BAB III IMPLEMENTASI ASPEK GEOLOGI DALAM PENENTUAN BATAS LANDAS KONTINEN
3.1 Klasifikasi Teknis Batas Landas Kontinen Menurut UNCLOS 1982, batas Landas Kontinen suatu negara pantai dibagi berdasarkan posisi atau letak geografis negara tersebut. Pembagian tersebut digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu: 1. Batas Landas Kontinen yang berhadapan atau bersebelahan dengan negara lain. Pada umumnya batas Landas Kontinen jenis ini digunakan pada kondisi negara pantai yang jaraknya dengan negara lain yang berhadapan kurang dari 400 mil laut. Setiap negara pantai yang menggunakan batas Landas Kontinen jenis ini dapat menggunakan dua prinsip dalam penentuannya, yaitu: a. Prinsip Ekuidistan Prinsip ini membagi wilayah Landas Kontinen antara negara yang satu dengan negara yang lain menjadi dua wilayah yang sama besar, dalam artian jarak antara titik-titik batas dengan titik-titik pangkal negara masing-masing memiliki besar yang sama. Realisasi dari penggunaan batas Landas Kontinen jenis ini adalah berupa sebuah garis tengah (median line) yang tergambar pada peta laut yang disepakati oleh masing-masing negara. b. Prinsip Proporsionalitas Prinsip ini diterapkan pada daerah yang biasanya mengandung sumber daya alam yang besar, sehingga masing-masing negara yang berbatasan mendapat bagian yang dirasasakan adil berdasarkan suatu kesepakatan tertentu. Kedua prinsip yang digunakan di atas pada dasarnya mengacu pada kesepakatan antara masing-masing negara pantai yang berbatasan, sehingga aturan-aturan dalam Hukum Laut Internasional dapat saja tidak digunakan jika memang setiap negara telah sepakat untuk menggunakan suatu aturan tertentu.
37
2. Batas Landas Kontinen yang berhadapan dengan laut lepas. Batas Landas Kontinen jenis ini merupakan batas yang terjadi pada kondisi negara pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas atau berbatasan dengan negara lain namun jarak antar negara tersebut lebih dari 400 mil laut. Pada daerah survey kali ini, yaitu di daerah selatan Sumbawa batas Landas Kontinen jenis inilah yang digunakan, karena jarak antara Indonesia dengan Australia pada daerah ini lebih dari 400 mil laut, sehingga dapat juga dikatakan bahwa daerah ini berhadapan dengan laut lepas. Pembuktian tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Lokasi Survey Landas Kontinen (Google Earth, 2008)
Pada gambar di atas terdapat masing-masing titik perwakilan antara Indonesia dan Australia, dimana untuk Indonesia diwakili dengan titik TD.130 (Tg.Talonan) dan Australia diwakili oleh titik yang berada di Trimouille Island. Pemilihan titik-titik tersebut digunakan hanya untuk melihat jarak antara dua negara yang akan menentukan pemilihan jenis batas Landas Kontinen nantinya. Adapun koordinat masing-masing titik tersebut: TD.130 (N,E)
Æ 9013598.547,390301.628
Trimouille Island (N,E)
Æ 7746590.078,346843.016
38
Dari kedua koordinat di atas dapat dihitung jarak antara kedua negara tersebut yaitu 684.5321646 mil laut. Dari nilai ini maka terbukti bahwa jenis Landas Kontinen untuk daerah selatan Sumbawa sejauh ini dapat dikategorikan sebagai Landas Kontinen yang kemungkinan ditarik melebihi 200 mil laut, karena jarak antara kedua titik perwakilan masing-masing negara tersebut lebih dari 400 mil laut. Terdapat dua pilihan batas Landas Kontinen yang termasuk dalam jenis batas Landas Kontinen ini, yaitu: a. Batas Landas Kontinen Normal (Normal Continental Shelf) Pemilihan jenis ini terjadi apabila batas terluar Landas Kontinen kurang dari 200 mil laut diukur dari garis pangkal yang digunakan untuk menetapkan laut teritorial. Jika kondisi ini yang dihadapi, maka batas terluar dari landas kontinen negara pantai tersebut adalah sejauh 200 mil laut atau berhimpit dengan batas terluar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Konsep ini dikenal dengan istilah co-extensive principle. b. Batas Landas Kontinen Tambahan (Extended Continental Shelf) Pemilihan jenis ini terjadi apabila batas terluar Landas Kontinen lebih dari 200 mil laut. Batas terluar Landas Kontinen selanjutnya mengacu pada empat kriteria penentuan batas terluar landas kontinen yang akan dibahas berikutnya.
3.2 Kriteria Penarikan Batas Landas Kontinen Lebih Dari 200 M Setiap negara pantai yang memiliki Landas Kontinen lebih dari 200 mil laut harus mengikuti kriteria yang telah ditetapkan dalam UNCLOS. Adapun kriteria tersebut yaitu: 1. Titik-titik yang memiliki ketebalan sedimen lebih dari atau sama dengan 1% dari FOS, atau 2. Titik-titik yang berjarak 60 mil laut dari FOS. Dengan faktor pembatasnya yaitu: 1. Titik-titik tertentu yang jaraknya dari garis pangkal negara pantai tersebut tidak boleh melebihi 350 mil laut, atau
39
2. Titik-titik tertentu yang jaraknya dari titik-titik kedalaman sama (isobath) 2500 m tidak boleh melebihi 100 mil laut. Kriteria yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah kriteria berdasarkan kaidah geologi yaitu menggunakan ketebalan sedimen 1% yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi penarikan batas terluar Landas Kontinen Indonesia. Faktor pembatas yang digunakan juga hanya menggunakan kriteria 350 mil laut dari garis pangkal karena tidak digunakannya data kedalaman pada penelitian kali ini dan juga berdasarkan hasil penelitian Desktop Study [SULASDI et. al 2007] yang menyatakan bahwa bagi semua wilayah Indonesia garis batas 2500 m ditambah 100 M tidak ada yang melebihi garis batas 350 M. Oleh karena garis ketebalan sedimen 1% ditarik dari FOS, maka berikutnya akan dijelaskan lebih lagi mengenai FOS ini.
3.3 Foot Of Slope (FOS) Berdasarkan UNCLOS pasal 76 ayat 4 (a) (i), penentuan Landas Kontinen berdasarkan nilai ketebalan sedimen 1% ditarik dari suatu titik yang disebut titik kaki lereng kontinen (FOS). Jadi untuk dapat menentukan batas Landas Kontinen diperlukan terlebih dahulu nilai titik-titik FOS. Titik FOS berdasarkan pasal 76 ayat 4 (b) didefinisikan sebagai titik perubahan maksimum dalam tanjakan pada kakinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Foot Of Slope
40
Secara geologi FOS merupakan batas antara lempeng kontinen (benua) dan lempeng samudra yang ditandai dengan adanya anomali perubahan harga kemiringan seperti yang dilihat pada Gambar 3.1 di atas. Adapun penampakan fisik dari kaki lereng kontinen mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Garis lipatan (joint line) antara dua lereng atau permukaan yang berbeda. 2. Garis penghubung antara dua struktur kerak yang berbeda. 3. Permukaan atas yang mewakili struktur asli dari kerak tepian kontinen. 4. Permukaan bawah yang mewakili struktur endapan dari kerak tepian kontinen yang sesuai. 5. Permukaan teratas memiliki gradien yang lebih besar dari permukaan yang lebih rendah 6. Permukaan endapan (permukaan bawah) terletak di dekat basin pada dasar laut. 7. Jika terdapat lebih banyak lipatan, maka lipatan yang terdalam memiliki kemungkinan terbesar sebagai kaki lereng kontinen yang dimaksud. 8. Perubahan gradien dari lereng-lereng dapat bervariasi.
Titik FOS yang akan digunakan untuk penentuan batas terluar Landas Kontinen daerah penelitian ini adalah titik-titik FOS yang diperoleh dengan metode perubahan gradien maksimum yang menggunakan data batimetrik sebagai data dasarnya [Miranti, 2007]. Adapun koordinat titik-titik FOS daerah selatan Sumbawa yang merupakan daerah penelitian tersebut terlihat pada Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1. Titik-Titik Foot Of Slope (FOS) FOS
N
E
1
8,784,196.02 244,000.81
2
8,772,021.01 670,082.74
3
8,761,566.07 637,922.38
4
8,754,385.60 564,615.48
5
8,748,995.68 531,868.54
6
8,749,934.75 460,825.98
7
8,753,732.62 428,047.86
8
8,758,351.95 359,682.68
9
8,760,766.46 332,176.15
10
8,777,299.20 260,185.72
11
8,782,594.03 231,118.06
41
Koordinat FOS di ataslah yang akan dikombinasikan dengan data global ketebalan endapan sehingga dapat digunakan dalam penentuan penarikan batas terluar Landas Kontinen berdasar batasan 1% ketebalan endapan.
3.4 Penerapan Aspek Geologi Dalam Penentuan Batas Terluar Landas Kontinen Landas Kontinen adalah dasar laut dan tanah di bawah suatu daerah bawah laut yang merupakan perluasan melewati laut teritorial sepanjang perpanjangan alami daratannya hingga ujung terluar tepian kontinen, atau suatu jarak 200 mil laut dari garis pangkal (yang digunakan untuk mengukur laut teritorial) dalam hal ujung terluar tepian kontinen tidak melebihi jarak 200 mil laut tersebut. Namun, jika tepian kontinen melebihi jarak tersebut, maka batasnya diukur sesuai dengan kriteria yang telah dibahas sebelumnya, yang juga diatur dalam UNCLOS 1982.
Dalam kriteria tersebut, terdapat satu kriteria yang merupakan penerapan dari aspek geologi dalam menentukan Landas Kontinen suatu negara pantai. Aspek geologi tersebut adalah penentuan ketebalan sedimen 1% dari titik-titik FOS yang telah diketahui koordinatnya pada penjelasan sebelumnya. Data ketebalan sedimen inilah yang nantinya akan diolah sehingga mendapatkan batas terluar Landas Kontinen berdasarkan aspek geologi. Adapun alur pengolahan data sedimen sehingga menghasilkan nilai ketebalan sedimen 1% dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini:
Gambar 3.3 Skema Pengolahan Data
42
3.4.1 Sumber Data Ketebalan Sedimen Dalam penentuan batas Landas Kontinen berdasarkan acuan 1% ketebalan sedimen, data yang digunakan berasal dari data global ketebalan sedimen dasar laut yang dikeluarkan oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dan NGDC (National Geophysical Data Centre), Divisi Geologi dan Geofisika Kelautan yang di-download pada tahun 2007. Penggambaran data tersebut terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.4 Data Global Ketebalan Sedimen (www.ngdc.noaa.gov/mgg/sedthick/sedthick.html) Data yang diperoleh di atas dibaca dengan bantuan software Global Mapper versi 8 dan dengan software ini juga data kemudian dipotong sesuai dengan daerah survey yaitu daerah di sebelah selatan Sumbawa. Daerah hasil pemotongan ini terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.5 Profil Ketebalan Sedimen Daerah Survey
43
3.4.2 Penentuan Koordinat Pembatas Penarikan Garis Batas 1% Data ketebalan sedimen yang telah diperoleh membutuhkan acuan awal penarikan (yang dalam hal ini adalah koordinat titik FOS) dan juga acuan batas akhir penarikan. Acuan batas penarikan hanya berfungsi sebagai pembatas, dengan tujuan agar data yang nantinya ditentukan bernilai 1% tidak terlalu banyak jumlahnya. Acuan batas akhir penarikan didapat dari perpanjangan garis yang dibentuk oleh titik pangkal (atau interpolasi titik pangkal) dan titik FOS sejauh 1000 km. Adapun titik acuan awal dan akhir tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Koordinat FOS dan Koordinat Pembatas (UTM) No Titik FOS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Koordinat Titik FOS (m) 8784196.021, 244000.8055 8772021.007, 670088.7407 8761566.071, 637922.3828 8754385.603, 564615.4751 8748995.676, 531868.5398 8479934.751, 460825.9758 8753732.618, 428047.8552 8758351.952, 359682.6809 8760766.459, 332176.1469 8777299.200, 260185.7194 8782594.025, 231118.0625
Koordinat Pembatas (m) 7784191.1886, 242471.1148 7772623.3983, 704790.1917 7762234.4078, 674722.4933 7754526.9352, 581479.3836 7754484.2444, 636496.7549 7751210.9303, 511470.8387 7754331.6672, 462662.0284 7758351.2990, 358764.5824 7760756.9304, 329959.6954 7777299.0374, 259902.1745 7782761.4435, 249548.0024
Koordinat yang ada di atas adalah koordinat UTM, sementara koordinat yang ada pada data ketebalan sedimen adalah dalam sistem koordinat geografis, jadi koordinat tersebut ditransformasi terlebih dahulu ke dalam koordinat geografis.
3.4.3 Pembuatan Profil Ketebalan Sedimen Setelah koordinat FOS dan koordinat pembatas ditransformasi ke dalam bentuk koordinat geografis dan setelah dilakukan konversi format peta daerah survey ke dalam format surfer (.grd), maka langkah selanjutnya adalah membuat Blanking File Format (.bln) yang berguna untuk mendapatkan nilai kedalaman sedimen sepanjang garis yang terbentuk antara titik FOS sampai titik koordinat pembatas. Contoh format bln dapat dilihat di bawah ini: 2,1 "FOS1" 114.657319444444,-10.9893802777778 114.538330277778,-20.0219694444444
44
Keterangan: 2 1
114.657... -10.989... 114.538... -20.021...
: Jumlah Titik : Keterangan pada format file jika titik-titik yang akan ditentukan kedalamannya berada di dalam daerah titik-titik batas, (0 jika berada di luar) : Longitude FOS : Latitude FOS : Longitude Titik Batas Penarikan : Latitude Titik Batas Penarikan
Adapun contoh nilai-nilai kedalaman pada perpanjangan titik FOS1 setelah format data bln di atas diolah dengan menggunakan bantuan software Surfer 8, terlihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Nilai Ketebalan Sedimen Perpanjangan FOS-1 Long 114.6573194 114.6572676 114.6561703 114.6550731 114.6539758 114.6528785 114.6517813 114.650684 114.6495867 114.6484895 114.6473922 114.6462949 114.6451977 114.6441004 114.6430031 114.6419058 114.6408086 114.6397113 114.638614 114.6375168 114.6364195 114.6353222 114.634225 114.6331277 114.6320304 114.6309332 114.6298359 114.6287386 114.6276414 114.6265441 114.6254468 114.6243496
Lat -10.98938028 -10.99331538 -11.07661015 -11.15990491 -11.24319968 -11.32649445 -11.40978922 -11.49308398 -11.57637875 -11.65967352 -11.74296829 -11.82626305 -11.90955782 -11.99285259 -12.07614736 -12.15944212 -12.24273689 -12.32603166 -12.40932643 -12.4926212 -12.57591596 -12.65921073 -12.7425055 -12.82580027 -12.90909503 -12.9923898 -13.07568457 -13.15897934 -13.2422741 -13.32556887 -13.40886364 -13.49215841
Ketebalan Sedimen (m) 543.6845519 542.9791154 528.703442 514.8826345 502.1848749 490.7976809 479.4458767 468.2141201 458.4619027 449.5471842 440.985927 433.5744373 427.5115869 422.2796389 417.7366239 414.0787967 411.4901306 409.703079 408.2315091 406.9567728 406.6689874 406.9430679 407.1606161 408.1527413 409.6872043 411.4601057 412.7727867 413.7899795 415.2684504 417.4148087 419.929836 422.4760647
45
Jarak (m) 0 435.263 9648.808 18862.394 28076.028 37289.715 46503.454 55717.241 64931.083 74144.977 83358.921 92572.918 101786.974 111001.078 120215.239 129429.452 138643.722 147858.044 157072.425 166286.861 175501.354 184715.9 193930.506 203145.166 212359.887 221574.666 230789.503 240004.395 249219.35 258434.36 267649.434 276864.567
114.6232523 114.622155 114.6210577 114.6199605 114.6188632 114.6177659 114.6166687 114.6155714 114.6144741 114.6133769 114.6122796 114.6111823 114.6100851 114.6089878 114.6078905 114.6067933 114.605696 114.6045987 114.6035015 114.6024042 114.6013069 114.6002096 114.5991124 114.5980151 114.5969178 114.5958206 114.5947233 114.593626 114.5925288 114.5914315 114.5903342 114.589237 114.5889638 114.5881397 114.5870424 114.5859452 114.5848479 114.5837506 114.5826534 114.5815561 114.5804588 114.5793615 114.5782643 114.577167 114.5760697 114.5749725 114.5738752 114.5727779 114.5716807 114.5705834
-13.57545317 -13.65874794 -13.74204271 -13.82533748 -13.90863224 -13.99192701 -14.07522178 -14.15851655 -14.24181131 -14.32510608 -14.40840085 -14.49169562 -14.57499039 -14.65828515 -14.74157992 -14.82487469 -14.90816946 -14.99146422 -15.07475899 -15.15805376 -15.24134853 -15.32464329 -15.40793806 -15.49123283 -15.5745276 -15.65782236 -15.74111713 -15.8244119 -15.90770667 -15.99100143 -16.0742962 -16.15759097 -16.17832753 -16.24088574 -16.32418051 -16.40747527 -16.49077004 -16.57406481 -16.65735958 -16.74065434 -16.82394911 -16.90724388 -16.99053865 -17.07383341 -17.15712818 -17.24042295 -17.32371772 -17.40701248 -17.49030725 -17.57360202
426.2346189 429.9143581 432.6550127 435.5504962 437.9559362 440.1036269 443.3075559 448.9490498 457.6287896 465.9237456 471.8516848 475.6566261 476.2724098 474.1628085 477.5282997 489.508983 508.8510315 534.2892986 557.507396 576.4231641 590.9500494 602.4217414 619.271876 644.9291057 683.9503934 738.5058111 797.3600813 871.5216132 914.5994369 923.5200081 952.8591815 979.7661228 985.8303183 1004.203945 1026.904171 1053.011378 1106.169968 1167.760824 1211.923425 1247.111971 1263.944167 1274.295926 1283.153179 1290.797175 1297.472272 1303.96106 1310.055041 1315.736748 1321.400534 1327.36374
46
286079.758 295295.012 304510.328 313725.702 322941.14 332156.638 341372.201 350587.827 359803.512 369019.264 378235.08 387450.958 396666.902 405882.908 415098.983 424315.122 433531.328 442747.597 451963.935 461180.337 470396.809 479613.346 488829.953 498046.629 507263.373 516480.182 525697.064 534914.012 544131.033 553348.122 562565.283 571782.516 574077.192 580999.819 590217.191 599434.635 608652.154 617869.745 627087.409 636305.143 645522.953 654740.834 663958.792 673176.825 682394.929 691613.111 700831.368 710049.698 719268.107 728486.593
114.5694861 114.5683889 114.5672916 114.5661943 114.5650971 114.5639998 114.5629025 114.5618053 114.560708 114.5596107 114.5585134 114.5574162 114.5563189 114.5552216 114.5541244 114.5530271 114.5519298 114.5508326 114.5497353 114.548638 114.5475408 114.5464435
-17.65689679 -17.74019155 -17.82348632 -17.90678109 -17.99007586 -18.07337062 -18.15666539 -18.23996016 -18.32325493 -18.4065497 -18.48984446 -18.57313923 -18.656434 -18.73972877 -18.82302353 -18.9063183 -18.98961307 -19.07290784 -19.1562026 -19.23949737 -19.32279214 -19.40608691
1333.494856 1339.917357 1347.159025 1354.419851 1361.798965 1369.55203 1377.274385 1384.997663 1392.70292 1400.086155 1407.222285 1414.633532 1421.813462 1428.209305 1433.810853 1438.979118 1444.64622 1451.192161 1458.349732 1464.14996 1465.356883 1462.111268
737705.151 746923.79 756142.506 765361.296 774580.167 783799.114 793018.142 802237.248 811456.431 820675.696 829895.041 839114.463 848333.968 857553.554 866773.217 875992.966 885212.792 894432.703 903652.697 912872.77 922092.929 931313.171
3.4.4 Penentuan Batas Terluar Landas Kontinen Berdasarkan Aspek Geologi Dengan mengubah terlebih dahulu jarak yang ada di atas ke dalam satuan meter, maka dilakukan perbandingan antara ketebalan sedimen dengan jarak, yang mengikuti aturan UNCLOS pasal 76 ayat 4 (a) (i) dan juga seperti yang diatur juga dalam CLCS (Commision on the Limits of the Continental Shelf) sehingga mendapatkan nilai ketebalan sedimen sebesar 1%. Nilai inilah yang akan dijadikan pembatas terluar Landas Kontinen berdasar ketebalan sedimen 1%. Perbandingan nilai tersebut terlihat pada tabel berikut ini:
47
Tabel 3.4 Nilai dy/dx Pada Perpanjangan Titik FOS-1 Long 114.6573194 114.6572676 114.6561703 114.6550731 114.6539758 114.6528785 114.6517813 114.650684 114.6495867 114.6484895 114.6473922 114.6462949
Lat -10.98938028 -10.99331538 -11.07661015 -11.15990491 -11.24319968 -11.32649445 -11.40978922 -11.49308398 -11.57637875 -11.65967352 -11.74296829 -11.82626305
dy (m) 543.6845519 542.9791154 528.703442 514.8826345 502.1848749 490.7976809 479.4458767 468.2141201 458.4619027 449.5471842 440.985927 433.5744373
dx (m) 0 435.263 9648.808 18862.394 28076.028 37289.715 46503.454 55717.241 64931.083 74144.977 83358.921 92572.918
dy/dx (%) ~ 124.7473632 5.479468987 2.729678081 1.788660685 1.316174395 1.03098982 0.840339743 0.706074628 0.606308347 0.529020676 0.468359912
Secara keseluruhan nilai perpanjangan tiap titik FOS yang memiliki ketebalan sedimen kurang lebih bernilai 1% diperlihatkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Ketebalan Sedimen 1% Tiap Titik FOS FOS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Long 114.6517813 118.5782836 118.2841023 117.6001867 117.3307936 116.6592908 116.3536618 115.7120811 115.4591449 114.7999696 114.5423705
Lat -11.40978922 -11.57637875 -11.65967352 -11.65967352 -11.65967352 -11.65967352 -11.65967352 -11.57637875 -11.57637875 -11.49308398 -11.40978922
dy (m) 479.4458767 555.4923144 513.4502503 434.2092796 441.870328 450.111 449.7355072 458.9861771 461.7973025 471.3058894 475.5927569
48
dx (m) 46503.454 52243.661 50849.121 43394.614 38179.434 38943.016 42771.117 38382.334 40929.702 48699.319 45002.792
dy/dx (%) 1.03098982 1.063272182 1.00975246 1.000606388 1.157351699 1.15581957 1.051493481 1.195826645 1.128269398 0.967787433 1.056807224