7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Para ahli komunnikasi mendefinisikan pengertian komunikasi dengan sudut pandang yang berbeda-beda, istilah komunikasi sedemikian lazim dikalangan kita semua, meskipun masing-masing orang memperhatikan istilah itu secara berlainan. Oleh karena itu, kesepakatan pada intinya kembali lagi pada pengertian yang sebenarnya, yaitu penyampaian pesan dari suatu sumber kepada sumber lainnya melalui suatu komunikasi (media). Komunikasi adalah topik yang amat diperbincangkan, bukan hanya dikalangan ilmuan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam, sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti yang berlainan.1 Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio dan communicare yang berarti “membuat sama” (to make common).2 Dari uraian diatas, maka dapat dilihat prinsip dalam proses komunikasi adalah berupaya bagaimana cara suatu pesan yang disampaikan dapat menimbulkan pengaruh atau efek dengan adanya perubahan opini, pandangan, persepsi, ide serta perubahan sikap dan tingkah laku tertentu pada komunikan.
1
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Jakarta PT. Remaja Rosdakarya,2000), hal 45
8
2.1.2
Proses Komunikasi Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang
komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu pada komunikan. Dalam pengertian itu tampak, proses komunkasi diawali dengan komunikator yang menyampaikan pesan dan diakhiri dengan komunikan yang menerima pesan. Kebanyakan pada studi komunikasi, penyederhanaan tersebut diawali dari komunikator (source) yang menyampaikan pesan (message) melalui saluran (channel) kepada komunikan (receiver) sampai komunikasi menimbulkan perubahan (effect) pada komunikan. Penggalan proses ini dinyatakan dalam suatu model S-M-C-R-E.3 2.1.3
Efek Komunikasi Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi didalam diri
penerima, karena menerima pesan-pesan suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku nyata. Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau perubahanperubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber, seperti pengetahuan, sikap dan perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan dipihak penerima ini diketahui dari tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.4 2.2
Komunikasi Massa 2.2.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication). Ia lahir seiring dengan penggunaan alat-alat mekanik yang 3 4
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Grasindo, 2000), hal 19 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Grasindo, 2000), hal 39
9
mampu melipat gandakakan pesan-pesan komunikasi. Dalam catatan sejarah publistik, komunikasi massa dimulai satu setengah abad setelah mesin cetak ditemukan oleh Johan Gutanberg.5 Komunikasi massa merupakan penyebaran informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Definisi Komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner. Beliau mendefinisikan komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass Comuunication is Message Comunicated through mass medium to a large Number of people).6 2.2.2
Proses Komunikasi Massa Proses komunikasi massa dapat dibahas dengan model S-M-C-R-E, atau
atau dapat mengikuti formula Harold D. Laswell, “who says what in which chanell to whom and with what effect?” 2.2.3
Ciri Komunikasi Massa Ciri komunikasi massa adalah :7
a. Berlangsung searah Komunikasi berlangsung satu arah, berarti komunikasi melalui media massa tidak mendapatkan arus balik langsung dari kounikan kepada komunikator. b. Komunikator melembaga
5
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, hal 67 John R. Bittner. Mass Communication An Introduction fifth edition. New Jersey 1989. hal 11 7 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Ghalia Indonesia, Bogor, 2008, hal 14-15 6
10
Dalam menyampaikan sesuatu bertindak atas nama lembaga, berupa media massa yang diwakilinya, dan tidak memiliki kebebasan secara individu untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak, kebebasan yang dimilikinya merupakan hanya kebebasan yang terbatas. c. Pesan bersifat umum Pesan yang disebar tidak ditujukan kepada perorangan atau kelompok orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum karena ditujukan untuk khalayak umum dan mengenai kepentingan umum. d. Menimbulkan keserempakan Media massa mampu menimbulkan keserempakan terhadap khalayak dalam menerima pesan yang disampaikan. e. Komunikan heterogen Sasaran komunikan yang dituju atau menjadi sasaran media massa bersifat heterogen. Keberadaan mereka juga berpencar dan tidak saling mengenal, juga tidak dapat melakukan kontak secara pribadi. Para komunikan itu juga berbeda dalam banyak hal, seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, budaya, dan pandangan hidup. 2.2.4
Efek Komunikasi Massa Schram, Wiryanto menggolongkan efek komunikasi massa kedalam efek
yang bersifat khusus dan efek-efek yang bersifat umum. a. Efek Umum Efek umum menyangkut efek “dasar” yang diramalkan dapat terjadi akibat pesanpesan yang disiarkan melalui media massa. Secara umum atau luas, komunikasi
11
melalui media massa telah menciptakan suatu jaringan pengertian yang tanpa itu tidak mungkin tercipta masyarakat yang besar dan modern. b. Efek Khusus Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass audiencepada perilaku mereka dalam menerima pesan-pesan media massa. 2.2.5
Unsur-unsur Komunikasi Massa Komunikasi massa terdiri dari unsur-unsur (sourse), pesan (message),
saluran (channel) dan penerima (receiver) serta efek (effect). Harold D.Laswell guna memahami komunikasi massa, kita harus mengerti unsur-unsur itu yang diformulasikan olehnya dalam bentuk pertanyaan, who says what in which channel to whom and with what effect.8 1. Unsur Who (sumber atau komunikator) Sumber utama dalam komunikasi adalah lembaga, organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionalized person) yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio dan televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. 2. Unsur Says What (pesan) Organisasi memiliki rasio keluaran yang tinggi atau masukannya, maka organisasi sanggup melakukan encode ribuan atau jutaan pesan-pesan yang sama pada saat yang bersamaan. 3. Unsur In Which Channel (saluran atau media)
8
Wiryanto, teori komunikasi massa, (Jakarta PT Grasindo, 2000), hal 3
12
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebar luaskan pesan - pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini pesan-pesan tidak dapat menyebar secara cepat, luas dan simultan. 4. Unsur To Whom (penerima atau mass audience) Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti peroranganperorangan yang membaca surat kabar, yang membuka halaman-halaman majalah, yang sedang mendengarkan berita radio, yang sedang menikmati film bioskop atau film televisi dan yang sedang menggunakan internet disebut sebagai perorangan-perorangan dalam mass audience. 5. Unsur With What Effect (unsur efek atau akibat) Unsur ini sesungguhnya “lekat” pada unsur audiens. Efek adalah perubahanperubahan yang terjadi dalam diri audiens sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. 2.2.6
Fungsi Komunikasi Massa Wilbur Schramm dalam Wiryanto menyatakan, komunikasi massa
berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar untuk kita mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek-efek dari hiburan. Komunikasi massa menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat menikmati kehidupan. Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain serta menyampaikan kebudayaan baru kepada anggota-anggota masyarakat.
13
Peluang ini dimungkinkan karena komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas dan dapat melipat gandakan suara dan kata-kata yang jelas.9 Pendapat Schramm pada dasarnya tidak berbeda dengan pendapat Harold D.Laswell dalam Wiryanto menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa sebagai berikut: a) Surveillance of the environment Fungsinya sebagai pengamat lingkungan, yang oleh Schramm disebut sebagai decoder yang mejalankan fungsi The Watcher. b) Correlation of the parts of society responding to the environment. Fungsinya menghubungkan bagian-bagian dari rakyat agar sesuai dengan lingkungan. Schramm menanamkan fungsi ini sebagai interpreter yang melakukan fungsi The Teacher. 2.2.6
Elemen – elemen Komunikasi Massa Elemen- elemen komunikasi massa adalah sebagai berikut:10
1. Komunikator Komunikasi disini merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. 2. Isi Berita dan informasi merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa. Setiap hari media massa memberikan informasi dan berbagai kejadian diseluruh dunia kepada para audience. 9 10
Wiryanto, teori komunikasi massa, (Jakarta, PT Grasindo, 2000), hal 10 Nurdin, Pengantar Komunikasi Massa, PT. Rajagrafinfo Persada, Jakarta, 2007, halaman 95-133
14
3. Audience Audience yang dimaksud komunikasi massa sangat bergam. Menurut Hibert, audience dalam komunikasi massa setidaknya mempunyai lima karakteristik sebagai berikut : a. Audience cenderung berisi individu – individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan social diantara mereka. b. Audience cenderung besar. Besar disini berarti tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. c. Audience cenderung heterogen. d. Audience cenderung anonym, yakni tidak saling mengenal satu sama lain. e. Audience secara fisik dipisahkan oleh komunikator. 4. Umpan balik Komunikasi massa umpan balik cenderung terjadi secara tidak langsung. 5. Gangguan a. Gangguan saluran Gangguan saluran dalam suatu komunikasi massa biasanya berupa sesuatu hal, seperti kesalahan cetak, kata yang hilang atau paragraph yang dihilangkan dari surat kabar, gambar yang tidak jelas dipesawat televise, gangguan gelombang radio, baterai yang sudah aus atau langganan majalah yang tidak datang. Gangguan juga bias disebabkan oleh factor luar. b. Gangguan semantik Gangguan semantic adalah gangguan yang berhubungan dengan bahasa. 6. Gatekeeper
15
John R. Bittner (1996) mengistilahkan gatekeeper sebagai “individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi (massa)”. 7. Pengatur Yang dimaksud pengatur dalam komunikasi massa adalah mereka yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi proses aliran pesan media massa. 8. Filter Filter adalah kerangka pikir melalui mana audience menerima pesan. 2.2.7
Dampak Komunikasi Massa Hadirnya media elektronik sebagai media hiburan seperti halnya televisi
membangkitkan gairah masyarakat dari berbagai penjuru, dari mulai perkotaan sampai pelosok-pelosok desa. Apalagi sekarang stasiun-stasiun swasta saling bermunculan dengan sungguh-sungguh, tayangan yang lebih mengikat pemirsa dan yang lebih menggembirakan bila dahulu televisi hanya bisa dinikmati oleh golongan atas, namun sekarang televisi telah merambah kesemua golongan. Sebab rakyat jelatapun banyak sudah
membeli sebuah pesawat televisi jadi media
hiburan, seperti televisi telah merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Banyak segi positif yang ditayangkan televisi, diantaranya memberikan informasi aktual yang sedang hangat-hangatnya terjadi, baik didalam negeri maupun diluar negeri. Sehingga meskipun kita berada dirumah, bahkan luar negeri. Namun disamping masukan-masukan positif yang disuguhkan sebuah televisi, efek-efek negatif pun ada, mengurangi efek-efek positif tadi. Misalnya
16
tayangan yang memperlihatkan adegan kekerasan juga vulgar, ini jelas membawa dampak negatif didalamnya. Pada umumnya khalayak lebih tertarik bukan kepada apa yang mereka lakukan kepada media, tetapi yang dilakukan media kepada mereka. Khalayak ingin tahu bukan untuk apa mereka membaca surat kabar atau menonton televisi, tetapi bagaimana televisi menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menggerakkan perilaku mereka yang memberikan keprihatinan atas dampak yang ditimbulkan dari pesan-pesan media kepada audiens. 2.3
Media Massa 2.3.1
Pengertian Media Massa Proses penyampaian pesan dalam komunikasi massa adalah dengan
menggunakan media massa, yang didefinisikan sebagai media yang mampu menimbulkan keserempakan diantara khalayak yang sedang memperhatikan pesan yang dilancarkan oleh media tersebut. Media massa adalah sarana untuk menyampaikan isi pesan atau pertanyaan
informasi yang bersifat umum, kepada sejumlah orang yang
jumlahnya relatif besar, heterogen, anonim, tidak terlembagakan, perhatiannya terputus pada isis pesan yang sama, yaitu pesan dari media massa yang sama dan tidak memberikan arus balik secara langsung pada saat itu.11 2.3.2
Karakteristik Media Massa Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media dari banyak
orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolahan sampai pada penuajian 11
Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik Pengetahuan Praktis Perwartawanan Surat Kabar Majalah, Radio dan Televisi (Bandung 1991), hal 91.
17
informasi. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Untuk pemilihan media, perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti karakteristik media, antara lain. 1. Kebutuhan luasnya jangkauan. 2. Kebutuhan pemeliharaan memori. 3. Kebutuhan jangkauan khalayak yang selektif. 4. Kebutuhan jangkauan lokal. 5. Kebutuhan frekuensi tinggi. Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan tekhnologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan media massa, tetapi dilain pihak secara timbal balik ini menimbulkan efek teramat kuat pula terhadap masyarakat. Pesan media massa sebagai suatu institusi penting dalam masyarakat, semakin meningkat. 2.3.3
Fungsi Media Massa Menurut Laswell dalam Warner J. Severin, pakar komunikasi hukum di
Yale, mencatat ada 3 fungsi media massa. 1.
Pengamatan lingkungan.
2.
Korelasi bagian-bagian dalam masyarakat untuk merespon lingkungan.
3.
Penyampaian warisan masyarakat dari satu generasi kegenerasi selanjutnya.12
12
Werner J. Severin dan James W. Tankard, JR (Jakarta Kencana 2007), hal 386
18
2.4
Karakteristik Khalayak Karakteristik penonton media televise bersifat individual, Sedangkan penonton film bersifat Crowed audience, seperti halnya penonton di gedung kesenian dsb. De Fleur mengungkapkan pendapatnya mengenai karakteristik khalayak : “ Media message contain particular stimulus attributes the have differential interaction with personality characteristies of members of the audience ( and therefore ) there will be variation in effect which coorespond to such individual differences “ Yang berarti “ Pesan yang disampaikan melalui media berisi fakta yang merupakan rangsangan dan diterima dengan reaksi yang berbeda – beda termasuk keinginannya”. 2.4.1
Segmentasi Khalayak Segmentasi khalayak adalah suatu konsep yang sangat penting dalam
mengembangkan bisnis penyiaran. Segmentasi khalayak dapat didefinisikan sebagai sutu proses untuk membagi – bagi atau mengelompokkan audiens ke dalama kotak – kotak yang lebih homogeny. Segmentasi khalayak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Segmentasi demografi, yaitu audience di beda – bedakan berdasarkan karakteristik demografi seperti usia, gender, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
19
2. Segmentasi geografis, yaitu audiens dibeda – bedakan berdasarkan wilayah tempat tinggalnya, misalnya wilayah dalam suatu Negara ( Indonesia Barat, Indonesia Timur), pulau, provinsi, Kota, dan Desa. 3. Segmentasi geodemografis, yaitu konsumen yang tinggal di suatu wilayah geografis tertentu diyakini memiliki karakter demografi yang sejenis namun wilayah geografis harus sesempit mungkin, misalnya kawasan – kawasan, pemukiman, atau Kelurahan. 2.5 Anak dan Televisi Pengaruh media terhadap anak makin besar, tekhnologi semakin canggih dan intensitasnya semakin tinggi. Padahal orang tua tidak punya waktu yang cukup untuk memperhatikan, mendampingi dan mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Anak dan televisi adalah perpaduan yang sangat kuat. Seorang pakar TV dan anak, Milton Chen (1996), pernah berujar bahwa tak ada hal lain dalam kebudayaan ini yang mampu mengalahkan tayangan kartun dalam menarik perhatian anak.13 Ada pengaruh televisi terhadap anak adalah : 1.
Pengaruh fisik Menonton televisi sering mengganggu jadwal makan dan tidur. Pencernaan akan terganggu dan kurang tidur.
2.
Pengaruh pada tingkat bermain lainnya
13
http//www.pasar kreasi.com
20
Menonton televisi mengurangi waktu yang tersedia bagi kegiatan lainnya, terutama bermain diluar dengan anak lainnya. 3.
Pengaruh pada pekerjaan sekolah Buku pelajaran tidak dapat menyainginya untuk minat anak. Akibatnya, mereka sering menganggap buku dan pekerjaan sekolah membosankan.
4.
Pengaruh pada hubungan keluarga Menonton televisi sering membatasi interaksi sosial antar anggota keluarga dan membatasi percakapan.
5.
Motivasi untuk memperoleh pengetahuan Beberapa anak termotivasi untuk mengikuti apa yang dilihatnya dilayar televisi dengan membaca untuk mengisi kesenjangan pengetahuan mengenai hal tersebut.
6.
Pengaruh terhadap sikap Tokoh televisi biasanya digambarkan dengan berbagai stereotip. Anak kemudian berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang dilayar televisi. Hal ini mempengaruhi sikap anak terhadap mereka.
7.
Pengaruh pada nilai Menu acara yang terus menerus menunjukkan adegan pembunuhan, penyiksaan dan kekejaman pada saatnya akan mengumpulkan kepekaan dan mendorong pengembangan nilai anak yang tidak sejalan dengan nilai mayoritas kelompok.
8.
Pengaruh pada perilaku Karena anak suka meniru, mereka merasa bahwa apa saja yang disajikan dalam acara televisi tentunya merupakan cara yang dapat diterima baginya dalam bersikap sehari hari. Karena para pahlawan yang patuh terhadap hukum kurang
21
menonjol ketimbang mereka yang menenangkan perhatian dengan kekerasan dan tindakan sosial lainnya, anak-anak cenderung menggunakan cara yang terakhir untuk mengidentifikasi diri dan menirunya. 9.
Pengaruh pada cara berbicara Cara berbicara anak sangat berpengaruh oleh apa yang didengarnya, diucapkan orang ditelevisi dan bagaimana cara mengucapkannya. Ini akan meningkatkan penghafalannya dan tata bahasa, namun belum tentu akan memberikan pola yang baik dalam pengungkapan hal-hal yang dikatakan anak.
10. Model untuk peran hidup Tokoh televisi memberikan model untuk berbagai peran kehidupan, perilaku yang sesuai dengan jenis kelamin dan karir. Hal ini memberikan mereka wawasan mengenai apa yang diharapkan kelompok sosial mereka. 11. Pengaruh pada keyakinan Banyak anak yakin bahwa apa saja yang dikatakan ditelevisi merupakan hal yang benar dan penyiar televisi lebih mengetahui segala sesuatu ketimbang para orang tua, guru, dan dokter. Hal ini cenderung membuat anak mudah tertipu.14 2.6
Perilaku Perilaku adalah respon dari terhadap perilaku orang lain. Hal ini dikarenakan adanya persepsi tentang dunia luar yang umum dipelajari, sehingga terjadi pembentukan perilaku. Pembentukan perilaku didasarkan pada stimulus
14
Elizabeth B. Harbulock, Perkembangan anak, PT. Gelora Aksara Pratama, Hal.345
22
yang diterima melalui panca indera yang kemudian diberi arti dan makna berdasarkan pengetahuan pengalaman dan keyakinan yang dimiliki.15 Anak sebagai individu yang masih labil dan mencari jati diri sangat rentan perilaku meniru yang dikhawatirkan akan terinternalisasi dalam membentuk kepribadian sehari-hari, ia bisa jadi akan berfikir bahwa perilaku-perilaku yang termasuk kategori kekerasan yang ia lihat ditelevisi merupakan hal yang cukup biasaa dikarenakan televisi mudah memberikan doktrin seperti itu. Menurut kaum behavioral lebih dikenal sebagai teori belajar seluruh perilaku manusia kecuali insting adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan, lingkungan bukan hanya disekitar masyarakat itu tinggal namun lingkungan dari luar juga berpengaruh yaitu televisi.16 Pengaruh dari lingkungan tersebut yang menciptakan pengalaman yang paling berpengaruh dalam membentuk perilaku, menggambarkan betapa polosnya manusia, betapa rentannya manusia akan pengaruh-pengaruh dari luar. Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khayalak. Khayalak sendiri dianggap sebagai kepala kosong yang siap menampung seluruh pesan komunikasi yang dicurahkan kepadanya. Pengaruh perilaku kekerasan sendiri yang dilakukan oleh individu menurut kelompok pakar adalah agresivitas yang dilakukan oleh individu secara sendirian, baik secara spontan, maupun direncanakan dan perilaku kekerasan yang dilakukan
15 16
Djuarsa Senjaja, Teori Komunikasi, hal 7 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Rosdakarya 2005), hal 21
23
bersama orang lain, termasuk perilaku kekerasan atau agresif yang dilakukan bersama ini adalah perkelahian antar geng, kekerasan massa dan terorisme. Namun perilaku kekerasan bukan hanya sekedar batas kekerasan fisik saja, ada kekerasan yang bersifat verbal seperti hinaan atau cacian terhadap sesorang sasaranya adalah psikologi seseorang.17 Faktor-faktor penyebab kekerasan ini, faktor-faktor pribadi atau kelainan jiwa (psikopat, frustasi yang kronis dan lain-lain) juga disebabkan faktor-faktor yang
bersifat
sosial
seperti
konflik
rumah
tangga,
faktor
teritorial
(mempertahankan wilayah, faktor budaya, faktor media massa. Kekerasan dalam televisi yang disajikan adalah gambar dan suara, sehingga dalam tayangan televisi kekerasan menjadi hal yang biasa karena menghadirkan yang umum dan yang normal dalam dunia tontonan yang diatur sedemikian rupa sehingga pemirsa dibiasakan tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal penggambaran dimedia salah menciptakan dunia yang sulit dibedakan antara riil, simulasi, hiperiil atau bohong.18 Program-program televisi yang ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi yang makin hari semakin bebas menonjolkan kekerasan, sudah banyak berpengaruh terhadap peningkatan kekerasan dimasyarakat, seperti meningkatnya kejahatan, vandalism (sifat suka merusak), penyimpangan perilaku. Perilaku kekerasan pada media, mempunyai alasan yang kuat meskipun lebih sering mencermikan bentuk ketakutan adalah skenario penularan kekerasan dalam media menjadi kekerasan sosial riil. 17
Sarlito Wirawan, Psikologi Sosial (Jakarta: Balai Pustaka 2005), hal 208 Haryamoko, Etika Komunikasi Manipulasi Media, Kekerasan, Pornografi (Yogyakarta: kansius 2007), hal 121
18
24
Kekerasan dimedia massa memang dikhawatirkan akan menyebabkan tindakan-tindakan agresif dalam dunia nyata, terutama pada anak-anak yang belum pandai membedakan antara dunia media dengan dunia nyata. Palingbanyak mempertontonkan adegan-adegan kekerasan, padahal kirim kartun dibuat untuk konsumsi anak-anak. Dalam konteks pembahasan ini yaitu film kartun termasuk dalam katagori fiksi, dimana fiksi mampu memproyeksikan keluar dari dunia riil, yang mungkin tidak ada dalam kenyataan. Oleh karena itu, kekerasan fiksi bisa menjadi berbahaya ketika justru memberi kemungkinan baru yang tidak ada dalam dunia riil. 2.7
Film kartun Naruto Naruto adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Naruto juga merupakan nama sebuah kota di Prefektur Tokushima Jepang. Film Kartun ini bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya. Naruto bisa berarti "Badai Guntur", dan Naruto juga bisa berarti potongan stik kamaboko dengan bentuk pusaran air di tengah yang biasanya ada di mie ramen (makanan favorit naruto). Orang Jepang biasa menyebut itu sebagai singkatan dari iklan. Nama "Uzumaki" sendiri ialah "pusaran" sederhana, sedangkan "Uzumaki" sendiri berarti pusaran atau spiral tiga dimensi, seperti pusaran air atau pusat pusaran. Lambang desa Konoha digambarkan dengan anak
25
panah yang disambungkan ke sebuah spiral, segel di perutnya adalah spiral, simbol di belakang punggung jaketnya ialah spiral, salah satu serangannya bernama Rasengan, yang berarti "Bola yang Berputar". Dalam petualangannya, Naruto ditemani oleh sahabat-sahabat setianya. Ada Sasuke Uchiha, ninja tampan yang sangat misterius, menguasai berbagai jurus tingkat tinggi seperti Chidori (Jurus Petir) dan Sharingan (Jurus Peniru). Ada pula Sakura, ninja perempuan cantik berkepribadian ganda. Sasuke dan Sakura adalah sahabat dekat Naruto sekaligus rekan satu timnya dalam menempuh ujian akhir ninja. Selain itu masih ada Shikamaru (pemilik jurus bayangan), Kiba (bersama anjingnya, Akamaru, menciptakan jurus yang sangat kuat), Shino (pengendali serangga), Rock Lee (Karakter yang sangat mirip dengan Bruce Lee), guru Kakashi Hattake (salah satu penguasa jurus Sharingan) dan tokoh-tokoh lainnya. Selanjutnya, Naruto akan menambah koleks jurusnya, mulai dari Kagebunshin No Jutsu (jurus seribu bayangan), Harem No Jutsu (Jurus seribu bayangan versi wanita cantik), Rasengan, hingga transformasinya menjadi rubah berekor sembilan. Dengan berbagai kekuatan itulah kaum ninja dari desa Konoha harus melawan musuh-musuhnya. Mereka antara lain adalah Orochimaru, pengendali ular raksasa yang ingin menguasai dunia; Sabaku no Gaara dari negeri padang pasir; Klan Uchiha yang sangat kuat dan misterius, serta berbagai musuh kuat lainnya. Ibu Naruto bernama Uzumaki Kushina, dari Uzumakigakure (Negeri Pusaran Air), dengan karakteristik cantik, tomboy, dan berambut merah.
26
Sedangkan ayahnya bernama Namikaze Minato, dari Konoha, alias Hokage ke-4. Prologue tiga belas tahun sebelum cerita ini dimulai, seekor monster rubah ekor sembilan bernama Kyuubi menyerang Konoha, sebuah desa shinobi yang terletak di negara Api. Kekacauan terjadi di desa Konoha dan korban banyak berjatuhan....akhirnya ada seseorang yang berhasil menyegel kyubi itu ke tubuh naruto,seseorang yang berhasil menyegel siluman rubah ekor itu dikenal sebagai Hokage generasi ke 4. Awal Cerita Tiga belas tahun kemudian, tersebutlah seorang remaja bernama Naruto Uzumaki yang sering membuat onar di desa Konoha. Naruto melakukan hal itu karena menginginkan perhatian dari penduduk desa yang menjauhinya karena rubah di tubuhnya. Naruto kemudian ditipu oleh seorang pengkhianat untuk mencuri gulungan rahasia dari hokage 3. Naruto yang polos melakukan hal tersebut dan berhasil mencuri serta mempelajari jurus seribu bayangan. Seetelah tahu bahwa dia dimanfaatkan, Naruto menolak memberikan gulungan tersebut. Naruto kemudian ditolong oleh guru Iruka yang merupakan guru favorit Naruto. Dialah orang yang pertama kali mengakui keberadaan Naruto. Haku dan Zabuza Naruto kemudian lulus menjadi genin, dan satu team dengan Sasuke dan Sakura. Team mereka disebut Team 7 yang diketuai oleh Kakashi. Setelah hampir 3 tahun, Naruto kembali ke Konoha dengan penampilan yang baru. Dia bertemu dengan para penduduk konoha yang sudah lama tidak ditemuinya. Kakashi lalu menemui Naruto dan Sakura untuk mengetes mereka, dan berakhir dengan kemenangan Naruto dan Sakura. Setelah tim kembali
27
dibentuk mereka langsung mendapatkan misi mengejutkan, menyelamatkan Gaara dari tangan organisasi misterius bernama Akatsuki. Tim Kakashi yang mendapat misi penyelamatan Gaara langsung berangkat menuju Sunagakure. Mereka berangkat terburu-buru dan bertemu Temari yang langsung ikut bersama mereka. Setelah sampai di Suna, mereka mendapati Kankuro terkena racun mematikan oleh Sasori. Para ninja medis sudah menyerah kepada kondisi Kankuro mendapat berkah ketika tim Kakashi datang dan Sakura berhasil mentralisir racun yang ada di dalam tubuh Kankuro. Mereka lalu mencari keberadaan Akatsuki ditemani oleh nenek Chiyo. Di tengah-tengah perjalanan mereka dicegat oleh Itachi Uchiha. Pertarungan pun tidak bisa dihindarkan. Setelah mereka berhasil mengatasinya, akhirnya Naruto berhasil sampai ke persembunyian Akatsuki dan menerobos masuk. Tubuh Gaara yang sudah mati dibawa kabur oleh Deidara, salah satu anggota Akatsuki. Naruto dan Kakashi mengejar Deidara, sementara Chiyo dan Sakura menghadapi Sasori. Sasori berhasil dikalahkan oleh Nenak Chiyo dan Sakura. Dia mati dengan cara ditusuk jantungnya oleh pedang yang ditusukkan oleh kedua orang tuanya (boneka). Naruto dan Kakashi lalu mengejar Deidara yang menaiki burung tanah liat membawa Gaara. Kakashi akhirnya berhasil memojokkan Deidara dengan menggunakan Mangekyou Sharingan miliknya. Naruto dengan segera menghajar Deidara habis-habisan, tetapi dia berhasil lolos. Tim Guy yang akhirnya bisa menyusul berhasil memojokkan deidara untuk kedua kalinya. Deidara yang kehabisan akal lalu meledakkan dirinya, yang ternyata klon tanah liat dan melarikan diri. Gaara yang sudah tidak terselamatkan, dihidupkan kembali
28
oleh nenek Chiyo, dengan ganti nyawanya sendiri. Dan setelah Gaara hidup kembali semua ninja Sunapun datang untuk menyusul Naruto, Kakashi, dan Sakura. Pencarian Sasuke Setelah pertempuran melelahkan melawan dua anggota Akatsuki, Naruto dan kawan-kawan. kembali ke Konoha. Kakashi yang tidak bisa bergerak akibat menggunakan Mangekyou Sharingan dirawat di rumah sakit dan digantikan sementara oleh juniornya, Yamato. Yamato, Naruto, dan Sakura menjadi tim baru, dan membutuhkan 1 orang lagi. Ternyata satu orang tersebut adalah Sai, yang pernah menyerang Naruto. Baik naruto maupun sakura tidak menyukainya karena mulutnya yang kasar dan sikap tidak berperasaannya. Tim Yamato lalu diberi misi untuk melakukan kontak dengan mata-mata Sasori di Jembatan Tenchikyou. Dalam perjalanan Naruto dan Sai terus bertengkar, keadaan ini diperburuk dengan insiden pemukulan oleh sakura. Yamato yang kesal karena tidak adanya kerjasama tim mengurung mereka bertiga dengan jutsunya, agar mereka akrab satu sama lain. Akhirnya mereka sampai di jembatan. Tetapi penyamaran Yamato terbongkar dan terjadilah pertarungan antara Kabuto dan Orochimaru melawan tim Yamato. Naruto yang dilanda amarah melepaskan kekuatan kyuubi hingga ekor 4. Kekuatannya yang dahsyat membuat Orochimaru yang sudah sembuh kewalahan. Akhirnya Orochimaru mundur bersama Kabuto dan Sai yang berkhianat. Naruto yang masih mengamuk akhirnya berhasil ditenangkan oleh Yamato menggunakan kekuatan pohon miliknya. Naruto yang sudah sadar dinasihati oleh Yamato agar jangan terlalu bergantung pada kekuatan Kyuubi.
29
Mereka lalu meneruskan perjalanan dan menemukan buku harian Sai yang agak aneh. Setelah mereka sampai ke persembunyian Orochimaru, mereka dihadang oleh Kabuto. Tanpa diduga, Sai membantu tim Yamato karena tergugah dengan ikatan antara Naruto dan Sasuke. Mereka lalu mencari Sasuke. Naruto bersama sai malah bertemu dengan Orochimaru, dan Naruto menyuruh Sai (yang misi utamanya adalah membunuh Sasuke) untuk mencari Sasuke. Setelah bertemu Sasuke, Sasuke malah menyerang Sai dan mengatakan pada Naruto bahwa diantara mereka sudah tidak ada ikatan. Orochimaru lalu menyuruh Sasuke dan Kabuto untuk menyingkir sementara waktu. Setelah Naruto kembali dari persembunyian Orochimaru, dia menemui Kakashi di rumah sakit. Dia lalu diberi tahu bahwa dia bisa menjadi ninja yang amat kuat dengan metode latihan yang diberikan Kakashi. Dilain pihak, dua orang Akatsuki bernama Hidan dan Kakuzu menyerang kuil api desa Konoha dan menghabisi hampir semua pendeta disana. Naruto yang tidak tahu-menahu hal tersebut meneruskan latihannya. Pertamatama dia harus bisa memotong daun menggunakan chakra miliknya. Setelah berhasil, dia lalu diberi ujian memotong air terjun yang dibuat oleh Yamato. Tidak berapa lama, dia mendengar berita kematian Asuma dan bertekad menjadi lebih kuat lagi dan menyelesaikan latihannya. Naruto lalu memasuki tahap akhir latihan, memasukkan chakra angin miliknya kedalam rasengan. Awalnya dia kesulitan memasukkannya. Dia lalu menggunakan kagebunshin untuk membantunya memasukkan chakra miliknya. Setelah berhasil, dia lalu berangkat membantu tim Kakashi, Shikamaru, Chouji dan Ino menghadapi Hidan dan Kakuzu. Pertama-tama Naruto kesulitan mengenai
30
musuhnya dengan rasenshuriken, jurus barunya karena putarannya yang melemah sebelum sampai ke musuh. Setelah tubuh asli naruto ikut dalam jebakan,akhirnya dia berhasil mengenai Kakuzu dan membuatnya terkapar. Kakuzu akhirnya dihabisi oleh Kakashi. Kakashi mengatakan kalau Naruto benar-benar melampauinya dan penyebab tekadnya ialah keinginannya untuk menjadi lebih kuat dari Sasuke dan mengembalikannya ke Konoha. Setelah mengetahui tujuan Sasuke yang sebenarnya, Naruto bertekad untuk menemui Itachi, berharap bertemu kembali dengan Sasuke kembali. Saat ini, Naruto dalam misi mencari Sasuke dan mengembalikannya lagi, tanpa disangka, salah satu klon bayangan yang dilepaskan oleh Naruto berhasil menemukannya, tetapi segera dihancurkan oleh Chidori Sasuke. Naruto yang akhirnya menemukan teman lamanya, bergegas menuju kesana, tetapi dihadang oleh Tobi. Naruto segera menyerang Tobi dengan Rasengan, tetapi yang diserang sepertinya tidak terpengaruh sama sekali. Setelah Naruto mengalahkan Kakuzu, sempat diperlihatkan ada ninja-ninja berjatuhan dan ditengah tengah para ninja diperlihatkan Sasuke sedang duduk dan berbicara bersama Orochimaru. Orochimaru berkata Sasuke masih memiliki belas kasihan karena tidak membunuh para ninja-ninja tersebut. Namun Sasuke dengan tenang menanggapi kata-kata orochimaru dengan berkata bahwa ninja-ninja tersebut bukan yang ingin dia bunuh. dan setelah itu disorot kembali ke Naruto dan Sakura sedang berbincang-bincang di Ichiraku Ramen. Naruto mengalami sedikit cedera tangan akibat terlalu banyak memakai Rasenshuriken. lalu mereka berdua jadi mengenang masa lalu.
31
Kembali kepada Sasuke dan Orochimaru, saat Kabuto sedang berbicara pada Orochimaru bahwa tubuh itu tidak bisa menahannya begitu lama, setelah Kabuto meninggalkan Orochimaru sejenak mendadak Sasuke datang menjebol pintu Orochimaru dan menyerang Orochimaru secara tiba-tiba. Sasuke menjelaskan bahwa sudah tidak ada yang bisa didapati lagi dari Orochimaru sebab Orochimaru lebih lemah daripada dia yang sekarang dan akhirnya dengan pedang kusanagi dan pedang listrik milik sasuke tersebut menghunus Orochimaru dan tubuh Orochimaru pun tewas. Namun ternyata Orochimaru menunjukkan wujudnya yang sesungguhnya yaitu wujud ular. Sasuke pun menghadapi Orochimaru dengan sungguh-sungguh dan menggunakan joutai 2 nya. tiba-tiba Orochimaru terkenang masa lalu dan mengingat saat kematian kedua orang tuanya dan Orochimaru mengambil tubuh Sasuke dalam tubuh Orochimaru ada dimensi lain yang digunakan untuk mengambil tubuh orang lain. hal ini pernah terjadi pada Itachi namun Orochimaru gagal mendapatkannya karena sharingan Itachi yang terlalu kuat. Setelah itu, ular tersebut memuntahkan tubuh Sasuke. Masih dipertanyakan apakah itu Sasuke atau Orochimaru. Namun ternyata itu adalah Sasuke yang berhasil lolos dari Orochimaru dengan menggunakan sharingannya. Sasuke berjalan ke laborotarium Orochimaru dan membebaskan satu eksperimen yang bernama Suigetsu. Lalu sasuke dan Suigetsu pergi untuk mengambil pedang Zabuza. Mereka pergi ke penjara milik Orochimaru yang dijaga oleh Karin, setelah Sasuke menyuruh Suigetsu untuk membebaskan para tawanan, lalu Karin pergi bersama Sasuke dan suigetsu. sasuke sedang mencari
32
satu orang lagi untuk diajak bergabung dengan teamnya, yang bertujuan untuk membunuh Itachi. satu orang lagi tersebut diperkirakan Juugo. Juugo keras kepala dan menyerang Sasuke dengan joutai 2 nya. Dia mengubah tangannya menjadi besar dan menyerang Sasuke namun ditahan oleh sayap milik Sasuke, Suigetsu datang dan bertarung melawan Juugo. Juugo mengubah tangannya mnjadi kapak dan menghadapi pedang Zanbato milik Suigetsu (yg dulunya milik Zabuza). Tibatiba Sasuke mengeluarkan dua ular dan berkata "bagaimana kalau aku membunuh kalian berdua". Mereka berdua berhenti bertarung. Juugo menjadi ketakutan dan berkata "kunci pintunya !! Aku tidak ingin membunuh lagiii!!". Saat Sasuke mau menenangkan hati Juugo. Karin menjelaskan bahwa hanya Kimimaro yang dapat menenangkan hati Juugo. Hanya Kimimaro yang berhasil melawan juugo tanpa terluka. Akhirnya ketika juugo mengetahui bahwa orang yang mengajaknya bergabung itu Uchiha Sasuke. Sasuke menjelaskan bahwa nama timnya "Hebi" yg artinya ular. Tujuan utamanya adalah "Uchiha Itachi." Masing-masing punya tujuan tersendiri. Sasuke bertujuan membunuh Itachi. Suigetsu bertujuan mendapatkan Samehada yg merupakan pedang milik Kisame. Karin bertujuan untuk bersama dengan Sasuke dan membantu Sasuke. Juugo bertujuan untuk melihat seberapa kuat Shinobi seperti Sasuke dan disisi lain Naruto yang mengetahui Sasuke telah mengalahkan Orochimaru juga berniat mengejar Itachi untuk bisa mengetahui tentang Sasuke.19
19
www.nontonnaruto.blogspot.com
33
2.7.1
Adegan kekerasan dalam film kartun Naruto
gambar 2.7.1.1
gambar 2.7.1.2
gambar 2.7.1.3
gambar 2.7.1.4
34
2.8
Teori Uses and Effect Teori ini pertama kali dikemukakan Sven Windhel pada tahun 1979.20Adanya teori ini merupakan sintesis dari teori ini sebelumnya, yaitu uses and gratificationtheory dan teori tradisional mengenai efek. Karena pengetahuan mengetahui penggunaan media dan penyebabnya, akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Makna dari teori uses and effect yaitu penggunaan media merupakan suatu kebutuhan, namun dalam penggunaan media tersebut dapat memberi efek media yang terkait dengan apa yang diketahui dari isi media tersebut terhadap individu. Salah satu fokus utama teori dan riset komunikasi massa selama bertahun – tahun adalah mencoba menilai dampak komunikasi massa dengan alasan untuk memahami sebab akibat. Pada umumnya, kesadaran akan kausalitas memberi orang sarana untuk mengendalikan kejadian – kejadian dan untuk menghindari hasil – hasil yang tidak dikehendaki.21 Dalam uses and gratifications, penggunaan media pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu. Sementara pada uses and effect, kebutuhan hanya salah satu faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media. Hasil dari sebuah proses komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara penggunaan dengan perhitungan pula isi media dan hasilnya dapat disajikan dalam beberapa bentuk yang berbeda, yaitu : 20 21
Pertiwi Putri Nurhakim, “Teori-Teori Komunikasi Massa”, hlm 72 Werner J. Severin and James w. Tankard, op. cit, hlm 313
35
1) Penggunaan media hanya dianggap berperan sabagai perantara dan hasil dari prosesnya dinamakan efek. 2) Penggunaan media dapat mengecualikan, mencegah atau mengurangi aktivitas lainnya, disamping dapat pula memiliki konsekuensi psikologi, seperti ketergantungan pada media tertentu. 3) Penggunaan media dapat melakukan dua proses secara serempak dan akan menerima efek dan konsekuensinya. Dimana sebagian dari hasil disebabkan oleh isi yang mendorong pembelajaran (efek) dan sebagian lain merupakan hasil dari suatu proses penggunaan media yang secara otomatis mengakumulasikan dan menyimpan pengetahuan.
Isi Media
Penggunaan Media
efek
Isi Media
Penggunaan Media
konsekuen
Isi Media
Penggunaan Media
conseffect
Tabel 2.8.1 Ilustrasi hubungan dan isi media