BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Proyek k Proy yek adalah suatu u pekerjaan atau tugas bersama ma para penyelenggara Proyek proyek ek yang di ddilaksanakan laaks ksan a akan n ooleh lehh pe le peny nyed edia ia jjasa asa melaluii kontrak Jasa as penyedia Pe Pelaksanaa an Konstruksi ((pemborongan), pemb pe mbooronga gan) n), ya yang tel lah dit itettap a kan ta arg rget mutu Pelaksanaan telah ditetapkan target dan bi biay aya serta sert rtaa tertentu waktu mulai dan selesainya. selesai ainy nya. P roye ro yekk me m mp pun u yai biaya Proyek mempunyai tu uju juan a aatau tau ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan ta dilaksanaaka k n se ssecara cara ca r jel las a, tujuan jelas, be berdas sarkan persyaratan teknis dan administrasi yang sudah sud udah h disiapkan. dis isia iapkan n. berdasarkan Bias asanya proyek dilaksanakan oleh suatu organisasi penyelenggara penyelengggaraa proyek pro royeek Biasanya yan ng sifatnya sementara dan akan dibubarkan setelah proyek sel lesai. Sec cara ra yang selesai. Secara um mum jenis proyek konstruksi terdiri atas tiga jenis proyek, yyaitu aitu u proye yekk umum proyek gedung, pr roy oyek ek ssipil, ipil ip il, da dann pr proy oyek e ind dus ustr trii, pproyek roye ro yekk ja jala lann m erupakan salah sa satu tu proyek proyek industri, jalan merupakan bagian dari jenis proyek sipil. Sesuai S suai dengan karateristik sebuah proyek, Se proy pr oyek ek, pr proy oyek ek jjalan alan iini al ni juga jug ugaa hanya hany ha nyaa be bers r ifat sem emen enta tara ra yyang angg be an berart rtii terd rdap apat at aawal wall dan wa proyek bersifat sementara berarti terdapat ak akhi hirn rnya ya kkegiatan egia eg iattann yyang ang pa pasti. JJika ika tuju ik uan darii pr proy yek ttelah elah el ah ddicapai icap ic apai ai maka akhirnya tujuan proyek kegiatan proyek akan berak khir. Dem mikian juga produk yang dihasilkan berakhir. Demikian maupun unsur-unsur di dal lam kegiata anya adalah unik atau berbeda satu dalam kegiatanya dengan yang lainnya walaupun walaupuun proy yek yang dikerjakan adalah sama yaitu proyek proyek jalan.
7
8
B. Perkerasan Jalan Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat melayani yang digunakan untuk m elayani beban el beba b n la llalu lu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah peccah atau batu belah atau batu kali ataupun atau upu pun bahan lainnya. Bahan semen liat. ikat yang yan ng dipakai adalah aspal, aspaal, se as eme menn ataupun ata taup upun tanah liat at. Lapis perkerasan jalan tanah jala an adalah bagian bagia iann dari daari struktur jalan yang tterletak erle er leta takk di atas tana ah dasar atau subgrade dibuat subgra ade yang yan dibua uatt kkeras eras agar dapat dilalui llalu aluu lintas yyang al angg le an llewat wat di at aatasnya. asnya. Tanah Tana Ta nahh ssaja aja biasanya biasanya tidak cukup kuat dan tahan, tanpa ad adanya ddeformasi efor ef orma m si yyang ang berarti, tambahan b rarti,, terhadap beban roda berulang. Untuk itu perlu lapis be is tam mba baha h n yang ng badan jalan. Lapis tterletak erlet etak antara tanah dan roda, atau lapis paling atas dari bada an ja ala lan. n. L apis tambahan tam mbahan dapat dibuat dari bahan khusus yang terpilih (yang lebihh baik) yang yaang selanjutnya (Sukirman S, 1992)) sel lanjutnya disebut lapis keras/perkerasan/pavement. / Suatu umumnya lapis seperti Su Sua atu perkerasan n ssecara ecar ec araa ga garis besar, umu mumn mnya ya tterdiri erdi er d ri beberapa la lap pis sepe perrtii berikut : 11.. Perkerasan lentur ((flexible pavement) pavement) menurut Bina Marga a. tanahh dasar dasa sarr ((Subgrade) Subbgrade Su d ) lapis (Subbase course) bb. lapi p s pondasi pond po ndasi bawah (Su Subbase co ourse) c. lapis pondasi atas (Base (Basse course) d. permukaan (Surface course) cour u se)
9
Gambar 2.1. Lapis Perkerasan Lentur (Flexible Pave Ga Pavement) vementt) Sumber : Riza Fandofa (2012)
2. Perkerasan Perkerasan kaku (rigid pavement) Perkerasan ini pada umumnya kedua metode mempunyai susu susunan lapisan unan lapis san n yang sama seperti berikut : a. tanah dasar dasa da sar ((Subgrade) Subggrade de)) b. lapis pondasi (Subbase) c la lapi piss permukaan/plat perm pe rmuk ukaa aan/ n/pl plat a beton (Concretee SSlab) labb) la c. lapis Bagian-bagian lapisan tersebut mendukung Ba Bagi g an-bagiaan dari darii lap apis isan a perkerasan perke kera rasa san ters seb ebut ut adalah ada dala lahh berfungsi me mend ndukung muat muatan tan lalu lal alu lintas di atasnya. atasnyya. a Sedangkan Sedaangkan muatan bbeban eban ban ddari ari lalu lintas menimbulkan gaya-gaya terhadap terhhadap perkerasan perkerrasan yaitu : 1. Gaya vertikal (akibat beratt muatannya) muatannnya) 2. Gaya horisontal (akibat gesekk atau ataau gaya rem dari roda) 3. Getaran (akibat tumbukan roda) Dapat dimengerti bahwa gaya-gaya vertikalnya akan perpengaruh besar sekali pada lapisan atas dari pada permukaan jalan dan selanjutnya pada lapisan di
10
bawahnya dan makin ke bawah besarnya gaya-gaya tersebut yang berupa tekanan kian berkurang. Sehingga lapisan-lapisan perkerasan makin kebawah akan mempunyai nilai kekerasan kek ker erasan yang makin maki ma kin berkurang atau dapat dinyatakan persyaratan bahwa persyara ata tan material makin kebawah mutu lapisan laapi pisan berkurang
Gambar 2.2 Distribusi Beban Kendaraan Sumber : Riza Fandofa (2012)
Syarat perkerasan perkkerasan yang ba baik ik adalah: ada dalah: a. Memiliki tebal yang cukup, sehingga mampu menyebarkan beban/muatan beban n/m /mua uata tan lalu lintas lin inta tass ke tanah tan anah ah dasar. dassar ar. lalu Mempunyai kedap sehingga bb. Me Memp mpun unyyai permukaan pe n yang ked dap air, se sehi h ng ngga ga
dapat da dapa patt me mencegah
lapi pisan di baw awahnya. masuknya air hujan ke lapisan bawahnya. c. Memiliki permukaan yang yan ng rata, tahanan tah hanan geser dan kemiringan samping yang cukup, sehingga air huj hujan ujan dap dapat apat mengalir dengan lancar.
11
C. Kinerja Mutu Pelaksanaan Proyek Kualitas adalah semua katalis penting yang membuat perbedaan antara kegagalan (Crosby, keberhasilan dan keg gag agal alan (Crosby by, 1979) dan akan menghasilkan mendapatkan ke kembali pelanggan sebelumnya ddan an realisasi keberlanjutan organisasi. organisa asi si.
Menurut beber beberapa penulis, erap pa pe penu nuli lis, s, ddefinisi e inisi kualitas ef
adalah kapasitas
komoditas kom moditas atau layanan lay ayan anan an untuk memuaskan keinginan kei eing ngin inaan manusia ddan a keinginan an manusia kompleks mungkin tidak manusi siaa itu itu sendiri sendirri ad adalah ingin yang kompl plek eks dan mu mung ngki k n tida ak selalu puas pu as ddengan engaan cara tertentu. Pengguna produk membu membuat buat pen penilaian nil ilai aian an pri pribadi iba b di tentang baik te ntang t g kualitas. Setiap kasus akan dipengaruhi oleh seberapa seberap apa ba aik bberbagai erbagaai aaspek spekk kinerja dapat memberikan kepuasan beberapa keinginan keinngin nan
dan
selanjutnya sela anjutnya dibedakan oleh subjektif pentingnya yang melekat oleh olleh individu. individ du. u Dalam Da alam beberapa tahun terakhir, Garvin, Harvey dan Green Greeen (1993) (19933) (1 menyarankan kualitas terkait. Kelima meny me n arankan lima ma diskrit dis iskr krit it dan dan a definisi ku ual alit itas as yyang angg saling terkait an t. K elima hhal al tersebut adalah: a. Istimewa/luar I timewa/luar biasa Is ada variasi, yaitu ad da tiga i varia iasi si,, ya yait itu : 1. tr tradisional trad adiisional : sesuatu sesuat atuu yang khusus khusus atau kelass ttinggi ingg in ggi 2. excellence : yangg
terbaik adalah diperlukan dalam
rangka
untuk mencapai ke keunggulan eunggulann 3. standar : kesesuaian ddengan enga gan standar b. b Kesempurnaan dan kosistensi ti tidak ada cacat atau zero defects menuntut kesempurnaan produk atau jasa dihasilkan secara konsisten. Idenya adalah
12
untuk memastikan bahwa kesalahan tidak terjadi dalam berbagai tahap dari proses yang membantu menciptakan budaya kualitas. c. Kesesuaian untuk tujuan tujuaan definisi definisi inii berfokus ber erfo f kus pada hubungan antara tujuan masing-masing produk atau la layanan dan kualitasnya. Mengkaji m asing-masing dalam hal membandingkan produk uk atau jasa untuk m emba em band ndin ingk gkan an aapakah pakah itu sesuai ai tujuannya Nilai mampu d. N ilai uang definisi deffin inis isi kualitas kualitas digambarkan sebagai seb ebag agai ai harga yang m ampu untuk yang wajar, bisaa membiayai mem embi b ayai persyaratan persyaratan dengan biaya ya ang wajar r, ya yang ng berartii kkualitas ualitas diba di banndingk gkan dengan tingkat spesifikasi dan secara ra langsung langs gsun ungg berkaitan b rkkai be a tan dibandingkan ddengan enggan biaya. ee. Tr Transformatif pandangan transformatif kualitas berakar padaa gagasan gaga gasa sann dari pperubahan erubahan kualitatif, perubahan mendasar dari bentuk. BS 5750 (1987) mendefinisikan kualitas sebagai totalitas totalitaas fitur ur dan n karakteristik memikul kemampuannya ka kar rakteristik darii suatu sua uatu tu pproduk rodu ro d k atau jasa ya yang ng m emikul pada kema em mampuannnya untuk memuaskan kebutuhan yang yang dinyatakan atau tersirat. perusahaan perusah ahaa aann kons ko konstruksi nstruksi perlu mempertimbangkan kualitas dalam proses tender, tend nder er, ti tinj tinjauan njau auan kontrak, perencanaan proyek, kko ntrakk, perenca cana naan an proyek k, kkontrol ontr on trol ol kkeuangan, euangaan, n sseleksi elek ksii ssub-kontraktor ubb -kontr k rak akto torr dan pemasok, pemanfaatan, pe ema masok, kkepemimpinan epeemimpinan dann pemanf ep faatan, alokasi ssumber umbe um b r daya daaya dan dan aspek manajemen lainnya. Dalam industri konstruksi konstruksi penekanannya adalah pada yang kemampuan memenuhi persyaratan persya yaratan ya ang telah ditetapkan. Persyaratan adalah karakteristik tetap pada sebuah produk, p odduk, proses, atau jasa sebagaimana yang pr telah ditentukan
13
D. Tolok Ukur Kinerja Proyek Faktor-faktor penentu sebagai tolok ukur kinerja suatu proyek adalah : 1. Biaya (cost) ; Pelaksanaann suatu proyek membutuhkan biaya. biaya ya.. Biaya yang digunakan untuk suatu proyek melebihi untu uk mengerjakan suat atu pr proy yek ttidak idak id ak boleh meleb bih ihi anggaran yang tersedia. tersedia. Waktu 2. Wa akt ktuu (scheduling) (sc scheduli ling ng)) ; Pelaksanaan Pela Pe laksan naan suatu proyek mempunyai rentangg wak waktu ktu u yyang ang te an telah ditargetkan ditaargetkan dan harus dipenuhi. Hal ini dengan pertimbangan pertimban angann bahwa bahhwa bila ba biila l penyelesaian segi biaya penyelesaian proyek semakin panjang maka kerugian dari se egi bi biay ayaa yyang ang ditimbulkan akan semakin besar. 3. Mutu (quality) ; Setiap kegiatan menghasilkan keg giaata tann proyek proy pr oyek ek harus men engh ghas asil ilka kann suatu hasil akhir ak yang ya ng berkualitas, sesuai dengan pperencanaan spesifikasi e en er encanaan dan harus memenuhi spesif ifik ikas asi teknis sesuai dengan yang disyaratkan oleh owner.
Definisi E. De Defi fini n si Rework Reewo work Reworkk jika diterjemahkan da dari ari bahasa inggris kedalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan uulang. lang. Rework Rew workk adalah pekerjaan tambahan yang dilakukan di lapangan untuk me memperbaiki memp perbaiki kerja yang telah dilakukan secara tidak benar tidak peduli apakah pe ppekerjaan kerjaan yang salah awalnya dilakukan di lapangan atau di luar lapangan (offsite atau onsite), juga tidak peduli apakah itu kesalahan desain, kesalahan fabrikasi, atau kesalahan konstruksi yang
14
menyebabkan pekerjaan yang akan dilakukan secara tidak benar di tempat pertama. Rework juga didefisinikan: kegiatan dilapangan yang harus dilakukan lebih dari sekali sekal alii ddii lapangan, n aatau t u kegiatan yang menghilangkan ta pekerjaan yang g ssebelumnya ebelumnya telah diinstal sebagaii bbagian a ian dari proyek diluar ag sumberdaya, ada change order diterbitkan sumberda daya, di mana tidakk ad da ch chan ange ge ord rderr yang diterbit itka k n dan tidak ada perubahan lingkup Selain peru rubahan lingku up yyang ang n telah diidentifikasii ol oleh eh ppemiliknya. emiliknya. Sel elai a n definisidefinisi si di di atas, ataas, beberapa at bebe berrapa definisi reworkk yang lain lai menurut men nur urut ut beberapa beberapaa sumber lain inny nyaa adalah adallah sebagai berikut: lainnya 1. lebih banyak, 1 Rework Rew workk adalah mengerjakan sesuatu paling tidak satu ka kali leb ebih ih banyak k, yang yang disebabkan oleh ketidakcocokkan dengan permintaan an (Josephson, (Jo Jose seph phson, PE, Larsson, B, Li. 2002). 2. Reworkk adalah efek yang tidak perlu dari mengerjakan ulang suatu suatu proses prosees atau aktivitas secara as yang yan angg diimplementasikan diim di impl plementasikann se seca cara ra ttidak idak id a tepat pada aw awalnya da dann dapat ditimbulkan oleh kesal kesalahan alah ahan an ataupun adanya variasi (CIDA 1995). 19955). 3. 3. Reworkk adalah melakukan pekerjaan di lapangan lebih da dari ssekalin ekaalin ek ataupun ak aktivitas memindahkan pekerjaan dilakukan akti tivi vita tass yang m emin em inda dahk hkan pek eker erja jaan an yang telah di dila lakkukan sebelumnya Holt, sebelumn se mnya ya sebagai bagian bagiaan dari proyek pro oyek (Love, Hol oltt, Shen, Shen,, Irani. Ira rani ni. 2002). Hampir semua sumber sumbeer mendefinisikan mendefin nisikan bahwa rework adalah negatif, tetapi ada juga yang mendefinisikan mendeefinisikann rework adalah negative dan fositif. Ballard menyatakan bahwa hall positif posit itif yang didapat adalah menambah nilai yaitu lebih memahami kebutuhan pelanggan. pelanggan
15
F. Manajemen Risiko Proyek Risiko adalah kejadian yang tidak pasti, jika terjadi mempunyai negatif tujuan dampak positif dan neg gat atif if tterhadap erhadap tuju juan an dan sasaran proyek. Risiko juga didefinisikan
sebagai sebbagai se
ukuran dari peluang.
(Iman (Im I an
Soeharto, 1995)
mendefinisikan berupa peristiwa mendefin nisikan Risiko beru upa kkemungkinan emun em ungk gkinan an terjadinya peri ristiwa diluar yang diharapkan. Risiko merupakan kegiatan-kegiatan faktor-faktor diha harapkan. Risi iko me m rupakan kegiatan-ke k gi giat atan n atau faktor r-faktor yang apabilaa terjadi terj te rjad adi akan an meningkatkan kemungkinan kemungk kin inan a tidak ak ttercapainya erca er c painyaa tujuan proyek proy pr oyek ek sesua sesuai uaii dengan biaya, waktu, dan mutu. Ada Ada 2 komponen utama dalam risiko yaitu kemungkinan kemunggkinaan terjadinya te ya peristiwa perist stiwa dan dampak dari peristiwa tersebut jika terjadi. Oleh Ole leh karena kare ka rena na itu Risiko dampak. Risiko Rissiko dapat dirumuskan sebagai perkalian antara frekuensi & dam mpak. Risi iko proyek kesempatan prooyek meliputi ancaman terhadap sasaran proyek dan kesemp patan uuntuk ntukk meningkatkan sasaran ketidaktentuan meni me n ngkatkan sas asar aran an ttersebut. erse er sebut. Hal ini bberawal eraw er awal al dari dar a i adanya ket etid idaktentua uann yang ada dalam suatu proyek. M Mengetahui teridentifikasi enge en getahui risiko adalah setelah teridentif ifik ikas asi dan dan teranalisis, dan mungkin membuat rencana untuk pengelolaannya. pengelolaan annnya. a. Risiko Ris isiiko yang ya tidak tid idakk diketahui dike di keta tahu huii tidak dapat dapa da patt dikelola, dike di kelo lola, walaupun wala laup upun un manajer manajer j proyek pro oye yekk dapat dapat menunjukkan menerapkan kemungkinan-kemungkinan menu me nunjjukka kann ddengan engan menerap apkan ke emungkinan-kemu mung ngkinan um umum yang didasarkan pada pengalaman masa lalu pproyek-proyek royek-proyek yang sejenis. Manajemen risiko me merupakan erupakan Pendekatan yang dilakukan terhadap risiko yaitu dengan memahami memahami, dan mengevaluasi risiko mi, mengidentifikasi me suatu proyek. mempertimbangkan proyek Kemudian mempe p rtimbangkan apa yang akan dilakukan terhadap dampak yang ditimbulkan dan kemungkinan pengalihan risiko kepada pihak lain atau mengurangi risiko yang terjadi. Manajemen risiko
16
adalah semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan risiko yaitu perencanaan (planning), penilaian (assessment), penanganan (handling) dan (monitoring) (Kerzner, pemantauan (monitoring g) ri risiko (Kerzne ner, r, 2001). Tujuan dari manajemen risiko
adalah
untuk
mengenali
risiko
dalam m
sebuah
proyek
dan
mengembangkan mengurangi mengem mba bangkan strategi uuntuk n uk m nt engu en guraang n i atau bahkann menghindarinya, dilain memaksimalkan peluang dila laiin sisi juga hharus arrus dicari cara untuk mem mak aksi sim malkan pelua ang yang ada (Wideman, (Widem man an,, 1992). 19 Be Beri riku kutt inii adalah integrasi manajemen risiko dengan de fun ungs g i-fuung n si Berikut fungsi-fungsi manajemen manaje emen proyek lainnya pada suatu proyek : PROJECT RISK RELATIONS
SCOPE
PROJECT INTEGRATION
INFORMATION COMMUNICATION
QUALITY
PROJECT RISK K
HUMAN HU HUMA N RESOURCE URCE
TIME
COST
CONTRACK PROCUREMENT
Gambar 2.3.. In Inte Integrasi teggrasi Risiko Dengan Den enga gann Fung Fungsi gsi Proj Project ojec ectt Management M nagement Ma nt Lainnya Lain La innya Sumber Sumb m er : R R.. Wide Widemen, demen, (19 (1992) 992 92))
Pengkategorisasian risiko risik iko dibant dibantu ntu dengan menyiapkan suatu struktur komprehensif untuk mengidentifikasi risiko o secara ko omprehensif kedalam level detail atau Breakdown dikenal dengan istilah Risk B reakdoown Structure (RBS). Risk breakdown structure untuk proyek digambarkan digambark kan pada gambar 2.4.
17
Gambar Gam mbar 2.4. Risk Breakdown Structure Untuk Proyek Proyyek e Secara Sec ecar araa Umum Umum m Sumber : PMBOK Guide, (2008)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa risk breakd breakdown down sstructure tructuree tr (RB BS) terdiri atas kategori dan sub kategori dimana risiko dapat terja adi uuntuk ntuk uk (RBS) terjadi pro oyek yang sejenis. Untuk jenis proyek serta organisasi yang berbeda, beerbeda, aakan kan n proyek me emberikan RBS yang berbeda pula. Keuntungan dari chart of R BS di at atas as memberikan RBS akan memberikan petunjukk bagi bag agii piha hakk yyang ang berpartisipasi dalam melakukan melak kuk ukan an pihak identifikasi risiko dari sumber dimana risiko proyek dapat terjadi. Pr Pros oses es-p -pro rose sess da dala lam m ma mana naje jeme menn risiko ko tterdiri erdi er diri ri dari darii : Proses-proses dalam manajemen 1 Ri 1. Risk sk M Management anag agem ement Planning Plannni n ng : mene menetapkan netapkan bbagaimana agaiima ag mana na pendekatan pen ende deka katan dan rencana aktivitas pengelolaan pengelollaan risikoo pada proyek. menentukan risiko 2. Risk Identification : men nentukan ri isiko yang mana yang mempengaruhi proyek dan mendokumentas sikan kkarakteristik/sifat-sifatnya. arakteristik/sifat-sifatnya. mendokumentasikan 3. Qualitative Risk Analysis : melakukan analisa kualitatif risiko dan kondisi/syarat-syarat untuk prioritas pengaruhnya terhadap kinerja proyek. 4. Quantitative Risk Analysis : mengukur probabilitas dan konsekuensi risiko dan estimasi implikasinya terhadap kinerja proyek.
18
5. Risk Response Planning : mengembangkan prosedur dan teknik untuk mempertinggi kesempatan dan mengurangi ancaman terhadap sasaran proyek. Monitoring 6. Risk Monitor oriing and Control : memonitor sisaa rrisiko, isiko, identifikasi risiko yang merespon g bbaru, aru, melaksanakan an rrencana enca en c na m e es er espo pon risiko (riskk respon r spon plans), dan re menghitung eefektifitasnya fek kti t fi fitasnya selama umur proyek pro oye yekk Berikut diagram Berikuut in inii adalah ad dia iagram alur teori manajemenn ri risiko : Menetapkan konteks Kontenks strategi Konteks Organisasi Konteks Manajemen Resiko Kriteria pengembangan & memutuskan Srtuktur Identifikasi Resiko Apa yang Dapat Terjadi Bagaimana dapat Terjadi Analisis Resiko Tentukan Control Existing Tentukan Kemungkinan (likelihood) Tentukan Konsekuensi (dampak) Estimasi Level resiko
Evaluasi Re Resiko Bandingka Bandingkan gkan Level Level Resiko Res esiko ko Terhadap Te Kriteria Ten ntuk tukan Prioritas Prio Pri oritas Resiko Tentukan
Menerima / Menolak Resiko??
Mengenai Mengen Men genai ai R Resiko esiko identifikasii Opsi penanganan pena anganan Evalua asi s Opsi Penanganan Penanga anan Seleksi Opsi Evaluasi Penanganan Penanga anan Rencana Rencana pelaksanaan pela elaksanaan
Gambar 2.5. Flo Flowchart owchart Teo Teori ori Manajemen Risiko Sumber : Ismeth S. Abidin, Abidin, (2010)
G. Identifikasi Risiko Identifikasi risiko adalahh suatu suatu proses yang sifatnya berulang sebab risiko - risiko baru kemungkinan baru diketahui ketika proyek sedang berlangsung selama siklus proyek. Frekuensi pengulangan dan siapa personel yang terlibat dalam setiap siklus akan sangat bervariasi dari kasus ke kasus.
19
Tim proyek harus selalu terlibat dalam setiap proses sehingga mereka bisa mengembangkan dan memelihara tanggungjawab terhadap risiko dan rencana timbul. tindakan terhadap risikoo yang yang timbul l. To Tools dan techniques pada proses risiko identifikasi risik ko ini antara lain: Brainstorming 1. Brai ins nstorming Tujuan T ujuan
brainstorming brai ains nsto t rm r ing g
adalah
untukk
mendapatkan menndapatkan me
daftar da
yang
komperehensif proyek. Brainstorm Brainstorming komp mper ereh ehensif risiko ri min ingg dilakukan dillak akuk ukan an dengan denga gan cara me men ngunnda dang beberapa orang dan dikumpulkan dalam m suatu suattu ruangan ruan ru anga g n un untuk mengundang berbagi berb bagi ide tentang risiko proyek. Ide tentang risiko pr proyek k ddihasilkan ihasilkaan ih ddengan engan bantuan dan kepemimpinan seorang fasilitator. 2.
Delphi Technique ahli. ahli Delphi technique adalah cara mencapai konsensus dari para ah hli. Para ra ahl li proyek berpartisipasi tanpa anonymously dalam bidang ng risiko ris isik ikoo pr proy oyek berpartis isip ipas asii ta tanp npaa nama atau an anonymou usl slyy tentang dan difasilitasi dengan suatu suat atuu kuisioner kuiisioner untuk mendapatkan ide te ku ent ntan ang risiko proyek yang dominan. Respon yang ada diringka diringkas, as, kkemudian emud em udiian disirkulasi ulang komentar Konsensus di isiirk kulasi l i ul ulan angg kkepada epada ppara araa ah ar ahli li uuntuk ntuk kom nt men enta tarr llebih ebi bihh llanjut. anjut. j Ko Kons nseensus mungkin proses. Delphi mu m nggkinn di dicapai didalam m berapa kkali ali putaran pr ros oses es. Delp lphi hi technique sangat membantu untuk mengurangi menguranggi bias pada data dan menjaga untuk pendapat yang tidak dipengaruhi oleh pen ndapat yan ng tidak semestinya.
3.
Interwiewing Interview w atau wawancara ad aadalah alah teknik untuk mengumpulkan data tentang risiko proyek. Wawancara dilakukan terhadap anggota tim proyek dan stakeholder lainnya yang telah berpengalaman dalam risiko proyek.
20
4.
Root Cause Identification Teknik ini dilakukan untuk mengetahui penyebab risiko yang esensial, dan mempertajam risiko yang akan memperta aja jam m definisi ris isik ikoo yang kemudian dibuat kedalam berdasarkan grup berdasa ark rkan penyebab.
5.
Strength, Opportunities, (SWOT) Streng ngth, Weakness, Oppo p rt rtun unittie ies, s, aand ndd Threats (SWOT T) analysis Teknik persfektif meningkatkan T eknik ini dilakukan dil ilak kuk ukan berdasarkan per sfek fekti tiff SW SWOT untuk m e ingkatkan en pemahaman identifikasi pema maha hama m n risiko risi siko ko yang lebih luas. Hasill utama utam ut a a da dari ri pproses roses iden ro entifikasi ri risi sikko risiko
aadalah dalah
adanya
daftar
risiko
(risk
reg egister)) register)
yan yang
hharus a us ar
didokumentasikan proyek (project dido okumentasikan sebagai bagian dari rencana manajemen en pro oye yekk ((projec ct management m anagement plan). Australian/New Penilaian akibat secara kualitatif sesuai dengan Australian/N New Zealand Zeala and Standard berikut Standa ard Risk Management (AS 4360d) diperlihatkan pada tabel beriku ut ini :
Rating 1 2 3 4
5
Tabel 2.1 Kriteria Krit Kr iter eria ia Kualitatif Kualitatif Untuk Untu uk Akibat Akib Ak ibat at (Consequencies) (Co C nsequenciess) Penilaian P enil ilaia ian n Akibat Akib Ak ibat Tidak ada dampak, kerugian keuangan keu uan anga gann Tidak Signifikan tidak berarti Perlu penanganan, lang langsung gsuung dditempat, item it emppat, Minor Mino Mi norr kerugian keru ke rugi gian an ke keua keuangan uang ngan an m menjadi enja en jadi di bbiaya iaya overhead ov Perlu Perl rlu ditang ditangani ngan ani ol oleh eh m manajer anaj an ajer er eerencana, rencana, Medium Me um kerugian keuangann cukup ke cuku cu kupp be ber berarti rarti Adanya Ad kegagalan, produktifitas Mayor menurun, me enurun, kerugian keuangan cukup be erarti berarti Kesalahan K esalahan berdampak pada lainnya, pperlu erlu penanganan oleh pemimpin, Malapetaka (Catasthrop (Catasthropic) pic) kerugian besar, perlu penanganan khusus Sumber : Colin Duffield (2003) & Ismeth Abidin (2010)
Matriks tingkat risiko secara kualitatif sesuai dengan Australian/New Zealand Standard Risk Management (AS 4360) sebagai berikut :
21
Tabel 2.2 Pengukuran Probabilitas / Peluang Level
Penilaian
Kemungkinan (Likelihood)
1
Sangat rendah
Jarangg terjadi, hanya pada kondisi tertenti
2
Rendah
Kadang terjadi ppaa aa kondisi tertentu
3
Sedang Seda danng
Terjadi pada kondisi terte tertentu tent nu
4
Tinggi T inggi
Sering Se ering n tterjadi erja j di pada pada setiap kondisi kondi disi
5
Sangat at Ti Ting Tinggi nggi
Selalu Sela Se lalu lu terjadi terrja jadi di pada pad adaa se seti setiap tiap a kondisi
Sumber S Su mberr : Colin Duffi Duffield fiel eldd (2003) (200 (2 003)) & Ismethh Abidin A idin (2010) Ab (2010)
Evaluasi Eval Ev alua uasi s terha terhadap haddap risiko pada suatu proyek terga tergantung gant n ung pa pada pada: da:: 1.
Pr robabilitas terjadinya risiko dan frekuensi kejadian. kejadia ian. Probabilitas
2.
Dampak dari risiko tersebut.
33..
Dalam membandingkan pilihan proyek dan berbagaii risiko risiiko yyang ang terkait seringkali digunakan indeks risiko, dimana : Indeks Level Risiko = Frekuensi x Dampak
risi ri siko ko dap pat juga jugga dilakukan d lakukann ddengan di enggan mat tri riks ks ssegi egi empat Bost ston on Analisa risiko dapat matriks Boston (Boston Square Matrix). dalam ( Matrix). Metodee in ini berguna untuk memvisualisasikann da dala lam m bent be ntuk uk m atri at riks ks prioritas pri rior orit itas as risiko-risiko ris isiko-risiko yangg do domi mina nann. bentuk matriks dominan.
Probability Factor
Tabe Ta bell 2. 2.33 Boston Bost Bo s on SSquare quar qu aree Qual alit itat ativ ivee Ri Risk sk A s essmentt Ma ss Matr triix Tabel Qualitative Assessment Matrix Veri L Veri Likely ikely ik Likely possible Unlikely Very Unlikely
15 - 25 6 – 14 1-5
5 4 3 2 1 S Slight
10 8 6 4 2 Minor M inor
15 12 9 6 3 S Significant Impect Factor
Not permitted Permitted with Restrictions permitted Sumber : Ismeth Abidin (2010)
20 16 12 8 4 S Severe
25 20 15 10 5 Major
22
H. Risk Response Planning Risk Response Planning Adalah proses mengembangkan pilihan dan tindakan untuk meningkatkan meningkatkaan peluang pelu pe luan angg dan d n untuk mengurangi ancaman pada da menghindari tujuan proyek. Tanggapan Tan angggapan dapat berupa tindakan m enghindari risiko, tindakan tindakan negatif mencegah h kkerugian, erugian, tindaka k n memperkecil dampak neg egatif serta tindakan mengeksploitasi juga meng ngeksploitasi dampak damp da mpak positif. pos osit itiff. Tanggapan Tang Ta ngga gapa pann tersebut t rsebut jug te ga tata cara meningkatkan personil mening gka katk tkan an pengertian pengert rtia iann ddan an kesadaran pe pers rson o il dalam m oorganisasi. rganisasi. rg i Strategi ri isk response res espo p nsee dapat da dilakukan dengan bantuan tools dan n technique, tech hni niqu quee, yyaitu aitu risk a. Strate Strategi strategi biasa tegi untuk risiko negatif atau ancaman Ada tiga st stra r tegi gi yyang ang bias an asa dilaksanakan negatif terhadap dillaksanakan untuk risiko yang mempunyai dampak ne di ega g tiff te terh rhad a ap p kinerja proyek. Strategi-strategi tersebut adalah: 1. Avoid, menghindari risiko dengan cara melakukan perubah perubahan terhadap han terha hadapp rencana manajemen ancaman manaje j men proyek untuk mengeliminasi ancam aman an risiko, risik ko, mengisolasi sasaran proyek seperti proy pr oyek dari dar arii dampak yang akan timbul, sep eper ertti peker erja jaan an. mengurangi scope pekerjaan atau memperpanjang waktu pekerjaan. 2. 2. Transfer, Tran Tr ansf sfer fer, me m mentransfer ntra nt rans nsfe ferr da damp dampak mpak ak nnegatif egat eg atif if risiko ris i ik ikoo te term termasuk rmas asuk uk ttanggungjawab angggun an ungj gjaawab kepada Transfer risiko terkait dengan kepa ke padda ppihak ihak ketiga. T ih ransfer ri isi siko selalu te terk rkaiit de deng ngan an ppembayaran embayaran em suatu premi risiko kepada keepada piha pihak ak yang menerima pelimpahan risiko, seperti asuransi. Kontrak Konntrak dapatt digunakan untuk mentransfer risiko termasuk tanggungjawab ab kepada kep pada pihak lain. Di dalam banyak kasus, penggunaan kontrak type cost-based cost-based d adalah mentransfer risiko kepada pemilik (owner), kontrak type fixed-price risiko ditransfer ke kontraktor jika desain proyek sudah matang.
23
3. Mitigate, mengurangi peluang dan dampak dari suatu kejadian risiko kepada ambang batas yang dapat diterima. Melakukan tindakan dini dampak untuk mengurangi gi peluang pel eluang dan da damp mpak risiko di proyek sangat efektif kerusakan daripadaa melakukan perbaikan setalah ker rus u akan terjadi. Langkahlangkah lanngkah mitigasi dilakukan la dil ilak kukkan n dengan den engaan mengadopsi proses pro r ses yang tidak kompleks, kompleks s, melakukan mela me lakukan lebih banyak k ttest, esst, t aatau tauu memilih supplier/vendor ta supp pplier/vendor yang ya ng llebih ebih berpengalama ber erpengalama bb. St Stra rategi untuk untuk risiko positif Strategi mempunyai Adaa tiga strategi yang biasa dilaksanakan untuk risiko yyang ang me mem mpunyaai tersebut ddampak ampak positif terhadap kinerja proyek. Strategi-strategi terseb e utt aadalah dala da lah : mempunyai dampak 1. Exploit, strategi ini dipilih untuk risiko yang mempuny nyai dampa pakk positif dimana organisasi ingin meyakinkan bahwa kemungkinan kemunngkinan n bisa bissa direalisasikan. Eksploitasi menambah direalisas sik ikan an. Ek Eksp sploitasi dapat dilakukan dila di laku kuka kann dengan caraa m enamb bah sumber daya yang lebih ih baik bai aikk untuk mengurangi waktu penyelesaian penyeleesa saia iann proyek, atau memberikan kualitas yang lebih baik dari rencana renc ncan ana semula. semu se mulla. risiko share dengan pihak 2. Sh Share, ri risi siko ko positiff ddii sh shar aree de den ngan pih ihak ak kketiga etiiga untukk mendapatkan et mend ndap apaatkan benefit Contoh positif bene nefi fitt ddari ari proyek. C ontoh dari ri share risiko po posi siti tif adalah ah melakukan partnership, risk-sharing partnersh hip, team, ddan an joint venture. 3. Enhance, strategi ini memodifikasi memodiffikasi ukuran suatu kesempatan dengan menaikkan probabilitass dan an atau dampak positif, dan dengan melakukan identifikasi dan dan memaksimalkan risiko-risiko yang berdampak positif.
24
Strategi untuk risiko baik negatif maupun positif. a. Acceptance merupakan suatu strategi yang diadopsi karena sangat jarang men enge geli limi mina n si seluruh risiko dari sebuah proyek. kemungkinannya untuk mengeliminasi men enggambarkan bahwa tim proye yekk telah memutuskan untuk Strategi ini menggambarkan proyek merubah rencana manajemen m najemen proy ma yek untuk men enga g tasi suatu risiko, tidak merubah proyek mengatasi at ketidak kma mamp mpuan mengidentifikasi meng me ngid i en enti tifi fika kassi strategi str trat a egi yang tepat untuk atau ketidakmampuan meng ngel elol olaa suatu ri isi siko ko. Strategi yang pa ali ling ng aktif unt ntuk uk acceptance ac c adalah mengelola risiko. paling untuk deng de ngan m enyiapkan suatu kontingensi, termasuk termasuuk waktu, waakt ktu, u, uang, uang, atau dengan menyiapkan sumberdaya negatif maupun sumb berdaya untuk menangani known atau unknown risiko risik iko ne ega gati tiff maupu un risiko riisiko positif. b. Contingent Response Strategy. Beberapa respon atau tindak kan ddii de desain in tindakan bebeerapa risiko, rissikoo, untuk digunakan hanya jika events tertentu terjadi. Untuk beberapa an ((response responnse sangat tepat jika tim proyek menyiapkan suatu rencana tindaka tindakan dila laks ksanak akan an ddengan engan kondisi-kondisi tertentu plan) yang hanya akan di dilaksanakan