BAB II RINGKASAN CERITA
Sejak kematian Shoja si mata iblis di tangan tuannya sendiri , Torigawa Tokoru , keadaan kastil Torigawa goyah. Kini Wabashi Kita sang daimyo penjilat, rakus, ambisius dan licik yang di percaya oleh keluarga Torigawa mengambil alih seluruh pasukan di Hashi yang sebelumya berada di bawah komando Shoja. Wabashi Kita menghasut tuannya untuk membunuh Shoja, ketika si mata iblis tersebut masih terluka parah akibat bertarung melawan Saigai. Dalam waktu singkat Wabashi mengantikan orang-orang yang dulu mendukung Shoja dengan orangnya sendiri. Akibatnya pengaruh Wabashi Kita semakin kuat di kastil Torigawa Pada sebuah kesempatan, daimyo licik ini membunuh Torigawa Tokoru. Kini Wabashi Kita
sebagai penguasa di Gifu. Ia memiliki seorang samurai
kepercayaan yang tangguh yaitu Saigai. sosok pria yang besar ini sebelumya bersama Shoja, merupakan salah satu samurai kepercayaan keluarga Torigawa. Namun akibat kehausanya mencari lawan yang tangguh , suatu hari ia diam-diam menantang Shoja berduel, tapi dalam duel ini ternyata ia kalah melawan Shoja . hal ini membuatnya merasa malu dan memilih mengasingkan diri sambil memperdalam ilmunya. Saat ini Saigai kembali dari pengasingannya untuk membalas dendamnya. Situasi sudah berubah Shoja yang pernah mengalahkanya sudah tewas dan begitu juga dengan mantan tuannya, Torigawa Tokoru. WabashiKita memanfaatkan situasi itu, ia membujuk Saigai bergabung bersamanya untuk menjadi kaki tangannya
Universitas Sumatera Utara
Jauh dari kastil Torigawa, Kana, putri tunggal Shoja si mata iblis yang selamat dari pembantaian Wabashi Kita, menyusun rencana untuk membalas dendam atas kematian orang tuanya. Bersama dengan Sano Ryu, pemuda yang membawanya lari meninggalkan persembunyiannya pada saat pembantaian yang di pimpin oleh Saigai. Sano Ryu adalah adik dari Sano Sakai mantan kepercayaan ayahnya Kana yang tewas di tangan Saigai, Kana dan Sano Ryu bergerak menuju Gifu. Saat itu kesempatan yang bagus untuk menyalurkan dendam atas kematian kedua orang tua Kana. ketika Wabashi Kita melaksanakan parade besar-besaran untuk merayakan hari jadinya ia sebagai penguasa di Gifu. Pada saat parade berlangsung Kana berada dekat dari panggung. Ia telah siap untuk menyerang Wabashi Kita . Setelah terjadi hiruk-pikuk akibat kebakaran yang dilakukan Sano Ryu sesuai rencana mereka. Parade yang berlangsung seketika menjadi kacau. Saat itulah Kana melompat keatas panggung dan menyerang Wabashi Kita. Tetapi sayang , Kana bukanlah seorang petarung yang hebat. Karena pada saat ia mengarahkan samurainya ke tubuh Wabashi Kita, seorang samurai tangguh kepercayaan Wabashi , menangkis samurainya. Kana pun terlempar ke tengah panggung. Ia berusaha
bangkit dan menghindari
serangangan Saigai . Pertahanan Kana pun semakin melemah. Beberapa kali ia hampir terkena samurai Saigai. Ketika Kana tidak kuat lagi , tiba-tiba dari belakang, juga dari samping kiri dan kanan, muncul beberapa orang- orang dengan gerakan cepat dan samurai terancung ke udara menyerang Saigai. Dan beberapa orang lagi membawa Kana menjauhi tempat itu. Begitu juga dengan Sano Ryu yang berdiri tak jauh dari panggung itu.
Universitas Sumatera Utara
Kana dan Sano Ryu tidak mengenal orang-orang itu dan mereka merasa bingung. Mereka dibawa menuju ke sebuah desa di ditengah hutan. Sesampai di desa itu , orang-orang yang membawa mereka lari memperkenalkan diri mereka, ternyata orang-orang itu adalah bekas pasukan Shoja yang setia berjumlah 109 orang. Selama ini mereka bersembunyi dari kejaran Wabashi Kita , ketika pergeseran kepemimpinan di Gifu. Mereka ingin membalas atas kematian tuannya Shoja. kini mereka menemukan putri dari tuanya yang dicari-cari selama ini Tidak lama mereka tiba di desa itu, ada lima orang dengan menunggangi kuda mendekat ke gubuk mereka. Mashimoto sebagai pemimpin dari 109 samurai itu langsung siap siaga menyambut lima orang itu. Mereka adalah orang-orang utusan dari Toigawa Anzu satu-satunya keturunan Torigawa yang selamat dari pembantaian Wabashi Kita , berniat membalas dendam atas kematian ayahnya. Ia berusaha menggalang kekuatan dengan mengumpulkan sisa-sisa samurai yang masih setia kepada ayahnya . Dan kedatangan lima orang utusannya itu untuk meminta mereka bergabung bersama Torigawa Anzu. Semua yang mendengar permintaan itu terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa masih ada keturunan Torigawa yang masih hidup. Dengan senang hati Kana , Sano Ryu dan 109 samurai lainya bergabung bersama Torigawa Anzu. Pada malam hari ketika semuanya pendukung Torigawa Anzu terkumpul, mereka mengadakan pertemuan di depan api unggun. Pertemuan ini di pimpin oleh Torigawa Anzu . Mereka merencanakan serangan terhadap Wabashi Kita. Kana dan Sano Ryu bertugas memancing Saigai untuk keluar dari kastil Torigawa. Sedangkan Torigawa Anzu dan beberapa samurai lainya menyelinap ke dalam kastil.
Universitas Sumatera Utara
Keesokan harinya , ketika matahari belum muncul, embun-embun masih terlihat di ujung-ujung daun. Kana , Sano Ryu dan 20 orang samurai telah berada di depan gerbang Gifu untuk menjalankan rencana memancing Saigai keluar dari kastil itu. Kedatangan mereka sudah di ketahui samurai penjaga Gifu. Suara terompet pun terdengar sebagai tanda kedatangan musuh. Pasukan Kana dan Sano Ryu pun segera mengangkat busur panah dan mengarahkan ke kastil. Peperangan terjadi sangat begitu lama hingga muncul pasukan berkuda dengan baju tempur lengkap yang tak dapat di hitung.diantara pasukan itu ternyata ada Saigai. Kana yang melihat sosok Saigai seketika itu langsung memberi isyarat kepada Sano Ryu untuk bersiap siaga. Tetapi Sano Ryu masih ragu dengan rencana mereka, ia takut tidak berjalan sesuai rencana. Karena jika mereka tidak berhasil memancing Saigai menjauh dari kastil, akan sangat berpengaruh pada rencana selanjutnya. Karena sehari sebelumya, para samurai di bawah pimpinan Mashimoto telah berhasil masuk kedalam gerbang Gifu dengan selamat dengan cara menyamar. Setalah tahap itu selesai , di dalam kastil orang-orang Torigawa Anzu yang telah lebih dahulu masuk menyamar sebagai penduduk, menyembunyikan mereka. Maka itulah keberadaan Saigai sangat penting. Setelah siap siaga menyambut kedatangan Saigai, pasukan Kana pun mundur dan berpencar menjadi empat bagian menuju jembatan gantung yang berada di tengah hutan . Saigai sadar itu adalah pancingan buat dirinya. Tetapi, melihat Kana anak dari musuh besarnya membuatnya terus mengejar Kana, ia terus memacu kudanya mengikuti kuda Kana.
Universitas Sumatera Utara
tanpa menghentikan kudanya, ia mengambil busur panah dan melepaskan anak panah kearah Kana. Saat itu juga anak panah itu menancap di pundaknya Kana. “ Aaarch”….Kana terpekik darah keluar deras dari pundaknya. Dalam kondisi seperti ini, Kana terus memacu kudanya masuk ke hutan , bahkan ia sempat menoleh ke arah Sano Ryu.” Cepat, kita harus cepat sampai di jembatan!” Tidak lama kemudian mereka sampai di jembatan gantung itu. Namun, sekali lagi Saigai melepaskan anak panahnya ke Kana , anak panah itu menembus lambungnya. Kana berusaha menahan sakit di tubuhnya sambil menyuruh Sano Ryu memutuskan jembatan gantung itu. Sano Ryu pun mencabut samurainya, dengan satu ayunan jembatan itu putus. Tetapi , Saigai tidak terjerembab jatuh mengikuti jembatan itu.ia sudah mengambil tumpuan terakhirnya . Dengan gerakan cepat samurai-samurai yang mengikuti Kana, segera melepaskan anak panahnya pada Saigai. Anak panah itu menembus lambungnya, Saigai pun terjerembab ke sisi jembatan. Saat itulah Kana tidak menyia-nyiakan kesempatan bagus, sambil menahan sakit di tubuhnya, ia melompat mendekati Saigai dan menancapkan samurainya kearah jantung Saigai. Saigai terkejut mendapat serangan itu, Saigai segera menahan samurai Kana di telapak tangannya dan mendorong tubuh Kana. Melihat kejadian itu para samurai yang di tempatkan Moshimoto melepaskan anak panahnya ke Saigai dan tepat mengenai lengan Saigai, hal ini membuat dirinya melemah. Kana segera mencabut tanto di pinggangnya, lalu menancapkanya ke jatung Saigai. Saigai pun tewas seketika. Di saat yang bersamaan , di kastil Gifu .Torigawa Anzu dan 109 samurai yang setia kepada Shoja berhasil membunuh Wabashi Kita. Kini tanah Gifu kembali ke tangan keluarga Torigawa.
Universitas Sumatera Utara
Tetapi, tidak ada yang mengetahui ke mana perginya Kana dan Sano Ryu setelah peperangan itu usai. Karena setelah membunuh Saigai , mereka terus di kejarkejar anak buah Saigai. Hingga mereka sampai di sebuah kuil tua di hutan. Saat itu kondisi Kana mengenaskan dengan dua luka panah di lambungnya. kuil itu sudah dikepung oleh anak buah Saigai. Tetapi, ketika pasukan itu masuk ke kuil , mereka tidak menemukan Kana dan Sano Ryu. Yang mereka temukan adalah genangan darah dan juga ribuan kupu-kupu putih yang berterbanggan secara perlahan dan terus terbang keluar kuil menuju langit, dengan kepakan-kepakan sayap yang di penuhi cahaya. Sementara itu, Kitai yang selama ini tidak mengetahui latar belakang dirinya akibat amnesia akhirnya sadar kalau dirinya adalah Yokushimaru Toshi dari tanah Natsue. Dulu ia hampir mati jatuh ke jurang akibat serangan yang dilakukan pasukan Torigawa yang akan membunuh dan merebut samurai cahaya miliknya. Saat itu Toshi memutuskan untuk pergi dari tanah Natsue dan ia memberikan kastil Yokushimaru di pimpin oleh kakaknya Yokushimaru Natsu, karena kakaknya sangat menginginkan kedudukan itu, hingga kakaknya berani memprotes ayahnya , Yokushimaru Yoko di depan anggota keluarga para daimyo dan beberapa pemimpin samurai utama, saat ayahnya memberikan ucapan selamat kepada Toshi karena ia berhasil mendapatkan samurai cahaya. Tetapi kakaknya tidak puas dengan itu, ia juga menginginkan samurai cahaya menjadi miliknya. Oleh karena itu kakaknya bekerjasama dengan klan Torigawa untuk membunuhnya.Tetapi pembunuhan itu tidak berhasil, saat itu Toshi jatuh ke jurang dan ditemukan oleh penduduk desa. Ia menjadi hilang ingatan akibat
Universitas Sumatera Utara
peristiwa pembunuhan itu. Selama amnesia, ia tinggal di desa itu dan menjadi seorang petani. Rasa rindu Kitai alias Toshi untuk kembali ke tanahnya di Natsue, setelah ingatannya kembali. Membuatnya harus mengambil keputusan penting untuk menikahi kekasihnya Maya, seorang gadis petani dari keluarga Yoshida di desa tempat Toshi selama ini kembali hidup, dengan berat hati ,semalam setelah pernikahannya yang sederhana, ia langsung menuju Natsue, tanah kelahirannya. Sesampainya di Natsue, ia melihat semua sudah berubah drastis. Ia tidak bisa masuk ke wilayah Natsue karena di jaga ketat. Dan lebih mengejutkan lagi baginya ia mendengar ayahnya telah mati. Tidak lama ketika kepergiannya dari kastil , kakaknya merencanakan untuk membunuh ayahnya dengan meracuninya. Hal ini dilakukanya karena ia masih benci dengan keputusan ayahnya. Berkat jasa baik putri sahabat ayahnya yang bernama Kawabachi Ayu, Toshi menumpang menginap di kastil keluarga Kawabachi. Tidak lama Toshi tinggal di kastil Kawabachi, kehadirannya telah di ketahui oleh mata-mata kakaknya. Yokushimaru Natsu yang mengetahui adik bungsunya yang dianggap sudah mati tersebut menjadi gusar. Kedudukannya sebagai penguasa tanah Natsue terasa goyah. Ia pun menyusun rencana untuk kembali menghabisi adiknya Toshi. Dengan cara yang licik, Natsu mengirim pasukan ninja sebagai utusan rahasia ke kastil Kawabachi
dengan tujuan
mengancam Kawabachi Hideru agar mau bekerjasama denganya untuk membunuh Toshi atau kastilnya di hancurkan. Kawabachi Hideru tidak punya pilihan lain , sehingga ia mau membunuh Toshi. Dengan sengaja membawa Toshi untuk berburu di hutan , Kawabachi merencanakan akan membunuh Toshi di
Universitas Sumatera Utara
hutan. Tapi sayang, rencana Kawabachi Hideru untuk membunuh Toshi tidak berhasil. Ini disebabkan oleh putrinya Ayu menolong Toshi saat ia hampir terbunuh oleh samurai- samurai Kawabchi Hideru. Akibat kegagalan Kawabachi Hideru membunuh Toshi, Natsu pun membunuh Kawabachi Hideru dan membakar kastilnya. Setelah kejadian itu Toshi dan Ayu berada di gubuk seorang warga di desa kecil. Mereka terkejut saat melihat gumpalan asap hitam berasal dari Kastil ayahnya Ayu. Tanpa menunggu lama lagi, mereka menunggangkan kudanya ke arah asap tebal itu. Hanya sisa- sisa puing dari bangunan kastil yang dapat Toshi dan Ayu temukan setelah mereka tiba di tempat itu. Ayu hanya bisa menatap dengan sedih apa yang ia lihat dengan matanya. Ia kehilangan seluruh anggota keluarganya. Melihat semua itu Toshi sangat marah, ia tahu semua kejadian itu adalah tindakan dari kakaknya. Tanpa di sadari oleh Toshi dan Ayu , seorang penunggang kuda mendekati mereka. “ Toshiii!” Maya perempuan yang penunggang kuda itu. Mereka samasama terkejut.” Maya, ini sungguh mengejutkan,” ujar Toshi sambil melangkah mendekati istrinya. “ Maya tersenyum. “ ya , aku memutuskan untuk menyusul dirimu.” Toshi pun mengenalkan Maya kepada Ayu. Ayu terkejut saat di kenalkan dengan istrinya bernama Maya, ada rasa cemburu dirasakan Ayu ketika itu.ia tidak menyangka bahwa Toshi sudah menikah. Padahal ia mulai menyukai Toshi. Saat malam tiba, ketika Maya dan Ayu tertidur lelap. Toshi memutuskan untuk kembali ke Natsue. Dengan langkah yakin dan menguatkan hatinya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Ia tidak mau lagi ada korban dari pihak lain, selain dirinya sendiri. Saat sampai di gerbang kastil ia meminta prajurit penjaga
Universitas Sumatera Utara
gerbang untuk mempertemukan ia dengan kakaknya. Awalnya prajurit itu mengusirnya pergi. Tetapi, setelah Toshi menyebutkan namanya ia di perbolehkan masuk. Tidak beberapa lama ia sudah berada di gerbang utama untuk memasuki kastil, baru ia sadari bahwa ratusan orang, lengkap dengan baju tempur dan samurai di tangan masing-masing mengarah padanya. Semua mata tidak lepas melihat gerakannya. Toshi memandangi semua samurai-samurai di depanya. Ia merasa masih mengenal wajah-wajah itu, dan yakin wajah-wajah itu pun masih mengenal dirinya. Dulu mereka adalah samurai-samurai yang pernah ia latih tetapi, kini ia harus melawan samurai-samurai itu Dengan gerakan berlahan, ia menyentuh samurainya dan mengeluarkan dari sarungnya, cahaya menyilaukan tiba-tiba saja muncul dari arah bilah samurai itu. semakin lama semakin menyilaukan. Seketika semuanya tertegun. Bahkan Toshi sendiri, ia sudah beberapa kali memegang samurai ini dan memainkanya, namun tidak pernah bercahaya sekemilau ini. Apakah aku harus tetap maju kedepan? Menghadapi semua samurai di depanku? batinya bimbang. Bukankah ini juga tanahku? dan mereka adalah orang- orang yang dulu mungkin pernah aku latih? Maafkan aku , Ayah…….
Toshi menguatkan hatinya. Lalu dengan
sentakan keras , ia mulai berteriak keras dan melangkah ke depan. Di depan kastil, Yokushimaru Edo, kakak keduanya, telah memegang samurai. Bersiap menyambut kedatangan adiknya. Ia berteriak kepada adiknya, kenapa adiknya itu berani datang kembali. Lalu ia menyerang adiknya bersama ninja-ninja cadar apinya. Pertarungan pun terjadi. Dengan gerakan lihai Toshi terus menghindar. Sesekali ia memberikan serangan balik. Dan beberapa ninja cadar api dapat Toshi tumbangkan.
Universitas Sumatera Utara
Di sudut lain , tanpa ada yang mengetahui, Kora Okita, daimyo tua telah mengabdi sepanjang hidupnya pada keluarga Yokushimaru. Memanggil beberapa samurai untuk mendukung Yokushimaru. Ini adalah saat yang telah lama mereka tunngu. Diam-diam selama ini mereka membentuk samurai untuk mendukung Toshi, karena selama ini mereka tahu bahwa sebenarnya Toshi lah pewaris sah keluarga Yokushimaru. saat itu juga posisi Toshi semakin lemah, samurai-samurai yang di pimpin Kora Okita , secara mengejutkan melepaskan anak panah kearah ninja- ninja cadar api yang masih tersisa. Teriakan-teriakan kematian langsung terdengar memenuhi ruangan. Toshi lega melihat ia di bantu oleh beberapa samurai. Maka ia hanya menunggu serangan-serangan itu menghabisi semua ninja cadar. Dengan luapan emosi Yokushimaru natsu dan Yokushimaru Edo menyerang Toshi, namun Toshi menghindar dan menahan serangan- serangan itu. Hingga beberapa saat kejadian tragis terjadi ketika samurai di tangan Yokushimaru Natsu yang bergerak liar malah mengenai leher Yokushimaru Edo. Yokoshimaru Edo berteriak kesakitan, sehingga membuat Yokoshimaru Natsu menoleh sesaat ke adiknya yang terjatuh penuh darah dengan leher setengah terputus. Namun, niatnya tidak surut untuk menyerang Toshi, kemarahannya semakin memuncak. Ia semakin bernafsu menyerang adiknya. Dua benturan keras segera terjadi hingga menimbulkan percikan api. Kali ini, Toshi tidak menahan serangan Yokushimaru Natsu dengan gerakannya yang gesit, samurai cahaya menembus lambung Yokushimaru Natsu hingga ke punggunya. Toshi menatap tidak percaya, ia hanya bisa menatap nanar. Para prajurit dan para samurai yang sejak tadi berada di tepi arena pertarungan segera
Universitas Sumatera Utara
melangkah mendekat. Lalu, tanpa ada perintah apa pun, semuanya berlutut di depannya. daimyo Kora Okita maju, kemudian mewakili yang lain. Selamat datang kembali tuan Yokushimaru Toshi,” ujarnya. Toshi hanya menggeleng lemah lalu ia masuk kedalam kastil dan mencari ibunya. Ia menemukan ibunya di dalam kamar dengan raut wajah yang senang. Ibunya telah lama menanti kepulangan putra yang ia sayangi. Kini Toshi menjadi pemimpin sah di tanah Natsue bersama dengan istrinya ,Maya
Universitas Sumatera Utara