BAB III PROSES PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN
3.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perencanaan instalasi penerangan untuk Gedung Universitas Mercu Buana, Bekasi dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Identifikasi masalah, yaitu dengan merumuskan latar belakang hingga tujuan dalam penelitian ini. 2. Studi literatur, yaitu mengumpulkan data-data dari buku referensi dan jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian tentang perencanaan instalasi penerangan untuk gedung. 3. Pengamatan, yaitu dengan mengamati proses pembuatan perencanaan desain instalasi penerangan yang dilakukan oleh team desain PT. Cometindo Mitra Inti yang dapat dikontribusikan secara teori maupun secara nyata. 3.2 Instrumen Penelitian Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Ms. Excell
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2. Software Autocad 2010
3.3 Perancangan Penelitian 3.3.1
Proses Pembuatan Perencanaan Instalasi Penerangan Perencanaan
instalasi
listrik
dimana
didalamnya
terdapat
perencanaan instalasi penerangan, memerlukan adanya perhitunganperhitungan yang bersifat teknis. Tujuan perhitungan-perhitungan yang bersifat teknis adalah untuk menekan biaya serendah mungkin dengan tingkat keamanan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Umum Instalasi Listrik.
Perhitungan yang diperlukan
diantaranya adalah: 1. Perhitungan kuat arus dan penampang kawat penghantar Untuk menghitung kuat arus yang melewati kabel perlu dibedakan antara instalasi fasa satu dan fasa tiga. Untuk kuat arus listrik instalasi fasa satu:
I=
P E x Cos ɵ
……………………....( 3.1)
Untuk kuat arus listrik instalasi fasa tiga:
I=
P √ 3 x E x Cos ɵ
……………………....( 3.2)
Dimana: I
: Arus beban listrik dalam Ampere
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
P
: Beban yang dibutuhkan dalam Watt
E
: Tegangan antar fasa dalam Volt
Cos ɵ
: Faktor daya
Penentuan besarnya kawat penghantar yang akan digunakan dihitung secara teoritis terlebih dahulu, setelah itu disesuaikan dengan ukuran baku teknis dari hantaran atau kabel yang ada dipasaran dengan kemampuan yang mendekati hasil dari perhitungan tetapi tidak boleh lebih kecil dari hasil perhitungan. 2. Perhitungan susut tegang Susut tegang atau rugi tegangan terjadi karena adanya pergeseran arus listrik dengan saluran yang dialiri arus listrik. Saluran utama terdiri dari hantaran dan hantaran mempunyai hambatan serta induktansi maka secara matematis susut tegangan atau rugi tegangan dapat dijabarkan sebagai berikut:
ΔV =
√ 3 x I x L (RL cos ɵ + XL sin ɵ)
…………....( 3.3)
Dimana: ΔV
= Susut tegangan (Volt)
I
= Arus beban penuh pada saluran (Ampere)
L
= Panjang saluran (m)
RL
= Resistensi saluran (Ohm)
XL
= Reaktansi saluran (O/m)
Cos ɵ
= Faktor daya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Susut tegangan atau rugi tegangan tidak dapat dihindari, tetapi dapat dibatasi.
Usaha pembatasan dimaksud untuk mendapatkan mutu
listrik yang baik. 3. Menentukan nilai kebutuhan lampu pada ruangan Sistem penerangan lampu dalam ruangan tergantung dari keperluan penerangan tersebut juga ukuran ruangan yang digunakan dan tergantung pada faktor-faktor lainnya dimana perhitungan untuk kebutuhan sebuah ruangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
n=
Em x p x l ɵxȠxd
……………………....( 3.4)
Dimana : n
= jumlah titik lampu
Em
= Kuat penerangan yang dibutuhkan dalam suatu ruangan iluminasi cahaya (lumen)
p
= Panjang ruangan (m)
l
= Lebar ruangan (m)
Ƞ
= faktor penggunaan ruangan (utility)
d
= faktor depresiasi
4. Menentukan kebutuhan daya lampu Untuk menghitung daya listrik dari lampu maka digunakan rumus : Wtotal = N Lampu x W1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
……………………....( 3.5)
32
Dimana : Wtotal
= Beban Total
NLampu
= jumlah titik lampu
W1
= Beban tiap lampu
3.3.2 Diagram Aliran Penelitian Secara
sederhana proses
penelitian pada
perencanaan instalasi
penerangan di Gedung Universitas Mercu Buana, Bekasi dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.1 Alur Perencanaan Instalasi Penerangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Penjelasan mengenai Diagram Alir Perencanaan Instalasi Penerangan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan load calculation 2. Pembuatan gambar system dan schedule unit 3. Persentasi Tender 4. Pembuatan gambar layout dan detail 5. Penyerahan gambar komplit ke owner
http://digilib.mercubuana.ac.id/