BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Pengertian Judul • PUSAT Pusat, tempat yang letaknya ada di tengah – tengah. 1 Pengertian pusat, dapat diartikan sebagai suatu titik temu atau pokok pangkal atau juga sebagai tempat dimana sesuatu yang dapat menjadi fokus aktifitas atau fungsi yang terkumpul atau terkonsentrasi. 2 • SENI Seni dalam bahasa inggris adalah “Art”, dalam bahasa latin “Ars” , artinya keterampilan. 3 Istilah art umumnya hanya dikaitkan dengan bagian seni yang diembel – embeli dengan kata – kata plastic atau visual (seni rupa) saja; tetapi semestinya didalamnya termasuk pula seni sastra dan seni musik. Kata seni dari bahasa latin “Ars”, yang artinya keahlian, merupakan keahlian mengekspresikan ide – ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan benda, suasana atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah. Seni mempunyai arti dari penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam hati orang, yang dilahirkan dengan perantara alat – alat komunikasi dalam bentuk yang ditangkap oleh indera pendengaran (seni suara), indera pengelihatan (seni lukis), atau yang dilahirkan oleh perantaraan gerak ( seni drama ). 4 Menurut Read Herbert, dalam bukunya “ The Meaning Of Art ” adalah ekspresi hasrat manusia dalam berkomunikasi dengan alam dan lingkungannya yang bersifat deskriptif, terutama memperhatikan bentuk, gaya, material dan teknik pembuatan karya seni, atau suatu usaha untuk menciptakan bentuk yang menyenangkan dan tidak perlu selalu indah. Menurut Tolstoy, seni atau art merupakan bahasa dari emosi, sehingga seni dapat dikatakan suatu benda atau hasil karya manusia yang timbul atau dibuat dari ekspresi jiwa seseorang dalam usaha berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Dari uraian itu, maka seni dimilki oleh setiap manusia,
1
Yuwono, T., Pius Abdulah, Kamus Bahasa Indonesia, Arkkola Surabaya, 1994
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1994
3
Fowk, H. W., The concise Oxford Dictionary, Oxford at Clarendon.
4
Ensiklopedia Umum, Jakarta, Yayasan Kanisius, 1997
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--11
tinggal bagaimana manusianya menginterpretasikan dan mengembangkan seni yang dimilikinya. 2.2. Kesenian Seni
merupakan
bagian
dari
kebudayaan
yang
saling
berkesinambungan, karena seni adalah bagian dari kebudayaan dalam arti luas. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang mulia, diciptakan untuk dapat menghargai, merasakan, dan menciptakan sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi lebih baik, demikian pula seni itu tercipta karena adanya suatu yang terjadi antara interaksi manusia dengan lingkungannya, sehingga seni dapat menjadi sebagai ungkapan – ungkapan yang tercipta dalam bentuk – bentuk seni. 2.2.1. Klasifikasi Kesenian 1. Berdasarkan asal usul kesenian, terbagi menjadi : a. Kesenian Tradisional Suatu bentuk seni yang bersumber dan telah dirasakan menjadi milik sendiri yang wujudnya diterima sebagai tradisi dalam bentuk adat istiadat atau budaya tersendiri. b. Kesenian Modern Suatu bentuk seni yang proses pembentukannya didasarkan atas cita rasa yang baru dikalangan masyarakat pendukungnya. Cita rasa itu umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai akibat pengaruh dari luar dan adanya suatu kemajuan dari suatu teknologi yang dapat mempengaruhi suatu bentuk seni tersebut. c. Kesenian Kontemporer Merupakan seni yang mencerminkan situasi masyarakat sekitar, biasanya sedang terjadi saat itu dan dituangkan dalam bentuk yang sangat pribadi. Pencarian bahasa dalam gerak, musik dan perilaku, pada dasarnya merupakan pencarian dari masyarakat akan perubahan. 2.2.2. Bentuk dan Unsur Seni Unsur – unsur kesenian meliputi semua kesenian di dunia, baik yang hidup dalam masyarakat pedesaan yang kecil dan terpencil maupun dalam masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks. Bentuk dan unsur kesenian yang sudah biasa diketahui yaitu :
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--22
1. Seni Rupa Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian yang keindahannya dapat dirasakan dengan indera mata ( visual ). Hasil karyanya merupakan hasil eksperimen manusia yang diwujudkan melalui beberapa unsur seperti : garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ritme, komposisi, volume/ruang. Hasilnya dapat berupa karya dwimatra ( datar ) atau trimatra ( bervolume ). Yang termasuk dalam cabang seni rupa diantaranya: • Seni Arsitektur • Seni Patung • Seni Ukir • Seni Lukis 2. Seni Musik Seni yang mengungkapkan perasaan atau gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni yang yang dipadukan dengan bahasa gerak ataupun warna. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi sebuah perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. 5 3. Seni Tari Tari adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan. 6 Merupakan gerakan tubuh yang berkesinambungan melewati ruang yang telah ditentukan sesuai ritme tertentu dari keadaan – keadaan perasaan yang dilambangkan dengan gerak tubuh secara sadar. 4. Seni Teater / Drama Seni
yang
menggambarkan
kehidupan
manusia
dengan
segala
keberadaannya. Merupakan penampilan watak dan mimik serta perasaan dalam melakukan peranannya. Unsure dalam seni teater adalah : • Suara, Artikulasi • Karakter • Improvisasi • Aksentuasi
5
Ensiklopedi nasional Indonesia, PT. Cipta Adi Pustaka, 1990
6
Sedyawati, Edi, Pertumbuhan Seni Pertunjukan, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta, 1981
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--33
5. Seni Sastra Yaitu hasil atau karya manusia yang dituangkan dalam tata bahasa yang indah, unsur sastra yaitu prosa dan puisi. Seni sastra salah satu jenis kesenian yang keindahannya dapat dinikmati dengan tulisan, kata – kata maupun dialog. 2.2.3. Jenis – jenis kesenian Jenis kesenian secara umum dapat dibagi dua yaitu: Seni Rupa ( Visual Art ) Adalah jenis seni yang dinikmati dengan indra penglihatan (mata), melalui media ekspresi garis, warna, bahan, tekstur, dan obyek yang diperlihatkan tidak bergerak – gerak. Jenisnya adalah : seni lukis, pahat, ukir, arsitektur Seni Pertunjukan ( Performance Art ) Adalah seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi irama, gerak dan musik, dimana obyek yang dipertunjukan bergerak – gerak (hidup). Jenisnya adalah : seni drama (teater), tari, musik, dsb. 2.4. Wadah Kesenian Wadah kesenian adalah tempat penyajian seni kepada sejumlah penonton yang berhasrat memenuhi kebutuhan jiwanya yang bersifat menghibur, mendidik, dan sebagainya.8 Tujuan dari wadah kesenian ini adalah untuk menampilkan aktifitas seni yang merupakan hasil dari karya seni yang baik, terpilih kepada masyarkat secara langsung, dalam rangka memperkenalkan, memelihara, serta mengembangkan kesenian tersebut, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan secara teratur, terencana, dan dikelola secara terus – menerus. Wadah kesenian ini ada bermacam – macam, karena bentuk kesenian itu sendiri bervarisi baik jenis maupun cara pengungkapannya. Secara umum dapat digolongkan sebagai berikut : •
Sarana Pertunjukan Kesenian Pertunjukan Pusat
seni
direncanakan
sebagai
wadah
representativ
bagi
masyarakat dan lingkungannya, mempertunjukan kesenian lokal ( tradisional, kontemporer, modern ) dan kesenian asing, yang bersifat komersil dan semi komersil. Fasilitas yang disediakan pada Pusat Seni ini, yaitu :
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--44
Auditorium. Suatu bangunan yang digunakan untuk mempertunjukan atau mementaskan hasil karya seni ( drama, tari, musik ) kepada penonton atau orang banyak / umum, untuk dapat dilihat dan dinikmati. Open Stage. Teater terbuka digunakan untuk acara – acara, seperti konser musik, tari – tarian maupun kegiatan seni lainnya yang dapat memanfaatkan setting alami ataupun yang membutuhkan ruang terbuka. Pameran Sarana ini merupakan wadah atau tempat yang berfungsi untuk memamerkan atau menampilkan benda / karya seni dari seniman – seniman lokal atau seniman – seniman asing, guna mengapresiasikan kemampuannya dalam bidang seni yang dapat menambah ilmu pengetahuan serta melibatkan masyarakat terhadap perkembangan kehidupannya,baik
pameran
yang
sifatnya
temporer
maupun
permanen. Maka pada Pusat Seni ini dibutuhkan : Galeri. Digunakan untuk memamerkan atau menampilakan benda atau hasil karya seni kepada masyarakat tertentu, yang bertujuan untuk memperkenalkan karya tersebut untuk dinikmati, biasanya hasil karya yang dipamerkan di dalam Galeri bersifat temporer. Museum. adalah tempat menyimpan benda –benda sejarah, atau tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, melestarikan, mengkaji, dan memamerkan koleksi pada masyarakat. •
Sanggar Latihan Seni Sanggar Latihan Seni adalah tempat atau ruang yang digunakan untuk pelajaran yang berhubungan dengan seni ( kesenian ) yang sifatnya non formal.
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--55
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--66
•
Sejarah kesenian mencakup dua segi yaitu pengertian sejarah dan kesenian.
Pengertian sejarah dapat dirumuskan secara singkat yaitu : Kejadian – kejadian dimasa lampau. Sejarah itu perlu dipelajari, bukan mengenal masa lampau, tetapi juga sebagai bahan banding dengan peri keadaandewasa ini. Sejarah itu menyangkut manusia sebagai pelaku. Dan juga mengenai hasil karya dari manusia sepanjang sejarahnya. Dalam hal sejarah kesenian, tentulah menyangkut manusia – manusia seniman, hasil – hasil karya berupa benda - benda seni, dan latar balakangnya. Kesenian itu merupakan suatu pengertian yang luas, mencakup segala sesuatu yang mengenal rasa indah yang menjadi salah satu kebutuhan dan pembawaan manusia. Walaupun pengertian kesenian itu luas, tetapi sebenarnya iasendiri hanyalah merupakan bagian dari kebudayaan. Tiap – tiap ciptaan seni merupakan hasil suatu kebudayaan pada masanya dan untuk memahaminya haruslah kita mengetahui dan mempelajari kebudayaan itu sendiri secara lengkap. Karena setiap kesenian itu tumbuh, maka hubungan antara seni dan sejarahnya, merupakan syarat yang penting. Kesenian itu tumbuh dari suatu perasaan yang dalam dan kuat, yaitu emosi ; dan menjelma dalam jiwa seorang seniman yang kemudian didorong oleh hasratnya itu, lalu menciptakan atau mengkrieer ( mewujudkan ) sesuatu bentuk. Di dalam jiwanya perasaan terharu tadi, berubah menjadi suatu pikiran ( ide ) yang kemudian menjadi suatu wujud ciptaan. Ciptaan seni itu dapat berwujud : perkataan, gerakan, dan benda – benda yang dapat diraba dan dilihat. Pada masa – masa kesenian mencapai hasil, maka banyak orang yang ikut serta dan menghargai hasil kesenian itu. Terjadilah suatu keadaan dimana seni memperoleh suatu cara pengutaraan yang bersamaan. Cara itu mengandung ciri – ciri atau corak ragam dari masa itu dan disebut style atau gaya. Karena kesenian itu juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka
seni
juga
mempunyai
sejarah.
Tugas
sejarah
kesenian
ialah
memperkenalkan dan mengutarakan pertumbuhan dan perkembangan suatu seni. Sejarah kesenian merupakan cabang pengetahuan baru, yang mulai di kenal dalam abad ke 19. Dibandingkan dengan sejarah politik, maka sejarah kesenian memang menduduki tempat yang agak terbelakang. Dalam sepanjang sejarahnya, suatu cabang seni mengenal saat timbul dan tenggelam. Dan setiap bangsa mempunyai corak tersendiri. Timbulnya
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--77
seni yang pertama ialah sama dengan kelahiran awal manusia di dunia. Rupanya seni itu sama tuanya dengan sejarah manusia. Seni tumbuh dan mekar, berkembang dan menjalar dari jaman ke jaman. Usianya sudah amat tua, seusia dengan manusia purbakala ; tetapi ia tetap muda kembali. Perkembangan kesenian ( dan kebudayaan pada umumnya ), selalu berhubungan dengan keadaan tempat ( lokasi ) iklim, dan kemakmuran. Negara – Negara kuno yang benar – benar mencapai tingkat peradaban yang tinggi, umumnya diketemukan di daerah – daerah yang mempunyai iklim dan alam yang baik, dan kebanyakan di daerah –daerah sub tropic. Juga terdapat di daerah – daerah dimana tanahnya merupakan tempat yang cocok bagi perdagangan dan pelayaran atau lalu lintas di lautan, maupun di darat, yang menyebabkan adanya kemakmuran. 2.5. Tinjauan Kota Jakarta 2.5.1. Kondisi dan Potensi Kota Jakarta Sebelum memulai perencanaan dan perancangan untuk gedung Art Centre/Pusat Seni, ada baiknya kita meninjau kota Jakarta sebagai lokasi berdirinya bangunan tersebut. 1. Kondisi Fisik Kota Jakarta a. Topografi Secara umum wilayah Jakarta mempunyai topografi datar. Dengan ketinggian tanah dari pantai hingga ke banjir kanal berkisar 0 – 10 meter di atas permukaan laut dan dari ketinggian banjir kanal sampai batas paling selatan wilayah Jakarta berkisar antara 5 – 15 meter diatas permukaan laut. Pembuktian rendah yang ada pada daerah sebelah selatan banjir kanal dibentuk mengikuti pola aliran sungai – sungai yang ada. ( Jakarta 2005, Pemda DKI ) b. Luas Wilayah dan Batas Astronomi Luas wilayah DKI Jakarta ± 650 km2 atau 65.000 Ha termasuk wilayah daratan kepulauan seribu yang tersebar di teluk Jakarta. Wilayah Jakarta terletak pada : Bagian Utara
: 1060 22' 42'' LS
Bagian Selatan
: 1060 58' 18'' LS
Bagian Barat
:
50 19' 12'' BT
Bagian Timur
:
60 23' 54'' BT
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--88
Wilayah Jakarta dilewati oleh ± 10 sungai, baik alami maupun yang sangat penting sumbangannya bagi kehidupan dan penghidupan kota. Adapun batas wilayah DKI Jakarta adalah : Utara
: Laut Jawa
Selatan
: Kabupaten Bogor dan Depok
Barat
: Kabupaten dan Kotamadya Tangerang
Timur
: Kabupaten dan Kotamadya Bekasi
2.5.2. Kebijakan Umum 1. Arah Pengembangan Arah pengembangan kota Jakarta sampai dengan tahun 2005 ditempuh sebagai berikut : a. Pertumbuhan utama kota Jakarta adalah kearah barat dan timur, khususnya pada Wilayah Pengembangan Barat ( WP – B dan WP – T ) b. Menunda dan membatasi perkembangan pada wilayah Pengembangan Barat Laut ( WP – BL ) dan Wilayah Pengembangan Timur Laut ( WP – TL ) c. Membatasi dan mengawasi secara ketat pertumbuhan kota di Wilayah Pengembangan Selatan ( WP – S ) 2. Kebijakan Pengembangan Wilayah dan Lintas Sektor Kebijakan pokok pengembangan tata ruang menurut wilayah dan sector – sector utama sebagai berikut : a. Prioritas pengembangan perkotaan ( Urban Grow Area ) diproyeksikan pada Wilayah Pengembangan Selatan ( WP – S )dan Wilayah Pengembangan Utara ( WP – U ) dengan lebih meningkatkan prasarana lingkungan yang ada dengan memberikan kemudahan – kemudahan baru untuk merangsang pertumbuhan di Wilayah Pengembangan Selatan ( WP – S ) dan Wilayah Pengembangan Utara ( WP – U ) tersebut, serta membangun sentra primer baru. b. Langkah utama pengembangan kota, merupakan pedoman pokok secara menyeluruh bagi penentuan jenis – jenis tindakan yang akan diambil dalam tahap – tahap selanjutnya. 3. Sarana dan Prasarana Kota a. Fasilitas Umum Kebutuhan fasilitas umum di DKI Jakarta tahun 2005 diperkirakan tergambar pada table berikut :
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--99
PERKIRAAN KEBUTUHAN FASILITAS UMUM DKI JAKARTA TAHUN 2005
No
Jenis Fasilitas
Jumlah Sekarang ( 1980 )
Kebutuhan ( 2005 )
4.101 1.165 682
Kekurangan Unit
Luas (Ha)
8.763 1.603 2.072
4.662 438 1.390
1.400 170 335
1. 2. 3.
Pendidikan Kesehatan Olah raga/ Rekreasi, Seni Budaya
4.
Kesejahteraan Sosial
112
664
552
20
5.
Perkantoran / Adm. Pemerintahan
118
994
806
110
6.
Pasar
312
664
352
155
6.550
14.760
8.200
2.210
Total Fasilitas Umum
* Sumber : Jakarta 2005 b. Potensi dan Perkembangan Ekonomi Jakarta yang juga dikenal sebagai kota niaga, memperlihatkan pertumbuhan perekonomian kota yang semakin pesat. Pertumbuhan perdagangan berawal dari kawasan kota, yang dikenal sebagai pusat penjualan grosir. Perkembangan ini terus berlanjut dan mengakibatkan berkembangnya kawasan – kawasan bisnis yang lain. Tentu saja kawasan – kawasan bisnis ini memerlukan penanganan yang serius, agar sesuai peraturan Tata Kota setempat. Untuk menjaga suasana kota yang teratur dan fungsi kota dapat berjalan dengan baik, maka Pemda DKI Jakarta membuat kebijaksanaan – kebijaksanaan yang mengatur arah perkembangan kota. Berdasarkan RUTRK DKI Jakarta tahun 2005, maka rencana pengembangan kota Jakarta adalah kearah Selatan dan Utara. Bangunan yang direncanakan harus sesuai dengan rencana peruntukan wilayah yang direncanakan oleh PEMDA DKI Jakarta. 2.5.3. Peraturan Pemerintah Daerah 1. Pola kebijaksanaan Pemerintah DKI Jakarta menyangkut bidang kebudayaan dan pendidikan adalah ( PEMDA DKI Jakarta 1982 )
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--1100
a. Meningkatkan dan memasyarakatkan seni dan meningkatkan pendidikan melalui kegiatan pergelaran seni budaya, pengembangan keterampilan yang berupa keterampilan berbahasa, keterampilan menggunakan computer dan meningkatkan pengetahuan. b. Menciptakan suasana yang baik bagi kehidupan dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk berkarya di bidang seni budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Sesuai dengan sasaran bidang pembangunan jangka panjang daerah a. Perencanaan kebutuhan lahan dan ruang bagi fasilitas social (organisasi), sekolah dari berbagai tingkatan dan jurusan, pelayanan kesehatan serta membantu berbagai pihak yang terkait dengan pembangunan fisik fasilitas tersebut dalam upaya pengadaan lahannya. b. Termasuk dalam pengertian ini adalah aspek rekreasi dan seni budaya yang mengarah pada perkembangan kota Jakarta sebagai kota budaya.
PPUURRW WIIDDOODDOO // 0011220011..002233 WOO W
IIII--1111