Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Stasiun Senen memiliki data – data sebagai berikut
:
1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Stasiun Kerta Api Senen a. Pemilik
: Badan Usaha Milik Negara
b. Nama
: PT. Kereta Api Indonesia
c. Kelas
: Persero
d. Sasaran Pelayanan
: Transportasi Umum
2. Data Teknis a. Lokasi Jalan Senen Raya, Senen Jakarta Pusat 1) Kelurahan
: Senen
2) Kecamatan
: Gambir
3) Kota Administrasi
: Jakarta Pusat
4) Provinsi
: DKI Jakarta
b. Luas Tanah
: 25.087 m2
c. Daerah Perencanaan (DP)
: - m2
d. Koefisien Dasar Bangunan dari DP : 60% e. Koefisien Lantai Bangunan
:6
f.
: 24 lantai
Lapis Bangunan Maksimum
3. Bangunan a. Jenis bangunan
: Cagar Budaya Type A
b. Peron
:
1) Jumlah lantai
: 1 Lantai
2) Jumlah peron
: 6 Peron
c. Fasilitas Parkir
: Landed
3.2. Analisa Aspek Lingkungan Perencanaan
dan Perancangan
Stasiun
Senen
Jakarta
dimulai
dengan
menganalisa berbagai hal yang berkaitan, yang bertujuan untuk mencari solusi pada
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 27
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
berberbagai kendala dan masalah yang dapat terjadi pada tapak. Solusi tersebut yang akan diterapkan dalam desain dan konsep bangunan yang akan dirancang.
3.2.1 Batas Tapak Batas – batas tapak site antara lain : 1. Sebelah barat
: Jl. Stasiun Senen, yang merupakan jalur dua arah dan jalur kendaraan antar kecamatan, entrance utama berada pada jalur ini yang terhubung langsung dengan jalur pedestrian.
2. Sebelah timur
: Jl. Bungur besar, yang merupakan jalur jalur satu arah dan juga jalur kendaraan antar kecamatan
3. Sebelah Selatan : Jl. Keramat Bundar, yang merupakan jalur utama kendaraan antar profinsi 4. Sebelah utara
: Area kantor pemerintah wilayah Senen dan Kantor Polisi
Gambar 3 1 Peta lokasi tapak Sumber : www.Google map.com
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 28
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
3.2.2 Analisa Kondisi Eksisting Stasiun 1. Human issues ( permasalahan manusia) a. Sebagai stasiun pusat kegiatan keberangkatan dan kepergian kereta dari luar Jakarta ataupun jabodetabek yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan di bidang transportasi kereta api sehingga waktu menjadi lebih efisien dan produktif b. Stasiun Pasar Senen Sebagai salah satu gerbang masuk pemberhentian pertama kereta-kereta dari luar Jakarta yang harus mewakili image kota Jakarta c. Stasiun Pasar Senen
nantinya diproyeksikan sebagi pusat distribusi
transportasi yang melayani kegiatan transportasi monorel, MRT, bus kota dan kereta api itu sendiri. d. Kurangnya kesadaran untuk tertib berlalu lintas ataupun tidak tertatanya pedagang kaki lima di sekitar Stasiun menambah ketidakrapihan akses menuju stasiun. 2. Site issues ( permasalahan Tapak) a. Akses pencapaian -
Minimnya papan petunjuk arah untuk mencapai lokasi stasiun sehingga cukup menyusahkan khususnya bagi pengguna luar jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi.
-
Pintu masuk kedalam stasiun macet dikarenakan dekat dengan perlintasan kereta api dan terletak pada area putar balik kendaraan dijalan utama.
-
Jalur pejalan kaki menyatu dengan pintu masuk kendaraan mobil
-
Pedagang kaki lima, Ojek maupun Angkutan umum tidak tertata dan tidak tertib
Gambar 3 2 Kondisi tapak akses pencapaian yang tidak teratur dengan baik
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 29
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
b. Jalur Pejalan kaki -
Pada jalur pejalan kaki tidak disediakan jalur untuk penyandang difabel baik yang berada di lantai maupun pada pagar
-
Handrail untuk lansia tidak di sediakan sedangkan level jalan dengan jalur pejalan kaki cukup tinggi sekitar 30 cm
-
Tidak adanya pagar pembatas pada jalur pejalan kaki sehingga di manfaatkan untuk duduk-duduk.
Gambar 3 3 Kondisi jalur pejalan kaki
c. Mushola -
Pintu masuk ada satu dan laki-laki ataupun perempuan tercampur
-
Area teras menjadi tempat tunggu
-
Suhu cukup panas walaupun ada AC dan Kipas
Gambar 3 4 Mushola dibagian selatan St.Senen
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 30
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
d. Toilet Selatan - Untuk Toilet Pria terlalu kecil sehingga terjadi antrian , terdapat dua closed dan 3 Urinoir - Disamping toilet ada retail yang cukup besar
Gambar 3 5 Mushola dibagian selatan St.Senen
e. Ruang Tunggu Selatan -
Suhu ruangan cukup nyaman karena ada AC dan kipas angin
-
Bau makanan karena dibiarkan makan sembarang tempat sehingga tidak nyaman selama di ruang tunggu
-
Masih ada calon penumpang yang tidur di atas kursi sehingga memakan tempat
-
Terdapat TV dan loker pengisian baterai handphone sehingga ada hiburan
-
Calon penumpang membludak karena calon penumpang datang ke stasiun 2-3 jam sebelum keberangkatan khususnya calon penumpang luar kota.
Gambar 3 6 Ruang tunggu selatan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 31
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
f.
Loket pembelian tiket KRL selatan -
Tidak ada layanan informasi pada area selatan stasiun
-
Loket pembelian hanya ada 2 yang beroperasi pada saat jam sibuk terjadi antrian
-
Tidak ada batas antrian
-
Suhu cukup panas karena berada diluar bangunan
Gambar 3 7 Loket pembelian Tiket KRL Selatan
g. Sirkulasi kedatangan dan keberangkatan -
Pintu masuk KRL dan kedatangan luar kota terjadi crossing
-
Penumpang dari luar kota yang akan naik KRL harus keluar membeli tiket KRL kemudian masuk lagi
-
Tidak di berikan loket pembelian tiket KRL yang tidak harus keluar
-
Tidak ada jalur untuk difabel
-
Tidak ada jalur khusus untuk penumpang yang membawa barang banyak
-
Suhu panas
Gambar 3 8 Sirkulasi keberangkatan KRL dan kedatangan Luar kota terjadi crossing
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 32
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
h. Peron / platfoam -
Atap yang tinggi dan bantuan kipas angin suhu cukup nyaman
-
Bukaan lebar
-
Pada area peron tidak ada pendeteksi barang saat keluar ataupun masuk kearea paid
-
Tempat duduk kurang
-
Ruang porter seharusnya difasilitasi agar lebih tertib dan tidak membahayakan
-
Keamanan dan informasi di area platfoam tidak ada
Gambar 3 9 Kondisi Platfoam/Peron
i.
Parkir -
Area parkir cenderung sempit dengan kapasitas parkir mobil sekitar 200 mobil dan parkir motor sekitar 500 kendaraan
-
Pada saat momen liburan terjadi kekurangan tempat parkir yang akhirnya banyak kendaraan parkir di pinggir jalan
-
Tidak ada parkir inap
-
Tidak ada pemberhentian khusus taxi
-
Parkir diarea parkir tidak tertib dan cenderung berebut
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 33
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
Gambar 3 10 Kondisi Parkir
3.2.3 Potensi Tapak
Stasiun Senen
Kawasan Padat Penduduk
JL. Kramat Bunder
Gelanggang Olahraga
Lahan pengembangan apartment
Kawasan Perdagangan
Kawasan Padat Penduduk
Terminal Senen Gambar 3 11 . Potensi Tapak
-
Letak tapak yang dikelilingi jalan lebar dan dilewati berbagai kendaraan menjadikan kelebihan karena pencapaian lebih mudah
-
Terdapat terminal Bus dan Angkotan umum sebagai moda transportasi yang terintegrasi dengan moda kereta api
-
Lahan tapak yang luas sehingga dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau
-
Pembangunan apartment yang menjadi solusi untuk pemukiman disekitar tapak yang padat penduduk Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 34
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
-
Bangunan asli yang merupakan cagar budaya menjadi daya tarik masyarakat
Gambar 3 12 Potensi dalam tapak
Kesimpulan : Dari data diatas maka diketahui bahwa tapak eksisting tidak berkontur. Lokasi lahan yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau dan plasa sebagai tempat berinteraksi. Bangunan cagar budaya yang menjadi daya tarik tersendiri yang nantinya dipadukan dengan bangunan baru yang saling beterkaitan.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 35
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
3.2.4 Kekurangan Lingkungan Sekitar Tapak Kawasan Padat Penduduk yang tidak tertata
Stasiun Senen
JL. Kramat Bunder
Kawasan Perdagangan
Kawasan Padat Penduduk yang tidak tertata
Terminal Senen
Gambar 3 13 . Kekurangan Tapak
-
Terletak pada daerah ramai yang banyak dilalui kendaraan mengakibatkan terjadi crossing antar pengguna jalan dan para pengunjung stasiun
-
Kemacetan yang terjadi menjadi hambatan untuk pencapaian ke stasiun
Kesimpulan : Dari data diatas maka diketahui bahwa tingkat kemacetan yang tinggi akibat ramainya lalu lintas dan banyak kendaraan umum yang akan mempengauhi pencapaian pada stasiun, maka pengolahan sirkulasi kendaraan dan manusia harus dilakukan dengan baik. Serta polusi udara yang dapat dikurangi dengan membuat ruang terbuka hijau dan menambah pepohonan di area sekitar tapak.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 36
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
3.3.
Analisa Pencapaian Menuju Tapak
Beberapa pertimbangan dalam menentukan perletakan pencapaian ke dalam tapak, diantaranya
:
Kondisi sirkulasi sekitar tapak, kepadatan lalu lintas dan kendaraan umum yang menunjang pencapaian
Lebar jalan yang melalui tapak
Kemudahan dan kenyamanan pengunjung
Akses utama Jl. Kramat Bundar (Masuk Mobil) Akses kedua Jl. Stasiun Senen (Masuk Keluar Motor, Keluar Mobil, Akses Pejalan Kaki)
Gambar 3 14 Pencapaian ke Stasiun
Akses pejalan kaki menjadi satu dengan akses keluar masuk motor dan keluar mobil, sehingga terjadi penumpukan pengguna stasiun di area tersebut. Dan juga kendaraan umum yang sering kali berhenti dan menurunkan penumpang di depan akses tersebut, menghalangi kendaraan yang akan masuk ke stasiun
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 37
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
Kesimpulan :
Akses dari Jl. Kramat Bundar & Jl. Stasiun Senen (Pejalan Kaki) Akses ke Jl. Bungur Besar (Keluar Kendaraan) Akses dari Jl. Stasiun Senen (Masuk keluar Kendaraan) Gambar 3 15 Kesimpulan Pencapaian ke Stasiun
Akses masuk utama dipindahkan ke tengah site bertujuan untuk mengurai kemacetan akibat keluarnya kendaraan umum dari terminal yang posisinya berhadapan dengan pintu masuk eksisting. Penambahan signed sangat penting untuk memberikan informasi kepada para pengunjung stasiun.
3.4. Analisa Kegiatan Analisa kegiatan yang terjadi dalam stasiun ini dibagi berdsarkan kegiatan utamanya seperti tertera pada table dibawah ini. Fasilitas dibagi menjadi fasilitas utama, fasilitas penunjang, dan fasilitas pelengkap.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 38
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen Table 1 Analisa Kegiatan
Fungsi
Fasilitas
Stasiun Pelayanan (Utama) penumpang
Pengguna
Kegiatan Utama
- Penumpang moda
-
transportasi - Pengantar penumpang
-
- Pengunjung umum
-
- Karyawan Pelayanan umum
Pengelolaan (perasional dan administrasi)
Penunjang
- Penumpang moda
-
transportasi - Pengunjung umum - Pengantar penumpang
-
- Pengelola
-
- Karyawan - Pengelola - Karyawan
- Karyawan
-
Bekerja di kavling Mengurus stasiun Melayani penumpang Mengadakan rapat Istirahat Menerima tamu
-
Bongkar muat barang atau sampah Mengurus sistem utilitas bangunan
-
Fungsi
Fasilitas
Komersil Retail/jasa
Membeli atau memesan tiket Naik atau turun dari moda transportasi Perpindahan satu moda ke moda yang lainnya Mengantar atau menjemput Meminta pelayanan di bagian informasi Mengawasi kegiatan penumpang Melayani penumpang Menggunakan fasilitas pelayaran yang ada Men-drop atau menjemput penumpang Mengurus fasilitas pelayaran umum
Pengguna
Kegiatan Utama
- Penumpang moda
-
transportasi - Pengunjung umum - Pengantar Penumpang
-
Membeli barangatau menggunakan jasa yang di tawar Melihat-lihat Melayani pelanggan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 39
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
- Karyawan kantor sewa
-
- Pengelola - Karyawan - Pengusaha
Pelayanan umum
Pengelolan (operasional dan administrasi)
Penunjang
- Penumpang moda
-
transportasi - Pengunjung umum - Pengantar penumpang
-
- Karyawan kantor sewa
-
-
Pengelola Karyawan Pengelola Karyawan
-
- Karyawan
-
Bongkar muat barang retail mengelola usaha retail atau jasa
Menggunakan fasilitas pelyanan yang ada Men-drop atau menjemput penumpang Mengurus fasilitas pelayanan umum Bekerja di kavling Mengurus stasiun Melayani penumpang Mengadakan rapat Istirahat Menerima tamu Bongkar muat barang atau sampah Mengurus sistem utilitas bangunan
3.5. Analisa Pemakai Analisa pemakai stasiun berdasarkan pada kecenderungan pergerakan didalam stasiun. Analisa ini mempengaruhi perancangan sirkulasi pada bangunan stasiun serta penentuan kebutuhan ruang. Table 2 Analisa Pemakai
Pengguna
Kecendrungan
Kriteria Perancangan
Penumpang moda - Ingin berjalan sependek mungkin dan mengeuarkan energi sedikit mungkin - Mencari tempat duduk bila menunggu - Berjalan sambil melihat-lihat - Jika menunggu terlalu lama akan mencari pertokoan yang menjual buku-buku, majalah atau makanan - Mudah mencari teman jika berjanji
-
-
Penghubung antar moda transportasi yang jelas dan dekat Di sediakan ruang-ruang mengalir dan dalam jarak tertentu harus ada pengarahan Perlu ada ruang utama dengan inti rung yang jelas Di sediakan tempat duduk yang di
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 40
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
rancang untuk jangka waktu menunggu panjang dan sebentar, di tempatkan pada ruang tunggu Disediakan jalur bagi penyandang cacat Menyediakan loket dengan perhitungan jumlah penumpang terbanyak pada jam sibuk Butuh tanda-tanda yang jelas dan menarik dengan ketinggian skala manusia Tersedia tempat menunggu yang nyaman
untuk bertemu - Mudah membawa barang - Budaya masarakat indonesia yang tidak menyukai antrian
-
-
Pengantar
Pengunjung umum
Karyawan stasiun
- Kemudahan memperoleh informasi - Kemudahan melihat arah kedatangan dan keberangkatan penumpang - Ingin mengantarkan sampai kereta atau kendaraan umum berangkat
-
- Butuh orientas atau penanda pada pintu masuk - Jika menungghu terlalu lama akan mencari tempat yang menjual buku, majalah, atau makanan - Ingin melihat moda transportasi yang datang dan pergi. - Ingin melihat-lihat pemandangan di lingkungan sekitar - Mudah membawa barang
-
-
Pengelola stasiun
-
Pengusaha Retail/jasa
-
Saat istirahat mencari tempat makan Bisa melihat pergerakan moda transportasi Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi Bekerja dengan kenyamanan tinggi Saat istirahat mencari tempat makan Bisa melihat pergerakan moda transportasi Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi Bekerja dengan kenyamanan tinggi Berada di tempat yang banyak dilewati pengunjung
Olahan pintu masuk yang menarik Butuh tanda-tanda yang jelas dan menarik dengan ketinggian skala manusia - Menciptakan squensi atau pemandangan setempat - Mengarah pemandangan ke alam yang ada - Perlu adanya pemisah yang jelas antara free area dengan paid area - Bidang sirkulasi yang tidak patah dan berliku-liku Di sediakan semacam pusat makanan atau kantin Ruang-ruang kantor yang efisien
-
-
Di sediakan semacam pusat makanan atau kantin Ruang-ruang kantor yang efisien
Berada di jalur sirkulasi atau tempat tunggu
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 41
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
Pengelola bangunan Komersial
-
Bisa mengawasi pembeli Mudah untuk bingkar muat barang
-
-
Di sediakan semacam pusat makanan atau kantin Ruang - ruang kantor yang efisien
-
Saat istirahat mencari tempat makan Bisa melihat pergerakan moda transportasi Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi Bekerja dengan kenyamanan tinggi
-
Saat istirahat mencari tempat makan
-
Di sediakan semacam pusat makanan
-
Bisa melihat kegiatan pengunjung Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi Bekerja dengan kenyamanan tinggi
-
Ruang-ruang kantor yang efisien
-
Karyawan bangunan komersial
-
3.6. Program Ruang Analisa program ruang dari stasiun yaitu : a. Kelompok kegiatan utama (Penumpang KA Jabotabek) b. Kelompok Kegiatan Pengelola (Pengelola Stasiun dan Commercial Area) c. Kelompok Kegiatan Penunjang d. Kelompok kegiatan Servis e. Kelompok Kegiatan Kereta Api Table 3 Program Ruang
NO
NAMA RUANG
PENGGUNA
I
Fasilitas Administrasi dan Manajemen
1
Ruang Kepala Stasiun
Kepala Stasiun
2
Ruang Wk.Ka Stasiun
3
Ruang Tamu VIP
4
Ruang Rapat Kecil
5
KAPASITAS Org
UKURAN STANDART
KEBUTUHAN RUANG
REF
1
Org
24
m²
24
m²
TSS
Wk.Ka.Stasiun
1
Org
18
m²
18
m²
TSS
Tamu
10
Org
3
m²
30
m²
AS
Pimpinan dan Staff
20
Org
3
m²
60
m²
DA
Ruang Tata Usaha/Administrasi
Staff
10
Org
5
m²
50
m²
DA
6
Gudang Arsip
Staff
20
m²
DA
7
R.Bagian Peralatan dan Logistik
40
m²
DA
8
Sirkulasi 40%
96.8
m²
338.8
m²
TOTAL + SIRKULASI
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 42
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
II
Fasilitas Operasional
1
Ruang Kepala Pengatur Perjalanan Kereta Api
Kepala Pengatur Perjalanan Kereta Api
1
Org
18
m²
18
m²
DA
2
Ruang Wk.Ka Pengatur Perjalanan Kereta Api
Wk.Ka.Stasiun Perjalanan Kereta Api
1
Org
15
m²
15
m²
DA
3
Ruang Sinyal
Staff
8
Org
0. 5
m²
4
m²
DA
4
Ruang Telegraf
Staff
4
Org
9
m²
36
m²
DA
5
Ruang Komputer
Staff
6
Org
9
m²
54
m²
DA
6
Ruang Istirahat Masinis dan Kondektur
Masinis dan Kondektur
5
Org
4
m²
20
m²
DA
7
Ruang Ganti dan Loker
Staff
30
m²
AS
8
Ruang Inap
Staff
10
Org
6
m²
60
m²
AS
9
Information Room/Customer Service
Staff
5
Org
4
m²
20
m²
DA
10
Toilet Pengelola
Staff
32
m²
AS
Org
1. 6
8
m²
DA
Teknisi
50
m²
DA
Staff
180
m²
DA
32
m²
DA DA
11
Smoking Area
12
Gudang
13
Ruang Mekanikal Elektrikal
14
Ruang Polisi Stasiun Kerta Api
15
Ruang Tahanan
16
Sirkulasi 40%
Staff dan Penumpang
Polisi Stasiun
5
m²
8
Org
4
m²
4
Org
2
m²
8
m²
226.8
m²
793.8
m²
M2
18
m²
DA
M2
167
m²
AFF
m²
150
m²
DA
134
m²
469
m²
M2
180
m²
AFF
M2
167
m²
DA
m2
250
m²
DA
M2
45
m²
DA
M2
18
m²
HPD
M2
7.2
m²
DA
M2
18
m²
DA
M2
4500
m²
AFF
M2
3600
m²
AFF
M2
90
m²
DA
M2
18
m²
DA
M2
60
m²
DA
M2
800
m²
DA
M2
360
m²
DA
60
m²
AS
TOTAL + SIRKULASI III
Fasilitas Penjualan Tiket
1
Kantor Penjualan Tiket
Staff Penjual Tiket
10
Org
2
Mesin Tiket Otomatis
Penumpang
100
Org
3
Counter Penjualan Tiket
Penumpang
100
Org
16
Sirkulasi 40%
1. 8 1. 67 1. 5
TOTAL IV
Fasilitas Penumpang
1
Toilet
Penumpang
100
Org
2
Restoran
Penumpang
100
Org
3
Retail
Penumpang
100
Org
4
Smoking Room
Penumpang
25
Org
5
ATM Center
Penumpang
10
Unit
6
Telepon Umum
Penumpang
4
Unit
7
Ruang Kesehatan/P3K
Penumpang
10
Org
8
Unpaid Area
Penumpang
2500
Org
9
Paid Area
Penumpang
2000
Org
12
Checking Area
Penumpang
50
Org
14
Ruang Informasi
Penumpang
10
Org
15
Ruang Ibadah/Musholla
Penumpang
50
Org
500
Org
300
Org
16
Parkir Motor
17
Parkir Mobil
18
Drop Off
Penumpang/Penganta r Penumpang/Penganta r Penumpang/Penganta r
1. 8 1. 67 2. 5 1. 8 1. 8 1. 8 1. 8 1. 8 1. 8 1. 8 1. 8 1. 2 1. 6 1. 2
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 43
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
19
Sirkulasi 40%
Penumpang/Penganta r
4069.28
m²
14242.48
m²
m²
m²
6000
m²
DA
m²
6
m²
DA
m²
9
m²
DA
2406
m²
m²
8421
m²
m²
TOTAL + SIRKULASI 1
Peron Penumpang
2
R.Keamanan
3
R.Informasi
5
Sirkulasi 40%
Penumpang
5000
Org
Staff
5
Org
Staff
5
Org
1. 2 1. 2 1. 8
TOTAL + SIRKULASI V
Area Servis
1
Ruang Genset
Teknisi
1
Unit
100
m²
AS
2
Ruang ME
Teknisi
1
Unit
50
m²
AS
3
Ruang AHU
Teknisi
1
Unit
50
m²
AS
4
Ruang Mesin AC
Teknisi
1
Unit
100
m²
DA
5
Ruang Pompa
Teknisi
1
Unit
50
m²
DA
6
Gudang
Teknisi
1
Unit
30
m²
DA
7
Tempat Sampah
Teknisi
1
Unit
25
m²
AS
8
Ruang Sound dan CCTV
Teknisi
1
Unit
36
m²
AS
9
Janitor
Teknisi
1
Unit
25
m²
AS
10
Sirkulasi 40%
Teknisi
186.4
m²
652.4
m²
m²
24917.48
m²
m²
TOTAL + SIRKULASI TOTAL KESELURUHAN+ SIRKULASI
NO
NAMA RUANG
VI
Type Kamar
PENGGUNA
KAPASITAS Org
1
Type 1 (3x6)
Tamu
212
Unit
2
Type 2 (6x6)
Tamu
38
Unit
3
Type 3 (9x6)
Tamu
18
Unit
5
Sirkulasi 40%
UKURAN STANDART
21 .6 43 .2 63
m² m² m²
VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1,641.60 1,134.00
10,296.72
m²
PRUPH
m²
PRUPH
m²
PRUPH
m²
PRUPH
m²
m²
m²
TSS
m²
TSS
m²
AS
m²
DA
m²
DA
m²
DA
m²
DA
m²
DA
Pengelola Apartment
Main Lobby Cashier Reservasi Operator Telephon cashier Safe Deposit Lunggage Toilet
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
150
Unit
Staff
10
Unit
Sirkulasi 40%
1. 20 0. 02 0. 04 0. 03 0. 03 0. 02 0. 03 0. 75
m² m² m² m² m² m² m² m²
180.00 3.00 5.40 4.05 4.50 2.25 4.05 7.50 84.30
TOTAL + SIRKULASI VII
4,579.20
2,941.92 TOTAL + SIRKULASI
REF
KEBUTUHAN RUANG
295.05
m² m²
Pengelola Apartment
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 44
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Stasiun Terintegrasi Senen
1
Staff
1
org
Kepala pengelola 2
Staff
2
org
Receptionist 3
Staff
3
org
Staff
4
org
Staff
2
org
Keuangan 4
Pemasaran
5 Personalia 6
Staff
12
org
Rapat 7
Staff
12
org
Tunggu 7
Staff
4
unit
Toilet 9
15 .0 0
m²
m² PHD
4. 50
m²
5. 00
m²
1.50
9.00 15.00 m²
2. 00
m²
1. 80
m²
1. 80
m²
1. 80
m²
6.00 4.00 21.60 21.60 7.20
Sirkulasi 20%
39.76 TOTAL + SIRKULASI
VIII
15.00
139.16
m² NAD m² PHD m²
NAD
m² NAD m² TSS m² PHD m² PHD m² m²
Kegiatan Service & Penujang
1
Service
Staff
12
org
1. 80
m²
2
Penunjang
Staff
13
org
2. 80
m²
3
Penunjang Outdoor
Staff
14
org
3. 80
m²
4
Mall
Staff
15
org
4. 80
m²
9
Sirkulasi 20%
750.00 1,200.00 400.00 6,400.00 3,574.45
TOTAL + SIRKULASI
12,510.57
TOTAL KESELURUHAN+ SIRKULASI
23,241.50
m² m² m² m² m² m² m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
| 45