BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 .1 Terminologi judul Terminologi judul yang akan dilakukan untuk menjelaskan makna dan pengertian dari judul yang telah diambil adalah : “Deli Youth Center Di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan” Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan yang akan didesain pada kawasan ini merupakan bangunan yang difungsikan untuk para pemuda dan pemudi yang ada di Kota Medan untuk mengekspresikan minat seni, olahraga, dan kreatifitas yang ada, namun dapat difungsikan sebagi sarana rekreasi bagi umum dan didesain pada kawasan bersejarah, yang dapat menumbuhkan kebahagiaan bagi pengunanya. Berikut penjelasannya : Deli
:
Merupakan sebuah sungai yang ada di kecamatan Medan Barat.
Youth
:
Merupakan bahasa inggris yang artinya adalah anak muda.
Center :
Suatu tempat untuk beraktivitas atau Pusat atau sentral berkumpul, dan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan.
Dari penjabaran arti di atas dapat disimpulkan bahwa, pengertian judul proyek “Deli Youth Center Di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan” adalah
suatu
tempat
yang
menyenangkan
bagi
para
remaja,
untuk
berkumpul/bersosialisasi dalam melakukan suatu aktifitas yang berfungsi untuk menyalurkan minat dan bakat para remaja di bidang seni, olahraga, dan kreatifitas yang berada di kawasan sungai Deli dan dekat dengan bangunan kolonial Belanda.
10 Universitas Sumatera Utara
2.2 Lokasi Lokasi yang dipilih sebagai kawasan yang akan di developer adalah kawasan pulo brayan bengkel Medan. Site ini terletak di kecamatan Medan timur, dekat dengan stasiun Kereta Api dan dekat dengan bangunan kolonial Belanda yang ada di kawasan tersebut, dekat dengan fly over pulo brayan medan, serta dekat dengan jalur menuju Kualanamu dan tol Balmera, yang dapat memudahkan pengunjung untuk terintegrasi ke semua tempat.
Peta sumatera
Peta Indonesia
Kecamatan Medan timur
Kota Medan
1
1 3
Gambar 2.1 Lokasi (Sumber : wikimapia dan RUTRK) 11 Universitas Sumatera Utara
Dikawasan tersebut memiliki 3 alternatif lokasi site untuk bangunan Deli Youth Center, dengan masing-masing kriteria yang di tetapkan sebagai berikut. Tabel 2.1 Kriteria Site Untuk Youth Center Kriteria pemilihan site Dekat dengan jalan primer Lokasi berada pada kawasan strategis, berbudaya, sesuai dengn fungsi. Berada dekat dengan RTH Lokasi dekat dengan prasaran seperti jaringan kota, listrik, air, telepon, dan saluran pembuangan. Pencapaian yang mudah Berada di kawasan yang ramai/di permukiman Dekat dengan sarana dan prasarana Tapak memiliki kontur relatif datar Memiliki daerah Struktur kota yang baik Ukuran lahan yang luas dilalui angkutan umum Lokasi tidak rawan dari bencana banjir Berada di zona pendidikan Jumlah
Alternatif 1 7
Alternatif 2 5
Alternatif 3 8
7
6
8
8
6
6
8
7
8
8
6
8
9
6
7
8 7 7 9 7 7 7 99
6 6 7 7 5 6 7 80
7 6 7 7 8 6 7 93
(Sumber : Pengolahan data)
Keterangan 10 8 6 4 2
= amat baik = baik = cukup baik = buruk = buruk sekali
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa alternatif site ke 1 merupakan site yang sangat cocok untuk di pembangunan Youth Center, dikarenakan site ini memiliki potensi yang baik, site ini juga sesuai dengan konsep outdoor Youth Center dan berada pada lahan yang memiliki nilai tanah yang relatif rendah, sehingga Youth Center dapat menjadi suatu bangunan yang
menghidupkan
kembali kawasan tersebut.
12 Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi Kriteria yang digunakan sebagai landasan dalam memilih lokasi yang tepat dan sesuai dengan fungsi dilihat dari beberapa hal berikut. Tabel 2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi KRITERIA LOKASI Tinjauan 1.
Terhadap Struktur Kota
Berada di kawasan yang didominasi oleh bangunan perumahan 1 lantai, bangunan komersil dan pergudangan, dan dekat dengan sarana pendidikan. Akses pada kawasan ini dapat dilalui oleh angkutan umum dan kendaraan pribadi,. Namun
2.
Pencapaian
kendaraan pribadi bukanlah fokus utama pencapaian, sehubungan dengan sasaran aktifitas penggunanya adalah remaja. Rumah sakit, stasun, bangunan bersejarah
3.
Area
,sungai Deli, bangunan kolonial, perumahan penduduk, yang saling mendukung dan
Pelayanan
direncanakan, dan diharapkan dapat memperkuat keberadaan Youth Center ini. Ukuran lahan yang akan dijadikan site Youth
4.
Ukuran
Center ini harus mencukupi kebutuhan ruang
Lahan
secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang direncanakan.
5
Kemudahan
Entrance bangunan dapat di tempuh melalui
Enterance
jalan primer yaitu jalan Cemara. Kontur tapak relatif datar, sehingga harus
6
Kontur Tapak
diterapkan konsep cut and fill suasana lebih terasa natural.
7
Kebisingan
Sumber bising yang utama adalah jalan, namun tidak begitu berpengaruh pada site.
(Sumber : Pengolahan data Pribadi)
13 Universitas Sumatera Utara
2.2.1.1 Tinjuauan Terhadap Struktur Kota
Gambar 2.2 Intensitas Bangunan Eksisting (Sumber : RUTRK Medan timur) Pola struktur kota yang telah di rencanakan pada kawasan ini adalah memiliki ketinggian lantai yang relatif 1-4 lantai, beda halnya pada kawasan di depan jalan utama, atau di depan jalan utama merupakan area komersil dengan ketinggian 5-30 lantai, adanya RTH pada area ini berkisar antara 20 s/d 30% dari luas lahan, namun kawasan ini akan didevloper dan akan di kembangkan bagian RTHnya menjadi 40 s/d 60% RTH. Pada lahan yang di kelola dikawasan Medan barat, memiliki ketinggian 10 lantai dan di kelola secara komersil, dan kan dihubungkan secara langsung 200 m ke belakang mendekati sungai Deli, dan di rencanakan akan menjadi area hijau.
Tabel 2.3 Tinjauan Terhadap Struktur Kota (Sumber : BPS) 14 Universitas Sumatera Utara
2.2.1.2 Pencapaian Daerah ini merupakan salah satu aerah yang srategis, sehigga untuk mencapai menuju tempat-tempat penting yang ada di daerah Kota Medan dan sekitarnya menjadi sangat mudah, apalagi posisi site ini berada dekat dengan stasiun, sehingga dapat memudahkan tusis, atau pendatang lokal yang ingin berkunjung ke Kota Medan khususnya daerah brayan bengkel ini. Pencapaian dari Medan kota ke pulo brayan bengkel (menggunakan mobil) 1. Melalui Jl. KL Yos Sudarso jarak 5,5 km (17 Menit) 2. Melalui Jl. Karya 5,2 km (15 Menit) 3. Melalui Jl. H Adam Malik dan Jl. KL Yos Sudarso 5,7 km (17 Menit) Pencapaian dari Pulo Brayan menuju KualaNamu (menggunakan mobil) 4. Melalui Jl. Tol Balmera 43 km (52 Menit) 5. Melalui Jl. Batang Kuis dan Tol Balmera 40,4 km (1 jam) 6. Melalui Jl. Perjuangan 30,7 km (1 Jam 2 Menit)
Gambar 2.3 Pencapaian (Sumber : Pengolahan data primer)
15 Universitas Sumatera Utara
2.2.1.3 Deskripsi Umum Proyek Secara umun dapat diuraikan dekskripsi umum proyek Deli Youth Center di kawasan bersejarah pulo brayan medan ini adalah sebagai berikut: 1.
Nama Proyek
:
Deli
Youth
Center
di
kawasan
bersejarah Kota Medan. 2.
Lokasi
:
Jl. Cemara, Kecamatan Medan Timur Kota Medan.
3.
Luas lahan
4.
Batasan site
:
±3 ha (multi massa)
Utara
:
Perumahan
Selatan
:
MICE dan Hotel
Timur
:
Perumhan dan permukiman warga. Bangunan Kolonial Belanda.
Barat 5.
:
Program diperuntukan :
Area water dance dan stasiun K.A Masyarakat lokal, regional, Dan Internasional.
6.
Kontur
:
Relatif datar.
7.
GSB
:
(1/2n) + 1 (n = lebar jalan)
8.
Jalan Primer
:
Minimun 12-15 meter
9.
Sempadan samping dan belakang
:
3 meter
10.
KDB
:
50% - 75%
11.
KLB maksimum
:
5
12.
Bangunan eksisting
:
perumahan, komersil, pergudangan Pendidikan.
13.
Potensi Lokasi
:
*Berada didekat bangunan bersejarah *dekat dengan stasiun *dekat dengan sungai Deli.
16 Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Kondisi Eksisting
Gambar 2.4 Fungsi Bangunan Eksisting (Sumber : RUTRK Medan timur)
Gambar 2.5 Bangunan eksisting (Sumber : Pengolahan data primer)
17 Universitas Sumatera Utara
Fungsi bangunan yang ada pada eksisting sekarang didominasi oleh bangunan perumahan deret dan pergudangan, area komersil hanya terletak di depan jalan primer.
Gambar 2.6 Ketinggian bangunan eksisting (Sumber : RUTRK Medan timur) Ketinggian bangunan yang ada pada eksisting memiliki ketinggian ratarata 1 lantai pada area perumahan, dan bangunan 2 lantai untuk area pergudangan, 2-3 lantai untuk area komersil. 2.3 Tinjauan Umum Proyek Tujuan dari proyek besar metropolitan Mebidang-Ro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo),
dan
Masyarakat
Ekonomi
ASEAN
(MEA)
adalah
mengembangkan Metropolitan sebagai bagian pencapaian tujuan pembangunan Nasional, sehingga sangat mempengaruhi pembangunan di Sumatera Utara. Untuk mewujudkan pembangunan Nasional tersebut, Kota Medan sangat membutuhkan wadah yang diperlukan untuk perkembangan remaja yang ada di Kota Medan, maka perlu adanya suatu identitas yang dapat menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berkarakter melalui pertumbuhan pemuda dan pemudi yang tumbuh di Kota Medan, Salah satunya adalah dalam perencanaan pembangunan Youth Center di di pusat kota, dan diharapkan bangunan ini dapat mengurangi angka
18 Universitas Sumatera Utara
kenakalan remaja yang ada di Kota Medan, sehingga para pendatang yang ingin berkunjung ke Kota Medan merasa aman, dan hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan remajanya yang baik Youth Center ini merupakan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi dan daya kreatifitas remaja yang di salurkan ke hal positif, sehingga dengan adanya bangunan ini, para pemuda dan pemudi dapat saling berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain. 2.3.1 Perkembangan Kota Wilayah pulo brayan Medan merupakan kawasan yang berada di kecamatan Medan Barat dengan intensitas bangunan yang didominasi oleh bangunan komersil. Istilah Metropolitan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang dan Karo) mulai diperkenalkan pada tahun 2008 setelah perubahan batas terkait masuknya sebagian Kabupaten Karo. Sebelumnya hanya meliputi Medan-BinjaiDeli Serdang (Metropolitan Mebidang). Kota Medan sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan penduduknya sehingga mulai terjadi interaksi komuting yang semakin meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak itu pembangunan Kota Medan selalu didasarkan
pada
pertimbangan
pembangunan
dalam
sistem
perkotaan
Metropolitan terkait wilayah sekitar Kota Medan yaitu Binjai dan Deli Serdang. Proyek Mebidangro berdampak besar pada pembangunan Kota Medan, terutama pada pembangunan yang berada di kawasan menuju bandara, stasiun serta pelabuhan, dan akan lebih berpengaruh terhadap bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. Di dasarkan pada tujuan dari pembangunan nasional, pengembangan Metropolitan Mebidangro di tunjukan untuk:1 1. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai kawasan metropolitan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan 2. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai pusat kegiatan nasional di bagian utara Pulau Sumatera yang berdaya sain Internasional.
1
Buku Mebidangro
19 Universitas Sumatera Utara
3. Mewujudkan kawasan Metropolitan yang memiliki lingkungan perkotaan yang berkualitas dan menjaga keseimbangan tata air DAS 4. Mewujudkan kawasan Metropolitan Mebidangro yang mendukung fungsi pertahanan dan keamanan nasional Sehingga dengan adanya proyek ini, Kota Medan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perekonomian Indonesia, sementara Perkembangan kota yang terjadi pada kawasan ini sebelum Proyek Mebidangro ini terealisasikan adalah, mulai dari perkembangan pada bidang ekonomi, akademi, transportasi, komersil, perkantoran, perumahan, dan lain sebagainya. 2.3.2 Kebijakan Pembangunan Untuk merealisasikan visi Metropolitan Mebidangro yaitu “Nyaman dihuni, memiliki fasilitas kota yang mudah dijangkau, mendorong gairah beraktifitas sosial, ekonomi, maupun kebudayaan, banyak ruang publik yang mudah dicapai dengan bersepeda atau jalan kaki dan transportasi umum yang handal”, telah direncanakan berbagai perencaan pada tiap bidangnya seperti berikut: 1. Pusat Kawasan Inti Kota Medan
a. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan inti ditetapkan sebagai pusat kegiatankegiatan utama dan pendorong pengembangan kawasan perkotaan di sekitanya. b. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan di sekitarnya ditetapkan sebagai penyeimbang (counter magnet) perkembangan kawasan perkotaan inti.
2. Sistem Pusat Permukiman Strategi
Kebijakan
pemerintah
pada
zona
permukiman
yaitu
mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas eksternal yang memadai dan mudah terjangkau dari kawasan permukiman.
20 Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Deskripsi Proyek Lokasi perancangan Deli Youth Center terletak pada Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, Sumatera Utara. Lokasi perancangan berada di Pulo Brayan yang terletak pada kawasan stasiun Kereta Api, kawasan ini di rancang sekitar 90 ha dari stasiun Kereta Api, sehingga menghasilkan konsep kawasan seperti berikut.
Gambar 2.7 Rancangan Kawasan (Sumber : Pengolahan data kelompok) Deli Youth Center ini berbatasan langsung dengan perumahan yang terletak di utara lokasi perancangan, perumahan warga di sisi timur,water dance, dan stasiun Kereta Api di bagian barat site serta MICE dan Hotel di sisi selatan site. 1.
Nama Proyek
:
Deli Youth Center di kawasan bersejarah kota Medan.
2.
Lokasi
:
Jl. Cemara, Kecamatan Medan timur Kota Medan.
3.
Luas lahan
:
±3 ha (multi massa)
4.
Batasan site Utara
:
Perumahan
Selatan
:
MICE dan Hotel
Timur
:
Perumhan dan permukiman warga. Bangunan Kolonial Belanda.
21 Universitas Sumatera Utara
Barat 5.
:
Program diperuntukan :
Area water dance dan stasiun K.A Masyarakat lokal, regional, Dan Internasional.
6.
Kontur
:
Relatif datar.
7.
Bangunan eksisting
:
perumahan, komersil, pergudangan Pendidikan.
8.
Potensi Lokasi
:
*Berada didekat bangunan bersejarah *dekat dengan stasiun *dekat dengan sungai Deli.
9.
Program Peruntukkan :
Siswa, remaja, dan mahasiswa.
a) Batasan Proyek
Pada kawasan permukiman, ketinggian bangunan 1-4 lantai. GSB = (1/2n) + 1 n = lebar jalan
Sempadan sambing dan belakang = 3 meter
KDB = 50-75 %
KLB maksimum = 5x KDB
KDH minimum = 25%
Harga lahan di pinggir jalan Primer ± Rp 1.000.000,00 - 1.500.000,00
22 Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Tinjauan Daerah Perancangan Pada kawasan pulo brayan Medan ini, peletakan lokasi Youth Center terletak di jalan Yos Sudarso kecamatan medan barat. .
Gambar 2.8 Tinjauan Daerah Perancangan (Sumber : Pengolahan data kelompok) Kawasan tersebut akan di di desain menjadi 1 kawasan yang berbeda sehingga dapat menarik pengunjung yang mendatangi kawasan ini, kawasan ini. 2.3.5 Tinjauan Kota Kota Medan berada pada letak 3º 30' - 3º 43' lintang utara dan 98º 35' - 98º 44' bujur timur. Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Dengan luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan memiliki jumlah penduduk 2.210.743 jiwa. Secara administratif Kota Medan di sebelah Barat, Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu lintas laut paling sibuk di dunia. Secara geografis Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain.2
2
(www.wikipedia.org).
23 Universitas Sumatera Utara
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia berkisar antara 23,2º C - 24,3º C dan suhu maksimum berkisar antara 30,8º C - 33,2º C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3º C - 24,1º C dan suhu maksimum berkisar antara 31,0º C - 33,1º C. Stasiun Sampali mencapai rata-rata 2.712 mm dengan hari hujan sebanyak 224 hari.3 Medan sebagai sebuah kota, mewadahi berbagai fungsi, yaitu : 1. Pusat Industri Kota Medan menyediakan kawasan industri baru yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan. Untuk kegiatan industri kecil disediakan lokasi khusus untuk menampung kegiatan ini yaitu Perkampungan Industri Kecil yang terletak di Kecamatan Medan Denai.4 a. Pusat Akomodasi Pariwisata Kota Medan menyediakan 160 buah hotel yang terdiri dari 30 hotel berbintang dan 130 buah hotel melati. Hotel-hotel berbintang tersebut diantaranya: Hotel Grand Angkasa, Hotel Tiara, Hotel Asean Internasional, Hotel Novotel Soechi, Hotel Quality Suites, Hotel Polonia, Hotel Danau Toba Intl, Hotel Emerald Garden, Hotel Dirga Surya, Hotel Garuda Plaza, Hotel Dharma Deli, Hotel Semarak, Hotel Pardede Intl, dan Sumatera Indah Resort. Kota Medan juga memiliki beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi. Istana Maimun merupakan salah satu wisata di Medan yang merupakan hasil peninggalan dari jaman penjajahan Belanda dulu. Tempat wisata lainnya yaitu Mesjid Raya yang merupakan perpaduan seni artistik yang tinggi dan megah. Jika ingin menikmati keindahan taman bunga yang hijau sambil melihat air pancur, maka bisa mengunjungi Taman Air Mancur yang berada di jalan Cik Ditiro.5
3
(www.wikipedia.org). (www.studentsukdwc.ac.id). 5 (www.studentsukdw.ac.id). 4
24 Universitas Sumatera Utara
b. Pusat Perdagangan Pusat perdagangan baik tradisional maupun modern telah banyak tersedia di Kota Medan. Pasar-pasar tradisional diantaranya: Pusat Pasar, Pasar Petisah, Kampung Baru, Pajak Lalang, Pasar Monza dan Pajak Simpang Limun. Pusat-pusat perbelanjaan moderen diantaranya: Brastagi (sebelumnya dikenal dengan nama Mall The Club Store), Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza, Grand Palladium, Hong Kong Plaza, Macan Group, Makro, Plaza Medan Fair, Medan Mall, Medan Plaza, Millenium Plaza, Sun Plaza, Thamrin Plaza, Yuki Simpang Raya, dan Yanglim Plaza.6 c. Transportasi Transportasi sebagai sarana pendukung yang sangat penting, Kota Medan melengkapi diri dengan Jalan Tol Belmera, yang menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan Tol Medan-Lubuk Pakam dan Medan-Binjai yang sedang direncanakan pembangunannya. Untuk sarana angkutan di Kota Medan diantaranya: becak motor, minibus atau biasa juga disebut angkot, sudako, taksi, toyoko dan kendaraan baru yaitu kancil. Transportasi darat lainnya yaitu kereta api yang menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah Barat Laut, Belawan di sebelah Utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing tinggi-Kisaran-Rantau Prapat di Tenggara. Pelabuhan Belawan terletak sekitar 20 km di Utara kota. Bandara Internasional Polonia yang terletak tepat di jantung kota yang menghubungkan Medan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh di Malaysia dan Singapura. Sebuah bandara internasional baru di Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang dalam perencanaan.7
6 7
(www.wikipedia.org). (www.wikipedia.org).
25 Universitas Sumatera Utara
d. Pusat Komunikasi Sistem telekomunikasi yang ada, difasilitasi oleh PT. TELKOM dan Indosat dengan berbagai prasarana dan sarana telekomunikasi yang diperlukan seperti Sentral Telepon Otomat (STO), Stasiun Monitor (SM), Sambungan Langsung Internasional (SLI), Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), maupun Telepon Umum (TU). Adanya sistem telekomunikasi yang didukung satelit ini menjadikan Kota Medan dapat berhubungan dengan berbagai fasilitas telekomunikasi apapun, seperti telepon genggam (handphone), internet, faximile, email dan lain-lain.8 e. Pusat Pendidikan Sarana pendidikan di Kota Medan telah mencapai 489 unit sekolah negeri dan 1240 unit sekolah swasta untuk tingkat SD, SMP, SMU. Universitas negeri yang terkenal di Medan yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Institut Agama Islam Negeri. Sedangkan untuk universitas swasta di Kota Medan terdapat 18 universitas.9 2.4 Tinjauan Fungsi Bangunan ini bernama “ Deli Youth Center” yang memiliki fungsi sebagai bangunan yang didesain untuk para remaja sabagai sarana berkumpul dan bersosialisan untuk menyalurkan minat dan bakat pemuda pemudi khususnya pemuda dan pemudi di kawasan pulo brayan bengkel Medan dalam bidang seni, olah raga dan juga kreatifitas. Bangunan ini merupakan bangunan yang multi fungsi diantara nya adalah 1. Sebagai fasilitas rekreasi bagi masyarakat umum yang ingin menikmati suasana rekreatif dalam sport center 2. Fasilitas olah raga outdoor 3. Pertunjukan seni 8 9
(www.welcometomedancity.htm). (www.komunitassekolahsumatera.htm).
26 Universitas Sumatera Utara
4. Pelatihan seni tari, drama dan IT 5. RTH dan taman baca. Kegiatan pertunjukan, meliputi: 1. Auditorium 2. Ampiteater outdoor Kegiatan rekreasi, meliputi: 1.
Perdagangan (caffeeshop, restoran)
2.
RTH (wahana rekreasi) merupakan kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial, fisik dan mental yang dilakukan di ruang terbuka.
3.
Lapangan olah raga outdoor.
Semua fungsi ini akan di gabungkan kedalam 1 bangunan yang di bernama “Deli Youth Center di kawasan bersejarah pulo brayan Medan”.
2.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan Pengguna bangunan ini adalah remaja yang ada di Kota Medan khusus nya remaja yanga da di kawasan pulo brayan Medan, pengguna bangunan ini umumnya adalah mahasiswa, maupun siswa-siswi maupun remaja yang ada di Kota Medan. Kegiatan yang yang dilakukan pada bangunan ini adalah sebagai wadah berkumpulnya berbagai komunitas, sarana olah raga, sarana pertunjukan seni, pelatihan IT, dan sebagai sarana rekreasi untuk masyarakat umum.
27 Universitas Sumatera Utara
2.4.1.1 Analisa Hirarki Kegiatan
1. Pengunjung orang
Drop off
plaza Kegiatan indoor
Kegiatan Outdoor ( taman)
hall area pelatihan Restoran Cofie shop Auditorium Taman indoor
Ampliteatur Outdor
Diagram 2.1 Skema Hirarki Kegiatan Pengunjung (Sumber : Pengolahan data pribadi)
2. Pengelola Bangunan
Kegiatan orang
Parkir
Entrance
Bekerja dikantor
Mengelola bangunan Merawat bangunan Promosi bangunan
pulang
Diagram 2.2 Skema Hirarki Kegiatan Pengelola Bangunan (Sumber : Pengolahan data pribadi)
28 Universitas Sumatera Utara
3. Penyewa Cafe Dan Restoran
Cafe/Restoran
orang
Istirahat
loading Parkir
dock
Masak dan melayani pembeli
Pulang
Diagram 2.3 Skema Hirarki Kegiatan Penyewa Cafe dan Restoran (Sumber : Pengolahan data pribadi)
4. Servis Kantor pengelols
orang
Parkir
Mengatur Ruang ME
Looding dock
Ruang ME Istirahat
Pulang
Diagram 2.4 Skema Hirarki Kegiatan Servis (Sumber : Pengolahan data pribadi)
29 Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Deskripsi Perilaku
1. Pengunjung Pengunjung yang termasuk dalam golongan orang yang datang dan berkunjung ke bangunan Youth Center yang melakukan suatu kegiatan tertentu yang telah difasilitasi di dalam dan di luar bangunan termasuk para siswa/ mahasiswa ataupun remaja, anggota komunitas, maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan fasilitas permainan, olahraga, melihat pertunjukan seni, yang dipertunjukan oleh komunitas-komunitas yang ada, sehingga memerlukan sirkulasi bangunan yang saling berkoordinasi antara 1 fasilitas dengan fasilitas lainnyadengan baik untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
2. Pengelola Bangunan Merupakan pekerja yang bertanggung jawab untuk mengurus lingkungan Deli Youth Center baik secara administrasi maupun fisik bangunan. Pengelola juga melakukan pemeliharaan, promosi dan juga dapat mengelola even kegiatan yang akan diadakan di auditorium pada bangunan ini. 3. Pengelola Tempat Usaha (Cafe Dan Restoran) Pengelola bertanggung jawab atas usaha yang dijalankan serta disediakan, serta bertanggung jawab menberi kenyaman dan keamanan bagi penyewa cafe dan restoran yang ada.
30 Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Analisa Pelaku, Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang KELOMPOK KEGIATAN
UNIT KEGIATAN
PELAKU
KRITERIA
Penerimaan
Penerimaan
Resepsionis
Pengelola bangunan yang mendata pengunjung
f. Promosi g. Memberi Informasi h. Berbincang
Kegiatan Utama
Edukatif
Siswa Mahasiswa Ramaja Pengajar Pelatih
Remaja yang berkegiatan di dalam bangunan
Bermain Pertunjukan Latihan Menari, Bernyanyi, Bermusik
Rekreatif
Penonton Pengunjung
Penonton dan pengunjung yang melakukan aktifitas di alam maupun di luar bangunan.
Penonton Pertunjukan Seni Pelatih Olah Raga Dan Pertunjukan Seni Anggota Komunitas
Orang yang datang dan berkunjung dan melakukan kegiatan dan memerlukan makan dan minum
Kegiatan Pendukung
Makan dan minum dll
Pengunjung Pengelola
KEGIATAN
Berkumpul Untuk Makan Dan Minum
KEBUTUHAN RUANG
i. j. k. l.
Lobby R Tunggu Security Pusat Informasi Taman Perpustakaan Auditorium Area Perkumpulan Komunitas Area Pelatihan Seni Dan Kreatifitas Ampiteater Outdoor Taman Lapangan Outdoor Area Berkumpul Area Skate Board, Grafity Dan Rock Climbing Restoran, caffe Musholah Toilet Umum
31 Universitas Sumatera Utara
Perawatan bangunan
Pelayanan umum
Bongkar Staff dan pengelola muatan bangunan dan teknisi barang Penyimpana n barang karyawan Gudang Looding dock (Sumber : Pengolahan dara primer)
Mengelola Pelayanan Bangunan Menjaga Keamanan Menerima Barang Yang Masuk Dan Keluar
Ruang cctv Ruang AHU Ruang chiller R.genset R. Travo R. Panel R. pompa
32 Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Dekskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang Data berikut merupakan suatu kriteria ruang luar yang harus di miliki oleh youth center ini: 1. Dekat dengan jalan primer dan berada pada lahan dengan nilai tanah rendah. 2. Lokasi berada pada kawasan strategis, berbudaya, sesuai dengn fungsi. 3. Berada dekat dengan RTH. 4. Lokasi dekat dengan prasaran seperti jaringan kota, listrik, air, telepon, dan saluran pembuangan. 5. Pencapaian yang mudah. 6. Berada di kawasan yang ramai/di permukiman 7. Dekat dengan sarana dan prasarana 8. Tapak memiliki kontur relatif datar 9. Memiliki daerah Struktur kota yang baik 10. Ukuran lahan yang luas 11. dilalui angkutan umum 12. Lokasi tidak rawan dari bencana banjir 13. Berada di zona pendidikan Data berikut merupakan suatu kriteria ruang dalam yang harus di miliki oleh Youth Center ini: 1. Memiliki space yang luas untuk menampung penonton yang kan berkunjung. 2. Memiliki RTH yang luas sebagai wahana rekreasi bagi pengunjung. 3. Ruangan yang ada pada bangunan di pisahkan berdasarkan zooning dan fungsi yang telah di tetapkan. 4. Terdapat fasilitas olah raga.
33 Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Studi Banding Arsitektur 1.
JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis
Gambar 2.9 Perspektif Euralille Youth Centre (Sumber : www.archdaily) Arsitek: JDS Arsitek Lokasi: Lille, Prancis Tim Proyek: Antoine Allard, dll Klien: SAEM Euralille Kolaborator: Agence Franck Boutte Konsultan, Egis, SL2EC Anggaran: 11400000 EUR Ukuran: 6.000 m² Status sqm : Konstruksi 2012 Gambar 2.10 Penzoningan Euralille Youth Centre (Sumber : www.archdaily)
Proyek ini muncul dari ide menciptakan katalis perkotaan, menampung tiga program yang berbeda di situs segitiga, dengan fungsi rumah youth hostel, taman kanak-kanak dan kantor ini merupakan hasil dari kompetinsi yang di undang oleh JDS dimenangkan dan bekerja sama dengan egis, franck agence boutle konsultan.
34 Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.11 JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille (Sumber : www.archdaily) Dengan menempatkan program di setiap titik dari segitiga bangunan ini menawarkan privasi maksimal yang memungkinkan pengunjung untuk dapat berinteraksi di ruang luar yang diselenggarakan di sekitar taman, seperti berada tenang di pusat kota. Pencabutan massa program di sudut-sudut menerangi dan mengaktifkan ruang publik yang berdekatan dan menciptakan kesinambungan dari luar ke dalam gedung.
Gambar 2.12 Gubahan massa JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis (Sumber : www.archdaily)
35 Universitas Sumatera Utara
Dari analisa dan gubahan massa yang di lakukan oleh bangunan ini, bangunan ini sangat baik menerima sinar matahari sebagai sinar cahaya alami yang di terima oleh bangunan tersebut.
Gambar 2.13 Site plan dan groundplan JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis) (Sumber : www.archdaily) Selama dua puluh tahun terakhir bangunan ini menjadi hubungan Eropa sebagai sebuah tujuan bisnis, dan kongre dan sebagi tempatyang bagus untuk belajar dan hidup, dan juga sebagi tujuan wisata.
Gambar 2.14 Interior JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis) (Sumber : www.archdaily)
36 Universitas Sumatera Utara
2.
Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
Gambar 2.15 Peta Lokasi Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)
Rivas-Vaciamadrid, Madrid, Spanyol
Arsitek Manuel Collado Arpia y Nacho Martín Asunción
kolaborator Eider Holgado, Richar y Diego Barajas
Teknik Juan Travesí (Estructuras)
37 Universitas Sumatera Utara
Kontraktor Dragados
anggaran belanja 2.344.502 €
Luas Site 1.834,0 meter persegi
proyek Tahun 2009
Gambar 2.16 Ekseterior Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)
38 Universitas Sumatera Utara
Youth center di Rivas Vaciamadrid ini berada di Spanyol dan merupakan bangunan youth center yang didirikan untuk pemuda kelas menengah di kota Madrid Spanyol, sejak awal proyek ini di dirikan dengan kemungkinan yang akan dibuat di bawah tanah, sedangkan konstruksi yang dirancang berlandaskan radikal pemuda Madrid pada umumnya, dan pemuda Rivas pada khususnya. Proyek ini bercita-cita untuk menjadi eksplisit remaja dengan mengambil suara dan bahasa mereka sebagai bahan proyek.
Gambar 2.17 Gubahan Massa Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily)
Bentukan massa seperti bintang 2 dimensi selanjutnya dipertegas dengan garis plafon yang seperti bintang 3 dimensi yang akhirnya ditutupi oleh penutup atap yang berbentuk bintang pula. Hal ini dilakukan bertujuan sebagai filosofi agar para pemuda tetap bersemangat dalam meraih bintang, dan bentukan yang ekspresi tidak hanya pada fasade bangunan tapi juga layout denah bangunan ini.
39 Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.18 Interior 1 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily) Bentuk yang dinamis yang diterapkan pada bangunan ini memberi kesan bebas bagi para pemuda, sehingga para pemuda lebih semangat dalam melakukan suatu kegiatan mereka, warna tebal dan warna yang mencolok juga dapat meningkatkan semangat bagi para pemuda yang ada di Spanyol.
40 Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.19 Interior 2 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos
(Sumber : www.archdaily) Ruang-ruang yang disediakan pada bangunan youth center ini adalah a)
Ruang konser
b) Bar c)
Serambi
d) R. Kuliah e)
R. Peralihan tertutup
f)
R. Kebersihan
g) R. Pelatihan dan toilet h) R. Beladiri i)
Administrasi dan pengelola
41 Universitas Sumatera Utara
2.5 Elaborasi Tema “Green Architecture” 2.5.1 Pengertian Konsep green architecture atau arsitektur hijau menjadi suatu tema yang menarik, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam yang sudah semakin terlupakan, akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Green arsitektur ialah”sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang.10 Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.
10
http://arch07.blogspot.com/2009/11/green-architecture.html
42 Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Interprestasi Tema
1. Prinsip-Prinsip Green Architecture
a. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ). b. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada. c. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang/Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam. d. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site e. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya. f. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan. 2. 3 Sifat – sifat pada bangunan berkonsep green architecture. Green architecture (arsitekture hijau) mulai tumbuh sejalan dengan kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam menyuplai material yang mulai menipis. Alasan lain digunakannya arsitektur hijau adalah untuk memaksimalkan potensi site. Penggunaan material-material yang bisa didaur-ulang juga mendukung konsep arsitektur hijau, sehingga penggunaan material dapat dihemat.
43 Universitas Sumatera Utara
Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), eaRTHfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).11 a. Sustainable ( Berkelanjutan ). Bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.
b. Earth Friendly (Ramah lingkungan). Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi. Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.
c.
High performance building. Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak
kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ). Contohnya : Penggunaan panel surya ( Solar cell ) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan. Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.
11
https://erdiindies.wordpress.com/2014/11/24/green-architecture-green-plan-green-city/
44 Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Keterkaitan tema dengan judul Tema green arsitektur ini sangat baik jika diterapkan pada bangunan Youth Center ini, dikarenkan bangunan ini memiliki fungsi sebagai area rekreasi dan sarana berkumpul dan bersosialisasi yntuk melakukan suatu kegiatan yang positif yang dilakukan oleh remaja yang ada di kota Medan khususnya penduduk yang berada di kawasan pilo brayan bengkel Medan. Selain itu lokasi site Deli Youth Center ini berada di kawasan yang strategis dan berada di dekat sungai Deli sehingga dengan kondisi tersebut tema yang sangat sesuai untuk diterapkan dikawasan ini adalah tema “Green Architecture”. 2.5.4 Study banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis Kantor Manajemen Pusat (KAMPUS) PT Dahana (Persero) di Subang
Gambar 2.20 Bangunan tema sejenis ((KAMPUS) PT Dahana (Sumber : www.wikipedia.org)
45 Universitas Sumatera Utara
1. Data Bangunan Sebagai gedung yang dirancang dengan konsep green building, KAMPUS yang menempati sebagian dari lahan Energetic Material Center (EMC) seluas 600 hektar PT Dahana ini diganjar berbagai penghargaan, baik penghargaan bidang lingkungan, maupun bidang arsitekstur. Desain Dahana yang terdiri dari Kantor Manajemen dan Aula Serbaguna ini dalam penghargaan FutureARc. FutureArc sendiri merupakan penghargaan bangunan berwawasan lingkungan yang pertama kalinya digelar tahun 2009, dan diikuti oleh banyak perusahaan dari berbagai negara di Benua Asia dan Australia. PT Dahana meraih predikat juara pertama ketegori BUMN dengan bangunan baru paling efisien dalam penggunaan energi 2. Pembahasan Mengenai Arsitektur Bangunan PT Dahana (Persero) a. Bangunan ini sudah menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan dikarena bangunan ini menggunakan bahan material yang dapat menghemat penggunaan ac pada ruangan yaitu menggunakan double glasses. Bangunan yang dikembangkan sejak 2008 lalu sukses menghemat energi 35%. Selain itu, buangan air per orang per hari mencapai 40 liter. Umumnya sekitar 50 liter. Lahan area perkantoran ini juga bisa 100% menyerap air hujan. Selain itu bangunan ini juga memanfaatkan lahan menjadi ramah lingkungan,yaitu dengan mendominasi lahan dengan tanaman. b. Konsep green building atau bangunan hijau merupakan salah satu bentuk respon bangunan ini untuk menunjukan bahwa bangunan ini merupakan bangunan yang menggunakan konsep iklim sustainable. Hal ini berkaitan dengan perbaikan perilaku dan teknologi terhadap sebuah bangunan dapat berkontribusi bagi pengurangan pemanasan global. c. Massa bangunan ini terbagi menjadi 5 gedung serupa dengan fungsi yang berbeda. Kelima gedung tersebut mengelilingi gedung bundar yang berfungsi sebagai musholah di lantai 1 dan auditorium di lantai 2. Bentuk jaring (shading) menyitari gedung auditorium dan berfungsi enahan panas matahari
46 Universitas Sumatera Utara
agar tidak menerobos masuk ke dalam bangunan,shading juga berfungsi sebagai fentilasi sehingga angin dapat menyusup melalui sela-sela angin. d. Konstruksi
yang
diterapkan
bangunan
ini
sehingga
bangunan
ini
dikategorikan sebagai bangunan sustainable dapat dilihat dari cara bangunan ini menentukan konsep bangunan yaitu “green building” yang menggunakan roof garden sehingga dapat menggurangi panas yang masuk ke dalan bangunan dan hal ini juga dapat memberi efek positif terhadap lingkungan dan juga bangunan ini juga menggunakan double glass pada bagian dindingnya agar dapat menghalangi panas matahari yang masuk kedalam bangunan agar dapat menghemat penggunaan lisrik di dalam ruangan,dengan desaign tersebut bangunan ini dapat menghemat 35% penggunaan energi listrik pada bangunan.
3. Kelebihan Bangunan a. Lansekap di sekitar bangunan ini didominasi dengan tanaman, dan memiliki bentuk yang unik pada rooftop nya, hal ini sangat baik dilakukan untuk melestarikan lingkungan, dan dikarenakan lansekap bangunan ini didominasi oleh tanaman, maka Lahan diarea bangunan ini juga bisa 100% menyerap air hujan. b. Bangunan ini merupakan bangunan yang hemat energi. c. Bangunan ini juga menciptakan kehidupan yang berkwalitas, melalui konsep green yang diterapkannya. d. Menggunakan teknologi yang canggih untuk menghemat energi listrik. e. Dahana telah menerapkan penggunaan energi seefisien mungkin. Setiap sudut ruangan dilengkapi dengan human cencor yang mengatur penggunaan lampu dan air conditioner secara efisien, tidak menggunakan air tanah, penerangan alami, dan pemanfaatan kembali limbah buang secara maksimal.Dari konsep tersebutlah bangunan ini dapat menghemat 35% energi listrik dari total seluruh penggunaan energi listrik yang digunakan oleh bangunan. f. Konsep hemat energi diterapkan pada bagian lobby yang sudah terang walau tidak dihidupkan lampu, dan pada lampu kamar mandi menggunakan sersor
47 Universitas Sumatera Utara
gerak sehingga dapat menditeksi keberadaan pengguna toilet, apabila tidak ada yang menggunakan toilet lampu toilet tersebut akan mati dengan sendirinya. g. Kampus Dahana memanfaatkan cahaya matahari secara optimal sehingga sekitar 30% luas lantai yang digunakan mendapat intensitas cahaya minimal 300 lux. Apabila cahaya kurang dari 300 lux, maka sensor akan mengaktifkan lampu untuk menerangi ruangan.
48 Universitas Sumatera Utara