BAB II PERAN UNDERWRITER DALAM PROSEDUR PENERBITAN SURAT HUTANG DI PASAR MODAL
A.
Penerbitan Surat Hutang (Obligasi) Surat hutang disebut sebagai efek bersifat hutang, obligasi atau surat berharga
komersial. Surat hutang (debt security) adalah surat berharga 50 yang menggambarkan bahwa penerbit meminjam dana yang harus dilunasi oleh peminjam di masa yang akan datang. Atas pinjaman tersebut pihak penerbit memberikan kupon pada tingkat tertentu secara periodik kepada pembeli surat hutang tersebut. 51 Di Indonesia, jenis efek ini dikenal dengan obligasi yaitu suatu pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta bunganya kelak pada tanggal jatuh tempo pembayaran. Banyak perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) mencari dana segar melalui penerbitan obligasi. Pengisuan suatu obligasi dapat dilakukan
50
Sesuatu surat dapat dikatakan sebagai surat berharga jika surat-surat tersebut mempunyai nilai, seperti uang tunai dan dapat ditukarkan dengan uang tunai. Dalam hal ini surat-surat yang dikeluarkan dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni surat berharga (negotiable instrument) dan surat berharga berdasarkan Undang-undang No. 7 tahun 1992 jo. Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perbankan . Surat berharga (negotiable instrument) dikatakan surat berharga apabila surat tersebut sengaja diterbitkan sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang, tetapi tidak dilakukan dengan mata uang, melainkan dengan alat pembayaran lain. Sementara itu Undang-undang No. 7 tahun 1992 jo. Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perbankan memberi definisi surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas, kredit atau setiap derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang dan pasar modal., Elsi Kartika Sari, Advendi Simangunsong, Hukum dalam Ekonomi, (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 85 51 Hendy M. Fakhrudin, Istilah Pasar Modal A-Z, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008), hlm. 191
Universitas Sumatera Utara
dengan berbagai cara, yaitu pengisuan obligasi lewat pasar modal dalam negeri, lewat pasar modal luar negeri, dalam hal ini yang sering dilakukan adalah di Luxemburg atau Swiss, atau bahkan tanpa lewat pasar modal sama sekali. 52 Biasanya mereka memiliki rencana untuk melakukan penerbitan obligasi secara bertahap per semester. Apabila penerbitan obligasi itu berhasil, maka perusahaan tersebut kemungkinan menerbitkan kembali obligasi yang sama pada semester berikutnya. Pada dasarnya pasar modal merupakan sarana pembiayaan usaha. Melalui penerbitan saham atau obligasi, perusahaan dapat membiayai berbagai kebutuhan modal jangka panjang, tanpa tergantung pada pinjaman bank atau pinjaman dari luar negeri. Beberapa kelebihan pasar modal adalah adanya peluang untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar serta peningkatan status perusahaan sebagai perusahaan publik sehingga akses untuk mendapat pendanaan menjadi besar dan luas. Fungsi pasar modal sebagai sarana pendanaan usaha semakin signifikan mengingat keterbatasan pendanaan yang disediakan jalur pendanaan. 53 Pilihan untuk menerbitkan saham memiliki alasan yang berbeda dengan keputusan untuk menerbitkan obligasi. Beberapa perbedaan dapat dilihat pada tabel berikut: 54
52
Munir Fuady, Pembiayaan Perusahaan Masa Kini, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997),
hlm. 62 53
Hendy, M. Fakhruddin, Go Publik: Strategi Pendanaan Jangka Panjang, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), hlm. 1 54 Hendy M. Fakhruddin, Op. Cit., hlm. 8
Universitas Sumatera Utara
Variabel
Saham
Obligasi
1. Term dan Kondisi Sifat
Penyertaan Modal
Utang
Jangka Waktu
Tidak Terbatas
Terbatas
Instrumen
terbatas
Variatif
Biaya Modal
Dividen
Kupon
Struktur biaya
Persentase Laba Bersih
Fixed/ Floating
Rating
Tidak Diperlukan
Diharuskan
Aspek Pajak
Hak Suara dalam RUPS Hak klaim Paling Akhir atas aset perusahaan Dividen yang dibayarkan tidak mengurangi pajak
Tidak punya Hak Suara dalam RUPS Hak klaim lebih dahulu ats aset perusahaan Kupon/ Bunga dibayar sebagai pengurang pajak
Jenis Aktiva
Jangka panjang
Jangka Menengah/ Panjang
Siklus Bisnis
Fluktuatif
Stabil
Risiko Aktiva
Relatif Besar & Tidak pasti
Relatif Kecil
2. Aspek Hukum Hak Suara Pailit
Sumber: Hendy M. Fakhrudin, Go Publik: Strategi Pendanaan Jangka Panjang Dalam UUPM tidak terdapat definisi obligasi secara eksplisit, tetapi terdapat kata ”obligasi” pada Pasal 1 Butir 5, Penjelasan Pasal 21 ayat (3), pasal 24 ayat (1), dan Penjelasan Pasal 25 ayat (1), dimana intinya bahwa obligasi termasuk salah satu jenis efek. Ketentuan yang lebih jelas terdapat pada Penjelasan Pasal 51 ayat (4), dimana dikatakan bahwa Obligasi sebagai contoh Efek yang bersifat utang jangka panjang. Obligasi adalah bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya tiga tahun sejak tanggal emisi (Pasal 1 butir 34 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/KMK.013/1990 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1199/KMK.010/1991). Obligasi juga dapat diartikan sebagai salah satu instrumen yang bersifat utang yang
Universitas Sumatera Utara
diperdagangkan di bursa efek dan jangka waktu jatuh temponya lebih dari satu tahun.55 Obligasi atau bond menurut Black’s Law Dictionary adalah: 56 A certificate of evidence of a debt, on which the issuing company or governmental body promises to pay the bondholders a specified amount of interest for a specified length of time, and to pay the loan on the expiration date. A long term debt instrument that promises to pay a lender a series of periodic interest payments in addition to returning the principal at maturity. In every case, a bond represents debtits holder is the creditor of the corporation, and not a part owner as is the shareholder. Commonly bonds are secured by a mortgage.
Dari pengertian ini dapat diketahui bahwa yang dinamakan obligasi atau bond tidak lain adalah hutang, yang pokok utangnya baru akan dikembalikan dalam suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang. Selama hutang pokok belum dibayar, debitor akan membayar bunga dari utang pokok tersebut secara berkala (periodik) kepada kreditor. Karena pembayaran bunga secara berkala inilah, yang dilakukan debitor
kepada
kreditor,
efek
ini
dinamakan
dengan
efek
dengan
pendapatan/penghasilan tetap (fix income securities).57 Jadi, jika suatu perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan tingkat suku bunga atau kupon sebesar 16% per tahun selama lima tahun, maka pihak penerbit obligasi berkewajiban membayar kupon tersebut pada waktu yang telah ditentukan (misalnya setiap tiga bulan) selama lima tahun dan di akhir masa 55
Gunawan Widjaja, Jono, Penerbitan Obligasi dan Peran Serta Tanggungjawab Wali Amanat dalam Pasar Modal, (Jakarta: Rajawali Pers),hlm 48 56 Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, 6th Edition, (St. Paul- Minn, USA: West Publising Co., 1990) 57 Gunawan Widjaja, Seri HukumBisnis: Efek Sebagai Benda, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), hlm. 137
Universitas Sumatera Utara
berlakunya obligasi tersebut (akhir tahun kelima), pihak perusahaan wajib mengembalikan pokok utang senilai Rp500 miliar tersebut. Pihak yang membeli obligasi (bondholder) akan mendapatkan keuntungan melalui pembayaran kupon yang umumnya lebih besar dari tingkat suku bunga bank dan suatu ketika dapat pula memperoleh keuntungan lain yaitu dengan menjual obligasi tersebut lebih tinggi dari harga belinya. Dalam hal ini investor memperoleh capital gain.58 Namun demikian, penerbitan obligasi ini membutuhkan persyaratan berupa pendapatan yang stabil bagi penerbit obligasi. Pendapatan yang stabil ini merupakan syarat mutlak agar obligasi dapat dilunasi, dan harga obligasi akan diterima baik oleh pasar. Perusahaan yang menggunakan dana obligasi untuk membiayai bidang usaha yang sifat pendapatannya tidak stabil atau yang terpengaruh oleh siklus ekonomi, akan terancam gagal melunasi kupon dan/ atau pokoknya. 59 Sebagai instrument hutang (debt securities), obligasi memiliki karakteristik antara lain: 60 1. Memiliki masa jatuh tempo Masa berlaku suatu obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan, misalnya lima tahun, tujuh tahun dan seterusnya. Artinya
58
Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, Edisi 3, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hlm. 12. Capital Gain adalah keuntungan modal, keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu efek. Apabila perbedaan tersebut bersifat negatif (rugi) hal ini disebut capital loss. 59 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm. 217 60 Tjiptono, ibid. hlm. 12-13
Universitas Sumatera Utara
jika telah melampaui masa jatuh tempo, maka obligasi tersebut otomatis tidak berlaku lagi. 61 2. Nilai pokok utang Besarnya nilai obligasi yang dikeluarkan suatu perusahaan telah ditetapkan sejak awal obligasi tersebut diterbitkan. 62 Nilai pokok obligasi (principal value) sering disebut dengan istilah nilai pari (par value) obligasi, nilai nominal (face value), nilai penebusan (redemption value) atau nilai maturitas (maturity value). Semua istilah tersebut mengacu kepada sejumlah uang yang disepakati oleh penerbit akan dibayar kepada pemegang obligasi di masa datang yang sudah ditentukan. 63 3. Kupon Obligasi Pendapatan utama pemegang obligasi adalah berupa bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang obligasi pada waktu-waktu yang telah ditentukan misalnya dibayar setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan sekali. Pada obligasi, istilah bunga lazim disebut kupon. Kupon merupakan daya tarik utama bagi para
61
Umumnya obligasi menyebutkan tanggal di mana obligasi itu akan habis masa berlakunya. Contohnya obligasi Semen Gresik I tahun 2001akan jatuh tempo pada 12 Juli 2006. Tanggal itu penting, karena pada waktu itulah Semen Gresik akan menebus sebesar nilai yang tercantum dalam sertifikat (indenture). Waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal penebusan disebut Tenor (jangka waktu) obligasi dan dinyatakan dalam tahun. Jaka E. Cahyono, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi, (Jakarta: PT Elex Media Computindo, 2004), hlm. 34 62 Misalnya PT ABC menerbitkan obligasi sebesar Rp100 Miliar. Umumnya, obligasi memiliki pecahan sebesar Rp50 juta, berarti jumlah obligasi yang diterbitkan adalah sebanyak 2.000 obligasi. Pecahan obligasi dikenal dengan istilah denominasi. Jika seseorangmembeli sebanyak dua obligasi, maka uang yang dia keluarkan adalah sebesar 2 obligasi x Rp50juta atau setara dengan Rp100 Juta. Nilai pokok utang yang sebesar Rp100 Miliar tersebut wajib dikembalikan perusahaan ketika obligasi tersebut jatuh tempo, misalnya lima tahun., ibid, hlm. 13 63 ibid, hlm. 33
Universitas Sumatera Utara
investor untuk membeli obligasi karena merupakan pendapatan pasti yang diterima pemegang obligasi selama masa berlakunya obligasi tersebut. 64 4. Peringkat obligasi Risiko dalam berinvestasi pada obligasi adalah bila perusahaan penerbit obligasi tidak mampu memenuhi janji yang telah ditentukan. Misalnya, perusahaan tidak mampu membayar kupon atau tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Agar investor memiliki gambaran tingkat resiko ketidakmampuan perusahaan dalam membayar, maka didalam dunia obligasi dikenal suatu tingkat yang menggambarkan kemampuan bayar perusahaan penerbit obligasi, yang dikenal dengan istilah peringkat obligasi. Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan. Semua obligasi yang diterbitkan wajib diberi peringkat sedemikian agar dengan adanya peringkat tersebut maka investor dapat mengukur atau memperkirakan seberapa besar risiko yang akan dihadapi dengan membeli obligasi tertentu.
64
Di Indonesia, umumnya kupon obligasi dibagikan setiap tiga bulan atau secara kuartalan. Kupon yang dibayar perusahaan penerbit obligasi, dapat berupa: a. Kupon dengan tingkat bunga tetap, misalnya sebesar 17% setiap tahun. b. Kupon dengan tingkat bunga mengambang, tingkat bunga yang diberikan tidak tetap atau bergantung pada tingkat suku bunga yang sedang berlaku. Biasanya, yang dijadikan patokan adalah tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Misalnya, PT X menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang sebesar 3% diatas SBI. Jika sekarang tingkat SBI sebesar 10%, maka tingkat bunga atas kupon adalah menjadi sebesar 13%. Jadi, besarnya kupon yang diterima pemegang obligasi tergantung kepada tingkat bunga SBI yang berlaku saat itu. c. Kupon dengan tingkat bunga kombinasi atau gabungan antara tetap dan mengambang. Misalnya PT ABC menerbitkan obligasi dengan masa 5 tahun dengan ketentuan kupon 2 tahun di awal dengan tingkat bunga tetap, dan 3 tahun selanjutnya dengan tingkat bunga mengambang. Dengan demikian, pada 2 tahun pertama investor akan menerima penghasilan tetap, sementara 3 tahun terakhir pendapatan bunga ditentukan besarnya tingkat suku bunga SBI., ibid.
Universitas Sumatera Utara
5. Dapat diperjualbelikan Sebagai surat berharga, obligasi dapat diperjual belikan seperti halnya saham.Jika suatu saat nilai obligasi meningkat, maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melalui dealer atau pialang obligasi. Pialang obligasi akan menerima fee atas transaksi obligasi tersebut. Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo yang berbeda-beda yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan, yaitu: 65 1. Obligasi Jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) 2. Obligasi jangka menengah (dua sampai lima tahun) 3. Obligasi jangka panjang (lebih dari lima tahun) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya66, terdapat beberapa jenis obligasi, yaitu: 1. Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah: 67 65
M. Irsan Nasrudin, op.cit, hlm. 187 Pada umumnya obligasi diterbitkan dengan dukungan agunan, bisa berupa agunan khusus atau umum. Kalaupun tidak ada agunan khusus, maka sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata, seluruh harta kekayaan penerbit baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang ada atau yang akan ada menjadi jaminan atas obligasi yang bersangkutan. Hak pemegang Obligasi adalah pari passu dengan hak-hak kreditor perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari kecuali hak-hak kreditur yang dijamin secara khusus dengan kekayaan perseroan. Ada kalanya obligasi mempunyai agunan khusus (secured). Sebagai contoh, Obligasi Sinar Sosro I tahun 2001 mempunyai agunan berupa beberapa pabrik Teh Botol Sosro milik penerbit obligasi tersebut. Jika penerbit obligasi di likuidasi, maka agunan tersebut akan dialihkan ke pemegang obligasi, setelah utang perseroan pada bank dilunasi. Agunan bersifat paripasu, yakni dibagi prorata berdasarkan jumlah obligasi yang dikuasai. Obligasi bisa juga dijamin (guaranteed) atau tidak. Penjamin obligasi umumnya adalah perusahaan induk, atau perusahaan afiliasi. Kalau perusahaan penerbit lalai dalam memenuhi kewajibannya, guarantor yang bersangkutan yang akan membayarnya. Jaka E. Cahyono, Op. Cit., hlm. 38 66
Universitas Sumatera Utara
a. Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga. 68 Banyak eurobond atau yankee bond yang diterbitkan oleh emiten Indonesia, dan beberapa obligasi domestik, dijamin oleh pihak ketiga-selain penerbit dan pemodal. Pihak ketiga ini, atau disebut guarantor, bisa perusahaan induk atau perusahaan afiliasi.69 b. Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap. c. Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya. 2. Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. Berdasarkan prioritas, obligasi dibedakan atas: 1). Obligasi Senior/ (Senior Bond). Emiten tentu saja tidak hanya mengeluarkan satu dua jenis obligasi, tetapi bermacam-macam, dan setiap tahun ada saja obligasi 67
Obligasi jenis ini banyak terdapat di Amerika Serikat, Jerman, Mexico, dan Inggris). Tanah dengan Hak Tanggungan dan aset nontanah mengalami proses sekuritisasi kemudian dijadikan jaminan untuk obligasi yang dikeluarkan senilai harga yang ditaksir., M Irsan, Op.Cit., hlm. 184 68 Pihak ketiga selain daripada penerbit obligasi, disebut guarantor 69 Contoh surat utang yang dijamin oleh perusahaan afiliasi adalah Guaranteed Floating Rate Note senilai US$ 100juta yang diterbitkan pada tahun 1995 oleh Ciputra Development International Finance BV (Belanda), anak perusahaan Ciputra Development Tbk. Bertindak sebagai guarantor surat utang ini adalah 9 perusahaan afiliasi dalam Kelompok Usaha Ciputra. Contoh di dalam negeri adalah Obligasi Duta Pertiwi II tahun 1997 yang dijamin oleh perusahaan afiliasi, yakni PT Sinar Mas. Guarantor bisa perusahaan dari luar kelompok yakni yang berbisnis sebagai guarantor. Sebagai contoh Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi guarantor untuk Obligasi Panca Wiratama Sakti III tahun 1995 dan Obligasi Mulialand I tahun 1994. Jaka E. Cahyono, Op.Cit., hlm 170
Universitas Sumatera Utara
yang
harus
dibayar
pokoknya.
Karena
itu,
emiten
biasanya
akan
mengelompokkan semua obligasi yang telah dikeluarkannya itu sesuai dengan urutan hak dalam hal perusahaan penerbit dilikuidasi. Obligasi senior, berarti memiliki hak mendapatkan penggantian atas semua harta yang dijaminkan, apabila dilikuidasi. 2). Obligasi Junior (Subordinated/ Subdebt) berarti tidak memiliki hak atas semua harta yang dijaminkan. Namun tetap memiliki sebagian hak untuk mendapatkan penggantian.70 Obligasi junior mendapatkan tempat kedua setelah pembayaran kepada pemegang obligasi senior selesai. Oleh sebab itu, tingkat kupon bunga yang ditawarkan pada obligasi junior biasanya lebih tinggi dari obligasi senior, karena diasumsikan tingkat risikonya lebih besar. Dari segi penetapan dan pembayaran bunga, obligasi dapat dibagi atas: 71 1. Obligasi dengan Bunga Tetap Obligasi ini memberikan bunga tetap yang dibayar setiap periode tertentu, misalnya obligasi yang diterbitkan oleh PT Jasa Marga IV Tahap II Seri K yang memberikan bunga sebesar 18% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan. Pada waktu jatuh tempo, pokok pinjaman dibayarkan kepada pemegang obligasi. 2. Obligasi dengan Bunga Tidak Tetap Cara penetapan bunga obligasi ini bermacam-macam, misalnya bunga yang dikalikan dengan indeks atau dengan tingkat bunga deposito atau tingkat bunga
70 71
Hendy M. Fakhruddin, Op. Cit, hlm. 110 ibid
Universitas Sumatera Utara
deposito yang berlaku seperti di pasaran luar negeri seperti LIBOR (London Inter Bank Offer Rate) atau SIBOR (Singapore Inter Bank Offer Rate). 3. Obligasi tanpa Bunga (zero coupon) Jenis obligasi ini tidak mempunyai kupon bunga dan sebagai konsekuensinya pemilik tidak memperoleh pembayaran bunga secara periodik. Keuntungan yang diperoleh dari pemilikan obligasi ini diukur dari selisih antara nilai pada waktu jatuh tempo (sebesar nilai pari atau nilai nominal) dengan harga pembelian. 4. Obligasi yang Tidak Terbatas Jatuh Temponya (perpectual bond) Perpectual bond adalah salah satu jenis obligasi yang tidak mempunyai batas jatuh temponya. Perusahaan yang menerbitkan surat berharga ini tidak mempunyai kewajiban untuk mengembalikan utang tersebut, kecuali perusahaan tersebut dilikuidasi. 5. Obligasi dengan Bunga Mengambang (floating rate bond) Obligasi ini menjanjikan untuk memberikan suku bunga secara mengambang, misalnya 1% di atas tingkat bunga LIBOR 72 atau LIBOR atau rata-rata tingkat suku bunga deposito berjangka pada Bank Pemerintah. Dilihat dari hak penukaran/opsi: 73
72
LIBOR is the interest rate at which major international banks offer each other on Eurodollar certificates of deposit (CDs) with given maturities. The maturities range from overnight to 5 years. Reference to “1 moth LIBOR” means the interest rate that major international banks are offering to pay to other such banks on a CD that matures in 1month. Frank J. Fabozzi, Fixed Income Securities, Second Edition, (USA: John Wiley & Son, 2002), p. 4 73 Iswi Hariyani, R. Serfianto, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal, Jakarta: Transmedia Pustaka , 2010), hlm 209
Universitas Sumatera Utara
1. Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham (common stock) milik penerbitnya. 74 2. Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. 3. Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut (sebelum jatuh tempo obligasi). 4. Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor
yang
mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Namun hal ini jarang diberikan, karena tidak menguntungkan bagi penerbit obligasi. Berdasarkan penerbit, obligasi dapat dibedakan atas: 75 1. Obligasi pemerintah Pusat (Government Bond) Obligasi ini merupakan suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah pusat dari suatu negara dengan tujuan untuk membiayai dan membangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di Indonesia saat ini hanya 74
Obligasi konversi tidak ubahnya dengan obligasi biasa sebagai hybrid. Obligasi konversi mencantumkan persyaratan untuk konversi seperti tanggal penukaran, jumlah yang dipertukarkan, dan harga konversi. Kekurangan (disadvantage) dari obligasi konversi adalah kalau terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan konversi yang tidak tepat, misalnya pada saat terjadi kenaikan suku bunga bank atau emiten tidak berhasil mendapatkan keuntungan, sehingga tidak membagikan dividen. Obligasi yang telah dikonversikan menjadi saham akan menambah modal sendiri dalam posisi neraca., M Irsan, Op. Cit.,hlm. 186 75 Gunawan Widjaja, Jono, Op. Cit., hlm. 52
Universitas Sumatera Utara
obligasi Bank Indonesia yang dipasarkan di pasar internasional yang dimaksudkan untuk benchmark bagi obligasi BUMN dan perusahaan swasta nasional. 2. Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bonds) Obligasi ini merupakan suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah daerah dengan tujuan untuk membiayai dan membangun Badan Usaha Milik Daerah. Undang-undang Otonom Daerah memungkinkan Pemda untuk mengeluarkan obligasi karena pemda sudah lebih bebas menentukan kebijakan dalam memajukan daerahnya. Obligasi pemda belum ada di Indonesia, walaupun dari segi potensi ada beberapa pemda yang mempunyai prospek untuk mengeluarkan obligasi dalam rangka menambah dana investasi pemda. 3. Obligasi perusahaan swasta (corporate bonds) Obligasi ini merupakan suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan swasta yang membutuhkan dana atau modal secara cepat dalam rangka membangun dan memperluas bisnis perusahaannya. Di Indonesia, obligasi perusahaan swasta ini diterbitkan oleh suatu perusahaan yang telah memenuhi persyaratan dan pernyataan pendaftaran nya telah dinyatakan efektif oleh Bapepam. Di Amerika Serikat, surat hutang dikenal dengan istilah Bond dan Notes. Pada dasarnya keduanya adalah sama, namun ada beberapa hal yang menjadi perbedaan, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Jangka waktu, dimana untuk Bond jangka waktunya lebih lama, lebih dari 10 tahun, sedangkan Notes tidak lebih dari 10 tahun. 76 2. Dari segi perlindungan investor, pada saat likuidasi, pembayaran surat hutang jenis Notes adalah dibayar belakangan sesudah Bond dan Debenture dibayar terlebih dahulu. Keuntungan dari penerbitan suatu obligasi bagi perusahaan adalah sebagai berikut: 77 a). Investor tidak berhak atas keuntungan perusahaan, kecuali hanya terhadap bunga. b). Biaya penerbitan obligasi relatif lebih murah dibandingkan penerbitan saham, walaupun masih mahal dibandingkan dengan penerbitan commercial paper atau short term debt (notes) lainnya. c). Para pemilik obligasi umumnya tidak mempunyai hak suara dan tidak dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. d). Tingkat bunga obligasi biasanya tidak terlalu tinggi. e). Jika obligasi diisukan lewat pasar modal, perusahaan penerbit obligasi atau obligasinya terus dipantau oleh masyarakat dan pihak yang berwenang seperti Bapepam misalnya, sehingga jalannya perusahaan menjadi lebih hati-hati dan terarah.
76
Di Amerika Serikat, efek pemerintah yang bertenor 10 tahun keatas disebut bond, sedangkan yang bertenor antara 2 hingga 10 tahun disebut note dan yang kurang dari setahun disebut TreasuryBills. Statistik obligasi yang terdaftar di Bapepam memasukkan surat hutang yang bertenor 2 tahun. Jaka E. Cahyono, Op. Cit.,hlm 32 77 Munir Fuady, Op. Cit.,, hlm. 65
Universitas Sumatera Utara
Sementara kerugian bagi suatu perusahaan penerbit obligasi antara lain sebagai berikut: 78 a). Biasanya perjanjian obligasi (indenture) sangat ketat, sehingga hal ini dapat menghambat dan membatasi kegiatan perusahaan di bidang keuangan. b). Umumnya bunga obligasi haruslah dibayar tepat waktu, jika wanprestasi bahkan perusahaan dapat dimintakan pailit. c). Pembayaran pinjaman pokok obligasi pada saat jatuh tempo menyebabkan perusahaan penerbit kala itu harus menyediakan dana dalam jumlah yang besar. d). Karena obligasi dipandang sebagai hutang jangka panjang, maka hal ini dapat mengakibatkan biaya tetap, sehingga dapat menyulitkan tingkat solvabilitas perusahaan penerbit, terutama perusahaan penerbit yang income-nya tidak stabil atau naik turun. Internasionalisasi pasar modal sejalan dengan kecenderungan arus globalisasi ekonomi yang membawa pasar modal suatu negara terkait dengan pasar modal negara lain, sehinga pasar modal berbagai negara berlomba-lomba menjadi pasar modal yang efisien. Oleh karena itu diperlukan peraturan pasar modal yang comparable dalam global market. Pada dasarnya perkembangan teknologi, komunikasi dan mobilitas dana-dana telah memberikan kontribusi ekonomi yang saling tergantung dalam kerangka pasar internasional. Di pasar modal saat ini seringkali diperdagangkan surat-surat yang dikeluarkan oleh penerbit asing dan mungkin dioperasikan oleh
78
ibid
Universitas Sumatera Utara
pelaku-pelaku usaha yang mempunyai kepentingan asing langsung maupun tidak langsung, melakukan bisnis dengan orang-orang yang berada diluar yurisdiksi. 79 Saat ini penerbitan dan pencatatan surat utang bisa dilakukan di pasar domestik, yakni di negeri tempat emiten berbasis; di pasar asing, yakni di pasar modal yang ada di negara lain, dan; di beberapa negara sekaligus. 80 Berdasarkan tempat penerbitan, obligasi bisa mempunyai nama berbeda meskipun bisa jadi emitennya adalah lembaga yang sama atau sejenis. Sebagai contoh, obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia disebut dengan Obligasi Negara, dan kalau diterbitkan di Amerika Serikat disebut Yankee Bond. Kalau perusahaan Indonesia menerbitkan obligasi di Amerika Serikat maka sebutannya juga sama, yakni Yankee Bond.81 Seperti pasar domestik lain, pasar surat utang Indonesia diatur dengan relatif ketat oleh pemerintah atau badan pemerintah dan tunduk pada peraturan yang berlaku. Bagi calon emiten, pasar domestik sering memiliki batasan-batasan tertentu seperti ukuran pasar dan syarat pencatatan. Karena kendala-kendala ini banyak perusahaan di Indonesia berpaling ke pasar luar negeri. Dorongan menerbitkan obligasi di luar negeri juga muncul karena fakta bahwa pasar domestik masih tipis. Oleh karena itu, perusahaan yang membutuhkan dana rupiah dalam jumlah yang sangat besar untuk jangka panjang terdorong lari ke pasar asing dengan menerbitkan
79
Bismar Nasution, Keterbukaan dalam Pasar Modal, (Jakarta: UI Press, 2001), hlm. 3 Sejak 24 Dsember 2002, melalui Surat Keputusan Kep-23/PM/2002, emiten bisa menerbitkan obligasi dalam denominasi valuta asing. 81 Jaka E. Cahyono, Op. Cit., hlm.121 80
Universitas Sumatera Utara
obligasi dalam mata uang asing. Hasil penjualan obligasi kemudian dibawa ke Indonesia dan ditukarkan ke rupiah sehingga sesuai dengan kebutuhan. 82 Ada empat tipe obligasi yang bisa diterbitkan oleh perusahaan atau entitas lain Indonesia di luar negeri, yaitu obligasi asing (foreign bond), obligasi euro (eurobond), obligasi naga (dragon bond) dan obligasi global (global bond). Nama obligasi ini diambil dari nama pasar tempat obligasi tersebut dipasarkan atau dicatatkan, yaitu pasar asing (foreign market), pasar euro (euro market), pasar asia timur (dragon bond), dan pasar global (global market). 83
82
Pada tanggal 25 Juli 1996 Bank Indonesia atas nama pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Yankee Bond sebesar US$400juta denga kupon bunga 7,75% per tahun dan berjangka waktu 10 tahun. Di pasaran obligasi tesebut dikenal dengan nama Obligasi RI-06. Tujuan penerbitan Yankee Bond adalah sebagai benchmarking atau acuan bagi perusahaan Indonesia yang menerbitkan obligasi di Pasar Amerika Serikat. Sebelumnya banyak perusahaan Indonesia yang telah menerbitkan obligasi di pasar modal AS untuk membiayai proyek jangka panjang. Tanpa adanya tolok ukur, mereka dikenai bunga obligasi yang relatif tinggi. Jaka E. Cahyana, ibid.,hlm 128 83 Eurobond adalah instrumen utang yang diterbitkan di luar pasar domestik tetapi bukan di negara yang mata uangnya digunakan. Sebagai contoh, perusahaan di Indonesia menerbitkan obligasi dengan mata uang dolar AS bukan di pasar utang AS, tetapi misalnya di Inggris, Singapura atau Luxembourg. Penerbitan obligasi ini umumnya menggunakan jasa sebuah sindikat penjaminan internasional agar bisa dijual kepada kelompok pemodal yang tidak terbatas di negara dimana obligasi tersebut diterbitkan. Kebanyakan eurobond diterbitkan dalam mata uang euro atau dollar AS dan dijual dalam denominasi (pecahan) lebih kecil daripada obligasi internasional lain pada umumnya agar dapat menarik pemodal individual. Penerbit eurobond bisa korporasi, pemerintah dan lembaga supranasional dengan peringkat tinggi. Ada dua keuntungan utama menerbitka eurobond. Pertama, lingkungan peraturan yang kurang ketat yang dapat dinikmati oleh penerbit. Penerbit dan obligasinya tidak tunduk pada hukum atau peraturan nasional. Eurobond dapat diterbitkan di negara mana pun dan dalam currency lain selain negara dimana penerbitan dilakukan. Dengan demikian penerbit dapat memilih negara dengan peraturan yang kurang ketat dan memilih currency yang paling cocok dengan kebutuhannya. Kedua, pada umumnya eurobond diterbitkan dalam bentuk bearer bond dimana kepemilikan tidak tercatat. Penguasaan cukup untuk menunjukkan pemilikan. Foreign Bond adalah obligasi yang diterbitkan disebuah negara oleh emiten dari luar negara tersebut dengan denominasi di currency negara tempat penerbitan. Karena obligasi asing bisa diterbitkan di negara mana saja, maka ada konvensi untuk memberi nama setiap obligasi asing yang mencerminkan pasar di mana obligasi itu diterbitkan. Misalnya, obligasi asing yang terbit di pasar domestik Jepang dikenal sebagai Obligasi Samurai (Samurai Bond), sedangkan obligasi asing yang terbit di pasar domestik AS dikenal dengan nama Yankee Bond. Global bond adalah obligasi yang diterbitkan di berbagai pasar negara yang berbeda, dan dirancang untuk diperdagangkan di pasar euro, pasar Amerika Serikat dan beberapa pasar asing lainnya. Sebagai
Universitas Sumatera Utara
B.
Peran Underwriter dalam Prosedur Penerbitan Surat Hutang Penjaminan emisi atau yang juga dikenal dengan istilah underwriting adalah
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan efek untuk membawa nasabahnya (dalam hal ini emiten) menjadi suatu perusahaan publik, dengan menjual efek yang dikeluarkan emiten dalam suatu penawaran umum. 84 Underwriter ditunjuk oleh emiten. Tugas pokok underwriter adalah untuk menjualkan efek yang diterbitkan perusahaan kepada masyarakat umum. Akan tetapi sebelum terjadinya penjualan tersebut, underwriter sudah memainkan peranan yang penting dalam persiapan yang dilakukan oleh perusahaan, antara lain dengan memberikan masukan kepada perusahaan mengenai kesempatan dan peluang bagi pendanaan dan menyusun struktur penawaran yang akan dilaksanakan. 85 Substansi Undang-Undang Pasar Modal Indonesia dalam banyak hal mirip dengan Securities Act 1933 dan Securities Exchange Act 1934 (UU Pasar Modal nya Amerika Serikat), seperti istilah “prospectus” (Section 2 (10) Securities Act 1933 diterjemahkan menjadi “prospektus” (Pasal 1 Butir 25 UUPM). Istilah “Insider Trading” (Section 21 A Securities Exchange Act 1934) diterjemahkan menjadi “perdagangan orang dalam” (Pasal 95 UUPM). Isitilah “Insider” (Section 20 A contoh, sebuah global bond akan didaftarkan pertama kali di AS dan kemudian diperdagangkan secara serentak di AS dan pasar domestik Asia dan Eropa. Dragon Bond adalah jenis obligasi yang dipasarkan di Asia selain Jepang. Obligasi ini bisa bercurrency apa saja, biasanya dolar AS pada sedikitnya dua bursa, Hongkong, Singapore, atau Taiwan, transaksi terjadi selama zona waktu Asia.,Torbjorn Becker, Anthony Richard, Bond Restructuring and Moral Hazard: Are Collective Action Clauses Costly?, IMF Working Paper, (USA:International Monetery Foundation, 2001), p. 8 84 Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm.319 85 http://thismatter.com/money/stock/investmen/banking.htm, diakses tanggal 31 Agustus 2010
Universitas Sumatera Utara
Securities Exchange Act 1934) diterjamahkan menjadi “orang dalam” (Pasal 95 UUPM). Istilah “materiel fact” (Section 11 Securities act 1933) diterjemahkan “fakta materiel” (Pasal 1 butir 7 UUPM). Dan, istilah “misleading” (Section 18 Securities Exchange Act 1934) diterjemahkan menjadi “menyesatkan” (Pasal 93 UUPM). 86 Hal ini menunjukkan bahwa sedikit banyak pasar modal Amerika Serikat dan Pasar Modal Indonesia memiliki kesamaan dalam prosedur di pasar modal. 1. Prosedur Penerbitan Surat Hutang di Pasar Modal Indonesia UUPM Pasal 1 memuat definisi penawaran umum (public offering), yaitu kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang ini dan peraturan pelaksananya. Dalam Pasal 70 ayat (1) UUPM disebutkan bahwa “Yang dapat melakukan Penawaran Umum hanyalah Emiten yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam untuk menawarkan atau menjual Efek kepada masyarakat dan Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif”. Di Pasar Modal Indonesia, prosedur penerbitan obligasi, khususnya yang diterbitkan lewat pasar modal, dilakukan lewat prosedur yang hampir sama dengan prosedur penerbitan saham lewat pasar modal.87 Hanya saja, berbeda dengan
86
Bismar Nasution. Op. Cit.,, hlm 13. Namun demikian dari sisi persyaratan penerbitan obligasi memiliki persyaratan yang lebih ringan jika dibandingkan dengan penerbitan saham. Adapun ketentuan atau persyaratan penerbitan obligasi di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Surabaya) adalah sebagai berikut: a. Badan hukum b. Beroperasi minimal 3 tahun c. Ekuitas minimal 20 miliar d. Menghasilkan laba usaha untuk 1 tahun terakhir e. Pernyataan pendaftaran telah efektif 87
Universitas Sumatera Utara
penerbitan saham, maka dalam suatu penerbitan obligasi terlibat juga pihak wali amanat (trustee), yang akan mewakili kepentingan pihak pemegang obligasi. Misalnya pada waktunya melaksanakan suatu rapat umum pemegang obligasi. Hak dan kewajiban dari pihak wali amanat ini ditulis dalam suatu perjanjian antara pihak penerbit obligasi dengan pihak wali amanat tersebut, yang sering disebut dengan “Perjanjian Wali Amanat”. 88 Penawaran umum obligasi terbagi dalam tiga proses,
89
yaitu Sebelum
Penawaran Umum, Penawaran Umum dan Sesudah Penawaran Umum. 90 1). Proses Sebelum Penawaran Umum Proses sebelum penawaran umum dapat dibagi ke dalam tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Membuat Rencana Penawaran Umum Obligasi
f.
Laporan keuangan telah di audit untuk 3 tahun terakhir berturut-turut dengan sekurangkurangnya memperoleh pendapat Wajar dengan Pengecualian Hasil pemeringkatan efek sekurang-kurangnya BBB- (investment grade), Hendy M. Fakhruddin, Go publik: Strategi Pendanaan, Op. Cit., hlm 49 88 Munir Fuady, Op.Cit., hlm. 62 89 M irsan, Op. Cit., hlm 219 90 Pada umumnya prosedur penerbitan obligasi tukar menggunakan prosedur private placement. Disini, calon emiten menunjuk penasehat keuangan yang fungsinya adalah membantu calon emiten dalam mempersiapkan penerbitan dan mungkin juga mencarikan pemodalnya. Setelah persiapan selesai dan jumlah emisi sudah disepakati obligasi tersebut ditawarkan kepada kalangan pemodal dalam jumlah terbatas. Kalau emiten dan pemodal sepakat mereka menandatangani perjanjian pembelian obligasi (bond subscription agreement). Penawaran terbatas berbeda dengan penawaran umum. Menurut ketentuan yang berlaku, antara lain Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep46/PM/1996, kalau obligasi ditawarkan kepada lebih dari 100 pihak dan atau menggunakan media massa dan nilai seluruh penawaran sedikitnya Rp1 Miliar, maka penawaran tersebut dianggap sebagai penawaran umum., Jaka E. Cahyono, Op. Cit., hlm. 288., Ada beberapa alasan mengapa emiten memilih menerbitkan dan menjual obligasi melalui penawaran terbatas daripada melaui penawaran umum. Salah satu diantaranya adalah bahwa prosedur penempatan terbatas lebih sederhana dan tidak harus tunduk kepada ketentuan yang berlaku untuk penawaran umum, seperti mempunyai persyaratan administratif tertentu, memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam, memenuhi persyaratan keterbukaan informasi, dan mengikuti prosedur yang lebih rumit., ibid. hlm 289
Universitas Sumatera Utara
Rencana Penawaran Umum Obligasi harus disetujui oleh Dewan Komisaris dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. Bila disertai penjaminan aktiva perusahaan harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hasil rapat yang disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan ke Bapepam sebagai wujud hendak menerbitkan efek di pasar modal (letter of intent).91 b. Menunjuk penjamin emisi (underwriter) Langkah selanjutnya adalah menunjuk Penjamin Emisi Efek (underwriter). Pemilihan Underwriter adalah merupakan rangkaian paling awal dalam hal proses emisi surat hutang (obligasi, bond, notes). Tugas pokok penjamin emisi (underwriter) adalah menjamin penjualan efek yang diemisikan sesuai dengan syarat yang tercantum didalam perjanjian penjaminan serta memberikan jasa lain guna membantu emiten dalam memasyarakatkan efeknya melalui pasar modal. Selain tugas tersebut, pada emisi melalui bursa paralel, penjamin emisi harus melakukan penilaian terhadap keadaan dan kemampuan calon emiten. 92 Di Pasar Modal Indonesia, underwriter (penjamin emisi efek) termasuk kedalam perusahaan efek. Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat ijin usaha dari Bapepam untuk dapat melakukan kegiatan sebagai
91
Penyampaian Letter of Intent meliputi: (1)Pernyataan Emisi, (2)Jenis efek,(3) Nominasi Efek,(4)Waktu Emisi, (5)Tujuan dan penggunaan dana emisi, (6)Data-data mengenai perusahaan, (7)Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, notaries, akuntan dan penasehat hukum. 92 ibid, hlm.77.
Universitas Sumatera Utara
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, atau manager investasi, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Bapepam. 93 Kemudian, emiten bersama-sama dengan penjamin emisi efek, menunjuk Notaris, Konsultan hukum, Akuntan Publik dan Penilai (appraisal) sebagai profesi penunjang dalam membantu penyiapan dokumen Penawaran Umum Obligasi. Notaris bertugas mensahkan
segala
perjanjian proses emisi,
dan
mengeluarkan akte penjaminan emisi. 94 Konsultan Hukum bertugas menjelaskan kedudukan hukum emiten, membuat audit hukum dan memberi pendapat hukum.95 Akuntan Publik bertugas mempersiapkan dan mengaudit laporan
93
Pasal 30 UUPM. Kode etik bagi penyelenggaraan kegiatan perusahaan efek diatur dalam Peraturan Bapepam No. V. E.1, antara lain: 1. Hubungan dengan nasabah wajib didasarkan pada tingkat integritas usaha yang tinggi 2. Dilarang menjual Efek yang dibeli atau akan dibeli berdasarkan kontrak penjamin emisi, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam prospektus bahwa Efek tersebut dicatatkan di Bursa Efek. 3. Bertanggungjawab atas aktifitas penawaran umum sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam prospektus meliputi pemasaran efek, penjatahan efek serta pengembalian uang pembayaran pesanan efek yang tidak memperoleh penjatahan. 4. Bertanggungjawab atas pembayaran hasil penawaran umum kepada emiten sesuai dengan kontrak. 5. Wajib membuat catatan dan dokumentasi aktivitas penjaminan. 6. Jika terdapat lebih dari 1 (satu) Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat membagi tugas diantara mereka, dengan ketentuan pembagian tugas tersebut tidak membebaskan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari tanggung jawab baik sendiri-sendiri atau bersama-sama. 94 Peran Notaris di bidang pasar modal diperlukan terutama dalam hubungannya dengan penyusunan anggaran dasar para pelaku pasar modal, seperti emiten, perusahaan publik, perusahaan efek dan reksadana, serta pembuatan kontrak-kontrak penting, seperti kontrak reksadana, kontrak penjaminan emisi dan perwaliamanatan. M. Irsan, Op Cit., hal 94 95 Dari segi keberpihakan, fungsi konsultan hukum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Inhouse lawyer, dimana konsultan hukum bertugas menyiapkan semua dokumen untuk kepentingan emiten, terutama membantu emiten menyiapkan perjanjian penjaminan emisi, perjanjian perwaliamanatan, perjanjian penanggungan, perjanjian dengan lembaga kliring, perjanjian dengan akuntan publik dan memberikan nasehat mengenai masalah-masalah hukum sehubungan dengan emisi obligasi. Tugas konsultan hukum sebagai inhouse lawyer ini, dapat mewakili emiten dalam melakukan negosiasi dengan pihak-pihak tertentu, dan berusaha mempertahankan kepentingan emiten dalam berbagai persoalan hukum. 2. Independent lawyer, tugasnya adalah melakukan legal audit, dan memberikan pendapat hukum atas emisi obligasi. Ia harus bersikap netral dan objektif dalam melakukan tugas dan
Universitas Sumatera Utara
keuangan, mempersiapkan pandangan manajemen dan ringkasan laporan keuangan, dan mempersiapkan ”comfort letter” 96. Seperti kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan pintu utama untuk menilai kinerja suatu perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sedang melakukan penawaran umum, sehingga opini akuntan akan memberikan suatu keyakinan bagi pihak lain atas laporan keuangan yang diterbitkan emiten tersebut. 97 Penilai bertugas menentukan nilai wajar suatu aktiva perusahaan pada saat tertentu, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, untuk dipergunakan sebagai dasar dalam penawaran efek melalui pasar modal. 98 Sedangkan lembaga penunjang yang diperlukan adalah Kustodian, Biro Administrassi Efek (BAE), Wali Amanat, Pemeringkat dan Penanggung (Guarantor). Kustodian99 adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai
tanggungjawabnya., Levi Lana, Penerbitan obligasi dan Pembangunan dengan Obligasi (Tinjauan Aspek Yuridis dan Praktis), (Jurnal Hukum Bisnis Vol. 10), 2002, hal. 60 96 Comfort Letter adalah surat yang dibuat oleh akuntan publik/ akuntan negara memuat kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, dan masalah penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir yang telah diaudit sebagaimana tercantum dalam prospektus. Panji Anoraga, Op. Cit., hlm 40 97 Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Op Cit., hlm.48 98 Panji Anoraga, ibid hlm 35 99 Kustodian diatur dalam Pasal 43 s/d Pasal 47 UUPM
Universitas Sumatera Utara
kustodian adalah PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), perusahaan efek atau bank umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam. 100 Biro administrasi Efek (BAE) berperan dalam menyelenggarakan administrasi
efek.
BAE
memberikan
jasa
membantu
emiten
untuk
mengadministrasikan efek-efek yang dikeluarkan oleh emiten dengan biaya yang lebih ekonomis daripada apabila administrasi tersebut dilakukan sendiri oleh emiten. Dengan administrasi efek yang baik, maka hak-hak investor akan lebih terjamin.101 Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang, sedangkan pihak diartikan sebagai orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, assosiasi atau kelompok yang terorganisasi. 102 Menurut Pasal 1 butir 15 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, wali amanat adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan perjanjian antara Bank Umum dan Emiten pemegang surat berharga yang bersangkutan. Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat, Bank Umum atau pihak lain wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam. Pemeringkatan
bertujuan
mengungkapkan
kemampuan
financial
sesungguhnya dari emiten untuk melunasi utangnya. Dalam proses analisisnya
100
M. Irsan, Op. Cit., hlm 172 Prof. Dr. Victor Purba, SH., LL.M, M.Sc., Peran Pasar Modal di Indonesia di Era AFTA, (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm.114 102 Pasal 1 butir 30 UUPM 101
Universitas Sumatera Utara
perusahaan pemeringkat mengarahkan kondisi keuangan perusahan, termasuk kepekaan terhadap perubahan-perubahan keadaan ekonomi dan bisnis yang mungkin terjadi secara khusus, mengevaluasi risiko spesifik yang melekat pada sektor industri dan bisnis dimana perusahaan beroperasi, seberapa jauh kemampuan perusahaan melakukan hal-hal untuk mengurangi risiko spesifik tersebut
serta
kondisi internal
yang
menentukan
fleksibilitas
finansial
perusahaan. 103 Dengan adanya lembaga-lembaga pemeringkat tersebut, baik yang kepemilikannya didominasi pemerintah ataupun oleh pihak swasta, masyarakat investor baik itu individual, institusi maupun pemerintah, akan sangat terbantu dalam melihat risiko dalam mengambil suatu keputusan berinvestasi. Juga termasuk di dalamnya membantu investment bank dan broker-dealer. Lembaga pemeringkat tersebut secara reguler laporan riset atas potensi risiko suatu instrumen tertentu sebagai second opinion bagi pengambilan keputusan. Investor pun dadapat melakukan cross check.104
103
Prof. Dr. Victor Purba, SH., LL.M, M.Sc, ibid. hlm 187 Ubaidillah Nugraha, Catatan keuangan dan Pasar Modal, (Jakarta: PT Elex Media Computindo, 2008), hlm 46. Sejak pertengahan 1994 Indonesia telah mempunyai Lembaga Pemeringkat Efek, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) yang membuat klassifikasi efek yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesia, seperti efek di pasar modal dan pasar uang. Lembaga ini akan menjadi salah satu sumber informasi yang berguna bagi investor pasar modal dan pelaku pasar modal lainnya seperti emiten dan perusahaan penjamin emisi. Di samping itu ada ada perusahaan patungan yang didirikan tahun 1997 yang bernama PT Kasnic Duffs & Phelps Credit Rating Indonesia (DCR). M. Irsan, Op. Cit., 178 . Di Indonesia saat ini terdapat 3 lembaga pemeringkat yang dapat melayani kebutuhan pemeringkatan surat hutang khususnya obligasi. Lembaga tersebut antara lain Pefindo, Moody’s Indonesia, dan Fitch Ratings. Hendy M. Fakruddin, Go Public: Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan , Op. Cit., hlm.43 104
Universitas Sumatera Utara
Penjamin (Guarantor) adalah pihak ketiga yang melakukan penanggungan apabila issuer gagal memenuhi prestasi pembayaran surat hutang. Guarantor biasanya disyaratkan bagi efek yang memiliki peringkat rendah. Guarantor memberikan janjinya untuk melunasi kewajiban emiten kepada pemegang obligasi kalau emiten mengalami wanprestasi. Bisa juga guarantor membeli surat utang yang mengalami default. Tanggungjawab guarantor bisa terbatas kepada pokok atau bunga obligasi saja atau keduanya. 105 c. Melakukan penandatanganan perjanjian-perjanjian penting Perjanjian-perjanjian dimaksud antara lain: 1. Perjanjian perwaliamanatan Suatu kontrak perwaliamanatan pada prinsipnya merupakan janji emiten terhadap calon investor (karena pada kontrak dibuat yang namanya investor belum ada). Karena itu perjanjian perwaliamanatan hanya ditandatangani oleh pihak emiten dengan wali amanat saja. Dalam hal ini pihak wali amanat mewakili pihak investor, yang waktu itu belum ada. 106
105
Jaka E. Cahyono, Op. Cit.,hlm 171 Karena strukturnya yang demikian , maka kita akan kembali kepada sistem KUHPerdata kita, maka perjanjian perwaliamanatan tersebut termasuk ke dalam perjanjian untuk kepentingan pihak ketiga vide Pasal 1317 KUHPerdata. Karena itu ketentuan dalamKUHPerdata tersebut berlaku sebagai hukum positif bagi perjanjian perwaliamanatan. Munir Fuadi, Op. Cit., hlm.104., Perjanjian perwaliamanatan, di samping berisikan hal-hal yang lazim dalam kontrak lain manapun, seperti tentang definisi istilah penting, pilihan pengadilan, alamat, dan lain-lain, maka perjanjian perwaliamanatan berisikan juga hal-hal khusus, yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut : i. Dasar dan tujuan penerbitan obligasi bagi perusahaan yang bersangkutan ii. Jumlah seluruh pinjaman iii. Tingkat bunga dan jumlah lembar kupon iv. Kewajiban wali amanat v. Imbalan jasa bagi wali amanat vi. Syarat, kondisi dan jenis dari obligasi 106
Universitas Sumatera Utara
2. Perjanjian dengan agen pembayaran Penerbit obligasi dalam kenyataannya juga harus menunjuk lembaga atau perusahaan lain dengan perjanjian tertulis untuk membantu melaksanakan pembayaran jumlah pokok dan bunga obligasi kepada pemegang obligasi untuk dan atas nama perseroan setelah agen pembayaran menerima dana tersebut dari perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian agen pembayaran. 107 Agen pembayaran bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi jatuh tempo. 108 Keterlibatan agen pembayaran adalah hanya setelah obligasi masuk di bursa efek atau di pasar sekunder. 109 3. Surat Pengakuan Utang
vii. Jangka waktu pinjaman dan cara-cara pelunasan viii. Pengaturan mengenai sinking fund ix. Kewajiban emiten x. Pemberian kuasa (dari pemegang obligasi kepada wali amanat) xi. Pernyataan/ jaminan wali amanat xii. Wanprestasi emiten xiii. Rapat umum pemegang obligasi xiv. Jaminan hutang (kebendaan dan/ atau garansi) xv. Wanprestasi dari wali amanat xvi. Pernyataan dan jaminan dari emiten xvii. Tentang daluarsa dan pengeluaran duplikat obligasi beserta kuponnya dan lain-lain., ibid. 107 Jaka E. Cahyono, Op. cit., hlm. 295 108 H. Heru Supraptomo, Segi-segi Hukum Obligasi, Jurnal Hukum Bisnis Vol.23 No.1, 2004, hal.45 109 Gunawan Widjadja, Jono, Op. Cit, hlm.61
Universitas Sumatera Utara
Surat pengakuan utang ini disebut juga schuldbekentenis/ I.O.U., dimana penerbit menandatangani pengakuan adanya hutang kepada pemegang dan berjanji membayar pada hari bayar. 110 4. Perjanjian penjaminan Perjanjian penjaminan adalah perjanjian antara emiten (issuer) dengan pihak ketiga yang menjadi penanggung/penjamin (guarantor). Jasa guarantor
diperlukan
apabila
suatu
pihak
(perusahaan,
negara,
pemerintah daerah) menerbitkan obligasi. Tujuannya adalah untuk menjamin pelunasan seluruh pinjaman pokok beserta bunga, apabila ternyata di kemudian hari emiten tidak mampu membayar atau wanprestasi. 111 5. Kontrak Awal dengan Bursa Perusahaan dapat merencanakan untuk mencatatkan efeknya dibursa atau sebaliknya tidak melakukan pencatatan di bursa efek. 112 Kontrak tersebut
110
Prof. Abdulkadir Muhammad, SH., Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007), hlm 159. Bandingkan dengan definisi Surat Sanggup Surat sanggup adalah surat tanda sanggup atau setuju membayar sejumlah uang kepada pemegang atau penggantinya pada hari tertentu. Oleh karena itu, dengan diterimanya surat sanggup oleh penerbit, maka penerbit harus bertanggungjawab dan menjamin bahwa surat sanggup tersebut dapat diuangkan dan sah menurut hukum. Joni Emerzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya di Indonesia, (Jakarta: PT Prehallindo, 2002), hlm 81 Jadi, Surat Sanggup adalah berbeda dari surat pengakuan hutang biasa dimana pada surat pengakuan hutang hanya merupakan bukti atas hutang seseorang, tetapi dalam surat sanggup tertera adanya suatu persetujuan untuk melakukan pembayaran atas jumlah yang tercantum pada surat sanggup tersebut. 111 Gunawan Widjaja, Jono, ibid., h.60 112 Calon emiten bisa mencatatkan efeknya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut: 1. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM-LK. 2. Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
memuat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh emiten yang akan mencatatkan efek di bursa, seperti persyaratan kondisi perusahaan, nilai obligasi yang akan dicatatkan, penentuan fee, ketentuan delisting, dan sebagainya. Termasuk di dalam kontrak tersebut adalah tindakan apa yang akan diambil apabila efek yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan pencatatan pada bursa. 113 Setelah diadakan penilaian oleh perusahaan penilai dan pemeriksaan oleh akuntan publik, calon emiten mengajukan permohonan pendaftaran emisi kepada Bapepam melalui perusahaan penjamin emisi, dengan melampirkan pernyataan pendaftaran, prospektus114 dan laporan keuangan. 115
3.
Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. 4. Khusus calon emiten pabrikan, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan (hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah lingkungan). 5. Khusus calon emiten bidang pertambangan harus memiliki ijin pengelolaan yang masih berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal 1 Kontrak Karya atau Kuasa Penambangan atau Surat Ijin Penambangan Daerah; minimal salah satu Anggota Direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan; calon emiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara. 6. Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan ijin pengelolaan (seperti jalan tol, penguasaan hutan) harus memiliki ijin tersebut minimal 15 tahun. 7. Calon emiten yang merupakan anak perusahaan dan/atau induk perusahaan dari emiten yang sudah tercatat (listing) di BEI dimana calon emiten memberikan kontribusi pendapatan kepada emiten yang listing tersebut lebih dari 50% dari pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan tercatat di Bursa. 8. Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan keuangan auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan pencatatan. Tjiptono Darmadji, Op. Cit., hlm 77 113 Victor Purba, Op. Cit., hlm 130 114 Prospektus merupakan penawaran tertulis resmi untuk menjual sekuritas yang mencantumkan rencana dari suatu usaha bisnis yang diusulkan, atau fakta-fakta yang menyangkut usaha yang sudah ada dan perlu diketahui oleh seseorang investor agar dapat membuat keputusan dengan pengetahuan yang cukup. Prospektus juga diterbitkan untuk dana bersama yang menjelaskan sejarah, latar belakang para manajer, tujuan penggunaan dana, laporan kaeuangan, dan data esensial lain. Prospektus untuk penawaran umum harus diberikan kepada calon-calon pembeli. Prospektus itu
Universitas Sumatera Utara
d. Menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam, Pintu pertama yang harus dilalui untuk bisa berhasil dalam penawaran umum adalah Bapepam. Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal Indonesia, dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien. 116 Lembaga pemerintah dibawah Departemen Keuangan ini akan menjadi filter yang cukup rapat untuk ditembus. Adapun langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam proses pendaftaran ini adalah:
117
1. Mengajukan pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh calon emiten bersama penjamin emisi. 2. Emiten melakukan ekspos terbatas di Bapepam 3. Bapepam melakukan inventarisasi atas kelengkapan dokumen emisi 118
berisikan informasi keuangan dan penjelasan dari sejarah bisnis perusahaan, pejabat perusahaan, operasi, perkara hukum (bila ada), serta rencana (termasuk penggunaan hasil jual dari emisi). John Downes dan Jordan Elliot Goodman, Dictionary of Finance and Investment Term, Penerjemah Soesanto Budhidarmo, (Jakarta: PT Gramedia, 1996), hlm 438 dalam Bismar Nasution, Op. Cit., hlm 91 115 Pasal 3 ayat 1 Surat Keputusan Menteri Keuangan (No. KEP-1672/MK/IV/12/1976. Pernyataan pendaftaran adalah pernyataan tertulis dari perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat. Di dalamnya dicantumkan antara lain keterangan-keterangan tentang dasar pendirian perusahaan, pengurus, struktur permodalan, rencana dan pelaksanaan emisi, biaya-biaya, ijin-ijin, dan lain sebagainya. Prospektus adalah buku atau brosur dan cara penawaran penjualan efek melalui media lainnya yang memuat keterangan-keterangan antara lain tentang maksud dan syarat-syarat pengeluaran efek, jumlah emisi setrta besarnya pecahan, harapan usaha/ produksi perusahaan di masa yang akan datang, keadaan keuangan, dan lain sebagainya. Laporan Keuangan adalah laporan tertulis yang meliputi neraca, perhitungan rugi/ laba serta ikhtisar perubahan keuangan, harga pokok barang produksi dan penjualannya dan lain sebagainya. Panji Anoraga, Op. Cit., hlm 35 116 Pasal 3 dan 4 UUPM 117 Iman Sjahputra Tunggal, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia: Konsep dan Kasus, (Jakarta: Harvarindo, 2008), hlm. 19 118 Adapun dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah: a. Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran
Universitas Sumatera Utara
4. Setelah semua dokumen dirasa lengkap, selanjutnya Bapepam akan melakukan evaluasi. Adapun yang dievaluasi adalah menyangkut hal-hal berikut : i.
Kelengkapan dokumen
ii.
Kecukupan dan kejelasan informasi
iii.
Keterbukaan
iv.
Aspek Hukum, Akutansi, Keuangan dan Manajemen
Peraturan Bapepam menegaskan bahwa Emiten wajib mengumumkan Propektus Ringkas119 selambat-lambatnya dua hari kerja setelah disampaikannya Pernyataan Pendaftaran. Prospektus Ringkas ini merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran yang diumumkan sekurang-kurangnya dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional. Disamping kewajiban
b. Prospektus lengkap, iklan, brosur, edaran, dan dokumen lain yang diwajibkan yang berhubungan dengan proses go public c. Rencana Jadwal Emisi d. Konsep Surat Efek e. Laporan Keuangan f. Rencana penggunaan dana (dirinci per tahun) g. Proyeksi jika dicantumkan dalam prospektus h. Legal Audit (pendapat dari akuntan publik) i. Legal Opinion (pendapat dari konsultan hukum) j. Riwayat hidup komisaris dan direksi k. Perjanjian Penjamin Emisi l. Perjanjian Agen Penjualan m. Perjanjian Perwaliamanatan n. Perjanjian dengan bursa efek o. Kesanggupan calon emiten menyerahkan semua laporan yang diwajibkan oleh UUPM p. Bapepam dapat meminta keterangan lain yang bukan merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran, seperti NPWP, KTP Komisaris dan Direksi., Sarwidji Widoatmojo, Op. Cit.,hlm 126 119 Pada prinsipnya, persyaratan mengenai bentuk dan isi prospektus ringkas hampir sama dengan prospektus. Kecuali, sesuai dengan namanya, prospektus ringkas adalah lebih singkat, karena tidak membutuhkan halaman sampul dan informasinya tidak sampai serinci prospektus dan dimaksudkan untuk diumumkan di dalam surat kabar. Victor Purba, Op. Cit., hlm 127
Universitas Sumatera Utara
mengumumkan dalam surat kabar, Emiten dapat juga mengumumkan Propektus Ringkas tersebut dalam media massa yang lain. Setelah diumumkannya Prospektus Ringkas, Emiten dapat melakukan Penawaran Awal (bookbuilding). Yang dimaksud dengan Penawaran Awal adalah ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Efek yang akan ditawarkan dan atau perkiraan harga penawaran Efek. 120 e. Melakukan public expose121 Sebelum pernyataan pendaftaran emiten menjadi efektif, bukan berarti emiten berdiam diri. Dalam praktek di berbagai negara dan Indonesia, sebelum pernyataan pendaftaran menjadi efektif, emiten boleh mengadakan roadshow untuk melakukan public expose mengenai informasi perusahaan. Public expose bermaksud untuk menarik perhatian investor, khususnya investor profesional atau investor potensial dan informasi yang di presentasikan bukan informasi materiel.122 Dalam public expose ini, perusahaan mengundang calon investor yang dianggap potensial. Perusahaan perlu menjelaskan tentang pertumbuhan
120
Shelf Registration Public Expose adalah suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja emiten dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata. Berdasarkan peraturan pencatatan BEI No. I-E tentang kewajiban Penyampaian Informasi, public expose diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Public expose tahunan, wajib dilakukan satu kali setahun yang dapat dilakukan pada hari yang sama dengan penyelenggaraan RUPS 2. Public expose karena permintaan bursa, antara lain: a. Adanya permasalahan kelangsungan usaha yang material b. Penjelasan Emiten sebelumnya tidak mencukupi., Tjiptono, ibid h 84 122 Bismar Nasution, Op. Cit. hlm 112 121
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, prospek ke depan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan yang pada intinya berusaha menarik masyarakat untuk bersedia menanamkan modalnya. 123 Kemudian Bapepam akan meneliti kelengkapan dan kesesuaian dokumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah menelaah kelengkapan
dokumen-dokumen
pernyataan
pendaftaran,
Bapepam
akan
menanggapinya dalam waktu 45 hari. Apabila Bapepam tidak melakukan sesuatu, maka pernyataan pendaftaran tersebut menjadi efektif dengan sendirinya pada hari ke-45 sejak diterimanya pernyataan pendaftaran oleh Bapepam secara lengkap.
.
2). Proses Penawaran Umum Setelah Pernyatan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh Bapepam, tahap berikutnya adalah tahap penawaran. Dengan Pernyataan pendaftaran yang dinyatakan efektif, perusahaan dapat melakukan penawaran obligasi kepada masyarakat. Penawaran obligasi dilakukan oleh sindikasi penjamin dan agen penjual. Tahap ini disebut penawaran di Pasar Perdana. Dalam tahap penawaran ini, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut: 124
123 124
Panji Anoraga, Op. Cit., hlm 51 Sawidji Widioatmodjo , Op. Cit., hlm.130
Universitas Sumatera Utara
a. Mempublikasikan prospektus; dari prospektus inilah investor mengetahui kondisi perusahaan, sehingga bisa memutuskan apakah membeli surat berharga yang ditawarkan atau tidak. b. Melakukan penawaran perdana; pada masa ini investor mulai bisa membeli obligasi. Inilah yang disebut membeli di pasar perdana. Pasar Perdana adalah penjualan perdana efek/ sertifikat atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum perdagangan di bursa/ pasar sekunder. Pada pasar ini, efek/ sertifikat diperdagangkan dengan harga emisi. Pada pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana dengan menjual sekuritas (saham, obligasi, hipotek). Selanjutnya perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi tersebut untuk menambah modal dan seterusnya digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Artinya pasar perdana ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Penjualan saham dan obligasi ini dilaksanakan oleh lembaga-lembaga keuangan, investment banker, broker, dan dealers. Para perantara ini mengatur penjualan efek, baik kepada lembaga maupun perorangan. 125 Disini calon emiten tidak melakukan apa-apa, tapi bila diperlukan bisa berkoordinasi dengan penjamin emisi untuk mendorong penjualan obligasi.
125
Panji Anoraga, Op. Cit., hlm.25-26
Universitas Sumatera Utara
c. Penjatahan efek; langkah ini diperlukan jika permintaan melebihi persediaan. Di samping itu juga untuk menghindari efek jatuh pada sedikit investor.126 d. Refund; yaitu pengembalian uang investor. Ini terjadi jika dalam penjatahan investor tersebut tidak mendapatkan jatah. Setelah penjualan di pasar perdana berlalu beberapa minggu, tahap berikutnya adalah melakukan pencatatan di bursa efek. 127 Pasar Sekunder adalah penjualan efek/ sertifikat setelah pasar perdana berakhir (90 hari setelah pasar perdana). Pada pasar ini efek diperdagangkan dengan harga 126
Sehubungan dengan proses penjatahan, ada istilah yang harus diperhatikan, yaitu undersubscribed dan oversubscribed. Undersubscribed adalah kondisi di mana total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham atau obligasi sesuai dengan yang dipesannya. Sedangkan oversubscribed adalah kondisi di mana total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham atau obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali. Apabila jumlah saham atau obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi oversubscribed, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan refund). Eduardus Tandelilin, CWM., Portofolio dan Investasi, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2010), hlm. 93 127 Bursa Efek merupakan salah satu lembaga yang disebut Self Regulatory Organizations (SRO), yaitu lembaga/organisasi yang berwenang untuk mengeluarkan peraturan bagi kegiatan usahanya. Di pasar modal, SRO terdiri dari bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian.(a). Bursa Efek, adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihakpihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Di Indonesia saat ini terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan penggabungan dua Bursa Efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang saat ini sebagai pasar saham dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang saat ini sebagai pasar obligasi dan derivatif, yang resmi beroperasi pada tanggal 1 Desember 2007. (b). Lembaga Kliring dan Penjaminan, adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Di Indonesia, lembaga kliring dan penjaminan yang telah mendapat izin dari Bapepam LK adalah PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). (c). Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain. Di Indonesia, lembaga penyimpanan dan penyelesaian yang telah mendapat izin dari Bapepam dan LK adalah PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI). Penyelesaian transaksi efek dengan pemindahbukuan hanya dapat dilakukan pada efek-efek yang sudah dimasukkan ke dalam kustodian sentral yang diselenggarakan oleh LPP. Di Indonesia saat ini, perusahan yang menjalankan fungsi LPP tersebut adalah PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), Victor Purba, Op. Cit., hlm.163
Universitas Sumatera Utara
kurs. Pasar sekunder merupakan pasar dimana surat berharga dijual setelah pasar perdana. Ditinjau dari sudut investor, pasar sekunder harus dapat menjamin likuiditas dari efek. Artinya investor menghendaki dapat membeli kembali sekuritas jika ia punya dana dan juga menghendaki menjual sekuritas untuk memperoleh uang tunai atau dapat mengalihkan kepada investor lain. Dari sudut pandang perusahaan, pasar sekunder merupakan wadah untuk menghimpun para investor, baik investor perorangan maupun investor lembaga. 128 Perdagangan efek pada pasar sekunder dilakukan melalui dua tempat yaitu: a. Bursa regular Bursa regular adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Indonesia (BEJ dan BES) b. Bursa paralel Bursa paralel (over the counter) adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor broker dan dealer. Perdagangan obligasi di Indonesia, dan di banyak negara lain, pada umumnya terjadi di luar bursa (secara Over-the-Counter/ OTC).129 Dalam rangka mewujudkan
128
ibid Peraturan Bapepam Nomor: III.A.10 tentang Transaksi efek yang dikeluarkan tahun 1997, antara lain mengatur mengatur mengenai pengertian transaksi diluar bursa, yaitu transaksi antar 129
Universitas Sumatera Utara
pasar yang teratur, efisien dan transparan, biasanya para pelaku pasar OTC, dalam hal ini perantara perdagangan efek (broker, dealer), mempunyai dan mematuhi code of conduct yang mereka susun dan sepakati bersama. Transaksi Luar bursa di Indonesia umumnya diselesaikan melalui sistem pemindahbukuan di PT KSEI karena obligasi korporasi tidak lagi berbentuk sertifikat melainkan dalam bentuk tanpa warkat dan disimpan di KSEI dalam bentuk rekening efek.. Dalam praktek, Transaksi di Luar Bursa yang terorganisasi dengan baik antara lain terjadi pada proses pindah buku di lembaga kliring. Dengan demikian, transaksi tersebut diorganisasi oleh PT KSEI. Proses pemindahbukuan (trade) tersebut memang tidak diatur oleh Bursa Efek, antara lain berupa pemindahbukuan Efek dari investor
ke
Perusahaan
Efek
Anggota
Bursa,
dalam
rangka
titip
jual,
pemindahbukuan untuk keperluan hibah, pemindahbukuan efek antar perusahaan efek oleh investor yang sama, pemindahbukuan efek dari Anggota Bursa Efek ke Bank Kustodian atau sebaliknya dalam rangka penyelesaian transaksi bursa.
130
3). Proses Sesudah Penawaran Umum
Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek, dan transaksi antar pihak yang bukan Perusahaan Efek. 130 Tim Pengawasan Transaksi di Luar Bursa di Indonesia, Studi Tentang Pengawasan Transaksi Di Luar Bursa Di Pasar Modal Indonesia, Laporan Studi, (Jakarta: Bapepam, 2003), hlm.34
Universitas Sumatera Utara
Sesudah Penawaran Umum dilakukan, maka perusahaan berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala, laporan tahunan dan tengah tahunan, laporan mengenai kejadian penting yang berkaitan. 2. Prosedur Penerbitan Surat Hutang Di Pasar Modal Amerika Serikat Ketika suatu perusahaan akan menerbitkan efek, langkah pertama yang dilakukan adalah memilih investment bank untuk membantu memberikan pendapat secara profesional di dalam hal penjaminan emisi (underwriting) dan mengatur pelaksanaan penerbitan efek. Hal ini dilakukan sekitar 3 bulan sebelum tanggal Penawaran Umum Perdana (Initial PublicOffering/IPO). Reputasi investment bank disertai keahlian yang dimilikinya, termasuk kemampuan investment bank dalam melihat prospek calon emiten, merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan underwriter. Pemilihan underwriter juga didasarkan atas kriteria yang meliputi: penilaian pendahuluan dari perusahaan berdasarkan informasi keuangannya; dan karakteristik-karakteristik dari underwriter seperti pengalaman IPO terdahulu, kekuatan dan kelemahan, jaringan klien, kemampuan riset, dan dukungan untuk masalah-masalah setelah IPO. Seringkali pemihan underwriter oleh perusahaan emiten memiliki hubungan timbal balik, dimana investment banker yang memiliki reputasi baik dalam memilih kliennya sama hati-hatinya dengan emiten dalam memilih investment banker. Underwriter yang terlibat di dalam penawaran umum bisa saja merupakan satu underwriter (sole managed), atau lebih dari satu underwriter (multiple managers). Jika terdapat lebih dari satu underwriter, maka salah satu investment bank akan
Universitas Sumatera Utara
dipilih menjadi lead atau book running manager. Nama lead manager (penjamin pelaksana emisi efek) akan selalu tercantum di bagian sebelah kiri pada cover prospektus, dan memainkan peranan yang sangat penting selama proses transaksitransaksi awal. Underwriter bersama-sama dengan issuer akan menyusun hal-hal yang berkaitan dengan penentuan jadwal penawaran, dan bertanggungjawab selama proses due diligence, menentukan harga dan pendistribusian efek. Lead underwriter juga bertangungjawab dalam mengatur strategi grup underwriter (syndicate) dalam penjualan efek kepada publik. Setiap anggota syndicate akan mendapatan bayaran dari bagian gross spread131 untuk partisipasi mereka. 132 Salah satu point dalam agenda awal lead underwriter adalah membuat draft letter of intent. Sebenarnya, aspek penting dari letter of intent adalah melindungi underwriter dari biaya-biaya tak terduga yang mungkin saja dikeluarkan selama proses persiapan, pendaftaran, maupun pemasaran efek. Karenanya, letter of intent mencantumkan klausul mengenai penggantian biaya tak terduga yang sudah dikeluarkan selama proses penawaran. Aspek penting lainnya adalah, letter of intent mencantumkan komitmen underwriter dalam hal memberikan penjaminan, firm commitment atau best efforts (atau perjanjian penjaminan bentuk lain yang bisa saja terjadi).133
131
Gross spread adalah selisih harga beli dan harga jual efek yang dilakukan oleh underwriter. Rony Michaely, A Guide to IPO Process, (New York: Cornell University Ithaca,1999), p.3 133 Namun perlu dicatat, bahwa letter of intent tidak mencantumkan harga penawaran final efek. Letter of intent tetap berlaku hingga Underwriting Agreement , yang mencantumkan harga pembelian oleh underwriter, dilaksanakan oleh para pihak. ibid, p.4 132
Universitas Sumatera Utara
Di dalam mempersiapkan pernyataan pendaftaran, underwriter dibantu oleh akuntan publik (auditor) dan konsultan hukum (legal advisors). Akuntan bertugas mengaudit rekod keuangan issuer. Pernyataan pendaftaran harus menyertakan hasil pemeriksaan atas harta kekayaan emiten, konfirmasi terhadap pemasukan emiten dan pendapat/ opini akuntan publik mengenai keseluruhan hasil audit. Konsultan hukum memberikan pendapat hukum mengenai keterbukaan yang harus disertakan dalam pernyataan pendaftaran berdasarkan peraturan Securities Exchange Commission (SEC).134 Untuk melakukan penawaran umum di Amerika Serikat, perusahaan harus mendaftar dan mendapatkan persetujuan dari SEC. 135 Aturan umum mengenai proses penawaran ini adalah Securities Act of 1933 yang telah mengalami perubahan terakhir efektif 1 Desember 2005. Sedangkan dari sisi pemegang obligasi (bondholder), penerbitan obligasi diatur oleh
Trust Indenture Act 1939.136 Pendaftaran
mensyaratkan adanya pengisian penawaran umum dan dokumen hukum lainnya.
134
Jason Draho, The IPO Decision: Why and How Companies Go Public, (United Kingdom: Edward Elgar Publishing Limited, Glensanda House, 2004), p. 184 135 Section 5(a) Securities Act 1933 136 This act applies to debt securities such as bonds, debentures, and notes that are made available for public sale. These types of securities cannot be offered for sale to the public if there is a trust indenture agreement already in existence between the bond issuer and the bond holder that follows the rules specified by this act. The act also requires that the trustee be a corporation with a minimum amount of capital, that the trustee conforms to high standards of conduct, that the trustee not have conflicting interests that would interfere with its tasks on behalf of the holders of securities, and that trustee prepare and send reports to security holders. The act also requires the trustee to maintain the list of securities holders, which must be issued to them at their request. It also provides that securities issuer provide to the trustee all necessary evidence of compliance with the terms and conditions of the trust indenture agreement. Jerry W. Markham, A Financial History of the United States, Volume II, (New York, USA: M. E. Sharpe., Inc, 2002), p.212
Universitas Sumatera Utara
Dokumen-dokumen untuk keperluan pendaftaran disebut pernyataan pendaftaran. Informasi yang tercakup dalam pernyataan pendaftaran antara lain: 1. Deskripsi perusahaan. 2. Biografi ringkas dari pegawai dan direktur perusahaan. 3. Saham yang dipegang oleh orang dalam perusahaan, direktur dan pegawai (pengendali) dalam perusahaan, dan daftar siapapun yang memegang lebih dari 10% total efek perusahaan. 4. Laporan keuangan lengkap 5. Efek apa yang ingin ditawarkan untuk dijual, dan akan digunakan untuk apa uang tersebut. 6. Segala tuntutan hukum yang dapat memberikan dampak material terhadap perusahaan Ketika menerbitkan obligasi, perusahaan juga menyusun bond indenture yang ringkasannya disediakan dalam prospektus. Bond indenture adalah dokumen legal yang memuat perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit obligasi dan pemegangnya. Dokumen merinci hak-hak dan kewajiban kedua pihak, yaitu perusahaan penerbit dan pemegang obligasi. 137 SEC kemudian menelaah dokumen-dokumen tersebut untuk memastikan segalanya telah sesuai dengan hukum (full disclosure) dan kemudian biasanya
137
Eduardus Tandelilin, Op. Cit., hlm.246. Salah satu isi bond indentures yang juga penting bagi investor adalah call provision. Banyak penerbitan obligasi perusahaan mempunyai call provision yang memberikan hak kepada perusahaan penerbitnya untuk membeli kembali obligasi yang beredar dari para pemegangnya sebelum tanggal jatuh tempo (call able bond).
Universitas Sumatera Utara
dokumen itu akan maju mundur kembali ke perusahaan untuk diperbaiki. Kemudian SEC akan memutuskan apakah akan menerima atau menolaknya. Apabila SEC tidak melakukan sesuatu, maka pernyataan pendaftaran tersebut menjadi efektif dengan sendirinya pada hari ke-20 sejak diterimanya
pernyataan pendaftaran oleh SEC
secara lengkap. 138 Pada saat pendaftaran diterima SEC akan menetapkan tanggal saat penawaran dapat dilaksanakan disebut tanggal efektif. Waktu diantara penyerahan pendaftaran dengan tanggal efektif disebut periode waiting period. Pada periode ini tidak boleh ada laporan, rekomendasi, atau literatur penjualan apapun yang boleh dikirimkan pada siapapun. Namun, underwriter dapat mengirimkan prospektus pendahuluan (preliminary prospectus) yang dikenal sebagai red herring,139 kepada publik. Prospektus tersebut akan menyediakan untuk investor potensial, segala informasi yang akan dibutuhkan untuk membuat keputusan cerdas, yang mencakup deskripsi perusahaan dan bisnisnya, laporan rugi laba dan neraca, segala kejadian penting yang mungkin memiliki dampak terhadap bisnis (misalnya merjer dan akusisi), kompetisi, dan badan-badan pemerintah yang mengaturnya. Yang tidak tercakup adalah harga penawaran umum pada tanggal penjualan dan tanggal efektif penjualan karena tanggal efektifnya belum diketahui. Prospektus pendahuluan digunakan untuk meningkatkan minat para investor, tetapi tidak dapat digunakan untuk menawarkan penjualan pada mereka sampai
138
Section 8(a) Securities Act 1933 Dikatakan red herring karena bagian-bagian dari halaman muka prospektus sementara dicetak dengan tinta merah, untuk menandakan bahwa pernyataan pendaftaran sudah dicatat namun belum efektif. SEC Rule 430., Rate A. Howell, John R, Allison, Op. Cit., p1107 139
Universitas Sumatera Utara
pendaftaran disetujui oleh SEC. Indikasi minat akan digunakan oleh bank investasi untuk menentukan harga efek. SEC Rule 134 memperbolehkan 1 jenis publikasi lainnya selama masa waiting period yakni tombstone ad.140 Namun harus jelas bahwa itu hanyalah sebatas pemberitahuan, dan bukan penawaran untuk menjual atau permohonan untuk membeli. Prospektus adalah bentuk pendek dari pendaftaran SEC 141, mengandung hanya fakta-fakta yang dibutuhkan bagi investor untuk membuat keputusan cerdas mengenai penawaran yang dilakukan. Prospektus ini hanya dapat didistribusikan setelah tanggal efektif pendaftaran SEC. Prospektus final harus diumumkan dan dikirim kepada masing-masing investor paling lambat pada tanggal konfirmasi pembelian. Prospektus final akan mencantumkan harga efek yang ditawarkan, diskon underwriter, dan persyaratan lainnya yang ditentukan oleh SEC dalam menyetujui pendaftaran.Prospektus final juga akan berisi informasi keuangan terakhir dari perusahaan.
140
Penerbit efek boleh saja membuat suatu pemberitahuan ringkas misalnya dalam Wall Street Journal. Biasanya pemberitahuan ini dicetak dengan garis pembatas hitam disekelilingnya (seperti pada batu nisan). Di bawah peraturan SEC, Rule 134, pemberitahuan tersebut hanya boleh berisi (1) jenis efek, (2) Jumlah efek, (3) Kepada siapa boleh melakukan pemesanan, dan (4) Tempat dimana prospectus bisa didapatkan. Dan pemberitahuan itu juga harus menegaskan bahwa tidak ada penawaran yang dilayani selama waiting period. ibid. Tombstone ads must state: (1) if appearing before the effectiveness of the related registration statement, that the securities may not be sold prior to such effectiveness, the ad does not constitute an offer to sell, and sales may not be made in any state in which sales would be unlawful before qualification under local securities law, (2) wheter the security is being offered in connection with a distribution by the issuer or a security holder or both and wheter the issue represents new financing or refunding or both, and (3) the name and address of one or more persons from whom a written prospectus may be obtained., Edward F. Greene, U.S. regulation of the international securities and derivatives, Volume 1, (Yorkhill Law Publising: 2008), p.2-58 141 Section 5 (b)(2) Securities Act 1933
Universitas Sumatera Utara
Beberapa perjanjian yang tak kalah penting dalam persiapan penawaran umum obligasi di pasar modal Amerika Serikat adalah: 1. Indenture Agreement dan Trust Indenture Agreement, yaitu perjanjian penerbitan surat hutang antara issuer dan investor yang dalam hal ini diwakili oleh trustee (wali amanat) 2. Collateral Agreement; jika obligasi yang diterbitkan memiliki jaminan, maka issuer bersama-sama dengan trustee akan mendatangi agen jaminan (collateral agent) untuk mendaftarkan jaminan yang menjadi agunan pembayaran obligasi yang diterbitkan. 3. Underwriting Agreement; perjanjian penjaminan emisi ini berisi hak dan kewajiban underwriter mulai dari proses awal keterlibatannya dalam pelaksanaan penerbitan obligasi hingga penawaran umum dilaksanakan. 4. Perjanjian Agen Pembayaran (Paying Agent); dimana di dalam menyelesaikan transaksi kliring dibutuhkan suatu lembaga yang disebut Depository Trust Company. Lembaga ini bertugas menyelesaikan segala transaksi yang berhubungan dengan perdagangan efek, pemindahbukuan dan pembayaran atas bunga yang menjadi hak investor. Harga dari efek baru tersebut ditentukan ketika pendaftaran disetujui, tetapi jika kondisi pasar atau kurangnya minat menurunkan harga pasar secara signifikan maka tahap underwriting ini dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. SEC menyatakan bahwa semua prospektus yang lebih dari 9 bulan harus tidak memiliki informasi keuangan
Universitas Sumatera Utara
apapun yang lebih dari 16 bulan. 142 Jika ada kejadian apapun selama distribusi prospektus yang mungkin menyebabkan dampak material terhadap perusahaan, maka prospektus harus diamandemen untuk mencerminkan perkembangan yang terjadi. Dimasa lalu, ini dilakukan dengan stickering , yakni menempelkan halaman baru di atas materi yang telah tidak sesuai. Akan tetapi saat ini, dengan prospektus berformat elektronik, materi baru dapat ditambahkan dan materi usang dapat diperbaiki atau langsung dihapus. 143 Ketika penerbitan efek dilakukan pertama kali, maka akan disebut initial public offering (IPO), atau going public. Hal ini memberikan kesempatan bagi pendiri atau pemilik modal untuk mengambil keuntungan dari investasinya. Jika perusahaan pertama kali go public maka dalam jangka waktu 90 hari sejak tanggal efektif harus sudah tersedia prospektus, sementara batas waktu menjadi 40 hari untuk penerbitan efek baru bagi perusahaan yang sudah pernah menerbitkan sebelumnya. Apabila penerbitan tersebut hendak diperdagangkan di bursa maka prospektus harus tersedia dalam jangka waktu 25 hari sejak tanggal efektif. Langkah selanjutnya adalah mendulang dana dari IPO. Ini terjadi melalui proses yang dikenal sebagai roadshow, dimana perusahaan membuat presentasipresentasi kepada investor-investor besar dan bank-bank investasi untuk menjual sejumlah besar efek pada harga IPO. Efek didistribusikan kepada investor dalam
142
Section 10(a)(3) Securities Act 1933 Howard M. Friedman, Securities regulation in cyberspace, (USA: Aspen Publisher, 2004), p. 6-12., Securities Act Rule 253 143
Universitas Sumatera Utara
beberapa cara. Salah satunya adalah lelang terbuka, dimana investor diundang untuk memberikan penawaran yang mencantumkan jumlah efek yang ingin mereka beli dan harga yang berani mereka bayar. Metode bookbuilding adalah yang paling sering digunakan di Amerika Serikat saat ini dan terus mendapatkan popularitas di belahan dunia lainnya. Selama roadshow, bankir investasi menanyakan investor-investor, baik institusi maupun pribadi, minat mereka untuk membeli efek. Tiap penawaran mengindikasikan jumlah yang akan dibeli, dan mungkin mencakup harga pembatas. Informasi tersebut tercatat dalam ”book”, yang mana berasal istilah bookbuilding. Indikasi dari minat ini akan memberikan informasi yang berharga, karena seluruh penawaran dikompilasi untuk memastikan permintaan pasar. Meskipun indikasi penawaran ini tidak mengikat, bankir investasi dapat menggunakan informasinya untuk menentukan harga penawaran final, yang akan diketahui pada hari sebelum peluncuran aktual. 144 Daya tarik dari metode bookbuilding, meskipun biaya underwritingnya yang lebih tinggi, adalah bank-bank investasi menyediakan promosi dan cakupan riset yang lebih baik dibanding prosedur penawaran umum lainnya. Selanjutnya, networking antara bank dan klien akan membantu meningkatkan citra dari perusahaan penerbit.
144
Greg N. Gregoriou, Initial public offerings: an international perspective, (Elsevier Linacre House, Jordan Hill, Oxford, Burlington, MA, 2006), p.345
Universitas Sumatera Utara
Chief financial officer nampaknya lebih menyukai pendekatan ini meskipun biayanya lebih tinggi.145 Primary Market (pasar perdana) adalah tempat dimana obligasi pertama kali diterbitkan untuk diperdagangkan. Investor bisa mendapatkan obligasi melalui underwriter dan para pialang. Pada pasar ini investor dapat membeli obligasi pada harga face value tanpa komisi dan mark up. Hal ini dikarenakan investment bank atau perantara perdagangan (brokerage) mendapatkan keuntungan mereka dari penjualan obligasi. Mereka mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga yang diberikan oleh penerbit kepada underwriter dan harga tertinggi (mendekati face value) yang ditetapkan underwriter atau broker bagi pembeli. Perbedaan ini disebut underwriters discount.146 Tahap selanjutnya adalah perdagangan obligasi di bursa secondary market (pasar sekunder), atau melalui over the counter (OTC, transaksi luar bursa). New York Stock Exchange (NYSE) adalah bursa efek yang terbesar dan paling terkenal di Amerika Serikat. Pada perdagangan di bursa efek, penjual dan pembeli efek bertemu di suatu tempat yang aturan mainnya dibuat oleh bursa. Sedangkan di OTC market pembelian dan penjualan efek dilakukan oleh perusahaan efek (perantara perdagangan efek) yang terhubung online melalui komputer dengan perusahaan efek
145
Martha Maeda, Meri Anne Beck-Woods, James A. (INT) Lyman, The Complete Guide to Investing in Bonds and Bond Funds: How to Earn HighRates of Return-Safely,(Florida: Atlantic Publishing Group., Inc., 2009), p.35 146 Ibid, p.61
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Pasar OTC yang terkenal adalah NASDAQ (National Assosiation of Securities Dealer Automated Quotations). 147 Perbedaan dengan Penawaran umum di Indonesia adalah pada shelf registration. Terkadang kondisi terkini pasar kurang menguntungkan bagi perusahaan tertentu untuk melakukan penawaran publik, contohnya ketika pasar properti sedang menuju penurunan yang dramatis. Dalam kasus ini, bukanlah waktu yang tepat bagi perusahaan properti untuk melakukan penawaran umumnya. Tentunya akan banyak investor yang pesimis terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tersebut. Dengan menggunakan shelf registration perusahaan dapat memenuhi semua prosedur pendaftaran sebelumnya dan dengan cepat melakukan penawaran di pasar ketika kondisi menjadi menguntungkan. 148 Jadi perusahaan yang telah pernyataan pendaftarannya dinyatakan efektif oleh SEC dimungkinkan untuk tidak langsung melakukan penawaran, melainkan boleh pada masa mendatang apabila perusahaan sudah siap, tanpa melakukan registrasi ulang. Hanya saja, perusahaan emiten tersebut harus selalu meng-update informasi 147
NASDAQ didirikan oleh National Assosiation of Securities Dealers (assosiasi pedagang efek) secara nonprofit dengan memberikan ijin bagi setiap member untuk mengakses harga efek dan melakukan perdagangan diantara mereka. Saat ini NASDAQ telah menjadi organisasi nonprofit yang independen., Alan R. Palmiter, Securities Regulation: Example and Explanation, (New York: Aspen Published, 2008), p.3. In addition, new trading systems that compete with the NYSE and NASDAQ allow securities buyers and sellers to deal directly with each other through online trading systemsknown as Electronic Communication Networks (ECNs). The ECNs eliminate the usual intermediaries by allowing investors (both individuals and institutions) to place their orders online, such as a limit order to buy 2,000 shares of General Electric at $34.50. Once placed, the ECN electronically matches the buy order with pending sell orders and executes the trade. If there are no matching sell orders, the buy order is posted until a matching sell order is received. The ECN receives a commission for its online matching service., ibid. p.11 148 Tim Studi Penerapan Shelf Registration di Pasar Modal Indonesia, Studi Tentang Penerapan Shelf Registration di Pasar Modal Indonesia, Laporan Studi (Jakarta: Departemen Keuangan, Bapepam, 2002), hlm 16
Universitas Sumatera Utara
penting seputar perusahaan seperti laporan keuangan dan segala hal yang dicantumkan dalam prospektus. 149
Dasar pemikiran masyarakat yang melihat penjaminan emisi dan pencatatan efek sebagai bagian yang selalu ada dalam penawaran umum tentunya tidaklah salah, karena memang praktis semua efek yang ditawarkan dalam suatu penawaran umum saat ini, baik itu obligasi ataupun saham, selalu dilakukan dengan mengikut sertakan underwriter dan akhirnya dicatatkan di bursa efek. Peran underwriter akan membantu emiten tersebut untuk menyiapkan penawaran umum termasuk melakukan due diligence yang diperlukan, membantu emiten menyiapkan pernyataan pendaftaran dan menyampaikannya ke Bapepam. Setelah Bapepam menyatakan efektif pernyataan
pendaftaran,
underwriter
kemudian melakukan persiapan untuk
pemasaran efek dengan mengundang perusahaan-perusahaan efek lain untuk bergabung dalam sindikasi pemasaran dan penjualan efek tersebut. Underwriter juga akan memasang iklan prospektus yang dibutuhkan, mencetak prospektus dan akhirnya menyebarkan prospektus tersebut dalam rangka pemasaran efek tersebut kepada para investor. 150 Demikian juga terjadi di Pasar Modal Amerika Serikat, dimana underwriter akan membantu emiten dalam menyiapkan penawaran umum, melakukan due diligence, menyiapkan pernyataan pendaftaran, proses hingga
149 150
penyampaian
Rule 415 SEC Hamud. M. Balfas, Op.cit ., hlm. 258
Universitas Sumatera Utara
pendaftaran ke SEC. Diikuti oleh tahap berikutnya mulai dari penawaran hingga pendistribusian efek kepada publik.
Universitas Sumatera Utara