BAB III DESKIRIPSI
A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Rumah Sakit Panti Waluyo awal berdirinya hanya merupakan sebuah balai pengobatan yang dirintis pada tanggal 1 September 1937 oleh para bidan dan juru rawat dari Rumah Sakit Zending (sekarang Rumah Sakit Moewardi). Pada tanggal 1 Februari 1950 berdirilah Yayasan Rumah Sakit Kristen di Jawa Tengah (YAKKUM) dan pada tanggal 1 Januari 1955 menjadi Perhimpunan Pengobatan Kristen di Jawa Tengah. Sementara itu, Balai Pengobatan Panti Waluyo menjadi Rumah Sakit Bersalin Panti Waluyo dengen kapasitas 25 tempat tidur. Sejak Tahun 1960 berubah menjadi rumah sakit bersalin dibawah koordinasi YayasaN Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Tahun 1980 Rumah Sakit Bersalin Panti Waluyo meningkatkan status menjadi Rumah Sakit Tipe Madya atau setara dengan kelas C dengan luas gedung ± 5.000 m2 diatas tanah seluas ± 3.500 m2 dengan kapasitas 100 tempat tidur. Pada awal tahun 2006 diresmikan gedung rumahsakit disebelah barat gedung rawat jalan (di Jalan Slamet Riyadi).Gedung lantai 5 ini difungsikan untuk pelayanan rawat inap dengan kapasitas 155 TT. Gedung ini dihubungkan dengan jembatan dengan gedung lama (gedung rawat jalan yang ada di jalan A. Yani). Namun sejak tahun 2007 terjadi perubahan jumlah tempat tidur menjadi 152 TT. 36
37
Seiring berjalannya waktu, Rumah Sakit Panti Waluyo makin bertambah besar. Pada pertengahan tahun 2010, dilakukan renovasi digedung rawat jalan. Renovasi ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah renovasi gedung rawat jalan yang ada di sebelah selatan dan tahap berikutnya renovasi pada gedung bagian sebelah utara. Proses renovasi selesai pada bulan Oktober 2011. Pada perkembangan selanjutnya dilakukan renovasi kembali dilokasi gedung rawat inap di lantai 5, dimana pada akhirnya akan ada penambahan jumlah kapasitas tempat tidur hingga 154 TT. Untuk menjamin mutu pelayananan, Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta YAKKUM
mengikuti akreditasi yang diselenggarakan oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Akreditasi yang pertama diikuti pada tahun 1998 dengan status Akreditasi Penuh. Akreditasi yang kedua dilakukan disela-sela renovasi pada tahun 2010, Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta YAKKUM mengikuti 12 pelayanan dari KARS dengan status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut. Dan tahun 2015 ini telah dipersiapkan untuk mengikuti akreditasi yang ketiga versi Standar Akreditasi Baru direncanakan. Akhirnya, dengan visi dan misinya Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta YAKKUM bertekad mewujudkan pelayanan yang prima sehingga dapat memuaskan masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
38
B. Visi, Misi, Falsafah dan Basic Value Visi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan prima dan profesional berdasarkan kasih. Misi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistik secara terpadu, berkualitas dan profesional. Falsafah Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Mewujudkan suatu keadaan damai sehat sejahtera yang harus dirasakan manusia sebagai perwujudan kasih Allah dalam karunia karya penyelamatNya, dengan mengembalikan fungsi dan kedudukan manusia sebagai ciptaan dan gambar Allah, manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan dalam keutuhan ciptaan Allah. Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta memberlakukan 9 nilai dan karakter dasar (basic value) yaitu : 1) Ramah 2) Cepat Tanggap 3) Profesional 4) Citra Keluar 5) Selalu ingin Maju 6) Inovativ
39
7) Dipercaya 8) Mengedepankan Pelayanan 9) Komunikatif Dalam
pelayanannya
Rumah
Sakit
Panti
Waluyo
Surakarta
menerapkan budaya kerja SEGA (Sentuhan Kekeluargaan). Sentuhan Kekeluargaan adalah melayani pasien dan keluarganya, serta pengunjung seperti keluarga sendiri. Sasaran dari SEGA adalah seluruh keluarga karyawan rumah sakit berserta dokter mitra. Ciri-ciri SEGA tersebut adalah : 1) Tersenyum dengan mata bersinar 2) Mendengarkan penuh perhatian dan kesabaran 3) Menyapa/ memberi salam dengan ramah (kalau perlu menyebut nama) 4) Menjelaskan dengan baik (komunikasi terapeutik), bicara dengan jelas tanpa nada tinggi 5) Melayani permintaan dan merespon keluhan pelanggan dengan cepat 6) Menciptakan suasana kerja yang nyaman 7) Memperlakukan pelanggan seperti keluarga sendiri 8) Penuh inovasi dalam mendukung budaya kerja SEGA 9) Melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dan harmonis dengan rekan kerja maupun lintas bagian/ bidang/ instansi.
40
C. Arti Logo Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
(Gambar III. 1 Logo Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta ) Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta memiliki lambang lingkaran biru dengan salib berwarna putih, gambar burung merpati berwarna biru muda dan tangan terbuka berwarna biru muda, yang mempunyai arti sebagai berikut : 1) Lingkaran berwarna biru melambangkan kelestaraian alam ciptaan Tuhan. 2) Gambar burung merpati berwarna biru muda melambangkan Roh Kudus yang dikaruniakan oleh tuhan kepada manusia, memenuhi hati manusia untuk bersaksi dalam mengenai kebesaran, kemuliaan, kebijaksanaan, keadilan, kebenaran, kekuasaan, kesabaran, kasih dan karunia Tuhan kepada dunia dan segala isinya dan manusia sebagai titik sentralnya. 3) Salib berwarna putih melambangkan keselamatan atau kehidupan karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, sebagai bentuk persekutuan kembali manusia dengan Allah. 4) Tangan terbuka yang berwarna biru melambangkan tangan atau hati yang siap untuk senantiasa melayani atau memberi pertolongan kepada sesama dan lingkungannya.
41
D. Lokasi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta beralamat di Jl. Slamet Riyadi dan Jl. A. Yani No. 1-2 Surakarta 57143. Dengan nomor telepon (0271) 712077
Fax.
(0271)
729125/
(0271)
725220.
Email
:
[email protected], website : www.rspantiwaluyo.com.
E. Fasilitas Penunjang Medis a. Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta memiliki fasilitas rawat jalan atau poliklinik yang dilengkapi dengan dokter spesialis yang ahli dibidangnya dan siap membantu pasien. Poliklinik tersebut meliputi : 1) Klinik Anak 2) Klinik Gigi 3) Klinik Bedah Anak 4) Klinik Bedah Syaraf 5) Klinik Bedah Ortopedi 6) Klinik Bedah Umum 7) Klinik Bedah Plastik 8) Klinik Bedah Onkologi 9) Klinik Bedah Urologi 10) Klinik Bedah Digesif 11) Klinik Jantung 12) Klinik Jiwa 13) Klinik Mata
42
14) Klinik Kulit dan Kelamin 15) Klinik Obsgyn 16) Klinik Penyakit Dalam 17) Klinik Paru 18) Klinik Syaraf 19) Klinik THT 20) Klinik Rehabilitasi Medik 21) Klinik Akupuntur Medis 22) BKIA 23) Klinik Kecantikan Karisma 24) Endposcopy b. Pelayanan Klinik Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta memiliki fasilitas rawat inap dengan 5 kelas yang memiliki fasilitas sesuai dengan kelasnya, diantaranya : 1) Super VIP Fasilitas yang terdapat pada kelas super VIP adalah ruangan berAC, 2 Buah tv 21”, kulkas tanggung, kamar mandi dalam, air panas, air dingin, kamar tamu, folding bed untuk penunggu, 2 set sofa, almari, meja, kursi, ruang makan dengan kitchen set.
43
2) VIP Fasilitas yang terdapat pada kelas VIP adalah ruangan ber-AC, TV 21”, kulkas tanggung, kamar mandio dalam, sofa penunggu, almari, meja, kursi, air panas, dan dingin. 3) Kelas 1 Fasilitas yang tedapat pada kelas 1 adalah ruangan ber-AC, I kamar untuk 1 pasien, TV, kamar mandi dalam sofa penunggu, meja dan kursi, air panas dan air dingin. 4) Kelas 2 Fasilitas yang terdapat pada kelas 2 adalah ruangan ber-AC , 1 kamar untuk 2 pasien, kamar mandi dalam, air panas dan air dingin, sofa kecil, kursi dam meja laci pasien. 5) Kelas 3 Fasilitasyang terdapat pada kelas 3 adalah kipas angin, kamar mandi dalam, kursi penunggu, meja laci pasien. c. Pelayanan Darurat Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta siap menangani pasien gawat darurat 24 jam dengan dokter maupun perawat yang profesional, terlatih, dan bersertifikat PPGD, ATLS, dan ACLS. IGD juga dilengkapi dengan fasilitas One Day Care (ODC) yang menyediakan pelayanan bagi pasien yang memerlukan observasi tetapi tidak memerlukan rawat inap.
44
1) ICU ( Intensive Care Unit) ICU merupakan unit khusus yang siap memberikan pelayanan intensif bagi kasus-kasus kritis yang memerlukan terapi dan perawatan yang intensif dengan pengawasan secara ketat. Untuk itu, ICU dilengkapi dengan sistem pengawasan yaitu single side monitor, maupun sentral monitor, sehingga fungsi-fungsi vital tubuh dapat terpantau dengan cermat serta staf medis yang siaga dan terlatih demi menjalin pelayanan secara maksimal dan komprehensif bagi pasien kristis. 2) IKB (Instalasi Kamar Bedah) Instalasi Kamar Bedah memiliki fasilitas yang lengkap, memadai, dan modern demi terselenggaranya pelayanan bedah/operasi yang aman dan nyaman bagi pasien. Didukung oleh dokter-dokter yang handal dibidangnya serta perawat yang kompeten dan terampil menjamin layanan bedah/operasi tanpa rawat inap (One Day Surgency) sehingga memberikan pelayanan yang murah dan muda, namun tetap berkualitas. Rumah Sakit Panti Waluyo memiliki alat operasi tanpa bedah (Laparoscopy).
F. Fasilitas Penunjang Medis Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta didalam memberikan pelayanan kepada pasien Rawat Inap maupun Rawat Jalan siap memberikan pelayanan yang optimal sebagai penunjang Diagnostik dan Terapi yang dimiliki, yaitu :
45
1) Laboratorium 24 jam Hermatologi Kimia Klinik Mikrobiologi Urinenalisa Bank Darah 2) Radiologi 24 jam CR (Computed Radiography) CT- Scan Multi Slice Rontgent USG Panoramic 3) Rehabilitasi Medik SWD (Short Wave Diathermy) MWD (Micro Wave Diathermy) Infrared Laser Traksi TENS US (Ultra Sound) Interferensi Senam Stroke 4) Instalasi Farmasi 24 jam
46
G. Sumber Daya Insani Ada 2 kategori karyawan di lingkungan Rumah Sakit Panti Waluyo yaitu: 1) Karyawan Medis (Dokter, Perawat, Bidan) ada 171 orang. 2) Karyawan Non Medis (Penunjang medis dan Administrasi umum) ada 163 orang. Klasifikasi Sumber Daya Insani merupakan dokter umum, dokter spesialis, apoteker, sarjana ekonomi/ hukum/ sosial/ agama, D3 keperawatan. Pengembangan kualitas Sumber Daya Insani sangat diperlukan agar dapat menjaga keilmuan di tahun ke tahun selalu berkembang dan semakin maju Rumah Sakit Panti Waluyo mengembangkan kualitas Sumber Daya Insani dengan cara sebagai berikut : 1) Menunjuk pegawai untuk mengikuti seminar/ workshop/ symposium/ pelatihan yang diselenggarakan di luar rumah sakit. 2) Pengadaan in house training di ingkungan rumah sakit. 3) Menunjuk karyawan untuk mengikuti pendidikan lanjut sebagai syarat kenaikan jabatan. Dengan demikian Rumah Sakit Panti Waluyo siap ikut bergabung dengan rumah sakit lainnya untuk menjadi rumah sakit pilihan dengan sarana dan prasarana serta Sumber Daya Insani yang memadai dan terus berkembang.
47
H. Struktur Organisasi Humas Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi di RS. Panti Waluyo Surakarta termasuk bentuk organisasi gabungan antara organisasi fungsional dan product divisional.
Pada
umumnya
bentuk
organisasi
ini
dianut
oleh
organisasi/perusahaan yang besar, daerah kerjanya luas, dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta memiliki jumlah karyawan yang banyak. Pada bentuk organisasi fungsional dan product divisional terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang bertugas untuk memberi nasehat dan saran-saran sesuai bidangnya kepada pejabat atau pimpinan di dalam suatu organisasi. Yang dimaksud dengan product divisi dalam rumah sakit adalah SBA (Strategic Business Area) yang merupakan suatu unit yang diusahakan untuk menjadi business area dengan memperhitungkan pendapatan dan biayanya. Juga diusahakan menjadi unit yang profit dalam rumah sakit, misalnya unit rawat inap dan poliklinik. Sedangkan organisasi fungsional dalam rumah sakit misalnya Kabag Perawatan, Kabag Medis, Kabag Personalia, dan sebagainya
48
(Gambar III. 12 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta)