BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.). Tapal batas dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk memperjelas suatu wilayah yang ditandai dengan tembok dinding maupun kayu. Melalui tapal batas diharapkan dapat membantu pembangunan desa. Jika tapal batas tidak jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula, dan dapat menimmbulkan konflik antar satu desa dan desa yang lainnya mengenai perebutan. 2. Tujuan Adapun tujuan dari program ini antara lain a. Mengatasi ketidak jelasan antara wilayah desa yang satu dengan desa yang lainnya b. Menambah wawasan mengenai pentingnya batas wilayah baik bagi masyarakat Desa Manistutu maupun Mahasiswa c. Menumbuhkan semangat gotong royong di Desa Manistutu dalam rangka mendukung pembangunan Desa. 3. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah: 1. Dapat menghindari sengketa lahan nantinya 2. Bertambahnya wawasan mengenai pentingnya tapal batas bagi wilayah Desa 3. Batas batas wilayah Desa Manistutu menjadi jelas 4. Tumbuhnya semangat gotong royong untuk mendukung pembangunan Desa. 4. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana 5. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana 6. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana. 7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Tiner
5 kaleng
Rp. 15.000
Rp. 75.000
2.
Cat
10 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 550.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 660.000
No Kegiatan 1.
Jumlah
Lokasi
Melakukan perizinan dan Kantor
Jumlah Jam
Jam
1
14
14
2
28
14
2
28
14
3
52
Mahasiswa kepala 14
koordinasi dengan kepala desa atau dusun desa 2.
Mengumpulkan
alat
dan Posko KKN
bahan seperti cat warna, kuas 3.
Mempersiapkan
alat dan Posko KKN
bahan seperti cat warna, kuas 4.
Pelaksanaan
program Di
sekitar
dengan pembuatan Tapal wilayah
Desa
Batas
Manistutu
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
52
6.
Evaluasi
Posko KKN
14
1
14
Total
9. Waktu Pelaksanaan
188
C. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel 1. Latar Belakang Penunjuk arah digunakan untuk memudahkan dalam mencari lokasi daerah yang dituju.Pembuatan penunjuk arah ini bertujuan agar memudahkan setiap tamu yang berkunjung yang belum tau tentang wisata yang ada di desa Manistutu bisa mngetahui arah dan tujuan bendungan benel yang merupakan salah satu wisata yang ada di Desa Manistutu. 2. Tujuan Secara umum tujuan utama pendirian plang penunjuk arah jalan ini adalah untuk memudahkan orang-orang luar desa yang tengah berkunjung ke Desa Manistutu untuk menemukan Desa Manistutu dan banjar-banjar yang tersebar diseluruh Manistutu. Selain itu pendirian plang penunjuk arah jalan juga dapat digunakan untuk memperjelas batas antara satu banjar dengan banjar lainnya. Untuk itu diperlukan suatu saran yang dapat dimanfaatkan secara luas untuk memperjelas batas masing-masing banjar. 3. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan : 1. Bisa mempermudah informasi untuk masyarakat ataupun tamu dalam hal lokasi Bendungan Benel. 2. Bisa memberikan kemudahan dalam mengakses daerah yang strategis. 4. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana 5. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana 6. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
7. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Papan kayu
2 meter
Rp. 60.000
Rp. 120.000
2.
Cat
2 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 110.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 15.000
Total
Rp. 245.000
3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya A. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu 1. Latar Belakang Pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional nantinya diharapkan mampu untuk membantu masyarakatnya untuk lebih memperkenalkan Desa Manistutu ke mata dunia. Selain Bahasa Inggris diperlukan juga kemampuan Bahasa asing lainnya yang akan diajarkan adalah Bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan Jepang yang datang berkunjung ke Bali. 2. Tujuan Adapun tujuan kegiatan pengajaran Bahasa asing di desa Manistutu adalah untuk memperluas pengetahuan Bahasa asing khusunya Bahasa Inggris. Oleh karena itu,kegiatan pengajaran Bahasa asing kali ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengertian mereka tentang Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris agar anak-anak di desa Manistutu lebih mengerti da dapat lebih fasih dalam berbincang-bincang dalam Bahasa Inggris dengan wisatawan asing yang nantinya akan berkunjung ke desa Manistutu. 3. Hasil yang diharapkan Adapun hasil yang diharapkan bagi anak-anak desa Manistutu dari pengajaran Bahasa asing ini adalah sebagai berikut :
1.Mampu berbicara/bercakap-cakap dengan fasih dalam Bahasa Inggris 2.Dapat memperkenalkan desa Manistutu ke masyarakat Internasional lebih luas lagi. 3.Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Manistutu,khususnya dibidang pariwisata dengan makin fasih nya anak-anak Manistutu dalam berbincang dengan Bahasa Inggris sehingga dapat menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Manistutu 4. Sasaran Sasaran dari pengajaran Bahasa asing ini adalah siswa-siswi SD kelas 5 di desa Manistutu 5. Lingkup Kegiatan A. Bahasa Inggris Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu (Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Inggris
Number
kepada
Alphabet
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi agar
self memperkenalkan
Manistutu 1,5 jam
SD dapat diri
Homework
menggunakan Bahasa Inggris
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa asing
Manistutu 1,5 jam
Place Time Homework 3
Memperkenalkan
Direction
Bahasa Inggris
arah
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Fun
sudah diajarkan
Homework
Quis
Total
6
B. Bahasa Jepang Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu (Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Jepang
Jissu (angka)
kepada
Hiragana
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi agar
Manistutu 1,5 jam
SD dapat
self memperkenalkan
diri
Homework
menggunakan Bahasa Jepang
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa Jepang
Manistutu 1,5 jam
Meishi (kata benda) Bashou (tempat) Homework 3
Memperkenalkan
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Shiken (Ujian)
sudah diajarkan
Keiyoushoi
arah
(kata Bahasa Jepang
sifat) Homework
Total
B. Penyuluhan Anti Korupsi 1. Latar Belakang
6
Penyuluhan ini kami berikan kepada anak-anak Sekolah Dasar maupun anak-anak Sekolah Menengah Pertama serta Masyarakat yang ada di Desa Manistutu mengingat maraknya Korupsi yang sedang terjadi di Negeri ini, tidak menutup kemungkinan di Bali juga sedang banyak terjadi Korupsi baik korupsi,kolusi dan nepotisme. 2. Tujuan menamankan budaya anti korupsi sejak dini dengan ide kami yaitu penyuluhan anti korupsi dengan menggunakan metode animasi agar kelak nanti generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain seperti: tidak pernah terpuaskan kebutuhan hidup seseorang, mengambil hak-hak orang lain dan jika nanti nya pada saat dewasa anak-anak tidak dibekali moral budaya anti korupsi jika dia mendapatkan posisi jabatan yang penting di dalam birokrasi pemerintahan dia bisa saja melakukan korupsi dan itu menyandera hakhak orang lain, dan itu dapat mengakibatkan kemiskinan. Tidak hanya penyuluhan dan membuat poster. 3. Hasil yang diharapkan Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain. 4. Tempat pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana 5. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran program ini masyarakat Desa Manistutu,Kecamatan Melaya,Kabupaten Jembrana. 6. Pihak terlibat Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan anti korupsi adalah Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 7. Alat dan Bahan Lcd, Mic, Snack, Poster. 8. Rencana Anggaran Biaya No 1
Uraian Sewa LCD
Satuan 1
Harga/satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
50.000
50.000
2
Mic
1
50.000
50.000
3
Snack
50 kotak
5.000
250.000
4
Poster
18
15.000
270.000 620.000
4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan penyuluhan HIV/AIDS. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) 1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (WHO). Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar manusia dapat bertahan hidup dan melakukan aktivitas. Pentingnya kesehatan ini mendorong pemerintah untuk mendirikan layanan kesehatan, agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan kesehatan. Layanan kesehatan salah satu jenis layanan publik merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat, untuk menciptakan kondisi kesehatan yang optimal diperlukan suatu upaya kesehatan yang menyeluruh baik secara bio, psiko, sosial, spiritual diaman upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting adalah upayaupaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung berpengaruh kepada peningkatan kesehatan. Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan tersebut antara lain berupa Posyandu, dana sehat, polindes (poliklinik desa), pos obat desa (POD), pengembangan masyarakat atau community development, perbaikan sanitasi lingkungan, upaya peningkatan pendapatan (income generating) dan sebagainya. Berdasarkan teoritis faktor perilaku memiliki andil 30 % sampai 35 % terhadap kesehatan mayarakat (Dinkes Prov. Bali, 2010). PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan
aktif
dalam
kegiatan-kegiatan
di
masyarakat
(Depkes
RI,
2010).Berdasarkan hal tersebut, kami ingin membuat sebuah bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Desa Manistutu, dimana kegiatan yang akan kami lakukan meliputi PHBS, Penyuluhan Terkait Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah, Senam Sehat, Dan Penyuluhan HIV/AIDS. 2. Tujuan Adapun tujuan dari program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswasiswi SD di Desa Manistutu. 2. Meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. 3. Hasil yang diharapkan
Adapun Hasil yang diharapkan dari terlaksanakannya program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut: 1. Siswa-siswi SD di Desa Manistutu mengetahui pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kegiatan sehari-hari. 2. Remaja di Desa Manistutu mengetahui bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya
A. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah a. Persiapan dan Pembekalan Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama. b. Kegitan Utama 1. Penyampaian informasi cuci tangan pakai sabun Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pemeliharaan kesehatan. 2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik Kegiatan ini bertujuan untuk bertujuan untuk menunjang pemahaman anak-anak usia sekolah mengenai cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi angka
kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan. c. Kegiatan Pendukung i. Surat menyurat dan perijinan Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada sekolah terkait. ii. Penyediaan media penyuluhan Untuk mendukung terlaksananya penyuluhan ini diperlukan leaflet, air, lap dan sabun cuci tangan
d.
Kegiatan Pelaksanaan Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
1
14
mencuci Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
3
42
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait (sekolah) 2.
Penjelasan dan pembagian tugas
3.
Penyuluhan PHBS
4.
Demonstrasi tangan yang baik
5.
Dokumentasi
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
Total
28 154
e. Tempat Pelaksanaan Program ini akan dilaksanakan bertempat di SD di Desa Manistutu. f. Kelompok Sasaran Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah di Desa Manistutu. g. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di Desa Manistutu dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang terkait. h. Rancangan Anggaran Biaya No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Sabun cuci tangan
1 Buah
Rp. 12.000
Rp. 12.000
2.
Cetak poster
10 Lembar
Rp. 10.000
Rp. 100.000
3.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 147.000
B. Penyuluhan HIV/AIDS a. Persiapan dan Pembekalan Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama. b. Kegitan Utama 1. Penyuluhan HIV/AIDS
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. c. Kegiatan Pendukung 1. Surat menyurat dan perijinan Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada sekolah terkait. d. Kegiatan Pelaksanaan Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
2
28
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait 2.
Penjelasan dan pembagian tugas
3.
Mengedarkan undangan kepada masyarakat bahwa akan mengadakan penyuluhan HIV/AIDS
4.
Penyuluhan
Desa Manistutu
14
3
42
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
42
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
14
Total
168
Tempat Pelaksanaan Program ini akan dilaksanakan bertempat di Balai Banjar Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu tentang bahayanya seks bebas dan HIV/AIDS.
Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan seluruh remaja di Desa Manistutu.
Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD Proyektor, Leaflet atau brosur Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Cetak leaflet
100 Lembar
Rp. 1.000
Rp. 100.000
2.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
3
Snack
100 kotak
Rp. 5000
RP. 150.000
Total
Rp. 185.000