BAB III KONSEP PERANCANGAN
3.1. Sintesis Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan inti dari semua proses yang berhubungan dengan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kegiatan aplikasi sebuah kemasan, dalam bab ini akan dirancang mengenai pembuatan sebuah kemasan pada suatu produk.
3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan kemasan produk sepatu Specs ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menaikkan nilai jual produk-produk sepatu Specs. 2. Dengan adanya motif dan corak buatan bangsa sendiri mampu meningkatkan jiwa nasionalisme dan menciptakan kebanggaan (pride) diri sendiri maupun terhadap orang lain. 3. Untuk menghasilkan suatu rancangan desain yang kreatif, inovatif, unik, yang dapat meningkatkan image produk. 4. Untuk meningkatkan dan menciptakan image baru yang positif serta citra
produk
sebagai
produk
yang
bernilai
tinggi
di
mata
konsumennya.
35
5. Memperdalam pemahaman terhadap pentingnya peranan nilai estetika suatu kemasan dan grafisnya sebagai salah satu media untuk berpromosi.
3.1.2. Strategi Perancangan Dalam perancangan ini, strategi yang akan digunakan adalah dengan menggunakan konsep diferensiasi, dimana diferensiasi perlu dilakukan untuk membedakan diri dengan produk kompetitor. Untuk itu, yang menjadi point of differenttiation adalah kemasan, karena selama ini bentuk dan macam produk yang dihasilkan serta kemasan produk sepatu Specs memiliki tampilan yang hampir sama dengan kemasan produk sepatu lokal lainnya. Dengan tampilan kemasan yang hampir sama, keistimewaan yang dimiliki produk Specs tidak dapat terlihat oleh konsumen. Perancangan kemasan produk yang unik, kreatif, inovatif dan berbeda akan membuat konsumen tertarik. Untuk itu, perancangan kemasan akan dibentuk sekreatif mungkin sehingga menghasilkan suatu desain yang unik dan menarik pula. Kolaborasi antara motif etnik ciri khas Indonesia dan bentuk dari kemasan itu sendiri yang menjadikannya beda dari yang lain. Karena kemasan itu bernilai tinggi, konsumen mau membayar lebih untuk kemasan yang menarik dan unik. Dalam perancangan kemasan ini nantinya, kemasan harus memberikan nilai lebih yang dapat memberikan kepuasan pada konsumennya.
36
3.2. Proses Kreatif Dalam perancangan kemasan ini, akan dilakuakan eksperimen bentuk kemasan baru sehingga menghasilkan suatu rancangan kemasan yang unik, kreatif dan inovatif. Sedangkan untuk desain kemasannya sendiri akan menggunakan desain yang bergaya sporty dan elegant yang sesuai dengan target audience Specs yaitu kebanyakan kalangan anak muda. 3.2.2 Positioning Sepatu Pada Tingkatan Kelas
37
Melalui tampilan kemasan secara keseluruhan, baik melalui kemasan, logo dan warna yang digunakan adalah bahwa produk sepatu Specs yang bergaya etnik motif yang manjadi ciri khas Indonesia dan memiliki kualitas yang baik. Karakteristik sepatu Specs akan ditampilkan pada perancangan kemasan ini. Perancangan kemasan ini diharapkan dapat memancing keinginan konsumen untuk menyentuh kemasan tersebut.
3.3. Konsep Kreatif Pada dasarnya konsep yang ditawarkan cukup sederhana yaitu penggabungan
dua
unsur
desain
kemasan
suatu
produk
dengan
menambahkan unsur motif etnik khas Indonesia didalamnya dengan maksud menumbuhkan kecintaan produk lokal dan menghindari sistem sekali pakai buang pada kemasan yang telah digunakan.
38
Motif
seperti batik, songket, ulos, tato dayak, dan beberapa motif
etnik yang mewakili pulau-pulau di Indonesia yang justru menjadi daya tarik tersendiri. 3.3.1 Batik Sekilas
Batik merupakan keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuanperempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga
39
tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
*Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. 3.3.2 Songket Sekilas
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu. Songket biasanya
40
ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Asal-usul kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak. Akibatnya, jadilah songket. Kain songket ditenun pada mesin tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper.
*Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan flora dan fauna lokal. Motif ini juga dinamai dengan kue lokal Melayu seperti seri kaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan favorit raja.
41
3.3.3 Ulos Sekilas
Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat ulos serupa
dengan
cara
membuat
songket
khas
Palembang,
yaitu
menggunakan alat tenun bukan mesin.
42
Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden. 3.3.4 Motif Dayak Sekilas
43
Tahukah anda bahwa di kalangan suku Dayak, motif dayak memiliki makna tersendiri yang sangat jauh dari kesan pahlawan, atau sekedar pamer apalagi sekedar untuk hiasan? Motif yang dibuat secara tradisional menggunakan duri dari pohon jeruk dengan tinta berupa jelaga yang di campur garam ini bagi masyarakat suku Dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, bahkan untuk mencirikan tinggi rendahnya status sosial seseorang dan bisa pula sebagai bentuk penghormatan suku terhadap kemampuan seseorang. Meskipun setiap sub suku Dayak memiliki aturan dan motif yang berbeda-beda satu sama lain tapi tujuan pembuatan motif sendiri sebenarnya memiliki kesamaan secara religi yaitu berfungsi sebagai obor atau penerangan dalam perjalanan seseorang menuju alam keabadian, setelah kematian. Dengan adanya beberapa motif khas Indonesia, diharapkan mampu menarik perhatian (awareness) bagi konsumen serta melestarikan budaya nasional yang sekarang sedang besar-besaran digalangkan pemerintah Indonesia. Motif yang beraneka ragam dipadu padankan dengan kemasan bertemakan sporty dan elegan dirasa mampu menciptakan karya yang unik, inovatif, dan menarik. Berikut ini merupakan penjelasan dari tujuan kreatif perancangan kemasan produk sepatu Specs yaitu: 1. Menghasilkan konsep kreatif perancangan kemasan produk.
44
2. Diharapkan perancangan kemasan ini mampu menarik konsumen untuk membeli serta mengenali produk sepatu Specs sebagai produk sepatu yang berkualitas. 3. Dengan adanya desain unik dari motif khas bangsa Indonesia seperti batik, ulos, songket, dll yang ditampilkan pada kemasan Specs, diharapkan
mampu
menarik
konsumen
untuk
membeli
dan
menciptakan rasa bangga menngunakannya. 4. Dengan adanya desain kemasan yang berbeda, diharapkan sepatu Specs nantinya mampu mendeferensiasikan dirinya dari produk sepatu lainnya. Sehingga konsumen memiliki citra yang baik dan berbeda terhadap produk sepatu Specs. 5. Perancangan
kemasan
ini
diharapkan
mampu
memuaskan
konsumen, dengan memberikan nilai lebih yang terletak pada kemasannya.
45
3.3.1 Positioning Motif Indonesia Berdasar Kelas.
46
3.4. Kemasan Sekarang
Dalam perancangan kemasan ini terdapat konsep yang mendasar yaitu konsep bentuk dari kemasan itu sendiri. Seperti yang dibahas sebelumnya, perancangan kemasan ini akan diorientasikan pada bentuk kemasan yang berbeda dari produk-produk sepatu sejenis yang telah beredar dipasaran, supaya mudah dikenali oleh konsumen baik karena
47
bentuknya yang unik ataupun warna yang menarik. Dengan bentuk kemasan yang unik dan memiliki kulitas yang tinggi, melalui perancangan bentuk kemasan ini kiranya membawa kepuasan dan kesenangan tersendiri bagi konsumen. Perancangan bentuk kemasan juga dilakukan secara kreatif. Jadi selain bentuk kemasannya yang unik juga tampilan desain dan permainan motif khas Indonesia itu sendiri yang bisa menjadikan nilai lebih bagi orang yang melihat dan mambelinya. Dimana bentuk kemasan suatu produk tidak selalu sama dengan bentuk kemasan produk lainnya merupakan nilai tersendiri dalam bentuk promosi yang tidak frontal sehinngga dari bentuk yang berbeda akan memberikan variasi kepada konsumen dan diharapkan, nantinya kemasan ini akan disimpan atau digunakan kembali oleh konsumen.
*Kemasan sepatu untuk produk nike dan adidas beberapa waktu silam sebelum akhirnya diganti menjadi yang lebih baik lagi dari masa ke masa. Hal ini yang membuktikan bahwa packaging atau kemasan suatu produk harusnya memiliki limit waktu mengingat perubahan dari periode
48
satu ke lainnya justru menjadi persaingan yang menarik. Kompetitor sekelas
Nike
dan
Adidas
menunjukan
kesungguhannya
untuk
memperbaiki desain mereka agar tidak terlihat monoton dari tahun ke tahun. 1.4 Pemakaian Tema Sporty dan Elegant Definisi Sporty itu sendiri lebih mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bergerak bagi si pemakainya. Karena diidentikan dengan olahraga, maka kebebasan bagi orang yang berolahraga di tuntut untuk lebih bisa bebas bergerak dan nyaman digunakan sehingga mampu meningkatkan performa mereka.
*Sporty terkait dengan kenyamanaan dan kesegaran. Pemakaian tema
49
sporty sendiri dalam kemasan sepatu Specs merupakan implementasi dari produknya yaitu sepetu olahraga. Penggunaan yang terkesan sederhana, tidak norak, namun nyaman digunakan lebih mencerminkan jiwa olahraga bagi produk yang ditampilkan. Sedang elegant itu sendiri lebih terkesan serasi, berkelas (classy) dan tepat dengan penggunaan suasana. Elegan terkait dengan kemurnian, kemurnian terkait dengan simple, simple tidak hanya sebatas yang kita lihat, kita perlu menelusurinya jauh lebih ke dalamnya, ada sesuatu yang belum ‘tercemar’, yang mungkin orang lain tak pernah akan menyadari kehadirannya sampai ia benar-benar menyadari bahwa tidak hanya sebatas itu ia harus melihat.
*Elegan kadang dicerminkan dengan pemakaian warna-warna gelap dan desain yang simpel, sederhana tapi terkesan “mahal”
50
. *kemasan untuk beberapa produk yang digunakan bagi kaum golongan atas adalah kemasan yang berpaham mewah, anggun dan berkelas sehingga tak heran digolongakan kedalam bentuk Elegan.
*Dari keduanya (sporty & elegan) dapat ditarik kesimpulan bahwa kesan nyaman, simpel, mudah dipakai, dinamis,, dan tidak kaku tetapi terkesan mewah, anggun, berkelas.
51