkan dari Visi Daerah I(abupatenWaf o sebagai berikut: 1. Mewuiudkan Pemerintahan y^ng baik adalah memantapkan tedaksananya supremasi hukum yang merupakan landasan penyelengg
^r^
rr
pemerintahan sehingga pelaksanaan pembangunan
dapat berfalan sesuai peraturan.
2.
Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah melanjutkan pembangunan daerah dalam mengelola sumber
daya alam secata lestari dan berwawasan lingkungan dengan mengandalkan sektor pertanian dan perdag^ngan sebagai penggerak utama 3.
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas betbasis Imtaq dan Iptek adalahmemantapkan aparatar pemerintah dan masyarakat
untuk memiliki komitrnen yang tinggi serta kemampuan manajerial dan kapasitas intelektual berbasis imtaq dan iptek yang bermuara pada kesej ahteraan masyarakat
A.
Masyarakat yung sejahtera adalah, terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat menuju kem aparn fl,kemandirian dan berbu dayz..
B.
JiwaKemandidanadalah: 1. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang dilandasi oleh semangat
ketekunan, keuletan, berpandangan jauh kedepan dengan jiwa kebersamaan-
2. Semangat persaingan yang jujur dan berwawasan maju 3. Pandangan multi dimensi yang dapat menggunakan sumberdayayangadz di daerahnya
4. 5.
Semangat persaingan yang sehat yang berorienasi pada keuntungan
Bercita-cita untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilandasi dengan semangat tinggi dan bewawasan maju dengan memanfaatkan sumber
dayayangmulti dimensi
C. Pemerintahan y^ng demokratis adalah, pemerintah yang mampu menjalankan fungsinya secara efekti( efisien, dan bertanggung jawab, b
erpihak
pa
da rakyat,terbuka, bebas
KKN, beriman dan bertakwa.
Visi Daerah Kabupaten Wajo, ditetapkan dengan memperhatikan kerakteristik budaya dan wilayah Kabupaten tWajo yang secara geografis berbasis agraris. Visi tersebut memberikan gambann tentang adanya keinginan yang kuat,
baik secara politik mauPun secara historis dari pemerintah dan masyankatuntuk
menjadikan potensi yang dimiliki sebagai titik tumpu perekonomian daerah kedepan.
alam mewui udkan Visi daetah ters ebut, maka Misi D aenh Kabup aten \ilVajo dirumuskan sebagai
7. 2.
berikut
:
Mewuiudkan Pemerintahan yang baik' Mengoptimalkan pemanfaatan sumber dzya ilam yang berwawasan lingkungan.
3. 4. 5.
Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas yang berbasis Iman dan Taqwa dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mewuiudk an taiaf hidup masyarakat yang mapan Meningkatkan kemampuan iiwa Kemandirian'
Makna Misi Daerah Kabupaten \waio yang difabarkan dari visi Daerah Kabupaten \Waio, sebagai berikut : 7. Mewuiudkan Pemerintahan yang baik adalah memantapkan
terlaksananya supremasi hukum y^f]g merupakan landasan penyeiengg
^r^^1
pembangunan Pemerintahan sehingga pelaksanaan
dapat beri alan sesuai Peraruran'
2.
optimalisasi pengelolaan sumber dayaalam berwawasan lingkungan adalah melaniutkan pembangunan daerah dalam mengelola sumbet
daya alam secur^ lestari dan berwawasan lingkungan dengan mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan sebagai penggerak utama 3.
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas berbasis Imtaq dan Iptek adalah memantapkan aparaflrir pemerintah dan masyarakat
untuk memiliki komitmen yang tinggi serta kemamPuan rnanaietral dan kapasitas intelektual berbasis imtaq dan iptek yang bermuara pada kese jahteraan ma
sY
ankat
4.
Mewujudkan taraf hidup masyarakat yang mapan adalah memperkuat pembangunan melalui pertumbuhan dan pemerataan yang melibatkan masyarakat, didukung oleh perekonomian yang berpihak pada masyarakat dan infrastrukrur yang maju
Filosofi yang dianut dalam merumuskan visi tersebut adalah sebagai berikut:
A.
Sipakatau(SalingMemanusiakan)
Filosofi ini mengandung arti:
b.
-
Menghormati harkat dan martabat kemanusiaan seseorang sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
-
Semua makhluk di sisi tuhan adalah sama, yang membedakan adalzJt
keimanan dan ketakwaan. Sipakalebbi (S"litrgMemuliakan/Menghargai)
Filosofi ini mengandung arti:
- Menghormati posisi dan fungsi
masing-masirg
di ddam struktur
kemasyatakatan dan pemerintahan
-
Yang muda menghotmati yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda, yang sederajat saling menghormati dan menyayangi
C.
Berperilaku dan berbicara sesuai norma @^ik) y^"g dijunjung tirrggr oleh masyarakat dan pemerintah
Sipakainge (SalingMengingatkan/Demokrasi)
Filosofi ini mengandung arti:
-
Menghargai nasehat, saran, kritikan positif dari siapapun Pengakuan bahwa manwsiaadaJah tempatnya kekurangan dan kekhilafan
Aparatur pemerintah dan masyarakat tidak luput dari kekurangan, kekhilafan dan diperlukan kearigan untuk saling mengingatkan dan menyadarkan melalui mekanisme yang tidak lepas dari kearifan Sipakatau dan Sipakalebbi
Sedangkan etika pemerintahan dan kemasyarakatan yang diiadikan tolok ukur kinerja pemerintah dan masyarakat waio, tercermin pada 6 prinsip keria
berikut: a. TaatAzzs Prinsip ini mengandung atti bahwa semua langkah dan kebiiaksanaan pemerintah dan masyarakathendaknya lebih awal mengacu pada landasan hukum (peraturan perundang-undangan dan keputusan masyarakat)
b.
Keterbukaan Prinsip ini mengandung arti bahwa setiap langkah dan kebiiaksanaan disampaikan secara terbuka (manaiemen terbuka) kepada masyarakat
untuk mencegah agar tidak terjadi kecurigaan dan fitnah. Abad 21 ditandai dengan era globalisasi, keterbukaan yang Pernah dengan persaingan
c.
KemitraandanKebersamaan Prinsip ini mengandung arti bahwa;
- Hasil -
kebersamaan Membina kebersamaan dan kemitraan antaf secara
-
maksimal hanya dapat dicapai melalui kemitraan dan
vertikal dan horisontal
^Pat^tur
kelembagaln
Membina kemitraan/keterbukaan ant^r daerah, wilayah
secara
vertikal dan horis ontal
- Membina
kemitraan/keterbukaan ^ntta dan
inter
lembaga
pemerintah dan kemasY atakatan
d.
Pelayanan
pemerintah adalah memberikan pelayanan prima kepada masarakat, bukan sebaliknya. Untuk itu aPa:r^rlf pemerintah harus mempefmudah birokrasi pelayanan, bukan malah mempersulit karena ada
Tugas utama
^paf^n)f
sesuatu yang diharaPkan.
4.
Mewujudkan taraf hidup masyarakat yang mapan adalah memperkuat pembangunan melalui pertumbuhan dan pemel:rta
n yang melibatkan
masyatakat, didukung oleh perekonomian yang berpihak pada masyarakat dan
infrastruktur yang maju
Filosofi yang dianut dalam merumuskan visi tersebut adalah sebagai berikut:
A.
Sipakatau(SalingMemanusiakan)
Filosofi ini mengandung arti:
b.
-
Menghormati hatkat dan martabat kemanusiaan seseorang sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
-
Semua makhluk di sisi tuhan adalah sama, yang membedakan adalah
keimanan dan ketakwaan. Sipakalebbi (SalingMemuliakan/Menghargai)
Filosofi ini mengandung arti:
- Menghormati posisi dan fungsi
masing-masing
di dalam struktur
kemasyarakatan dan pemerintahan
C.
-
Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda, yang sederajat sding menghormati dan menyayangi
-
Berperilaku dan berbicara sesuai norma @"ik) ya"g dijunjung tittggr oleh masyarakat dan pemerintah
Sipakahge (SalingMengingatkan/Demokrasi)
Filosofi ini mengandung arti:
- Menghargai nasehat, saran, kritikan positif dari siapapun - Pengakuan bahwa manusia adalah tempatnya kekurangan dan kekhilafan - Aparatur pemerintah dan masyatakat tidak luput dari kekurangan, kekhilafan dan diperlukan kearigan untuk saling mengingatkan dan menyadarkan meldui mekanisme yang tidak lepas dari kearifan Sipakatau dan Sipakalebbi
sedangkan etika pemerintahan dan kemasyarakatan yang dijadikan tolok
ukur kinerja pemerintah dan masyankatwajo, tercermin'p^i^ oprinsip kerja berikut:: a.
TaatAzx Prinsip ini mengandung arti bahwa
semua langkah dan kebijaksanaan pemerintah dan masyarakat hendaknya rebih awar mengacu pada landasan hukum (peraturan perundang-undangan dan keputusan masyarakat)
b. Keterbukaan
Prinsip ini mengandung arti bahwa setiap langkah dan kebijaksanaan disampaikan secara terbuka (manajemen terbuka) kepada masyarakat untuk mencegah agar tidak terjadi kecurigaan dan fitnah. Abad 27 ditandai dengan era globalisasi, keterbukaan yang pernah dengan persaingan
c.
I(emitraandanKebersamaan Prinsip ini mengandung arti bahwa;
- Hasil
maksimal hanya dapat dicapai melalui kemitraan dan
kebersamaan
-
Membina kebersamaan dan kemitraan ant* kelemb ag^^n ^p^r^tur secara vertikal dan horisontal
-
Membina kemitraan/keterbukaan antar daerah, wilayah vertikal dan horisontal
- Membina
kemitrzan/keterbukaan antr^ dan
inter
secara
lembaga
pemerintah dan kemasy arakatan
d.
Pelayanan
Tugas utama aparatur pemerintah adarah memberikan pelayanan prima kepada masarakat, bukan sebaiiknya. untuk itu aparatur pemerintah harus mempermudah birokrasi pelayanan, bukan malahmempersulit karena ada
e.
RasaMalu (Siri)
Rasa malu y^ng dimaksud adarah merasa maru karau tidak melaksanakanrugas dengan baik, malu pada diri sendiri, pada masyan'kat dan pada Tuhan yang Maha Esa apabtJa tidak
f.
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
fmandanTaqwa
Berpegang teguh pada ajaran
^g rrr^ karena ajzran ^g^rn^
menunjukk an jalan yangbaik kepada kita semua.
Kabupaten lfajo mempunyai semboyan Wajo Mesra y^ng disimbolkan sebagai kerja pemerintah dan masyankat. \Wajo Mesra merupakan akronim dari kata
w
Kewajiban
A
Kita
I
Bekerja
M
Optimal Meningkatkan
ES
Kesejahteraan
RA
Rakyat
o
Kewajiban (Nassetiki)
Artinya, tidak seorang manusia pun yang iuput dari suatu kewajiban
menurut status dan fungsi. Kewajiban tersebut
akan
dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat dan norma hukum (adat) yang bedaku
Bekerja @esoPa) Artinya, tidak seotang manusia Pun yang luput dari bekeria untuk malas kepentingan diri, masytrakatdannegxa. Tidak bekeria berarti
(makuttu). Optimd (femmangingngi) Artinya, puncak ded'ikasi
yang diharapkan 2;dalah optimal' dalam atti sungguh-sungguh tidak setengah hati dan penuh rasa tanggungjawab
kela
e.
RasaMalu (Siri')
Rasa malu y^ng dimaksud adalah mefasa malu kalau tidak melaksanakantugas dengan baik, malu pada diri sendiri, padz masyxakat dan pzda Tuhan Yang Maha Esa arpabl/.a' tidak melaksanakan tugas dengan penuh tanggung iawab'
ImandanTaqwa
Berpegang teguh pada aia;an ^g
m^ karena aiatan ^g^rn
menuniukkan ialan yang baik kepada kita semua'
Kabupaten \flaio mempunyai semboyan Waio Mesra y^ng disimbolkan sebagai keria pemerintah dan masyankat. \?aio Mesra merupakan akronim dari ka;ta
w
Kewajiban
A
Kita
J
Bekerja
o M
Optimal Meningkatkan
ES
Keseiahteraan
RA
Rakyat
Kewai ib an (t'{as
s
edki)
Artinya, tidak seorang manusia Pun yang luput dari suatu kewaiiban menurut status dan fungsi. Kewaiiban tersebut akan dipertanggungiawabkan, baik di dunia mauPun di akhirat dan norma
hukum (adat) yangberlaku
Beke{a (Resopa) Artinya, tidak seorang manusia puri yang luput dari bekerja untuk kepentingan diri, masyarakat dan negata. Tidak bekerja berarti malas
(makuttu).
Optimal (femmangingngi)
Artinya, puncak dedikasi kerja yang diharapkan adarah optimar, dalam arti sungguh-sungguh tidak setengah hati dan penuh rasa tanggungjawab
BAB IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANIANG
BAB TV ARAH PEMBANGTINAN JANGKA PANJANG
TV1
ARAH PEMBANGUNANJANGKA PANJANG Peranan masyarakat dalam pembangunan merupakan kunci keberhasilan pembangunan dimasa kini dan masa-masa mendatang. Pemerintah akan mendorong dan menciptakan peluang sehingga lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator dan moderatot pembangunan. Pembangunan dad takyzt, oleh rakyat dan untuk rakyat adalah strategi dasar dalam melaksanakan aktifitas pembangunan.
masyarakat dapat ditingkatkan melalui perbaikan dan kelembagaan masyankat secara optimd sehingga mamPu peningkatan berfungsi sebagai motor pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sttategi Peran
serta
dasar yang perlu ditempuh dalam penguatan kelembagaan, adalah menciptakan kondisi yang kondusif dan secata aktif mendotong pengembangan
kelembagaan masyarak^t y^ngmemungkinkan peningkatan intensitas dan kualitas peran segenap lapisan masyatakat dalam semua aspek pembangunan daerah.
Anh
pembangunan dan kebiiakan serta suategq/ langkah yang ditempuh dalam menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Paniang Daerah (RPJPD) Kabupaten Wbjo tidak tetlepas kutannya dengan pemanfaatan tata ruang pengembangan pembangunan Kabupaten \fajo. Pada hakikatnya pembangunan kabupaten adalah perbaikan ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun fokus pelaksanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Wajo selama periode 2005-2025 mendatang secara gads besar diarahkan untuk menciptakan kemandirian pembangunan dimana terjadi integritas yang kuat^ntara pemerintah, swasta, dan masyatakat sebagai pelaku dan sekaligus pemakai hasil-
hasilpembangunan.
Untuk menciptakan kemandirian pembangunan tersebut, ada beberapa isu pokok yang harus dicerm ati, yaitw
-
:
Pengembangan basis perekonomian yang kuat dan unggul Peningkatan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan m asyatakat Peningkatan kualitas sumberdaya hidup masyarakat, meningkatkan patisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta terkendalinya penyebaran penduduk.
Khusus untuk pengembangan basis perekonomian yang kuat dan unggul, arah pembangunan ekonomi Kabupaten Wajo mesti difokuskan kepada sektor-sektor
berikut:
. 2. 3. 4. 7
Petanian (termasuk Perkebunan, Pedkanan dan Peternakan) /Agoindustri Petdagangan
Pertambangandanlndustti Pariwisata
Arah pembangunan yang akan ditempuh ddam iangka waktu 2005 - 2025 adalah s eb agai
b
erikut
:
V.1.1 MisiMewuiudkanPemerintahanyangBaik Dalam kaitan itu sasaran yang hendak dicapai dalam 20 tahun Pembangunan diatahkanpada:
1.
Peningkatankwahtas aparatur pemerintah daerah dalam rangka memberikan pelayanan publik yang profesional untuk masyankat dan pihak swasta pedu diperhatikan sehingga pemerintah Kabupaten Wajo mampu mencapai visi
pembangunan jartgka paniang dan menjadikan Kabupaten W'aio sebagai daerahyangmaiu.
2.
Penciptaan Sistem Birokrasi yang akuntabel, transparan dan terbuka terhadap
kritik sehing ga tercap ai prinsip-prinsip Good Governance. Mengoptimalkan Sistem KeuanganDaerahyangintergratedantaraSatuan Kerja- 1. s a t u a n Keria dengan pusat Database Keuangan akan mendapatkan opini atas ran Keuangan "IJnqualified".
3.
Apant pemerintah petlu mempersiapkan sistem pelayanan pemerintah baik pelayanan dasar, pelayanan minimum dan pelayanan p:.irma yang profesional melalui peningkatan sistem informasi dan Database yang berkaitan dengan pelayanan publik. Sistem tersebut harus
mernilki kanktet akvrat, reliabel dan
vanatif serta mampu memenuhi kepentingan masyarakat dan pengusaha. 4,
Pembangunan Sistem Administrasi Terpadu tefutama yang menyangkut adrninistrasi kependudukan, SITU/SIUP/IMB dan perizinan lainnya yang tepat dan lengkap sehingga dapat melayani pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang demografi baik swasta maupun pemerintah senditi terutama di dalam mendukung proses perencanaan pemb aflguLt:r^fi rnasyatakat.
5.
Mengoptimalkan koordinasi antata sesama Instansi (Satuan Kerja) dengan mtsyarakat sehingga perencanaan yang dibuat oleh aparatur pemerintah sesuai dengan permaslahan riil di masyankat
6.
Meningkatkan sistem penyelesaian sengketa yang terjadi di masyarakat yang
diselesaikan secara adil sehingga permasalahan yang dihadapi tidak memetlukan biaya penertiban yang tinggr yang pada akhirnya menghambat arus investasi. 7.
Menciptakan standar kin erja dengan sistem pengawasan fu1ter nalyang mampu melahirkan budaya disiplin di antata pemerintah dengan Sistem Rewatd dan Punishment yang tegas.
^p^ratx
8.
Menciptakan hubungan yang harmonis antara Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
9.
Penegakan supremasi
hukum bagi masyatakat dimana dipedukan
ketegasan
pemerintah untuk memberantas dan mengurangi kegiatan seperti penyebaran narkoba, premanisme, perjudian dan penyakit sosial masyatakat lannya. Pentingnya mempertahankan budaya yang luhur meniadi sangat signifikan ketika apar^twt pemerintah ingin mengurangi dampak negatif dari rangkuan aktifitas tetsebut.
\f1.2.
Misi Mengoptimalkan pema;nf^ztan sumberdaya alarr. yangberwavrasan
lingkungan dan meningkatkan kemampuan jiwa kemandirian. Hal ini dimungkinkan dengan pengembangan pemanfaatan sumberdaya
alam secara optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dalam menunjang perekonomian yang betpihak kepada masyarakat. Setelah mampu memanfaatkan sumberdaya alam secata optimal dihatapkan selaniutnya akan mampu menggerakkan sektor lainnya secara simultan. Misi ini memiliki sasafansasaran utama antara lain
1.
Meningkamya produksi pertanian baik dari segi kualitas dan kuantitas. Untuk mencapai sasaran ini pembangunan diarahkan kepada :
-
Upaya peningkatan produksi komoditi pangan dengan berbagai upaya
guna menunjang program ketahanan pangan untuk menjamin masyarakat.
Memperbaiki keadaan gyzi masyarakat melalui penganekaragaman jenis bahan pangan dan penyediaan protein nabati.
'
Mengupayakan I(abupaten Wajo agar dapat menjadi pusat pelayanan perbetasan di sektor
timur untuk menunjang daerah Sulawesi
sebagai daerah penyangga utama beras di Kawasan
Selatan
Timur Indonesia.
' Pengembangan mekanisasi pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan (petbatkan/ petluasan lahan) dan meningkatkan
ptoduktifitas dan kualitas komoditi andalan dan unggulan melalui penerapan teknologi pra produksi sampai pasca panen.
'
Peningk^t^n penet pan teknologi pedu diupayakan melalui pengurusan
jast ilat bent yang berwawasan lingkungan dan kegiatan penyuluhan dengan metode yang sesuai dengan kondisi spesifik lokasi sepeni pelatihan, pertemuan, bimbingan, temu usaha, demonstrasi dan magang.
2.
Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan peningk^tan tarap hidup petani dengan cata mempeduas usaha / Iapangan kerja, mempetluas pasat
diversifikasi usaha tani, meningkatkan mutu ptoduksi dalam sistem agdbisnis menuju tetwuiudnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh melalui upaya peremajaan, rehabilitasi, intensifi.kasi dan diversifikasi tanaman dengan pemberdayaan petani.Untuk itu arah kebijakan pembangunan perkebun an adalah
-
:
Meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan kemandirian petani melalui proses peningkatan kualitas dan kuantitas ptoduksi serta keaneka ragaman hasil pertanian.
-
Pembangunan perkebunan dilanjutkan dalam sistem agribisnis yang terpadu dengan agroindustri melalui keterkaitan y^ng saling menguntungkzn afltar?- petani produsen dengan industri (kemitraan usaha).
- Perhatian khusus diberikan pada usaha perlindungan dan pengembangan perkebunan rakyat didukung oleh kemudahan pendanaan (termasuk dai lembaga keuangan) dan pemasaran, disamping itu dipedukan penanganan lahan kering dan lahan tedantar yanglebih efektif dan efisien.
-
Mengupayakan peduasan areal perkebunan, peningkatan produksi dan
produkti{itas perkebunan, khususnya unfuk komoditi ekspor dan p eny enp
3.
tenaga keti a.
^n Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya pedkanan (laut, tambak,
danau, kolam dan sawah) sehingga meningkatkan produksi perikanan kabupaten.
Untuk mencapai sasaran itu pembangunan diarahkan dan diupayakan untuk
' .
:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia perikanan dan pendapatan petani f nelayan meialui upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknolo gy^ng
berwawasan lingkungan serta peningkatan nilai tambah hasilhasil perikanan.
Meningkatkan penyediaan dan distribusi bahan pangan komoditas perikanan d a)am nngkameningkatkan kua-litas konsumsi gizi manusia.
Mendorong dan meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif. Mendorong peningkatan pertumbuhan industti di dalam neged melalui penyediaan bahan baku dan meningkatkan penerimaan devisa non migas. Peningkatan keglatan usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi usaha dan peningkatan kualitas sumber daya manusia perikanan melalui pembinaan, penyuluhan serta pemantap^rr usaha penangkapan ikan, budidaya ikan udang dan kepiting di ait payau. Penataan kawasan danau Tempe yang betfungsi ganda dan pengerukan sungai
/
tambakyang ada.
Peningkatan penanganan pasca panen yang dibarengi dengan penyediaan
szrt^n^ dan prasarana penunjang (termasuk peduasan dermaga dan pembangunan tempat pendaratan ikan) yang dapat lebih meningkatkan produksi dan mutu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
Pengembangan perikanan diarahkanldikaitkan dengan upaya pembangunan dan pengembangan didesa desa pantai. Peningkatan dan pengembangan kelembagaan masyarakat yang mengacu
pada
nilai nilai lokal yang mampu
mengkondisikan pemanfaatan
sumbetdaya laut yang ada.
Mengembangkan pemanf^at^n, pengelolaan, pemuiihan dan perl-indungan potensi sumberdaya alam kelautan meJiputi sumberdaya hayaa dan non-hayan pantat dan laut melalui perumusan tata ruang pantai dan laut yan gpernanfaatannya dianhkan untuk mendukung peningkatan
kinerja produksi sesuai dengan nilai nilai lokal. Mengemban gkan daya saing dan daya
taik
kawasan pantai bag1 para investor
yang diatahkan kepada penciptaan lap angankelabag1 masyarakat setempat. 4.
Meningkatnya produksi hasil peternakan. Pembangunan petetnakan diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan terutarna kebutuhan drgug telut dan susu. Usah^ t^nt bidang peternakan diarahkan menjadi usaha keluarga yang dibina secara berkelompok sehingga mampu memerruhi petmintaan, pasca tegional, nasiond dan global serta menciptakanlapangan
kerjayangproduktif. 5.
Optimalnya fungsi Lingkungan Hidup. Untuk mencapai sasaran ini, pemb angun an dianhkan p ada:
6.
-
Pemanfaatan sumber daya alam (tanah, oir, hujan, mineral dan energi) untuk pembangunan harus dilakukan dengan bijaksana agar dapat memberikan manfaatbag1pembangunan dan berkesinambungan.
-
Rehabilitasi sumber dayaalamyangrusak, utamanya lahan kritis dan daerah pantai dengan menggalang partisipasi masyarakat.
-
Meningkatkan usaha usaha perbaikan lingkungan hidup, utamanya lingkungan pemukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan.
-
Meningkatkan usaha usaha penyuluhan untuk memperbaiki sikap dan perilaku masyarakat terhadap sumbe r daya alam dan lingkungan hidup.
Meningkatnya kapasitas dan efektifitas pengaitan yang mendukung pertanian.
Untuk mencapai sasaran tersebut pembangunan di arahkan pada:
-
Mengupayakan pembangunan, peduasan, operasi dan pemelihanan pengaitan untuk irigasi sawah dan tambak. Pembangunan idgasi Gilireng, perluasan dan pemelihanan krgasi teknis sepetti Irigasi Awo I, II, III dan Irigasi Biia dimana salutan primet dan sekunder dilakukan oleh pemerintah, sedangkan operasi dan pemelihattan saluran tersier dan kuarter sedapat mungkin dilakukan oleh petani senditi.
Pada
daenh
daerah pertanianlahan kering
sistem irigasi teknis diupayakan untuk
a.
/
tadah hujan yang tidak dijangkau
diairi melalui:
Pembangunan irigasi desa, embungembung dan pengembangan
ut tanah
dan pembuatan sumut artesis.
b.
Lahan yang tidak dapat diairi melalui sistem gmvitasi, dilakukan melalui pompanisasi pada daerah yang memungkinkan dengan sistem terpadu.
Kemampuan dan partisipasi masyatakat dalam memelihata salwan dan bangunan idgasi serta dalam pengaturan Penggunaan air secara efisien petlu ditingkatkan melalui pembinaan P3A.
Optimalnya pemanfaatan obyek-obyek wisata. Untuk mencapai sasaran ters ebut p emb angunan di anhkan p adat
Pengembangan kepariwisataan pedu lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya serta suaka peninggalan sejatah yang terdapat di Kabupaten
'Wajo.
Pengembangan kepariwisataan memedukan pengelol^an secura terpadu dari berbagai sektor yang meliputi antata lain
:
* Peningkatan promosi yang berciri khas Bugis dan
peningkatan
pengembangan obyek wisata sepetti vdsata pantai, danau dan pengembangan agto wisata suteta.
*
Penyedia^fl saratra dan prasarana sebagai penunjang kepariwisataan, peningkatan mutu dan kelancar.anpelayanan kepariwis^ta n.
*
Petgelaran seni budaya daerah pengembangan industti kerajinan khas daerah, pendidikan keterampilan industri pariwisata dan lembaga f aparx pengelola wisata.
*
Pengembxrgan pariwisata harus didasarkan pada perenc^n afl yang mantap mencakup berbagai aspek sosiologi, ekologi, sosial budaya dan
*
Pengembangan kepariwisataan pedu pula diarahkan untuk memupuk rasa
cinta tanah air dan bangsa serta menanamkan iiwa, semangat dan nilai nilai luhur bangsa, norma dan etika daetah ddam rangka lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.
8.
Meningkatnya pemanfaatan hasil hutan tanpa merusak fungsi hutan Hutan selain menghasilkan kayu, rotan, dammar, flora dan fauna iuga berfungsi sebagai peoentu ekosistem untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup, menlaga kesuburan tanah dan meflgatur tzta ak. Bertitik tolak dari nrranfaat dan fungsi diatas, maka pembangunan kehutanan akan diarahkan pada:
*
Pembangunan kehutanan diarahkan untuk memberikan manfaat yang sebesarbesar bagi kemakmutan rakyat dengan tetap menjaga kelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup, memelihara tatz
*r,
dan
mempeduas kesempatan usaha dan lapangan kerja, serta meningkatkan
sumbet pendapatan daerah dan devisa negara untuk memacu pembangunan daerah.
*
Pengelolaan daerah aliran sungai, baik dalam kawasan hutan maupun di
luar kawasan hutan. Pendekatan yang digunakan adalaih pendekatan kemasyarakatan dalam bentuk kelompok masyankat sebagai kelompok
usaha dengan penekanan pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan kebedanjutan.
*
Upaya rehabilitasi hutan dan tanah kritis pada daerah tarrgkapan air untuk
memulihkan kesuburan tanah, mata atr dan kelestarizn daya dukung lingkungan, penghijauan, konservasi tanah dan reboisasi.
* Peningkatan pengelolaan dan pengawasan hutan atau penebangan/penyerobotan dengan pemberdayaan kelompok masyarakat setemPat.
Reboisasi, penghijauan dan konservasi tanah diarahkan pada kegiatankegiatan bersifat produktif dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan keinginan masyarakat peserta.
Penyuluhan digalakkan dan ditingkatkan terutam a padadaerah tangkapan air sungai / irigasi.
Perkebunan besar dan perkebunan rakyat hatus mengacu pada aspek kelestarian lingkungan dan pemeliharaan 12f7 eit. Masyatakat yang sudah teilanjur berada dalam kawasan hutan diarahkan dan dibina melalui hutan k emasyankatan. Peninj auan kembali pet^
aa
batas hutan yang adasecara terkoordinir dan terpadu yang dibarengi dengan pemasangan batas yangjelas.
Pengembangan sutera aram dimaksudkan
untuk menghemat devisa Negara, meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah
-
d.iatas maka
perlu didukung upaya_upaya
berikut:
Pengembangan dan rehabilitasi pohon murbei dan pengadaan bibit unggul ulat suteta.
-
Pemberantasan hama, penyakit dan perbaikan organisasi petani dan pengrajin serta petbaikan processing, dan peningkatan kualitas
produksi.
-
Pemberdayaan kepada petaru/pengrajin dan perbaikan petnas^ran
hasil serta meningkatkan pefan swasta dan koperasi untuk
pengembangan pengolahan dan usaha persuteraan
*
Peningkatan penelitian persuteraart alam diamhkan pada penelitian hama penyakit bibit unggul ulat sutera, perbaikan kualitas bibit murbei,
pembinaan petani/pengraiin, pengenalan teknologi tepat guna dan perbaikan sistem pemasaran.
9.
Meningkatnya kontribusi perekonomian dari pertambangan. Untuk mencapai sasaran ini pembangunan dianhkan pada:
*
Pemerintah Daenh akan memberikan fasilitas dan dorongan, baik kepada swasta nasional maupun asing, dalam meningkatkan survey/penelitian, eksplorasi sumbersumber mineral dan ene
*
rg7
yang adadi Kabupaten Wajo.
Pembangunan pertambang?n, baik untuk bahan baku industri maupun untuk pengembangan energi harus selalu memperhatikan kebutuhan masa
depan, kelestarian lingkungan hidup serta keselamatan dan ancaman bencana alam dengan disertai pengawasan yang menyelutuh.
* Sistem informasi sektor pertambangan pedu ditingkatkan untuk mendorong kesempatan penanaman modal dalam negeri maupun asing dengan menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik. 10. Berkembangnya Perdagangan kabupaten yang mendukung sektor pertanian. IJntuk mencapai sasaran ini pembangunan diarahkan pada:
*
Pengemb^rtg
n dan peningkatan perdagangan
selain diarahkan untuk
kepentingan daerah iuga untuk menunjukkan pelaksanaan kebijaksanaan nasional, peningkatan penerimaan devisa khususnya ekspor non migas, mempeduas lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Selain itu harus diimbangi dengan peningkatan sistem informasi pasar melalui pasar yang dilakukan secara bersama oleh instansi-instansi terkait.
Pembangunan dan pengembangan pusat perdagangan termasuk rehabilitasi pasar pasar seperti pasar tradisional serta pasar pasar lainnya di rbukota Kecamatan, termasuk pengad.aan pasar khusus untuk pengembangan persutefaan, dipedukan dengan tujuan pemerataan dan peduasan kesempatan berusaha ltamanya pengembangan usaha dan kesempatan berusaha Lrt^many^ pengembangan usaha ekonomi lemah. koperasi dan sektor sektor informasi lainnya.
Da'am usaha mempeduas kesempatan berusaha maka pe'u rebih ditingkatkan pemberian bantuan kepada pengusaha ekonomi remah, seperti penyediaan tempat berusaha, peningkatan keterampilan dan bantuan pem asatan
Peningkatan kegiatan dan kepastian pemasaran pertanian dan industri daram rangkameningkatkan masyarakat.
d,n produksi hasil pendapatan petkapita
Sistem perizinan dan pengatuan perusahaan perlu dikembangk an dan diberi kemudahan sebagai alat pengendali dan untuk mencegah persaingan yang tidak sehat antar perusahaan.
Terciptanya hubungan kerjasama yang harmonis dan serasi antar pelaku ekonomi yutu: BUMN, BUMD, Koperasi, Swasta dan lembaga keuangan sehingga mampu memanfaatkan setiap peruang pasar, meningkatkan kesempatan usaha, menambah Lapangan keria dan meningkatkan pendapatan masyankat.
Peningkatan pelayanan, pengav/asan dan pedindungan konsumen, termasuk pelayanan kemetrologian, balai pengavzasan obat dan makanan, dan lembaga konsumen swasta.
industri yang mendukung sektor utama pembangunan dan berkembangnya industri yang mendukung ciri khas daerah. Untuk mencapai sasaran tersebut pembangunan industri diarahkan pada:
11. Berkembangnya
*
Meningkatkan kualitas ptoduksi dan diversifikasi produksi kain sutera dalam tangka pengembangan Kabupaten Wajo sebagai pusat
kain suteta di Sulawesi Selatan.
*
Meningkatkan produktivitas industri yang mengolah hasil pertanian dan industri yang mempunyai prospek cerah dipasaran, baik pasar
dalam negeri maupun ekspor dengan melalui pengembangan penguasaan teknologi, manaiemen dan sumberdaya manusia yang berkualitas.
*
Mendotong tumbuhnya industri kecil di perdesaan, terutama desa desatertinggal.
'r
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan industri rumah tangga untuk meningkatkan kemampuan dan kemandidan berusaha.
*
Peningkat^n dan pengembangan industri y^ng berwawasan lingkungan.
*
Mendorong usaha industri tumah
tlngg dalam wadah
kelompok/koperasi.
*
UPaya pengembangan industri y^ng terpadu pengembangan perikanan, peternakan dan perkebunan.
^ntzt^
lain
*
Memberi bantuan promosi tetutarna untuk mengikuti pameran, baik dalam negeri maupun luar negeri.
*
Ketetkattan antara pengusaha besar, menengah dan kecil dalam segi pemasaran, bahan baku, teknologi dan sub kontrak juga perlu diupayakan.
rv1'3 Msi
Mewujudkan sumbetdaya manusia betkualias yang betbasis Iman
dan Tagwa dan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
sasaran yang hendak dicapai daram 20 tahon mendatang adalah pembangunan sumber DayaManasia (SDN! yang unggul, berakhlak muria dan betbudaya luhur yang metata di seluruh wrrayah Kabupaten wajo. untuk mewujudkan hal tersebut maka pemb anganan diarahkan kepada :
1" Meningkatkan dan
mengembangkan kualitas, relevansi
pendidikan pada semua jalur sekolah
d-i
dan
efisiensi
semua jenjang pendidikan, mulai dari
pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tirgg agar mampu menguasai perkembangan ilmu dan teknolog y"rg saflgat cepat dalam menghadapi tantangan perkembangan global menu.ju ekonomi berbasis pengetahuan.
2. Meraakan
pelayanan pendidikan berkualitas dan membangun ptas?r^na pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, terutama bagp masayankat yang berada di daerah pedesaan, pusat-pusat pemukiman dan daerah terpencil serta penduduk miskin. Peningkatan kualitas pendidikan di I(abupaten rWajo adak hanya Menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi ke depan hatus lebih banyak melibatkan pihak swasta sehingga tetctpta sistem pendidikan yang berkualitas tinggi de ngzn s^ra', yang mencukupi kebutuhan.
3.
'
Pemberian pelayanan publik di Bidang pendidikan secara profesional, efisien dan efektif. Pedunya pembenahan kualitas dan manajemen pendidikan dan penyediaan sat^na pendidikan masyarakat yang mampu menimbulkan minat berajar yang tinggi. Diperlukan nya iugapemikiran bahwa adanyaketerkaitan antara produk pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja, kerjasama dengan
perguruan tinggi dan lembaga-lembaga peratihan (pendidikan Luar Sekolah) yang sesuai dan intensif yang mendotong ke arah peningkatan kualitas tenaga keria.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat \JVajo melalui peningkatan pelayanan kesehatan, terutama pzda masayarakat berpenghasilan rendah serta
mendorong kemandirian masyankat dalam bidang kesehatan dan gizi yang cukup dan seimbang. Meningkatkan kesehatan masyarakat juga melalui pengavrasan makanan yang higienis dan penyediaan obat bagi masyarakat yang terj angkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarukat melalui peningkatan pembangunan dan kemampuan unit kesehatan terutama
di daerah pedesaan dan
masyarakat
berpenghasilan rendah serta penanganan dan peningkatan keswadayaan masyarakat.
5.
Meningkatkan pelayanan publik terutama bidang kesehatan untuk meningkatkan kesadatan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, penyalahgunaan obat terlatang, dan meningkatkan akses pelayan an kes ehatanbagj masyxakat miskin.
6. Pembangunan nilai-nilai positif di dalam kehidupan
masyarakat seperti kehidupan beragama, ketaatan, kedisiplinan dan junjungan at^s nilai-nilai luhur kehidupan. Kesehatan jasmari melalui peningkatan pemasyatakatan olahraga dapat menjadi media manusia tumbuh menjadi individu yang sehat dan berpikiran po sitif.
7.
Mempertahankan nnar-flIai budaya Bugs. Untuk membuat manusia dapat menikmati hidup dan menjalankannya dengan baik seta tidak merugikan kepentingan oranglain adalahadanyarasa empati dan toleransi. Toleransi dan ernpad sesama manusia metupakan dasar untuk menikmati hidup dan bukan hanya sekedar diukur daimatei. Secara filosofis prinsip ini pun sama dengan y^ng sebaiknya dimiliki oleh setiap daerah. I(eberhasilan pembangunan ^p^ diharapkan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi namun juga n, tenterarn, adil dan ukutan kualitatif sepeni terciptanya kondisi y^ g mefata.
^rn
--4
8.
Pemedntah harus menyadari bahwa tujuan pembangunan adalah untuk dinikmati seluruh lapisan masyarakat, termasuk penanganan anak tedantar dan fakir miskin' Dalam proses pembangunan I(abupaten wajo menuju daerah yang makmrr secara ekonomi harus tetap mempetahankan budaya dan tradisi Bugrs. Hal ini mengandung dua makna, pertam4 menjaga agar pembangunan tetap betlandaskan moral dan nilai-nilai positif yang luhur; kedu4 memp efiahankanciri khas wajo dengan semangatRiassiwajori. Pengendalian pertumbuhan penduduk. Animo masyarakat untuk mengikuti Progtam Keluarga Berencana
ffB) cukup tinggi maka intensifikasi perayanan KB kepada masyatakat dan perayarran KB Keriling sec^ra tetpadu dapat
ditingkatkan, dengan demikian akan tercapai penurunan angka kelahitan menjadi 8 kelahiran per 1000 penduduk. proyeksi akan te{adinya peledakan
jumlah penduduk/kelahiran yang tidak terkendali harus diantisipasi dengan pencapaian pfogfarn I(B yaitu 370h d*i iurnlah pasangan usia subur (pus) yaitu sebesar 57.518 orang.Daram masa2o tahun ke depan diharapkan peran swasta/pengusaha untuk menyiapkan jasa aratkontrasepsi, obat efek samping serta pemlatan I(8. pedunya juga komiurren yang tinggi pKK dengan
Ip
Kodim, Polres, Tokoh masyatakat,tokoh organisasi wanitaterhadap program KB. Hal ini akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran sehing ga daya beli keluarga meningkat kar:ena denjat kesehatan meningkat Angka putus sekolah akan menutun dan beban pemerintah Daerah juga akan memr.rn. Menutunnya resiko melahfukan dan menu^rnnya angka kematian dapat merupakan dampak tersedianya dan a,sarana danprasarana kontrasepsi.