PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
BAB II TINJAUAN UMUM II.1.
TINJAUAN TERHADAP RUMAH SAKIT
II.1.1. Pengertian Rumah Sakit Pengertian Rumah Sakit ada beberapa macam, diantaranya :
Rumah Sakit adalah rumah tempat merawat orang sakit 1.
Rumah Sakit adalah sebuah bangunan dimana pasien atau orang sakit dilayani, dirawat dan diobati2 .
Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian3. Berdasarkan pendapat-pendapat tentang pengertian rumah sakit dapat diambil
kesimpulan bahwa rumah sakit merupakan sarana upaya kesehatan yang melayani kesehatan dan juga dapat dijadikan sarana pendidikan dan pelatihan.
II.1.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Tugas Melaksanakan
pelayanan
kesehatan
dengan
mengutamakan
kegiatan
penyembuhan penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya rujukan.
Fungsi Fungsi rumah sakit secara umum :
Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis.
Melakasanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan.
Melaksanakan pelayanan medis khusus.
Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan.
Melaksanakan pelyanan penyuluhan kesehatan.
1
Poewadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. PN Balai Pustaka, 1976, hal 836. Bouwentrum, General Hospital : Function Studies on The Main Departments, Elsheier Publishing Co, 1961, hal 1. 3 Mentri Kesehatan RI, Peraturan no 159b/MENKES/PER/II/1988 ; Tentang Rumah Sakit Bab I pasal I. 2
Rezha Vahlevy 41208010043
7
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi.
Melaksanakan pelayanan rawat inap.
Melaksanakan pelayanan administratif.
Melaksanakan pendidikan para medis.
Membantu pendidikan tenaga medis umum.
Membantu pendidikan tenaga medis spesialis.
Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.
II.1.3. Penggolongan Rumah Sakit Jenis Rumah Sakit di Indonesia digolongkan berdasarkan atas a. Berdasarkan Pelayanannya :
Rumah Sakit Umum
: Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan semua bidang dan jenis penyakit.
Rumah Sakit Khusus
: Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang jenis atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya b. Berdasarkan kepemilikan dan pengelolaannya :
Rumah Sakit Publik : Rumah Sakit yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Badan Hukum yang bersifat Nirlaba.
Rumah Sakit Privat : Rumah Sakit yang dikelola oleh Badan Hukum dengan tujuan Profit yang berbentuk PT atau Persero
II.1.4. Klasifikasi Rumah Sakit Menurut Departemen Kesehatan4, klasifikasi Rumah Sakit di Indonesia dapat di bagi menjadi 4 kelas, terdiri dari : a. Kelas A Mempunyai fasilitas kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas. Merupakan rumah sakit tingkat nasional, dengan kapasitas ±1000 tempat tidur. Di bawah pemilikan dan pengelolaan Pemerintah Pusat dan Depkes.
4
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010
Rezha Vahlevy 41208010043
8
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
b. Kelas B Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik terbatas. Merupakan Rumah sakit tingkat Regional atau Propinsi, dengan kapasitas ± 400 – 1000 tempat tidur. c. Kelas C Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurangkurangnya spesialistik 4 dasar lengkap. Merupakan rumah sakit tingkat Wilayah/Kabupaten/Daerah Tingkat II, dengan kapasitas ± 100 – 400 tempat tidur. Di bawah pemilikan dan pengelolaan Daerah Tingkat I atau II. d. Kelas D Mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-kurangnya pelayanan medik dasar. Merupakan rumah sakit itngkat Kabupaten atau Daerah Tingkat II yang belum berkembang, dengan kapasitas tempat tidur ± 50 – 100 tempat tidur. Di bawah pemilikan dan pengelolaan Pemerintah Daerah Tingkat I atau II.
II.2.
TINJAUAN TERHADAP PENYAKIT KANKER
II.2.1. Pengertian Kanker5 Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan selsel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
5
http://www.cancerhelps.com/kanker.htm
Rezha Vahlevy 41208010043
9
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
II.2.2. Penggolongan Penyakit Kanker6
Karsinoma Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau
permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
Limfoma Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya
jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
Leukemia Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh
darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
Sarkoma Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
Glioma Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di
susunan saraf pusat.
Karsinoma in situ Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar) .
II.3.
TINJAUAN TERHADAP RUMAH SAKIT KHUSUS KANKER
II.3.1. Pengertian Rumah Sakit Kanker Rumah Sakit kanker merupakan Rumah Sakit Khusus yang melayani kesehatan, penelitian dan pendidikan yang khusus berhubungan dengan penyakit kanker.
6
http://www.cancerhelps.com/jenis-jenis-kanker.htm
Rezha Vahlevy 41208010043
10
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
II.3.2. Fungsi dan Tujuan Rumah Sakit Kanker7 Fungsi :
Memberikan pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat khususnya penderita kanker.
Melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan mutu pelayanan serta menemukan pengobatan yang berhasil dan berdaya guna.
Merupakan wadah pendidikan bagi mereka yang berkecimpung dibidang kanker atas korrdinasi dengan berbagai perguruan tinggi. Tujuan : Tujuan Umum :
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan dalam penanggulangan penyakit kanker.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian penderita kanker serta meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Tujuan Khusus :
Mengembangkan upaya penelitian dan sistem informasi penyakit kanker.
Meningkatkan upaya deteksi dan diagnosa dini.
Meningkatkanupaya kreatif dan rehabilitatif bagi penderita kanker.
Mengembangkan tenaga dan sarana atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk penanggulangan penyakit kanker.
Meningkatkan pengetahuan dan keteampilan tenaga dibidang kanker.
II.3.3. Perbedaan Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Kanker Berikut ini adalah gambaran perbedaan antara Rumah Sakit Umum dengan Rumah Sakit Kanker : Tabel 2.1 Perbedaan Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Kanker
Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Kanker
Aktivitas Pelayanan
Pengobatan dan
Pencegahan kasus kanker.
Kesehatan.
Pelayanan kesehatan
Pengobatan dan rehabilitasi
umum termasuk kanker. Tingkat Pelayanan.
Terbatas dalam penangann kasus kanker
7
kasus kanker.
Memprioritaskan pasien rujukan kasus kanker
Rumah Sakit Kanker Dharmais, Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta 1993, hal 1
Rezha Vahlevy 41208010043
11
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Penyedian Tenaga
Unit Kanker untuk Kelas
dan Peralatan
A dan B
Medis.
o
Peralatan Lengkap.
o
Ada dokter ahli
Peralatan dengan teknologi lebih tinggi.
kanker.
GREEN ARCHITECTURE
Dokter ahli kanker yang sub spesialis.
Kualitas pelayanan
Unit Kanker untuk Kelas
penanganan kasus kanker
C dan D
lebih intensif dan efektif.
o
Peralatan Terbatas (konvesional).
o
Dokter ahli terbatas.
II.3.4. Klasifikasi Rumah Sakit Kanker Menurut Departemen Kesehatan8, klasifikasi Rumah Sakit di Indonesia dapat di bagi menjadi 4 kelas, terdiri dari : a. Kelas A Mempunyai fasilitas kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas. Merupakan rumah sakit tingkat nasional, dengan kapasitas >100 tempat tidur. Di bawah pemilikan dan pengelolaan Pemerintah Pusat dan Depkes. b. Kelas B Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik terbatas. Merupakan Rumah sakit tingkat Regional atau Propinsi, dengan kapasitas ± 50 – 100 tempat tidur. c. Kelas C Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurangkurangnya spesialistik 4 dasar lengkap. Merupakan rumah sakit tingkat Wilayah/Kabupaten/Daerah Tingkat II, dengan kapasitas ± 25 – 50 tempat tidur. Di bawah pemilikan dan pengelolaan Daerah Tingkat I atau II.
II.4
TINJAUAN TERHADAP RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
II.4.1 Lokasi Berikut ini merupakan penjelasan tentang data tapak dari Rumah Sakit Kanker Dharmais : 8
Ibid. Hal 8
Rezha Vahlevy 41208010043
12
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Lokasi
GREEN ARCHITECTURE
: Jl. Letjen S.Parman Kav 84-86, Kel. Kota Bambu
Selatan, Kec. Palmerah, Kodya Jakarta Barat.
Luas Tapak
: ± 3.8 ha
Luas Bangunan
: ± 63.540,67 m2
Existing
Fungsi
: Sebagai Fasilitas Kesehatan.
Ketentuan
: Skala Kotamadya dan berada dalam Kawasan Urban.
II.4.2 Batas Wilayah Batas Wilayah Rumah Sakit Kanker Dharmais : a. Sebelah utara
: RS Jantung dan RS Ibu dan Anak Harapan Kita,Jl.
Kota bambu Selatan b. Sebelah Timur
: Pemukiman penduduk Rt 07 & 08 Kel. Kota Bambu
Selatan c. Sebelah Selatan
: Rumah kantor dan gedung perkantoran
d. Sebelah Barat : Jalan tol dan Jl. Raya Letj. S. Parman
Gambar 2.1 : Batas wilayah Rumah Sakit Kanker Dharmais Sumber : Google Maps
II.5
TINJAUAN KETENTUAN TAPAK
II.5.1 Lembar Rencana Kota Pada areal tapak Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam satu site dibagi menjadi 4 blok lahan, hal tersebut Berdasarkan Lembar Rencana Kota (LRK) yang dikeluar kan oleh dinas tata kota Jakarta Barat Kecamatan Palmerah, dengan pemanfaatan intensitas
Rezha Vahlevy 41208010043
13
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
lahan yang berbeda-beda tetapi memiliki peruntukan lahan yang sama, yaitu Ssk (Suka Sosial Kesehatan). Pemanfaatan intensitas lahan masing-masing blok adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Peruntukan Lahan SSK
Sumber : PT.LAPI ITB
Gambar 2.2 : Peruntukan Lahan SSK Sumber : PT.LAPI ITB
II.5.2 Batasan Intensitas Pemanfaatan Lahan Batasan Intensitas Pemanfaatan Lahan merupakan suatu batasan maksimal pemanfaatan KDB dan KLB menurut peraturan tata kota Jakarta Barat. Batasan Intesitas Pemanfaatan Lahan setelah disatukan dari semua blok yang ada adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Batasan Intensitas Pemanfaatan Lahan
Sumber : PT.LAPI ITB
Gambar 2.3 : Batasan Intensitas Pemanfaatan Lahan Sumber : PT.LAPI
Rezha Vahlevy 41208010043
14
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Rezha Vahlevy 41208010043
15
GREEN ARCHITECTURE
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
II.6
STRUKTUR
ORGANISASI
RUMAH
GREEN ARCHITECTURE
SAKIT
KANKER
DHARMAIS
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais Gambar 2.6 : Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais Sumber : www.dharmais.co.id
Rezha Vahlevy 41208010043
16
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
II.7
GREEN ARCHITECTURE
KETENAGAAN KERJA DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan Rumah Sakit yang dikelola
pemerintah. Didalamnya struktur ketenagaaannya terdapat 4 status tenaga kerja yaitu PNS (Pegawai Negeri Swasta), CPNS (Calon Pegawai Negeri Swasta), Honorer (tidak tetap), dan Kontrak. Berikut ini adalah table dari Komposisi Pegawai RS Kanker Dharmais Periode Januari 2009, diketahui : Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis dan Status Ketenagaan
Status
PNS
CPNS
Honor
Kontrak
Jumlah
Medis
81
11
1
15
108
Paramedis Perawatan
199
34
14
12
259
Paramedis non Perawatan
131
11
4
16
162
Non Medis
248
78
138
42
506
Jumlah
659
134
157
85
1035
Jenis
Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Kanker Dharmais 2009
Setelah mengetahui jumlah dan status ketenagaan kerja RS Kanker Dharmais berikutnya adalah data Pola Ketenagaan RS Kanker Dharmais yang akan dirangkum pada table sebagai berikut : Tabel 2.5 Pola Ketenagaan RS Kanker Dharmais Periode Januari 2009
NO.
Bidang
Jumlah
1
Direktur Umum
1
2
Direktorat Medik dan Keperawatan
675
3
Direktorat SDM dan Pendidikan
44
4
Direktorat Keuangan
63
5
Direktorat Umum dan Operasional
225
6
SPI
6
7
Komite
21
Jumlah
1035
Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Kanker Dharmais 2009
Rezha Vahlevy 41208010043
17
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
Pada tabel diatas bisa dilihat bahwa Direktorat Medik dan Keperawatan mendominasi karena dalam struktur ketenagaan pada rumah sakit tenaga medik dan perawat sangatlah vital. Dan jumlah pasien yang dapat ditampung di rumah sakit juga ditentukan dari jumlah ketenagaan medik dan perawatnya, di karenakan agar tenaga medik dan perawat dapat melayani pasien secara maksimal.
II.8
KINERJA RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS Pengembangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais harus ditinjau
dahulu dari beberapa data dan hasil observasi yang akurat. Pengembangan sebanyak 40% dari jumlah kuota yang ada dapat ditentukan dari data tabel berikut : Tabel 2.6 Data Kuantitatif Kinerja Pelayanan RSKD
NO.
Jenis Pelayanan
Realisasi
Realisasi
Triwulan III
Triwulan III
Tahun 2011
Tahun 2012
3
4
Jumlah Tempat Tidur
224
265
Jumlah Pasien Masuk
5.985
8.862
Jumlah Pasien Dirawat
7.602
11.418
Jumlah Pasien Keluar Hidup
5.011
6.334
a.<48 jam
12
15
b.>48 jam
488
696
Jumlah Pasien Keluar Hidup & Mati
5.511
7.348
Jumlah Hari Perawatan
48.190
70.721
Jumlah Lama Dirawat
53.198
83.114
BOR(%)
78.8%
73,1%
L O S ( Hari )
9
10
T O I ( Hari )
2
3
BTO
25
28
2
1 B
RAWAT INAP
Jumlah Pasien Keluar Mati
Perincian Jumlah Hari Perawatan a. Perawatan Biasa
Rezha Vahlevy 41208010043
18
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
-VVIP & VIP 14 TT ( Anggrek )
2.963
4.483
-Kelas I 36 TT ( Mawar )
7.202
10.854
-Kelas II 37 TT ( Melati )
6.234
8.815
-Kelas III 52 TT ( Cempaka )
11.409
16.689
-Kelas III Jamkesmas 55 TT ( Teratai )
11.411
16.736
-Anak 33 TT
5.722
8.284
Jumlah Perawatan Biasa
44.941
65.861
-RIIM ( 2 TT )
690
935
-I C U ( 3 TT )
940
1.386
-H C U ( 7 TT )
1.555
2.444
-RIRA ( 3 TT )
64
95
Jumlah Perawatan Khusus
3.249
4.860
Total Jumlah Hari Perawatan
48.190
70.721
b. Perawatan Khusus
Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Kanker Dharmais 2012
Rezha Vahlevy 41208010043
19
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Rezha Vahlevy 41208010043
20
GREEN ARCHITECTURE
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Rezha Vahlevy 41208010043
21
GREEN ARCHITECTURE
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Rezha Vahlevy 41208010043
22
GREEN ARCHITECTURE
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
II.12 STUDI BANDING Rumah Sakit Kanker
Siloam Hospital Semanggi
Duke Cancer Center
Dharmais
(MRCCC)
Fasade batu bata dan atap
Curtain wall yang melapisi
Curtain wall dan shading yang
genting memberikan kesan
keseluruhan bangunan untuk
menjadi lapisan fasade untuk
bangunan tropis.
memaksimalkan cahaya yang
memaksimalkan cahaya
masuk kedalam ruangan.
matahari yang masuk.
Memiliki ciri khas bangunan
Bangunan modern dan terlihat
Bangunan yang sengaja di buat
lama dan terlihat seperti
seperti hotel atau gedung
seperti hotel untuk
kurang menarik.
perkantoran.
kenyamanan pasien.
Pintu masuk yang luas
Pintu masuk akses yang
Pintu masuk yang luas
memudahkan akses masuk
sempit, dikarenakan lahan
memudahkan akses masuk
pasien.
yang terbatas.
pasien.
Massa majemuk dengan 3 area
Massa tunggal dengan
Massa tunggal dengan
massa bangunan yaitu
memaksimalkan area dan
memaksimalkan area dan
bangunan kantor, bangunan
akses vertikal
akses vertikal.
Kesan kenyamanan kurang
Kesan kenyamanan sangat
Kesan kenyamanan sangat
sekali, exterior dan interior
diperhatikan dengan desain
diperhatikan dengan desain
yang ada sudah terawat.
interior seperti hotel.
interior seperti hotel.
Sirkulasi kurang baik, tidak
Sirkulasi sangat baik, akses
Sirkulasi sangat baik, akses
teratur area sirkulasi pasien,
untuk pasien, perawat, dokter
untuk pasien, perawat, dokter
perawat, dokter dan
menjadi satu dan pengunjung
menjadi satu dan pengunjung
pengunjung.
terpisah.
terpisah.
utama untuk pasien, dan bangunan service.
Rezha Vahlevy 41208010043
23
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
GREEN ARCHITECTURE
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS II.5.3 Master Plan Eksisting Pada dasarnya sebelum melakukan suatu pengembangan pada suatu tapak, dibutuhkan kondisi eksisting tapak,
Disamping keadaan eksisting, Rumah Sakit Kanker Dharmais pun mempunyai master plan 2030 dimana master
dari data eksisting tersebut dapat dianalisa dan dapat ditarik kesimpulan ataupun konsep yang akan dituangkan pada
plan tersebut dibuat untuk dijadikan sebuah acuan terhadap pengembangan rumah sakit tersebut di masa yang akan
areal tapak. Gambar dibawah ini merupakan Master Plan Eksisting dari Rumah Sakit Kanker Dharmais :
datang apabila dibutuhkan pengembangan. Berikut ini adalah gambaran dari Master Plan 2030 Rumah Sakit Kanker Dharmais :
D B
A
C
G F E
I
D H
B C
Gambar 2.4 : Master Plan Eksisting
I
E
H
Gambar 2.5 : Master Plan 2030
Sumber : PT.LAPI ITB
Sumber : PT.LAPI ITB
Keterangan :
Keterangan :
A. Bangunan Pelayanan.
A. Bangunan Pelayanan.
B. Bangunan Kantor dan Diklat.
B. Bangunan Kantor dan Diklat.
C. Gedung Serba Guna.
C. Gedung Serba Guna.
D. Rumah Duka.
D. Rumah Duka.
E. Bangunan Service dan Ruang Teknis.
E. Bangunan Service, Ruang Bagian Teknis dan Kantin.
F. Genset
F. Genset
G. Incenerator.
G. Incenerator.
H. Asrama Perawat dan Tempat Penitipan Anak Pekerja RS. Kanker Dharmais. I.
A
G F
H. Rumah Singgah ( Apartment )
Kantin dan Lapangan Tenis.
Rezha Vahlevy 41208010043
I.
15
Gedung Parkir.
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
GREEN ARCHITECTURE
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS II.5.3 Master Plan Eksisting Pada dasarnya sebelum melakukan suatu pengembangan pada suatu tapak, dibutuhkan kondisi eksisting tapak,
Disamping keadaan eksisting, Rumah Sakit Kanker Dharmais pun mempunyai master plan 2030 dimana master
dari data eksisting tersebut dapat dianalisa dan dapat ditarik kesimpulan ataupun konsep yang akan dituangkan pada
plan tersebut dibuat untuk dijadikan sebuah acuan terhadap pengembangan rumah sakit tersebut di masa yang akan
areal tapak. Gambar dibawah ini merupakan Master Plan Eksisting dari Rumah Sakit Kanker Dharmais :
datang apabila dibutuhkan pengembangan. Berikut ini adalah gambaran dari Master Plan 2030 Rumah Sakit Kanker Dharmais :
D B
A
C
G F E
I
D H
B C
Gambar 2.4 : Master Plan Eksisting
I
E
H
Gambar 2.5 : Master Plan 2030
Sumber : PT.LAPI ITB
Sumber : PT.LAPI ITB
Keterangan :
Keterangan :
A. Bangunan Pelayanan.
A. Bangunan Pelayanan.
B. Bangunan Kantor dan Diklat.
B. Bangunan Kantor dan Diklat.
C. Gedung Serba Guna.
C. Gedung Serba Guna.
D. Rumah Duka.
D. Rumah Duka.
E. Bangunan Service dan Ruang Teknis.
E. Bangunan Service, Ruang Bagian Teknis dan Kantin.
F. Genset
F. Genset
G. Incenerator.
G. Incenerator.
H. Asrama Perawat dan Tempat Penitipan Anak Pekerja RS. Kanker Dharmais. I.
A
G F
H. Rumah Singgah ( Apartment )
Kantin dan Lapangan Tenis.
Rezha Vahlevy 41208010043
I.
21
Gedung Parkir.
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS II.9.
GREEN ARCHITECTURE
SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS Ruang Rawat Inap pada Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan Sarana Pelayanan Medis terdiri dari beberapa kelas yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan pasien, ruang rawat inap untuk anak juga terpisah dari ruang rawat inap dewasa, dan terdapat ruang isolasi radioaktif. Gambar 2.7 : Gedung Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais
Rumah Sakit Dharmais mengadopsi arsitektur tropis pada bangunannya, bisa dilihat dari gambar di atas, dimana atap genting dan dinding bata mendominasi fasade bangunan. RS Kanker Dharmais terdiri dari 7 blok bangunan, yaitu bangunan utama, bangunan asrama dan litbang, bangunan auditorium, bangunan penunjang, banguanan teknik dan umum, bangunan genset, dan bangunan rumah duka, serta tempat TPS dan incenerator, dan IPAL/STP. Bangunan utama terdiri dari 8 lantai dan ditambah 2 lantai Gambar 2.8 : Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais.
basement. Saat ini lantai yang sudah dioperasikan adalah lantai basement, lantai 1, 2, 3, 4, 5, dan 8 sedangkan lantai lainnya masih dalam tahap persiapan pengembangan fisik. Penggunaan masing-masing lantai bangunan utama adalah sebagai berikut: a. Lantai basement 2 digunakan untuk ruang pompa, sewage pit, dan pit lift.
Laboratorium pada Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan pelayanan penunjang medik khusus kanker, dimana kegiatan yang ada di dalamnya berupa pemeriksaan, riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Peralatan yang di sediakan
b. Lantai basement 1 digunakan untuk ruang radiodiagnostik, radioterapi, Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu (ISSB), Medical Record, Pengolahan Data Elektronik, Bidang Administrasi dan Keuangan, Pusat Komputer, Pusat Telepon, Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik Khusus, unit uji kesehatan dan deteksi dini kanker), dan Divisi SDM. c. Lantai 1 digunakan untuk lobby, Unit Admission &Marketing, Information Center, Instalasi Rawat Jalan (termasuk Unit Diagnostik Terpadu, Unit Prosedur Diagnostik, Unit Rawat Singkat), Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Rumah Tangga, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Patologi Anatomi, Satelit Farmasi Rawat Jalan, Instalasi Pemulasaran Jenazah, Kasir, Instalasi Gizi dan Dapur, Bank
Gambar 2.9 : Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Poliklinik merupakan Sarana Pelayanan Medis yang bersifat Rawat Jalan, dimana pasien mendapatkan pengobatan tanpa harus menginap di rumah sakit tersebut.
Ruang kerja pegawai dan Ruang Arsip merupakan Sarana Penunjang Umum dari Rumah Sakit Kanker Dharmais.
d. Dilantai 2 digunakan untuk Instalasi Rawat Jalan, Rehabilitasi Medik, kafe dan mini market, Bank Darah, bank mini, Instalasi Farmasi dan Satelit Farmasi rawat Inap , kantor pos, ruang perawat, dan Instalasi Kesehatan Lingkungan e. Dilantai 3 digunakan untuk Ruang Bedah Pusat, ICU, Ruang Direksi, dan Ruang Administrasi dan Sekretariat f. Lantai 4, 5, dan 8 merupakan lantai yang digunakan untuk Ruang Perawatan Rawat Inap dan Ruang Isolasi Imunitas Menurun dan Rawat Isolasi Radioatktif (lantai 5)
Rezha Vahlevy 41208010043
Gambar 2.10 : Poliklinik Rumah Sakit Kanker Dharmais.
20
Gambar 2.11 : Ruang Kerja Pegawai dan Ruang Arsip Rumah Sakit Kanker Dharmais
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
II.10. STUDI LAPANG II.10.1.Siloam Hospital Semanggi (MRCCC)
Gambar 2.12 : MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
Siloam Hospital Semanggi merupakan Rumah Sakit yang spesialis menangani penyakit kanker no 2 setelah Rumah Sakit Kanker Dharmais. Siloam Hospital merupakan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Mochtar Riady, studi banding rumah sakit ini dijadikan perbandingan untuk pengembangan RS Kanker Dharmais. Fungsi : Rumah Sakit yang Khusus Menangani Kanker, Poliklinik dan Perkantoran. Jumlah Lantai : 29 lantai dan 2 basement. Luas Bangunan : 53.000 m2. Developer
: PT.Lippo Karawaci.Tbk.
Hospital Operator
: PT.Siloam Hospital Group.Tbk.
Architect
: PT. Anggara Architeam.
Jumlah Tempt Tidur
: 210 Tempat Tidur.
Fasilitas
: - Radiotherapy. - Brachytherapy.. - High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) therapy. - Radionuclide therapy including RIT dan radiopeptide
Gambar 2.14 : Interior
therapy.
dan Ruang Rawat Inap
- Chemotherapy in a dedicated 11 bed chemotherapy suite.
MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
- Complementary Therapy and Wellness Centre. -Palliative therapy.
Gambar 2.13 : Potongan Floor Plan dan Zonning Ruang MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Sumber : www.skyscrapercity.com
Rezha Vahlevy 41208010043
21
FTPD UMB - Teknik Arsitektur
PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
GREEN ARCHITECTURE
II.11. STUDI LITERATUR II.11.1.Duke Cancer Center
Gambar 2.15 : Duke Cancer Center Sumber http://www.tka-architects.com/hc_duke_cc.html.
Duke Cancer Center merupakan pusat klinik dan universitas di Duke Area Universitas dan Medical Research Carolina Utara, Amerika Serikat. Dengan konsep bangunan modern dan megadopsi tema green building, Duke Cancer Center ini tidak terlihat seperti klinik kanker, hal tersebut di tujukan untuk membuat kesan nyaman sehingga terlihat seperti hotel. Efek psikologis penderita kanker sangatlah penting bagi penyembuhan pasien penderita kanker. Fungsi : Pusat Kanker, Klinik dan Universitas. Jumlah Lantai : 7 lantai. Luas Bangunan : 90.000 m2. Architect
: TSOI/ Kobus
Jumlah Klinik
: 123 klinik.
Fasilitas
:
73 infusion station.
Radiation onkologi.
Radiologi.
Mammography suite.
Butik khusus untuk penderita kanker.
Taman luar dengan area infusion untuk pasien.
Farmasi.
Cafe.
Ruang meditasi.
Rezha Vahlevy 41208010043
Gambar 2.16 : Ruang dalam dan ruang luar Duke Cancer Center. Sumber : Newobserver.com dan tka-architects.com/hc_duke_cc.html.
22
FTPD UMB - Teknik Arsitektur