BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.4 Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.5
http://www.gurupendidikan.com/21-ciri-pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli-dampakpositif-negatifnya/ , Tanggal 23 November 2016, Pukul 22.13 WIB 5 Kaplan, Andreas M, Michael Haenlein (2010) “Users of the world. Unite! The Challenges and opportunities of Social Media”. Bussiness Horrison, hal. 72-84. 4
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut : 1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet. 2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper. 3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya. 4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. 5. Pertumbuhan Media Sosial.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain : 1.
Kesederhanaan Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
2.
Membangun Hubungan Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
3.
Jangkauan Global
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna. 4.
Terukur Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
2.2 Pengertian Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.6 Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kameraAndroid apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar
6
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-sejarah-dan-konten-fitur.html Tanggal 23 November 2016, Pukul 22.33 WIB.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
melalui Apple App Store dan Google Play.Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar. Fungsi dan kegunaan Instagram tidak hanya untuk berbagi foto saja, melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto Anda dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, foursquare, flickr, dan juga posterous.Sebelum dibeli oleh Facebook, Twitter telah menyatakan minatnya untuk membeli Instagram pada 2011. Namun, musim panas lalu, Systrom bertemu dengan Zuckerberg, yang melempar gagasan untuk menjualnya ke Facebook. Systrom dan Kreiger menolak semua penawaran karena mereka berniat membangun perusahaan independen, kata orang yang akrab dengan pemikiran mereka. Instagram mempunyai beberapa komponen, yaitu sebagai berikut : 1.
Pengikut atau followers Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
Instagram. Juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook. 2.
Unggah Foto Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.
3. Camera Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tiltshift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut. 4.
Effect Photo‟s Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet,
dan
Gotham
dari
dalam
fitur
tersebut.
Di
dalam
pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut. Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek kamera melalui Iinstagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-Shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto disekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut. 5.
Judul Foto atau Nama Foto
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori. 6.
Arroba ( et/@ ) Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Para pengguna dapat menyinggung pengguna lainnya dengan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Pada dasarnya dalam menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
15
7.
Label Foto Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Dengan demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat dimana mengambil foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah, dapat dimasukkan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini label adalah cara yang terbaik jika kita hendak mempromosikan foto di dalam Instagram.
8.
Contest Sebagai sebuah medium untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan dari Instagram sendiri adalah untuk menjadi tempat ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara lomba menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah tersebut telah mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui Instagram adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu tertentu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
16
agar makin banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti perlombaan tersebut. Pada umumnya perlombaan yang diadakan melalui instagram ini, tidak hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak. 9.
Publikasi kegiatan sosial ( #/ hastag ) Sebagaimana kegunaan sosial media lainnya, Instagram menjadi sebuah medium untuk memberitahukan mengenai sebuah kegiatan sosial, dari berbagai segi manca negara ataupun lokal. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan projek dimana dia menggunakan label di dalam Instagram untuk menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu, dll.
10.
Publikasi Organisasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
17
Di
dalam
Instagram
juga
banyak
organisasi-organisasi
yang
mempublikasikan produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi‟s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, tetapi melalui Instagram para produk tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan mereka. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produk-produk tersebut, untuk mendapatkan konsumer lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati pelanggan yang belum pernah menggunakan produk mereka. Lebih banyak lagi organisasi yang menggunakan Instagram sebagai sebuah media informasi kepada masyarakat luas. 11.
Geotagging Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka tersebut. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam sebuah media situs ataupun foto. Dengan geotagging para penguna dapat terdeteksi dimana mereka telah mengambil foto tersebut atau dimana foto tersebut telah diunggah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
18
12.
Jejaring Sosial Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut.
13.
Tanda Suka (Like) Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di dalam Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi apakah foto tersebut populer atau tidak. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting. Bila sebuah foto tersebut menjadi populer, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman populer tersendiri.7 Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu
7
Frommer, D. Here's How To Use Instagram. Retrieved May 20, 2011, from Business Insider: www.businessinsider.com.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
19
unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Selain itu, Instagram juga dapat terkoneksi langsung dengan aplikasi sosial media yang lain seperti Twitter dan Facebook. Instagram juga mampu melakukan proses edit terhadap foto sebelum diunggah ke jaringan. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk persegi saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut. 2.3 Komunikasi Verbal Simbol
atau
pesan
verbal
adalah
semua
jenis
simbol
yang
menggunakansuatu kata atau lebih. Hampir semua rancangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam katagori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Pada dasarnya bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
dipergunakan adalah bahasa verbal atau lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Bahasa suatu bangsa atau suku berasal dari interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain. Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Ketiga fungsi itu adalah: 1. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita 2. Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia 3. Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia. Menurut para ahli, ada tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki kemampuan berbahasa. Teori pertama disebut Operant Conditioning yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi behavioristik yang bernama B. F. Skinner (1957). Teori ini menekankan unsur rangsangan (stimulus) dan tanggapan (response) atau lebih dikenal dengan istilah S-R. teori ini menyatakan bahwa jika satu organism dirangsang oleh stimuli dari luar, orang cenderung akan member reaksi. Anakanak mengetahui bahasa karena ia diajar oleh orang tuanya atau meniru apa yang diucapkan oleh orang lain. ·
Teori kedua ialah yang dikembangkan oleh Noam Chomsky. Menurutnya
kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis yang dibawa dari lahir. ·
Teori ketiga disebut Mediating theory atau teori penengah. Dikembangkan
oleh
Charles
Osgood.
Teori
ini
menekankan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
bahwa
manusia
dalam
21
mengembangkan kemampuannya berbahasa, tidak saja bereaksi terhadap rangsangan (stimulus) yang diterima dari luar, tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya. Bahasa
dapat
disefinisikan
sebagai
seperangkat
simbol,
dengan
aturanuntuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Bahasa tertulis Thai misalnya terdiri dari 44 konsonan dan 32 vokal. Suaranya dikombinasikan dengan lima nada yang berbeda untuk menghasilkan bahasa yang bermelodi. Kelas-kelas orang yang berbeda menggunakan kata ganti orang, kata benda dan kata kerja yang berbeda pula untuk menunjukkan status sosial dan keintiman. Setidaknya terdapat 47 kata ganti orang, termasuk 17 kata ganti orang pertama dan 19 kata ganti orang kedua. Karena bentuknya yang berbeda untuk setiap kelas orang, bahasa Thai dapat dibedakan menjadi empat katagori: bahasa kerajaan, bahasa kerohanian, bahasa halus harian dan bahasa orang kebanyakkan. Bahasa cina mengandung makna dan pentingnya sejarah cina. Terdapat cara pengucapan yang terdiri dari empat nada. Suatu perubahan nada berarti perubahan makna. Bahasa jepang kata kerja berada pada akhir kalimat, membuat orang tidak memahami apa yang diucapkan hingga seluruh kalimat diucapkan. Bahasa verbal adalah sarana umum untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
22
abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diawali kata-kata itu.8 2.4 Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Secara sederhana, pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Komunikasi non verbal sudah lama menarik perhatian para ahli seperti dari disiplin ilmu antropologi, bahasa, komunikasi, bahkan kedokteran. Perhatian mereka terutama dipincu oleh munculnya tulisan Charles Darwin tentang dalam buku “The Origin of Species” pada tahun 1873. Hal yang menarik dari kode non verbal adalah studi Albert mahrabian yang menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang adalah 7% berasal dari bahasa verbal; 38% dari vocal suara; dan 55% dari ekspresi muka. Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seseorang dengan perbuatannya, maka orang lain cenderung mempercayai hal-hal yang bersifat non verbal.9 Komunikasi Non Verbal merupakan elemen penting dalam tradisi semiotika. Namun apa yang dimaksud atau batasan komunikasi Non Verbal sungguh sangatlah luas sebagaimana dikemukakan Randal Harrison berikut ini : 8
Deddy Mulyana, Iimu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2011, hal. 260-261. 9 Riswandi, Iilmu Komunikasi, Graha Iimu, Yogyakarta, 2008, hal. 69-70.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
Istilah “Komunikasi Non Verbal” telah digunakan pada berbagai peristiwa sehingga malah membingungkan. Segala hal mulai dari wilayah hewan hingga protokoler diplomatik. Dari ekpresi wajah hingga gerakan otot. Dari perasaan didalam diri yang tidak dapat diungkapkan hingga bangunan monumen luar ruang publik. Dari tarian dan drama hingga ke musik dan gerak tubuh.10 Fungsi Komunikasi Non Verbal Menurut Verderber et al. komunikasi Non Verbal memiliki lima fungsi yaitu sebagai berikut :11 1. Melengkapi Informasi Kebanyakan Informasi atau isi sebuah pesan disampaikan secara Non Verbal. Isyarat-isyarat non verbal kita dapat mengulang, mensubstansi, menguatkan atau mempertentangkan pesan verbal kita. 2. Mengatur Interaksi Mengelola sebuah Interaksi melalui ra cara yang tidak kentara dan kadangkadang melalui isyarat yang jelas. Kita gunakan sebuah perubahan atau pergeseran dalam kontak mata, gerakan kepala yang perlahan, bergerser dalam sikap badan, mengangkat ali, menganggukkan kepala memberi tahukan pihak lain kapan boleh melanjutkan, mengulang, menguraikan, bergegas atau berhenti. 3. Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan
10
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta: 2013, hal. 140-141 11 Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A dan Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si. Teori Komunikasi Antar Pribadi, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta: 2011, hal. 115-118.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
24
Menjelaskan bahwa kebanyakan dari aspek-aspek emosional dari komunikasi disampaikan melalui cara-cara Non Verbal. 4. Menyajikan sebuah citra Manusia mencoba menciptakan kesan mengenai dirinya melalui cara-cara dia tampil dan bertindak kebanyakan pengelolaan kesan terjadi melalui saluran Non Verbal. 5. Memperlihatkan kekuasaan dan kendali Banyak perilaku non verbal merupakan isyarat dari kekuasaan, terlepas dari apakah mereka bermaksud menunjukkan kekuasaan dan kendali. 2.5 Fungsi Komunikasi Verbal dan Komunikasi Nonverbal Secara garis besar fungsi komunikasi verbal ada dua, yaitu: fungsi terhadap sosial dan fungsi terhadap individu.Menurut Lasswell dan Wright ada empat fungsi sosial, yaitu: 1. Pengawasan lingkungan. 2. Korelasi antar bagian dalam masyarakat terhadap lingkungannya. 3. Sosialisasi. 4. Hiburan.
Kemudian menurut Lazarsfeld dan Merton fungsi sosial komunikasi Verbal adalah: 1.
Memberikan status.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
25
2.
Memperkokoh norma-norma sosial.
Meskipun komunikasi melalui media massa itu fungsional, tetapi dapat berubah menjadi disfungsional. Sedangkan, fungsi terhadap individu ada tujuh: 1.
Pengawasan atas pencarian informasi.
2.
Mengembangkan konsep diri.
3.
Fasilitas dalam hubungan sosial.
4.
Substitusi dalam hubungan sosial.
5.
Membantu melegakan emosi.
6.
Pelarian dari ketegangan dan keterasingan.
7.
Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi.
Menurut Samovar (Ilya Sunarwinadi, Komunikasi Antar Budaya), bahwa dalam suatu peristiwa komunikasi, perilaku nonverbal digunakan secara bersamasama dengan Bahasa verbal. Fungsi pesan nonverbal dalam hubungannya dengan pesan verbal menurut Mark L. Knapp (1972: 9-12) dalam (Herlina Tanpa tahun) ada lima, yaitu: 1. Repitisi, yaitu mengulang kembali pesan yang disampaikan secara verbal. 2. Subtitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. 3. Kontradiksi, yaitu menolak pesan verbal atau memberikan makna lain terhadap pesan verbal. 4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna nonverbal. 5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal menggaris bawahinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
26
2.6 Semiotika Seperangkat teori lain yang digunakan untuk mengkaji kebudayaan adalah teori semiotik. Semiotik melihat berbagai gejala dalam suatu kebudayaan sebagai tanda yang dimaknai masyarakat . sedikit tentang semiotik sudah dijelaskan pada bagian tentang perkembangan strukturalisme. Secara garis besar, dalam teori-teori semiotik kita dapat membedakan teori tentang tanda yang bersifat dikotomi dan trikotomis (atau diadik dan triadik). Ferdiand de saussure (1916) melihat tanda terdiri atas signifiant (bentuk) yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan dengan istilah petanda. Namun, yang dimaksud dengan bentuk adalah citra (image) tentang bunyi suatu kata. Jadi, dalam hal tanda bahasa, bukan bunyi bahasa itu sendiri yang dimaksud dengan bentuk, melainkan citra tentang bunyi itu. Ia memberikan contoh kata latin arbor yang diucapkan (arbor) ditangkap dalam kognisi sebagai citra akustik (image acoustique) yang dikaitkan dengan makna „pohon‟ (digambarkan sebagai suatu “gambar” pohon secara umum dan bukan pohon tertentu). Setiap tanda selalu terdiri atas penanda dan petanda. Dalam teori ini, tanda adalah sesuatu yang terstruktur karena terdiri atas komponen (dalam hal ini ada dua) yang berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan.12 2.7 Semiotika Ferdinand de Saussure
12
Benny H. Hoed, Semiotik & Dinamika Sosial Budaya, Depok, 2011, hal. 44.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
27
Telah dikemukakan bahwa de Saussure dapat disebut sebagai “bapak” strukturalisme. Menurut Saussure ada tiga kata dalam bahasa Perancis yang merujuk pada „bahasa‟, yakni parole, langage, dan langue. 1. Parole adalah ekspresi bahasa yang berasal dari pikiran masing-masing individu. Oleh karena itu parole tidak bisa disebut dari fakta sosial karena ia keluar dari pikiran masing-masing individu, terlepas kaidah bahasa yang digunakan oleh masing-masing individu tersebut. 2. Langage merupakan gabungan dari parole dan kaidah bahasa. Language digunakan untuk seluruh masyarakat tapi masih belum bisa disebut dengan fakta social karena masih ada unsur ekspresi individu di dalamnya. 3. Langue adalah kaidah-kaidah bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat. Langue ini memungkinkan seluruh elemen untuk saling memahami. Jadi, linguistik mencari pola-pola dasar yang sama (parole) dengan realitas yang ada (langue). Ada lima pandangan penting dalam semiotika model ini, yaitu : 1. signifier (penanda) 2. signified (petanda) 3. form (bentuk) atau content (isi) 4.
synchronic dan diachronic
5. syntagmatic dan paradigmatic.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28
Menurutnya tanda terdiri atas gambar atau bunyi-bunyi yang disebut dengan signifier; dan konsep dari bunyi-bunyi atau gambar tersebut yang berasal dari kesepakatan yang kemudian disebut signified. Oleh karena itu agar komunikasi antar beberapa pihak itu terjadi kesepahaman, maka beberapa pihak tersebut harus memiliki kesamaan dalam memaknai penanda (signifier) dengan petanda (signified). Signifier sendiri merupakan ekpresi pikiran dari orang yang menghendaki komunikasi, dengan kata lain hal ini merupakan wujud dari tanda atau simbol yang mewakili suatu hal, sedangkan signified adalah interpretasi atas tanda atau simbol yang diterimanya tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan di bawah ini.
Signifier dan signified ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam memahami suatu makna dalam tanda. Kedua elemen ini memiliki hubungan yang bersifat arbitrer atau semena-mena, sehingga konsep tanda dalam pandangan Saussure ini merujuk pada otonomi relatif dalam kaitannya suatu realitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29
Meskipun begitu sifat arbitrer ini bukan berarti memberikan kebebasan kepada penutur untuk mengungkapkan suatu penanda, melainkan adanya konvensi atau kesepakatan antar penutur yang
sudah melembaga dalam
masyarakat. Oleh karena itu dalam proses komunikasi antara komunikator dan komunikan harus memiliki bahasa/ pemahaman yang sama agar tidak ada hambatan. Kode merupakan struktur yang mengorganisasi suatu tanda atau bahasa lain sistem pengorganisasian tanda. Jika suatu kode sudah diketahui maka makna dari suatu tanda dapat diketahui pula. Saussure merumuskan dua cara dalam mengorganisasikan tanda ke dalam kode, yaitu: 1. Paradigmatik, yaitu sekumpulan tanda yang dari dalamnya dipilih satu untuk digunakan. Contohnya dari berbagai macam rambu lalu lintas yang berbentuk lingkaran, persegi, segitiga merupakan paradigma dimana simbol dapat bermain di dalamnya. Dalam semiotika paradigma digunakan untuk menemukan simbol-simbol yang tersembunyi dalam suatu teks (tanda) untuk bisa memaknai suatu tanda. 2. Sintagmatik, merupakan pesan yang dibangun dari paduan tanda-tanda yang dipilih. Contohnya adalah rambu lalu lintas yang berwujud utuh, karena di dalamnya terdapat perpaduan dari bentuk-bentuk pilihan dengan simbol-simbol pilihan. Dalam semiotika, sintagmatik digunakan untuk menafsirkan suatu tanda berdasarkan kronologi suatu peristiwa yang memberikan makna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
30
Dalam kajian komunikasi, teks bukan hanya diartikan sebagai tulisan atau citra bunyi suatu tulisan, tetapi juga citra visual atas suatu tanda. Dalam kajian komunikasi, semiotika model ini banyak digunakan dalam memaknai teks-teks tersembunyi dalam iklan, lirik lagu, fotografi, iklan, maupun film. Semiotika model Saussure ini dikembangkan lebih lanjut oleh muridnya bernama Roland Barthes, karena Saussure tidak memandang kontekstualitas atas suatu teks, artinya kalimat atau bahasa yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda dalam situasi yang berbeda pula.13
13
Benny H. Hoed, Semiotik & Dinamika Sosial Budaya, Depok, 2011, hal. 53-58.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z