BAB III KORELASI KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI DI SMK AL-MU’AWANAH PETARUKAN A. Gambaran SMK Al-Mu’awanah Kendaldoyong Petarukan
1. Profil Nama Sekolah
: SMK Al Muawanah Petarukan
NPSN
: 69775693
Alamat Sekolah
: Jalan Proklamasi No. 1 desa Kendaldoyong
Propinsi
: Jawa Tengah
Kabupaten
: Pemalang
Kecamatan
: Petarukan
Desa
: Kendaldoyong
Jalan
: Proklamasi
E-mail
:
[email protected]
Kode Pos
: 52362
NamaYayasan
: Yayasan Pendidikan Islam Al Muawanah
No. 1 desa Kendaldoyong
Kendaldoyong Nama Kepala Sekolah
: Fahrurozi S.Pd
Jenjang akreditasi
:B
Tahun didirikan
: 2011
Beroperasi
: 2011
Status Tanah
: Wakaf
Luas tanah
: 425 m2
53
54
Peruntukan Tanah
: Pembangunan Gedung SMK Al Mu’awanah Petarukan1
2. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi Mewujudkan manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, dengan haluan ahlussunah waljama’ah dan unggul dalam prestasi b. Misi Untuk mencapai Visi tersebut, SMK Al Mu’awanah Petarukan mengembangkan misi sebagai berikut: 1. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar yang ditetapkan. 2. Menanamkan kedisiplinan melalui taat beribadah, budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja. 3. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat. 4. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme. 5. Memberdayakan mengoptimalkan
1
seluruh sumber
komponen daya
sekolah sekolah
Arsip SMK Al-Mu’awanah Petarukan, dikutip tanggal 13 Oktober 2015
dan dalam
55
mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.2 c. Tujuan Tujuan SMK Al Mu’awanah Petarukan adalah sebagai berikut: 1.
Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai dengantuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkan pembelajaran saintifik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, danketerampilan, serta melakukan penilaian autentik;
2.
Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif.
3.
Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan kegiatan kepramukaan bagi seluruh warga, melalui kegiatan Gugus Depan, MOS, dan Kegiatan AkhirPekan;
4.
Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan lebih mandiri yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang,
serta
meningkatkan
jumlah
lulusan
yang
melanjutkan ke perguruan tinggi; 5.
Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
2
Data Dokumentasi Visi dan Misi SMK Al-Mu’awanah Petarukan, dikutip tanggal 13 Oktober 2015
56
6.
Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan.
7.
Melaksanakan pendidikan yang terjangkau bermutu dan relevan dengan kebutuhan era global.3
3. Letak SMK Al-Mu’awanah berada di Desa Kendaldoyong Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Sekitar 150 meter dari jalan raya desa Kendaldoyong. SMK berdiri beriringan dengan Mts AlMu’awanah dan sebelahnya SMK sawah. Sebelah Utara
: Dibatasi jalan raya
Sebelah Timur
: Dibatasi Mts. Al-Mu’awanah
Sebelah Selatan
: Dibatasi kali
Sebelah Barat
: Dibatasi oleh Sawah4
4. Struktur Organisasi Pada dasarnya setiap kegiatan manusia tidak dapat di pisahkan dari keadaan manusia sebagai makhluk sosial, manusia di gariskan dalam kehidupan untuk berkumpul, berkelompok, dan bersama-sama dalam pemenuhan kebutuhannya. Dalam hal ini mereka membutuhkan organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
3 4
Dokumentasi SMK Al-Mu’awanah Petarukan Pada tanggal 13 Oktober 2015 Dokumentasi SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tanggal 13 Oktober 2015
57
Sebagai pendidikan formal SMK Al-Mu’awanah Petarukan mempunyai struktur organisasi yang cukup baik. Struktur organisasi tersebut dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut.
58
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA SEKOLAH FAHRUROZI, S.Pd WAKA KURIKULUM
WAKA KESISWAAN
M. AZIZ AMIN, S.Pd
JOHAN SYARIFUDIN, A.Md PEMBINA PRAMUKA
KAPROG. TSM
KAPROG. AKUNTANSI
ABDUL HERI W., A.Md
ANASTASIA JUANITA, S.Pd
YANUAR REZA W., S.Pd
KEPALA TU YUSUF WIJAKSANA
OPERATOR SEKOLAH
STAF TU
SISWANTORO
SITI TUMA'NINAH
59
5.
Keadaan Guru, Karyawan dan siswa
TABEL I KUALIFIKASI PENDIDIKAN, STATUS, JENIS KELAMIN, DAN JUMLAH
Status Kepegawaian Ijazah Tertinggi PNS
GTY
GTT
S3/S2
-
-
-
S.1
-
13
D.3
-
2
-
D2/D1/SLTA
-
3
-
SLTP
-
SD
-
1
Jumlah
-
19
4
-
4
Berdasarkan Tabel diatas, dapat di lihat bahwa guru yang berstatus PNS berjumlah 19 orang, 2 orang masih berstatus Wiyata Bakti (WB), dan 1 orang masih menyelesaikan studi SI nya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa guru di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pendidikannya sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu lulusan SI.5
5
Dokumentasi SMK Al-Mu’awanah Petarukan 13 Oktober 2015
60
TABEL II Daftar Nama Guru dan Karyawan
NO.
NAMA
JABATAN
1
FAHRUROZI, S.Pd
KEPALA SEKOLAH
2
M. AZIZ AMIN, S.Pd
WK. KURIKULUM
3
JOHAN SYARIFUDIN, A.Md
WK. KESISWAAN
4
KOMARUZAMAN, SH
GURU
5
YULIA ARISANTI, S.Pd.I
GURU
6
WIWIK ALAWIYAH, S.Pd
GURU
7
ABDUL HERI W., A.Md
KAPROG TSM
8
NURUL VICKY AMALIA, S.Pd
GURU
9
SULISTYOWATI, S.Pd
GURU
10
ULI FIANA, S.Pd
GURU
11
ANASTASIA JUANITA, S.Pd
KAPROG AK
12
HARYANTO, S.Pd
GURU
13
YANUAR REZA W, S.Pd
GURU
14
KARYUDI PRAYITNO, SH
GURU
15
NINIK FERDAWATI, S.Pd
GURU
16
ISMAWATI, S.Pd
GURU
17
INDAH YUSRIATIN, SH
GURU
61
18
IANATUL HUSNA, S.Pd
GURU
19
SRI MURDIATI, S.Pd
GURU
20
YUSUF WIJAKSANA
BENDAHARA
21
SISWANTORO
TU. KURIKULUM
22
SITI TUMA’NINAH
TU. KESISWAAN
23
TARGAN
PENJAGA SEKOLAH
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat, bahwa daftar nama guru dan jabatannya, jumlah guru di SMK Al-Mu’awanah 14 orang.
6.
Keadaan siswa SMK Al-Mu’awanah Siswa merupakan faktor terpenting dalam pelaksanaan pendidikan karena ia di bimbing dan diarahkan dalam mencapai pendidikan. Pada hakikatnya siswa adalah peserta didik yang mempunyai ciri-ciri khusus yang sangat berlainan dengan orang dewasa, baik kemampuan berfikir, maupun psikisnya. Dalam proses belajar mengajar pendidik harus mengetahui hal tersebut dan di harapkan agar mampu mengkondisikan psikologi anak agar mampu menerima pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Adapun keadaan siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tahun pelajaran 2015/2016 kelas X 32 siswa terdiri dari 19 Jurusan TSM 13 siswa Jurusan Akuntansi.
62
TABEL III KEADAAN SISWA6
JumlahSiswa
Jml
Tahun XI.A
XII.A
Rom
K
K
bel
32
-
-
2
-
15
31
-
4
31
25
13
30
7
X.TS
XI.TS
XII.TS
M
M
M
2013/2014
31
-
-
2014/2015
24
31
2015/2016
54
19
Pelajaran
X.AK
Jumlah siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tahun 2015/2016 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kenaikan siswa ini disebabkan karena banyaknya orang tua yang mulai percaya dengan kualitas pendidikan yang ada di SMK Al-Mu’awanah Petarukan.
7. Sarana dan Prasarana SMK Al-Mu’awanah Sarana dan prasarana merupakan masalah yang paling urgen untuk satu tujuan pendidikan dan pengajaran. Sarana merupakan wadah atau alat dimana pendidikan itu dapat dilaksanakan dengan baik sebagaimana mestinya, namun fasilitas dan sarana yang terdapat di SMK Al-Mu’awanah Petarukan belum banyak yang terpenuhi.
6
Dokumentasi SMK Al-Mu’awanah, dikutip tanggal 13 Oktober 2015
63
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Al-Mu’awanah Petarukan adalah sebagai berikut: a) Data Ruang 1) Ruang Kelas X (Sepuluh)
: Jumlah 3 Lokal
2) Ruang Kelas XI (Sebelas)
: Jumlah 2 Lokal
3) Ruang Kelas XII (Dua belas)
: Jumlah 2 Lokal
4) Kantor Guru
: Jumlah 1 Lokal
5) Ruang UKS
: Jumlah 1 Lokal
6) Ruang Lab. Komputer
: Jumlah 1 Lokal
7) Ruang Bengkel
: Jumlah 1 Lokal
8) Ruang Osis
: Jumlah 1 Lokal
9) Gudang
: Jumlah 1 Lokal
10) Kamar Mandi
: Jumlah 2 Lokal
b) Data Mebelair 1) Ruang Guru. -
Almari
: 5 buah
-
Meja Kursi Guru
: 7
-
Komputer
: 2 Unit
-
Papan Data
: 1 buah
-
Kipas Angin
: 2 buah
-
Jam dinding
: 1 buah
-
Kipas Angin
: 1 buah
buah
64
-
Dispenser
:
1 buah
2) Ruang UKS. -
Dipan UKS
: - buah
-
Almari
: - buah
-
Peralatan UKS
: belum lengkap
3) Ruang Osis -
Almari
: 1 buah
-
Meja Kursi
: 2 buah
4) Ruang Lab. Komputer -
Almari
: 2 buah
-
Meja Kursi Petugas
: 1 buah
-
Komputer
:
-
TV / Audio / LCD
: 1 set
-
Meja / Bangku Praktik
: ada
-
Alat Kesenian
: 1 Set
15 buah
5) Ruang Kelas. -
Meja Siswa
: ada, sejumlah siswa
-
Kursi Siswa
: ada, sejumlah siswa
-
Almari Kelas
: ada 3 , tapi masih kurang
-
Papan Tulis Kelas
: ada, sejumlah kelas
-
Jam Dinding Kelas
: ada, semua kelas
6) Ruang Bengkel -
Meja Kursi
: ada
65
-
Peralatan bengkel
: ada
-
Almari
: 1 buah7
Melihat sarana dan prasarana yang telah tersedia di SMK AlMu’awanah Petarukan, Sudah di katakan cukup memadai, meskipun banyak yang belum terpenuhi. B. Kurikulum PAI di SMK Al-Mu’awanah Kurikulum yang dipakai SMK Al-Mu’awanah Petarukan adalah
1.
kurikulum 2013, sehingga pedoman kurikulumnya menggunakan kompetensi dasar. Kompetensi dasar mata pelajaran PAI berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa selama menempuh pendidikan PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan. 8 Kurikulum PAI siswa kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan, sebagai berikut:
SILABUS Satuan Pendidikann
: Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kompetensi Inti
:
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2) Mengembangkan perilaku Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan 7 8
Arsip SMK Al-Mu’awanah, dikutip tanggal 13 Oktober 2015 Observasi di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tanggal 11 Oktober 2015
66
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak
ranah
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar a) Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72, Q.S. Al-Hujurat (49) : 12, dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, serta hadist tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (khusnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah). b) Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (khusnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.
67
c) Membaca Q.S. AlAnfal (8); 72, Q.S. Al- Hujurat (49):12, dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. d) Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al- Anfal (8):72), Q.S. Al-Hujurat (49):12, Q.S. Al-Hujurat (49): 10, dengan lancar. Materi Pokok a) Q.S Al-Anfal (8):72), Q.S. Al-hujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait perilaku kontrol diri(mujahadah an-nafs), berprasangka baik (khusnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) Kegiatan pembelajaran a) Mengamati 1) Menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal (8):72, Q.S. Al- Hujurat (49):12, dan Q.S Al-Hujurat (49):10 serta hadist terkait 2) Mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik(khusnuzzhan), persaudaraan (ukhuwah) melalui tayangan video atau media lannya. b) Menanya 1) Menanyakan cara membaca Q.S. Al-Anfal (8):72), Q.S. Al-Hujurat (49):12 dan 10 2) Mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S. An-Anfal (8):72), Al-Hujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait c) Mengumpulkan data /eksplorasi
68
1) Mendiskusikan cara membaca Q.S. An-Anfal (8):72), Al-Hujurat (49):12 dan 10 sesuai dengan hukum bacaan tajwid. 2) Menterjemahkan Q.S. An-Anfal (8):72), Al-Hujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait 3) Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. An-Anfal (8):72), Al-Hujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait d) Mengasosiasi 1) Membuat kesimpulan dari kandungan Q.S. An-Anfal (8):72), AlHujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait. e) Mengkomunikasikan 1) Mendemonstrasikan bacaan (hafalan), menyampaikan hasil diskusi tentang Q.S. An-Anfal (8):72), Al-Hujurat (49):12 dan 10 serta hadist terkait secara individu maupun kelompok. f) Sumber Belajar 1) Buku PAI Kls X Kemdikbu 2) Al-Qur’an dan Al-Hadist 3) Buku tajwid 4) Buku lain yang menunjang 2.
Pelaksanaan Pembelajaran Berdasakan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMK AlMu’awanah Petarukan didapatkan hasil bahwa sebelum pelaksaan pembelajaran PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan diawali dengan berdo’a bersama, mengadakan apersepsi dan absensi, kemudian
69
dilanjutkan dengan kegiatan inti, dimana guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran yang tlah direncanakan. Selanjutnya kegiatan pembelajaran di akhiri dengan do’a penutup. 9 Mata pelajaran PAI bagi siswa kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu di alokasikan
3
jam pelajaran pada tiap
minggunya. Satu jam pelajaran setara 45 menit, sehingga mata pelajaran PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan Sebanyak 135 menit tiap minggunya. Mata pelajaran PAI menggunakan buku Paket/teks yang dikeluarakan oleh Kementrian Agama untuk mata pelajaran PAI kelas X hingga kelas XII. 10 Yulia Arisanti, S.Pd.I selaku guru PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan, mengatakan bahwa: “Mata pelajaran PAI di SMK AlMu’awanah di berikan pada siswa selama 3 jam pelajaran dalam satu minggunya. a. Metode Pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara dengan Yulia Arsinta, S.Pd.I, selaku guru kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan diperoleh informan bahwa: “Dalam pelaksanaan pembelajaran PAI di SMK Al-Mu’awanah menggunakan metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan prestasi 9
Observasi di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tanggal 11 Oktober 2015 Observasi di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tanggal 11Oktober 2015
10
70
belajar pada siswa. Dalam kegiatan pembelajaran di SMK AlMu’awanah, guru dan siswa terlibat secara langsung dalam sebuah interaksi pembelajaran. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator, sedangkan aktivitas siswa dituntut seoptimal mungkin baik fisik maupun mental dan tidak hanya secara individual tetapi juga dalam kelompok sosial”.11 Adapun metode ang di gunakan guru PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan, antara lain: 1) Metode ceramah Metode ceramah digunakan di SMK Al-Mu’awanah Petarukan dengan cara guru menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan lisan kepada peserta didik. Sehingga siswa dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksudkan dengan materi tersebut. Contoh penggunaan metode ceramah di SMK Al-Mu’awanah Petarukan, antara lain guru menjelaskan materi tentang membiasakan perilaku terpuj. Kemudian setelah guru memberikan ceramah terhadap materi yang disampaikan, guru akan memberiakn kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di pahaminya. Sekaligus untuk mengevaluasi pemahaman materi siswa. Jika diperlukan pengulangan materi, maka guru akan menerangkan kembali materi yang disampaikan. Metode ceramah ini paling banyak digunakan
11
Yulia S.Pd.I, Selaku guru PAI SMK Al-Mu’awanah, wawancara pribadi, Petarukan, 15 Oktober 2015
71
dalam setiap pembelajaran di SMK Al-Mu’awanah Petarukan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Lia, S.Pd.I, mengatakan bahwa: “Untuk pembelajaran sehari-hari khususnya pada mata pelajaran PAI , kami menggunakan metode ceramah. Hal ini mengingat metode ini adalah salah satu metode efektif dalam mengajarkan materi PAI kepada anak didik kami”.12 2) Metode tanya jawab Dalam pelaksanaan mata pelajaran PAI di SMK AlMu’awanah Petarukan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran, yaitu memberikan metode tanya jawab. Guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawab ataupun sebaliknya. Contoh dari penggunaan metode tanya jawab ini adalah dalam setiap akhir pembelajaran, guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Metode tanya jawab ini juga salah satu metode yang paling banyak digunakan saat pembelajaran PAI berlangsung. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Yulia mengatakan bahwa: “Pada saat pembelajaran PAI kami selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Demikian juga pada akhir pembelajaran PAI , kami selalu bertanya kepada anak didik apakah
12
Yulia S.Pd.I, Selaku guru PAI SMK Al-Mu’awanah Petarukan, wawancara pribadi, Petarukan, 15 Oktober 2015
72
kalian sudah mengerti apa yang ibu sampaikan?. Mereka menjawab ada “Ya, Bu”. Tetapi ada juga beberapa siswa yang bertanya”.13 Dari hasil wawancara di atas, diketahui bahwa metode tanya jawab juga salah satu metode yang banyak digunakan di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada saat menyampaikan materi tentang PAI dan pada akhir pembelajaran, guru selalu bertanya kepada siswa apakah pembelajaran atau keterangan dari guru dapat dimengerti atau tidak. Jika banyak siswa yang tidak atau belum mengerti tentang materi yang diterangkan, maka guru akan mengulangi penjelasan materi di depan kelas. 3) Metode resitasi atau pemberian tugas Metode resitasi atau pemberian tugas dilakukan guru di SMK Al-Mu’awanah Petarukan dengan cara memberikan tugas individu kepada siswa. Dengan tugas yang diberikan tersebut diharapkan siswa lebih giat belajar di rumah. Contoh penggunaan metode resitasi atau pemberian tugas oleh guru PAI di SMK AlMu’awanah Petarukan adalah guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan
LKS
(Lembar
Kegiatan
Siswa)
yang
berhubungan dengan materi yang sedang atau akan dibahas. Dengan metode resitasi atau pemberian tugas ini diharapkan siswa lebih memahami materi yang sedang diajarkan oleh guru, serta
13
Yulia Arsinta, S.Pd.l, Selaku guru PAI SMK Al-Mu’awanah Petarukan, wawancara pibadi, Petarukan, 15 Oktober 2015
73
mempersiapkan siswa untuk memahami materi yang akan diajarkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibu lia: “Sebisa mungkin saya memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan LKS. Hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan, bisa juga untuk mengisi waktu luang siswa dari pada bermain, serta sebagai catatan guru untuk melakukan penilaian prestasi belajar PAI”.14 Dari hasil wawancara diatas, diketahui bahwa metode resitasi atau pemberian tugas digunakan guru di SMK Al-Mu’awanah dengan tujuan agar siswa lebih memahami materi yang telah diajarkan guru, disamping itu juga sebagai sarana untuk mengisi waktu luang siswa di rumah dari pada hanya sekedar bermain, serta sebagai catatan guru untuk melakukan penilaian terhadap prestasi belajar PAI siswa di sekolah 4) Metode hafalan Metode hafalan juga dilakukan oleh guru dilakukan oleh guru di SMK Al-Mu’awanah Petarukan. Metode hafalan di di SMK Al-Mu’awanah dilakukan dengan cara guru memberikan tugas hafalan kepada siswa berdasarkan kurikulum yang ada dan siswa harus menghafalkan ayat al-qur’an tersebut. Dengan memberikan hafalan
diharapkan
siswa
mengerti
dan
dan
memahami
secaralangsung materi yang sedang diajarkan. Contoh penggunaan 14
Yulia, S.Pd.I, Selaku guru SMK Al-Mu’awanah, wawancara pribadi, Petarukan, 15 Oktober 2015
74
metode hafalan di SMK Al-Mu’awanah Petarukan adalah guru menyuruh siswa maju untuk hafalan ayat Al-qur’an yang terkait dengan kurikulum. Setiap siswa diharuskan untuk menghafal ayat tersebut dan kemudian hafalan tersebut disetorkan kepada guru PAI sebagai nilai tambahan prestasi belajar PAI siswa. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh IbuYulia: “Saya juga menyuruh siswa untuk melakukan hafalan ayat Al-qur’an dan beberapa hadist pilihan berdasarkan kurikulum. Setiap siswa harus menyetorkan hafalan tersebut sebagai nilai tambahan pelajaran PAI. Hasil dari pembelajaran dengan metode ini adalah siswa saya menjadi lebih memahami tentang Ppelajaran PAI”.15 5) Metode pemberian pujian Selain beberapa metode di atas, guru di SMK AlMu’awanah Petarukan juga memberikan pujian kepada siswa berupa pujian apabila siswa dapat melaksanakan tugas yang diberikan guru, tujuannya agar siswa termotivasi dalam belajar. Contoh penggunaan metode pemberian pujian ini adalah guru di SMK Al-Mu’awanah Petarukan akan memberikan pujianterhadap siswa yang dapat menjawab pertanyaan atau mendapatkan nilai ulangan yang baik. Hal ini dilakukan agar siswa termotivasi untuk terus meningkatkan
15
Yulia, S.Pd.I, Selaku guru SMK Al-Mu’awanah, wawancara pribadi, Petarukan, 15 Oktober 2015
75
prestasi belajarnya di sekolah terutama dalam mata pelajaran PAI. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Yuliana S.Pd.I,: “Saya tidak segan-segan untuk memuji siswa apabila terdapat siswa yang berprestasi atau memiliki nilai ujian yang bagus. Hal ini saya lakukan semata-mata untuk memotivasi siswa yang lain agar meniru apa yang telah dilakukan oleh temannya”.16 Itulah beberapa metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMK Al-Mu’awanah Petarukan yang bertujuan agar pelaksanaan proses belajar mengajar tercapai dan mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran PAI. Namun metode yang paling banyak digunakan dalam mata pelajaran PAI di SMK AlMu’awanah Petarukan adalah metode ceramah dan metode tanya jawab, hal ini dikarenakan kedua metode tersebut adalah metode yang mudah untuk di implementasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, serta efektif dalam menerangkan materi yang akan iajarkan, tidak memakan waktu yang lama, tidak membutuhkan alat peraga, serta tidak membutuhkan biaya.
3. Evaluasi belajar dan Penilaian Adapun evaluasi yang dilakukan oleh guru PAI di SMK Petarukan adalah untuk menilai proses belajar siswa dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang siswa dalam menyerap 16
Yuliana, S.Pd.I, guru PAI SMK Al-Mu’awanah Petarukan, wawancara pribadi, Petarukan , 15 Oktober 2015
76
pelajaran yang telah di berikan. Evaluasi yang telah dilakukan oleh guru PAI di SMK Petarukan berbentuk lisan dan tulisan, berbentuk lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa ketika pelajaran PAI, hal ini bertujuan agar siswa selalu memperhatikan kepada pelajaran
yang
sedang
disampaikan,
artinya
mereka
tidak
mengeampingkan pelajaran PAI. Evaluasi berbentuk lisan juga digunakan saat melakukan hafalan ayat dari al-qu’an. Hafalan tersebut sebagai nilai tambah bagi prestasi belajar PAIdi SMK Al-Mu’awanah Petarukan. Jenis evaluasi atau
penilaian yang dilakukan dengan
penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan
penilaian
program.
Model-model
evaluasi
belajar
dalam
implementasi kurikulum di SMK Petarukan, Penilaian kelas dilakukan dengan cara:17 1) Penilaian di satuan pendidikan terdiri atas: a) Penilaian kelas harian yang dilakukan dalam bentuk ulangan harian, pemberian tugas, pengamatan sikap dan perilaku serta kegiatan praktek lainnya. b) Penilaian akhir semester gasar dan genap dilakukan dengan mempertimbangkan keseluruhan proses dan hasil belajar dan dapat pula di lengkapi dengan penilaian portofolio, termasuk ulangan akhir semester, Nilai raport semester gasal dan genap
17
Yulia, S.Pd.I, Selaku guru SMK Al-Mu’awanah, wawancara pribadi, Petarukan, 13Oktober 2015
77
serta
budi
pekerti
menjadi
bahan
pertimbsngsn
untuk
menentukan kenaikan kelas. c) Penilaian pada akhir satuan pendidikan untuk SMK Petarukan dilaksanakan dengan ujian Nasional. 2) Ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas sistem paket dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 3) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaiakan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran disertai dengan deskripsi kemajuan belajar. 4) Pada akhir semester dilaksanakan langan akhir semester.18 Dengan hasil wawancara observasi di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dilihat dari kurikulum pemblajaran yang digunakan pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran serta evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran PAI di SMK Petarukan, Peneliti dapat menyimpulkan bahwa mata pelajaran PAI di SMK Petarukan samaseperti pembelajaran PAI di sekolahsekolah yang lain. Prestasi Belajar PAI bagi siswa kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan.
18
Observasi di SMK Al-Mu’awanah Petarukan pada tanggal 11 Oktober 2015
78
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan, maka peneliti melakukan pengumpulkan data melalui wawancara sebagai berikut: Dari hasil wawancara dengan guru PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan didapatka informasi bahwa kelas X dalam mata pelajaran PAI sangat aktif dan koorperatif, sehingga mampu memahami materi PAI dengan baik, sebagaimana dikatakan oleh Yuliana Arisanti, S.Pd.I, Selaku guru PAI di SMK Al-Mu’awanah Petarukan: “Siswa kelas X sangat aktif dan kooperatif dalam mengikuti mata pelajaran PAI maupun mata pelajaran yang lain, Ya memang ada sebagian siswa yang suka membuat gaduh dan mengganggu temannya, namun suasana dalam kelas dapat saya kendalikan, dan saya anggap hal itu sebagai kenakalan ringan siswa semata, mungkin karena jenuh atau bosan di dalam kelas, jadi ia memilih untuk bercanda dengan teman-temannya”.19 Dari hasil wawancara diatas dan setelah di konfirmasikan dengan hasil observasi di kelas, maka didapatkan kenyataan bahwa siswa kelas X di SMK Al-Mu’awanah Petarukan memang memiliki intelegensi atau kemampuan memahami mata pelajaran PAI dengan baik. Hal ini di buktikan dengan nilai yang di peroleh pada Mata
19
Yulia, S.Pd.I, Selaku guru PAI SMK Al-Mu’awanah, wawancara pribadi, Petarukan 15 Oktober 2015
79
pelajaran PAI diatas
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang telah ditentukan yakni sebesar 75.
C. Data Hasil tentang Kedisiplinan Siswa di SMK Al-Mu’awanah Petarukan Mematuhi peraturan yang di buat di sekolah merupakan cerminan dari kedisiplinan. Kedisiplinan siswa diterapkan oleh orang tua sejak dini sebagai pendidikan moral. Berbagai kegiatan anak di sekolah seperti hadir di ruangan pada waktunya, disiplin dalam memakai seragam, memiliki motivasi
belajar, ketepatan waktu belajar, dan menaati
peraturan sekolah. Untuk
mengetahui
kedisiplinan
siswa,
ditempuh
dengan
menggunakan angket. Angket yang diberikan pada siswa merupakan angket yang berbentuk skor dengan penilaian angket sebagai berikut: bila jawaban A, yaitu selalu, maka mendapatkan skor 4, bila jawaban B, yaitu sering, maka mendapatkan skor 3, bila jawaban C, yaitu kadang-kadang, maka mendapatkan skor 2, dan bila jawaban D, yaitu tidak pernah, maka mendapatkan skor 1. Setelah memberikan skor pada setiap pertanyaan, maka hasil angket dari tiap peserta didik dapat dihitung dengan cara prosedur di atas. Dan hasil dari penjumlahan setiap pertanyaan dari angket tersebut merupakan skor akhir atau nilai yang kemudian di ambil untuk dianalisis.
80
Berdasarkan ketentuan di atas, maka berikut ini disajikan hasil angket kedisiplinan siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan dengan responden dari kelas X yang berjumlah 32 siswa dari 13 siswa Jurusan AK dan 19 siswa Jurusan TSM tahun pelajaran 2015/2016.
TABEL IV Hasil Angket Kedisiplinan Siswa di SMK Al-Mu’awanah Jawaban
No.
Nilai Jumlah
Responden
A
B
C
D
4
3
2
1
1
5
6
1
3
5
6
1
3
43
2
5
5
3
2
5
5
3
2
43
3
5
3
4
3
5
3
4
3
38
4
6
2
7
0
6
2
7
0
42
5
5
0
6
4
5
0
6
4
33
6
3
5
6
1
3
5
6
1
40
7
3
3
6
2
3
3
6
2
38
8
3
2
7
3
3
2
7
3
35
9
5
3
7
0
5
3
7
0
43
10
10
1
1
0
10
1
1
0
51
11
8
0
6
1
8
0
6
1
43
12
4
1
8
2
4
1
8
2
47
13
1
5
7
2
1
5
7
2
35
14
2
2
9
2
2
2
9
2
34
15
2
5
6
2
2
5
6
2
37
16
2
7
2
4
2
7
2
4
37
17
4
5
3
3
4
5
3
3
40
18
1
8
6
0
1
8
6
0
40
19
6
3
5
1
6
3
5
1
44
81
20
3
4
7
1
3
4
7
1
39
21
3
5
6
1
3
5
6
1
40
22
6
3
5
1
6
3
5
1
44
23
2
4
8
1
2
4
8
1
37
24
2
3
9
1
2
3
9
1
36
25
6
3
4
2
6
3
4
2
41
26
3
5
6
1
3
5
6
1
40
27
3
7
5
0
3
7
5
0
43
28
2
3
10
0
2
3
10
0
37
29
2
8
5
0
2
8
5
0
42
30
2
7
4
2
2
7
4
2
39
31
3
1
8
3
3
1
8
3
34
32
4
5
4
2
4
5
4
2
41
JUMLAH
1.276
Dari data angket kedisipinan siswa dapat diketahui skor rata-ratanya adalah: MX = = =39,87.
D. Data Prestasi Belajar Siswa mata pelajaran PAI Untuk mendapatkan informasi tentang prestasi belajar siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan dapat dilihat dari hasil belajar yang telah di capai oleh siswa yang di wujudkan dalam bentuk nilai raport siswa di SMK Al-Mu’awanah Petarukan tahun 2015/2016.
82
TABEL V Nilai Rapot siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan Tahun Pelajaran 2015/2016 Semester II No
Nama responden
Nilai
1
ADI PRAYOGO
78
2
AFIF IQWANTO
76
3
AGUS WANTO
96
4
AL HIDAYATI
80
5
ANDRY SETIAWAN
76
6
AMRI FATHUR
78
7
ASRIN NAHAR AL HUSORI
90
8
BAGUS PAMUJI
76
9
DARUSMAN
78
10
DENI RISMANTO
78
11
DWI KRISWIYONO
75
12
FIKI AMRI
85
13
GIGIH ANJENSEN
75
14
IBNU MUHNI
75
15
KHOERUL UMAM
85
16
KRISNA BAYU SAPUTRA
83
17
M. JAMAL AINUDIN
78
18
M. KONIQ RIYADI
86
83
19
NIDA FAUZIYAH AHMAD
88
20
NOVITA ARYANTI
88
21
NUR ALFIYANI SAFITRI
84
22
NUR MUSLIKHUN
78
23
RETNO LESTARI
78
24
RINI ANING TIA
88
25
RISNOMO
80
26
SITI KHOIRUNNISA
87
27
SITI MASEKHA
78
28
SITI NUR KHOIRIYAH
87
29
SUNANDIYAH GAWANDIRO
86
30
SYARIFATUL LUTHFIYAH
90
31
WAHYU AJI PRAYETNO
84
32
ZAKIATUL MUAFIQ
87
JUMLAH
2628
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai tertinggi dari raport siswa adalah 90 yang diraih oleh 2 responden, yaitu responden 7 dan responden nomor 30. Sedangkan nilai terendah 75. Rata-rata (mean) dari prestasi belajar siswa SMK Al-Mu’awanah Petarukan (Variabel) Y adalah : ∑
M=
= = 82, 125 di bulatkan menjadi 82.