Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Gambaran Umum Proyek Lokasi proyek
: Jl. Let Jend MT Haryono, Cawang, Jakarta.
Sifat proyek
: Fiktif
Pemilik
: Swasta
Luas Tapak
: 25.295 m2
KDB / KLB
: 55% / 3 1 : 13.912,25 m2 / 75.885 m2
Jumlah Lantai
: Maksimal 8 lapis
GSS
: 7 meter
GSB
: 15 meter (Jalan Utama); 5,0 meter (Jalan inspeksi sungai, jalan samping) & 4,0 meter untuk jalan belakang.
1
Tipe bangunan
: Tunggal
Batas Tapak
:
•
Utara
: Jalan utama propinsi (Jl. M. T. Haryono)
•
Barat
: Sungai Ciliwung
•
Selatan
: Hunian pemukiman
•
Timur
: Perkantoran, Losmen, Hunian Pemukiman
Blad lahan, http://www.tatakota-jakartaku.net/lrk/jt-kramatjati.html. diakses April 2012
Damianus Hendri K _41208110029
II -1
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Stasiun Cawan
Jalan primer (Jl. MT Haryono)
Halte TransJakarta
Gang di pinggir site
Area lahan
Supermarket : Carefour
Sungai Ciliwung
Jalan di belakang Site
Jalan di pinggir Site
Sarana umum sekitar site : •
Angkutan umum : TransJakarta, Stasiun kereta api Cawang, Halte Bus Umum.
•
Bank Mandiri cabang Nindya Karya, Bank Mega Indomobil, BCA Mellenia, Bukopin.
•
Penginapan : Motel Pondok Nirwana, Hotel Bidakara, Hotel Grand Melia, Fiducia Hotel, Amaris Hotel, Puri Casablanca.
•
Pusat perbelanjaan: Carefour
•
Rumah sakit Azzahra , RS Amalia, RS. Budi Asih, RS. Tebet, Lakespra Saryanto.
2.2
Pengertian Jakarta Exhibition and Convention Center Jakarta adalah kota yang berada di negara Indonesia sebagai ibu kota negara.
Merupakan kota terbesar dan sebagai barometer berbagai kegiatan di Indonesia. Exhibition diartikan sebagai kegiatan pameran, pertunjukan produk diselenggarakan di ruang pamer yang besar secara bersama sama dan bisa di selenggarakan oleh suatu panitia Damianus Hendri K _41208110029
II -2
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
penyelenggara untuk jalannya acara.2. Sedangkan menurut Lawson, Eksibisi adalah kegiatan pameran atau memperkenalkan suatu barang kepada orang lain3. Convention diartikan sebagai kegiatan rapat, pertemuan, perjanjian, persetujuan nasional atau internasional secara besar dengan keterlibatan anggota yang banyak.4. Konvensi merupakan pertemuan sekelompok partisipan untuk bertukar pikiran mengenai masalah organisasi, operasional, fakta yang terjadi dan informasi baru5. Menurut Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi; adalah pertemuan sekelompok orang untuk bertukar pengalaman melalui pembicaraan, mendengar dan belajar yang terdiri dari sepuluh orang atau lebih.6 Center berarti pusat atau di tengah, terpusat/ tertuju. Diartikan sebagai pokok pangkal, tumpuan, semua diarahkan atau dikumpulkan di/pada dan kepada sesuatu.7 Jakarta Exhibition and Convention Center adalah sebagai pusat kegiatan untuk melakukan pertemuan sekelompok orang untuk bermusyawarah membicarakan sebuah permasalahan, gagasan atau informasi sekaligus sebagai tempat untuk kegiatan pertunjukan, pagelaran seni, pameran produk, kegiatan keluarga yang besar (resepsi/ HUT, dll) sebagai sarana penunjang kegiatan tersebut yang kompetitif di Jakarta. Tujuan Jakarta Exhibition and Convention Center
2.3
o Sebagai wadah dan sarana pusat promosi produk dan pusat konvensi di Jakarta. o Alternatif desain pusat konvensi & eksibisi yang representatif dan memadai. o Menyediakan tempat untuk kegiatan persidangan o Menyediakan fasilitas pendukung dalam kegiatan pameran dan persidangan. 2.4
Pengertian Judul Proyek
2.4.1 Fungsi dan Manfaat Pusat Eksibisi dan Konvensi
2 3 4 5 6
•
Memudahkan sistem pemasaran produk promosi
•
Sebagai sarana promosi secara regional sampai dengan internasional
Definisi exhibition hall, http://id.w3dictionary.org/index.php?q=exhibition+hall, diakses Mei 2012 Lawson, Fred, Converence, Convention, and Exhibition Facilities,1981, Hal 2 Definisi konvensi, http://id.wikipedia.org, diakses Mei 2012 Lawson, Fred, Op. Cit. Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi, Dirjen Pariwisata, Petunjuk Penyelenggaraan Konvensi di Indonesia,
1991-1992, Hal. 2 7
Salim, Peter, The Contemporary English-Indonesia Dictionary, Modern English Press, Jakarta, 1990.
Damianus Hendri K _41208110029
II -3
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
•
Sebagai wadah untuk menginformasikan produk yang dipamerkan, dan menyediakan tempat untuk kegiatan yang memerlukan ruang luas.
•
Memudahkan pemusatan kegiatan persidangan dan eksibisi.
•
Kegiatan konvensi bukan hanya sekedar pertemuan biasa namun bisa gabungan dari kegiatan perjalanan dan rekreasi (wisata konvensi)8, bisnis, pengenalan produk, training dan lain-lain, dengan peserta usahawan atau kelompok sejenis, atau kegiatan keluarga seperti resepsi.
2.4.2 Jenis dan klasifikasi 1.
Eksibisi Kegiatan eksibisi yang didesain harus memperhatikan modul ruang pameran yang ada
didalamnya, dengan modul stand terkecil adalah 3mx3m. dan lebar sirkulasi untuk pengunjung minimal 3 meter9. Kegiatan pameran dibagi berdasarkan : a) Hasil produksi •
Pameran umum : Pameran hasil produksi dari berbagai jenis barang, dengan pengelompokan tertentu dan dipamerkan bersamaan dalam satu acara.
•
Pameran khusus : Barang yang di pamerkan merupakan satu produk.
b) Peserta •
Pameran tunggal : Pameran yang diselenggarakan terbatas oleh satu perusahaan atau negara tertentu (skala nasional).
•
Pameran campur/ Mixed Exhibition : diselenggarakan oleh beberapa instansi.
c) Sifat dan materi pameran •
Pameran luar : Apabila materi yang dipamerkan tidak dapat diletakkan di dalam ruang tertentu karena syarat teknis dan sebab lain.
•
Pameran dalam : Apabila materi yang dipamerkan tidak memerlukan ruang luar atau bahkan diletakkan dalam ruang terturup/ indoor.
d) Sifat aktifitasnya •
Pameran konvensional : Bersifat insidentil, diadakan dihari tertentu seperti hari bersejarah, pada malam hari dan dilengkapi hiburan. Barang ditawar sehingga semacam pasar, sehingga makna pameran disini masih terkesan kabur.
8 9
Wisata konvensi, http://id.wikipedia.org/wiki/MICE, diakses Mei 2012 Lawson, Fred, Op. Cit. hal : 77.
Damianus Hendri K _41208110029
II -4
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Pameran modern : Bersifat promosi, sasaran dan transaksi tidak langsung saat itu,
•
tetapi hanya kontrak dari contoh barang yang dipamerkan.. e) Luas lahan yang digunakan •
Pameran kecil : Luas <37 m2, pameran barang produksi satu perusahaan saja.
•
Pameran sedang : Luas sekitar 37 – 148 m2
•
Pameran besar : Luas sekitar 148 – 371 m2
•
Pameran raksasa : Luas >371 m2. Dilengkapi fasilitas pelengkap : ruang konferensi.
2.
Konvensi a) Konferensi10 Pertemuan formal kelompok organisasi profesi untuk bertukar pikiran dalam organisasi, operasional, kenyataan yang terjadi atau informasi terbaru dengan tujuan yang spesifik, dengan ciri kegiatanya : •
Lama kegiatan minimal selama 6 jam, dihadiri minimal 25 orang peserta.
•
Pesertanya adalah anggota yang memiliki tujuan yang sama atau seprofesi.
•
Kegiatan interaktif peserta dengan berbicara langsung dari tempat duduknya.
•
Membutuhkan tempat yang relatif dekat dengan penginapan dalam satu komplek bila acara lebih dari 1 hari sehingga lebih efektif dan mudah terjangkau.
Karakteristik kegiatan konferensi : o Untuk peserta yang sedikit (50 – 150 orang), menggunakan susunan meja kursi yang berbentuk persegi penuh, lingkaran, atau setengah lingkaran.
Untuk konferensi yang jumlah peserta lebih dari
o
150 orang bisa menggunakan lantai yang bertrap/ theater. o Pola meja bisa berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, atau persegi. b) Konvensi Adalah kegiatan para pemimpin dalam sebuah organisasi umum atau grup industri. Berisi sidang utama dan sidang komisi (konferensi), dengan acara, tema atau topik khusus, yang didukung kegiatan pameran/ eksibisi. c) Kongres
10
Ibid.
Damianus Hendri K _41208110029
II -5
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Disebut juga muktamar, diskusi bersifat formal. Ruangan harus mampu menampung peserta dalam jumlah yang besar apalagi bertaraf internasional. Ciri dari kongres adalah : o Menarik banyak peminat, di ikuti oleh lebih dari 80 delegasi, o Ruangan biasanya menggunakan sistem theater dengan atau tanpa meja. o Untuk ruang pertemuan/ meeting, bentuk penataan kursi bisa secara semi circular, horseshoe, segi empat terbuka, atau barisan kursi/ meja ganda.
o Perli disiapkan fasilitas pencatat pemungutan suara dan terjemahan. d) Seminar Merupakan kegiatan tatap muka untuk melakukan diskusi dan membahas masalah serta membagi pengalaman antar peserta. Ciri dari seminar : o Masalah yang dibahas spesifik dan jelas. o Ada kajian yang dilaksanakan melalui diskusi yang terarah o Adanya kesimpulan atau keputusan yang disampaikan pada akhir acara. e) Forum Merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab mengenai masalah yang diutarakan seorang ahli, dengan peserta dari bidang berlainan dan peserta bebas berpartisipasi. f) Simposium Adalah kegiatan diskusi antara ahli dan peserta yang membahas persoalan dari berbagai sudut pandang. Diskusi ini kadangkala meminta pendapat dari seorang ahli terlebih dahulu sebelum dilempar kepada peserta, Ciri-ciri dari simposium adalah : o Adanya pembahasan masalah dan ada diskusi. o Tinjauan masalah dilihat dari berbagai disiplin ilmu. o Tidak ada keputusan tetapi bahan pandangan, hanya bahan pembanding. g) Lokakarya/ Workshop Adalah kegiatan pertemuan/ rapat kerja yang menghasilkan sesuatu yang dapat dipakai. Ditujukan untuk menolong para peserta dalam menambah pengetahuan dan ketrampilan melalui tukar pikiran, percobaan, atau ide lainnya. Ciri lokakarya: o Diambil suatu keputusan akhir. Damianus Hendri K _41208110029
II -6
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
o Diikuti oleh sekitar 30-50 peserta. h) Panel Yaitu kegiatan diskusi antara dua atau lebih kelompok peserta sambil mengeluarkan pendapat masing-masing dan dipimpin oleh seorang pengarah acara/ moderator. i) Institute/ Lembaga Kegiatan untuk mendiskusikan persoalan dari berbagai sudut pandang. Kegiatan ini sebagai pengganti pendidikan formal untuk staff suatu perusahaan. j) Kolokium Sebuah kegiatan yang pesertanya menentukan sendiri topik yang akan didiskusikan, pembimbing akan memberi gagasan atau masukan mengenai topik tersebut. 2.4.3 Kegiatan Konvensi Non Formal Kegiatan dilaksanakan <4 jam, seperti pertunjukan seni tari, musik atau performance bahkan kegiatan keluarga : resepsi, HUT, dain lain-lain. Susunan tempat duduk kegiatan ini mengelilingi arena/ stage, atau dengan berdiri (standing party), maupun dengan sistem penjamuan (Banquet). Kemudahan akses menuju entrance adalah hal yang penting untuk keperluan upacara yang menjadi bagian dari kegiatannya. 2.4.4 Kegiatan Penunjang Adalah kegiatan yang menunjang kelancaran acara, terdiri dari kegiatan pengelolaan, sistem manajemen dan teknis bangunan, mobilitas loading-unloading untuk servis persiapan kegiatan. Kegiatan lain diluar kegiatan acara adalah menghidupkan kontinyuitas operasional bangunan. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya adalah restoran, money changer, retail, bank dan business center. 2.4.5 Persyaratan Umum bangunan Eksibisi dan Konvensi11 Fasilitas dan fungsi bangunan yang ada di pusat eksibisi dan konvensi hendaknya bisa memenuhi persyaratan secara umum, yaitu : o Site berada di jalan primer, agar mudah dijangkau oleh umum/ pengunjung. o Fungsi fasilitas bangunan eksibisi perlu digabungkan dengan fungsi lain yang bersifat komersil untuk menunjang biaya operasional dan konstruksi yang termasuk mahal, seperti konvensi, hotel, sarana olah raga, restoran.
11
Lawson, Fred, Op. Cit.
Damianus Hendri K _41208110029
II -7
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
o open-layout space dan pemakaian dinding non-permanen agar fleksibel dalam pengaturan ruang didalam bangunan eksibisi. o Kebutuhan luas ruang eksibisi umumnya disediakan dengan keperluan lebih dari 1900 m2 dan kebutuhan untuk trade show minimal 900 – 1500 m212. o Untuk mencapai ruang yang bebas kolom, struktur yang dipakai adalah struktur berbentang lebar dengan balok dari baja truss atau dapat pula dengan beton. o Rasio rata-rata luasan perorang pada fasilitas konvensi adalah 1,00 m2/ orang13. o Rasio faktor luas lantai untuk hall eksibisi adalah 1,5 m2/ orang14 o Lebar minimal hall eksibisi 30 meter, dan ketinggian atap 12 – 15 meter 15. o Akses untuk service dan pendukung dipisah dari akses pengunjung. o Berada di lahan yang ditunjang dengan fasilitas yang dekat atau lebih baik satu komplek dengan hotel, dan mudah dijangkau dengan kedaraan umum. o Kebutuhan ruang untuk fungsi konverensi unumnya terdiri dari satu atau dua auditorium besar yang dapat menampung 1000 – 3000 orang, 2 – 3 ruang sidang dengan ukuran sedang kapasitas 200 – 500 orang, dan 4 – 10 ruang komisi kapasitas 20 – 25 orang16. 2.5
Studi Banding Proyek Sejenis
2.5.1 Jakarta Convention Center17 Berada di komplek Gelora Bung Karno - Jakarta. Disebut juga Balai Sidang Jakarta. Sirkulasi pengunjung dan area servis masing-masing akses pencapaiannya dipisah. Pada bagian lantai basement digunakan untuk ruang rapat kecil dan akses menuju Hotel Sultan. Bangunan utilitas dipisahkan dari bangunan utamanya.
12 13 14 15 16 17
Sedangkan
untuk
kantor
Deparpostel, Dirjen Pariwisata, Petunjuk Penyelenggaraan Konvensi di Indonesia, 1992, Hal 37, 76. Adler, David, Metrik handbook : Planning and Design Data, 1968, Architectural Press, Hal : 705 Ibid. Ibid. Deparpostel, Dirjen Pariwisata, Petunjuk Penyelenggaraan Konvensi di Indonesia, 1992, Hal 49, 71. Fasilitas & data teknik JCC, http://jcc.co.id/download.php?pageID=2&subPageID=5, diakses Mei 2012
Damianus Hendri K _41208110029
II -8
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
pengelola berada dibagian bawah dari plenary hall.
Fungsi ruangan secara garis besar yang ada di komplek ini diantaranya : o Lobi Utama
= 5.500 m2
o Pre-function lobby
= @ 1.200 m2 (Hall A & B)
o Ruang Eksibisi Hall A = 3.060 m2; hall B = 5.850, konektor = 450 m2. o Loading dock o Ruang Cenderawasih ( assembly hall)
= 5.272 m2
o Assembly hall
= 3.921 m2, bisa dibagi menjadi 3 ruang.
o Plenary hall
= kap. 2500 (Theater atas), 2500 (bawah)
o Meeting room
Basement : variatif dari 77 m2 - 300 m2 (ada 6 ruang)
Area Plenary hall
= 22 m2 – 67,8 m2 (6 ruang)
o Ruang pengelola & Utilitas o Adanya fungsi ruang penghubung dari Hotel Sultan (dahulu hotel Hilton) menuju ke komplek bangunan ini, berada di lantai basement. 2.5.2 Jakarta International Expo18 Berada di area bekas bandara di kawasan Kemayoran – Jakarta. Masa bangunan yang ada berkesan bangunan tumbuh karena langgam bangunan yang ada mulai dari arsitektur fungional sampai
arsitektur
modern
pada
bangunan di hall D. Akses untuk pengunjung dibagi menjadi beberapa tempat agar bisa terurai dari simpul kemacetan dan karena luasnya
18
Fasilitas dan data teknis JIExpo, http://www.jiexpo.com/home.php?menu=2&id=2, diakses Mei 2012.
Damianus Hendri K _41208110029
II -9
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
site. Masa bangunan utilitas diletakkan di area tersendiri. Ruangan yang tersedia diantaranya :
Hall A
= 8.295 m2 (144m x 57,6m)
Hall B
= 3.994 m2
Hall C
= 3.888 m2
Hall D
= 16.000 m2 (158m x 103m)
Hall E
= terdiri dari 3 lantai; lantai 1= 1.480 m2; lantai 2 = 1.200 m2; lantai 3
= 1.189 m2, ketinggian antar lantai adalah 3,00 meter untuk lantai 2 dan 3, sedangkan untuk lantai satu adalah 3,45meter.
GPN Trade Mart Center = Gedung Pusat Niaga
= 2.147 m2 (lantai 1), terdiri dari
6 lantai. Lantai diatasnya adalah sentra showroom, dan lantai 6 adalah ball room 3 tipe, yaitu kecil, sedang , besar dan gudang utilitasnya.
Gambir Expo = area eksibisi outdoor 10.000 m2 dengan kapasitas 7.000 orang
2.5.3 Monona Terrace Community and Convention Center – Madison, USA19.
19
Arsitek
: Frank Lyod Wright
Jenis bangunan
: Konvensi dan Eksibisi
Fasilitas & data teknis, http://www.mononaterrace.com/meetings/facilities-room-capacities, diakes Mei 2012
Damianus Hendri K _41208110029
II -10
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Selesai dibangun tahun 1997, terletak di pinggir pantai, dirancang memanfaatkan pantai sebagai salah satu daya tarik dan memanfaatkan view kearah pantai. Lantai 1 : Ruang penerimaan, Loading Dock, Utilitas, Hall Eksibisi (11.000 m2) bisa dibagi 2 bagian dengan kap. 3.300 orang untuk resepsi, 2.000 orang untuk banquet. Lantai 2 : Meeting room 200 m2 dan community terrace seluas 1.600 m2 dan void.
Lantai 3 : Void dan escalator Lantai 4 : Ruang ballroom kecil 1200m2, 6 ballroom sedang @350m2, Ball room besar 4.000 m2, Grand Teras untuk acara Outdoor 2.100 m2, Lecture Hall untuk konvensi 1.700 m2 kapasitas 315 orang, R. Utilitas, Dapur besar
Lantai 5
: Roof garden & Outdoor function.
Termasuk bangunan yang unik karena pada fungsi ruang di lantai satu digunakan sebagai hall eksibisi, sedangkan pada ruang diatasnya di lantai empat digunakan sebagai, sehingga memerlukan perencanaan struktur yang matang.
Damianus Hendri K _41208110029
II -11
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
2.5.4 Melbourne Convention and Exhibition Centre - Australia20. Adalah sebuah komplek konvensi dan eksibisi yang berada di Melbourne, Australia. Mulai dibangun tahun 1997, selesai tahun 2008 secara bertahap. Bangunan ini telah banyak mendapat penghargaan secara internasional, terutama penghargaan 6 star green star – Convention Center Design PILOT Certified Rating, seperti AIDA Environmentally Sustainable Design pada tahun 2010.
Arsitek
= Woods Bagot and NHArchitecture (bangunan konvensi) Denton Corker Marshall (Bangunan eksibisi)
Fasilitas ruang yang ada pada bangunan plenary hall21: •
Banquet Hall = 2500 m2 yang dapat dibagi menjadi beberapa ruang., ketinggian plafond 8,5 meter.
•
Plenary hall
= 5000 tempat duduk, yang bisa dibagi menjadi 2 ruang.
•
Main foyer
= 6500 m2, terintegrasi ke gedung eksibisi eksisting.
•
Meeting room = 6500 m2, terbagi dari 32 ruang rapat. dengan lebar pre-function foyer 10 meter, tinggi plafond 4,0 meter (small), 5 meter (medium & large meeting room)
•
Commercial kitchen = 2400 m2, bisa dipakai untuk servis both pameran.
20
Fasilitas & data teknis, http://www.mcec.com.au/plan-an-event/downloads/, diakses Mei 2012.
21
Award MCEC, http://www.woodsbagot.com/en/Pages/MelbourneExhibitionConventionCentre.aspx, diakses mei 2012.
Damianus Hendri K _41208110029
II -12
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Gambar : Denah bangunan konferensi lantai bawah
Gambar : Denah bangunan konferensi di lantai atas
Untuk bangunan eksibisi yang mulai di buka tahun 1996, mempunyai luas lantai 30.000 m2.
Damianus Hendri K _41208110029
II -13
Skripsi
Jakarta Exhibition and Convention Center
Dengan panjang 360 meter dan lebar 84 meter. Yang terbagi menjadi beberapa bagian, dengan luas masing masing bagian adalah 3000m2. Dibagian main entrance seluas 450 m2. Untuk ruang basement, digunakan untuk menunjang kegiatan eksibisi, seperti parkir kendaraan yang dapat menampung 1000 mobil.22
Kesimpulan : a) Fungsi ruang untuk eksibisi bisa digabungkan dengan fungsi ruang untuk konvensi. b) Memerlukan ketinggian ruang / plafond yang tinggi untuk fungsi ruang konvensi dan eksibisi (12 – 15 meter). c) Ruang eksibisi bisa dibagi menjadi beberapa ruang kecil lagi dan pembagiannya lebih fleksibel tergantung besaran ruang yang diperlukan. d) Ruang disekitar plenary hall bisa dimanfaatkan untuk ruang rapat kecil. e) Akses untuk pengunjung yang baru datang ke eksibisi dan konvensi bisa dipisahkan namun untuk akses didalam bangunan bisa saling berhubungan.
22
Data umum MCEC, http://en.wikipedia.org/wiki/Melbourne_Convention_and_Exhibition_Centre, diakses Mei 2012
Damianus Hendri K _41208110029
II -14