KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1.
Tinjauan lokasi Kuningan adalah satu kawasan bisnis di Jakarta, bagian dari Segitiga Emas
Jakarta, yang mencakup Jalan Rasuna Said, Gatot Subroto, M.H. Thamrin, Jenderal Sudirman. Di Kuningan, Jakarta Selatan terdapat beberapa lokasi penting antara lain: KantorKedutaanBesar Australia, Malaysia,Singapura, Polandia, Nigeria, India, Swis, Rusia dan
masih
banyak
lagi.
Di
sini
juga
terdapat
gedung
pusat
kebudayaan Belanda, Erasmus Huis. Kawasan bisnis yang terkenal adalah Mega Kuningan, Rasuna Epicentrum. Rasuna Epicentrum, terletak strategis di Segitiga Emas, Jl. H.R. Rasuna said Kuningan, Jakarta. Rasuna Epicentrum merupakan kawasan terpadu seluas 53.5 Ha dan akan berkembang menjadi 70 Ha, yang akan dilengkapi dengan; Apartment Towers, Hotel, Office Towers, Lifestyle & Shopping Centre, Concert Hall, TV Studio & Gallery, dan River Walk layaknya sebuah perkotaan yang tertata rapi. Rasuna Epicentrum merupakan sebuah kawasan terpadu yang berada di Kuningan, Jakarta Selatan. Kawasan ini merupakan kawasan megasuperblock terpadu yang terbesar di Jakarta dengan luas keseluruhan 53,6 hektare. Kawasan Rasuna Epicentrum
ini
dikembangkan
oleh
pengembang
ternama Bakrieland
(IDX:ELTY) yang juga mengembangkan kawasan Bogor Nirwana Residence, Sentra Timur Residence, Sentul Nirwana serta beberapa proyek besar lainnya. Untuk menghubungkan antar kawasan sedang dibangun tram sepanjang 1.2 kilometer.
6 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.1. master plan 2.2 TARGET PERANCANGAN Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu : 1. Konsep Arsitektur Kota; konteks bangunan dengan kawasan CBD Rasuna Epicentrum. Desain mempertimbangkan master plan kawasan agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan , khususnya akses jalan masuk menuju site. 2. Desain Ruang Luar; pada level lantai dasar bangunan berupa penyediaan Plaza atau communal space pada bangunan dan lansekap yang selaras dan berkesinambungan dengan kawasan serta untuk kegiatan seremonial. 3. Desain Bangunan Kantor yang terdiri atas Basement, Mezzanine dan Lantai Kantor. Mezzanine berfungsi sebagai area lobby terletak antara lantai dasar/plaza dan lantai 1 Bangunan Kantor sehingga ekspresi dari massa bangunan memiliki kesan mengambang ( floating ). 4. Arsitektur Gedung Kantor LKPP; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung
kantor
pemerintah yang inovatif dan progresif sekaligus adaptatif terhadap perkembangan arsitektur kedepan.
7 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
5. Arsitektur Gedung Kantor LKPP; memiliki karakter kuat (well designed) dan khas,
mengingat obyek tersebut sebagai satu-satunya
bangunan
Pemerintah dalam kawasan CBD Rasuna Epicentrum. 6. Arsitektur Gedung Kantor LKPP; mempertimbangan aspek iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas. 7. Disain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal dan elektrikal serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan kantor. 8. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya. 9. Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran bangunan kantor Pemerintah. Spesifikasi teknisnya diupayakan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan diutamakan menggunakan kandungan lokal yang paling optimal. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomis dengan kualitas yang wajar (reasonable), pendekatan systemwide dalam perancangan, mencakup penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan. 10. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah dalam pemeliharaan. 11. Mengadopsi
prinsip-prinsip
arsitektur
berkelanjutan
(sustainable
architecture ); antara lain: a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi
air
secara minimal dan mempertimbangkan penggunaan
dan
sumber
energi energi
terbarukan; b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan menyediakan konsep sistem
pengelolaan
dan
pengolahan limbah dari bangunan; c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus sesuai peraturan atau standar nasional yang
terpenuhi
berlaku;
d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi
CO2
dalam bangunan;
di 8
Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
e. memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih secara ruang sedemikian hingga agar tanpa mengurangi
proporsional,
penggunaan AC dapat
organisasi dioptimalkan
kenyamanan termal yang disyaratkan;
f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal mengurangi efek pemanasan kawasan
kendaraan
yang nyaman dan
bermotor.
h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan cukup pada permukaan tanah yang
untuk
(heat island effect);
g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian teduh terpisah dengan jalur
bangunan
yang
membutuhkan perkerasan.
12. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ’low embodied energi’ atau ‘low embodied carbon’. 13. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi. no 1.
Problem statement
Probling solving
Desain mempertimbangkan master Pada ruang luar pasif terdapat area penghijaun plan kawasan agar selaras dengan seperti pohon-pohon besar yang ada di sekitar tapak pengembangan
perencanaan
dan khususnya sekitar pedestrian, ruang komunal juga
perancangan kawasan , khususnya menyesuaikan lingkungan sekitar tapak yaitu ruang akses jalan masuk menuju site. 2.
terbuka yang luas.
pada level lantai dasar bangunan Pada lantai dasar hnya di gunakan untuk area berupa
penyediaan
Plaza
atau commercial space dan plaza upacara.
communal space pada bangunan dan lansekap
yang
selaras
dan
berkesinambungan dengan kawasan serta untuk kegiatan seremonial. 3.
Kantor yang terdiri atas Basement, Mezzanine
dan
Lantai
Kantor.
Mezzanine berfungsi sebagai area lobby 4.
Arsitektur Gedung Kantor LKPP; Fasade bangunan yang tidak biasa, dan satu-satu 9 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
bukan
merupakan
tiruan
dari yang ada di lingkungan rasuna episentrum. Yaitu
bangunan yang telah ada dan dapat dengan pola acak dinding masif, dan terdapat balkon merepresentasikan gedung
bangunan yang dapat digunakan oleh karyawan dan staf .
kantor pemerintah yang balkon juga dapat menjadi titik poin pada bagian
inovatif dan progresif sekaligus fasade. adaptatif terhadap perkembangan arsitektur kedepan. 5.
Arsitektur Gedung Kantor LKPP; Bentuk masa bangunan berusaha mengaplikasikan memiliki
karakter
kuat
designed) dan khas,
(well bangunan Pemerintahan yang memiliki karakter
mengingat yang kuat. yang dimana LKPP ini merupakan satu-
obyek tersebut sebagai satu-satunya satunya bangunan
Pemerintah
bangunan
pemerintahan
yang
berada
dalam dikawasan Rasuna Episentrum.
kawasan CBD Rasuna Epicentrum. 6.
Arsitektur Gedung Kantor LKPP; mempertimbangan tropis
serta
-
aspek iklim
mendukung
upaya
Adanya balkon yang dapat mengoptimalkan aliran udara yang masuk.
-
Mengoptimalkan
cayaha
yang
masuk
penggunaan energi yang efisien dan
kedalam bangunan dengan menggunakan
pemanfaatan maksimal potensi tata
kaca.
cahaya dan udara secara cerdas.
-
Pengurangan panas, Efisiensi Energi Atap dan balkon dengan tanaman juga mengurangi panas
dan
mengurangi
energi
yang
digunakan untuk pendinginan udara. 7.
sistem
dan Bangunan tunggal yang terdiri dari bangunan elektrikal serta perawatan bangunan bertingkat. bangunan ini menggunakan pondasi tiang pancang. Pada struktur nya menggunakan sistem yang tepat guna dan efisien bagi struktur portal. sebuah bangunan kantor.
8.
Penyediaan aksesibilitas; bagi para Penyadiaan RAM di bagian luar bangunan yang difabel
struktur,
mekanikal
dapat digunakan oleh penyandang disable dengan tekstur pedestrian yang tidak licin, dan lebar pedestrian 2 m sehingga dapat digunakan dengan nyaman. 10 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
9.
Keseimbangan antara pertimbangan Pada
bagian
panel
fasadenya
menggunakan
ekonomis dengan kualitas yang alumunium komposit panel karena lebih mudah wajar
(reasonable),
systemwide
dalam
pendekatan dalam pengerjaannya sehinnga lebih ekonomis dan perancangan, hemat.
mencakup penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan. 10.
- Konsumsi sumber daya alam.
-
Site
- Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam.
mempertahankan
kontinuitas
pejalan kaki. -
Pola acak dinding yang optimal dapat
- . Mengoptimalkan bidang atap dan
mengurangi efek pemanasan kawasan sari
dinding vertikal
pada menggunakan material kaca secara
bangunan
untuk mengurangi efek pemanasan kawasan.
11.
plan
keseluruhan. -
Jalur pedestrian yang cukup lebar ditambah
- Mempertimbangkan penyediaan
dengan pohon-pohon sebagai peneduh dapat
jalur pedestrian
memberikan kenyamanan yang lebih.
yang nyaman.
Material bangunan dipertimbangkan Material kaca menggunakan
sanergi glass atau
menggunakan material yang ’low doubleglassing. embodied energi’ 12.
Rancangan
mempertimbangkan Pada
bagian
panel
fasadenya
menggunakan
kemudahaan pelaksanaan melalui alumunium komposit panel karena lebih mudah metode
pelaksanaan
yang dalam pengerjaannya sehinnga lebih ekonomis dan
menggunakan energi yang rendah hemat. dalam proses konstruksi. Table 1. problem statement dan problem solving 2.3.
Pengertian Office
Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan (perusahaan dsb) tempat bekerja. Menurut Erns Neufert bahwa, ada tiga elemen konstruksi yang mempengaruhi pola tata letak perkantoran, yakni: modul dinding penyekat, langit-langit, dan jendela. Untuk ini ada dua pilihan, yaitu dengan memadukan keseluruhan modul secara lengkap atau sebaliknya menghindari Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
11
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
ketetapan modul yang ada. Pengujian terhadap berbagai denah perkantoran adalah bagaimana sebaiknya suatu tingkatan ukuran-ukuran ruang kecil dapat disediakan (ukuran terkecil 7,4 m2). Bentang lebar ruang tunggal sebaiknya tidak lebih 6.000 m2, karena nantinya akan terbentuk ruang-ruang yang tidak bermanfaat di balik setiap ruang tersebut. (Erns Neufert) 2.3.1
Studi Pustaka Kantor (dari bahasa Belanda kantoor) adalah sebutan untuk tempat
yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantorcabang. (id.wikipedia.org/wiki/Kantor) Kantor umumnya merupakan ruangan atau area lain di mana orang bekerja, tetapi juga dapat menunjukkan posisi dalam sebuah organisasi dengan tugas tertentu yang melekat padanya (lihat petugas, kantor-pemegang, resmi), yang terakhir sebenarnya merupakan penggunaan kantor, sebelumnya sebagai tempat awalnya merujuk ke lokasi tugas seseorang. Ketika digunakan sebagai kata sifat, "kantor" panjang mungkin merujuk ke bisnis yang berhubungan dengan tugas. Dalam penulisan hukum, sebuah perusahaan atau organisasi memiliki kantor di setiap tempat yang memiliki kehadiran resmi, bahkan jika kehadiran yang terdiri dari, misalnya kantor, penyimpanan silo dan bukan. Kantor adalah suatu fenomena arsitektur dan desain dan fenomena sosial, apakah itu sebuah kantor kecil seperti sebuah bangku di sudut sebuah "Ibu dan toko Pop" ukuran sangat kecil (lihat kantor kecil / rumah kantor) melalui lantai seluruh bangunan sampai dengan dan termasuk bangunan besar didedikasikan sepenuhnya untuk satu perusahaan. Dalam istilah modern kantor biasanya mengacu pada lokasi di mana pekerja kerah putih bekerja. Tujuan utama dari lingkungan kantor adalah untuk mendukung penghuninya dalam melakukan pekerjaan mereka - sebaiknya dengan biaya minimum dan untuk kepuasan maksimal. Dengan orang yang berbeda melakukan tugas yang berbeda dan kegiatan, bagaimanapun, tidak selalu mudah untuk memilih ruang kantor yang tepat. Untuk membantu pengambilan Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
12
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
keputusan di tempat kerja dan desain kantor, seseorang dapat membedakan tiga jenis ruang kantor: kerja ruang, ruang pertemuan dan ruang dukungan. Untuk bisnis baru, atau mengembangkan, kantor satelit remote dan kamar proyek, Kantor Serviced dapat memberikan solusi sederhana dan menyediakan semua jenis bekas ruang. 2.3.2
Sistem Sewa perkantoran pada umumnya terbagi menjadi dua jenis berdasar perhitungan luasan yang disewa, yaitu :
2.3.2.1 Net System Sewa per meter persegi diperhitungkan atas dasarluasan lantai bersih (tidak termasuk koridor ataupun common space dan biasanya harga sewa per meter persegi lebih tinggi. 2.3.2.2 Gross System Sewa per meter persegi diperhitungkan atas dasar luas lantai kotor sehingga luasan lantai yang digunakan untuk kantor lebih kecil dari jumlah luasan yang di sewa pada awalnya karena penyewa dikenakan beban biaya untuk koridor ataupun common space. Hal ini menyebabkan penyewa lebih baik menyewa per lantai supaya tidak rugi, karena harga sewa per meter persegi lebih rendah. 2.3.3 Jenis Kantor Menurut L. Manaseh dan R. Cunliffe jenis kantor dapat dibedakan menjadi 4 macam ; 2.3.3.1 Commercial Office. Jenis perkantoran yang termasuk golongan ini adalah perkantoran (untuk toko disewakan), Perusahaan (trading company), asuransi dan transportasi 2.3.3.2 Industrial Office Jenis perkantoran ini terikat harus mempunyai hubungan fisik dengan pabriknya 2.3.3.3 Profesional Office Jenis perkantoran ini tidak di pakai dalam waktu yang panjang dan merupakan perkantoran yang jumlah modalnya digunakan relatif kecil. 13 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
2.3.3.4 Institutional/ Govermental Office Jenis perkantoran ini bersifat usaha yang teratur dalam bentuk lembaga yang berpedoman pokok untuk hidup lama dan kokoh. Biasanya digunakan dalam waktu yang lama atau panjang. (digilib.petra.ac.id/.../jiunkpe-ns-s1-2002-22497113-8770-kantor_sewachapter3.pdf
14 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
2.4
Studi Banding
2.4.1
TALAVERA OFFICE PARK ( Jakarta )
data proyek : land area
: ± 12.000 m2
total gfa
: ± 54.000 m2, 26 lantai
lokasi
: Jl.tb.simatupang, jakarta
pemilik
: pt graha cipta lestari kencana
menara dea, lantai 9 mega kuningan barat ix kav. e3-4 no. 1 jakarta tahun perencanaan
: 2005
tahun pelaksanaan
: 2007
Jumlah parkir mobil : 552 Jumlah lantai
: 27 lantai
Luas lahan
: 12000 m2
Gambar 2.2. Sosok Bangunan
Gedung Talavera Office Park ialah sebuah proyek perkantoran komersial yang dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2 yang terdiri dari 27 lantai. Bangunan ini memiliki desain yang menyajikan sebuah kantor sewa yang efisien, efektif dan mempunyai karakter kuat dengan bidang lengkung modern pada bagian atas gedung.
Gambar 2.3. Site Plan Data talavera office park, Arif 2013 15 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.4. Denah-denah
Gambar 2.5. Site Plan
Gambar 2.5. Tampak dan Potongan
16 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Dilihat dari bagian tampak Gedung Talavera Office Park memiliki karakter tersendiri, hal itu dapat terlihat langsung pada bagian kepala gedung dengan karangkternya yang melenggung. Talavera office tower memiliki jumlah lantai 27 lantai . Dilihat dari fasadenya talavera merupakan suatu bangunan Modern
sederhana akan tetapi
memiliki karakter tersendiri.
Gambar 2.6. Entrance Gedung Talavera Office Park memiliki pedestrian yang cukup nyaman digunakan oleh pejalan kaki, pedestrian dengan lebar +_ 3 m ini ada yang terbuka ada juga yang di tutupi oleh atap lengkap dengan kolom-kolom nya.
Pedestrian ini sangatlah
nyaman digunakan karena dapat langsung menghubungkan dari luar bangnan ke dalam bangunan. Selain itu suasanya yang baik pun dapat memberikan kenyamanan yang lebih bagi penggunanya.
Gambar 2.7. Pedestrian
17 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.8. Konsep Dilihat dari bagian orientasi bangunan talavera office park memiliki perencanaan yang cukup matang dimana
jika dilihat dari arah barat pada bangunan
adalah
penempatan core terlihat jelas memungkinkan perlindungan secara maksimal pada panas matahari serta memungkinkan penggunaan system AC secara ekonomis.
Gambar 2.9. Retail
18 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Kesimpulan : Gedung Talavera Office Park ialah sebuah proyek perkantoran komersial yang dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2 yang terdiri dari 27 lantai. Bangunan ini memiliki desain yang menyajikan sebuah kantor sewa yang efisien, efektif dan mempunyai karakter kuat dengan bidang lengkung modern pada bagian atas gedung. Karena lokasi bangunan terletak di jalan raya bebas hambatan maka apabila dilihat dari Tol TB simatupang bangunan ini memiliki karakter sederhana tetapi mudah di ingat orang karena memiliki karakter yang kuat yaitu yang berada di bagian kepala bangunan itu sendiri. 2.4.2
STUDI LAPANG INTILAND TOWER
Gambar 2.10. kota Data Proyek Alamat
: Jl. Jend. Sudirman 32 Jakarta 10220
Pemilik
: PT Intiland Development Tbk
Pengelola
: Intiland Hospitality and Property Management
Konsultan Struktur
: PT Wiratman & Associates
Konsultan Arsitektur
: Paul Rudolph USA
Developer
: PT Jung Woo & PT Permaja Surya
Konsultan ME
: BMP Indonesia
Jumlah lapis
: 24 lantai + 1 basement
Luas gedung kotor
: 33.500 m2
Tinggi gedung
: 117 M
19 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.11. Site plan Tujuan dari bangunan ini adalah untuk
Gambar 2.12. sosok bangunan
menanggapi iklim yang spesifik, untuk beradaptasi bentuk tradisional dari arsitektur untuk kebutuhan saat ini dan akhirnya menyarankan cara-cara menuju arsitektur baru yang khusus Indonesia. "Ini adalah kebalikan dari 'kotak' air conditioned anonym dibangun di seluruh dunia, "kata Paul Rudolph. Intiland Tower adalah solusi untuk tantangan alam dengan menggabungkan konsep dasar arsitektur hijau dan efisiensi energi sejak 25 tahun yang lalu, meletakkan aplatform dari sebuah bangunan perkantoran yang sesuai dan tepat. Kunci diferensiasi Proyek. ( Intiland 2013) Peruntukan kantor
: Lantai 1, 2, 3, 3A, M1, M2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 12A, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, PH1, PH2.
Lantai tipe A (1.188 m2)
: Lantai 21, 18, 15, 11, 8, 5, (6 x1.188 = 7.128 m2)
Lantai tipe B (1.099 m2)
: Lantai 19, 16, 12, 9, 6, (5x1.099 = 5.495 m2)
Lantai tipe C (1.103 m2)
: Lantai 20, 17, 14, 10, 7, (5x1.103 = 5.515 m2)
Lantai PH1
: 206,84 m2
Lantai PH2
: 570,00 m2
Lantai Mezzanine 2
: 495 m2
Lantai Mezzanine 1
: 1.046,35 m2
20 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Lantai 3A
: 2.002,40 m2
Lantai 2
: 1.450 m2
Lantai 1
: (1.581,6 m2 + 226 m2)
Lantai Basement
: 1.304,75 m2
Gambar 2.13. kota 1 • Lokasi strategis di kawasan pusat bisnis Jakarta • Mudah diakses dengan semua moda transportasi (transportasi umum: bus, busway, kereta api, monorel masa depan, dll) • Desain arsitektur hijau Iconic • Efisiensi energi 1. Rasa Ground atap dan balkon dengan tanaman memberikan rasa dasar ke penghuni bangunan. 2. Pengurangan panas, Efisiensi Energi Atap dan balkon dengan tanaman juga mengurangi panas dan mengurangi energi yang digunakan untuk pendinginan udara sebesar 20%, dibandingkan dengan bangunan kotak lainnya.
21 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.14. konsep
Intiland Tower adalah district business development yang letaknya berada di Kuningan Jakarta Barat. Sebelumnya bangunan ini sukses menjadi landmark Jakarta dan ikon untuk gedung kantor karena bentuknya yang unik dan memiliki ciri khas . Juga penggunaan enegri yang efisien, dan bangunan ini juga berkontribusi positif dalam membantu program pemerintah dalam menangani efisiensi energi.
Gambar 2.15. koridor
22 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.16. ruang luar
4. Lampu dinamis dan Shadows Karena bentuk yang berbeda, lampu dan bayangan dapat dimainkan secara dinamis, masuk dan keluar, kiri dan kanan, memberikan indah ekstra-biasa
tekstur
pada
permukaan
bangunan.
Gambar 2.17. kota 2
5. Buka Ruang dan Courtyard Ruang terbuka dan halaman bermain signifikan peran dalam sirkulasi udara dan alami lampu di gedung
Gambar 2.18. ruang luar 23 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
a. Skylight Lobby The skylight concept is interpreted as inviting outside energy into the building. By this, energy used for lightings and air cooling is reduced.
Gambar 2.19. ruang dalam b. Office Design Incorporating open plan office to improve productivity, teamwork and comfort of the employees.
Gambar 2.20. ruang dalam
24 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.21. block plan Intiland Tower adalah district business development yang letaknya berada di Kuningan Jakarta Barat. Sebelumnya bangunan ini sukses menjadi landmark Jakarta dan ikon untuk gedung kantor karena bentuknya yang unik dan memiliki ciri khas . Juga penggunaan enegri yang efisien, dan bangunan ini juga berkontribusi positif dalam membantu program pemerintah dalam menangani efisiensi energi.
dilihat dari denah , bagian lantai 2 ini memiliki arah sirkulasi yang yang cenderung memiliki banyak tikungan yang dimana dapat terlihat pada fasade bangunan. 25
Gambar 2.22. denah 1 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Gambar 2.23. denah 2 dilihat dari denah Intiland tower ini memiliki karakter bangunan yang sangat kuat dengan bentuk-bentuk runcing nya sehingga mudah untuk di ingat.
Gambar 2.24. denah 3 dilihat dari denah Intiland tower ini memiliki karakter bangunan yang sangat kuat dengan bentuk-bentuk runcing nya sehingga mudah untuk di ingat. Selainitu terlihat jelas pada setiap bangunan memiliki besaran yang berbeda-beda. Tergantung dari ketinggian lantainya.
Gambar 2.25. denah 4 dilihat dari denah Intiland tower ini memiliki karakter bangunan yang sangat kuat dengan bentuk-bentuk runcing nya sehingga mudah untuk di ingat. 26 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI
KANTOR PEMERINTAHAN LKPP
Kesimpulan : menggabungkan periode panjang, solusi alami terbukti pada desa-desa tropis yang memberi kenyamanan untuk tinggal di (kearifan arsitektur lokal). "Arsitektur tradisional Indonesia menawarkan berbagai macam solusi untuk masalah iklim panas dan lembab. Unsur pemersatu dalam keragaman yang kaya adalah atap "(Paul Rudolph).
27 Arsitektur | UMB | AI LIA INDRIANI