BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan.38 Dimana Paradigma meliputi tiga elemen yaitu epistemologi, mengajukan pertanyaan akan bagaimana kita mengetahui dunia, ontologi, memunculkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hakikat realitas, dan metodologi memfokuskan diri pada cara kita meraih pengetahuan tentang dunia. Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivis.Menurut Guba dan Lincoln realitas diasumsikan ada, namun tidak bisa dipahami secara sempurna karena pada dasarnya mekanisme intelektual manusia memiliki kekurangan sedangkan fenomena itu sendiri secara fundamental memiliki sifat yang tak mudah diatur.39 Penelitian ini mencoba mendalami realitas corporate branding di media social dalam konteks komunikasi pemasaran. Penelitian ini menitikberatkan pada corporate branding PT General Electric Indonesia di media sosial terutama Linkedin yang telah dilakukan selama ini yang dapat meningkatkan minat para pekerja Gen-Y untuk bekerja di PT General Electric Indonesia.
38
Norman K. Denzin, Yvona S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, 123. 39 Ibid. 136.
41
42
3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus hanya berfokus pada satu kasus yang dipilih untuk diteliti secara mendalam dari sebuah fenomena sosial.Kemungkinan suatu kasus yang diteliti dalam sebuah periode tertentu daripada sebuah kelompok atau seseorang.40 Studi kasus yang dijelaskan oleh Danscombe dalam Pambayun menggambarkan karakteristiknya sebagai berikut;41 a) Menyoroti satu peristiwa b) Penelaahan mendalam c) Fokus kepada hubungan antara aspek kasus dan proses d) Setting alamiah e) Penggunaan beberapa sumber dan metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Penelitian ini berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Media sosial yang merupakan bagian dari Internet merupakan sebuah media komunikasi pemasaran yang dipilih sebagai kasus yang ingin diteliti dikarenakan penggunaannya yang terus meningkat terutama dikalangan professional dan generasi muda, serta pengimplementasiannya yang mengikuti dengan perkembangan teknologi. 40
Earl Babbie. The Practice of Social Research. Elevent edition. Belmont: Thomson Wadsworth, 2007, hal 298. 41 Elly Lestari Pambayun. Qualitative Research Methodology in Communication. Konsep, Panduan, dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Lentera Ilmu Cendikia, 2013, hal 248-249.
43
Pada penelitian ini, kasus yang dipilih adalah aktivitas corporate branding PT General Electric di media sosial yang telah dilakukan selama ini. 3.3. Subyek Penelitian Peneliti berusaha memahami akan kasus yang diangkat pada penelitian ini melalui beberapa cara namun apa yang tidak dapat dijangkau oleh peneliti sendiri, dapat diperoleh dengan cara mewawancarai orang – orang yang memahaminya atau dengan mencari dokumen – dokumen yang mencatatnya. 42
Subyek penelitian dalam tulisan ilmiah ini adalah seseorang yang memahami
topik
dan
juga
kemampuan
dalam
menjalankan
dan
mengimplementasikan bagaimana corporate branding perusahaan PT General Electric Indonesia selama ini dilakukan. Subyek penelitian dalam tulisan ini merupakan pekerja yang secara langsung terlibat dalam penggunaan dan juga implementasi dan telah bersedia untuk dimintai keterangan sehubungan dengan penelitian yang akan diangkat ini. Berikut merupakan subyek penelitian dalam tulisan ini; 1. Ariavita selaku Marketing Communication Leader yang memimpin departemen Marketing Communication pada PT General Electric Indonesia. Beliau bertanggung jawab pernuh terhadap setiap strategi
42
Norman K. Denzin, Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research Edisi Bahasa Indonesia oleh Robert E. Stake. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal 309.
44
dan pelaksanaan dari Corporate Communication yang di dalamnya termasuk corporate branding PT General Elecltric Indonesia. 2. Henri Yudha selaku Talent Recruitment Leader, yang mengepalai department human resources, yang dalam tugasnya beliau memcari strategi-strategi yang akan diterapkan dalam sistem perekrutan karyawan di PT General Electric Indonesia termasuk strategi pelaksanaan proses perekrutan di media sosial, Linkedin. 3. Andhyka, sebagai karyawan baru yang mulai bekerja di perusahaan PT General Electric Indonesia yang merupakan karyawan yang berasal dari generasi Y. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan tulisan yang sedang diangkat. Penulis dalam penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu Observasi dan Wawancara mendalam. a) Wawancara Benny
&
Hughes
mendefinisikan
wawancara
sebagai
seni
bersosialisasi, pertemuan “dua manusia yang saling berinteraksi dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kesetaraan status, terlepas apakah hal tersebut benar – benar kejadian nyata atau tidak.”43
43
Norman K. Denzin, Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research Edisi Bahasa Indonesia oleh Andrea Fontana dan James H. Frey. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal 501
45
Wawancara bisa digunakan untuk menyampaikan tujuan pemasaran, menghimpun
opini
politik,
terapi
atau
memproduksi
data.
Wawancara juga dapat digunakan sebagai alat ukur, sedangkan hasil wawancara mencerminkan perspektif individu atau kelompok.44 Wawancara terdiri dari tiga macam yaitu terstruktur, semi terstruktur dan tak terstruktur.45 Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara
terstruktur
dalam
mendapatkan
data
dan
juga
mendapatkan perspektif dari subyek penelitian. b) Observasi Observasi adalah sebuah teknik yang digunakan pengumpulan data dasar pada manusia maupun pada aktivitas yang dilakukan oleh manusia tersebut. Dalam ilmu sosial observasi dapat mencatat bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah pertanyaan atau mereka bertindak secara berbeda dengan apa yang mereka katakan atau inginkan.46 Mortis mendefinisikan observasi sebagai aktivitas yang mencatat suatu gejala dengan bantuan instrumen – instrument dan merekamnya demi tujuan – tujuan ilmiah atau tujuan lain.47 Dalam kegiatan observasi keterlibatan peneliti dilapangan dapat bervariasi. Gold menyebutkan dalam tipologi klasik tentang peran peneliti naturalistik yang menyebutkan 4 tipe pengamat. Dalam
44
Ibid. Norman K. Denzin, Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research Edisi Bahasa Indonesia oleh Andrea Fontana dan James H. Frey. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal 501. 46 Nicholas Walliman. Research Method. The basics. New York: Routledge, 2011,hal 101. 47 Op.Cit., 523. 45
46
penelitian ini penulis menjadi partisipan penuh dalam kelompok yang diamati. Dengan demikian diharapkan dapat penulis dapat memaksimalkan informasi yang didapatkan.48 3.5. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Bogdan & Biklen analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain49. Definisi dari analisis data diatas menggambarkan betapa pentingnya analisis data dari segi tujuan penelitian. 3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang obyektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kredibilitas penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan
48
Ibid. Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, hal 248.
49
47
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut50. Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang perpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.51 Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan dan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
50
Ibid, hal 330.: Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, hal:330.
51