BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas Koperasi
Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka, sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal inilah yang mendorong para pegawai negeri kabupaten Asahan di Kisaran mendirikan koperasi yang kemudian diberikan nama dengan KP-RI Mutiara. KP-RI Mutiara ini, telah berbadan hukum sejak tanggal 12 November 1988 dengan nomor 3453A/ BH/ III. Tanggal 12 November 1988. KP- RI Mutiara ini beralamat di Jalan MH Thamrin, Nomor 37 , di Kisaran Kabupaten Asahan. Keanggotaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) Kisaran ada yang bertambah dan ada yang berkurang tiap tahunnya. Namun pengurangan anggota yang dikarenakan permintaan sendiri , meninggal ataupun diberhentikan tidak menjadi penghalang buat Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) buat terus berkembang. Berikut ini disajikan tabel jumlah anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) tahun 2014.
5
6
Tabel 2.1 Jumlah Anggota KP-RI Mutiara Tahun 2014 NO.
UNIT KERJA
LK
PR
JUMLAH
1
SMA Negri 1 Kisaran
16
26
42
2
SMA Negri 2 Kisaran
6
8
14
3
SMK Negri 2 Kisaran
1
-
1
4
SMA Negri 1 Meranti
-
1
1
5
SMP Negri 1 Kisaran
6
23
29
6
SMP Negri 2 Kisaran
6
15
21
7
SMP Negri 4 Kisaran
4
12
16
8
SMP Negri 5 Kisaran
12
7
19
9
SMP Negri 6 Kisaran
1
4
5
10
SMP Negri 7 Kisaran
5
13
18
11
SMP Negri 1 Silaulaut
2
8
10
12
SMP Negri 2 Silaulaut
4
6
10
13
SMP Negri P. Bandring
2
-
2
14
SMP Negri 1 Rawang
2
7
9
15
SMP Negri T. Raja
1
-
1
16
KP RI Mutiara Kisaran
20
17
37
17
SMP Negri 1 Seidadap
-
6
6
88
153
241
JUMLAH: sumber : PKP-RI Mutiara Tahun 2014
7
Sejalan dengan Undang- undang No. 25 Tahun 1992, Koperasi sebagai badan usaha
yang beranggotakan
orang-orang dalam
melaksanakan
kegiatannya
berdasarkan pada prinsip koperasi dan sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang berazazkan kekeluargaan dan kegotongroyongan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) ini bertujuan : 1. Meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya 2. Ikut membangun perekonomian nasional serta membantu meningkatkan pengetahuan tentang perkoperasian kepada masyarakat 3. Meningkatkan kesadaran anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur Adapun permodalan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) bersumber dari uang simpanan pokok , uang simpanan wajib, uang simpanan sukarela, uang pinjaman , uang tambahan permodalan dari pihak ketiga dan uang penerimaan lainnya.
B. Jenis Usaha Kegiatan Dalam menjalankan kegiatan usahanya Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) memiliki beberapa jenis usaha dengan ruang lingkup usaha yang meliputi:
8
1. Menyediakan barang- barang kebutuhan pokok masyarakat khususnya para anggota koperasi. 2. Memberikan/ mengadakan simpan pinjam uang kepada masyarakat khususnya para anggota koperasi 3. Memberikan pelatihan-pelatihan usaha kepada para anggota koperasi 4. Memberikan jasa kepada perorangan maupun borongan 5. Memberikan bantuan pelayanan permodalan kepada anggota KP-RI Mutiara dalam bentuk kredit
C. Struktur Organisasi Koperasi Struktur organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan atas dasar tujuan , kerjasama yang mempunyai bentuk ataupun susunan secara sistematis, jelas dan formil merumuskan bidang tugas masing-masing serta menegaskan hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja dalam mengatur sumber daya manusia kearah pencapaian tujuan. Adapun susunan pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) tahun 2000-2015 sebagai berikut :
1. RAT (Rapat Anggota Tahunan ) 2. Badan Pengawas a.
Ketua
: D. Silaen
b. Sekretaris : M. Siagian c. Anggota
: I. G. Pohan
9
3. Pengurus Harian: a. Ketua
: K. Pulungan
b. Sekretaris : E. Simangunsong c. Bendahara : H. H. Saragih 4. Dewan Penasehat: a. Jumadi b. Anita Hasibuan 5. Karyawan : a. Syafriani b. Benny .SP. Silaen
D. Uraian Tugas Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas usaha diatur pembagian tugas masingmasing fungsi pelaksanaan tertulis sebagai berikut : 1. Rapat Anggota (RA) Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum
Rapat Anggota, sering kali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota
Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah : 1. Menetapkan Anggaran Dasar/ART. 2. Menetapkan Kebijaksanaan Umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
10
3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan atau pengawas. 4. Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan Keuangan. 5. Mengesahkan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya. 6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha. 7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi. 2. Badan Pengawas Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, sesuai pasal 38 UU No. 25 Tahun 1992. Berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain : 1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi. 2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. 3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. 4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. 5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga. 6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya. 7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
11
8. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. 9. Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya pada RAT.
3. Pengurus Harian Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi, dan berperan mewakili anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun usaha koperasi. Pengurus dapat menunjuk manajaer dan karyawan sebagai pengelola untuk menjalankan fungsi usaha sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada, sebagaimana jelas tercantum dalam pasal 32 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pengurus memperoleh wewenang dan kekuasaan dari hasil keputusan RAT Pengurus berkewajiban melaksanakan seluruh keputusan RAT guna memberikan manfaat kepada anggota koperasi. Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan pengelola (Tim Manajemen) dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai berikut : 1. Mengelola organisasi koperasi dan usahanya 2. Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi). 3. Menyelenggarakan Rapat Anggota 4. Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan tugas. 5. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib. 6. Memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus dan Pengawas. 7. Memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan Masyarakat.
12
9. Meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota. 10. Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota 11. Mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan pengurus. 12. Mencatat masuk dan keluarnya anggota.
a. Ketua Adapun tugas dari ketua adalah sebagai berikut: a. Memimpin kegiatan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KPRI) berdasarkan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan keputusan rapat anggota tahunan serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh rapat pengurus b. Mewakili/ penanggung jawab Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) kedalam maupun keluar c. Memimpin rapat pleno (rapat pengurus lengkap) maupun rapat pengurus harian d. Memimpin, mengarahkan serta mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan rencana kerja Koperasi e. Sebagai kordinator KP-RI Mutiara
b. Sekretaris Tugas dari sekretaris adalah: a. Mengkoordinir dari seluruh kegiatan administrasi koperasi b. Mengkoordinir kegiatan sekretariat koperasi sehari-hari
13
c. Membantu mempersiapkan rencana kegiatan koperasi d. Mengkoordinir bidang pembelian barang konsumsi maupun sandang
c. Bendahara Adapun tugas dari bendahara koperasi adalah : a. Membantu ketua dalam merumuskan kebijaksanaan dalam bidang keuangan sesuai dengan keputusan rapat pengurus dan rapat anggota b. Membantu ketua dalam mengawasi, mengarahkan penggunaan dana sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan c. Atas perintah ketua ataupun yang mewakili, bendahara melakukan pengeluaran dana sesuai dengan kebutuhan d. Mengupayakan pencarian dana dari anggota yang dapat digunakan untuk kegiatan kerja e. Menyimpan dan mengadministrasikan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara)
4. Dewan Penasehat Sebagai penasihat ini berlaku baik bagi para manajer maupun bagi para anggota. Bagi para pengurus maminta nasihat kepada dewan penaseha adalah penting sekali artinya,terutama dalam rangka penjabaran dan penerapan kebijaksanaan operasional darikebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah dirumuskan oleh pengurus.
14
5. Karyawan Adapun tugas dari karyawan adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) b. Melaksanakan tugas segari – hari di bidang usaha. c.
Mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
E. Kinerja Usaha Terkini Untuk tercapainya tujuan utama dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutira) yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota , Koperasi Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan yang baik kepada anggota maupun masyarakat. Salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada anggota maupun masyarakat ialah dengan kecepatan layanan, harga yang bersaing dengan pihak yang lain dan dengan kepuasan pelanggan. Saat ini Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KPRI) bersedia memfasilitasi para anggota ataupun masyarakat untuk mendapatkan kredit dari bank yang bekerja sama dengan koperasi. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI) juga memberikan pinjaman kepada anggota dengan bunga yang relatif rendah. Selain itu Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) juga memberikan pelatihan-pelatihan berupa pelatihan untuk para anggota yang berkeinginan membuka usaha kecil menengah.
15
F. Rencana Kegiatan Perusahaan Rencana kerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara Kisaran (KP-RI Mutiara) tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1.
Organisasi a. Menerima anggota yang berstatus PNS/ CPNS yang belum menjadi anggota KP-RI Mutiara sesuai dengan bunyi AD/ ART di SMP, SMA, SMK Negri dan guru/ pegawai yang diperbantukan di sekolah swasta SMP/ SMA/ SMK atau sederajat di Kisaran dan sekitarnya di Kabupaten Asahan. b. Melaksanakan AD/ ART dan Undang- Undang No. 25 Tahun 1992 dan informasi penting tentang perkoperasian c. Mengusahakan mengikut sertakan anggota mengikuto pendidikan/ pelatihan yang diselenggarakan pemerintah maupun koperasi dalam rangka pengkaderan d. Menjalin kerja sama antar sesama gerakan koperasi dalam rangka keuntungan bersama e. Memberhentikan anggota yang tidak lagi memenuhi anggaran dasar dan peraturan koperasi. f. Menyelesaikan perubahan anggaran dasar bab 1 pasal 1 dan Bab XIX pasal 48 sesuai dengan keputusan RAT tahun buku 2011
16
2. Management a. Mengusahakan RAPB yang lebih realistis b. Menganalisa pelaksanaan anggaran dan usaha tiap bulan berpedoman prinsip akuntansi Indonesia c. Mengusahakan
peningkatan
kesejahteraan,
pengetahuan
dan
keterampilan karyawan d. Melaksanakan laporan- laporan ekstern e. Pengadaan alat- alat perlengkapan kantor
3. Usaha a. Melayani pemberian pinjaman kepada anggota/ non anggota yang berstatus PNS dengan cicilan teratur (Pokok + Jasa) atas jaminan kepala unit kerja dan bendahara gaji. b. Anggota pensiun dapat diberi jaminan tanpa melalui pimpinan unit/ bendaharawan gaji sebesar kemampuan simpanannya atau dengan brogh yang bernilai Bank. c. Pelunasan pinjaman dapat diterima dengan menambah bunga (Jasa) satu bulan ditambah pokok pinjaman yang belum dibayar.
4. Penambahan Permodalan Dasar pemikiran : a. Banyaknya anggota mau meminjam ke koperasi dengan jumlah yang besar dengan tenggang waktu 3 – 5 tahun.
17
b. Adanya Bank pemerintah dan swasta mau menyalurkan pinjaman dengan jumlah besar dengan tenggang waktu angsuran 5 tahun. c. Modal pada “KP-RI Mutiara” Kisaran yang relative kecil sehingga tidak dapat memenuhi kegiatan anggota. d. Banyaknya anggota yang mengalihkan pinjaman ke Bank, maka pengurus untuk menghadapi kenyataan ini maka permodalan koperasi kita sangat perlu untuk ditambah, maka tahun 2015 ini -
Simpanan wajib Rp. 90.000
-
Menerima SSB apabila diperlukan dengan jasa 1,5 % / bulan
-
SHU untuk anggota dan gratifikasi/ badan pengawas/ penasehat dibagi secara administratif.
5. Kesejahteraan Anggota Paket Lebaran dan Paket Natal : a. Paket lebaran dan paket natal untuk tahun 2015 direncanakan sebanyak Rp. 200.000.000 b. Paket ini dibagi 2 tahap, yaitu : Tahap I
: yaitu kepada yang beragama Islam dibayarkan 2 minggu
sebelum hari Raya Idul Fitri tahun 2015 Tahap II
: yaitu kepada yang beragama Kristen/ lain- lain dan
dibayar 2 minggu sebelum hari Natal tahun 2015 Pembagian paket berdasarkan simpanan- simpanan (modal) anggota pada saat pembagian paket tahap I
18
6. Dana Sosial 1. Anggota Menikah 1 Kali
: Rp.
200.000
2. Anak Lahir
: Rp.
150.000
3. Anak Anggota Menikah (3x)
: Rp.
150.000
4. Anggota Meninggal Dunia
: Rp. 1. 500.000
5. Suami/ Istri Anggota Meninggal Dunia
: Rp. 1. 250.000
6. Anak Anggota Meninggal Dunia
: Rp.
500.000
Demikianlah rencana kerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) di kisaran untuk tahun 2015 yang dibahas secara bersama.