BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Komponen Sumber Daya Manusia dalam Ruang Lingkup Fakultas Nuraeny (2010) mengemuckakan bahwa Sumber Daya Manusia yang ada dalam ruang lingkup Universitas khususnya pada tiap fakultas terdiri atas Dosen dan Tenaga Penunjang. Seperti dijabarkan dalam Gambar 1 : Dosen
Tenaga Kependidikan (SDM)
Tenaga Penunjang
Gambar 1 Komponen SDM di Lingkungan Universitas (Nuraeny, 2010)
Adapun
mengenai
tugas
masing-masing
disebut
secara
berturut-turut di dalam pasal 39 ayat (1) dan (2) UU Sisdiknas Tahun 2002, yakni : 1. Pendidik bertugas merencanakan dan melaksanakan : proses pembelajaran,
menilai
pembimbingan
dan
hasil
pelatihan,
pengabdian kepada masyarakat.
pembelajaran, melakukan
melakukan
penelitian
dan
2. Tenaga Kependidikan/ Penunjang bertugas melaksanakan : administrasi,
pengelolaan,
pengembangan,
pengawasan
dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. 2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1
Pengertian Sistem Alexander (2004), mengemukakan bahwa Sistem merupakan
suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan sasaran atau akhir dari sebuah sistem. Sistem merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sebab, antara satu komponen dengan komponen yang lainnya memiliki suatu keterkaitan yang sangat erat dan memiliki pengarahu antara satu dengan yang lainnya.
2.2.2
Pengertian Informasi Kadir (2005), mengemukakan bahwa Iinformasi merupakan salah
satu sumber daya penting dalam suatu organisasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Informasi kehidupan
dikategorikan
sehari-hari.
Sebab,
sebagai tanpa
kebutuhan informasi
pokok
seseorrang
dalam atau
kelompok sulit untuk berkomunikasi dan menentukan pilihan dalam pengambilan
suatu
keputusan.
Informasi
yang
dikategorikan
bermanfaat dalam suatu organisasi haruslah memiliki akurasi yang berarti bebas dari kesalahan, memiliki relevansi yakni informasi benarbenar berguna dalam pengambilan keputusan dan bersifat tepat waktu yakni informasi dibutuhkan saat untuk pengambilan keputusan. 2.2.3
Pengertian Sistem Informasi Whitten (2004), mengemukakan bahwa Sistem Informasi adalah
pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi (IT) yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memperoses, menyimpan dan menyediakan sebagai
output
informasi yang
diperlukan untuk
mendukung sebuah organisasi. Sistem informasi dapat diartikan sebagai kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang satu sama lain saling membutuhkan dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2.3
Penjaminan Mutu Dikti
(2003),
merupakan
proses
mengemukakan penetapan
dan
bahwa
Penjaminan
pemenuhan
standar
Mutu mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
Dalam konteks Pendidikan Tinggi maka penjaminan mutu merupakan proses
penetapan
dan
pemenuhan
standar
mutu
pengelolaan
pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholder memperoleh kepuasan. 2.4
Metode Pengembangan Sistem Hariyanto (dalam Robandi, 2010) menjelaskan bahwa Berorientasi
Objek adalah pergeseran paradigma, menghujam sampai ke proses mental, bukan sekedar merubah bahasa pemrograman. Dengan kata lain, Berorientasi Objek adalah cara pandang bukan sekedar algoritma yang diterapkan pada bahasa berorientasi objek. Penjelasan Pemodelan Berorientasi Objek dapat diilustrasikan pada Gambar 2 :
Dunia Nyata Abstraksi Dari
Model
Abstraksi Dari
Analisis dan Desain
Pengkodean Program Komputer
Gambar 2 Peranan model dalam proses pengembangan perangkat lunak. (Hariyanto (dalam Robandi, 2010))
2.5
Notasi Berorientasi Objek Robandi (2010), mengemukakan bahwa Notasi yang digunakan
pada pembuatan sistem ini yakni Notasi UML, yang dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirf-Brock dan Peter Yourdon. Contoh notasi UML dapat dijabarkan pada Gambar 3 :
Gambar 3 Contoh Notasi UML (Robandi, 2010)
2.6
Diagram-Diagram UML Robandi (2010), mengemukakan bahwa untuk mendapatkan
banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Banyaknya diagram tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih terintegrasi terhadap sistem yang dibangun. Beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
1.
Diagram use case bisnis a. Konsep diagram use case bisnis Digunakan untuk mempresentasikan bisnis yang dilakukan organisasi. Diagram use case bisnis digambarkan menurut perspektif organisasi, tanpa membedakan apakah proses tersebut dilakukan secara manual atau otomatis menggunakan perangkat lunak. Contoh diagram use case bisnis dapat dijabarkan dalam Gambar 4 : Membuat surat kontrak kerja
Membuat surat kuasa pengguna anggaran
Bendahara Barang
CV Legalisir surat Kuasa Pengguna anggaran
Menyerahkan barang, dan data barang Pembayaran pembelian barang
Memeriksa, mendata, dan mengarsipkan data barang
Kepala Dinas
Meyerahkan barang ke subdin
Membuat surat pertanggung jawab penggunaan aset
Menandatangani surat penggunaan aset
Mengarsipakan data-data penggunaan aset persubdin
Gambar 4 Contoh Diagram Use Case Bisnis untuk Pendaftaran Praktikum (Robandi, 2010)
b. Elemen-elemen pemodelan use case bisnis Elemen-elemen yang digunakan untuk membuat model bisnis terlihat dalam Tabel 2 : Tabel 2 Elemen-elemen pemodelan use case bisnis (Robandi, 2010) Nama Elemen
Gambar
Keterangan Actor bisnis adalah seorang
Aktor bisnis
atau sesuatu yang ada diluar organisasi. Pekerja bisnis adalah suatu
Pekerja bisnis
peran (role) di dalam organisasi, bukan posisi atau jabatan. Use case bisnis adalah model yang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses
Use case bisnis bisnis organisasi. Memiliki format penulisan nama kata kerja atau frase. Relasi asosiasi adalah relasi antar actor bisnis atau pekerja bisnis dalam use case bisnis. Relasi
Relasi generalisasi digunakan ketika ada dua atau lebih actor bisnis, pekerja bisnis, atau use case bisnis yang sangat serupa.
Entitas bisnis adalah obyek
Entitas bisnis
Account
yang digunakan atau yang
[baru]
dihasilkan oleh organisasi saat melakukan aktivitas bisnis.
2.
Diagram Use Case a. Konsep dasar use case sistem Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan actor dalam sistem yang akan dikembangkan. Use case sendiri adalah fungsionalitas
atau
persyaratan-persyaratan
sistem
yang
harus
dipenuhi oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut, menurut pandangan pemakai sistem. Contoh diagram use case sistem dapat dijabarkan dalam Gambar 5 :
Gambar 5 Contoh Diagram Use Case untuk ATM Sistem (Robandi, 2010)
b. Elemen-elemen pemodelan use case sistem Elemen-elemen yang digunakan dalam pemodelan use case sistem terlihat dalam Tabel 3: Tabel 3 Elemen-elemen pemodelan use case sistem (Robandi, 2010) Nama Elemen
Gambar
Keterangan Actor merupakan semua yang ada di luar ruang lingkup
Aktor
sistem pernagkat lunak dan berinteraksi dengan sistem perangkat lunak tersebut.
Use case menggambarkan Use case
bagaimana seseorang sebagai pengguna berinteraksi dengan sistem.
Relasi asosiasi digunakan untuk menghubungkan antara actor
Relasi
dengan use case.
<
>
Relasi include menyatakan bahwa satu use case selalu menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case
yang lain.
Relasi extend memungkinkan <<extend>>
satu use case secara opsional (bisa dilakukan, bisa tidak dilakukan) menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya.
Relasi generalisasi digunakan untuk menunjukan bahwa beberapa actor atau use case mempunyai beberapa kesamaan.
3.
Diagram Aktivitas Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case. Berikut contoh Diagram aktivitas dapat dijabarkan dalam Gambar 6 :
Gambar 6 Contoh Diagram Aktivitas (Robandi, 2010)
4.
Diagram Sekuensial Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk
menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Cara membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram. Contoh diagram sekuensial dapat dijabarkan dalam Gambar 7 :
FormLogin
FormAset
Aset
Login Kepala Dinas
Bendahara Barang
Login get user get password Entry Data Aset Mengelola Laporan Aset
Mencetak Laporan Aset Melihat Laporan Aset Rekap Jumlah Pengadaan Aset
Simpan Data Aset
Simpan
Gambar 7 Contoh Diagram Sekuensial (Robandi, 2010)
5.
Diagram Kolaborasi Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis
dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda.
Sebagaimana
diagram
sekuensial,
diagram
kolaborasi
digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasarkan urutan waktu, diagram kolaborasi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyekobyek. Contoh diagram kolaborasi dapat dijabarkan dalam Gambar 8 : 7. Mengelola Lapporan PenanggungJawabAset 10 Simpan data Penanggung Jawab Aset
11. Simpan
4. Entry PenanggungJawabAset
PenanggungJ awabAset
FormPenanggu ngJawabAset 5. Data aset
Bendahara Barang
Aset
8. Mencetak Laporan PenanggungJawabAset
9. Membuat Surat PenanggungJawabAset
Pegawai
6. Data pegawai
1. Login
12. Melihat Laporan PenanggungJawab Aset
13. Melihat Surat PenanggungJawab Aset
FormLogin 1. get password Kepala Dinas 2. get user
Login
Gambar 8 Contoh Diagram Kolaborasi (Robandi, 2010)
6.
Diagram Kelas Diagram
Class
atau
Kelas
Diagram
digunakan
untuk
menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem. Contoh kelas diagram dan penggambaran Notasi Kelas secara berturut-turut dapat dijabarkan dalam Gambar 9 dan Gambar 10 :
Gambar 9. Contoh Kelas Diagram (Robandi, 2010)
Notasi Kelas NamaKelas - Daftar Atribut + Daftar Operasi
Gambar 10 Notasi Kelas Diagram UML (Robandi, 2010)
7.
Diagram Statechart Diagram
statechart
memungkinkan
untuk
memodelkan
bermacam-macam state yang mungkin dialami oleh objek tunggal. Contoh diagram statechart dapat dijabarkan dalam Gambar 11 :
Gambar 11 Contoh Statechart Diagram (Robandi, 2010)
Berikut notasi Statechart, terlihat dalam tabel 4 : Tabel 4 Notasi Statechart Diagram (Robandi, 2010) Nama objek
Gambar objek
Keterangan State adalah kondisi yang
State
mungkin dialami oleh suatu objek. Event adalah sesuatu yang menyebabkan transisi dari x
satu state ke state lainnya. Event()
Event digambarkan
Event menggunakan nama
Event()
operasi atau frase y
sederhana.
Kondisi berpenjaga adalah sebuah control kondisi x
yang mengakibatkan
Kondisi berpenjaga
sebuah transisi dapat atau Event(kondisi)
tidak dapat terjadi
Event(kondisi)
y
Aksi adalah sebuah x
Aksi
perilaku noninterruptible yang terjadi sebagai bagian dari sebuah transisi.
Event(kondisi) / AKSI y
Start state digunakan untuk memulai diagram statechart State Spesial End state digunakan untuk mengakhiri diagram
8.
Diagram Komponen Komponen adalah sebuah code module (kode-kode module).
Diagram komponen merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram komponen menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Contoh diagram Komponen dapat dijabarkan dalam Gambar 12 : Sistem Informasi Penjaminan Mutu SDM.exe
Kebutuhan dan kualifikasi SDM
Pembinaan dan Pengembangan SDM
Monev Kinerja SDM Rekrutmen SDM
Kebutuhan dan kualifikasi SDM
Penjaminan Mutu SDM
Pembinaan dan Pengembangan SDM
Rekrutmen SDM
Monev Kinerja SDM
Fakultas
Dosen
Penjaminan Mutu SDM
Fakultas
Dosen
Gambar 12 Contoh Diagram Komponen (Robandi, 2010)
Tipe-tipe diagram komponen dapat dijelaskan dalam Tabel 5 : Tabel 5 Tipe-tipe Diagram Komponen (Robandi, 2010) Nama Objek Komponen
Gambar
Keterangan Komponen adalah ikon-ikon yang merepresentasikan modul perangkat lunak dengan sebuah antar muka yang didefinisikan dengan baik. Type komponen antara lain (ActiveX, Applet, Aplikasi dan Executable
Subprogram Spesification
Ikon-ikon ini mempresentasikan spesifikasi subprogram yang terlihat dan bagian implementasinya.
Subprogram body
Main Program
Ikon yang merupakan berkas yang berisi program akar atau program utama.
Merupakan implementasi dari kelas. Paket spesifikasi adalah Package Spesification
berkas header yang berisi informasi fungis prototype untuk kelas.
Package body berisi kode-kode Package Body
untuk operasi dari kelas.
Ikon-ikon ini mempresentasikan paket yang memiliki control Task specification
yang berdiri sendiri. Berkas executable biasanya merepresentasikan spesifikasi task dengan ekstensi (.exe)
Task body
9.
Diagram Deployment Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software
dan hardware. Diagram deployment dapat dijabarkan dalam Gambar 13 : Notasi Prosesor dalam UML Notasi Prosesor dalam UML
< >
Notasi Prosesor dalam UML
Server HTTP Web
Client Server Apotik
Server Basis Data
Printer Notasi Peralatan dalam UML
Gambar 13 Contoh Diagram Deployment (Robandi, 2010)
Notasi-notasi dalam diagram deployment dapat dijelaskan dalam tabel 6 : Tabel 6 Notasi-notasi Diagram Deployment (Robandi, 2010) Nama Objek
Gambar
Keterangan Prosesor adalah suatu mesin yang mempunyai kekuatan pemrosesan. Server, workstation, dan
Prosesor mesin-masin lainnya yang digunakan untuk pemrosesan termasuk dalam kategori ini. Peralatan adalah perangkat keras dengan tujuan tunggal atau Peralatan maksud tertentu. Yang termasuk dalam kategori ini yakni, printer, scanner