BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.
Definisi Konseptual Tindakan Tindakan merupakan suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yang
dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu. Tindakan dipandang sebagai tingkah laku yang dibentuk oleh pelaku sebagai ganti respon yang didapat dari dalam dirinya. Tindakan manusia menghasilkan karakter yang berbeda sebagai hasil dari bentuk proses interaksi dalam dirinya sendiri itu. Untuk bertindak seseorang individu harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dia inginkan. Dia harus berusaha menentukan tujuannya, menggambarkan arah tingkah lakunya, memperkirakan tindakan orang lain, mengecek dirinya sendiri dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh faktor – faktor lain. Hal itulah yang sering memacu dirinya sendiri pada saat menghadapi situasi yang melemahkannya. Dalam pandangan ini Mead ingin menyimpulkan bahwa manusia dipandang sebagagai organism aktif yang memiliki hak – hak terhadap obyek yang ia modifikasi (Soeprapto, 2001: 162)
2.1.2.
Penggiat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka, Jakarta
tahun 1980. penggiat berasal dari kata giat yang berarti melaksanakan, melakukan, dan beraktivitas. Penggiat dapat diartikan sebagai seseorang yang melaksanakan
10
suatu kegiatan dengan terus menerus dan memiliki tujuan tertentu. (KBBI, Balai Pustaka, Jakarta, 1980) 2.1.3.
Online Shop Online shopping atau belanja online via internet, adalah suatu proses
pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran internet, para pedagang telah berusaha membuat toko online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi dunia maya (internet). Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan mudah dan nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk di kursi mereka yang nyaman di depan komputer. Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari. Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan menggunakan media internet. Istilah Online memiliki pengertian sebagai jaringan yang terhubung di internet, sedangkan shopping berasal dari bahasa Inggris yang berarti berbelanja. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut juga sebagai Online Shop. Online shop/ E-Shop (toko online) memiliki definisi sebuah tempat untuk menggelar, memamerkan, menampilkan barang dagangan yang terhubung dengan jaringan internet. Toko online sendiri memiliki beberapa persamaan istilah online shop atau belanja online via internet, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa
dari
mereka
yang
menjual
melalui
internet
(http://lib.unnes.ac.id/18067/1/jurnal.pdf diakses tanggal 19 Desember 2014)
11
Online shop disini dapat diakses dengan berbagai jaringan media sosial yang saat ini sedang banyak digemari dan diakses oleh masyarakat. Beberapa media sosial yang menunjang untuk aktivitas online shop diantaranya adalah : a) Facebook Facebook adalah salah satu dari sekian banyak Social Network atau situs jejaring sosial yang ada di jagad web. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal tahun berdirinya facebook hanya ditujukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru pada tahun 2005 facebook membuka keangotaan untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian yaitu tahun 2006 facebook membuka keanggotaan secara universal alias siapa saja, dari belahan dunia manapun, dapat bergabung dengan facebook. (http://indovisualprojector.wordpress.com/2013/11/18/pengertian-fungsikeuntungan-dan-kerugian-facebook/ diakses tanggal 19 Desember 2014) Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini. Hal tersebut tentu memudahkan para masyarakat dalam menggiat usaha online shop karena mereka dapat dengan mudahnya untuk berinteraksi dengan orang lain di Indonesia bahkan dunia. b) Twitter Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya
12
diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet”. Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasiuntuk perangkat seluler. Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwa-peristiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan penyensoran. Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di San Francisco, dengan kantor dan server tambahan terdapat di New York City, Boston, dan San Antonio. (http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses pada tanggal 19 Desember 2014) Tingginya
popularitas
Twitter
menyebabkan
layanan
ini
telah
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, sebagai media komunikasi
13
darurat, dan juga sebagai sosial media promosi yang dipakai untuk promosi sebuah barang yang di perjual belikan. c) Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filterdigital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak. (http://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses tanggal 19 Desember 2014). Saat ini Instagram telah makin banyak diminati oleh para pengguna smartphone yang juga semakin banyak yang muncul, oleh karena itu Instagram dijadikan sebuah media promosi untuk online shop.
2.1.4.
Mahasiswa Dalam Kamus Besar Berbahasa Indonesia, tertulis arti kata mahasiswa,
“orang yang belajar di perguruan tinggi”. Setelah beberapa kali membolak-balik lembaran KKBI yang tebal itu, ternyata saya tidak mendapatkan penjelasan yang lebih konprehensif mengenai kata mahasiswa didalamnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1980). Pengertian selanjutnya, seperti tertulis pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 30 tahun 1990, Pemerintah Republik Indonesia (RI) mendefinisikan mahasiswa
14
sebagai peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Sementara itu, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Bab VI Pasal 19 menyebutkan bahwa, mahasiswa sebenarnya hanya sebutan akademis bagi siswa/murid yang telah sampai pada jenjang
pendidikan
tertentu
dalam
masa
pembelajarannya.
Mahasiswa
digolongkan sebagai kaum terpelajar berusia muda, yaitu antara 18 – 30 tahun yang mendapatkan pendidikannya di perguruan tinggi (Sarlito, 1978: 39 – 40) Mahasiswa
merupakan
suatu
kelompok
dalam
masyarakat
yang
memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat
dengan berbagai predikat (http://psiko-
malangraya.blogspot.com diakses tanggal 17 November 2014). Secara umum, berbagai pendapat di atas menyebutkan beberapa garis besar pengertian mahasiswa. Pertama, mahasiswa adalah seseorang yang secara umur digolongkan sebagai pemuda, yaitu antara 18-30 tahun. Kedua, seorang mahasiswa sebagai calon intelektual, memiliki kadar keilmuan tinggi, dan ketiga, karena ikatannya dengan perguruan tinggi, maka otomatis status sosialnya menjadi lebih tinggi daripada yang bukan mahasiswa. Karena status sosial yang lebih tinggi dan berada di level tengah dalam bangun hirarki kelas sosial masyarakat, meminjam istilah Sukarno, mahasiswa biasa disebut “borjuis kecil”
15
2.2
Penelitian Terdahulu Penelitian – penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini
diantaranya : Pertama,
Penelitian
yang
berjudul
Perilaku
Mahasiswa
Dalam
Memanfaatkan Facebook Sebagai Media Pemasaran tahun 2010 oleh Rafita Sri Rejeki. Penelitian ini mengkaji tentang perilaku mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran fashion. Penelitian yang dilakukan oleh Rafita Sri Rejeki menggunakan metode deksriptif kualitatif untuk mempelajari dan menggambarkan bagaimana perilaku mahasiswa dalam memanfaatkan facebook sebagai media pemasaran fashion. Penelitian ini menggunakan teori Relative Income Hypothesis atau biasa disebut juga dengan teori “Demonstration Effect” yang termasuk dalam teori ekonomi. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat berbagai macam perilaku mahasiswa dalam memanfaatkan facebook sebagai media pemasaran fashion. Kebanyakan dari mereka memiliki rasa ketertarikan yang cukup tinggi dalam melihat dunia fashion yang ditawarkan oleh situs jejaring sosial facebook karena dirasa facebook memberikan informasi yang cukup lengkap dan up to date. Serta kemudahan dan efektifitas waktu yang ditawarkan menjadikan jejaring sosial tersebut sangat diminati. Kedua, Penelitian
yang
berjudul
Tindakana Stakeholders
Dalam
Penanganan Banjir Di Kota Surakarta oleh Nur Rohmat. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana tindakan stakeholders dalam penanganan banjir. Penelitian ini
16
bertujuan untuk menggambarkan tindakan stakeholders dalam penanganan banjir di Kota Surakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Rohmat ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teori tindakan sosial. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana tindakan stakeholders dalam penanganan banjir yang terjadi di Kota Surakarta tepatnya di Sangkrah yang mana dialiri oleh 2 (dua) sungai, yaitu Sungai Pepe dan Sungai Jenes yang alirannya akan mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Penelitian ini menunjukan bahwa tindakan Stakeholders dalam penanganan bencana banjir di Kota Surakarta sangat penting, baik itu pada periode prabencana, ketika terjadi bencana, maupun setelah terjadinya bencana. Setiap tindakan yang dilakukan oleh stakeholders dalam penanganan banjir di Kota Surakarta memiliki tujuan tersendiri Untuk
penelitian
yang
ditulis
oleh
penulis
adalah
berusaha
mendeskripsikan bagaimana tindakan penggiat online shop di kalangan mahasiswa FISIP Universitas Sebelas Maret, bagaimana sikap mahasiswa terhadap online shop apakah bersikap positif atau negatif.
2.3
Landasan Teori Dalam penelitian kali ini penulis akan menggunakan teori dari Max Weber
dengan konsep tindakan. Konsep Weber ini memusatkan perhatiannya pada tindakan yang berorientasi pada tujuan dan motivasi pelaku. Dimana tujuan dan motivasi tiap – tiap individu dalam melakukan suatu kegiatan walaupun kegiatan tersebut sama pasti memiliki tujuan dan motivasi berbeda – beda. Disini Weber
17
berpendapat bahwa kita bisa membandingkan beberapa masyarakat dengan memahami alasan – alasan mengapa warga masyarakat tersebut bertindak. Menurut Weber tindakan sosial dapat pula dibedakan dari sudut waktu sehingga ada tindakan yang diarahkan kepada waktu sekarang, waktu lalu, atau waktu yang akan datang. Sasaran suatu tindakan sosial bisa individu tetapi juga bisa kelompok atau sekumpulan orang Campbell (1981:246). Bertolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial, Weber mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran dalam ilmu sosiologi, yaitu: 1.
Tindakan manusia, yang menurut si aktor mengandung mana yang subjektif. Ini meliputi berbagai tindakan nyata
2.
Tindakan nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya bersifat subjektif
3.
Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam – diam
4.
Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu
5.
Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada tindakan orang lain (Weber dalam Ritzer, 1985: 45) Tipe tindakan sosial Weber (J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto,
2006:18) membedakan tindakan sosial manusia ke dalam empat tipe yaitu:
18
1.
Tindakan rasionalitas instrumental (Zwerk Rational) Tindakan ini merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang
didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Contohnya : Seorang siswa yang sering terlambat dikarenakan tidak memiliki alat transportasi, akhirnya ia membeli sepeda motor agar ia datang kesekolah lebih awal dan tidak terlambat. Tindakan ini telah dipertimbangkan dengan matang agar ia
mencapai
tujuan
tertentu.
Dengan
perkataan
lain
menilai dan menentukan tujuan itu dan bisa saja tindakan itu dijadikan sebagai cara untuk mencapai tujuan lain. 2.
Tindakan rasional nilai (Werk Rational) Sedangkan tindakan rasional nilai memiliki sifat bahwa alat-alat yang ada
hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuantujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Contoh : perilaku beribadah atau seseorang mendahulukan orang yang lebih tua ketika antri sembako. Artinya, tindakan sosial ini telah dipertimbangkan terlebih dahulu karena mendahulukan nilai-nilai sosial maupun nilai agama yang ia miliki. 3.
Tindakan afektif/Tindakan yang dipengaruhi emosi (Affectual Action) Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi
intelektual atau perencanaan sadar. Tindakan afektif sifatnya spontan, tidak
19
rasional, dan merupakan ekspresi emosional dari individu. Contohnya: hubungan kasih sayang antara dua remaja yang sedang jatuh cinta atau sedang dimabuk asmara.Tindakan ini biasanya terjadi atas rangsangan dari
luar yang bersifat
otomatis sehingga bias berarti 4.
Tindakan tradisional/Tindakan karena kebiasaan (Traditional Action) Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu
karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan. Tindakan pulang kampong disaat lebaran atau Idul Fitri. Kedua tipe tindakan yang terakhir sering hanya merupakan tanggapn secara otomatis terhadap rangsangan dari sasaran penelitian sosiologi. Namun demikian pada waktu tertentu kedua tipe tindakan tersebut dapat berubah menjadi tindakan yang penuh arti sehingga dapat dipertanggungjawabkan untuk dipahami. Weber membedakan tindakan dari tingkah laku pada umumnya dengan mengatakan bahwa sebuah gerakan bukanlah sebuah tindakan kalau gerakan itu tidak memiliki makna subjektif untuk orang yang bersangkutan. Ini menunjukan bahwa seorang pelaku memiliki sebuah kesadaran akan apa yang sedang ia lakukan yang bisa dianalisis menurut maksud – maksud, motif – motif dan perasaan sebagaimana mereka alami. Teori yang termaksud dalam paradigma definisi sosial yang paling sesuai untuk ini adalah teori aksi. Teori ini sepenuhnya mengikuti karya Weber. Teori
20
aksi dewasa ini tidak mengalami perkembangan melebihi apa yang sudah dicapai tokoh utamanya yaitu Weber. Pokok persoalan sosiologi yang dihasilkan dalam paradigma ini adalah tingkah laku individu yang memiliki orientasi terhadap tujuan dan motivasi atas apa yang hendak dilakukannya. Dalam penelitian kali ini penulis ingin mendeskripsikan bagaimana karakteristik Mahasiswa mengenai pengetahuannya tentang online shop, seperti bagaimana mereka menjalankan online shop terkait mereka masih memiliki status sebagai mahasiswa. Efek dari semakin mudahnya mengakses internet yang menjadi budaya pop di kalangan masyarakat membuat mereka selalu bergantung dengan alat telekomunikasi dan elektronik yang menunjang. Kemudahan, serta efisiensi dan efektifitas yang ditawarkan membuat internet semakin menjadi candu bagi masyarakat dan hal ini dimanfaatkan para masyarakat untuk mendapatkan segala yang dibutuhkan tanpa harus merasakan sukar lagi.
2.4 Kerangka Berpikir Pada masa sekarang ini internet telah memberi kemudahan kepada masyarakat di Indonesia. Ditambah dengan kehadiran perangkat teknologi yang biasa disebut handphone yang saat ini semakin banyak bermunculan dengan harga ringan sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses internet tanpa harus terpaku dengan laptop ataupun pergi ke warnet.
21
Dewasa ini kemudahan mengakses internet semakin lengkap dengan munculnya banyak area yang menawarkan hotspot dimana di tempat tersebut masyarakat bisa mengakses internet dengan mudahnya tanpa terkena biaya. Kemudahan yang didapat dari berbagai media yang dapat diakses melalui internet menjadikan kegiatan berbelanja saat ini bukanlah suatu hal yang merepotkan dan sulit karena telah hadir banyak sekali online shop yang menunjang kegiatan berbelanja bagi masyarakat. Online Shop sendiri saat ini telah menjadi candu bagi seluruh masyarakat Indonesia karena kemudahan, efektifitas dan efisiensi waktu yang ditawarkannya. Di Solo sendiri, kehadiran Online Shop sudah cukup menjadi daya tarik sendiri bagi para masyarakatnya. Hal ini dilihat dari banyaknya situs Online Shop yang hadir di tengah – tengah masyarakat yang dimanjakan dengan berbagai media sosial yang mereka ikuti. Masyarakat kota Solo tidak hanya bertindak sebagai konsumen dari berbagai online shop yang ada, namun tidak sedikit masyarakat kota Solo yang merambah masuk ke dalam dunia online shop. Tidak sedikit warga masyarakat Solo khususnya Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret yang akhirnya menjadi penggiat online shop dengan berbagai motif dan tujuan masing – masing. Peneliti mencoba mencari tahu apa sebab yang mendasari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret menjadi penggiat online shop dimana kegiatan tersebut saat ini telah menjadi populer di kalangan para mahasiswa. Dan juga peneliti ingin
22
mengkaji tentang apa saja tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa penggiat online shop dalam menjalankan kegiatannya sebagai penggiat online shop. Online Shop saat ini telah menjadi sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia, dikarenakan online shop menawarkan berbagai kemudahan untuk para konsumennya sehingga bisnis online shop menjadi digemari. Banyak hal yang menyebabkan seseorang lebih memilih belanja online karena memiliki banyak kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan belanja online : a) Tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk sehingga tidak sempat berbelanja dengan mendatangi ke toko. b) Banyak pilihan toko online yang menyediakan ragam produk yang anda inginkan. c) Menghemat waktu dan tenaga, anda tidak perlu berkeliling mal atau toko, anda cukup meluangkan waktu sebentar dengan membuka internet dan tentu saja anda akan terhindar dari kemacetan jalan raya. d) Anda dapat membandingkan produk dan harga dengan toko online lainnya, sehingga lebih banyak pilihan. e) Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan pembayaran biasanya dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh online shop maka kegiatan tersebut telah menjadi candu di kalangan masyarakat. Kegiatan online shop yang tidak menguras banyak waktu dan tenaga menjadikan kegiatan tesebut
23
disenangi oleh banyak mahasiswa. Terdapat juga berbagai faktor pendukung yang menyebabkan banyak orang menjadi penggiat usaha online shop contohnya adalah fasilitas hotspot (wi-fi) area dimana disana ditawarkan akses internet yang mudah dan tanpa biaya. Selain faktor pendukung tentunya ada faktor penghambat yang menghalangi penggiat online shop dalam melaksanakan usahanya. Peneliti mencoba mencari tahu tentang sejauh mana pengetahuan mahasiswa tentang apa itu online shop, bagaimana tindakan mahasiswa penggiat online shop dalam mengelola online shop tersebut dan bagaimana sikap para mahasiswa terhadap online shop apakah bersikap positif atau malah negatif dengan munculnya banyak penggiat online shop di kalangan mahasiswa yang mana di dalam dunia maya atau cyberspace mereka bertindak sebagai konsumen dunia online shop yang kemudian menempatkan dirinya sebagai penggiat online shop. Hal ini menarik untuk diteliti mengingat mereka masih memiliki status mahasiswa yang mana seharusnya mereka memanfaatkan waktunya dengan baik dalam bidang akademis. Penelitian kali ini menggunakan teori dari Max Weber dengan konsep tindakan yang memiliki 4 (empat) tipe yaitu tindakan rasional instrumental (Zwerk Rational), tindakan rasional nilai (Werk Rational), tindakan afektif (Affectual Action), dan tindakan tradisional (Traditional Action). Dalam penelitian kali ini peneliti hanya akan menggunakan 3 (tiga) tipe tindakan milik Weber tersebut, yaitu Tindakan Rasional Instrumental (Zwerk Rational) sebagai penggiat online shop misalnya adalah bagaimana tindakan promosi yang dilakukannya. Tindakan Rasional nilai (Werk Rational) yang dilakukan sebagai penggiat online shop seperti bagaimana penggiat online shop memberikan pelayanan terhadap pengguna online shop
24
miliknya. Lalu, tindakan afektif (Affectual Action) yang dilakukan penggiat online shop seperti bagaimana tindakan yang dilakukan penggiat online shop untuk mengatasi masalah yang timbul. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini : Karakteristik Mahasiswa Pengetahuan tentang Online Shop 1. Perihal tentang Online Shop 2. Waktu mulai memasuki dunia Online Shop 3. Sumber info tentang online shop 4. Tempat menjalankan online shop 5. Alasan memilih untuk melakukan tindakan online shop
Positif
Sikap Mahasiswa terhadap Online Shop
Negatif
Tindakan Weber 1.Tindakan Rasional Instrumental Tindakan Promosi untuk online Shop 2.Tindakan Rasional Nilai Tindakan Pelayanan terhadap pengguna online shop 3.Tindakan Afektif Tindakan penggiat online shop untuk mengatasi masalah yang timbul 4.Tindakan Tradisional Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
25