BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD), merupakan salah satu komponen di lingkungan Kemendagri, yang sesuai dengan Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri bertugas
merumuskan
standardisasi
teknis
serta
melaksanakan
pemberdayaan
kebijakan
masyarakat
dan
dan desa.
Sementara fungsi Direktorat Jenderal PMD sebagaimana diatur dalam
pasal
670
yaitu:
perumusan
kebijakan
di
bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa; pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; dan pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, susunan organisasi Ditjen PMD terdiri dari: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal, terdiri dari Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan, Bagian Umum, dan Bagian Tata Usaha; 2. Direktorat Pemerintahan Desa dan Kelurahan, terdiri dari Subdirektorat Fasilitasi Pengembangan Desa dan Kelurahan, Subdirektorat Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Subdirektorat Fasilitasi Badan Perwakilan Desa, Subdirektorat Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
Desa,
dan
Subdirektorat Pengembangan Kapasitas;
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Direktorat Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat, terdiri dari Subdirektorat
Lembaga
Masyarakat,
Subdirektorat
Pembangunan Partisipatif, Subdirektorat Pendataan Potensi Masyarakat, Subdirektorat Pengembangan Kawasan Pedesaan, Subdirektorat Pelatihan Masyarakat; 4. Direktorat Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari Subdirektorat Budaya Nusantara, Subdirektorat Pemberdayaan Perempuan, Subdirektorat Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Subdirektorat Kesejahteraan Sosial, dan Subdirektorat Tenaga Kerja; Direktorat Usaha Ekonomi Masyarakat, terdiri dari Subdirektorat Usaha Pertanian Pangan, Subdirektorat
Usaha
Perkreditan
dan
Simpan
Pinjam,
Subdirektorat Produksi dan Pemasaran, Subdirektorat Usaha Ekonomi Keluarga, dan Subdirektorat Ekonomi Perdesaan dan Masyarakat Tertinggal; 5. Direktorat Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, terdiri dari
Subdirektorat
Fasilitasi
Konservasi
dan
Rehabilitasi
Lingkungan, Subdirektorat Fasilitasi Pemanfaatan Lahan dan Pesisir Perdesaan, Subdirektorat Fasilitasi Prasarana dan Sarana
Perdesaan,
Kebutuhan
dan
Subdirektorat
Subdirektorat
Pengkajian
Permasyarakatan
Fasilitasi
Teknologi dan
Pemetaan
Perdesaan,
Kerjasama
dan
Teknologi
Perdesaan. Berikut adalah foto dokumentasi kegiatan-kegiatan pada lingkup Direktorat Jenderal PMD pada tahun 2014 akhir sampai dengan awal tahun 2015;
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2: Kegiatan Dalam Rangka Serah Terima Pangkat dan Jabatan Tahun 2014 Sumber : Humas Kemendagri
Gambar 3: Kegiatan Dalam Rangka Pelantikan Eselon IV Lingkup Ditjen PMD Tahun 2015 Sumber : Humas Kemendagri
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.2Sejarah Singkat Perusahaan Berdasar
Permendagri
Nomor
1
Tahun
1991
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kemendagri diharapkan dapat menjadi Aparatur yang bersih dan berwibawa selalu memegang teguh Sapta Prasetya Korpri setia dan taat kepada Pancasila. UUD 1945 Negara dan Pemerintah Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dasar Negara Pancasila dan bertekad untuk mempertahankan
kejayaan
serta
mengisi
Kemerdekaan
dengan meningkatkan kemakmuran Bangsa guna mencapai Masyarakat Adil dan Makmur Keterangan.
a.
Kapas dan daun = 17 buah
b.
Akar gantung beringin 8 buah (4 kiri dan 4 kanan)
c.
Butir padi 45 buah
d.
Akar beringin 5 cabang
e.
Gerumbulan 27 buah
f.
Daun Padi 27 buah
g.
Warna Arti Warna
h.
Dasar logo : Biru Tua Biru tua artinya kesetiaan Kapas : Putih Putih aartinya suci
i.
Bulir padi & daun : Kuning emas Kuning emas artinya kejayaan
j.
Pita : Kuning emas Hijau artinyakemakmuran/kesuburan
k.
Tulisan : Putih
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan moneter yang berdampak krisis multidimenasi pada aspek sendi kehidupan masyarakat. Sejalan dengan kebijakan reformasi dibawah pemerintahan baru, Kabinet Gotong Royong, diantaranya ditetapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagai Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan
Daerah,
pada
tahun
1999
dilakukan reformasi organisasi dilingkungan Departemen Dalam Negeri, termasuk Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa, melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri. Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 1999, nomenklatur organisasi penyelenggara pembangunan masyarakat desa, disesuaikan dengan nuansa dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 menjadi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PMD). Ditjen PMD mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Departemen di bidang pemberdayaan masyarakat desa. Dalam menyelenggarakan tugas, Ditjen PMD mempunyai fungsi dalam: 1. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemerintahan Desa dan Kelurahan; 2. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan ketahanan masyarakat; 3. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan sosial budaya masyarakat; 4. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan usaha ekonomi masyarakat; 5. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam;
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Perumusan dan penyiapan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan teknologi tepat guna; 7. Pengkoordinasian
penyusunan
program
dibidang
pemberdayaan masyarakat Desa; 8. Fasilitasi dan evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Desa; dan 9. Pelaksanaan
administrasi
dan
tata
usaha
Direktorat
Jenderal.
2.1.3Visi dan Misi Perusahaan Visi ; Terwujudnya Otonomi Desa dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif dalam Aspek Ekonomi, Sosial Budaya dan Lingkungan. Misi ; 1.
Pemantapan
peyelenggaraan
pemerintah
desa
dan
pemerintahan kelurahan; 2.
Pengembangan dan kelembagaan dan partisipatif masyarakat serta pemantapan PNPM-MPd;
3.
Pemantapan kehidupan social budaya masyarakat;
4.
Pengembangan usaha ekonomi masyarakat;
5.
Peningkatan pendayagunaan
pemanfaatan teknologi
sumber tepat
guna
daya yang
alam
dan
berwawasan
lingkungan.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.
Cakupan Bidang Usaha Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kementerian
Dalam
Kementerian/Lembaga
Negeri yang
di
adalah dirikan
sebuah oleh
Institusi
Negara.
Yang
Kementerian/Lembaga ini masih di naungan Kementerian Dalam Negeri yang di mana Kementerian Dalam Negeri memiliki beberapa komponen di dalamnya, yaitu salah satunya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ditjen PMD tersebut memiliki Satuan Kerja (SATKER) di setiap daerah yaitu Provinsi dan Kabupaten/Kota,
yang
dimana
di
daerah
dinamakan
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Adapun cakupan kegiatan bidang usaha dari Ditjen PMD ini adalah : 1. Pelaksanaan
administrasi
Direktorat
Jenderal
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. 2. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. 3. Pelaksanaan masyarakat
kebijakan dan
desa;
di
bidang
penyusunan
pemberdayaan norma,
standar,
prosedur dan kriteria di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3.
Struktur Perusahaan BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TINGKAT ESELON II, III DAN IV
BAGIAN PERENCANAAN
BAGIAN PERUNDANGUNDANGAN DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN UMUM
SUBBAG DATA DAN INFORMASI
SUBBAG PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAG PELAKSANAN ANGGARAN
SUBBAG TATA USAHA PIMPINAN
SUBBAG PENYUSUNAN LAPORAN DAN ANGGARAN
SUBBAG KEPEGAIWAN
SUBBAG PERBENDAHAARAN
SUBBAG PERSURATAN DAN ARSIP
SUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN KINERJA
SUBBAG SISTEM DAN PROSEDUR
SUBBAG VERIFIKASI DAN AKUNTANSI
SUBBAG PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Direktorat Jenderal PMD), merupakan salah satu komponen di lingkungan Kemendagri, yang sesuai dengan Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis pemberdayaan masyarakat dan desa. Sementara fungsi Direktorat Jenderal PMD sebagaimana diatur dalam pasal 670 yaitu: perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; penyusunan norma,
standar,
prosedur
dan
kriteria
di
bidang
pemberdayaan
masyarakat dan desa; pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; dan pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Berikut adalah keterangan dari masing-masing bagian dari struktur organisasi di atas :
BAGIAN PERENCANAAN Menyiapkan
pedoman
penyelenggaraan
dan
petunjuk
teknis
pembinaan
tugas-tugas bidang kesejahteraan rakyat dan
kemasyarakatan.
BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN KEPEGAWAIAN Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan peraturan perundangundangan dan urusan kepegawaian.)
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAGIAN KEUANGAN Melaksanakan pengelolaan keuangan, penatausahaan, akuntansi, serta verifikasi dan pembukuan.
BAGIAN UMUM
Mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha pimpinan, persuratan dan arsip serta perlengkapan dan rumah tangga.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/