Seminar Tugas Akhir
BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PASAR BLAHKIUH Dalam bab ini akan dibahas mengenai kondisi dari Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung serta pembahasan mengenai potensi dan permasalahan yang terdapat pada di Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung ini. 2.1
Kondisi Eksisting Pasar Desa Adat Blahkiuh terletak di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pasar
Blahkiuh merupakan pasar tradisional yang dahulunya dibuat oleh Puri Mayun Blahkiuh. Pasar Desa Adat Blahkiuh merupakan urat nadi perekonomian di Kecamatan Abiansemal. Pasar Desa Adat Blahkiuh ini merupakan pasar tradisional yang dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat Desa Adat Blahkiuh yang terdiri dari 7 Banjar Adat dan 7 Banjar Dinas. Pasar Blahkiuh direnovasi terakhir pada tahun 2000 dengan membuat dan menambah unit berupa toko, kios dan los. Namun upaya tersebut belum berhasil dengan maksimal sebab tetap saja banyak pedagang yang berjualan di badan jalan. Pasar Desa Adat Blahkiuh Memiliki luas 3.240 m2. Pasar Blahkiuh terletak di Pusat Kecamatan Abiansemal yang merupakan kawasan pusat perdagangan dan jasa. (Gambar 2.1 dan Gambar 2.2). Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
6
Seminar Tugas Akhir
Pulau Bali
Kabupaten Badung
Kecamatan Abiansemal
Pasar Blahkiuh
Gambar 2.1 Peta Lokasi Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Dari berbagai sumber
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
7
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.2 Situasi Sekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Pasar Desa Adat Blahkiuh sudah sangat dikenal oleh masyarakat khususnya pada masyarakat Desa Blahkiuh dan Kecamatan Abiansemal. Letak lokasi pasar yang sangat strategis di jalan akses utama menuju objek wisata Sangeh. Maka Pasar Desa Adat Blahkiuh ini sangat mudah untuk lebih cepat dikenali keberadaanya. Di sekitar pasar terdapat Puri dan Pura milik masyarakat Desa Blahkiuh. Terdapat pula toko-toko di sekitar pasar yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat seperti sembako, perhiasan emas, elektronik, tukang jahit, dan lain-lain. Lingkungan di sekitar pasar ini menjadi pendukung dari kegiatan yang berada di dalam pasar. (Gambar 2.3 sampai dengan Gambar 2.7).
Kios
Rumah Warga
Pura Luhur Giri Kusuma
Ex. Polsek Abiansemal
Kantor Lurah Blahkiuh
Kios
Rumah Warga Gambar 2.3 Situasi Sekitar Pasar DesaAdat Blahkiuh Tahun 2015 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
Puri Mayun Blahkiuh
8
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.4 Site Plan Eksisting Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.5 Layout Eksisting Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.6 Tampak Depan Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.7 Tampak Samping Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
9
Seminar Tugas Akhir
Pertumbuhan jumlah dari pedagang pasar mengalami pertumbuhan yang trennya terus meningkat namun tidak disertai dengan tersediannya sarana dan prasaran yang mendukung seperti tempat berupa toko, kios da los didalam pasar. Keadaan ini yang mengakibatkan pedagang memilih berdagang di areal yang tidak benar seperti koridor pasar dan badan jalan. Prilaku pedagang ini memberikan efek ketidak maksimalan dalam operasional pasar. Fasilitas pendukung pasar seperti toilet dan tempat sampah juga dirasakan sangat kurang mengingat civitas pengguna pasar yang sangat banyak dan padat. Sistem utilitas dalam pasar seperti saluran air dan sistem pemadam kebakaran yang tidak dimiliki memberikan perasaan yang kurang aman dan nyaman bagi para civitas pengguna pasar ini. Masalah-masalah ini membuat menurunnya kualitas pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat. Berikut akan dibahas kondisi eksisting Pasar Desa Adat Blahkiuh serta beberapa potensi dan masalah yang dihadapi.
2.1.1 Kondisi Non Fisik Pasar Desa Adat Blahkiuh Pasar Desa Adat Blahkiuh merupakan pasar regional jika dilihat dari radius pelayanannya, sebab Pasar Desa Adat Blahkiuh merupakan pasar yang memiliki luas 3.240 m2 yang terletak dikawasan perdagangan yang berada di Pusat Kecamatan Abiansemal. Sistem dalam pelayananan pada Pasar Desa Adat Blahkiuh menggunakan sistem penjualan langsung yang dalam artian pembeli bertemu langsung dengan penjual barang ataupun jasa. Pada proses penjualan sering terjadi proses tawar menawar harga antar penjual dengan pembeli. Pasar Desa Adat Blahkiuh sebagain besar pengunjungannya berasal dari Kecamatan Abiansemal dan angka kunjungan pasar setiap hari mencapai 600 orang dan pada hari besar keagamaan jumlahnya meningkat. Jam operasional Pasar Desa Adat Blahkiuh adalah pada jam 03.00 WITA sampai dengan 15.00 WITA dengan jam sibuk pada jam 03.00 sampai dengan jam 07.00 WITA. Komoditas barang dagangan yang dipasarkan pada Pasar Desa Adat Blahkiuh adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat di Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal. (Tabel 2.1). Tabel 2.1 Jenis Barang dagangan di Pasar Desa Adat Blahkiuh
JENIS KOMODITI Sembako Daging Sayur-sayuran Buah-buahan Ikan Makanan
JENIS KOMODITI Canang Jajan/snack Nasi Campur Lauk Pauk Jajan Bali Rempah-rempah
JENIS KOMODITI Pakaian Peralatan Upacara Peralatan Sehari Plastik Emas Pekakas
Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
10
Seminar Tugas Akhir
Jumlah pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh tercatat 314 pedagang, jumlah ini termasuk jumlah pedagang toko, kios, los dan pelataran. Untuk jumlah pedagang yang menggunakan tempat berupa toko, kios, los dan pelataran. (Tabel 2.2). Tabel 2.2 Jumlah Pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh
JENIS
TOKO
KIOS
LOS
DAGANGAN
PELATARAN/
JUMLAH
EMPERAN
Sembako
3
20
3
-
26
Daging
-
-
13
13
26
Sayur-sayuran
-
-
2
17
19
Buah-buahan
-
-
5
19
24
Ikan
-
-
3
7
10
Makanan
3
20
-
16
39
Canang
-
-
-
10
10
Jajan/snack
2
4
-
13
19
Nasi Campur
-
1
1
8
10
Lauk Pauk
-
-
-
18
18
Jajan Bali
-
-
3
9
12
Rempah-rempah
-
5
-
11
16
Pakaian
-
3
5
10
18
Peralatan Upacara
3
2
-
10
15
Peralatan Sehari
2
4
-
14
20
Plastik
-
3
-
6
9
Emas
2
1
-
-
3
Pekakas
-
2
-
7
9
JUMLAH
15
65
33
188
314
Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh dapat dibedakan menjadi 4 kelompok pedagang diantaranya sebagai berikut: a.
Pedagang yang menggunakan toko
b.
Pedagang yang menggunakan kios
c.
Pedagang yang menggunakan los
d.
Pedagang yang menggunakan pelataran/emperan.
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
11
Seminar Tugas Akhir
Pasar Desa Adat Blahkiuh dikelola oleh pengelola pasar. Pengelola pasar tersebut melalui pemungutan uang retribusi harian, pemungutan uang sewa bulanan yang nantinya akan digunakan dalam pengoperasionalan dari Pasar Desa Adat Blahkiuh. Struktur organisasi di Pasar Desa Adat Blahkiuh. (Gambar 2.8).
STRUKTUR PENGURUS PASAR DESA ADAT BLAHKIUH
BENDESA ADAT BLAHKIUH
KEPALA PASAR
BADAN PENGAWAS
KPL. URUSAN UMUM
KPL. URUSAN KEUANGAN
SKERETARIS
CUKAI
KEMANANAN
PARKIR
KEBERSIHAN
SOPIR DKP
Gambar 2.8 Struktur Pengurus Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Berikut nama-nama pengelola Pasar Blahkiuh: Kepala Pasar : I Made Sumadia Kepala Bagian : I Nyoman Agus Ardana Sekretasris
: Ni Komang Murdani
Bendahara
: I Gusti Nyoman Sukerta
Cukai
: I Gusti Ngurah Ariawan I Gusti Ngurah Batur
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
12
Seminar Tugas Akhir
I Gusti Ngurah Werdya I Wayan Artana Parkir
:I Nyoman Sukadi I Wayan Rinas I Wayan Arsana I Made Reki I Putu Balik I Nyoman Ginten I Nyoman Suarjana
Keamanan
:Ida Bagus Janiadi I Putu Gede Ardana I Made Resna I Putu Sukada
Kebersihan
:I Nyoman Rinium I Made Senar Putu Warsini I Made Kandya
Sopir
:I Nyoman Kusumajaya
CATATAN: 1)
Pimpinan pengelola pasar terdiri dari Kepala Pasar, Kabag. Umum, Kabag. Keuangan, Kabag Administrasi
: 4 orang
2)
Karyawan Bagian Cukai
: 4 orang
3)
Karyawan Bagian Parkir
: 7 orang
4)
Karyawan Bagian Keamanan
: 4 orang
5)
Karyawan Bagian Kebersihan
: 4 orang
6)
Karyawan Bagian Sopir
: 1 orang . Total : 24 orang
7)
Badan Pengawas
: 3 orang
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
13
Seminar Tugas Akhir
2.1.2 Kondisi Fisik Pasar Desa Adat Blahkiuh Kondisi fisik pada Pasar Desa Adat Blahkiuh meliputi lokasi Pasar Desa Adat Blahkiuh, lingkuang sekitar, besaran ruang, sarana dan prasarana pendukung, kondisi bangunan, tampilan bangunan, sistem sirkulasi dan parkir. a. Lokasi Pasar Desa Adat Blahkiuh Pasar Desa Adat Blahkiuh belokasi di Jalan Ciung Wanara Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Jalan Ciung Wanara adalah jalan utama yang menghubungkan antara Kecamatan Abiansemal. (Gambar 2.9).
Gambar 2.9 Keadaan Luar Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
14
Seminar Tugas Akhir
b. Lingkungan Sekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh terletak tepat di Pusat Kecamatan Abiansemal atau di sebelah Puri Agung Mayun Blahkiuh. Dengan berjalannya waktu lingkunga sekitar pasar menjadi pendukung kegiatan pasar. Terdap banyak toko-toko, penjahit, bank, cargo paket. Batas-batas dari Pasar Desa Adat Blahkiuh sebagai berikut: 1) Utara
: Puri Agung Mayun Blahkiuh dan Paket JNE Suasana disekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh pada bagian utara. (Gambar 2.10 dan Gambar 2.11).
Gambar 2.10 Puri Mayun Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
2) Timur
Gambar 2.11 JNE Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
: Rumah Warga Desa Adat Blahkiuh Suasana disekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh pada bagian timur. (Gambar 2.12 dan Gambar 2.13).
Gambar 2.12 Rumah Warga 1 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.13 Rumah Warga 2 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
3) Selatan : Pertokoan dan Rumah Warga Desa Adat Blahkiuh Suasana disekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh pada bagian selatan. (Gambar 2.14 dan Gambar 2.15). Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
15
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.14 Pertokoan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
4) Barat
Gambar 2.15 Rumah Warga 3 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
: Pura Luhur Giri Kusuma, Ex Polsek Abiansemal Suasana disekitar Pasar Desa Adat Blahkiuh pada bagian Barat. (Gambar 2.16 dan Gambar 2.17).
Gambar 2.16 Pura Luhur Giri Kusuma Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.17 ex. Polsek Abiansemal Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
c. Besaran Ruang Secara Keseluruhan luas areal site dari Pasar Desa Adat Blahkiuh mencapai 3.240 m2 dengan luas bangunan 1.595 m2. Areal tersebut kini di dipenuhi oleh para pedagang dari berbagai tipe atau kelompok pedagang pasar. Dengan jumlah masingmasing toko (tipe A) sebanyak 15 tempat, kios (tipe B) sebanyak 65 tempat, los (tipe C) sebanyak 33 tempat dan pelataran/emperan (tipe D) sebanyak 188 tempat. Peletakan masing-masing toko, kios dan los yang masih sangat rancu sehingga dapat menyukitkan dalam proses administrasi. Untuk peletakan masing-masing blok dapat dilihat pada gambar denah toko, kios dan los ini. (Gambar 2.18). Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
16
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.18 Denah Posisi Tempat Berdagang Sumber: Pengelola Pasar Desa Adat Blahkiuh
Pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh dibagi menjadi 4 kelompok berdaskan tempat berjualannya. Berikut merupakan pembagian tempat berjaulan di Pasar Desa Adat Blahkiuh:
a.
Pedagang yang menggunakan toko Pada pasar Pasar Desa Adat Blahkiuh terdapat kelompok pedagang yang menggunakan toko sebagai tempat berdagang. Penggunaan fasilitas toko untuk berdagang hanya untuk pedagang yang memiliki taraf ekonomi tinggi atau menjual barang dalam jumlah besar dan banyak. Untuk toko di Pasar Desa Adat Blahkiuh memiliki ukuran 3,5x4 meter dengan tingkat pengamanan dan keamanan yang cukup memadai serta nyaman apabila dimasuki oleh pembeli. Letak toko juga sangat strategis tepat di depan jalan sehingga memiliki prosfek yang bagus bagi pedagang. (Gambar 2.19).
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
17
Seminar Tugas Akhir
Toko Pintu Rolling Door Barang Dagangan Pedagang Emperan
Petanda Toko Barang Dagangan Pedagang Emperan Toko
Toko
Pintu Rolling door Barang Dagangan Pedagang Emperan
Toko
Pintu Rolling door Pedagang Emperan
Gambar 2.19 Toko dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
b.
Pedagang yang menggunakan kios Pada pasar Pasar Desa Adat Blahkiuh terdapat kelompok pedagang yang menggunakan kios sebagai tempat berdagang. Penggunaan fasilitas kios untuk berdagang hanya untuk pedagang yang memiliki taraf ekonomi sedang atau menengah dan posisinya berada ditengah pasar. Kualitas bangunan dari kios tidak seperti bangunan toko dan luasnya yang lebih sempit berukuran 3x4 m. Untuk keamanan yang jauh dari kata standar yang hanya di tutup dengan kayu yang seperti pintu sebuah warung. (Gambar 2.20). Petanda Kios
Penanda Kios Pipa Talang Air
Barang Dagangan Pedagang Emperan Toko
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
Kios Pintu Kayu pada Kios
18
Seminar Tugas Akhir Pipa Talang Air Kios
Kanopi Kios
Barang Dagangan
Barang Dagangan habiskan 70cm
Pintu Kayu pada Kios
Pintu rolling door pada kios Sirkulasi tersisa ± 50 cm
Gambar 2.20 Kios dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
c.
Pedagang yang menggunakan los Pada pasar Pasar Desa Adat Blahkiuh terdapat kelompok pedagang yang menggunakan los sebagai tempat berdagang. Penggunaan fasilitas los untuk biasanya untk berdagang kebutuhan pokok dan sekunder masyarakat Desa Adat Blahkiuh. Los sendiri tidak memiliki batas berupa tembok dan hanya memiliki fasilita seadannya. Los umunya berupa meja saja untuk menjajakan dagangan. Untuk ukuran los di Pasar Desa Adat Blahkiuh adalah berukuran 1, 2x1,2 m. (Gambar 2.21).
Los Barang Dagangan Buah-buahan Sampah Berserakan Anjing Kanopi Daging Ukuran Los 1,2x1,2m Penanda Los Sirkulasi < 80 cm
Gambar 2.21 Los dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
19
Seminar Tugas Akhir
d.
Pedagang yang berjualan di pelataran
Pada Pasar Desa Adat Blahkiuh terdapat kelompok pedagang pelataran sebagai tempat berdagang pedagang ini menempel pada sisi toko atau berjualan di pelataran pasar dengan fasilitas yang seadanya. Sering kali permasalah timbul dari pedagang pelataran ini yaitu sering menggangu sirkulasi pasar akibat pedagang ini menjajakan dagangannya di koridor jalan pasar. Umumnya barang dagangan yang dijual adalah dagangan yang tidak sejenis atau campuran seperti berdagang sayuran dan daging. Pada Pasar Desa Adat Blahkiuh luas tempat berdagang pelataran adalah berukuran 1x1 m. (Gambar 2.22).
Pedagang Emperan Sirkulasi < 50 cm Barang Dagangan Badan Jalan Kios Akses Sirkulasi Sulit Ukuran Emperan 1x1 m Trotoar Pedagang Emperan Sirkulasi < 80 cm
Gambar 2.22 Pelataran dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
d. Sarana dan Prasarana Pendukung Sarana dan prasarana pendukung yang pada Pasar Desa Adat Blahkiuh ialah bertujuan untuk dapat mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan didalam pasar ini. Salah satunya adalah sarana umum seperti Pura Melanting, Areal parkir, toilet, tempat sampah. Sedangkan prasarana sperti air bersih, listrik dan saluran sanitasi yang
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
20
Seminar Tugas Akhir
baik guna dapat menjaga kebersihan pasar. Fasilitas ini penting guna dapat menunjang sarana utama berupa tempat berdagang seperti toko, kios dan los. (Gambar 2.23).
Pura Melanting
Tempat Sampah
Tempat Parkir
Toilet
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Tempat Penampungan Sampah
Gambar 2.23 Sarana dan Prasarana Pendukung Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
e. Kondisi Bangunan Kondisi bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh berdasakan hasil pengamatan atau observasi di lapangan, kondisi bangunan yang sudah mulai tua sudah mulai tampak kerusakan terutama pada bagian langit-langit pasar. Kondisi ini akan dapat Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
21
Seminar Tugas Akhir
menurunkan kualiatas dari Pasar Desa Adat Blahkiuh. Banyak pula kios yang menaruk barang dagangannya di luar dari kios mereka akibat kekurangan tempat guna dapat menyimpan barang dagangan. Kondisi dari kayu atap dari kios dalam pasar juga sudah mengalami pelapukan akibat usia bangunan yang sudah cukup tua. Kondisi yang lebih baik terlihat pada bangunan toko yang berada di selatan Pasar Desa Adat Blahkiuh atap sudah menggunkan bahan seng yang baru namun kondisinya tidak dapat dimaksimalkan oleh pengunjung pasar. (Gambar 2.24).
Atap Kanopi Berlubang
Koridor Sangat Gelap
Plafond Yang Berlubang
Genteng Yang Berlubang
Pengerjaan Yang Belum Selesai
Gambar 2.24 Kondisi Bangunan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
f. Tampilan Bangunan Tampilan bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh berdasakan hasil pengamatan atau observasi kelapangan menampilkan bangunan gaya bangunan yang sudah modern tidak ada ada langgam dengan gaya arsitektur bali pada setiap sisi bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh. Hanya toko yang polos saja tampah motif atau corak arsitektur bali. (Gambar 2.25). Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
22
Seminar Tugas Akhir
Pintu Masuk Pasar
Tampilan depan Tidak Terdapat Ornamen
Tampilan depan Tidak Terdapat Ornamen
Tampilan Samping
Tampilan Pasar Tidak Terdapat Ornamen Khas Bali
Gambar 2.25 Tampilan Bangunan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
g. Pecahayaan Pencahayaan pada Pasar Desa Adat Blahkiuh dominan menggunkan sistem pencahayaan alami, namun terdapat pula pedagang pakaian yang menggunakan sistem pencahayaan buatan pada siang hari. (Gambar 2.26 dan Gambar 2.27).
Gambar 2.26 Pencahayaan Alami Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
23
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.27 Pencahayaan Buatan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
h. Sistem Sirkulasi dan Parkir Sistem sirkulasi pada Pasar Desa Adat Blahkiuh menggunakan sistem sirkulasi linier. Pada Pasar Desa Adat Blahkiuh terdapat 3 buah entrance masuk ke dalam pasar yaitu terdapat 2 di sebelah barat dan 1 disebelah selatan. Terlalu banyaknya pintu masuk kedalam pasar mengakibatkan tidak jelasnya sirkulasi didalam Pasar Desa Adat Blahkiuh. Pada bangunan pasar sirkulasi pengunjung, distributor barang, dan pedagang menjadi satu. Terlebih kondisi koridor pasar yang sempit akibat pedagang yang berjualan di emperan yang menganggu sirkulasi pembeli. (Gambar 2.28 sampai dengan Gambar 2.30).
Gambar 2.28 Sirkulasi Manusia Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.29 Entrance Pasar Gambar 2.30 Parkir Roda 2 Sumber: Observasi Lapangan 24 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 September 2015
Untuk sirkulasi parkir di luar pasar, yakni pada Jalan Ciung Wanara menggunakan sirkulasi 2 arah. (Gambar 2.31).
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
24
Seminar Tugas Akhir
Sirkulasi Kendaraan Areal Parkir Kendaraan Sirkulasi Manusia
2.2
Potensi Pasar Desa Adat Blahkiuh
Gambar 2.31 Sirkulasi dan Parkir Pasar Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Kawasan daerah Blahkiuh merupakan salah satu desa di Kecamatan Abiansemal yang memiliki potensi untuk menerapkan berbagai program seperti pembangunan, pertanian, pariwisata budaya, berdagangan dan jasa. Melihat dari potensi yang ada di Kecamatan Abiansemal Pasar Desa Adat Blahkiuh yang tergolong pasar ke dalam pasar lingkungan dengan wilayah pelayanannya yang mencakup seluruh Kecamatan Abiansemal dan terletak strategis di Pusat Kecamatan Abiansemal. Menjadikan pasar akan mudah dikenali atau diketahui oleh wisatawan yang hendak menuju objek wisata Sangeh. Dan dari jumlah dan kapasitas pedagang yang trennya terus meningkat dan permintaan untuk tempat berdagang selalu ada maka pasar dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat Blahkiuh. Melalui sistem pengelolaan pasar yang dilakukan dengan cara pemungutan retribusi harian untuk semua pedagang sehingga dapat menambah kas daerah.
2.3
Evaluasi Purna Huni (EPH)/ Post Occupancy Evaluation Dalam Evaluasi Pasca Huni (EPH) /Post Occupancy Evaluation terdapat 3 aspek yang
dijadikan dasar dalam menganalisa permasalahan yang terdapat pada Pasar Desa Adat Blahkiuh ini, seperti aspek fungsional, aspek teknis dan aspek perilaku.
2.3.1 Aspek Fungsional Permasalahan pada aspek fungsional pada Pasar Desa Adat Blahkiuh adalah segala masalah yang menyangkut asfek fungsi dari pasar dengan pengoperasian yang berdampak pada efisiensi dan efektifitas dari bangunan tersebut. Perancangan bangunan yang menekankan terhadap fungsi akan berpedoman pada kesesuaian antara area kegiatan yang Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
25
Seminar Tugas Akhir
berlangsung di dalamnya. Jika keadaan ini yang terjadi, maka disanalah masalah fungsional muncul dan akan menjadi bahan evaluasi. Beberapa hal yang menjadi permasalahan dari segi aspek fungsional dan merupakan hal yang menjadi perhatian dalam Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy Evaluation) sebagai berikut: 1) Pengelompokan Fungsi Pedagang yang berjualan di Pasar Desa Adat Blahkiuh mayoritas adalah pedagang pelataran yang umumnya menempati tempat yang tidak sesuai. Hal ini di akitbatkan karena bertambahnya jumlah pedagang dari tahun ketahun, namun tidak dibarengi dengan penambahan sarana dan prasarana pasar yang lebih memadai. Sehingga pengunjung Pasar Desa Adat Blahkiuh menjadi merasa tidak nyaman dalam berbelanja karena sirkulasi yang sangat sulit sebab areal sirkulasi difungsikan sebagai tempat berdagang. (Gambar 2.32). Dijadikan Tempat Menyimpan Barang
Dijadikan Tempat Berjualan Sirkulasi < 80 cm
Dijadikan Tempat Menjemur Bawang & Cabai
Sirkulasi < 50 cm
Gambar 2.32 Jalur Sirkulasi yang Disalah Fungsikan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
2) Zoning Zoning dalam bangunan sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan kemudahan dari akses atau kemudahan sirkulasi dalam bangunan tersebut. Selain itu aspek kenyamanan juga harus diperhatikan guna dapat meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung dan pedagang. Banyak terdapat pedagang yang berjualan secara acak atau tidak teratur komoditinya. Kondisi ini sangat dapat menurunkan kualitas dari produk yang dijual dan akan membuat pembeli menjadi kesulitan dalam mencari barang yang akan dibeli. Maka sistem pengelompokan Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
26
Seminar Tugas Akhir
ruang dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh perlu dievaluasi sehingga permasalahn fungsional dapat diatasi. (Gambar 2.33). Pedagang Buah
Pedagang Jajan Pasar
Pedagang Pakaian
Pedagang Canang
Pedagang Daging
Pedagang Pisang
Gambar 2.33 Penzoningan yang Tidak Tertata Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
3) Sirkulasi Kondisi dari sirkulasi pada Pasar Desa Adat Blahkiuh yang cukup sempit dan sesak oleh pedagang pelataran/emperan maupun pedagang los yang mempergunakan koridor atau jalur sirkulasi pasar sebagai tempat manaruh barang dagangannya. Akibatnya koridor pasar tersebut menjadi sulit diakses dan menimbulkan rasa nyaman dan apabili terjadi kebarakan petugas damkar akan susah menuju titik api. Selain itu sampah yang menumpuk kerap terlihat di koridor jalan-jalan didalam pasar. Permasalahan-pemasalahan terkait sirkulasi diatas dapat menurunkan kualitas dari pasar ini. (Gambar 2.34 sampai dengan Gambar 2.36). Sikulasi Pengunjung
Gambar 2.34 Sirkulasi Pasar yang Sulit Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Sampah Yang Berserakan
Sirkulasi Menjadi Sulit
Gambar 2.35 Sampah di Koridor Gambar 2.36 Barang Dagangan di Koridor Sumber: Observasi Lapangan 24 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 September 2015
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
27
Seminar Tugas Akhir
4) Besaran Ruang Besaran ruang pasar harus mampu menampung semua kebutuhan dari pengguna pasar tersebut. Besaran masing-masing tempat berdagang baik toko, kios dan los harus mampu menampung barang dagangan milik pedagang. Besaran tempat berdagang yang tidak sesuai maka akan tidak optimalnya penyimpanan barang milik pedagang dan akhirnya para pedagang meletakkan barang dagangannya di depan toko atau kios mereka. Hal ini juga membuat pembeli menjadi merasa kurang nyaman pada saat melewati koridor pasar. (Gambar 2.37).
Barang Dagangan 80 cm
Barang Dagangan 70 cm
Sirkulasi > 50 cm
Gambar 2.37 Kurangnya Tempat Menyimpan Barang Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
5) Faktor Manusia Manusia merupakan user atau pengguna dari pasar ini semua ini akan menyangkut berdasarkan standar-standar yang telah ditentukan. Bagaimana pengaturan kesesuaian antara konfigurasi, material dan ukuran terhadap pemakainya. Sebagai salah satu contoh pedoman pabrikasi sering menimbulkan masalah jika ditetapkan ditetapkan pada 2 kelompok yang masing-masing berbeda antara ukuran dan kondisi fisiknya, yang sering diangkat sebagai obyek evaluasi disini adalah kondisi spesifik dari fasilitas untuk kelompok orang yang khusus misalnya orang cacat, orang tua dan anak-anak.
6) Parkir Permasalahan parkir ini terjadi karena sempitnya lahan parkir di pasar dan banyaknya pedagang bermobil yang menggunkan lahan parkir sebagai tempat Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
28
Seminar Tugas Akhir
untuk berjualan. Akibat dari prilaku pedagang bermobil perdagang lain dan pembeli akhirnya memarkirkan kendaraan pribadi meraka di median jalan. Hal ini mengakibatkan macetnya jalan di depan Pasar Desa Adat Blahkiuh. Selain itu pada Pasar Desa Adat Blahkiuh belum terdapat parkir tempat bongkar muat barang sehingga saat ini menjadi satu dengan parkir pengunjung pasar. Banyaknya pedagang bermobil di areal parkir akibat kurangnya penataan parkir antar mobil dan sepeda motor. (Gambar 2.38 dan Gambar 2.39).
Sirkulasi Kendaraan Areal Parkir Kendaraan Sirkulasi Manusia
Gambar 2.38 Areal Parkir di Pasar Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.39 Kondisi Parkir di Pasar Blahkiuh Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
2.3.2 Aspek Teknis Dalam suatu bangunan diharapkan dapat memberikan rasa nyaman, aman dan berumur panjang. Dalam aspek teknis pada bangunan secara langsung akan menyangkut kondisi fisik bangunan seperti struktur, sanitasi, ventelasi dan sistem keamanan bangunan. Beberapa hal Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
29
Seminar Tugas Akhir
yang menjadi permasalahan dari segi aspek teknis dan merupakan hal yang menjadi perhatian dalam Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy Evaluation) sebagai berikut:
1) Dinding Luar Permasalahan pada dinding yang terdapat pada bangunan yang didirikan pada daerah yang memiliki iklim tropis adalah dinding umumnya berjamur dan lembab sehingga cat dari dinding mengelupas dan diperlukan perawatan yang memerlukan biaya. (Gambar 2.40).
Gambar 2.40 Kondisi Dinding Luar Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
2) Atap Permasalahan pada atap bangunan di daerah tropis adalah komponen structural dan material yang harus perlu dievaluasi seperti bukaan untuk dapat memenuhi pencahayaan dan penghawaan alami. Penaggulangan cuaca pada Pasar Desa Adat Blahkiuh dirasakan kurang maksimal masih sering terlihat penutup atap yang berlubang sehingga apabila turun hujan maka air hujan akan mudah masuk kedalam pasar. Pada Pasar Desa Adat Blahkiuh yang terdiri dari banyak masa bangunan dan memiliki atap yang berbeda menimbulkan permasalahan dalam penutupan koridor pasar sehingga apabila hujan pasa akan becek dan kumuh. Hal ini juga dapat menurunkan kualitas barang yang dijual dipasar. (Gambar 2.41 dan Gambar 2.42).
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
30
Seminar Tugas Akhir
Gambar 2.41 Kondisi Atap Pasar Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Gambar 2.42 Koridor Pasar yang Ditutup Kanopi Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
3) Struktur Permasalahan pada struktur atap pada beberapa bagian dari atap Pasar Desa Adat Blahkiuh sudah mulai mengalami kerusakan akibat sudah dimakan oleh usia. Massa bangunan yang abnyak pada Pasar Desa Adat Blahkiuh menjadikan apabila mengadakan rovasi akan memakan biaya yang cukup besar. (Gambar 2.43).
Gambar 2.43 Struktur Atap yang Sudah Lapuk Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
31
Seminar Tugas Akhir
4) Utilitas Bangunan Pada Pasar Desa Adat Blahkiuh pengelolaan sampah masih sangat kurang baik terlihat sampah masih saja berserakan di koridor-koridor pasar. Hal ini dapat menimbulkan kesan jorok pada pasar dan jug amenurunkan kualitas barang yang dijual dipasar. Tempat pembuangan sampah yang masih berupa tempat yang kurang maksimal mengakibatkan sampah menjadi berserakan. Terkadang seringnya sampah yang terlambat di angkut ke TPA Suwung Denpasar mengakibatkan sampah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Keterlambtan ini terjadi akibat tidak adanya armada truk sampah. Selain sampah, sistem pencahayaan buatan masih sangat kurang dalam pasar sehingga pasar terasa kurang nyaman. Untuk sistem sanitasi air atau drainase dalam pasar masih sangat belum maksimal terlihat pada saluran drainase yang ukurannya sangat kecil sekitar 15x15 cm dan tidak dilengkapi tutup, sehingga menjadikan saluran menjadi tersumbat oleh sampah yang masuk. Selain itu belum adanya sistem pemadam kebakaran pada Pasar Desa Adat Blahkiuh menjadikan kuranya rasa aman dan nyaman pada pasar. (Gambar 2.44).
Gambar 2.44 Saluran Sanitasi yang Sempit dan Dipenuhi Sampah Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015
Dan suasana utilitas di koridor pasar dan di luar pasar (Gambar 2.45 dan Gambar 2.46).
Gambar 2.45 Kuranganya Penerangan di Koridor Gambar 2.46 Sampah yang Berserakan Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Sumber: Observasi Lapangan 24 September 2015 Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
32
Seminar Tugas Akhir
2.3.3 Aspek Perilaku Aspek prilaku menghubungkan kegiatan pemakai dengan lingkungan fisiknya. Evaluasi prilaku adalah mengenai bagaimana kesejahteraan sosial dan psikologis pemakai dipengaruhi oleh rancangan bangunan. Permasalahan yang muncul dari segi kesejahteraan sosial sangat dirasakan terutama bagi pedagang, bagaimana kualitas dari barang yang diperjualbelikan atau jumlah pembeli yang datang dipengaruhi oleh berbagai permasalahan yang muncul dalam rancangan bangunan pasar Pasar Desa Adat Blahkiuh saat ini sehingga mempengaruhi pada hasil yang pedagang bisa dapatkan dari perdagangan. Sedangkan permasalahan dalam hal psikologis sangat dirasakan terutama bagi pembeli yang berada pada pasar Pasar Desa Adat Blahkiuh yang muncul dari kondisi pasar yang sesak, sirkulasi terbatas, kesulitan saat mengakses bangunan pasar, kondisi pasar yang tidak nyaman dan aman sangat mempengaruhi psikologis bagi pembeli yang melakukan aktifitas pada Pasar Desa Adat Blahkiuh. Perilaku psikologis pedagang dipasar pada umumnya sudah tidak menganggap pembeli adalah raja, mengatai pembeli apabila menawar dengan harga yang jauh dibawah, menaruh barang dagangannya di koridor atau akses pasar, membuang sampah di koridor pasar, berjualan di sembrangan tempat seperti koridordan median jalan serta menjual barang yang tidak sejenis. Perilaku psikologi pembeli di pasar antara lain menawar barang dengan harga yang jauh dibawah, menanyakan harga dalam jumlah besar namun membeli dengan jumlah kecil/sedikit, selalu meminta barang dengan kualitas yang bagus namun dengan harga yang murah, membanding-bandingkan harga pedagang dengan pedagang lain. 2.4
Kesimpulan Berdasarkan analisis diatas disimpulkan beberapa kesimpulan terkait perencanaan Pasar
Desa Adat Blahkiuh. Hasil-hasil ini akan menjadi acuan atau sebagai dasar perencanaan Pasar Desa Adat Blahkiuh. 2.4.1 Potensi Kesimpulan dari potensi Pasar Desa Adat Blahkiuh antara lain: a.
Non Fisik 1) Pasar Desa Adat Blahkiuh terletak di Ibukota Kecamatan Abiansemal yang memiliki petumbuhan perekonomian yang tinggi di Badung Utara. 2) Pasar Desa Adat Blahkiuh berlokasi di Jalan Ciung Wanara Blahkiuh yang mobilitas kendaraan sangat padat.
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
33
Seminar Tugas Akhir
3) Kawasan sekitar lingkungan Pasar Desa Adat Blahkiuh merupakan kawasan perdagangan barang dan jasa. 4) Jumlah penduduk dan jumlah pedagang yang terus meningkat setiap tahunnya. 5) Retribusi Pasar Desa Adat Blahkiuh pemasukan Desa Adat Blahkiuh. 6) Pasar lingkungan yang ditumbuhkembangkan oleh Desa Adat Blahkiuh. b.
Fisik 1) Akses jalan menuju Pasar Desa Adat Blahkiuh sangat memadai. 2) Sarana dan prasarana di sekitar lingkungan Pasar Desa Adat Blahkiuh sangat mendukung kegiatan yang berlangsung di dalam pasar. 3) Luas lahan Pasar Desa Adat Blahkiuh 3.240m2. Dengan luas bangunan pasar 1.595 m2. 4) Sarana dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh lengkap seperti tempat jual beli, kantor pengelola, tempat ibadah, areal parkir, toilet dan lain sebagainya.
2.4.2 Permasalahan Kesimpulan dari permasalahan Pasar Desa Adat Blahkiuh antara lain: a.
Non Fisik 1) Pengelompokkan pedagang berdasakan komoditi yang diperjualbelikan masih belum tertata. 2) Sikap dan perilaku pedagang yang sulit diatur sehingga mengakibatkan banyak pedagang yang berjualan di koridor atau sirkulasi dalam pasar. 3) Rasa yang kurang aman dan nyaman bagi pembeli pada saat masuk kedalam pasar.
b.
Fisik 1) Luas areal tidak mampu menampung dari jumlah pedagang dan pengujung yang meningkat setiap tahunnya. 2) Kondisi bangunan pasar yang sudah tua dan memiliki berbagai kerusakan baik dari lantai, dinding dan atap bangunan los dan kios dalam pasar. 3) Ssirkulasi di dalam pasar yang tidak aman dan nyaman pengunjung karenan dipadati oleh pedagang pelataran. 4) Kurangan areal parkir sehingga parkir kendaraan bermotor sampai memakan badan jalan dan mengakibatkan kemacetan pada jalan di depan pasar. 5) Tidak adanya tempat sampah di sudut-sudut pasar sehingga penjual membuang sampah secara sembarangan di koridor pasar.
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
34
Seminar Tugas Akhir
2.4.3 Perencanaan Pasar Desa Adat Blahkiuh Perkembangan dari tahun ke tahun pada Pasar Desa Adat Blahkiuh mengalami perkembangan yang cukup pesat dan terus meningkat baik dari jumlah pedagang dan pembeli. Saat ini jumlah pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh mencapai 314 pedagang dari 4 jenis golongan pedagang tempat berjualannya. Pasar Desa Adat Blahkiuh mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan pada pasar tradisional lainnya. Kondisi bangunan pasar yang telah tua denagn luas bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh mencapai 1.595 m2 tidak mampu menampung jumlah pedagang dan pengunjung yang terus meningkat. Peningkatan ini mengingat Pasar Desa Adat Blahkiuh terletak di Kecamatan Abiansemal yang memiliki tingkat laju perekonomian yang tinggi di Badung Utara.Lokasi pasar yang terletak di jalan utama memberikan akses yang mudah untuk pendistribusian komoditi yang hendak dijual dalam Pasar Desa Adat Blahkiuh. Pengembangan Pasar Desa Adat Blahkiuh nantinya untuk menata kembali bangunan pasar, memperbaiki sarana prasarana dan menambah fasilitas di dalam pasar. Untuk bangunan pasar akan direncanakan untuk menampung 15-20 tahun ke depan dan sesuai dengan kapasitas maksimal sesuai peraturan pemerintah yang telah berlaku. Penataan dan pengelompokkan pedagang disesuaikan dengan komoditi yang dijual. Untuk menangai permasalahan parkir maka harus direncanakan lahan parkir guna dapat mengakomodasi parkir untuk kendaraan civitas pasar. Pelestarian bangunan pasar seperti pelinggi, pura melanting dan pohon beringin pada Pasar Desa Adat Blahkiuh yang memiliki nilai histori tinggi. Arah pengembangan pasar nantinya akan merencanakan kembali baik dari segi fisik dan non fisi pada Pasar Desa Adat Blahkiuh. Berdasarkan potensi dan permasalahan Pasar Desa Adat Blahkiuh baik secara fisik dan non fisik yang ada di lingkungan sekitar pasar maka Pasar Desa Adat Blahkiuh layak untuk direncanakan ulang atau di Redesain. Menurut Frick Heinz, FX. Bambang Suskiyanto. 2007 Redesain berarti membangun kembali dengan membongkar secara seksama dan atau memperbaiki kesalahan yang telah dibangun. Dalam perencanaan kembali Pasar Desa Adat Blahkiuh akan dilakukan dengan mengubah, mengurangi ataupun menambah unsur pada suatu bangunan. Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh akan direncanakan secara matang, sehingga dapat dihasilkan bangunan yang efisien, efektif dan dapat memperbaiki masalah yang ada dalam bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh. Hal ini juga didasakan atas beberapa komentar dari pedagang, pengunjung dan pengeolala yang merasa tidak nyaman dalam melakukan kegiatan di dalam pasar.
Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
35