BAB III
A
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
AY
Supaya bengkel masih dapat berjalan dengan baik meski Service Advisor (SA) berhalangan hadir, bengkel harus mempunyai aplikasi yang dapat
AB
menggantikan SA dalam hal penentuan tindakan / pekerjaan, pemberian estimasi suku cadang yang perlu diganti, estimasi waktu dan biaya yang disimpulkan berdasarkan keluhan pelanggan.
R
Dalam menentukan tindakan / pekerjaan yang harus dilakukan, aplikasi
SU
ini akan menggunakan sistem pakar dengan metode pencarian forward chaining. Setelah pekerjaan ditentukan, aplikasi akan secara otomatis memberikan estimasi suku cadang yang dibutuhkan berdasarkan pekerjaan yang telah ditentukan
M
sebelumnya. Dari semua pekerjaan yang telah ditentukan, juga akan dapat
O
digunakan untuk menghitung estimasi lama pekerjaan. Yang terakhir, dari pekerjaan dan suku cadang yang dibutuhkan akan menghasilkan estimasi jumlah
IK
biaya yang harus dibayar oleh pelanggan. Aplikasi yang akan dibuat tidak hanya bisa memberikan estimasi, tetapi
ST
harus bisa mengolah hasil dari estimasi tersebut. Estimasi tersebut akan langsung disimpan ke dalam detail dari mobil yang akan diservis, sehingga aplikasi akan mempunyai fungsi untuk mengetahui daftar mobil yang sedang atau akan diservis beserta detilnya. Dalam detail mobil yang sedang diservis terdapat juga fungsi untuk menambah atau menghapus pekerjaan dan suku cadang.
36
37
Untuk menjalankan transaksi dalam aplikasi ini maka harus ada fungsi untuk mengatur tabel-tabel master yaitu tabel pekerjaan yang meliputi daftar
A
pekerjaan dan harga pekerjaan, tabel suku cadang yang meliputi daftar suku cadang dan harga suku cadang, tabel pegawai, serta tabel mobil dan pelanggan.
AY
Selanjutnya untuk mempermudah SA dalam hal pencatatan keluhan saat
SA harus mengecek kondisi mobil, SA akan diberikan sebuah tablet PC sehingga
AB
SA tidak perlu bolak-balik ke ruangan untuk menginputkan data karena SA dapat mengakses aplikasi dari tablet PC tersebut. Tablet PC ini akan terhubung dengan
SU
3.2 Perancangan Sistem
R
jaringan intranet server melalui koneksi WiFi.
Perancangan sistem dibuat dalam bentuk diagram blok, dependency diagram, arsitektur sistem, data flow diagram, entity relationship diagram yang
M
berupa conseptual data model dan
physical data model, struktur tabel,
ST
IK
O
perancangan input / output dan rancangan uji coba aplikasi.
38
3.2.1 Diagram Blok Aplikasi Service Advisor Estimasi Biaya text
Estimasi Waktu
text Pakar Rule Sistem
Keluhan text Pelanggan
A
Proses Diagnosa Penentuan Pekerjaan
Estimasi Pekerjaan text
AY
Estimasi Suku Cadang
Laporan Transaksi
AB
Data Mekanik Data Pekerjaan
Proses Generate Laporan
text
Data Suku Cadang
text
Laporsn Beban Mekanik
Laporan Loyalitas Pelanggan
R
Detail Harga
Laporan Suku Cadang
SU
Gambar 3.1 Diagram Blok Aplikasi Service Advisor pada bengkel mobil
Diagram blok seperti gambar 3.1 di atas menggambarkan input, proses
M
dan output sebagai berikut :
O
A. Input
1. Rule Sistem Pakar
IK
Rule sistem pakar didapatkan dari seorang pakar atau orang yang ahli.
Dalam tugas akhir ini rule sistem pakar diperoleh dari SA pada Karunia Motor
ST
dan beberapa mekanik melalui wawancara. Penentuan rule sistem pakar sendiri mempunyai langkah-langkah yang harus dilakukan. Pertama-tama adalah menentukan parameter dan nilai yang dapat dilihat dari contoh rule set dalam dependency diagram pada gambar 3.1 berikut.
39
? Indikator Lampu Aki Menyala (Ya / Tidak)
? Kondisi Starter (Dapat respon / Tidak dapat respon)
- Aki Rusak - Alternator Bermasalah
AY
- Starter Kuat
A
Diagnosa Penyalaan
? Bunyi Klakson (Kuat / Lemah)
Gambar 3.2 Rule Set Dalam Dependency Diagram
AB
Satu kelompok aturan, yang terdiri dari beberapa pertanyaan dan memiliki kesimpulan disebut rule set. Rule set yang sudah ada masih bisa
membentuk rule set baru.
R
dikombinasikan dengan pertanyaan atau rule set lainnya, sehingga dapat
SU
Indikator lampu aki menyala, bunyi klakson, kondisi starter dan diagnosa penyalaan adalah parameter-parameter yang meyusun rule set sistem pakar. Diagnosa penyalaan merupakan parameter parent dari parameter Indikator lampu
M
aki menyala, bunyi klakson dan kondisi starter yang juga bisa dibilang parameter
O
child. Parameter child merupakan aturan, sedangkan parameter parent merupakan kesimpulan.
IK
Setiap parameter mempunyai nilai. Dalam rule set ini parameter indikator
lampu menyala mempunyai nilai ya dan tidak, parameter bunyi klakson
ST
mempunyai nilai kuat dan lemah, parameter kondisi starter mempunyai nilai mendapat respon dan tidak mendapat respon, dan yang parameter diagnosa
penyalaan mempunyai nilai aki rusak, alternator bermasalah dan starter kuat. Langkah selanjutnya adalah menentukan aturan-aturan dari rule set yang ada melalui tabel keputusan yang dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
40
2
Ya
Lemah
3
Ya
Kuat
4
Ya
Kuat
5
Tidak
Lemah
6
Tidak
Lemah
7
Tidak
Kuat
8
Kuat
Starter tidak mendapat respon Starter mendapat respon Starter tidak mendapat respon Starter mendapat respon Starter tidak mendapat respon Starter mendapat respon Starter tidak mendapat respon Starter mendapat respon
Alternator Bermasalah Aki Rusak
Alternator Bermasalah
SU
Aki Rusak Alternator Bermasalah Aki Rusak Alternator Bermasalah Starter Kuat
O
Tidak
A
Lemah
Diagnosa Penyalaan
AY
1
Ya
Kondisi Starter
AB
Lampu Aki Bunyi Menyala Klakson
R
Rule
M
Tabel 3.1 Rule Set Dalam Decision Table
IK
Aturan-aturan ini yang akan dijadikan standar saat melakukan diagnosa.
ST
Sebagai contoh, dalam decision table diatas pada rule 1 dapat dibaca seperti ini : if Lampu Aki Menyala = Ya and Bunyi Klakson = Lemah and Kondisi Starter = Tidak Mendapat Respon then Diagnosa Penyalaan = Alternator Bermasalah
41
2. Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan pada
proses diagnosa
penentuan pekerjaan
A
merupakan keluhan yang didapatkan dari pelanggan ataupun pengecekan terhadap mobil pelanggan. Aplikasi akan memberikan daftar seluruh kemungkinan keluhan
AY
berdasarkan parameter child sistem pakar, sehingga SA hanya perlu memilih keluhan yang cocok dengan keluhan yang diberikan pelanggan.
AB
3. Estimasi Pekerjaan
Estimasi pekerjaan pada proses generate laporan merupakan data estimasi pekerjaan yang diberikan oleh SA. Data estimasi ini didapatkan dari
SU
4. Estimasi Suku Cadang
R
pencocokan keluhan pelanggan dengan rule sistem pakar.
Estimasi suku cadang pada proses generate laporan merupakan data estimasi suku cadang yang diperlukan berdasarkan pekerjaan apa yang diberikan.
M
5. Data Mekanik
O
Data mekanik pada proses generate laporan merupakan data mekanik
yang mempunyai tanggung jawab terhadap mobil yang akan diservice.
IK
6. Data Pekerjaan
Data pekerjaan pada proses generate laporan merupakan data pekerjaan
ST
lain yang ditambahkan jika ternyata ada kerusakan lain pada mobil. 7. Data Suku Cadang Data suku cadang pada proses generate laporan merupakan data suku
cadang lain yang ditambahkan jika ternyata ada penambahan data pekerjaan.
42
8. Detail Harga Detail harga pada proses generate laporan merupakan detail harga
A
masing-masing pekerjaan dan suku cadang yang perlu ditambahkan. B. Proses
AY
1. Proses diagnosa penentuan pekerjaan
Proses diagnosa penentuan pekerjaan adalah proses awal dalam
AB
menentukan estimasi yang dibutuhkan dalam sistem. Pertama-tama pelanggan yang datang memberikan informasi mengenai mobil dan pelanggan tersebut. Setelah itu SA akan mendengarkan keluhan pelanggan agar SA dapat menjawab
R
pertanyaan-pertanyaan dari aplikasi yang dijalankan pada tablet PC.
SU
Pertanyaan yang muncul dari aplikasi merupakan kemungkinan keluhankeluhan yang biasanya ada. Jadi SA tinggal memilih keluhan yang sama dengan yang dikeluhkan pelanggan ataupun dari hasil mengecek langsung mobil
M
pelanggan. Hasil dari jawaban-jawaban yang dimasukkan tersebut akan diolah
O
dengan cara mencocokkan data jawaban dengan aturan-aturan yang ada pada rule sistem pakar agar bisa menghasilkan estimasi pekerjaan yang harus dilakukan.
IK
Selanjutnya dari estimasi pekerjaan tersebut akan menghasilkan estimasi suku
ST
cadang yang harus diganti, lama waktu pengerjaan serta total biaya keseluruhan. Setelah mendapat persetujuan dari pelanggan mengenai estimasi-estimasi
tersebut, estimasi yang keluar akan diteruskan kepada 3 bagian lainnya yaitu bengkel, gudang dan kasir. Estimasi pekerjaan akan masuk dalam bagian bengkel.
Estimasi mengenai suku cadang yang dibutuhkan akan masuk ke dalam gudang sehingga petugas di gudang dapat segera menyiapkan dan mengantarkan ke
43
bagian bengkel. Terakhir adalah bagian kasir, semua data estimasi akan masuk dalam bagian kasir untuk keperluan pencatatan nota yang berisi detil dari mobil
A
yang diservis. 2. Proses Generate Laporan
AY
Proses Generate Laporan adalah proses pengumpulan dan pengolahan data-data supaya dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan. Pada
AB
bagian bengkel, aplikasi akan dengan sendirinya mengatur mekanik yang akan mengerjakan mobil tersebut. Penentuan mekanik ini dilihat dari mekanik yang
sedang tidak bekerja. Jika semua mekanik sedang bekerja, maka akan dilihat dari
R
penjadwalan pengerjaan dari masing-masing mekanik karena setiap pengerjaan
SU
ada estimasi waktunya, jadi dapat dilihat mekanik mana yang akan selesai terlebih dahulu. Pencatatan ini dimaksudkan agar pihak bengkel dapat mengetahui total beban kerja dari masing-masing mekanik.
M
Ada kemungkinan saat servis dilakukan mekanik menemukan bagian
O
yang rusak selain dari estimasi awal, jika hal ini terjadi maka akan ada tambahan suku cadang atau tambahan pekerjaan yang harus dilaporkan kepada SA untuk
IK
kemudian memberikan informasi tambahan tersebut kepada pelanggan. Dari semua detil servis mulai dari pekerjaan apa saja yang diberikan,
ST
suku cadang yang harus diganti, mekanik yang bertanggung jawab serta total biaya keseluruhan akan dikumpulkan untuk kepentingan pembuatan nota.
44
C. Output 1. Estimasi Biaya
A
Estimasi biaya dari proses diagnosa penentuan pekerjaan merupakan output yang akan diberikan kepada pelanggan. Estimasi biaya ini merupakan
AY
estimasi awal dari total biaya jasa dari pekerjaan yang diberikan dan biaya suku cadang yang harus diganti.
AB
2. Estimasi Waktu
Estimasi waktu dari proses diagnosa penentuan pekerjaan merupakan output yang akan diberikan kepada pelanggan. Estimasi waktu ini merupakan
SU
3. Estimasi Pekerjaan
R
estimasi awal dari total lama waktu pekerjaan yang diberikan.
Estimasi pekerjaan dari proses diagnosa penentuan pekerjaan merupakan output yang akan diberikan kepada pelanggan. Estimasi pekerjaan ini merupakan
M
estimasi awal dari pekerjaan yang akan diberikan kepada mobil pelanggan.
O
4. Estimasi Suku Cadang
Estimasi suku cadang dari proses diagnosa penentuan pekerjaan
IK
merupakan output yang akan diberikan kepada pelanggan. Estimasi suku cadang ini merupakan estimasi awal dari suku cadang yang harus diganti berdasarkan
ST
estimasi pekerjaan yang diberikan. 5. Laporan Transaksi Laporan transaksi dari proses generate laporan merupakan output yang
akan diberikan kepada Kepala Bengkel. Laporan transaksi berisi tentang semua
45
informasi transaksi yang terjadi di bengkel dalam kurun waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh kepala bengkel.
A
6. Laporan Suku Cadang Laporan suku cadang dari proses generate laporan merupakan output
AY
yang akan diberikan kepada Kepala Bengkel. Laporan suku cadang berisi tentang
laporan sisa stok suku cadang saat ini yang batas minimumnya dapat ditentukan.
AB
Dan juga laporan yang berisi tentang berapa banyak penjualan dari tiap-tiap suku cadang dalam kurun waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh kepala bengkel. 7. Laporan Beban Mekanik
R
Laporan beban mekanik dari proses generate laporan merupakan output
SU
yang akan diberikan kepada Kepala Bengkel. Laporan beban mekanik berisi tentang informasi berapa total jam kerja mekanik selama kurun waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh kepala bengkel.
M
8. Laporan Loyalitas Pelanggan
O
Laporan loyalitas pelanggan dari proses generate laporan merupakan
output yang akan diberikan kepada Kepala Bengkel. Laporan loyalitas pelanggan
IK
berisi tentang informasi seberapa sering pelanggan menyervice mobilnya di bengkel ini.
ST
3.2.2 Diagram Blok Sistem Pakar Diagram Blok Sistem Pakar adalah rancangan awal yang dibuat untuk
mengetahui urutan kerja sistem dalam mencari keputusan. Diagram blok diagnosa kerusakan mesin, penyalaan & tarikan ini terdiri dari empat level dan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
46
Level 1
Level 2
Level 3
Mesin tidak bisa hidup Diagnosa Kerusakan Saat Mesin Tidak Bisa Hidup
Indikator Lampu Aki Menyala
A
Level 0
Bunyi Klakson
AY
Diagnosa Penyalaan
Kondisi Starter
Diagnosa Kerusakan Mesin, Penyalaan & Tarikan
AB
Temperatur sering naik
Suara Mesin kasar
Diagnosa Kerusakan Saat Mesin Bisa Hidup
Tarikan Berat
R
Tarikan Tersendat
SU
Diagnosa Carburator
Rpm (Stasioner)
Lampu Indikator Check Engine Menyala
Gambar 3.3 Diagram Blok Diagnosa Kerusakan Mesin, Penyalaan & Tarikan
M
3.2.3 Dependency Diagram
O
Dependency diagram menggambarkan susunan pertanyaan dan possible
value (pilihan jawaban), yang dikelompokkan berdasarkan aturan tertentu.
IK
Dependency diagram direpresentasikan dalam bentuk tree view, dan dibuat berdasarkan block diagram yang sudah ada. Satu kelompok aturan, yang terdiri
ST
dari beberapa pertanyaan dan memiliki kesimpulan disebut rule set. Rule set yang sudah ada masih bisa dikombinasikan dengan pertanyaan atau rule set lainnya, sehingga dapat membentuk rule set baru. Rule set yang ada kemudian digunakan untuk membuat decision table.
AY A
47
? Mesin tidak bisa hidup (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Saat Mesin Tidak Bisa Hidup
AB
SET 2
? Indikator Lampu Aki Menyala (Ya / Tidak)
? Kondisi Starter (Dapat respon / Tidak dapat respon)
- Carburator Bermasalah
Diagnosa Penyalaan
SET 4
- Aki Rusak
- Alternator Bermasalah - Tidak ada kerusakan
- Aki Rusak - Alternator Bermasalah
SU
- Starter Kuat
R
? Bunyi Klakson (Kuat / Lemah)
SET 1
? Temperatur sering naik (Ya / Tidak)
- Engine Tune Up
? Tarikan Tersendat (Ya / Tidak)
SET 5
Diagnosa Carburator
O
? Rpm (Stasioner) (Tidak normal/ Mati sendiri / Normal)
M
? Suara Mesin kasar (Ya / Tidak)
IK
? Lampu Indikator Check Engine Menyala (Ya / Tidak)
- Busi Bermasalah
? Tarikan Berat (Ya / Tidak)
- Overhaul Mesin - Overhaul Silinder Head
SET 3
Diagnosa Kerusakan Saat Mesin Bisa Hidup
- Overhaul Carburator - Ganti Aki - Overhoul Alternator - Tidak ada Kerusakan
- Overheating - Mesin Rusak - Carburator Bermasalah
- Carburator kotor
- Pengaturan Mesin Salah
- Carburator Tidak Bermasalah
- Tidak ada kerusakan
Gambar 3.4 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Mesin, Penyalaan & Tarikan
ST
Diagnosa Kerusakan Mesin, Penyalaan & Tarikan
48
? Gigi Susah Masuk (Ya / Tidak) ? Gigi Bunyi Saat Masuk (Ya / Tidak)
- Overhaul Transmisi
A
? Kopling Diinjak Bunyi / Berat (Ya / Tidak)
- Overhaul Transmisi Diagnosa Kerusakan Transmisi & Kopling
- Overhaul Disc Clutch
- Tidak Ada Kerusakan
AY
? Gigi Bisa Masuk Tapi Tidak Bisa Jalan (Ya / Tidak)
? Bunyi Mendengung / ngorok saat kecepatan < 40 km/jam (Ya / Tidak)
- Overhaul Gardan - Tidak Ada Kerusakan
SU
? Oli Bocor (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Gardan
R
? Bunyi Mendengung / ngorok saat kecepatan > 40 km/jam (Ya / Tidak)
AB
Gambar 3.5 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Transmisi & Kopling
Gambar 3.6 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Gardan
M
? Bunyi saat pertama digas (“clink”) (Ya / Tidak)
- Ganti - Tidak Ada Kerusakan
O
? Setir Getar / Gak Bisa Tenang (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Propeller Shaft Joint
ST
IK
Gambar 3.7 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Propeller Shaft Joint
? Bunyi Saat Jalan, semakin cepat semakin hilang (Ya / Tidak)
? Bunyi Terus-terusan Saat Jalan (Ya / Tidak) ? Ban Ambles / Tidak Bisa Berputar (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Kerusakan Ban
- Ganti Bearing - Tukar Posisi Ban - Tidak Ada Kerusakan
Gambar 3.8 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Ban
49
? Bunyi seperti gesekan Besi / Rem Tidak Pakem (Ya / Tidak)
? Rem Macet (Ngerem Terus) (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Kerusakan Rem
- Overhaul Rem - Tidak Ada Kerusakan
AY
? Bunyi Mendencit (Ya / Tidak)
- Ganti Brake Pad
A
? Rem Tidak Pakem (Ya / Tidak)
? Setir Tertarik Ke Salah Satu Arah (Ya / Tidak)
Diagnosa Kerusakan Shock Breaker
R
? Memantul Lebih Kencang (Ya / Tidak)
AB
Gambar 3.9 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Rem
- Ganti Shock Depan
- Ganti Shock
- Tidak Ada Kerusakan
SU
Gambar 3.10 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Shock Breaker
? Setir berat
(Ya / Tidak)
M
? Setir Bunyi
Diagnosa Kerusakan Setir
- Steering Pump - Tidak Ada Kerusakan
O
(Ya / Tidak)
- Steering Rack
IK
Gambar 3.11 Dependency Diagram Diagnosa Kerusakan Setir
Gambar 3.4 sampai dengan gambar 3.11 menunjukkan hubungan antara
ST
nilai-nilai hasil fase rekomendasi akhir pada knowledge base system maka dibuatlah Tabel Keputusan (Decision Table). Decision table berikut merupakan contoh berdasarkan rule set 4 yaitu Diagnosa Penyalaan pada Dependency
Diagram Diagnosa Kerusakan Mesin, Penyalaan & Tarikan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada langkah 1 sampai 3 berikut.
50
Langkah 1 : Plan Kondisi : Indikator lampu aki menyala ?
=2
(Kuat / Lemah)
=2
A
Bunyi klakson ?
(Ya/Tidak)
Kondisi Starter?
(Dapat respon / Tidak dapat respon) = 2
AY
Jumlah Baris = 2 x 2 x 2 = 8 Langkah 2 : Complete Decision Table
Rule
Lampu Menyala
Aki Bunyi Klakson
Ya
Lemah
Ya
Lemah
Ya
M
3 Ya
O
4
Tidak
Starter tidak mendapat respon
Kuat
Starter mendapat respon
Lemah
Starter tidak mendapat respon
Lemah
Starter mendapat respon
IK
ST
6
Tidak
Kuat
Starter tidak mendapat respon
Tidak
Kuat
Starter mendapat respon
7
8
Starter mendapat respon
Kuat
5
Tidak
Starter tidak mendapat respon
SU
2
Kondisi Starter
R
1
AB
Tabel 3.2 Complete Decision Table Rule Set 4
Diagnosa Penyalaan Alternator Bermasalah
Aki Rusak
Alternator Bermasalah
Aki Rusak
Alternator Bermasalah
Aki Rusak
Alternator Bermasalah
Starter Kuat
51
Langkah 3 : Reduced Decision Table Tabel 3.3 Reduced Decision Table Rule Set 4 Lampu Menyala
Aki Bunyi Klakson
Kondisi Starter
Diagnosa Penyalaan
A
Rule
-
-
Starter tidak Alternator mendapat respon Bermasalah
2
-
-
Starter respon
mendapat
Starter respon
mendapat
Tidak
Kuat
Aki Rusak
AB
3
AY
1
Starter Kuat
R
Dalam Tabel 3.3 Reduced decision table adalah untuk rangkaian aturan akhir
SU
kondisi yang saling terkait, dimana masing-masing dapat memiliki sejumlah nilai yang berbeda. Indikasi lampu aki menyala memiliki dua nilai : apakah Ya atau Tidak. Indikasi bunyi klakson memiliki dua nilai : apakah Lemah atau Kuat.
M
Begitu pula Indikasi kondisi starter memiliki dua nilai : apakah Starter Mendapat Respon atau Starter Tidak Mendapat Respon. Decision table untuk rule set yang
ST
IK
O
lain dilihat dalam Lampiran 2.
52
3.2.4 Arsitektur Sistem Secara garis besar, gambaran umum Aplikasi Service Advisor Pada
Tambah / Rubah Data Pelanggan
Maintenance Master
AY
Transaksi Service
Maintenance Rule Sistem Pakar
Laporan
Localhost (Intranet)
SU
R
Sinkronisasi Aplikasi
PC Server (Admin / Pakar)
AB
<< WiFi / LAN >>
PC Client (SA, Gudang, Kasir dan Kepala Bengkel)
A
Bengkel Mobil Berbasis Web dapat dilihat pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Gambaran Umum Aplikasi Service Advisor Pada Bengkel Mobil Berbasis Web
M
Aplikasi ini dibuat berbasis Web, dan dijalankan di beberapa bagian /
O
tempat berbeda melalui jaringan Intranet seperti terlihat pada gambar 3.11. Pada umumnya, aplikasi ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Server, dan bagian
IK
Client. Pada bagian Server, terdapat 2 fungsi utama yaitu pemeliharaan data-data master dan pemeliharaan rule-rule sistem pakar. Sedangkan di bagian Client,
ST
terdapat 4 bagian / tempat yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda yaitu SA (Service Advisor), Gudang, Kasir dan Kepala Bengkel. Pada fungsi pemeliharaan master, admin dapat memelihara data-data
master seperti master pelanggan, master mekanik, master suku cadang dan master users. Master pelanggan berisi data-data pelanggan yang didaftarkan pada saat
53
melakukan konsultasi keluhan kendaraan dengan SA, pelanggan yang sudah terdaftar tidak perlu lagi melakukan pendaftaran ulang kecuali jika ada perubahan
A
data diri pelanggan atau perubahan Nomor Polisi maka harus melakukan perubahan data. Master pegawai berisi data-data pegawai yang bekerja, ada 5
AY
posisi pada pegawai yaitu Admin, Service Advisor, Mekanik, Kasir dan Kepala
Bengkel. Master pekerjaan berisi daftar pekerjaan yang bisa diberikan untuk
AB
service berserta harga. Master suku cadang berisi daftar suku cadang yang ada
pada bengkel, stok serta harga. Suku cadang pada benngkel dikelompokkan berdasarkan masing-masing jenis mobil.
R
Pada fungsi pemeliharaan rule-rule sistem pakar, pakar dapat menambah,
sistem pakar.
SU
merubah atau menghapus parameter dan possible value, serta mengatur rule-rule
Pada bagian SA terdapat 5 fungsi utama yaitu menambah dan merubah
M
data pelanggan, menentukan instruksi kerja untuk mekanik yang didasarkan pada
O
keluhan pelanggan dan hasil dari pengolahan rule-rule sistem pakar, menentukan mekanik yang akan menangani, menentukan suku cadang yang dibutuhkan, serta
IK
menampilkan total biaya. Selanjutnya pada bagian Gudang hanya menampilkan daftar suku cadang yang harus disiapkan untuk tiap-tiap kendaraan. Dan terakhir
ST
bagian Kasir menampilkan total keseluruhan biaya dan tempat bagi pelanggan untuk membayar. Pihak bengkel khususnya kepala bengkel dapat mengetahui laporan-
laporan yang berisi informasi data transaksi service secara periodik (baik harian maupun bulanan), daftar seberapa sering pelanggan men-service mobilnya, daftar
54
suku cadang yang telah terjual dan juga sisanya, serta total jam kerja masingmasing mekanik.
A
Dalam Tugas Akhir ini, penulis akan membuat aplikasi yang mampu mengintegrasikan 3 bagian dalam bengkel yaitu bagian SA, gudang dan kasir
AY
dengan fokus utama ada pada bagian SA. Agar tiap bagian dapat saling terhubung
maka aplikasi ini akan berbasis web yang diletakkan pada localhost server dengan
AB
jaringan intranet, sehingga untuk bisa mengakses aplikasi tersebut dibutuhkan
akses WiFi (Wireless Fidelity) / kabel LAN (Local Area Network). Hal ini diharapkan mampu mengurangi kesalahpahaman dan mampu meningkatkan
R
penyampaian informasi antar bagian.
SU
Pada bagian SA akan ditambah dengan penggunaan tablet pc yang juga terhubung dengan jaringan intranet untuk bisa mengakses aplikasi, langkahlangkah yang harus dilakukan agar tablet pc dapat mengakses localhost server
M
dapat dilihat pada lampiran 3. Penggunaan tablet pc ini dimaksudkan agar SA
O
tidak perlu bolak-balik ke ruangan untuk menginputkan data pada komputer, serta agar SA dapat lebih mudah dalam memonitor pekerjaan. Dan juga, konsep mobile
IK
yang ada akan memberikan kemudahan kepada SA untuk memberikan informasi
ST
kepada pelanggan yang ada di berbagai tempat.
55
3.2.5 Data Flow Diagram (DFD) A. Context Diagram
Data Pelang g an & M obil
Pakar
AY
Pelang g an
A
Data Parameter
Data Possible Value
Data Detail Service & Nota
AB
0
Data keluhan Kerusakan M obil
RANCANG BANGUN APLIKASI SERVICE ADVISOR PADA BENGKEL MOBIL
Data Pekerjaan
Data Set Rule Laporan Transaksi
Laporan Beban Kerja Mekanik
admin
Laporan Penjualan Suku Cadang
SU
Data Suku Cadang
R
+
Laporan Stok Suku Cadang
Kepala Beng kel
Data Peg awai
M
Laporan Loyalitas Pelang g an
O
Gambar 3.13 DFD Context Diagram
IK
Pada Context Diagram ini terdapat 4 Entitas yaitu Pelanggan, Admin,
Pakar dan Kepala Bengkel. Entitas Pelanggan memberikan masukan berupa data
ST
pelanggan & mobil serta data keluhan kerusakan mobil sedangkan sistem
memberi keluaran berupa data detail service & nota kepada pelanggan. Data keluhan dari pelanggan ini yang nantinya diproses untuk bisa
mengetahui tindakan / pekerjaan yang harus diberikan, suku cadang yang dibutuhkan, estimasi biaya dan estimasi waktu. Entitas Pakar memberikan data
56
parameter, data possible value dan data set rule. Data-data ini digunakan untuk membangun rule base dari sistem pakar. Entitas admin memberikan data pegawai,
A
data pekerjaan dan data suku cadang. Data-data ini digunakan untuk maintenance masing-masing tabel master.
AY
Yang terakhir sistem akan mengumpulkan semua data dari masing-
masing bagian dan dibuat laporan transaksi, laporan beban kerja mekanik, laporan
ST
IK
O
M
SU
R
untuk Kepala Bengkel.
AB
penjualan suku cadang, laporan stok suku cadang dan laporan loyalitas pelanggan
57
B. Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Service Advisor pada Bengkel Mobil Data Nota & Detail Servic e Data Pelang g an & M obil
Pelang g an
A
Data Poss ible Value Pakar
1
Pelang g an
1 Data Set Rule
8
AY
Data Pelang g an Peg awai Data Peg awai 3
Data Parameter
Proses Maintenanc e
Suku Cadang
Data Suku Cadang
Data Suku Cadang Pekerjaan
2
Parameter
Data Peg awai
+
Data Pekerjaan
AB
7
Data Poss ible Value Data Perameter 5
Poss ible Value
Data Parameter
4
admin
Rule
R
Data Poss ible Value
2
Data Rule
SU
Data keluhan Kerus akan M obil
Data Pekerjaan
Data Rule
Proses Diagnosa
3
Proses Pencatatan Trans aksi
Data Suku Cadang Data Pekerjaan
Data Diag nos a
Data Has il Diagnosa
3
Suku Cadang
M
Data Pelang g an Diag nos a
ST
7
Pekerjaan
Data Peg awai Data Trans aksi
Data Suku Cadang Data Pekerjaan 4
1
Data Pelang g an
Pelang g an
8
Peg awai
Data Peg awai
Proses Pembuatan Laporan
IK
O
10
Data Trans aksi
+
9
Trans aksi
Laporan Loyalitas Pelang g an
Laporan Beban Kerja Mekanik Laporan Transaksi
Kepala Beng kel
Laporan Stok Suku Cadang Laporan Penjualan Suku Cadang
Gambar 3.14 DFD Level 0 Sistem Cerdas Service Advisor pada Bengkel Mobil
58
Pada DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Cerdas Service Advisor pada Bengkel Mobil ini terdapat 4 (empat) proses, yaitu proses maintenace, proses
A
diagnosa, proses pencatatan transaksi dan terakhir proses pembuatan laporan. Proses maintenance digunakan untuk mengatur tabel-tabel master seperti
AY
tabel pegawai, tabel pekerjaan, tabel suku cadang dan tabel pelanggan. Serta
digunakan untuk mengatur tabel parameter, possible value dan rule untuk sistem
AB
pakar.
Proses diagnosa digunakan untuk mencocokkan data keluhan dari pelanggan dengan tabel parameter, tabel possible value dan tabel rule. Hasil
R
diagnosa akan menentukan pekerjaan apa yang akan diberikan kepada mobil
SU
pelanggan dan masuk ke dalam proses pencatatan transaksi. Dari proses transaksi akan keluar data detail service & nota untuk pelanggan serta data transaksi yang akan disimpan ke dalam tabel transaksi.
M
Terakhir adalah proses pembuatan laporan, semua tabel yang dibutuhkan
O
akan diambil untuk dajadikan data pembuatan laporan transaksi, laporan beban kerja mekanik, laporan penjualan suku cadang, laporan stok suku cadang dan
ST
IK
laporan loyalitas pelanggan untuk Kepala Bengkel
59
C. Level 1 Proses Maintenance 1
8
Peg awai Data Peg awai
1
Maintenance Data Pelang g an
2 Proses Maintenance Peg awai
Data Peg awai
3 Suku Cadang Data Suku Cadang
7
Pekerjaan
Data Suku Cadang
admin
4 Proses Maintenance Pekerjaan
Data Pekerjaan
R
Data Pekerjaan
Proses Maintenance Suku Cadang
AB
3
Pelang g an
Data Pelang g an
A
Data Pelang g an & M obil
AY
Pelang g an
5
5
Data Perameter
Possible Value
Data Possible Value
Rule
Data Rule
Data Possible Value
Proses Maintenance Sistem Pakar
+
Data Parameter
Pakar
Data Set Rule
M
4
Parameter
SU
2
O
Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses Maintenance
IK
Di dalam DFD Level 1 Proses Maintenance terdapat 5 (lima) proses.
Proses maintenance pelanggan untuk mengatur data pelanggan. Proses
ST
maintenance pagawai untuk mengatur tabel pegawai. Proses maintenance suku cadang untuk mengatur tabel suku cadang. Proses maintenance pekerjaan untuk mengatur tabel pekerjaan. Serta proses maintenance sistem pakar untuk mengatur tabel parameter, tabel possible value dan tabel rule.
60
D. Level 1 Proses Pembuatan Laporan 1 1
Pelang g an Data Pelang g an Transaksi
A
9
Laporan Loyalitas Pelang g an
Proses Pembuatan Laporan Loyalitas Pelang g an
2
Laporan Penjualan Suku Cadang
Data Transaksi Suku Cadang
Data Transaksi
Data Suku Cadang
5 Data Suku Cadang
Proses Pembuatan Laporan Stock Suku Cadang
6
SU
Data Pekerjaan
Pekerjaan
M
7
1
Transaksi
3
Pelang g an
Suku Cadang
Data Transaksi
Data Pekerjaan
Data Suku Cadang
Peg awai
IK
O
8
4 Data Pelang g an Proses Pembuatan Laporan Transaksi
Data Peg awai
ST
Kepala Beng kel
Laporan Beban Kerja Mekanik
9
Data Peg awai
Laporan Stok Suku Cadang
R
Data Transaksi
Proses Pembuatan Laporan beban kerja Mekanik
Proses Pembuatan Laporan Penjualan Suku Cadang
AB
3
AY
Data Transaksi
Laporan Transaksi
Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
Di dalam DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan ini terdapat 5 (lima) proses pembuatan laporan untuk Kepala Bengkel. Proses pembuatan laporan
61
loyalitas pelanggan membutuhkan data dari tabel pelanggan dan tabel transaksi. Proses pembuatan laporan penjualan suku cadang membutuhkan data dari tabel
A
suku cadang dan tabel transkasi. Proses pembuatan laporan stok suku cadang membutuhkan data dari tabel suku cadang dan transaksi. Proses pembuatan
AY
laporan beban kerja mekanik membutuhkan data dari tabel pegawai, tabel pekerjaan dan tabel transaksi. Terakhir adalah proses pembuatan laporan transaksi
AB
membutuhkan data dari tabel transaksi, tabel pegawai, tabel pekerjaan, tabel suku cadang dan tabel pelanggan.
R
E. Level 2 Proses Maintenance Sistem Pakar Parameter
SU
1
2
Data Perameter
5
Proses Maintenance Parameter
Poss ible Value
O
M
Data Poss ible Value
Data Parameter Pakar 2
Prose Maintenance Poss ible Value
Data Poss ible Value
3
Data Poss ible Value Proses Membang un Rule Base
ST
IK
Data Parameter
4
Rule
Data Rule
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses Maintenance Sistem Pakar
Data Set Rule
62
Pada DFD Level 2 Proses Maintenance Sistem Pakar terdapat 3 (tiga) proses. Proses maintenance parameter untuk mengatur tabel parameter. Proses
A
maintenance possible value untuk mengatur tabel possible value. Lalu data dari tabel parameter dan tabel possible value bersama dengan data set rule dari entitas
AY
Pakar digunakan untuk proses membangun rule base pada tabel rule.
AB
3.2.6 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram digunakan untuk menginterpretasikan, menententukan dan mendokumentasikan kebutuhan kebutuhan untuk sistem
R
pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk yang menunjukan struktur
SU
keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Dalam ERD data tersebut digambarkan menggunakan simbol entitas.
Dalam perancangan aplikasi rancang bangun sistem cerdas service
M
advisor ini ada entitas yang saling terkait untuk menyediakan data yang
O
dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam bentuk conceptual data model
ST
IK
(CDM) dan physical data model (PDM).
63
pegawai
mem iliki
idpegawai namapegawai transaks i
pos is i pas sword
id_transaks i
mem iliki
tgl_trans aks i kilometer
mem iliki
A
s tatus
master_mobil
mem iliki
id_master_mobil
mem iliki
AY
nama_mobil c c_mobil
estimasi_s uku_c adang
s uku_cadang
mem iliki
id_es timas i_s uku_c adang
Id_suku_cadang mem iliki
nama_suku_c adang
kategori_kerus akan
s tock harga
mem iliki
AB
id_kategori nama_kategori
rule
mem iliki mem iliki
id_rule
mem iliki
diagnosa
id_diagnos a
mem iliki
tgl_diagnos a nomor_polis i
mem iliki
km
R
kategori_pekerjaan id_kategori_pekerjaan
detail_rule
nama_kategori_pekerjaan
parameter
id_detail_rule
id_parameter
SU
mem iliki
mem iliki
nama_parameter keterangan_parameter
mem iliki
pekerjaan
pertanyaan_parameter parent_id_parameter
mem iliki
pos sible_value
rule_s et
mem iliki
id_pekerjaan
mem iliki
nama_pekerjaan
id_pos sible_value
mem iliki
no_set
nama_poss ible_value
keterangan_pekerjaan
keterangan_poss ible_value
lama_pekerjaan
M
mem iliki
s ync_pekerjaan
mem iliki
id_sync_pekerjaan
detail_diagnos a mem iliki
id_detail_diagnosa mem iliki
mem iliki
has il_diagnos a id_has il_diagnos a mem iliki
ST
IK
O
mem iliki
harga_pekerjaan
id_harga_pekerjaan mem iliki
harga
mobil
pelanggan idpelanggan
idmobil
namapelanggan
nopolisi norangka
alamat telepon
mem iliki
nomes in tahunperakitan
Gambar 3.18 Conceptual Data Model (CDM)
64
PE GA WAI TRANSA KSI ID_TRANS AK SI DE TA IL_KERJA _T RA NS AKS I
integer
IDMOB IL
ID_PE KERJA AN
integer
ID_TRANS AK SI
I D_T RA NS AK SI integer
IDP EGAWA I
integer
NA MA PE GAW AI
long varc har
BA GIA N
long varc har
PA SS WORD
long varc har
integer
IDP EGAWA I
integer
= I D_T RA NS AK SI ID_DIAGNOSA
I D_T RA NS AK SI = I D_T RA NS AK S I
I DP EG AW AI = I DP E GA WAI
integer
TGL_TRANSA KSI
times tamp
KILOMETE R
integer
ST AT US
long varc har
I DM OB I L = I DMOB I L I D_DIA GNOS A = I D_DI AG NO SA
MA ST ER_MOBIL DE TA IL_SUK U_CA DA NG ID_SUKU_CA DA NG
I D_MA S TE R_MO BI L = integer
ID_MA STE R_MOBIL
integer
ID_MA STE R_MOBIL
integer
NA MA _MOB IL
long varc har
CC_MOB IL
integer
I D_MA ST ER_MOB I L
integer
ID_TRANS AK SI
integer
ES TIMASI_SUKU_CA DA NG
I D_S UK U_CA DA NG = I D_S UK U_CA DANG
KA TE GORI_K ERUS AKA N
ID_ES TIMA SI_S UK U_CA DANG
integer
ID_PE KERJA AN
integer
ID_SUKU_CA DA NG
integer
ID_MA STE R_MOBIL
integer
ID_KA I D_MA S TE R_MO BI L = I D_MA STTEGORI ER_MOB I L
integer
NA MA _K AT EGORI
long varc har
AY
ID_SUKU_CA DA NG
A
DE TA IL_SC_TRANSA KSI
I D_S UK U_CA DA NG = I D_S UK U_CA DANG
DIA GNOSA
SUKU_CADANG I D_S UK U_CA DA NG = I D_S UK U_CA DANG
ID_SUKU_CA DA NG
integer
ID_KA TEGORI_P EKE RJ AA N
integer
NA MA _S UK U_CADANG
long varc har
ST OCK
integer
ID_RULE
HA RGA
integer
ID_POSSIB LE _V ALUE
integer
ID_PA RAMET ER
integer
RULE
integer
TGL_DIA GNOSA
times tamp
NOMOR_POLISI
long varc har
KM
integer
AB
I D_P EK ERJA AN = I D_P EK ERJA A N
ID_DIAGNOSA
I D_K AT EG ORI = I D_K A TE GORI
I D_P ARAM ET ER = I D_PA RA ME T ER
integer
PA RA ME TER
I D_P EK ERJA AN = I D_P EK ERJA A N I D_K AT EG ORI_P EK ERJA AN = I D_K AT EG ORI_P EK ERJAA N
I D_RULE = I D_RULE
DE TA IL_RULE
ID_DE TAIL_RULE
integer
NA MA _K AT EGORI_PEK ERJA AN
long varc har
long varc har
KE TE RA NGA N_PA RA MET ER
long varc har
PE RT ANYAA N_PA RA MET ER
long varc har
ID_POSSIB LE _V ALUE
integer
PA RE NT _ID_PA RA MET ER
integer
ID_PA RAMET ER
integer
RULE _S ET
long varc har
R
integer
integer
NA MA _P ARAME TE R
integer
I D_P OS SI BLE _V ALUE = I D_P OS SI B LE _V A LUE
ID_KA TEGORI_P EKE RJ AA N
integer
ID_KA TEGORI
I D_P ARAM ET ER = I D_PA RA ME T ER
ID_RULE
KA TE GORI_P EK ERJAA N
ID_PA RAMET ER
NO_S ET
integer
SU
I D_P OS SI BLE _V ALUE = I D_P OS SI B LE _V A LUE
I D_K AT EG ORI_P EK ERJA AN = I D_K AT EG ORI_P EK ERJAA N
I D_P ARAM ET ER = I D_PA RAAME ER AG NO SA I D_DIA GNOS = ITD_DI
POSS IBLE _V ALUE
PE KE RJ AA N
ID_PE KERJA AN
integer I D_P OS SI BLE _V ALUE =
ID_KA TEGORI_P EKE RJ AA N NA MA _P EK ERJ AA N
ID_POSSIB LE _V ALUE
long varc har long varc har
LAMA _P EK ERJA AN
integer
integer
I D_P OS SI B LE _V A LUE
integer
KE TE RA NGA N_PE KE RJ AAN
I D_MA S TE R_MO BI L = I D_MA ST ER_MOB I L
ID_PA RAMET ER
integer
NA MA _P OS SIBLE_VA LUE
long varc har
KE TE RA NGA N_POSS IB LE _V ALUE
long varc har I D_P ARAM ET ER = I D_PA RA ME T ER
I D_P EK ERJA AN = I D_P EK ERJA A N
SY NC_P EK ERJ AA N I D_P OS SI BLE _V ALUE = I D_P OS SI B LE _V A LUE integer
M
ID_SY NC_PE KE RJ AA N ID_PE KERJA AN
integer
ID_POSSIB LE _V ALUE
integer
I D_P OS SI BLE _V ALUE = I D_P OS SI B LE _V A LUE
O
I D_P EK ERJA AN = I D_P EK ERJA A N
DE TA IL_DIAGNOSA HA SIL_DIA GNOS A ID_HA SIL_DIA GNOSA
integer
ID_POSSIB LE _V ALUE
integer
ID_DIAGNOSA
integer
ID_POSSIB LE _V ALUE
integer
ID_PA RAMET ER
integer
ID_DE TAIL_DIAGNOS A
HA RGA_PE KERJA AN integer
ID_PE KERJA AN
integer
ST
IK
ID_HA RGA _P EK ERJA AN
ID_MA STE R_MOBIL
integer
HA RGA
integer
I D_MA S TE R_MO BI L = I D_MA ST ER_MOB I L
MOBIL
PE LA NGGA N IDP ELANGGA N NA MA PE LA NGGAN
integer long varc har I DP ELA NG GA N = I DPE LA NG GA N
ALAMAT
long varc har
TE LE PON
long varc har
Gambar 3.19 Physical Data Model (PDM)
IDMOB IL
integer
ID_MA STE R_MOBIL
integer
IDP ELANGGA N
integer
NA MA
long varc har
NORA NGKA
integer
NOME SIN
integer
TA HUNP ERA KIT AN
integer
65
3.2.7 Struktur Tabel Struktur Tabel merupakan penjabaran dan penjelasan dari suatu database.
A
Dalam struktur Tabel dijelaskan fungsi dari masing-masing Tabel hingga fungsi masing-masing field yang ada di dalam Tabel. Selain itu juga terdapat tipe data
AY
darimasing-masing field beserta konstrainnya. A. Tabel Pegawai
AB
Nama Tabel :PEGAWAI Primary Key : id_pegawai Foreign Key : -
R
Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai.
Field Id_pegawai Nama Posisi Password
Tipe Data integer varchar varchar varchar
M
No 1 2 3 4
SU
Tabel 3.4 Tabel Pegawai Length 11 25 100 50
Const. PK
Keterangan Kode pegawai Nama pegawai Posisi pegawai Password pegawai
O
B. Tabel Pelanggan
IK
Nama Tabel :PELANGGAN Primary Key : id_pelanggan
ST
Foreign Key : -
No 1 2 3 4
Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan. Tabel 3.5 Tabel Pelanggan Field Id_pelanggan Nama Alamat Telepon
Tipe Data integer varchar varchar varchar
Length 11 100 200 25
Const. PK
Keterangan Kode pelanggan Nama pelanggan Alamat pelanggan Telepon pelanggan
66
C. Tabel Mobil Nama Tabel : MOBIL
A
Primary Key : idmobil
Fungsi : Untuk menyimpan data mobil pelanggan.
AY
Foreign Key : Idpelanggan, Id_master_mobil
Tabel 3.6 Tabel Mobil Pelanggan Field Idmobil
Tipe Data integer
Length 11
Const. PK
2 3 4 5
Nopolisi Norangka Nomesin Tahunperakitan
varchar integer integer integer
10 25 25 5
6
Idpelanggan
integer
11
FK
7
Id_master_mobil
integer
11
FK
Keterangan Kode master mobil Nomor polisi Nomor rangka Nomor mesin Tahun Perakitan Kode pelanggan Kode master mobil
SU
R
AB
No 1
M
D. Tabel Master Mobil
O
Nama Tabel : MASTER_MOBIL Primary Key : id_master_mobil
IK
Foreign Key : -
ST
Fungsi : Untuk menyimpan data master mobil Daihatsu. Tabel 3.7 Tabel Master Mobil
No 1
Field Id_master_mobil
Tipe Data integer
Length 11
2 3
Nama_mobil cc_mobil
varchar integer
100 11
Const. PK
Keterangan Kode master mobil Nama mobil Cc mobil
67
E. Tabel Suku Cadang Nama Tabel : SUKU_CADANG
A
Primary Key : id_suku_cadang
Fungsi : Untuk menyimpan data Suku Cadang.
AY
Foreign Key : Id_kategori_pekerjaan
Tabel 3.8 Tabel Suku Cadang Tipe Data integer
2
Nama _suku_cadang
Text
3 4 5
Stok harga Id_kategori_pekerjaan
integer integer integer
Length 11
Const. PK
11 11 11
FK
Keterangan Kode suku cadang Nama suku cadang Stok Harga Kode kategori pekerjaan
AB
Field Id_suku_cadang
SU
R
No 1
F. Tabel Detail Suku Cadang
M
Nama Tabel : DETAIL_SUKU_CADANG Primary Key : id_detail_suku_cadang
O
Foreign Key : Id_suku_cadang, Id_master_mobil
IK
Fungsi : Untuk menyimpan relasi suku cadang tiap-tiap mobil. Tabel 3.9 Tabel Detail Suku Cadang
Field Id_detail_suku_cadang
Tipe Data integer
Length 11
Const. PK
2
Id_suku_cadang
integer
11
FK
3
Id_master_mobil
integer
11
FK
ST
No 1
Keterangan Kode detail suku cadang Kode suku cadang Kode master mobil
68
G. Tabel Pekerjaan Nama Tabel : PEKERJAAN
A
Primary Key : id_pekerjaan
Fungsi : Untuk menyimpan data Pekerjaan.
AY
Foreign Key : Id_kategori_pekerjaan
Tabel 3.10 Tabel Pekerjaan
varchar integer
Const. PK
Keterangan Kode pekerjaan Nama pekerjaan Keterangan pekerjaan Lama pekerjaan Kode kategori pekerjaan
AB
Lama_pekerjaan Id_kategori_pekerjaan
Length 11 100 200 20 11
FK
SU
4 5
Tipe Data integer varchar varchar
R
No Field 1 Id_pekerjaan 2 Nama_pekerjaan 3 Keterangan_pekerjaan
H. Tabel Kategori Pekerjaan
Nama Tabel : KATEGORI_PEKERJAAN
M
Primary Key : id_kategori_pekerjaan
O
Foreign Key : -
IK
Fungsi : Untuk menyimpan data Kategori Pekerjaan.
ST
No 1 2
Tabel 3.11 Tabel Kategori Pekerjaan
Field Id_kategori_pekerjaan
Tipe Data integer
Length 11
Nama_kategori
varchar
50
I. Tabel Harga Pekerjaan Nama Tabel : harga_pekerjaan Primary Key : id_harga_pekerjaan
Const. PK
Keterangan Kode kategori pekerjaan Nama kategori pekerjaan
69
Foreign Key : Id_pekerjaan, Id_master_mobil Fungsi : Untuk menyimpan data harga tiap-tiap pekerjaan.
J. Tabel Estimasi Suku Cadang
Length 11 11 11 11
Const. PK
Keterangan Kode diagnosa Harga Kode pekerjaan Kode master mobil
AY
Tipe Data Integer Integer Integer Integer
FK FK
AB
No Field 1 Id_harga_pekerjaan 2 Harga 3 Id_pekerjaan 4 Id_master_mobil
A
Tabel 3.12 Tabel Harga Pekerjaan
Nama Tabel : ESTIMASI_SUKU_CADANG
R
Primary Key : id_estimasi_sc
SU
Foreign Key : Id_suku_cadang, Id_pekerjaan, Id_master_mobil Fungsi : Untuk menyimpan data suku cadang apa saja yang dibutuhkan pada tiap-tiap suku cadang dan tiap-tiap jenis mobil.
Field Id_estimasi_sc Id_suku_cadang Id_pekerjaan Id_master_mobil
Tipe Data integer integer integer integer
Length 11 11 11 11
Const. PK FK FK FK
IK
O
No 1 2 3 4
M
Tabel 3.13 Tabel Estimasi Suku Cadang
ST
K. Tabel Transaksi Nama Tabel : TRANSAKSI Primary Key : id_transaksi Foreign Key : Id_mobil, Id_diagnosa, Id_pegawai Fungsi : Untuk menyimpan data Transaksi.
Keterangan Kode diagnosa Kode suku cadang Kode pekerjaan Kode master mobil
70
Tabel 3.14 Tabel Transaksi Field Id_transaksi Tgl_transaksi
Tipe Data integer timestamp
Length 11
Const. PK
3 4 5 6 7
Kilometer Id_mobil Id_diagnosa Id_pegawai status
integer integer integer integer varchar
11 11 11 11 50
FK FK FK
Keterangan Kode transaksi Tanggal transaksi Kilometer Kode mobil Kode diagnosa Kode pegawai Status
AB
AY
A
No 1 2
L. Tabel Detail Suku Cadang Transaksi
Nama Tabel : DETAIL_SC_TRANSAKSI
R
Primary Key : id_sc_transaksi
SU
Foreign Key : Id_transaksi, Id_transaksi, Id_suku_cadang, Jumlah Fungsi : Untuk menyimpan data suku cadang pada tiap-tiap transaksi. Tabel 3.15 Tabel Detail Suku Cadang Transaksi Field Id_sc_transaksi
Tipe Data integer
Length 11
Const. PK
2 3 4
Id_transaksi Id_suku_cadang Jumlah
integer integer integer
11 11 11
FK FK FK
Keterangan Kode detail suku cadang transaksi Kode transaksi Kode suku cadang Jumlah
IK
O
M
No 1
ST
M.Tabel Detail Pekerjaan Transaksi Nama Tabel : DETAIL_KERJA_TRANSAKSI Primary Key : id_detail_kerja_transaksi Foreign Key : Id_transaksi, Id_pekerjaan Fungsi : Untuk menyimpan data pekerjaan pada tiap-tiap transaksi.
71
Tabel 3.16 Tabel Detail Pekerjaan Transaksi Tipe Data integer
Length 11
Const. PK
Id_transaksi
integer
11
FK
3
Id_pekerjaan
integer
11
FK
AY
2
Keterangan Kode detail kerja transaksi Kode id transaksi Kode pekerjaan
A
No Field 1 Id_detail_kerja_transaksi
N. Tabel Kategori Kerusakan
AB
Nama Tabel : KATEGORI_KERUSAKAN Primary Key : id_kategori
R
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data kategori kerusakan.
SU
Tabel 3.17 Tabel Kategori Kerusakan
Field Id_kategori_kerusakan
Tipe Data integer
Length 11
2
Nama_kategori
varchar
50
Const. PK
M
No 1
Keterangan Kode kategori kerusakan Nama kategori kerusakan
O
O. Tabel Rule
IK
Nama Tabel : RULE Primary Key : id_rule
ST
Foreign Key : Id_parameter, Id_possible_value
Fungsi : Untuk menyimpan data rule.
No Field 1 Id_rule 2 Id_parameter 3 Id_possible_value
Tabel 3.18 Tabel Rule Tipe Data Integer Integer Integer
Length 11 11 11
Const. PK FK FK
Keterangan Kode rule Kode parameter Kode possible value
72
P. Tabel Detail Rule Nama Tabel : DETAIL_RULE
A
Primary Key : id_detail_rule Foreign Key : Id_rule, Id_possible_value, Id_parameter
AY
Fungsi : Untuk menyimpan data detail rule.
Tabel 3.19 Tabel Detail Rule Tipe Data Integer Integer Integer integer
Length 11 11 11 11
Const. PK FK FK FK
Keterangan Kode detail rule Kode rule Kode possible value Kode parameter
AB
Field id_detail_rule Id_rule Id_possible_value Id_parameter
R
No 1 2 3 4
SU
Q. Tabel Diagnosa Nama Tabel : DIAGNOSA Primary Key : id_diagnosa
M
Foreign Key : -
O
Fungsi : Untuk menyimpan data diagnosa.
Field Id_diagnosa Tgl_diagnosa Nomor_polisi Km
ST
IK
No 1 2 3 4
Tabel 3.20 Tabel Diagnosa
Tipe Data Integer Timestamp Varchar Integer
Length 11 100 11
Const. PK
Keterangan Kode diagnosa Tanggal diagnosa Nomor polisi mobil Kilometer mobil
R. Tabel Detail Diagnosa Nama Tabel : DETAIL_DIAGNOSA Primary Key : id_detail_diagnosa Foreign Key : Id_hasil_diagnosa, Id_parameter, Id_possible_value
73
Fungsi : Untuk menyimpan data detail diagnosa / jawaban dari pertanyaan. Tabel 3.21 Tabel Detail Diagnosa Tipe Data Integer Integer Integer Integer
Length 11 11 11 11
Const. PK FK FK FK
Primary Key : id_hasil_diagnosa
AB
S. Tabel Hasil Diagnosa Nama Tabel : hasil_diagnosa
Keterangan Kode detail diagnosa Kode hasil diagnosa Kode parameter Kode possible value
A
Field id_detail_diagnosa Id_hasil_diagnosa Id_parameter Id_possible_value
AY
No 1 2 3 4
R
Foreign Key : Id_possible_value, Id_diagnosa
dimasukkan.
SU
Fungsi : Untuk menyimpan data hasil diagnosa dari jawaban yang telah
Tabel 3.22 Tabel Hasil Diagnosa
Tipe Data integer integer integer
Length 11 11 11
O
M
No Field 1 Id_hasil_diagnosa 2 Id_possible_value 3 Id_diagnosa
ST
IK
T. Tabel Parameter Nama Tabel : PARAMETER
Primary Key : id_parameter Foreign Key : Id_kategori Fungsi : Untuk menyimpan data Parameter.
Const. PK FK FK
Keterangan Kode hasil diagnosa Kode possible value Kode diagnosa
74
Tabel 3.23 Tabel Parameter Tipe Data integer
Length 11
2
Nama_parameter
varchar
100
3
Keterangan_parameter
Text
4
Pertanyaan_parameter
Text
5
Parent_id_parameter
integer
6
Rule_set
Varchar
10
7 8
No_set Id_kategori
integer integer
11 11
Keterangan Kode parameter Nama parameter Keterangan parameter Pertanyaan parameter Parent id parameter Rule set atau tidak Nomor set Id kategori kerusakan
AB
11
Const. PK
A
Field Id_parameter
AY
No 1
R
FK
SU
U. Tabel Possible Value
Nama Tabel : POSSIBLE_VALUE Primary Key : id_possible_value
M
Foreign Key : -
O
Fungsi : Untuk menyimpan data possible value / kemungkinan jawaban dari
IK
parameter.
Field Id_possible_value
Tipe Data integer
2
Nama _possible_value
Text
3
Id_parameter
integer
4
Keterangan_possible_value
Text
ST
No 1
Tabel 3.24 Tabel Possible Value Length Const. 11 PK
11
FK
Keterangan Kode possible value Nama possible value Kode parameter Keterangan possible value
75
V. Tabel Syncronisasi Pekerjaan Nama Tabel : SYNC_PEKERJAAN
A
Primary Key : id_sync_pekerjaan Foreign Key : Id_possible_value, Id_pekerjaan
AY
Fungsi : Untuk menyimpan relasi antara tabel Pekerjaan dan Tabel Parameter Tabel 3.25 Tabel Syncronisasi Pekerjaan Field Id_sync_pekerjaan
Tipe Data integer
Length 11
2
Id_possible_value
integer
11
3
Id_pekerjaan
Const. PK
Keterangan Kode syncronisasi pekerjaan Kode possible value Kode pekerjaan
R
AB
No 1
11
FK
SU
integer
FK
3.2.8 Perancangan Input / Output
Perancangan input dan output merupakan tahap akhir perancangan sistem
M
dengan membuat sketsa desain antar muka dalam bentuk halaman input dan output. Perancangan input dibedakan menjadi lima berdasarkan hak akses
O
pengguna, yaitu rancangan input untuk akses Admin, Pakar, Kasir, Gudang dan
IK
Kepala Bengkel.
ST
A. Perancangan Input dan Output untuk Admin A.1. Form Master Pegawai Desain Form Master Pegawai digunakan untuk memelihara data pegawai
yang bekerja di dalam bengkel. Pada desain form ini terdapat fungsi untuk manambah, merubah serta menghapus data.
76
Pegawai
No.
Cari : Nama
Enter Text
Posisi
Aksi
AY
Home
A
Tambah
Sistem Pakar Transaksi Master
AB
Laporan
R
Gambar 3.20 Desain Halaman Master Pegawai
SU
A.2. Form Tambah Master Pegawai
Desain Form Tambah Master Pegawai berfungsi untuk menambah data pegawai baru dengan mengisi nama, memilih posisi dari combobox yang berisi
M
Admin, Pakar, Service Advisor, Mekanik atau Kepala bengkel, dan mengisi
ST
IK
O
password.
Tambah Pegawai
Nama :
Enter Text
Posisi :
Enter Text
Password :
Enter Text
Simpan
Gambar 3.21 Desain Halaman Tambah Master Pegawai
77
A.3. Form Rubah Master Pegawai Desain Form Rubah Master Pegawai berfungsi untuk merubah data
A
pegawai dengan mengganti nama, mengganti posisi dari combobox yang berisi Admin, Pakar, Service Advisor, Mekanik atau Kepala bengkel, dan mengganti
AY
password.
Enter Text
Posisi :
Enter Text
Password :
Enter Text
SU
Simpan
R
Nama :
AB
Rubah Pegawai
Gambar 3.22 Desain Halaman Rubah Master Pegawai A.4. Form Hapus Pegawai
M
Desain Form Hapus Pegawai digunakan untuk menghapus data pegawai.
O
Setelah data terhapus, maka web akan me – refresh otomatis dan data yang telah
ST
IK
terhapus tidak akan tampil lagi pada Form Master Pegawai.
Anda yakin akan menghapus data ini ?
Ok
Cancel
Gambar 3.23 Desain Halaman Hapus Master Pegawai
78
A.5. Form Master Pekerjaan Desain Form Master Pekerjaan digunakan untuk memelihara data
A
pekerjaan. Pada desain form ini terdapat fungsi untuk manambah, merubah serta
AY
menghapus data.
Pekerjaan Tambah
AB
No.
Cari :
Nama Pekerjaan
Home Sistem Pakar
Lama
Kategori
Aksi
R
Transaksi
Keterangan
Enter Text
Master
SU
Laporan
Gambar 3.24 Desain Halaman Master Pekerjaan
M
A.6. Form Tambah Master Pekerjaan
O
Desain Form Tambah Master Pekerjaan berfungsi untuk menambah data
pekerjaan baru dengan mengisi nama, keterangan, memilih lama pekerjaan dari
ST
IK
combobox yang berisi 1,2,3,4,5,6 jam, dan memilih kategori pekerjaan. Tambah Tambah Pekerjaan Pekerjaan
Nama :
Enter Text
Keterangan :
Enter Text
Lama :
Enter Text
Kategori :
Enter Text
Simpan
Gambar 3.25 Desain Halaman Tambah Master Pekerjaan
79
A.7. Form Rubah Master Pekerjaan Desain Form Tambah Rubah Pekerjaan berfungsi untuk merubah data
A
pekerjaan baru dengan mengganti nama, keterangan, memilih lama pekerjaan dari combobox yang berisi 1,2,3,4,5,6 jam, dan memilih kategori pekerjaan.
Enter Text
Keterangan :
Enter Text
Lama :
Enter Text
Kategori :
Enter Text
Simpan
AB
Nama :
AY
Rubah Rubah Pekerjaan Pekerjaan
SU
A.8. Form Hapus Pekerjaan
R
Gambar 3.26 Desain Halaman Rubah Master Pekerjaan
Desain Form Hapus Pekerjaan digunakan untuk menghapus data pekerjaan. Setelah data terhapus, maka web akan me – refresh otomatis dan data
ST
IK
O
M
yang telah terhapus tidak akan tampil lagi pada Form Master Pekerjaan.
Anda yakin akan menghapus data ini ?
Ok
Cancel
Gambar 3.27 Desain Halaman Hapus Master Pekerjaan
A.9. Form Master Suku Cadang Desain Form Master Suku Cadang digunakan untuk memelihara data
suku cadang. Pada desain form ini terdapat fungsi untuk manambah, merubah serta menghapus data.
80
Suku Cadang
No.
Cari : Nama
Stock
Harga
Enter Text
Kategori
Aksi
AY
Home
A
Tambah
Sistem Pakar Transaksi Master
AB
Laporan
SU
R
Gambar 3.28 Desain Halaman Master Suku Cadang
A.10. Form Tambah Master Suku Cadang
Desain Form Tambah Master Suku Cadang berfungsi untuk menambah
M
data suku cadang baru dengan mengisi nama, stok, harga, dan memilih kategori suku cadang.
ST
IK
O
Tambah Suku Cadang
Nama :
Enter Text
Stock :
Enter Text
Harga : Kategori :
Enter Text Enter Text
Simpan
Gambar 3.29 Desain Halaman Tambah Master Suku Cadang
81
A.11. Form Rubah Master Suku Cadang Desain Form Rubah Master Suku Cadang berfungsi untuk merubah data
A
suku cadang dengan merubah nama, stok, harga, dan memilih kategori suku cadang.
Enter Text
Stock :
Enter Text
Kategori :
Enter Text
SU
Simpan
Enter Text
R
Harga :
AB
Nama :
AY
Rubah Suku Cadang
Gambar 3.30 Desain Halaman Rubah Master Suku Cadang A.12. Form Hapus Suku Cadang
M
Desain Form Hapus Suku Cadang digunakan untuk menghapus data suku
O
cadang. Setelah data terhapus, maka web akan me – refresh otomatis dan data
ST
IK
yang telah terhapus tidak akan tampil lagi pada Form Master Suku Cadang.
Anda yakin akan menghapus data ini ?
Ok
Cancel
Gambar 3.31 Desain Halaman Hapus Master Suku Cadang
82
A.13. Form Master Mobil Pelanggan Desain Form Master Mobil Pelanggan digunakan untuk memelihara data
A
mobil pelanggan. Pada desain form ini terdapat fungsi untuk merubah dan menghapus data mobil atau pelanggan. Tidak ada fungsi untuk menambah data
AY
mobil karena ada pada saat transaksi baru.
No.
Nomor Polisi
Home Sistem Pakar Transaksi
Nama Mobil
CC Mobil
No. Rangka
Cari :
No. Mesin
Enter Text
Pemilik
Aksi
R
Master
AB
Mobil Pelanggan
SU
Laporan
Gambar 3.32 Desain Halaman Master Mobil Pelanggan A.14. Form Rubah Master Mobil Pelanggan
M
Desain Form Rubah Master Mobil Pelanggan berfungsi untuk merubah
O
data mobil pelanggan dengan merubah nomor polisi, memilih nama mobil, mengisi CC mobil, no. rangka, no. mesin, dan tahun perakitan.
ST
IK
Rubah Mobil Pelanggan
Nomor Polisi :
Enter Text
Nama Mobil :
Enter Text
CC Mobil :
Enter Text
No. Rangka :
Enter Text
No. Mesin :
Enter Text
Tahun Perakitan :
Enter Text
Simpan
Gambar 3.33 Desain Halaman Rubah Master Mobil Pelanggan
83
A.15. Form Rubah Master Pelanggan Desain Form Rubah Master Pelanggan berfungsi untuk merubah data
A
pelanggan dengan merubah nama, alamat dan telepon pelanggan.
Alamat : Telepon :
Enter Text Enter Text Enter Text
Simpan
AB
Nama :
AY
Rubah Pelanggan
Gambar 3.34 Desain Halaman Rubah Master Pelanggan
R
A.16. Form Hapus Mobil Pelanggan
SU
Desain Form Hapus Mobil Pelanggan digunakan untuk menghapus data mobil dan pelanggan. Setelah data terhapus, maka web akan me – refresh otomatis dan data yang telah terhapus tidak akan tampil lagi pada Form Master Mobil
Anda yakin akan menghapus data ini ?
ST
IK
O
M
Pelanggan.
Ok
Cancel
Gambar 3.35 Desain Halaman Hapus Master Mobil Pelanggan
B. Perancangan Input dan Output untuk Pakar
B.1. Form Sistem Pakar Pada Form Sistem Pakar ini berfungsi untuk mengatur data parameter, possible value dan juga generate rule.
84
Sistem Pakar
Home
Keterangan Parameter : Enter Text
Enter Text Enter Text Enter Text
Sistem Pakar
Edit
Possible Value
Transaksi
Tambah
Generate
Tambah Possible Value No.
Nama
Keterangan
Aksi
AB
Master
AY
Enter Text Enter Text Enter Text
A
Parameter Nama Parameter : Enter Text
Enter Text
R
Laporan
SU
Gambar 3.36 Desain Halaman Sistem Pakar B.2. Form Tambah Parameter
Form Tambah Parameter berfungsi menambah parameter baru dengan
M
mengisi nama, keterangan, memilih rule set atau tidak, jika rule set maka tidak bisa mengisi pertanyaan, sedangkan jika bukan rule set harus mengisi pertanyaan.
ST
IK
O
Tambah Parameter
Nama :
Enter Text
Keterangan :
Enter Text
Rule Set :
Enter Text
Pertanyaan :
Enter Text
Simpan
Batal
Gambar 3.37 Desain Halaman Tambah Parameter
85
B.3. Form Edit Parameter Form Edit Parameter berfungsi merubah parameter dengan mengganti nama, keterangan, rule set atau tidak, dan pertanyaan.
Keterangan :
Enter Text
Enter Text
Pertanyaan :
Enter Text
R
Rule Set :
Batal
SU
Simpan
AY
Enter Text
AB
Nama :
A
Edit Parameter
Gambar 3.38 Desain Halaman Edit Parameter
M
B.4. Form Tambah Possible value
O
Form tambah possible value berfungsi untuk menambah possible value
ST
IK
dari sebuah parameter, dengan mengisikan nama dan keterangan possible value. Tambah Possible Value
Nama :
Enter Text
Keterangan :
Enter Text
Simpan
Batal
Gambar 3.39 Desain Halaman Tambah Possible Value
86
B.5. Form Rubah Possible Value Form rubah possible value berfungsi untuk merubah possible value dari
A
sebuah parameter, dengan mengganti nama dan keterangan possible value.
Enter Text
Keterangan :
Enter Text
Simpan
AB
Nama :
AY
Rubah Possible Value
Batal
SU
B.6. Form Generate Rule
R
Gambar 3.40 Desain Halaman Rubah possible Value
Form Generate Rule berfungsi untuk mengatur rule dari parameter dan possible value yang telah diisikan.
M
Generate Rule
O
Parameter 1
Parameter Rule Set Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text
IK
ST
Parameter 2
Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Simpan
Gambar 3.41 Desain Halaman generate Rule
87
C. Perancangan Input dan Output untuk Service Advisor C.1. Form Transaksi Baru
A
Form Transaksi Baru berfungsi untuk menginputkan data mobil dan pelanggan yang akan melakukan service. Mobil bisa langsung dicari dengan cara
Service Mobil
AB
AY
menginputkan no. polisi, jika belum terdaftar maka bisa melakukan tambah data.
Nomor Polisi : Enter Text
Home
R
Data mobil
Sistem Pakar
Nama Mobil : Enter Text No. Rangka : No. Mesin :
Enter Text
Tahun Perakitan :
Enter Text
Kilometer Mobil :
Enter Text
SU
Transaksi
Enter Text
Master
Tambah
Data Pelanggan Nama :
Enter Text
Alamat :
Enter Text
Telepon :
Enter Text
Lanjutkan
M
Laporan
Cari
O
Gambar 3.42 Desain Halaman Transaksi Baru
C.2. Form Tambah Data
IK
Form Tambah Data berfungsi untuk menginputkan data mobil dan
pelanggan baru dengan mengisikan nomor polisi, nama mobil, no. rangka, no.
ST
mesin, tahun perakitan, nama pelanggan, alamat dan telepon.
88
Enter Text
Nama Mobil :
Enter Text
No. Rangka :
Enter Text
No. Mesin :
Enter Text
Tahun Perakitan :
Enter Text
Nama :
Enter Text
Alamat :
Enter Text Enter Text
AB
Telepon :
AY
Nomor Polisi :
A
Tambah Mobil Pelanggan
Simpan
Gambar 3.43 Desain Halaman Tambah Data
R
C.3. Form Diagnosa
SU
Setelah melanjutkan dari Form Transaksi Baru, akan muncul form diagnosa yang berfungsi untuk mendiagnosa kerusakan mobil dari keluhan pelanggan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan dari aplikasi sehingga
ST
IK
O
M
aplikasi dapat menentukan tindakan apa yang sesuai dengan kerusakan mobil.
Diagnosa Nomor Polisi :
Enter Text
Kilometer : Enter Text
Home
Sistem Pakar
No. 1.
Transaksi Master
Pertanyaan pada bagian Pertanyaan? Option 1 Option 1
Laporan
Gambar 3.44 Desain Halaman Diagnosa
89
C.4 Form Hasil Diagnosa Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari form diagnosa, selanjutnya
A
muncul Form Hasil Diagnosa yang berfungsi memberikan hasil dari jawaban-
Hasil Diagnosa
Tanggal : Home
Kategori
Enter Text
Jawaban
Tindakan
R
Sistem Pakar
AB
Nomor Polisi : Enter Text
AY
jawaban pelanggan.
Transaksi
SU
Master Laporan
Proses
M
Gambar 3.45 Desain Halaman Hasil Diagnosa
O
C.5. Form Detail Service
Setelah menekan tombol proses, selanjutnya akan muncul Form Detail
IK
Service. Di dalam form detail service ada fungsi untuk menambah, merubah atau
ST
menghapus data pekerjaan dan data suku cadang.
90
Enter Text
Nama Pemilik :
Enter Text
Nomor Polisi :
Enter Text
Total Harga :
Enter Text
Nama Mobil :
Enter Text
Status :
Enter Text
Nama Mekanik :
Enter Text
A
Tanggal Service :
Detail Pekerjaan
No.
Nama Pekerjaan
Lama Pekerjaan
AY
Tambah
Harga Pekerjaan
Aksi
AB
Total Harga Pekerjaan :
Detail Suku Cadang Tambah Nama Suku Cadang
Jumlah
Harga Suku Cadang
Subtotal
Aksi
R
No.
SU
Total Harga Suku Cadang :
Gambar 3.46 Desain Halaman Detail Service C.6. Form Tambah Pekerjaan Service
M
Form Tambah Pekerjaan Service berfungsi untuk menambahkan
ST
IK
O
pekerjaan pada service.
Tambah Pekerjaan No.
Nama pekerjaan
Harga
Aksi
Home
Sistem Pakar Transaksi Master Laporan
Gambar 3.47 Desain Halaman Tambah Pekerjaan Service
91
C.7. Form Tambah Suku Cadang Service Form Tambah Suku Cadang Service berfungsi untuk menambahkan suku
Tambah Suku Cadang No.
Nama Suku Cadang
Harga
Jumlah
Aksi
AB
Home
AY
A
cadang pada service.
Sistem Pakar Transaksi Master
R
Laporan
SU
Gambar 3.48 Desain Halaman Tambah Suku Cadang Service C.8. Form Daftar Service
Form Daftar Service berfungsi untuk menunjukkan daftar mobil apa saja
ST
IK
O
M
yang ada di dalam bengkel beserta statusnya.
Home
Daftar Service Cari : No.
Tanggal Service
No. Polisi
Nama Mobil
Nama Pemilik
Nama Mekanik
Sistem Pakar Transaksi Master Laporan
Gambar 3.49 Desain Halaman Daftar Service
Lama
Total Harga
Enter Text Status
Aksi
92
D. Perancangan Input dan Output untuk Kasir D.1. Form Kasir
A
Desain Form Kasir ini berfungsi untuk pelanggan yang mobilnya sudah
Kasir
AY
selesai service dan tinggal melakukan pembayaran.
Cari :
Nama Mobil
No. Polisi
Sistem Pakar Transaksi
Nama Mekanik
Enter Text
Total Harga
Aksi
R
Master
Nama Pemilik
AB
No. Home
Tanggal Service
SU
Laporan
Gambar 3.50 Desain Halaman Kasir
D.2. Nota
M
Setelah memilih mobil, lalu kasir tinggal menekan link bayar pada kolom
O
aksi, selanjutnya akan keluar nota untuk pelanggan. Enter Text
Nama Mobil :
Enter Text
Kilometer :
Enter Text
No. Rangka :
Enter Text
No. Mesin :
Enter Text
ST
IK
Nomor Polisi :
No.
Tanggal Service : Nama Mekanik : Nama Pelanggan : Alamat : Telepon :
Nama Pekerjaan
Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text
Lama Pekerjaan
Harga Pekerjaan
Total Harga Pekerjaan : No.
Nama Suku Cadang
Jumlah
Harga Suku Cadang
Total Harga Suku Cadang :
Total Harga Yang Harus Dibayar :
Gambar 3.51 Desain Nota
Subtotal
93
E. Perancangan Output untuk Gudang E.1. Form Daftar Suku Cadang Service
A
Form Daftar Suku Cadang Service adalah form untuk gudang saat ada mobil baru masuk untuk di service, sehingga gudang mengerti suku cadang apa
AB
AY
saja yang harus disiapkan untuk mobil tersebut.
Daftar Suku Cadang Service
No.
Tanggal Service
Master
Nama Mekanik
Nama Suku Cadang
Jumlah
M
Laporan
Nama Mobil
SU
Sistem Pakar Transaksi
No. Polisi
R
Home
O
Gambar 3.52 Desain Halaman Daftar Suku Cadang Service
IK
F. Perancangan Output untuk Kepala Bengkel
ST
F.1. Form Laporan Transaksi Laporan Transaksi berfungsi untuk menampilkan daftar transaksi dalam
kurun waktu yang bisa ditentukan sendiri, dan juga status transaksi yang bisa dipilih sendiri.
94
Laporan Transaksi Enter Text
Tanggal Service
No.
Home
Sampai Tanggal
No. Polisi
Status Enter Text
Nama Mobil
Nama Mekanik
Sistem Pakar Transaksi
Tampilkan Total Harga
Aksi
AB
Master
Nama Pemilik
Aksi
A
Enter Text
AY
Mulai Tanggal
Laporan
R
Gambar 3.53 Desain Halaman Laporan Transaksi
SU
F.2. Form Laporan Beban Kerja Mekanik
Laporan beban Kerja Mekanik berfungsi untuk mengetahui jumlah total
M
waktu kerja mekanik dalam kurun waktu tertentu.
O
Laporan Beban Kerja Mekanik
ST
IK
Home
Mulai Tanggal Enter Text No.
Nama Mekanik
Sampai Tanggal Enter Text
Aksi Tampilkan
Total Lama Pekerjaan
Sistem Pakar Transaksi Master Laporan
Gambar 3.54 Desain Halaman Laporan Beban Kerja Mekanik
Aksi
95
F.3. Form Laporan loyalitas Pelanggan Laporan loyalitas pelanggan berfungsi untuk mengetahui seberapa sering
Mulai Tanggal
Sampai Tanggal
Enter Text Home
No.
Telepon
Total Service
Aksi
AB
Alamat
Aksi
Tampilkan
Enter Text
Nama Pelanggan
Sistem Pakar
AY
Laporan Loyalitas Pelanggan
A
pelanggan men-service mobilnya di bengkel.
Transaksi Master
R
Laporan
SU
Gambar 3.55 Desain Halaman Laporan Loyalitas Pelanggan F.4. Form Laporan Pembelian Suku Cadang Laporan Pembelian Suku Cadang berfungsi untuk mengetahui jumlah
M
pembelian dari masing-masing suku cadang dalam kurun waktu yang bisa
ST
IK
O
ditentukan sendiri.
Home
Laporan Pembelian Suku Cadang Mulai Tanggal Enter Text No.
Nama Suku Cadang
Sampai Tanggal
Aksi Tampilkan
Enter Text Total Pembelian
Aksi
Sistem Pakar Transaksi Master Laporan
Gambar 3.56 Desain Halaman laporan Pembelian Suku Cadang
96
F.5. Form Laporan Stok Suku Cadang Form Laporan Stok Suku Cadang berfungsi untuk mengetahui sisa stok
A
dari masing-masing suku cadang dengan batas minimum yang bisa ditentukan
AB
Laporan Stock Suku Cadang Jumlah Stock Minimum : No.
Home
Nama Suku Cadang
Stock Suku Cadang
Tampilkan
Harga
Kategori
SU
Transaksi
Laporan
Enter Text
R
Sistem Pakar
Master
AY
sendiri, untuk batas stok minimum awal adalah 10.
M
Gambar 3.57 Desain Halaman Laporan Stok Suku Cadang
O
3.2.9 Desain Uji Coba
IK
Desain uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat
dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan
ST
atau kelemahan sistem pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan. Proses pengujian menggunakan black box testing yaitu aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan. Uji coba yang akan dilakukan antara lain: 1. Uji coba fungsi aplikasi.
97
2. Uji coba kesesuaian hasil diagnosa. 3. Uji coba kompatibilitas aplikasi. Uji coba fungsi aplikasi
A
I.
Proses uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dari
AY
web sistem cerdas service advisor ini telah berjalan dengan benar. Setiap fitur
yang disediakan akan diuji hasilnya sesuai dengan tabel test case. Desain uji coba
AB
fungsi aplikasi adalah sebagai berikut: A. Desain Uji Coba Fungsi Master Pegawai
Pada master pegawai, pengujian yang dilakukan yakni memastikan
dilakukan
pemeriksaan
apakah
SU
Selanjutnya
R
bahwa fungsi penyimpanan yang sesuai dengan inputan yang telah disediakan. aplikasi
dapat
melakukan
penyimpanan data, edit data dan hapus data dengan benar. Fitur master pegawai ini digunakan untuk me-maintanance table pegawai. Desain test case untuk uji
M
coba fungsi master pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.26.
O
Tabel 3.26 Desain Test Case Manipulasi Fitur Master Pegawai
Tujuan
1
Mengetahui respon sistem ketika data pegawai ditambahkan.
ST
IK
Test Case ID
2
Input
Output diharapkan
yang
Memasukan data pada data pegawai Data muncul pada kemudian tekan halaman pegawai. tombol Simpan. Data muncul pada Mengetahui respon Mengubah beberapa halaman pegawai sistem ketika data data kemudian tekan sesuai dengan pegawai dirubah. tombol Simpan. perubahan data yang telah dilakukan.
98
Tabel 3.26 Desain Test Case Manipulasi Fitur Master Pegawai (lanjutan) Test Case ID
Tujuan
3
Mengetahui respon Memasukan data Pada halaman sistem ketika yang ingin dicari pegawai, muncul data melakukan pencarian pada textbox cari. pegawai yang dicari. data pegawai.
4
Menekan tombol hapus kemudian Mengetahui respon akan muncul msg sistem ketika data box” anda yakin pegawai dihapus. menghapus data ini?” lalu tekan OK.
Output diharapkan
yang
AY
A
Input
R
AB
Data akan hilang dan data tidak muncul dalam halaman pegawai, artinya data sudah terhapus dari database.
SU
B. Desain Uji Coba Fungsi Master Pekerjaan
Pada master pekerjaan, pengujian yang dilakukan yakni memastikan bahwa fungsi penyimpanan yang sesuai dengan inputan yang telah disediakan. dilakukan
pemeriksaan
apakah
aplikasi
M
Selanjutnya
dapat
melakukan
penyimpanan data, edit data dan hapus data dengan benar. Fitur master pekerjaan
O
ini digunakan untuk me-maintanance table pekerjaan. Desain test case untuk uji
ST
IK
coba fungsi master pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 3.27.
99
Tabel 3.27 Desain Test Case Manipulasi Fitur Master Pekerjaan Test Case ID
Tujuan
Input
5
Mengetahui respon sistem ketika data pegawai ditambah.
Memasukan data pada data pekerjaan kemudian tekan tombol Simpan.
A
AY
AB
M
8
R
7
Data muncul pada halaman pekerjaan, artinya data telah tersimpan ke dalam database. Data muncul pada halaman pekerjaan sesuai dengan Mengetahui Mengubah perubahan data yang telah respon sistem beberapa data dilakukan, artinya data ketika data kemudian tekan telah berubah dan telah pegawai dirubah. tombol Rubah. tersimpan ke dalam database. Mengetahui Memasukan huruf Pada halaman pekerjaan, respon sistem apa saja yang ada muncul data pekerjaan ketika data textbox cari. yang dicari. pegawai dicari. Menekan tombol hapus kemudian Data akan hilang dan data Mengetahui akan muncul msg tidak muncul dalam respon sistem box” anda yakin halaman pekerjaan, artinya ketika data menghapus data data sudah terhapus dari pegawai dihapus. ini?” lalu tekan database. OK.
SU
6
Output yang diharapkan
O
C. Desain Uji Coba Fungsi Master Suku Cadang
IK
Pada master suku cadang, pengujian yang dilakukan yakni memastikan
bahwa fungsi penyimpanan yang sesuai dengan inputan yang telah disediakan.
ST
Selanjutnya
dilakukan
pemeriksaan
apakah
aplikasi
dapat
melakukan
penyimpanan data, edit data dan hapus data dengan benar. Fitur master suku cadang ini digunakan untuk me-maintanance table suku cadang. Desain test case untuk uji coba fungsi master suku cadang dapat dilihat pada Tabel 3.28.
100
Tabel 3.28 Desain Test Case Manipulasi Fitur Master Suku Cadang Test Case ID
Tujuan
9
Memasukan data Mengetahui respon pada data suku sistem ketika data cadang kemudian pegawai tekan tombol ditambahkan. Simpan.
Output diharapkan
Input
yang
AY
AB
10
A
Data muncul pada halaman suku cadang, artinya data telah tersimpan ke dalam database. Data muncul pada Mengetahui respon Mengubah beberapa halaman suku cadang sistem ketika data data kemudian tekan sesuai dengan pegawai dirubah. tombol Rubah. perubahan data yang telah dilakukan. Mengetahui respon Pada halaman suku sistem ketika Memasukan huruf cadang, muncul data melakukan apa saja yang ada suku cadang yang pencarian data suku textbox cari. dicari. cadang dicari. Menekan tombol Data akan hilang dan hapus kemudian Mengetahui respon data tidak muncul dalam akan muncul msg sistem ketika data halaman suku cadang, box” anda yakin pegawai dihapus. artinya data sudah menghapus data terhapus dari database. ini?” lalu tekan OK.
SU
R
11
M
12
O
D. Desain Uji Coba Fungsi Laporan Transaksi Pada laporan transaksi, pengujian yang dilakukan yakni memastikan
IK
bahwa fungsi pencarian berdasarkan tanggal berjalan dengan baik. Desain test
ST
case untuk uji coba fungsi laporan transaksi dapat dilihat pada Tabel 3.29. Tabel 3.29 Desain Test Case Manipulasi Fitur Laporan Transaksi
Test Case ID
Tujuan
13
Menampilkan Menentukan data transaksi mulai dan pada kurun waktu akhhir. tertentu
Input
Output diharapkan
yang
Muncul data transaksi tanggal sesuai dengan kurun tanggal waktu yang telah ditentukan.
101
E. Desain Uji Coba Fungsi Laporan Loyalitas Pelanggan Pada laporan loyalitas pelanggan, pengujian yang dilakukan yakni
A
memastikan bahwa fungsi pencarian berdasarkan tanggal berjalan dengan baik. Desain test case untuk uji coba fungsi laporan loyalitas pelanggan dapat dilihat
AY
pada Tabel 3.30.
Tabel 3.30 Desain Test Case Manipulasi Fitur Laporan Loyalitas Pelanggan Tujuan
14
Menampilkan data jumlah pelanggan yang Menentukan melakukan mulai dan service pada akhhir. kurun waktu tertentu
Output diharapkan
yang
Muncul data jumlah pelanggan yang tanggal melakukan service tanggal sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan.
SU
R
Input
AB
Test Case ID
E. Desain Uji Coba Fungsi Laporan Beban Kerja Mekanik
M
Pada laporan beban kerja mekanik, pengujian yang dilakukan yakni memastikan bahwa fungsi pencarian berdasarkan tanggal berjalan dengan baik.
O
Desain test case untuk uji coba fungsi laporan kerja mekanik dapat dilihat pada
IK
Tabel 3.31
Tabel 3.31 Desain Test Case Manipulasi Fitur Laporan Beban Kerja Mekanik Tujuan
15
Menampilkan data jumlah waktu total Menentukan mekanik mulai dan melakukan akhhir. service pada kurun waktu tertentu
ST
Test Case ID
Input
Output diharapkan
yang
Muncul data jumlah waktu total mekanik tanggal melakukan service tanggal sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan.
102
E. Desain Uji Coba Fungsi Laporan Pembelian Suku Cadang Pada laporan pembelian suku cadang, pengujian yang dilakukan yakni
A
memastikan bahwa fungsi pencarian berdasarkan tanggal berjalan dengan baik. Desain test case untuk uji coba fungsi laporan pembelian suku cadang dapat
AY
dilihat pada Tabel 3.32.
Tabel 3.32 Desain Test Case Manipulasi Fitur Laporan Pembelian Suku Cadang Tujuan
16
Menampilkan data jumlah total suku cadang yang Menentukan terjual dari mulai dan masing-masing akhhir. suku cadang pada kurun waktu tertentu
Output diharapkan
yang
Muncul data jumlah total suku cadang tanggal yang terjual dari tanggal masing-masing suku cadang sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan.
SU
R
Input
AB
Test Case ID
E. Desain Uji Coba Fungsi Laporan Stok Suku Cadang
M
Pada laporan stok suku cadang, pengujian yang dilakukan yakni
O
memastikan bahwa fungsi pencarian berdasarkan batas minimum stok berjalan dengan baik. Desain test case untuk uji coba fungsi laporan stok suku cadang
IK
dapat dilihat pada Tabel 3.33.
ST
Tabel 3.33 Desain Test Case Manipulasi Fitur Laporan Stok Suku Cadang
Test Case ID
Tujuan
17
Menampilkan data stok suku Mengisikan cadang minimum stok. berdasarkan batas minimum.
Input
Output diharapkan
yang
Muncul data stok batas suku cadang berdasarkan batas minimum.
103
II. Uji coba kesesuaian hasil diagnosa. Dalam desain uji coba kesesuaian hasil diagnosa akan diberikan sebuah
desain test case untuk diagnosa kerusakan mesin.
Input
Mengetahui hasil diagnosa
Menjawab pertanyaanpertanyaan dari aplikasi berdasarkan keluhan pelanggan.
Output yang diharapkan Muncul ringkasan jawaban yang diberikan beserta hasil dari diagnosa.
R
18
Tujuan
AB
Test Case ID
AY
Tabel 3.34 Desain Test Case Diagnosa Kerusakan Mesin
A
contoh kasus diagnosa kerusakan mesin berdasarkan keluhan pelanggan. Berikut
III. Uji coba kompatibilitas aplikasi
SU
Proses uji coba ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kompatibilitas aplikasi. Uji coba ini akan dilakukan dengan menjalankan aplikasi ini pada beberapa web browser yang telah ditentukan. Desain test case dari pengujian ini
M
dapat dilihat pada Tabel 3.34.
O
Tabel 3.34 Desain Test Case Kompatibilitas Aplikasi
Tujuan
ST
IK
Test Case ID
19
20
Mengetahui tingkat kompatibilitas aplikasi Mengetahui tingkat kompatibilitas database server
Input Menjalankan aplikasi pada beberapa tipe browser yang telah ditentukan Menjalankan aplikasi pada database
Output yang diharapkan Semua proses yang ada dapat dijalankan pada beberapa tipe browser yang diujikan Semua proses yang ada dapat dijalankan pada database server