BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1.
Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan
yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas merupakan salah satu dari laporan keuangan pokok dari setiap badan usaha. Di Indonesia perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan Ikatan Akuntansi Indonesia dimana, perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan, SPAK.No.2 (2007). Laporan arus kas (Statment of cash flow) menjelaskan perubahan kas atau setara kas (cash equivalent) dalam periode tertentu, Skousen (2004). Perubahan dalam kas atau setara kas mencakup arus kas masuk dan arus kas keluar atas kas atau setara kas, dimana setara kas adalah investasi jangka pendek yang amat liquid yang bisa segera ditukarkan dengan kas. Selain itu laporan arus kas menerangkan perubahan dalam kas dan kas ekuivalen seperti (cheque, giro dan lain-lain) dengan menyajikan daftar aktivitas yang meningkatkan kas dan juga daftar yang menurunkan kas, Rahardjo (2003). Sehingga dapat disimpulkan laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi yang relevan dan memperlihatkan pengaruh dari arus kas masuk dan arus kas keluar terhadap ketiga aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan pada suatu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.
Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas 2.1 Tujuan Laporan Arus Kas Para pemakai dapat membuat keputusan-keputusan investasi, kredit dan sejenisnya yang rasional serta memprediksi prospek perusahaan dimasa yang akan datang hanya bila mereka mempunyai basis informasi yang memadai, sayangnya laporan laba rugi dan neraca saja tidak mampu menyediakan basis informasi yang cukup memadai bagi prediksi tersebut. Neraca dan laporan laba rugi hanya menyajikan laporan dalam batas-batas tertentu dan terpisah–pisah. Neraca melaporkan nilai sisa kas pada akhir periode, dengan memeriksa neraca pada tahun yang berurutan dapat dilihat apakah kas meningkat atau menurun untuk periode tersebut. Akan tetapi neraca tidak menunjukan kenapa nilai kas berubah. Demikian juga laporan laba rugi, melaporkan pendapatan, beban, dan laba bersih serta mengindikasikan sumber dan penggunaan kas, tetapi masih tidak bisa menjelaskan kenapa kas meningkat dan menurun. Dengan demikian dibutuhkan laporan lainnya guna meningkatkan pengungkapan keuangan (financial disclosures) dari sebuah badan usaha.
Adapun tujuan dari laporan arus kas menuurut Perangin-angin (2008) adalah : 1). Untuk memperkirakan arus kas masa mendatang Sumber dan penggunaan kas perusahaan tidaklah berubah secara dramatis dari tahun ke tahun, sehingga penerimaan dan pengeluaran kas dapat diterima sebagai alat yang baik untuk memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas dimasa yang akan datang untuk membiayai seluruh aktivitas perusahaan. 2). Untuk mengevaluasi keputusan manajemen Sebagian besar keberhasilan perusahaan ditentukan oleh keputusan manajer khususnya top level manajemen yang biasanya dihadapkan dengan pengambilan keputusan strategik. Dalam hal ini laporan arus kas akan menyajikan kegiatan investasi perusahaan sehingga memberikan informasi yang diperlukan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi keputusan manajer. 3). Untuk menentukan kemampuan membayar deviden pada pemegang saham, pembayaran bunga, dan pokok pinjaman pada kreditor
Universitas Sumatera Utara
Modal saham perusahaan biasanya terdiri atas saham serta bisa juga ditambah dengan modal pinjaman. Pemegang saham tertarik untuk menanam modal atau saham diperusahaan dengan harapan akan memperoleh penghasilan berupa deviden. Sedangkan kreditur akan memperoleh penghasilan berupa bunga atas pokok pinjaman yang diberikan. Tentnya investor maupun kreditor menginginkan pembayaran tepat waktu. Laporan arus kasmemberikan informasi yang diperlukan untuk mengetahui apakahperusahaan mampu membayar deviden tersebut serta melunasi kewajibannya. 4). Untuk menunjukan hubungan laba bersih terhadap laba perusahaan Biasanya laba bersih dan kas bergerak bersama. Tingginya tingkat laba cendenrung menyebabkan peningkatan-peningkatan kas dan sebaliknya. Akan tetapi terkadang sisa kas bisa menurun ketika laba bersih tinggi, hal ini mengisyaratkan ada kemingkinan bangkrutnya suatu perusahaan dalam mengelola kasnya. 2.2 Kegunaan Laporan Arus Kas Laporan arus kas berguna secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditur. Dengan mengadakan analisa informasi arus kas, pihak manajemen akan mengetahui apakah kebijakan yang telah dilakukan berjalan dengan baik dalam hal memperoleh serta menggunakan kas tersebut pada suatu periode tertentu. Selain itu laporan arus kas juga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan deviden, menilai efisiensi dan efektivitas setiap departemen serta mengukur kinerja setiap departemen yang telah diserahi wewenang, mengevaluasi imbas dan kebijakan pokok investasi dan pendanaan, serta memperoleh informasi yang relevan dalam penyusunan anggaran biaya, anggaran pendapatan maupun anggaran laba rugi untuk menentukan prosedur dan kebijakan yang lebih tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik dengan menjaga struktur permodalan yang sehat. Bagi pihak eksternal perusahaan, laporan arus kas ini akan membantu para pemodal, kreditur, dan pihak lainnya dalam menilai berbagai aspek dari posisi keuangan perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh Keiso et.al (2002), kegunaan laporan arus kas bagi pihak eksternal yaitu: 1). Menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih pada akan datang 2). Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, membayar deviden, dan kebutuhan pendanaan ekstern.
masa yang kemampuan
Universitas Sumatera Utara
3.
3). Penilaian atas alasan perbedaan antara laba bersih dengan kas bersih dari penerimaan serta pembayaran kas yang berkaitan. 4). Menilai pengaruh posisi laporan keuangan perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas dan non kas selama satu periode. Klasifikasi Arus Kas Pengklasifikasian arus kas penting dilakukan untuk mengevaluasi perubahan arus kas bersih
yang terjadi dan memprediksikan arus kas masa depan. Dimana laporan arus kas dilaporkan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan yang melibatkan transaksi-transaksi pembelian atau produksi barang-barang dan jasa serta penjualan dan distribusi barang-barang dan jasa tersebut kepada pelanggan. Aktivitas operasi menyebabkan kenaikan pada transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang masuk kedalam perhitungan laba rugi. Aktivitas-aktivitas operasi memperlihatkan pengaruh kas dari pendapatan dan beban dari transaksi-transaksi. Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan dan aktiva lainnya yang tidak dibeli untuk dijual kembali, Skousen (2004). Aktivitas investasi juga termasuk pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan, seperti halnya memberi dan menagih pinjaman. Aktivitas-aktivitas tersebut terjadi secara rutin dan menyebabkan adanya penerimaan dan pengeluaran kas, tetapi tidak dikelompokkan sebagai aktivitas operasi karena hanya berhubungan secara tidak langsung dengan aktivitas bisnis yang berjalan. Sehingga informasi dalam bagian investasi ini dapat membantu para pengambil keputusan untuk memahami apa yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas
Pendanaan adalah taransaksi dan kejadian di mana kas diperoleh dari dan
dibayarkan kembali kepada para pemilik (pendanaan dengan ekuitas atau modal) dan para kreditor (pendanaan dengan utang), Skousen (2004).
Universitas Sumatera Utara
4.
Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Terdapat dua metode penyusunan arus kas yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung. Metode langsung disebut juga metode laba rugi yaitu metode pemeriksaan kembali setiap pos (akun) laporan laba rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas yang diterima atau yang dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut, Skousen (2004). Metode ini mengkonversikan setiap pos pada laporan laba rugi secara langsung ke dasar tunai dengan mengurangkan pengeluaran kas dengan penerimaan kas. Keunggulan dari metode langsung adalah metode ini dapat melaporkan sumber-sumber dan pemakaian-pemakaian kas dalam laporan arus kas. Kelemahannya adalah data yang diperlukan mungkin tidak tersedia dengan cepat. Berikut ini rekening-rekening neraca dan laba rugi yang berhubungan dengan pos-pos laporan arus kas dengan menggunakan sistem akuntansi dari dasar akrual ke sistem akuntansi dasar kas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tabel laporan arus kas dengan metode langsung Penerimaan/Pembayaran Dari Laporan Perubahan dalam nilai sisa akun Laba/Rugi yang terdapat dalam neraca Penerimaan dari pelangan Penjualan +Penurunan piutang dagang -Kenaikan piutang dagang Deviden +Penurunan Piutang deviden -Kenaikan piutang deviden Bunga +Penurunan Piutang Bunga -Kenaikan Piutang Bunga Pembayaran Pada Harga Pokok +Kenaikan dalam persediaan Pemasok Penjualan -Penurunan dalam Persediaan +Penurunan dalam Hutang dagang -Kenaikan dalam Hutang dagang Beban Operasi +Kenaikan dalam Biaya dibayar dimuka
Pembayaran pada Pegawai Beban Gaji dan Upah Pembayaran pada Bunga Beban Bunga
- Penurunan dalam Biaya dibayar dimuka +Penurunan dalam kewajiban yang terutang - Penurunan dalam kewajiban yang terutang +Penurunan hutang gaji dan upah -Kenaikan hutang gaji dan upah +Penurunan dalam hutang bunga -Kenaikan dalam hutang bunga
Sumber : Data diolah penulis, 2010 Metode tidak langsung disebut juga metode rekonsiliasi. Metode tidak langsung diawali dengan laba bersih dan selanjutnya menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang mempengaruhi arus kas, Skousen (2004).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Tabel laporan arus kas dengan metode tidak langsung Ditambah (dikurangi) Laba Bersih akun-akun yang +Deplesi mempengaruhi laba +Amortisasi bersih dan arus kas secara +Kerugian dari penjualan atau pertukaran bersamaan aktiva tetap/penarikan obligasi lebih awal dari masa jatuh temponya - Kerugian dari penjualan atau pertukaran aktiva tetap/penarikan obligasi lebih lama dari masa jatuh temponya +Penurunan dalam aktiva lancar selain kas - Kenaikan dalam aktiva lancar selain kas +Kenaikan Dalam Kewajiban lancar - Penurunan Dalam Kewajiban lancar Arus kas masuk (keluar) dari aktivitas operasi Sumber : Data diolah penulis, 2010
Tabel 2.3 Tabel Perbedaan metode langsung dan metode tidak langsung NO Metode Langsung Metode Tdak Langsung 1. Menyajikan laporan Menyajikan laporan yang lebih penerimaan dan pengeluaran panjang karena bedasarkan pada kas dengan ringkas item-item yang terperinci 2. Langsung mengurangkan Dimulai dengan laba bersih dari pengeluaran kas operasi operasi dan disesuaikan dengan 3. dengan penerimaan kas operasi pos-pos non kas Langsung memperlihatkan Memusatkan pada perbedaan penerimaan dan pembayaran antara laba bersih pada aktivitas kas operasi operasi Sumber : Data diolah penulis, 2010 5.
Laporan Arus Kas Menurut PSAK No.2 Dalam PSAK No.2, IAI (2007) disebut bahwa : a. Tujuan laporan arus kas Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, kepastian arus kas masa depan. Disamping itu informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. b. Penyajian laporan arus kas
Universitas Sumatera Utara
d.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. c. Unsur-unsur laporan arus kas 1). Aktivitas Operasi Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. 2). Aktivitas Investasi Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. 3). Aktivitas Pendanaan Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Komponen arus kas dan setara kas Setara kas di miliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
6.
Ilustrasi Laporan Arus Kas Pada PT ABC PT ABC NERACA KONSOLIDASI PER 31 Desember 2006 dan 2007 Dalam Rupiah 2006
2007
AKTIVA Kas dan setara kas
401
160
Piutang dagang
1900
1200
Persediaan
1000
1950
Investasi portofolio
2500
2500
Tanah, bangunan dan peralatan
3730
1910
(1450)
(1060)
Tanah, bangunan dan peralatan
2280
850
Jumlah Aktiva
8090
6060
Hutang dagang
250
1890
Hutang bunga
230
100
Hutang pajak penghasilan
400
1000
Hutang jangka panjang
2300
1040
Jumlah Kewajiban
3180
4030
Modal Saham
1500
1250
Saldo laba
4410
1380
Jumlah Ekuitas
4910
2630
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
8090
6660
Akumulasi penyusutan
KEWAJIBAN
EKUITAS
sumber : Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
PT ABC LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir 31 Desember 2007 Dalam Rupiah Penjualan 30.650 Harga Pokok Penjualan (26.000) Laba Kotor 4.650 Penyusutan (450) Beban administrasi dan penjualan (910) Beban bunga (400) Penghasilan investasi 500 Kerugian selisih kurs (40) Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa 3.350 Pos luar biasa-hasil penyelesaian asuransi gempa bumi 180 Laba bersih setelah pos lua biasa 3.530 Pajak penghasilan (300) Laba bersih 3.320
sumber : Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Informasi tambahan yang terkait dengan laporan laba rugi dan neraca di atas adalah sebagai berikut : 1. Semua saham anak perusahaan diperoleh dengan Rp 590,- nilai wajar yang diperoleh diasumsikan sebagai berikut Persediaan Piutang dagang Kas Kas Tanah, bangunan dan peralatan Hutang dagang Hutang jangka panjang 2. Rp 250 diperoleh dari penerbitan modal
Rp 100 Rp 100 Rp 40 RP 650 RP 100 Rp 200 saham dan Rp 250 diperoleh dari pinjaman
jangka panjang 3. Beban buga Rp 400, dan telah dibayar Rp 170 selama periode tersebut, Rp 100 yang merupakan beban bunga periode sebelumnya juga dibayar periode pada periode tersebut. 4. Deviden yang dibayarkan Rp 12.000
Universitas Sumatera Utara
Hutang pajak pada awal dan akhir periode masing-masing sebesar Rp 400 dan Rp 100 selama periode disisihkan Rp 200 untuk tambahan pajak, pajak yang terhutang dari deviden yang diterima berjumlah Rp 100 5. Periode perusahaan memperoleh tanah, bangunan dan peralatan dengan harga total Rp 1.250 sedangkan Rp 900 diperoleh dari sewa guna usaha keuangan. Pembayaran kas sebesar Rp 350 untuk pembelian tanah, bangunan dan peralatan a. Pabrik dengan nilai buku Rp 80 dan akumulasi penyusutan Rp 60 dijual dengan harga Rp 20 b. Piutang dagang pada akhir tahun 2001 termasuk bunga piutang sebesar p 100. Dari informasi diatas dapat dibuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung dan metode langsung seperti table berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
PT ABC LAPORAN ARUS KAS (METODE TIDAK LANGSUNG) PER 31 DESEMBER 2007 Dalam Rupiah ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa 3.350 Penyesuaian untuk : Penyusutan 450 Kerugian selisih kurs 40 Penghasilan investasi (500) Beban bunga 400 Laba operasi sebelum perubahan modal kerja 3.740 Kenaikan piutang dagang dan piutang lain (500) Penurunan persediaan 1.050 Penurunan hutang dagang (1.740) Kas dihasilkan dari aktivitas operasi 2.550 Pembayaran bunga (270) Pembayaran pajak penghasilan (900) Arus kas dari pos luar biasa 1.380 Hasil dari penyelesaian suransi gempa bumi 180 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 1.560 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan anak perusahaan X dengan kas (catt A) (550) Pembelian tanah, bangunan dan peralatan (catt B) (350) Hasil dari penjualan peralatan 20 Penerimaan bunga 200 Penerimaan deviden 200 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (480) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari penerbitan modal saham 250 Hasil dari pinjaman jangka panjang 250 Pembayaran hutang sewa guna usaha keuangan (90) Pembayaran deviden (1.200) Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (790) Kas bersih dan setara kas 290 Kas dan setara kas pada awal periode (catt C) 120 Kas dan setara kas pada akhir periode 410
Universitas Sumatera Utara
PT ABC LAPORAN ARUS KAS (METODE LANGSUNG) PER 31 DESEMBER 2007 Dalam Rupiah Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Arus kas sebelum pos luar biasa Hasil dari asuransi karena gempa bumi Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan anak perusahaan X dengan kas (catt A) Pembelian tanah, bangunan dan peralatan (catt B) Hasil dari penjualan peralatan Penerimaan bunga Penerimaan deviden Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Hasil dari penerbitan modal saham Hasil dari pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang sewa guna usaha keuangan Pembayaran devidaen Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas bersih dan setara kas Kas dan setara kas pada awal periode (catt C) Kas dan setara kas pada akhir periode
30.150 (27.600) 2.550 (270) (900) 1.380 180 1.560
(550) (350) 20 200 200 (480)
250 250 (90) (1.200) (790) 290 120 410
sumber : Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Catatan atas laporan arus kas ( untuk metode langsung dan metode tidak langsung) 1. Perolehan anak perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Selama periode ini perusahaan membeli anak perusahaan X, nilai wajar yang diperoleh dari kewajiban diasumsikan sebagai berikut : Kas
Rp 40
Persediaan
Rp 100
Piutang dagang
Rp 100
Tanah, bangunan dan peralatan
Rp 650
Hutang dagang
Rp (100)
Hutang jangka panjang
Rp (200)
Total harga beli
Rp 590
Di kurangi kas dari X
Rp (40)
Arus kas dari perolehan anak perusahaan
Rp 550
2. Tanah, bangunan dan peralatan Selama periode ini, perusahaan memperoleh tanah, bangunan dan peralatan dengan nilai total Rp 1.250 di mana Rp 900 diantaranya diperoleh melalui sewa guna usaha keuangan. Pembayaran kas untuk memperoleh ini adalah Rp 350. 3. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri atas kas ditangan dan saldo bank, serta investasi dalam instrument pasar uang. Kas dan setara kas dalam laporan arus kas meliputi jumlah-jumlah dalam neraca berikut ini : 2006
2007
40
25
Investasi jangka pendek
370
135
Kas dan setara kas yang dilaporkan sebelumnya
410
160
Pengaruh perubahan nilai tukar aktiva
(40)
Kas dan setara kas setelah dinyatakan kembali
410
Kas dan bank
120
Universitas Sumatera Utara
Kas dan setara kas pada akhir periode meliputi rekening deposito bank Rp 100 yang dipegang oleh anak perusahaan dan tidak dapat diguakan dengan bebas oleh holding company karena adanya pembatasan arus valuta. Kelompok perusahaan ini mempunyai fasilitas pinjaman sebesar Rp 2000 dan Rp 700 diantaranya hanya dapat digunakan untuk ekspansi dimasa depan.
7.
Keputusan Investasi 7.1 Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang, Halim (2005). Investasi mempunyai pengertian yang luas, setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan aman termasuk investasi. Tetapi secara umum, pengertian investasi dikaitkan dengan penggunaan uang bagi peningkatan kapasitas sistem produksi atau peningkatan asset capital.
7.2 Keputusan Investasi Analisis akhir, arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan merupakan peristiwa yang fundamental dalam pengukuran akuntansi dan sebagai dasar investor serta kreditur untuk mengambil keputusan investasinya. Hal ini penting dalam peramalan dimana mereka akan mengharapkan pembayaran deviden. Investasi juga sangat penting sebagai strategi bersaing yang dikembangkan oleh manajemen yang berdasarkan pada anggaran modal yang diperoleh dari modal kerja, program pembelanjaan utama, bangunan, mesin,dan aktiva tetap lainnya. Keputusan manajer dalam melakukan investasi atau disinvestasi (pelepasan
Universitas Sumatera Utara
investasi) harus sesuai dengan karakteristik operasi dan kebutuhan perusahaan dan juga dengan kebijakan manajemen keuangan yang dapat diterima. B.
Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu dilakukan oleh Diningrat (2008) yang melakukan penelitian pengaruh
informasi arus kas terhadap pengambilan keputusan investasi tanaman pada PT Perkebunan Nusantara III, dimana hasil penelitian menunjukan rasio kecukupan arus kas dan rasio reinvestasi secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi tanaman, sedangkan pada rasio pengeluaran modal menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap investasi tanaman. Marina (2008) ) yang melakukan penelitian analisis laporan arus kas dalam pengambilan keputusan manajemen pada Perum Perumnas Regional I Medan dimana hasil penelitian menunjukan penyajian laporan arus kas perusahaan telah sepenuhnya sesuai dengan PSAK No2 dalam menyajikan laporan arus kas, dan pihak manajemen telah melakukan analisis laporan arus kas, dan pihak manajemen telah memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan arus kas dalam pngambilan keputusan Perangin-angin (2008) ) yang melakukan penelitian analisis laporan arus kas sebagai dasar kebijakan dalam mengambil keputusan pada PT.Karimun aromatic Medan, dimana Hasil penelitian menunjukan penyajian laporan arus kas perusahaan disajikanmenggunakan metode tidak langsung, namun dalam penyajian laporan arus kas nya memiliki kelemahan karena tidak melaporkan aktivitas operasi secara mendetail, dan pihak manajemen telah memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan arus kas dalam pngambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Tabel Penelitian Terdahulu Variabel Metode Penelitian Analisis Data
Nama Peneliti
Judul
Diningrat (2008)
Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Tanaman pada PT Perkebunan Nusantara III.
Independen : Metode rasio Statistik kecukupan arus kas, rasio reinvestasi, rasio pengeluaran modal Dependen: Keputusan manajemen
Dimana hasil penelitian menunjukan rasio kecukupan arus kas dan rasio reinvestasi secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi tanaman, sedangkan pada rasio pengeluaran modal menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap investasi tanaman
Marina (2008)
Analisis Laporan Arus Kas dalam pengambilan Keputusan manajemen pada Perum Perumnas Regional I Medan
Laporan arus Metode kas, Deskriptif Keputusan Manajemen
Hasil penelitian menunjukan penyajian laporan arus kas perusahaan telah sepenuhnya sesuai dengan PSAK No2 dalam menyajikan laporan arus kas, dan pihak manajemen telah melakukan analisis laporan arus kas, dan pihak manajemen telah memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan arus kas dalam pngambilan keputusan Hasil penelitian menunjukan penyajian
Peranginangin
Analisis Laporan PSAK No 2, Metode Arus Kas sebagai Laporan arus Deskriptif
Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
(2008)
dasar kebijakan kas, dalam mengambil Keputusan Keputusan pada Manajemen PT.Karimun aromatic,medan.
laporan arus kas perusahaan disajikanmenggunakan metode tidak langsung, namun dalam penyajian laporan arus kas nya memiliki kelemahn karena tidak melaporkan aktivitas operasi secara mendetail, dan pihak manajemen telah memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan arus kas dalam pngambilan keputusan
Sumber : Data diolah penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
C.
Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukan di atas,
maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Laporan Arus Kas PT Angkasa Pura II
Menurut PSAK NO.2 1. Aktivitas Operasi 2. Aktivitas Investasi 3. Aktivitas Pendanaan
Analisis Laporan Arus Kas dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada PT (persero) Angkasa Pura II Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variable yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian, dan merupakan tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variable ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Untuk menilai keputusan investasi yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan, maka dapat dilakukan dengan melakukan analisis laporan arus kas yang digunakan dalam pengambilan keputusan investasi Bandar udara. Dimana peneliti manganalisis laporan arus kas menurut PSAK No. 2, dalam standar tersebut laporan arus kas digolongkan menurut tiga aktivitas utama yaitu sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta menggunakan metode yang telah ditetapkan yaitu metode langsung ataupun metode tidak langsung. Dimana dengan melakukan analisis laporan arus kas, maka dapat diketahui informasi apa saja yang dapat diberikan dari laporan arus kas , seperti berapa banyak kas yang dihasilkan atau digunakan untuk operasi, pengeluaran yang dapat dibayarkan dengan kas dari operasi,dari manakah sumber pendanaan perusahaan berasal, bagaimana kenaikan investasi dan pembelian aktiva tetap baru di danai, jenis investasi seperti apa yang diinvestasikan oleh perusahaan, sehingga dengan mengetahui hal tersebut maka dapat diketahui apakah keputusan investasi yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan sudah tepat atau tidak.
Universitas Sumatera Utara