BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG EMPAT BULAN YANG DIMULIAKAN ALLAH DALAM AL-QURAN
A. Pengertian Empat Bulan Haram dan Keutamaan-Keutamaannya Haram artinya terlarang, batasan, mulia dan mengalami perluasan makna sebagai pemilikan atau tempat yang dimuliakan. Wilayah suci atau tempat yang dimuliakan disekitar Makkah, Madinah dan sebagian tempat di Yarussalem.1 Yang dilarang ini tentu hal-hal yang membahayakan kepada manusia, fisik dan mentalnya, pribadi atau masyarakatnya apabila manusia menghindarkan hal-hal yang terlarang, tentulah mereka akan selamat dan senantiasa memperoleh rahmat dan kebahagiaan lahir dan batin.2 Bulan disini bukan bulan yang ada di langit seperti rembulan, matahari dan sebagainya, tetapi bulan dalam kalender Islam seperti Muharram, Shafar, Rabi’ulawal, Rabi’ulakhir, Jumadil awal, Jumadilakhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo’dah, Dzulhijjah. Dari bulan-bulan tersebut ada empat bulan haram: Satu tersendiri, yaitu Rajab, dan yang tiga berurutan, yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram, sebagaimana yang telah kami sebutkan. Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian empat bulan haram ada yang mengatakan: karena bulan-bulan tersebut begitu agung dan diharamkan melakukan dosa didalamnya. Ibn’Abbas
berkata:
Allah
mengistimewakan
empat
bulan.
Dia
menjadikannya bulan-bulan haram, mengagungkan bulan-bulan tersebut menjadikan dosa didalamnya bertambah besar dan menjadikan amal shaleh berpahala lebih besar. Ada ulama yang
mengatakan: Bulan-bulan haram adalah karena
diharamkannya berperang pada bulan-bulan tersebut dan hal itu telah populer pada masa jahiliyah. 1 2
Yril Glasse, Ensiklopedi Islam, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm, 124. H. Fachruddin HS. Ensiklopedi Al-Quran, PT Melton Putra, Jakarta, 1992, hlm 401.
12
13
Ada ulama lain yang berpendapat: Agar pelaksanaan haji dan umrah tertib dan aman. Maka diharamkanlah Dzulhijjah, karena pelaksanaan haji pada masa tersebut.3 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian empat bulan haram adalah bulan yang harus dihormati, karena itu terdapat sekian banyak hal yang terlarang dilakukan pada bulan-bulan tersebut. Maka apabila sesuatu menjadi paling disenangi Allah, maka itu adalah yang paling utama disisiNya, maka hendaklah kita menyerahkan hidup mati, ibadah dan pekerjaan kita hanya mengharap ridho Allah Ta'ala. Islam selalu mengajak seorang muslim yang bijak untuk berlomba dalam kebajikan
dan
mengoptimalkan
waktu-waktu
spesial
(Istimewa).
Keistimewaan ini adalah hak prerogative Allah. Ia mengkhususkan rahmatNya kepada siapa-siapa yang dikehendaki, sama dengan keistimewaan yang diberikan kepada orang-orang tertentu, jenis tertentu, tempat tertentu atau waktu tertentu.4 Seperti yang telah di nash dalam firman-Nya.
(68:ﺮ ﹸﺓ )ﺍﻟﻘﺼﺺ ﺨِﻴ ﻢ ﺍ ﹾﻟ ﻬ ﻣﺎ ﹶﻛﺎ ﹶﻥ ﹶﻟ ﺭ ﺘﺎﺨ ﻳﻭ ﺸﺎ ُﺀ ﻳ ﺎ ﻣﺨﻠﹸﻖ ﻳ ﻚ ﺭﺑ ﻭ Artinya: ”Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka ”. (Q.S Al Qashash: [28]: 68)5 Setiap agama memiliki moment-moment khusus untuk memuliakan pengikutnya dihadapan Tuhannya masing-masing. Islam sebagai agama yang Rahmatan lil ‘alamin memberikan banyak peluang kepada umatnya untuk beribadah, dalam hitungan bulan, minggu, hari, menit bahkan detik sekalipun merupakan nafas yang sangat berharga. Demi memuliakan umatnya, Allah telah mengistimewakan bulan-bulan tertentu, yaitu bulan yang pada waktu itu ketika umat Islam beramal baik mereka akan mendapatkan nilai atau pahala yang berlipat-lipat dibanding 3
Imam Abdul Ghani An-Nablusi, Keutamaan Hari dan Bulan dalam Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta, hlm 23-24. 4 Yusuf Al-Qardhawi, Waktu adalah Kehidupan, terj. Ali Imran, Mardhiyah Press, Yogyakarta, 2005, hlm. 40 5 Depag RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hlm. 393.
14
dengan amal baik diwaktu-waktu yang lain, walaupun pada hakekatnya semua bulan mempunyai keistimewaan atau keutamaan-keutamaan khusus. Dalam kalender Islam, tahun Islam terdiri dari dua belas bulan dan ada empat bulan haram yang di agungkan oleh Allah SWT, sebagaimana dalam firman-Nya:
ﻭ ﺕ ِ ﺍﻤﻮ ـﻖ ﺍﻟﺴ ﺧﻠﹶـ ﻡ ﻮ ﻳ ﷲ ِﺏﺍ ِ ﺎﺍ ﻓِﻰ ِﻛﺘﻬﺮ ﺷ ﺮ ﺸ ﻋ ﺎﷲ ِﺍﹾﺛﻨ ِ ﺪ ﺍ ﻨﻮ ِﺭ ِﻋ ﺸﻬ ﺪ ﹶﺓ ﺍﻟ ِﺍﻥﱠ ِﻋ ﻭ ﻗﹶـﺎِﺗﻠﹸﻮﺍ ﻢ ـ ﹸﻜﻧ ﹸﻔﺴﻦ ﹶﺃ ﻴ ِﻬﻮﺍ ﻓِـﺗ ﹾﻈِﻠﻤ ﻼ ﻢ ﹶﻓ ﹶ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻴ ﻳﻚ ﺍﻟﺪ ﻡ ﹶﺫِﻟ ﺮ ﺣ ﻌ ﹶﺔ ﺑﺭ ﺎ ﹶﺍﻨﻬﺽ ِﻣ ﺭ ﺍ ﹶﻻ (36:ﻦ)ﺍﻟﺘﻮ ﺑﺔﺘ ِﻘﻴﻤ ﻊ ﺍﹾﻟ ﻣ ﷲ َ ﻮﺍ ﹶﺃﻥﱠ ﺍﻋﹶﻠﻤ ﻭ ﺍ ﻢ ﻛﹶﺎﻓﱠ ﹰﺔ ﻧ ﹸﻜﻮ ﻳﻘﹶﺎِﺗﹸﻠ ﺎﻦ ﻛﹶﺎﻓﱠ ﹰﺔ ﹶﻛﻤ ﻴﺸ ِﺮ ِﻛ ﺍﹾﻟﻤ Artinya: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram, itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan itu, dan perangilah kaum musyrikin sebagaimana mereka memerangi kamu semu. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa”(Q.S At Taubah:[9]: 36).6 Adapun empat bulan yang haram adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Selain dari keempat tersebut ada bulan dan hari-hari yang dianggap sebagai bulan dan hari mulia yakni: Sya’ban, Ramadhan, Syawal, hari Jum’at, hari Senin dan Kamis. Jadi hari-hari besar Islam yang dianggap sebagai bulan dan hari yang dimuliakan Allah diantaranya: Rajab, Tsa’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram, Jum’at, Senin dan Kamis.7 Adapun keutamaan-keutamaan dari bulan-bulan Islam tersebut adalah: 1. Keutamaan Bulan Dzulqo'dah. Bulan Dzulqo'dah diagungkan karena pada masa tersebut sedang terjadi masa perjalanan melakukan ibadah haji.8 Allah berfirman:
6
Depag RI, op.cit, hlm 283-284. Al-Baihaqi, Hari-hari penuh Berkah, terj. Wawan Junaidi, Pustaka Azzam, Jakarta, 1990, hlm. 7-9. 8 Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 24 7
15
ﻴﹶﻠ ﹰﺔﲔ ﹶﻟ ﺑ ِﻌﺭ ﺑ ِﻪ ﹶﺃ ﺭ ﺕ ﻢ ﻣِﻴﻘﹶﺎ ﺘﺸ ٍﺮﹶﻓ ﻌ ﺎ ِﺑﺎ ﻫﻤﻨ ﻤ ﺗ ﻭﹶﺃ ﻴﹶﻠ ﹰﺔﲔ ﹶﻟ ﺳﻰ ﹶﺛﻠﹶﺎ ِﺛ ﻣﻮ ﻧﺎ ﺪ ﻋ ﻭﻭﺍ َ Artinya: Dan telah kami janjikan kepada Musa (mendirikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnakanlah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam (QS. Al-A'raf: 142).9 Para ahli tafsir berkata: "Tiga puluh hari yang dimaksud adalah tiga puluh hari bulan Dzulqo'dah, dan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah. Amal shaleh dihari-hari tersebut lebih tinggi nilainya ketimbang pada hari-hari yang lain. Yang patut dilakukan juga adalah mengerahkan segenap tenaga untuk ibadah, membaca Al-quran, berdzikir, bertasbih, bersedekah, silaturrahiim, berbuat baik pada karib kerabat dan tetangga serta ketaatanketaatan lain yang bisa dilakukan.10 2. Keutamaan Bulan Dzulhijjah Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang digunakan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji. Bulan ini sebagai bulan yang suci dan dihormati karena didalamnya terdapat keutamaan-keutamaan.11 Waktu yang paling utama pada bulan Dzulhijjah ini adalah sepuluh hari pada awal bulan Dzulhijjah.12 Keutamaan sepuluh hari awal bula Dzulhijjah ini sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Fajr ayat 1-3:
(3-1:{ )ﺍﻟﻔﺠﺮ3} ﺗ ِﺮﻮ ﺍﹾﻟﺸ ﹾﻔ ِﻊ ﻭ ﺍﻟ{ ﻭ2} ﺸ ٍﺮ ﻋ ﺎ ٍﻝﻭﹶﻟﻴ {1} ﺠ ِﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻔﻭ Artinya: "Demi fajar (1) dan malam yang sepuluh (2) dan yang genap dan yang ganjil (3)". (QS. Al-Fajr: 1-3).13 Malam yang sepuluh pada ayat diatas, adalah sepuluh hari pertama pada hari raya idul adha.14 Selain keutamaan pada hari yang genap di bulan Dzulhijjah terdapat hari yang disebut dengan hari Arafah, yang 9
Depag RI, op.cit, hlm. 243. Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 129. 11 Neal Robinson, op.cit, hlm. 280. 12 Al-Baihaqi, op.cit, hlm. 107 13 Depag RI, op.cit, hlm. 1057. 14 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Lentera Hati, Jakarta, 2005, hlm. 243 10
16
bertepatan tanggal 9 Dzulhijjah, dimana pada hari Arafah ini terdapat banyak keutamaan15, sehingga pada hari Arafah ini umat Islam disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Sebagai mana dalam hadits Nabi Saw:
ﺻﻴﺎﻡ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﺇﱐ:ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ:ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻗﺘﺎﺩﺓ ﻗﺎﻝ 16
(ﺍﺣﺘﺴﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﷲ ﺍﻥ ﻳﻜﻔﺮﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﱵ ﻗﺒﻠﻪ ﻭﺍﻟﱴ ﺑﻌﺪﻩ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍ ﺑﻦ ﻣﺎ ﺟﻪ
Artinya: “Dari Qatadah berkata, Rasulullah Saw bersabda: Berpuasalah pada hari Arafah, sesungguhnya Allah menghapus dosa pada hari itu dan saya mensunnahkan pada hari itu untuk berpuasa sebelum dan sesudahnya”. (HR. Ibnu Majah). Selain keutamaan pada hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah terdapat juga hari besar pada bulan Dzulhijjah, yaitu hari Tasyirik.17 Hari ini juga dapat dikatakan sebagai hari besar bagi kaum muslimin, sehingga pada hari itu diharamkan untuk melakukan ibadah puasa dan dianjurkan untuk memperbanyak menyebut nama Allah. Sebagaimana dalam surat AlBaqarah ayat 203:
( 203 :)ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ... ﺕ ٍ ﺍﻭﺩﻌﺪ ﻣ ﺎ ٍﻡﻪ ﻓِﻲ ﹶﺃﻳ ﻭﹾﺍ ﺍﻟﹼﻠﺍ ﹾﺫ ﹸﻛﺮﻭ Artinya: "Dan berdzikirlah Allah dalam beberapa hari yang berbilang". (QS. Al-Baqarah: 203).18 3. Keutamaan Bulan Muharram (Hari Asyura) Dari beberapa atsar banyak yang menguraikan tentang keutamaan hari Asyura ini. Diantaranya disebutkan, bahwa beberapa peristiwa yang terjadi didalam hari Asyura adalah: Diterimanya taubat Adam, diciptakannya 15
Adam,
dimasukkannya
Adam
ke
dalam
surga,
Al-Baihaqi, op.cit, hlm. 116 Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, Jilid I, Dar Al-fikr, Beirut, 275 H, hlm. 551. 17 Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 145. Maksud dzikir disini adalah membaca Takbir, Tasbih. Tahmid, Talbiah dan sebagainya. Beberapa hari yang terbilang ialah tiga hari, sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12, 13, bulan Dzulhijjah, hari-hari itu dinamakan hari tasyirik. 18 Depag RI, op.cit, hlm. 33 16
17
diciptakannnya Arasy, Kursyi, langit, bumi, matahari, bulan, bintangbintang dan surga. Demikian juga Nabi Ibrahim Al-Khalil dilahirkan dan diselamatkan dari bakaran api di dalam hari itu pula. Dan masih banyak kisah-kisah nabi lainnya. Disebutkan pula bahwa berpuasa pada hari (asyura) itu sudah merupakan hal yang dikenal diantara umat-umat ini, sehingga disebutkan: bahwa berpuasa pada hari Asyura adalah fardhu sebelum Ramadhan, tetapi kemudian di nasyakh. Disebutkannya pula, bahwa Nabi Muhammad Rasulullah Saw telah berpuasa pada hari itu sebelum hijrah, dan ketika telah masuk Madinah beliau mengkukuhkan anjurannya, hingga pada akhir hayatnya.19 4. Keutamaan Bulan Rajab Bahwa bulan ini disebut dengan bulan Allah atau dalam masa jahiliyah mereka menjuluki sebagai bulan Al Asham. Artinya: Bulan yang sunyi dan sepi suara pedang.20 Dan penisbatan ini menunjukkan keagungan dan kemuliaan-Nya. Disebut bulan Al-Asham karena orangorang jahiliyah jika sudah memasuki bulan ini, mereka mengistirahatkan secara total pedang mereka sehingga masyarakat akan sedikit merasa tenang sampai bulan ini berlalu.21 Keutamaan bulan Rajab karena Allah memuliakan hari-hari-Nya, dan seseorang dilarang untuk melakukan maksiat pada bulan itu.
B. Bulan-bulan Istimewa dalam Al-Quran Dalam kalender Islam tahun Islam terdiri dari dua belas bulan, dan ada empat bulan haram yang dalam agama Islam itulah bulan yang lurus dan diagungkan oleh Allah SWT. Sebagaimana firmannya: 19
Drs. H. Mohammad Rifai, Pembina PribadiMuslim, CV. Wicaksana, Semarang, 1993,
hlm. 374. 20
Ibid, hlm. 13. Dalam lisanul Arab dinamakan Rajab karena berasal dari kata Rajaba, yang artinya Azhzhama (Mengagungkan) dikarenakan kebiasaan orang-orang jahiliyah Arab adalah menghormati dan mengagungkan bulan ini dengan cara meninggalkan peperangan sampai akhir bulan Rajab. Baca, Imam Al-Alamah abi al-Fadhil Jamaliddin Muhammad bin ibn Manzhur, Lisan Al-Arab, jilid I, Dar Ashodar, Beirut, 1994, hlm. 441. 21
18
ﻭ ﺕ ِ ﺍﻤﻮ ـﻖ ﺍﻟﺴ ﺧﻠﹶـ ﻡ ﻮ ﻳ ﷲ ِﺏﺍ ِ ﺎﺍ ﻓِﻰ ِﻛﺘﻬﺮ ﺷ ﺮ ﺸ ﻋ ﺎﷲ ِﺍﹾﺛﻨ ِ ﺪ ﺍ ﻨﻮ ِﺭ ِﻋ ﺸﻬ ﺪ ﹶﺓ ﺍﻟ ﺍِ ﱠﻥ ِﻋ ﻭ ﻗﹶـﺎِﺗﻠﹸﻮﺍ ﻢ ـ ﹸﻜﻧ ﹸﻔﺴﻦ ﹶﺃ ﻴ ِﻬﻮﺍ ﻓِـﺗ ﹾﻈِﻠﻤ ﻼ ﻢ ﹶﻓ ﹶ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻴ ﻳﻚ ﺍﻟﺪ ﻡ ﹶﺫِﻟ ﺮ ﺣ ﻌ ﹲﺔ ﺑﺭ ﺎ ﹶﺍﻨﻬﺽ ِﻣ ﺭ ﺍ ﹶﻻ (36:ﻦ)ﺍﻟﺘﻮ ﺑﺔ ﻴ ِﻘﻤﺘ ﻊ ﺍﹾﻟ ﻣ ﷲ َ ﻮﺍ ﹶﺃﻥﱠ ﺍﻋﹶﻠﻤ ﻭ ﺍ ﻢ ﻛﹶﺎﻓﱠ ﹰﺔ ﻧ ﹸﻜﻮ ﻳﻘﹶﺎِﺗﹸﻠ ﺎﻦ ﻛﹶﺎﻓﱠ ﹰﺔ ﹶﻛﻤ ﻴﺸ ِﺮ ِﻛ ﺍﹾﻟﻤ Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allan diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi diantaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan itu, dan perangilah kaum musyirikin sebagaimana mereka memerangi kamu semua. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa”. (QS. At-Taubah:[9]: 36).22 Adapun nama-nama dua belas bulan yang dimaksud dalam ayat tersebut ialah:
Muharram,
shafar,
Rabi’ulawal,
Rabi’ulakhir;
Jumadilawal,
Jumadilakhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, sedang nama-nama hari ialah: Ahad, Isnain, TsalaTsa, Arbi’a, Khamis, Jum’at dan Sabtu. Adapun empat bulan yang haram adalah Dzulqo’dah Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, selain dari keempat bulan tersebut hari-hari yang dianggap istimewa adalah: Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Jum’at, Senin dan Kamis.23 Keistimewaan hari-hari Islam tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keistimewaan Bulan Sya’ban. Keistimewaan bulan Sya'ban adalah disebabkan oleh kesenangannya Rasulullah Saw pada bulan ini untuk menjalankan ibadah.24 Sehingga pada bulan ini sering disebut bulan untuk Rasulullah Saw, dan bulan ini nabi menjalankan ibadah puasa, sebagaimana dalam hadits Nabi:
22
Depag RI, op.cit. hlm. 283-284. Al-Baihaqi, op.cit, hlm. 7-9. 24 Ibid, hlm, 29-30. 23
19
ﺍﻥ ﺭﺳﻮ ﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ:ﻋﻦ ﺍ ﰉ ﺳﻠﻤﺔ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍ ﻟﺮﲪﻦ ﻋﻦ ﺍﻡ ﺳﻠﻤﺔ 25 (ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻮﻡ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻭﺭﻣﺼﺎﻥ )ﺭ ﻭ ﺍ ﻩ ﲪﺠﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ Artinya: "Dari Abi Salamah bin Abdurrahman, dari umu salamah, sesungguhnya Rasulullah Saw. Menjalankan puasa pada bulan sya'ban dan Ramadhan". (HR. Ahmad bin Hambal) Dalam keistimewaan ini ada suatu hari yang utama yaitu malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban.26 Hadits tentang keistimewaan Nisfu Sya'ban:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫﺍﻛـﺎ ﻧـﺖ:ﻋﻦ ﻋﻠﻰﺑﻦ ﺍﰉ ﻃﺎﻟﺐ ﻗﺎﻝ ﺎ ﺭﻫﺎﻓﺎﺀﻥ ﺍﷲ ﻳﻨﺮ ﻝ ﻓﻴﻬﺎ ﻟﻐﺮﻭﺏ ﻓﻘﻮﻣﻮﺍﻟﻴﻠﻬﺎﻭﺻﻮﻣﻮﺍ,ﻟﻴﻠﺔﺍﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ (ﺍﻟﺸﻤﺴﻰ ﺇﱃﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪ ﻧﻴﺎ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ Artinya: Dari Ali bin Abi Thalib, berkata: Rasululah Saw bersabda: Apabila telah sampai pada bulan Nisfu Sya'ban, bangunlah dan hidupkanlah malamnya dan berpuasalah pada siang harinya. Karena sesungguhnya Allah SWT pada malam itu turun ke langit dunia, pada saat terbenamnya matahari sampai ke langit dunia. ( HR. Ibn Majah).27 Adapun pengertian turunnya Allah SWT ke langit dunia pada malam Nisfu Sya'ban adalah menunjukkan perhatian Allah terhadap keadaan umatnya sangat besar disaat itu.28 2. Keistimewaan Bulan Ramadhan Keistimewaan bulan Ramadhan sebagaimana dalam hadits tentang keutamaan bulan Ramadhan:
25 Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanmbal, Juz 6, Dar al-Fikr, Beirut, t,th, hlm, 293-294. 26 Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 79. 27 Hadits ini diriwayatkan oleh Ibn Majah dalam kitab sunannya. Hadits ini dlaif, namun kita boleh mengamalkannya untuk fadhailul a'mal. Baca Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibn Majah, jilid 1, daar al-fikr, Beirut, 275 H, hlm. 444 28 Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 81
20
ﺍﺫ ﺍﺩ ﺧﻞ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ:ﻋﻦ ﺃﰉ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃ ﹼﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ 29
(ﻓﺘﺤﺖ ﺍﺑﻮﺍﺏ ﺍﳉﻨﺔ ﻭ ﻏﻠﻘﺖ ﺍﺑﻮ ﺍ ﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭﻭﺻﻔﺪ ﺕ ﺍﺷﻴﺎﻃﲔ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍ ﻟﻨﺴﺎﺀ
Artinya: "Berasal dari Abu Hurairah ra, beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda: Jika bulan Ramadhan telah tiba, maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setansetan dibelenggu". (HR. an-Nasa'i). Qadi Iyah30 berkata, makna lahir dan substansi dari hadits itu adalah sebagai tanda penghormatan atas masuknya bulan yang agung, agar orangorang kafir berhenti menyakiti dan membuat kekacauan atas orang-orang Islam.31 Bulan Ramadhan mempunyai kedudukan yang sangat istimewa, bahkan salah satu malam Ramadhan, nilainya lebih baik dari seribu bulan, sering disebut dengan Lailatul Qodar, sebagaimana dalam surat Al-Qodar ayat 1-5:
ﻒ ِ ﻦ ﹶﺃﹾﻟ ﺮ ِﻣ ﻴﺧ ﺪ ِﺭ ﻴﹶﻠ ﹸﺔﺍﻟ ﹶﻘ(ﹶﻟ2)ﺪ ِﺭ ﻴﹶﻠ ﹸﺔﹾﺍﻟ ﹶﻘﻣﺎﹶﻟ ﻙ ﺭﺍ ﺩ ﻣﺎﹶﺃ ﻭ (1)ﺪ ِﺭ ﻴﹶﻠ ِﺔ ﹾﺍﻟ ﹶﻘﻩ ِﻓﻰ ﹶﻟ ﻨﺎﺰﹾﻟ ﻧﻧﺎﹶﺃِﺇ ﺘﻰﺣ ﻲ ﻡ ِﻫ ﺳﹶﻠﺎ (4)ﻣ ٍﺮ ﻦ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹶﺃ ﻢ ِﻣ ﺭِّﺑ ِﻬ ﻬﺎ ِﺑِﺈ ﹾﺫ ِﻥ ﻴﺡ ِﻓ ﺮﻭ ﻭﺍﻟ ﻤِﻠﺌ ﹶﻜ ﹸﺔ ﺰ ﹸﻝ ﹾﺍﹶﻟ ﻨﺗ(3)ﻬ ٍﺮ ﺷ (5-1:)ﺍﻟﻘﺪﺭ.(5)ﺠ ِﺮ ﻣ ﹾﻄﹶﻠ ِﻊ ْﺍﻟ ﹶﻔ Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al-qodar 1-5).32 29
Al-Hafidz, Jalaluddin as-suyuti, Sunan An-Nasa'i, Dar al-Fikr, Beirut, 1915 H/1995 M,
hlm. 129 30 Dia adalah 'iyadh ibn musa ibn 'iyadh ibn 'amrun al-yahshabi as-sabti Abul Fadhl, cendekiawan maghrib dan Imam ahli hadits pada massanya. Ia termasuk orang yang paling mengerti tentang bahasa, masa dan hari-hari bersejarah bangsa Arab. Ia seorang hakim di kota Sabtah dan ia lahir di kota itu pada tahun 176 H. kemudian ia menjadi hakim di Granada dan meninggal di Marakesh pada tahun 544 H. 31 Imam Abdul Ghani, op.cit, hlm. 92 32 Depag RI, op.cit, hlm.598.
21
Substansi dari malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam Lailatul Qodar adalah lebih baik nilainya dari pada seorang lakilaki yang telah berjihad fisabilillah selama seribu bulan.33 3. Keistimewaan Bulan Syawal Sebab-sebab diistimewakannya puasa bulan Syawal ini adalah dikarenakan adanya rasa yang rela diri hamba Allah untuk mengulangi tindakan puasa setelah puasa Ramadhan. Oleh karena itulah, hal ini bisa dikatakan sebagai tanda bukti atas diterimanya amal puasa seseorang. Adapun dalil Al-quran yang terkait adalah dalam surat Al-An'am ayat 160:
(160:ﺎ )ﺍﻻ ﻧﻌﺎ ﻡﻣﺜﹶﺎ ِﻟﻬ ﹶﺍﺸﺮ ﻋ ﻪ ﻨ ِﺔ ﹶﻓﹶﻠﺴ ﺤ ﺟﺎ َﺀ ﺑِﺎ ﹾﻟ ﻦ َﻣ Artinya: " Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya". (QS. Al-An'am:160)34 Diutamakannya bulan Syawal karena adanya hari raya Idul Fitri. Karena hari yang lebih baik adalah Idul Fitri dan Idul Adha, dimana hari raya tersebut adalah hari kemenangan bagi seorang muslim dan hari raya ini pintu ampunan dari allah SWT di buka untuk umat muslim dunia.35 Dan hari ini sebagai hari pengganti dari Allah. Yang dimaksud sebagai hari pengganti adalah mengganti dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, karena pada waktu itu para penduduk Madinah memiliki dua hari yang bisa mereka pergunakan untuk bermainmain, lalu Allah menggantikannya dengan dua hari raya tersebut.36
33
Al-Baihaqi, op.cit, hlm.59. Depag RI, op.cit, hlm. 150. 35 Neal Robinson, Pengantar Islam Komprehensif, terj. Anan Sutopo, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hlm. 286. 36 Al-Baihaqi, op.cit, hlm. 93. 34
22
Sebagaimana dalam hadits Nabi:
ﻗﺪﻡ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﳌﺪ ﺑﻨﺔﻭﳍﻢ ﻳﻮﻣﺎﻥ ﻳﻠﻌﺒﻮﻥ:ﻋﻦ ﺍ ﻧﺲ ﻗﺎﻝ ﻛﻨﺎﻧﻠﻌﺐ ﻓﻴﻬﻤﺎﰲ ﺍﳉﺎﻫﻠﻴﺔﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ:ﻣﺎﻫﺬﺍﺍﻟﻴﻮﻣﺎﻥ ؟ ﻓﺎﻟﻮﺍ:ﻓﻴﻬﻤﺎﻓﻘﺎﻝ ﺍﻥ ﺍﷲ ﻋﺰﻭﺟﻞ ﻗﺪﺍﺑﺪﻟﻜﻢ ﺧﲑﺍ ﻣﻨﻬﻤﺎﻳﻮﻡ ﺍﻻ ﺿﺤﻰ ﻭﻳﻮﻡ:ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ 37
(ﻭﻭﺩ
ﺍﻟﻔﻄﺮ)ﺭﻭﻩ ﺍﺑﻮﺩﺍ
Artinya: “Dari Anas dia berkata, Rasulullah Saw, datang ke Madinah, sedangkan penduduk Madinah mempunyai dua hari raya yang pada hari itu mereka memeriahkannya dengan permainan. Maka beliau bertanya: Hari apakah dua hari itu? Jawab mereka, dimasa jahiliyah kami biasa melakukan permainan pada kedua hari itu maka Rasulullah bersabda: sesungguhnya Allah telah menukar kedua hari itu dengan hari yang lebih baik, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha”. (HR. Abu Dawud). Pada hari raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Syawal terdapat shalat Id dan sedekah (zakat fitrah) atau dapat diartikan sebagai pembersihan diri. Adapun dalil Al-quran yang berhubungan dalam hal ini terdapat dalam surat Al-A’la ayat 14-15:
(15-14:ﺼﻠﱠﻰ)ﺍﻷﻋﻠﻰ ﺭِّﺑ ِﻪ ﹶﻓ ﻢ ﺳ ﺍﻭ ﹶﺫ ﹶﻛﺮ .ﺰﻛﱠﻰ ﺗ ﻦ ﻣ ﺢ ﺪﹶﺍﻓﹾﻠ ﹶﻗ Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia sembahyang”. (QS. Al-A’la: 14-15).38 Sebagian Mufassir menafsirkan ayat diatas “Beruntunglah orang yang membersihkan” adalah sebagai zakat fitrah. Dan yang dimaksud
37
Al-Hafidz Abi Dawud Sulaiman as-sijistani, Sunan Abi Dawud, Juz 1, Dar al-Fikr, Beirut, 1994, hlm. 267. 38 Depag RI, op.cit,hlm. 592.
23
dengan “Dan dia ingat nama Tuhannya” adalah membaca alunan takbir. Dan kata ”Lalu dia sembahyang” adalah shalat Idul Fitri.39 Dalam kitabnya Al-Baihaqi, ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari
Abul
Aliyah,
dia
berkata:
Yang
dimaksud
dengan
ayat
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman)” adalah menunaikan zakat kemudian melaksanakan shalat (Idul Fitri).40 Pada bulan syawal ini terdapat keistimewaan lain, yaitu apabila mereka berpuasa Ramadhan kemudian menyambungnya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka hal itu sama dengan puasa selama setahun.41 Seperti dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:
ﻣﻦ ﺻﺎ ﻡ ﺭﻣﻀﺎ ﻥ ﰒ:ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻞ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ:ﻋﻦ ﺃﰉ ﺍﻳﻮﺏ ﻗﺎﻝ 42 (ﺃﺗﺒﻌﻪ ﺑﺴﺖ ﻣﻦ ﺷﻮﺍﻝ ﻓﺪﻟﻚ ﺻﻴﺎ ﻡ ﺍﻟﺬ ﻫﺮ)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬ ﻯ Artinya: ”Dari Nabi Ayyub ra. Ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: barang siapa melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan kemudian mengikutkan enam hari dari bulan syawal, maka ia seperti telah berpuasa setahun”. (HR.Tirmidzi) Puasa pada bulan Syawal ini dikarenakan adanya rasa yang rela dari hamba Allah untuk mengulangi tindakan puasa setelah puasa Ramadhan. Oleh karena itulah, hal ini bisa dikatakan sebagai tanda bukti atas diterimanya amal puasa seseorang. 4. Diistimewakannya hari Jum'at Diantara keutamaan hari yang diistimewakan adalah hari Jum'at. Sebab diistimewakan hari jum'at adalah bahwa hari ini dijadikan sebagai waktu untuk sholat Jum'at yang menjadi kewajiban khusus bagi umat Islam.
39
Sayyid Muhammad Husain Thaba'thaba'I, Al-Mizan fi Tafsir Al-quran, Muasasah AlA'lamy, Beirut, 1991, hlm. 303. 40 Al-Baihaqi, op.cit. hlm.94. 41 Ibid, hlm. 014. 42 Abi Isa Muhammad bin Isa bin Syuroh, Jami'ash-Shahih Sunan Turmudzi, Jilid 5, Dar al-Fikr, Beirut, 1998, hlm. 192.
24
Sebagaimana dalil Al-Quran yang terdapat dalam surat Al-Jumu'ah ayat 9 bunyinya sebagai berikut:
ﻊ ﻴﺒﺭﻭﺍﺍﻟ ﻭ ﹶﺫ ﻮﺍِﺇﹶﻟﻰ ِﺫ ﹾﻛ ِﺮﺍﷲ ﻌ ﺳ ﻌ ِﺔ ﹶﻓﺎ ﻤ ﳉ ﻮ ِﻡ ﹾﺍ ﹸ ﻳ ﻦ ﺼﹶﻠﺎ ِﺓ ِﻣ ﻱ ﻟﻠ ﻧﻮ ِﺩﻨﻮﺍِﺇ ﹶﺫ ﺍﻣ ﻦ ﹶﺃ ﻳﻬﺎﺍﱠﻟ ِﺬ ﻳﻳﺎﹶﺃ (9:ﻮ ﹶﻥ)ﺍﳉﻤﻌﺔ ﻤ ﻌﹶﻠ ﺗ ﻢ ﺘﻨﻢ ِﺇ ﹾﻥ ﹸﻛ ﺮﹶﻟ ﹸﻜ ﻴﺧ ﻢ ﹶﺫِﻟ ﹸﻜ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu pada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli". (QS. Al-Jum'ah: 9).43 Yang dimaksud dengan kalimat "Bersegeralah" dalam ayat diatas adalah bersegeralah untuk menyempurnakan diri dengan menyengaja berjalan untuk dzikrullah dengan menghadiri shalat dan khutbah pada hari Jum'at. 5. Diistimewakannya Hari Senin dan Kamis Diantara keutamaan hari-hari yang membawa berkah yang terakhir adalah hari senin dan kamis. Disebabkan keistimewaan hari senin dan kamis ini adalah disebabkannya para malaikat menyodorkan amal perbuatan ke langit pada hari kamis dan senin. Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi dari Abi Hurairah:
ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻮﻡ ﺍﻻ ﺛﻨﲔ ﻭﺍﳋﻤﻴﺲ:ﻋﻦ ﺍﰉ ﻫﺮﻳﺮﺓﺍﻥ ﺍﻟﲏ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻻﺛﻨﲔ ﻭﺍﳊﻨﻤﻴﺲ:ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺇﻧﻚ ﺗﺼﻮﻡ ﺍﻻﺛﻨﲔ ﻭﺍﳋﻤﺲ ﻓﻘﺎﻝ:ﻓﻘﻴﻞ ﺩﻋﻬﻤﺎ ﺣﱴ ﻳﺼﻄﻠﺤﺎ )ﺭﻭﺍﻩ ﺳﻨﻦ:ﻳﻐﻔﺮﺍﷲ ﻓﻴﻬﻤﺎﻟﻜﻞ ﻣﺴﻠﻢ ﺍﻻﹼﻣﺘﻬﺎ ﺟﺮﻳﻦ ﻳﻘﻮﻝ 44
43 44
Ibid, hlm. 933. Sunan Ibnu Majah, Jilid I, op.cit, hlm. 553.
(ﺍﺑﻦ ﻣﺎ ﺟﻪ
25
Artinya: " Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi Saw berpuasa Senin dan Kamis, kemudian datang seorang yang berkata kepada beliau tentang puasa Senin dan Kamis. Ya Rasulullah, kenapa engkau berpuasa Senin dan Kamis, beliau menjawab: "Sesungguhnya pada hari Senin dan Kamis Allah mengampuni dosa-dosa orang Islam Kecuali orang yang sedang bercekcok dengan saudara. Lantas akan dikatakan tangguhkan ampunan untuk kedua orang ini sampai mereka berbaikan kembali". (HR Ibnu Majah)