BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Singkat Internet Teknologi internet ditemukan menjelang abad ke-21 di saat-saat jatuhnya pemerintahan komunis Uni Soviet, serta merebaknya paham demokrasi di Eropa Timur, termasuk Rusia dan kawasan Asia. Oleh karenanya, menurut Hafied Cangara (2009: 392), para teknologi idealis yang mengembangkan internet yakin bahwa kehadiran media ini dengan cepat akan menyebarluaskan nilai-nilai baru untuk memperkuat demokrasi ke seluruh dunia, terutama dalam membangun pemerintahan yang lebih transparan. Internet merupakan singkatan dari international networking atau interconnection
networking
yang
berarti
sebuah
jaringan
global
yang
menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia sehingga setiap komputer yang terkoneksi di dalamnya dapat berkomunikasi atau bertukar data tanpa dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat 8. Internet juga dipandang seperti sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduknya memiliki alamat (internet address) yang dipakai untuk bertukar informasi. Internet merupakan gudang informasi tanpa batas sebagai database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap, bahkan dianggap duplikasi nyata yang disajikan dalam bentuk maya. 8
Tabroni Roni, Komunikasi Poltik Pada Era Multimedia, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2012.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Internet menjadi strategis bukan hanya persoalan kecanggihannya, melainkan yang paling penting adalah tingkat aksesibilitasnya yang luar biasa. Internet kini telah menembus batas usia dan geografis. Perkembangan jumlah pengguna internet yang hari ke hari semakin meningkat, menjadi seasuatu yang harus dipertimbangkan bagi siapa pun yang memiliki kepentingan. Selain lokasi-lokasi untuk melakukan koneksi kini semakin luas dan mudah dijangkau masyarakat, serta mudahnya mendapatkan perangkat teknologi internet seperti modem, mejadikan saluran internet semakin mudah diakses di rumah-rumah. Di luar koneksi via Personal Computer (PC), pemanfaatan internet juga kini semakin masif diakses dengan menggunakan laptop. Merespon hal ini, banyak gedung perkantoran, gedung pemerintahan, pusat perbelanjaan, restoran, bahkan sekolah dan kampus menyediakan fasilitas hot spot. Dan dengan kondisi seperti ini, secara otomatis akan meningkatkan jumlah pengguna internet. Kini para operator telepon seluler pun berkolaborasi dengan perusahaan handphone, menyediakan berbagai sarana internet khususnya fasilitas media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan akun Google. Berikut kelebihan yang dimiliki media internet, antara lain 8: a. Menembus batas wilayah, ruang dan waktu. 8
Tabroni Roni, Komunikasi Poltik Pada Era Multimedia, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2012.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
b. Memperluas akses memperoleh informasi global. c. Meningkatkan kemampuan untuk berserikat secara bebas. d. Mengancam tatanan yang telah mapan, seperti pemerintahan otokrasi. e. Memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang sulit diatasi.
2.2. Sosial Media Dan Komunikasi Politik
2.2.1. Sosial Media Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Di tahun 2000-an, media internet berkembang semakin maju dengan teknologi web 2.0. Dengan teknologi 2.0, khalayak memiliki kesempatan lebih besar dalam memperoleh informasi melalui media internet. Khalayak tidak lagi menjadi konsumen yang hanya menerima pesan yang ada di berbagai situs di internet, namun khalayak dapat menciptakan pesan yang dapat dikirimkan ke
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
khalayak yang lain. Adalah situs jejaring sosial atau yang sering disebut dengan media sosial (social media) yang mengubah wajah internet 9. Jejaring sosial atau dengan kata lain social network merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Media Sosial (Social Media) terdiri dari dua kata media dan sosial. Pengertian menurut bahasa, media sosial adalah alat atau sarana komunikasi masyarakat untuk bergaul. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, media adalah alat, sarana komunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial artinya "berkenaan dengan masyarakat" atau suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dan sebagainya). Makanya, dalam dunia internet dikenal istilah share (berbagi), bahkan, setiap blog atau situs selalu menyediakan fasilitas social share, terutama Facebook, Twitter, You Tube, Instagram, Path dan akun Google. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses Facebook, Twitter,
9
Junaedi Fajar, Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia, Buku Litera Yogyakarta, Yogyakarta, 2013.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Instagram, Path ataupun akun media sosial lainnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
2.2.2. Komunikasi Politik Dalam buku Mass Communication and American Politik, Graber (Muhtadi, 2008) melihat komunikasi politik sebagai kekuatan yang dapat mempengaruhi
kualitas
interaksi
antara
masyarakat
dengan
kekuasaan.
Komunikasi poltik merupakan proses belajar, proses menerima dan improvisasi kebiasaan, aturan, struktur, serta faktor-faktor yang membentuk kehidupan politik. Sedangkan, dalam konteks sosialisasi politik, David Krech (1962:275) menjelaskan pentingnya memahami sosialisasi politik paling tidak lewat beberapa teorinya.Yang pertama, teori yang berkenaan dengan proses sosialisasi pesanpesan, yang dalam kajiannya dinyatakan sebagai proses sosialisasi politik. Krech menyebutkan, “communication-the interchange of meaning among people-occurs
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
mainly through language and is possible to the degree to which individuals have common cognitions, wants, and attitudes” 10. Teori David Krech menyebutkan dua hal penting yang terlibat dalam proses komunikasi, kesamaan individual dalam aspek kognisi (cognitions), kehendak (wants) dan sikap (attitudes). Dalam hal ini, bahasa merupakan simbol komunikasi yang meliputi kata-kata sebagai alat kontrol perilaku sendiri dan juga perilaku orang lain. Kedua, teori yang berkenaan dengan proses perumusan pesanpesan komunikasi. Menurut Krech, pesan-pesan komunikasi pada umumnya mempertimbangkan konteks verbal dan nonverbal. Konteks ini dipertimbangkan karena pada tahap tertentu keduanya mempengaruhi proses pemaknaan terhadap simbol-simbol yang digunakannya. Ketiga, teori yang berkenaan dengan konteks kelompok tempat suatu interaksi berlangsung. Menurut Brian McNair, tujuan seseorang melakukan komunikasi politik adalah sebagai bagian dari proses pembelajaran politik, yang terjadi dari pertukaran informasi. Komunikasi politik juga bertujuan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam politik (political participation). Brian McNair juga memberikan pengertian komunikasi politik sebagi berikut, pertama komunikasi politik adalah semua bentuk komunikasi yang dilakukan oleh aktor-aktor politik dengan untuk mencapai tujuan khusus. Kedua, komunikasi yang ditujukan pada politikus oleh non politikus seperti pemilih dan 10
Tabroni Roni, Komunikasi Poltik Pada Era Multimedia, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2012.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
kolumnis surat kabar. Ketiga, komunikasi politik adalah komunikasi tentang politisi dan aktivitasnya seperti yang ada di berita-berita, editorial dan bentukbentuk diskusi lain tentang politik (McNair,1999:4) 11. Para ilmuwan politik mengartikan komunikasi politik sebagai proses komunikasi yang melibatkan pesan politik dan aktor politik dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Komunikasi politik juga merupakan aktivitas yang bermuatan politik untuk bertujuan kebajikan dengan berbagai konsekuensi yang mengatur tingkah laku manusia dalam keadaan konflik (Dan Nimmo, 1982) 12. Komunikasi politik merupakan penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, melibatkan unsur-unsur komunikasi, seperti komunikator, pesan dan lainnya (Jack Plano, dkk. 1989).
2.3. Komunikasi Politik Melalui Media Sosial Setiap tindak komunikasi akan selalu melibatkan komunikator, pesan, saluran, khalayak, dan umpan balik (feedback). Umpan balik ini sering juga dimaknai sebagai efek dari tindakan komunikasi. Maksudnya, segala tindak komunikasi mengharapkan hasil luaran (output) berupa efek dari tindakan komunikasi tersebut.
11
Junaedi Fajar, Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia, Buku Litera Yogyakarta, Yogyakarta, 2013. 12
Tabroni Roni, Komunikasi Poltik Pada Era Multimedia, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2012.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Dalam kajian komunikasi politik, perdebatan tentang efek merupakan hal penting untuk didiskusikan mengingat bahwa tindak komunikasi yang dilakukan oleh aktor politik ditujukan agar mendapat simpati rakyat. Brian McNair membagi tiga perspektif dalam kajian tentang efek dalam komunikasi politik. Pertama, perspektif yang melihat bahwa kegiatan komunikasi politik oleh aktor politik yang dirancang dengan tujuan yang jelas, seperti orasi para aktor politik, advetorial kegiatan aktor politik maupun iklan para aktor politik, dapat mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak. Perspektif kedua, melihat bagaimana proses politik dalam masyarakat demokratis, baik dalam ranah prosedur maupun praktek, sebagai hasil implikasi dari kebangkitan komunikasi politik. Perspektif ketiga, mengeksplorasi implikasi sistemik dari kebangkitan komunikasi politik, terutama setelah kapitalisme lanjut menjadi ideologi politik yang paling banyak berkembang di muka bumi ini (McNair,1999:29) 13. Kehadiran internet telah membawa suatu harapan baru dalam penegakan demokrasi, terutama di negara-negara yang dipandang kurang bebas dan tidak bebas. Ia diharapkan memfasilitasi penyebarluasan informasi publik serta politik di banyak negara, termasuk menjadi jembatan untuk kelompok oposisi dan minoritas yang dimarginalkan untuk menyuarakan keinginan serta hak-haknya, pada saat media seperti radio, surat kabar, dan televisi banyak dikontrol dan dikuasai oleh penguasa. 13
Junaedi Fajar, Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia, Buku Litera Yogyakarta, Yogyakarta, 2013.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Saat ini internet bisa dikatakan sebagai media informasi yang vital dalam proses komunikasi politik. Internet digunakan sebagai media komunikasi politik diantaranya untuk berkampanye parpol dan kandidat, mengakses informasi pemilihan umum serta informasi politik terbaru dari dalam negeri maupun luar negeri. Internet menjadi medan paling efektif untuk melakukan aktivitas penyampaian pesan-pesan politik dadri atas ke bawah atau pun sebaliknya. Namun, di tengah kebebasan dan ruang yang sangat terbuka, kini sensor atau editor ada di pihak penyampaian pesan, seperti tim sukses atau kandidat itu sendiri. Sensor terhadap pesan penting dilakukan agar setiap pesan yang disampaikan tetap berada dalam koridor etika dan moral yang ada.
2.4. Definisi Bully
Keberadaan sosial media memang membuat kita menjadi lebih bebas berpendapat, namun bukan berarti bisa seenaknya melakukan bullying di dunia maya. Jika tidak menyukai seseorang atau tidak setuju dengan apa yang ia tulis di sosial media, tak perlu berkomentar kasar. Bila harus menanggapinya, gunakan kata-kata yang sopan dan beradab. Sebab melihat status seseorang atau tingkah laku orang lain bukan berarti bisa mencela seenaknya. Daripada menulis komentar di sosial media, lebih baik ungkapkan hal ini saat sedang mengobrol dengan seorang teman di dunia nyata. Selain bisa dibaca seluruh dunia, apa yang tulis bisa menjadi bukti untuk menuntut secara hukum. Sama halnya dengan di dunia nyata,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
kehidupan di dunia maya terutama di sosial media juga dipenuhi dengan orangorang yang melakukan bullying. Bahkan sering kali bullying di social media dilakukan terhadap orang yang tidak dikenal. Definisi Bullying menurut PeKA (Peduli Karakter Anak) adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental 14. Menurut Dan Olweus, penulis dari Bullying at School, Bullying Bisa dibagi menjadi dua bagian besar yaitu 15: 1. Direct bullying : intimidasi secara fisik, verbal. 2. Indirect Bullying: isolasi secara sosial.
Bullying merujuk pada tindakan yang bertujuan menyakiti dan dilakukan secara berulang. Bentuk dan modus Bullying 16: 1. Fisik (tendangan, pukulan, jambakan, tinju, tamparan, lempar benda, meludahi, mencubit, merusak, membotaki, mengeroyok, menelanjangi, push up berlebihan, menjemur, menyundut rokok, dan lain-lain). 2. Verbal (mencaci maki, mengejek, memberi label atau julukan jelek, mencela, memarahi, meledek, mengancam, dan lain).
14
Definisi bullying (2012, 08 Agustus). Neni Sholihat’s World (Berfikir, Bekerja, Berbagi). Diakses pada tanggal 05 Agustus 2015 dari https://nsholihat.wordpress.com/tag/definisi-bullying/
15
Definisi bullying (2012, 08 Agustus). Neni Sholihat’s World (Berfikir, Bekerja, Berbagi). Diakses pada tanggal 05 Agustus 2015 dari https://nsholihat.wordpress.com/tag/definisi-bullying/
16
Definisi bullying (2012, 08 Agustus). Neni Sholihat’s World (Berfikir, Bekerja, Berbagi). Diakses pada tanggal 05 Agustus 2015 dari https://nsholihat.wordpress.com/tag/definisi-bullying/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
3. Psikis (pelecehan seksual, memfitnah, menyingkirkan, mengucilkan, mendiamkan, mencibir, penghinaan, menyebarkan gosip).
2.5. Jejaring Sosial Path Path adalah sebuah aplikasi jejaring social pada telepon pintar yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan. Awal mula Path diluncurkan pada November 2010, Perusahaan asal San Fransisco, Amerika Serikat ini oleh tiga orang yakni: Dave Morin, Shawn Fanning dan Dustin Mierau. Dave Morin adalah seorang pengusaha Amerika, CEO dan pendiri jejaring sosial media Path. Mantan eksekutif dari Facebook, ia juga menciptakan Platform Facebook dan Facebook Connect. Sedangkan, Shawn Fanning lahir pada 22 November
1980
adalah
seorang
programer
komputer
Amerika,
Serial
Enterpreneur dan Angel Investor. Dia seorang pengembang Napster, salah satu dari peer-to-peer (“P2P”) file sharing platform yang paling popular tahun 1998 bersama Sean Parker. Popularitas Napster tersebar luas dan Fanning menjadi bahan pembicaraan hingga akhirnya dia berada pada sampul majalah “Time Magazine”. Sedangkan Dustin Mierau adalah Co-founder dan Chief Designer di Path, jurnal dan jaringan sosial untuk Android dan iPhone. Sebelum Path, ia mendirikan Macster, yang akhirnya menjadi Napster untuk Mac. Mierau mengambil bebarapa menit untuk berbicara dengan The Verge tentang poin-poin penting merancang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
perangkat lunak yang besar, bagaimana untuk tetap fokus dan tentang mengingat internet sebelum itu penuh dengan iklan. Penggunaan dari Path ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri dari pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Dave Morin, salah satu pendiri Path sekaligus CEO dari perusahaan tersebut berkata: “yang menjadi misi utama kami adalah untuk membuat sebuah jejaring dengan kualitas yang tinggi dan menjadikan pengguna nyaman untuk berkontribusi setiap waktu”. Perusahaan ini berawal dengan aplikasi pada iPhone dan juga website lalu merilis versi Android kemudian. Perusahaan ini berkompetisi dengan jejaring sosial lainnya seperti Instagram. Status privasi dari aplikasi ini menjadikan Path lebih eksklusif dari berbagai jejaring sosial yang ada. Path dapat digunakan di iPhone, iPad, iPod Touch, dan Android versi apapun. Aplikasi ini tersebar melalui Apple Application Store dan berbagai situs aplikasi lainnya. Penggalangan dana untuk mendirikan Path diawali oleh 3 pendiri Path yaitu Dave Morin, Shawn Fanning, dan Dustin Mierau. Penggalangan dana ini berhasil mengumpulkan beberapa penyumbang di antaranya Ron Conway, Paul Buchheit, Ashton Kutcher, dan lain-lain. Pada bulan februari 2011, perusahaan ini berhasil menggalang dana sebesar $8.5 juta untuk modal dasar yang berasal dari Kleiner Perkins Caufield & Byers dan Index Ventures serta Digital Garage dari Jepang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Pada bulan November dan Desember 2011, Path meluncurkan beberapa fitur baru dan meningkatkan penggunanya dari 30.000 menjadi lebih dari 300.000 dalam waktu kurang dari 1 bulan. Pada Januari 2014 Path mendapat tambahan dana dari Grup Bakrie. Recode.net melalui laporan ekslusif berjudul “Path Close $25 Million Funding, Led by Indonesia’s Bakrie Global Group”, Sabtu (10/1) menyebut Grup Bakrie sebagai salah satu inverstor dalam pendanaan putaran Seri C sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp 304 Miliar yang digalang Path sejak tahun lalu. Tidak dijelaskan secara rinci berapa nilai investasi yang digelontorkan Bakrie 17. Berikut ini adalah beberapa fitur yang diberikan oleh aplikasi Path, yaitu: a) Fitur Profil, memungkinkan pengguna Path untuk mengatur tampilan dari halaman Path. Selain dapat mengubah gambar yang menjadi gambar profil, pengguna juga dapat mengubah gambar dari latar belakang halaman Path pengguna. Selain mengubah gambar, pengguna juga dapat menyambungkan setiap momen yang diunggah. Path dapat mengunggah momen dari pengguna ke dalam beberapa jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Foursquare, Tumblr dan Twitter. b) Fitur Belanja, merupakan fitur terbaru yang diluncurkan oleh Path yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh stiker yang dapat digunakan
17
Penemu dan Pendiri Path – Dave Morin, Shawn Fanning, dan Dustin Mierau (2014, January). BLOG PENEMU. Diakses pada tanggal 20 April 2015 dari http://blogpenemu.blogspot.com/2014/01/Penemu-dan-Pendiri-Path-Dave-Morin-ShawnFanning-dan-Dustin-Mierau.html
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
dalam mengirim pesan. Selain stiker, fitur belanja juga menyediakan beberapa pilihan saringan untuk foto dan video. Setiap stiker dan filter yang tersedia dalam fitur ini merupakan produk berbayar. c) Fitur Foto dan Video, di mana pengguna dapat mengunggah foto dan juga video untuk berbagi dengan pengguna lain. Proses pengunggahan foto dapat melalui proses edit terlebih dahulu dengan filter foto yang tersedia. Untuk unggahan video, pengguna dapat mengunggah video yang ada dengan batas waktu tertentu. Mengunggah foto dan video dapat dilakukan dengan mengambil data yang tersedia di dalam telepon seluler ataupun mengambil foto dan video baru. d) Path memungkinkan pengguna untuk membagikan lokasi berada dengan pengguna lain. Fitur ini dapat tersambung dengan jejaring sosial Foursquare apabila pengguna memiliki akun di jejaring sosial tersebut. Penandaan lokasi dilakukan dengan GPS yang terdapat di dalam telepon seluler pengguna dan mengakses data dari lokasi yang tersedia melalui Foursquare. e) Pengguna Path dapat membagikan musik yang sedang mereka dengar, film yang sedang ditonton, atau buku yang sedang dibaca oleh pengguna sendiri kepada pengguna lainnya. Data dari musik, film, dan buku dapat diambil dari arsip Path sendiri. Pengguna terlebih dahulu mencari judul dari lagu, film, dan buku yang diinginkan dan kemudian dipilih untuk dibagikan dengan pengguna lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
f) Mengunggah
status.
Fitur
ini
memungkinkan
pengguna
untuk
mengunggah status yang diinginkan dengan menggunakan huruf serta emoticon yang ada. Fitur-fitur Path ini dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu post. g) Tidur. Fitur ini menandakan bahwa si pengguna sedang tidur dan dapat menghitung jangka waktu dari saat tombol tidur ditekan sampai tombol bangun ditekan kemudian. Pada saat mode tidur sedang aktif, pengguna tidak dapat mengakses halaman Path sebelum tombol bangun ditekan. Apabila pengguna mengaktifkan fitur ini maka akan muncul status tidur di halaman pengguna sendiri dan pengguna lainnya. Demikian pula halnya apabila tombol bangun ditekan kemudian. Atau lebih dikenal tidur (Sleeping) dan bangun (Awake). h) Mengirim pesan kepada pengguna lain. Fitur ini merupakan salah satu fitur terbaru Path di mana pengguna dapat mengirim pesan secara pribadi kepada pengguna lain. Pengguna yang akan menerima pesan haruslah terlebih dahulu menjadi teman dari pengguna. Pesan pribadi ini dapat menggunakan huruf, emoticon maupun stiker yang dapat didapatkan dari fitur belanja. i) Komentar. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah komentar untuk setiap momen dari pengguna lain yang telah menjadi teman. Fitur komentar dapat digunakan untuk setiap jenis momen yang ada seperti foto, status, musik, dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
j) Emosi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyatakan emosi yang merupakan tanggapan dari setiap momen pengguna lain. Emosi yang dapat dipilih adalah “senyum”, “berkerut”, “terkejut”, “tertawa”, dan “suka”. Setiap emosi yang dipilih oleh pengguna lain atas momen yang diunggah akan terlihat pada momen tersebut. k) Terlihat. Fitur ini memberikan pengguna informasi atas berapa banyak dari pengguna lain yang telah melihat momen yang diunggah pengguna. Setiap pengguna yang telah melihat momen yang diunggah akan terlihat di bagian khusus dan dapat diakses oleh setiap pengguna. Path telah berhasil menjadi salah satu jejaring sosial yang terkenal dan banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Perkembangan ini tidak terlepas dari beberapa kelebihan Path yang berbeda dari jejaring sosial lainnya. Kelebihan Path yang sangat menonjol dari jejaring sosial lainnya adalah jumlah interaksi yang sangat terbatas. Jumlah pengguna yang dapat berinteraksi dengan satu pengguna dibatasi sampai 150 saja. Hal ini menjadikan akun dari Path eksklusif dan menjaga privasi dari pengguna, dan kini seiring perkembangannya Path tidak membatasi para penggunanya. Selain itu, kelebihan path dalam hal privasi pengguna tidak memungkinkan pengguna yang tidak disetujui untuk mengakses akun yang ada. Tidak adanya kolom iklan dan promosi lainnya menjadikan Path lebih terfokus kepada pengguna sendiri. Fitur-fitur yang tersedia dalam jejaring sosial ini menggabungkan beberapa fitur yang terdapat dalam jejaring sosial lain ke dalam satu kemudahan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Dengan menjamurnya jejaring sosial seperti Foursquare dan juga Pinterest akhirakhir ini, Path telah menjadi salah satu dari sosial media yang patut diperhatikan. Path menjadikan berbagi momen lebih mudah dan juga lebih interaktif. Path memungkinkan pengguna untuk dapat menampilkan kehidupan mereka di dalam satu aplikasi. Salah satu pendiri Path yang merupakan mantan eksekutif dari jejaring sosial terkenal lainnya yaitu Facebook, memberikan banyak pengalaman yang dapat digunakan oleh perusahaan ini untuk mengembangkan aplikasinya. Path telah berkembang dari aplikasi untuk berbagi gambar menjadi aplikasi untuk berbagi pengalaman secara langsung dengan fitur-fitur yang ada. Dengan perkembangan pengguna yang telah bertambah 2 juta orang dalam 2 bulan dan setelah desain ulang yang dilakukan baru-baru ini, Path tentunya dapat menjadi jejaring sosial yang solid di masa depan.
2.6. Perseteruan Gubernur DKI Jakarta (Basuki Tjahaja Purnama) Versus Anggota DPRD (Abraham Lunggana) Dari penelitian dan informasi yang didapat dari media dari viva news, Jumat, 31 Oktober 2014 perseturuan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok dengan Anggota DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang sering disapa Haji Lulung kini menjadi pembicaraan hangat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
di media social 18. Beberapa wacana, gambar animasi, ataupun game online marak ditampilkan lewat sarana media sosial baik itu Twitter, Facebook, Path, ataupun Google Play Store. Perseturuan ini berawal saat Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menegaskan bahwa Ahok tidak pantas jadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. Menurut Haji Lulung, Ahok kerap membuat pernyataan kontroversial dan pedas. Dikutip dari viva news, Jumat, 31 Oktober 2014, Haji Lulung menyebut mantan Bupati Belitung Timur itu tidak memiliki etika budaya. “Kalau menjadi pejabat publik lalu bicara sembarangan, apa bisa dijadikan contoh? Pejabat publik itu kan harus memberikan penjelasan kepada semua masyarakat, rakyat secara baik. Nah, ini Ahok kan sudah banyak catatan karena telah membuat masyarakat resah,” tandas Haji Lulung. Ahok juga tak tinggal diam. Ia balik merespons. Dalam sebuah kesempatan di Balai Kota Jakarta, Kamis 24 September 2014, Ahok mengatakan menduduki sebuah jabatan bukan hanya karena punya banyak massa dan temanteman dari kalangan pejabat. Menurut dia, untuk menjadi seorang pejabat harus disertai dengan keberuntungan salah satunya seperti dia. “Haji Lulung itu lupa. Saya bisa hari ini di sini (menduduki kursi wakil gubernur DKI Jakarta) itu karena ketiban pulung. Nah, kalau Lulung lawan Pulung, biasanya pasti Pulung yang menang,” ujar Ahok. 18
Ahok VS Haji Lulung, Perseteruan Tiada Akhir (2015, 08 Maret). ISLAMPOS(media islam generasi baru). Diakses pada tanggal 05 April 2015 dari https://www.islampos.com/ahok-vs-hajilulung-perseteruan-tiada-akhir-168360/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Ahok menuturkan, meski Haji Lulung mempunyai banyak massa dan banyak didukung oleh orang-orang Betawi terutama di kawasan Tanah Abang, tetapi Haji Lulung tidak bisa melawan kehendak Tuhan. “Pulung kalau di agama itu kan kun fayakun. Bagaimana mau lawan kehendak Tuhan? Aku kan ketiban pulung,” tutur Ahok. Beberapa waktu berjalan, perseteruan Haji Lulung dan Ahok tidak mengendur. Rabu 24 September 2014, Lulung menilai kinerja pemda DKI buruk. Alasannya program tidak berjalan dan penyerapan anggaran sepanjang tahun ini begitu rendah. “Berapa anggaran belanja kita hari ini? Rp72 triliun. Penyerapan anggarannya berapa persen? Sampai bulan ke-9 ini baru 22 persen,” beber Lulung ketika itu. “Dia cuma menaikkan pajak dan bikin susah rakyat,” kata Lulung. Rabu, 24 September 2014. Perseteruan Ahok dan Haji Lulung agak mereda ketika perayaan Lebaran Betawi. Di Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (14/9/2014), keduanya tampak berpelukan, bersalaman, mengobrol akrab, serta cium pipi kanan dan pipi kiri. Yang terbaru dari keduanya adalah polemik antara DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. DPRD keberatan dengan APBD yang diajukan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada Kemendagri karena tidak sesuai dengan pembahasan dalam rapat paripurna. Menurut Lulung, DPRD mengaku tak keberatan dengan sistem e-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
budgeting yang diajukan oleh Ahok. Hanya saja menurut Lulung, Ahok menabrak undang-undang karena mengajukan APBD yang tidak sesuai dengan pembahasan. “Siapa yang tidak apresiasi. Semua apresiasi e-budgeting. Namun kemudian sudah teruji belum? Ini nabrak persoalan hukum, proses pembahasan,” tandas Lulung, hari Sabtu (7/3/2015), seperti dikutip dari detik.com. Lulung menilai dokumen yang diajukan oleh Pemprov adalah palsu. Sebab Kemendagri mengembalikan APBD tersebut ke Pemprov DKI Jakarta untuk diperbaiki. “Tanggal 23 (Februari) dia (Ahok) kirim surat ke kami, bilang sudah sempurnakan APBD. Kami balas surat hari itu juga tapi sampai hari ini tidak pernah dibahas oleh kami,” tuturnya. Tanggapan Ahok? Ahok menyatakan bahwa siap dipecat, karena membongkar ketidakberesan APBD DKI Jakarta 2015 versi Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. “Saya jujur, saya sudah siap dipecat, dibilang menipu, dilaporkan ke Bareskrim atau apa siap saja,” ungkap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3/2015), dilansir tribun news. “Aku gampang saja, sudah ada ebudgeting tinggal menyisir, langsung ketahuan misalnya pemeliharaan yang tidak masuk akal, beli ATK tidak masuk akal, beli makan minum tidak masuk akal. Tinggal kita kunci.” Namun Haji Lulung menilai, permasalahan APBD 2015 kali ini hanya bagian dari pencitraan Ahok saja. Lulung berkomentar hal ini sebagai bentuk kepanikan yang dialami Ahok untuk tetap mendapat simpati rakyat. “Pejabat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
publik membuat pencitraan dalam ranah hukum. Katakan gubernur, sebenarnya pencitraan jilid II,” ujar Lulung Sabtu (7/3/2015), bersumber dari Liputan6. Lulung menjelaskan, pencitraan pertama dilakukan Ahok pada saat pembahasan undang-undang pilkada ketika Partai Gerindra memutuskan mendukung pemilihan kepala daerah dipilih DPRD. Saat pembahasan masih terbilang prematur, Ahok sudah memutuskan untuk keluar dari partai. “Hari ini dia membuat pencitraan menabrak undang-undang dia naikin manajemen akuntabel tapi tidak substansi,” ujar Lulung. Dua hari setelah mediasi antara Gubernur DKI Jakarta dan DPRD, nama Haji Lulung ngetop di media sosial. Dia dijadikan bahan bully oleh para netizens. Maman Firmansyah selaku Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI mengatakan bahwa kicauan tentang Haji Lulung dikoordinasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin merusak citra Lulung. “Saya kira ini sepihak dan tidak berimbang. Ada caci maki pada Haji Lulung. Itu kan dikoordinir dan kebanyakan bukan warga Jakarta,” ujar Maman seperti dikutip dari Kompas.com. Sebaliknya Ahok mengaku senang Haji Lulung jadi ngetop. “Gila itu dunia lho, trending topik. Haji Lulung satu dunia loh, masak gue yang kena? Gue aja enggak tahu loh,” kata Ahok kepada JPNN di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3/2015)19.
19
Ahok VS Haji Lulung, Perseteruan Tiada Akhir (2015, 08 Maret). ISLAMPOS(media islam generasi baru). Diakses pada tanggal 05 April 2015 dari https://www.islampos.com/ahok-vs-haji-lulungperseteruan-tiada-akhir-168360/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
2.7. Semiotika Alex Sobur dalam bukunya ‘Semiotika Komunikasi’ terbitan Remaja Rosdakarya Bandung (2003) menilai bahwa semiotika adalah suatu bidang studi yang ‘hangat’ dan memikat. Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata yunani Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain 20. Semiotika termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Pengertian semiotika adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Semiotika adalah ilmu
yang mempelajari tentang tanda (sign),
berfungsinya tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang sesuatu yang lain. Segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda, karena itu tanda tidak terbatas pada benda (Zoest, 1993:18) 21. Semiotika telah menjadi kegemaran di tengah-tengah kalangan progresif, karena semiotika merupakan nama lain dari logika. Banyak sejumlah mahasiswamahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi yang berkonsentrasi pada jurnalistik berani
20
Seto Wahyu Wibowo, Indikiawan, Semiotika Aplikasi Prakstis Bagi Penelitian Dan Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Drs. MoesTopo (Beragama), Jakarta, 2006. 21
Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual Edisi Revisi (Pengantar Yasraf Amir Piliang). Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2009.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
memakai pendekatan semiotika dalam menelaah konstruksi realitas sosial atau reprensetasi fenomena politik atau sosial yang dimunculan di media massa. Charles Sander Pierce (1986) menyebut semiotika adalah nama lain dari logika yakni doktrin formal tentang tanda-tanda, sementara bagi Ferdinand de Saussure, semiotika (yang sering disebut olehnya
sebagai semiologi) adalah
sebuah ilmu tentang tanda, “suatu ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam masyarkat”. Dengan demikian, bagi Peirce semiotika adalah suatu cabang dari filsafat, sedangkan bagi Saussure semiologi adalah bagian dari disiplin psikologi sosial 22.
2.7.1. Semiotika Charles Sander Peirce Menurut Charles Sander Peirce, tanda (representamen) ialah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu (Eco, 1979:15). Tanda akan selalu mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Peirce disebut objek (denotatum). Mengacu berarti mewakili atau menggantikan. Tanda baru dapat berfungsi bila diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui interpretant. Jadi, interpretant ialah pemahaman makna yang muncul dari dalam diri penerima tanda. Artinya, tanda baru dapat berfungsi sebagai tanda apabila dapat ditangkap dan pemahaman terjadi berkat ground, yaitu pengetahuan tentang sistem tanda dalam suatu masyarakat. Hubungan ketiga unsur yang dikemukakan Peirce lebih dikenal dengan nama segitiga semiotik.
22
Wibowo, Indikiawan Seto Wahyu. SEMIOTIKA KOMUNIKASI Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Mitra Wacana Media. Jakarta. 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Interpretant pada rangkaian semiosis lapisan pertama akan menjadi dasar untuk mengaju pada objek baru dan dari sini terjadi rangkaian semiosis lapisan kedua. Jadi, apa yang berstatus sebagai tanda pada lapisan pertama berfungsi sebagai penanda pada lapisan kedua, dan demikian seterusnya. Suatu tanda, atau representamen, merupakan sesuatu yang menggantikan sesuatu bagi seseorang dalam beberapa hal atau kapasitas. Ia tertuju kepada seseorang, artinya dalam benak orang itu tercipta suatu tanda lain yang ekuivalen, atau mungkin suatu tanda yang lebih berkembang. Tanda yang yang tercipta itu disebut sebagai interpretan dari tanda yang pertama. Sedangkan tanda mengantikan sesuatu, yaitu objek-nya. Dengan demikian, sebuah tanda atau representamen memiliki relasi triadik langsung dengan interpretan dan objeknya. Apa yang disebut sebagai proses semiosis merupakan suatu proses yang memadukan entitas yang disebut sebagai repesentamen dengan entitas yang lain yang disebut sebagai objek. Proses semiosis ini sering disebut signifikasi (signifikation) 23. Interpretan
Representamen 23
Object
Budiman, Kris. Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Jalasutra Anggota IKAPI.
Yogyakarta. 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Proses
semiosis
seperti
yang
tergambarkan
pada
skema
diatas
menghasilkan rangkaian hubungan yang tak berkesudahan, maka pada gilirannya sebuah interpretan akan menjadi representamen, menjadi interpretan lagi, menjadi representamen lagi dan seterusnya, ad infinitium. Gerakan yang tak berujung pangkal ini menurut Umberto Eco dan Jacques Derrida kemudian dirumuskan sebagai proses semiosis tanpa-batas (unlimited semiosis). Dan proses itu dapat digambarkan sebagai berikut 24: Interpretan
Representamen
object
Interpretan
Representamen
object
Interpretan
Representamen 24
object
Budiman, Kris. Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Jalasutra Anggota IKAPI.
Yogyakarta. 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Selanjutnya dikatakan, tanda dalam hubungan dengan acuannya dibedakan menjadi tanda yang dikenal dengan ikon, indeks dan simbol. Ikon adalah tanda yang antara tanda dengan acuannnya ada hubungan kemiripan dan biasa disebut metafora. Bila ada hubungan kedekatan eksistensi, tanda demikian disebut metomini. Simbol adalah tanda yang diakui keberadaannya berdasarkan hukum konvensi, contoh simbol adalah bahasa tulisan. Ikon, indeks, simbol merupakan perangkat hubungan antara dasar (bentuk), objek (reference), dan konsep (interpertant atau reference). Bentuk biasanya menimbulkan pesepsi dan setelah dihubungkan dengan objek akan menimbulkan interpretant 25. Rangkaian pemahaman akan berkembang terus seiring rangkaian semiosis yang tak kunjung berakhir. Selanjutnya, terjadi tingkatan rangkaian semiosis. Pembedaan tipe-tipe tanda yang sederhana dan yang paling fundamental menurut Peirce adalah diantaranya ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol) yang didasarkan atas relasi antara representamen dengan objeknya (Pierce, 1086: 8, Nort, 1990: 44-45). Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan “rupa” (resemblance) sebagaimana dapat dikenali oleh pemiliknya. Dan didalam ikon hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai “kesamaan dalam beberapa kualitas”. Ikon semata-mata tidak hanya lukisan atau foto saja, melainkan juga 25
Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual Edisi Revisi (Pengantar Yasraf Amir Piliang). Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2009.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
ekspresi-ekspresi semacam grafik, skema, peta geografis, persamaan matematis, bahkan metafora (makna kiasan atau pemakaian kelompok kata bukan dengan makna yang sebenarnya). Indeks adalah tanda yang memiliki keterikatan fenomenal, kaitan fisik, atau eksistensial di antara representamen dan objeknya. Di dalam indeks, hubungan antara tanda dan objeknya bersifat konkret, aktual, dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal. Misalnya jejak telapak kaki di atas permukaan tanah merupakan indeks dari seseorang yang telah melintasi permukaan tanah tersebut. Contoh lain misalnya ketukan pada pintu merupakan indeks dari kehadiran atau kedatangan seorang tamu. Simbol adalah jenis tanda yang bersifat arbitrer dan konvesional. Menurut Peirce tanda-tanda kebahasaan pada umumnya adalah simbol-simbol. Simbol terbentuk karena konvensi atau kaidah-kaidah. Contohnya mata berkedip (merupakan simbol dari kita terhadap lawan jenis ataupun teman), tangan melambai (sebagai simbol dari sapaan terhadap kawan saat bertemu ataupun berpisah), ataupun jempol yang diacungkan keatas (sebagai simbol dari apresiasi terhadap suatu karya ataupun kegiatan). Peirce (1986: 7-9) juga memilah tipe tanda menjadi kategori-kategori lanjutan, yakni kategori firstness, secondness, dan thirdness. Tipe-tipe tanda tersebut meliputi qualisign, sinsign dan legisign, serta rema (rheme), tanda disen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
(dicent sign atau dicisign), dan argumen (argument)
26
. Kategori dan tipe yang
dibuat oleh Peirce mengenai tanda mau tidak mau merupakan pintu masuk untuk setiap teori tentang tanda dan menjadi salah satu sumber di dalam semiotika. a. Firstness (kepertamaan) adalah mode berada (mode of being) sebagaimana adanya, positif, dan tidak mengacu kepada sesuatu yang lain. Ia adalah kategori dari perasaan yang tak-terefleksikan (unreflected feeling), semata-mata potensial, bebas, dan langsung; kualitas yang tak-terbedakan (undifferentiated quality) dan taktergantung. b. Secondness (kekeduaan) merupakan cakupan antara relasi pertamaan dengan
keduaan.
Dan
ia
merupakan
kategori
perbandingan
(comparison), faktisitas (facticity), tindakan, realitas, dan pengalaman dalam ruang dan waktu. c. Thirdness (ketigaan) adalah penghantar yang keduaan kedalam hubungannya dengan yang ketigaan. Ia adalah ketegori mediasi, kebiasaan (habit), ingatan, kontinuitas, sintesis, komunikasi (semiosis), representasi, dan tanda-tanda. d. Qualisign adalah suatu kualitas yang merupakan tanda, walaupun pada dasarnya ia belum dapat menjadi tanda sebelum terwujud ataupun mewujud (embiodied). Suatu contoh ketika sedang memikirkan suatu
26
Budiman, Kris. Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
ide, yang kita pikirkan itu yang kita sebut qualisign, karena belum di interpretasikan dalam suatu bentuk apapun. e. Sinsign adalah suatu hal yang ada (exist) secara aktual yang berupa tanda tunggal (diindikasikan lewat awalan sin-). Ia
hanya dapat
menjadi tanda melalui kualitas-kualitasnya, sehingga dengan demikian melibatkan sebuah atau beberapa qualisign. Sebagai contoh apabila ide tadi yang kita katakan sebagai qualisign, apabila kita sambil berkata “ahaaaa...” ataupun menjentikkan jemari, maka kata “ahaaa...” dan jentikan jari itu yang kita katakan sinsign yang artinya representasi dari saat ada ide ataupun setelah kita mendapatkan ide. f. Legisign adalah suatu hukum (law), seperangkat kaidah atau prinsip yang merupakan tanda konvesional kebahasaan (legisign). Ungkapan suatu hari yang panas adalah legisign karena adanya susunan tata bahasa, khusunya kaidah frase, didalam bahasa Indonesia yang mengharuskan kata benda (nomina) diletakkan mendahului kata sifat (adjektif) dengan metode (N + Adj); sementara didalam bahasa Inggris, misalnya a hot day karena adanya susunan bahasa yang mengaharuskan adanya kaidah sebaliknya, yakni kata sifat (adjektif) mendahului kata benda (nomina) dengan metode (Adj + N). g. Rema adalah suatu tanda kemungkinan kualitatif (a sign of qualitative possibility), yakni tanda apapun yang tidak betul dan tidak pula salah. Sebuah huruf atau fonem yang berdiri sendiri adalah rema, bahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
semua kata tunggal seperti: kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya, kecuali kata ya, tidak, benar dan salah. h. Dicisign (tanda disen) adalah tanda eksistensi aktual, suatu tanda
faktual (a sign of fact) yang biasanya berupa sebuah proposisi. Seperti proposisi, disen adalah tanda yang berupa informasional seperti pernyatan penekanan ataupun penegasan. i.
Argumen adalah tanda “hukum” (law) atau kaidah, suatu tanda nalar (a sign of reason), yang didasari oleh leading principle yang menyatakan bahwa peralihan dari premis-premis tertentu kepada kesimpulan terntentu dan cenderung benar. Jika disen merupakan penegasan eksistensi sebuah objek, maka argumen mampu membuktikan kebenarannya.
2.8. Semiotika Visual Semiotika
komunikasi
visual
adalah
sebuah
upaya
memberikan
interpretasi terhadap keilmuan semiotika, dengan sebuah metode pembacaan tanda terhadap karya komunikasi visual. Dilihat dari sudut pandang semiotika, desain komunikasi komunikasi visual adalah sebuah ‘sistem semiotika’ khusus, dengan pembendaharaan tanda (vocabulary) dan sintaks (syntagm) yang khas 27. Semiotika visual (visual semiotics) pada dasarnya merupakan sebuah bidang studi semiotika yang secara khusus menaruh minat pada penyelidikan 27
Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual Edisi Revisi (Pengantar Yasraf Amir Piliang). Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2009.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
terhadap segala jenis makna yang disampaikan melalui sarana indra penglihatan (visual sense) 28. Adapun isu-isu pokok didalam semiotika visual berdasarkan atas pembedaan tiga cabang penyelidikan semiotika menurut Charles Morris, yakni dimensi sintaktik, semantik dan pragmatik. Sintaktik merupakan sub bagian dari semiotik yang mempelajari kaidahkaidah yang mengendalikan tuturan dan interpretasi. Sintaktik mengkaji relasirelasi formal antara satu tanda dengan tanda lain sehingga pengertiannya kurang lebih seperti “tata-bahasa” atau “gramatika.” Semantik menurut Morris adalah sebuah aspek semiotik yang mempelajari relasi-relasi diantara tanda dan objek yang diacunya atau makna tanda-tanda sebelum digunakan di dalam tuturan tertentu. Dalam kajian ini bila menurut Saussure lebih tertuju pada asosiasi atau paradigma. Pragmatik menurut Morris merupakan salah satu sub bidang semiotik yang khusus mempelajari “hubungan antara tanda-tanda dan interpreterinterpreternya.” Sebagai bagian dari kajian semiotik, pragmatik mengacu pada aspek-aspek komunikasi yang berupa fungsi-fungsi situasional yang melatari tuturan, khususnya yang menyangkut hubungan antara pembicara dengan pendengar, demikian pula yang bersangkutan dengan hubungan-hubungan emosional ataupun kekuasaan 29. Di dalam sistem semiotika komunikasi visual melekat fungsi melekat fungsi “komunikasi”, yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan (message) 28
Budiman, Kris. Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2011. 29
Budiman, Kris. Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Jalasutra Anggota IKAPI. Yogyakarta. 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
dari sebuah pengirim pesan (sender) kepada para penerima tanda (receiver) berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu. Iklan, fotografi jurnalistik, poster, kalender, brosur, film animasi, karikatur, acara televisi, video clip, web design, cd interaktif adalah diantara bentuk-bentuk komunikasi visual, yang melalui pesan-pesan tertentu disampaikan dari pihak pengirim (desainer, produser, copy writer) kepada penerima ataupun khalayak (pengamat, penonton, pemirsa). Meskipun objek utama dari komunikasi visual adalah elemen-elemen komunikasi yang besifat ‘visual’, yaitu garis, bidang, ruang, warna, bentuk, dan tekstur, akan tetapi perkembangannya, desain komunikasi visual juga melibatkan elemen-elemen nonvisual, seperti tulisan, bunyi, atau bahasa verbal. Kombinasi antara elemen-elemen visual, suara, bunyi, dan tulisan pada umumnya digunakan pada media komunikasi elektronik. Semiotika komunikasi visual, lebih memfokuskan diri pada bentuk-bentuk komunikasi visual dua dimensi, berupa gambar-gambar diam (still images). Elemen-elemen komunikasi “visual” salah satunya warna, berikut adalah gambaran warna yang mempunyai nilai perlambangan secara umum 30: a. Merah Dari semua warna, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif. Warna ini diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta, dan kebahagiaan. 30
Sulami, Darmaprawira W.A, Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya Edisi Ke-2, Bandung, ITB, 2002, Hal.45-48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
b. Merah Keunguan Warna merah keunguan memiliki karakteristik mulia, agung, kaya, bangga (sombong) dan mengesankan. c. Ungu Karakteristik warna ini adalah sejuk, negatif, mempunyai karakter murung dan menyerah (pemberi, mistik dan imajinasi). d. Biru Warna ini memiliki karakteristik sejuk, pasif, tenang, damai, setia, integritas, kepercayaan dan kesedihan. e. Hijau Warna hijau memiliki karakteristik yang hampir sama dengan biru, dibandingkan dengan warna lain, warna hijau relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif, lebih bersifat istrirahat. Hijau juga melambangkan perenungan, kepercayaan (agama) dan keabadian (menyembuhkan, kemakmuran, hidup, serta regenerasi). f. Kuning Kuning adalah warna cerah, karena itu sering dilambangkan kesenangan atau kelincahan. Bila merah dan biru melambangkan jantung dan roh, maka kuning adalah lambang intelektual (mudah bergaul, optimis, cemburu).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
g. Putih Warna putih memiliki karakteristik positif, merangsang, cemerlang, ringan, dan sederhana. Putih juga bisa dianggap melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. h. Abu – abu Warna abu-abu dengan berbagai tingkatan melambangkan ketenangan, sopan dan sederhana. Karena itu, abu-abu sering melambangkan orang yang telah berumur dengan kepasifannya, sabar dan rendah hati. i. Hitam Warna hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menandakan kekejuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam, dan selalu diindikasikan dengan kebalikan dari warna putih atau berlawanan dengan cahaya terang. Warna hitam banyak dipakai dalam logo yang melambangkan teknologi, kecanggihan, klasik, konservatif. j. Coklat. Melambangkan bumi, alami, stabil, seimbang. k. Orange. Kreatif, kehangatan, petualangan. Selain warna, bentuk, ruang ataupun gambar, huruf adalah cara manusia berkomunikasi secara visual. Ilmu yang mempelajari dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan dan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin 31. Huruf atau biasa juga dikenal dengan istilah Font atau Typeface adalah suatu elemen terpenting dalam menghantarkan bentuk visual menjadi suatu bentuk bahasa.
Rangkaian huruf pada dasarnya tidak hanya memberikan
pengertian yang mengacu pada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga mampu menyampaikan suatu citra atau kesan secara visual. Pemaknaan huruf secara garis besar dapat dilihat dari jenis-jenis huruf yang ada secara umum 32 : -
SERIF. Menurut sejarah bentuk huruf ini adalah mengikuti bentuk pilar-pilar bangunan di Yunani Kuno. Memiliki ciri-ciri sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Persis mendekati ujung kaki-kaki hurufnya, baik dibagian atas maupun bawah, terdapat pelebaran yang menyerupai penopang atau tangkai. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah, gemulai, dan feminim. Contoh Serif antara lain : Times New Roman, Bodoni, Garamond, Bembo, Caslon, Galliard, Baskerville, Perpetua, Bookman, Serifa, Rockwell
33
, Book Antigua, Cambria, Century, Chaparral Pro, Goudy Old
Style, Georgia, High Tower Text, Lucida Bright, Trajan Pro, Poor Richard.
31
Triadi, Dendy dan Addy Sukma Brata. Ayo Bikin Iklan: Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. 2010. 32
Triadi, Dendy dan Addy Sukma Brata. Ayo Bikin Iklan: Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. 2010.
33
Sihombing, Danton. Tipografi Dalam Desain Grafis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2001.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
-
SANS SERIF. Memiliki ciri-ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. Contoh Sans Serif antara lain: Arial 34, Helvetica, Century Gothic, Futura, Franklin Gothic, Gill Sans, Optima, Agency FB Reguler, Bauhaus 93, Berlin Sans FB, Calibri, Impact, Microsoft Sans Serif, Myriad Roman, Segoe UI, Tahoma, Trebuchet MS, Tw Cen MT, Verdana 35.
-
SCRIPT. Huruf sambung atau script disebut pula huruf tulis tangan (handwriting). Ada berbagai macan huruf script dan handwriting, dari yang kuno hingga modern, dari yang agak lurus miring dan amat melingkar-lingkar. Contoh Script antara lain: Freestyle Script, French Script, John Handy dan yang terbaru adalah font Coquette. Kesan yang ditampilkan dari jenis huruf ini adalah sifat pribadi dan akrab.
-
MISCELLANEOUS/DECORATIVE.
Huruf
tipe
ini
merupakan
pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Contoh dekorative saat ini banyak dijumpai antara lain: Jokerman, Creampuff, Magneto.
34
Ardianzzz. (2010, 24 April). TIPOGRAFI: Mengenali Helvetica dan Arial. Diakses pada tanggal 23 Juni 2015 dari ardianzzz.blogspot.com/2010/04/mengenali-helvetica-dan-arial.html
35
Aulia Rahmah Alhafidz. (2014, 27 Agustus). Mengenal Jenis Font. Diakses pada tanggal 23 Juni 2015 dari www.dumetschool.com/blog/Mengenal-Jenis-Font
http://digilib.mercubuana.ac.id/