BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan Nama perusahaan
Pisang Goreng Crisppy
Bidang Usaha
Kuliner
Alamat Perusahaan
Jl dr.Mansyur No.5,Medan
Nomor Telepon
061-8211470
Alamat E-mail
[email protected]
Mulai Berdiri
Januari 2012
Perusahaan
status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya sudah milik pribadi.
13 Universitas Sumatera Utara
2.2 Biodata Pemilik/ Pengurus Nama
Desi Lianti
Jabatan
Pemilik
Tempat,Tanggal Lahir
Medan, 07 November 1990
Nomor Telepon
081260118545
Alamat E-mail
[email protected]
Pendidikan Terakhir
Diploma III
2.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.
Universitas Sumatera Utara
Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Desi Lianti Pemilik
Surya
Idos
Produksi
Accounting
Iin
Aldie
Personalia
Pemasaran
Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Pisang Goreng Crisppy ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan. Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah : a. Pemilik Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description : 1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha pisang goreng crisppy 2) Merencanakan dan menyusun program kerja
Universitas Sumatera Utara
3) Membina karyawan cabang 4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang 5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab. b. Produksi Job description: 1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi 2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi 3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi 4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin 5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan c. Personalia Job description: 1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat 2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya 3) Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan
Universitas Sumatera Utara
proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya 4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi 5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan. d. Accounting Job description: 1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan 4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya 5) Melaksanakan tugas sesuai perintah 6) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan
Universitas Sumatera Utara
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti. e. Pemasaran Job Description: 1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi 2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy, meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 3) Menentukan pasar sasaran 4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar 5) Memonitor
kepuasan
konsumen,
mengevaluasi
persaingan,
serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. 2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di outlet “Pisang Goreng Crisppy” : Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry, blueberry, pedas manis, dan coklat-keju.
Universitas Sumatera Utara
Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis.
Crisppy Aneka Rasa
Sate Pisang Aneka Rasa
2.4.2 Keunggulan Produk Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori. Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur. Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala
Universitas Sumatera Utara
radang sendi (arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13% kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah. Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain : a) Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). b) Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan lainnya. c) Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan. 2.4.3 Gambaran Pasar Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Pisang Goreng
Universitas Sumatera Utara
Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan. Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen. 2.4.4 Target/Segmen Pasar Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan sekitarnya. Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen Karakteristik
Keterangan
Wilayah Geografis
Jl dr.Mansyur No.5,Medan
Jenis Kelamin
Pria dan Wanita
Umur
Semua Umur
Pendapatan
Gaya Hidup
Menyukai makanan jajanan/ringan.
Sumber : “Pisang Goreng Crisppy” Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari. Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai tua/dewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang
Universitas Sumatera Utara
karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi konsumen. 2.4.6 Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011-2015
Universitas Sumatera Utara
cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini . Jika setiap yang terealisasi 0,5 % dari 20.000 jiwa maka konsumen per hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1 pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari = 3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah : Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan Keterangan Perkiraan penjualan
Hari
Bulan
Tahun
100 pcs
3000 pcs
36.000 pcs
(dalam pcs)
2.4.7 Strategi Pemasaran Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya. Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Pisang Goreng Crisppy ini, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan tempat perbelanjaan. 2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng Crisppy” yang besar dan berwarna cerah. 3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada papan nama serta outlet. 4. Brosur/daftar harga, selebaran. 5. Lewat situs www.pisanggorengcrisppy.com masyarakat akan mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Pisang Goreng Crisspy. 6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat website yaitu www.pisanggorengcrisppy.com. Tampilan website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, kan tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung. Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang terdiri atas : 1. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik
hati konsumen untuk
membelinya.
Produk yang
ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng Crisppy yang memiliki rasa dan lezat. 2. Price Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng Crisppy, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan
Universitas Sumatera Utara
oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap Pisang Goreng Crisppy. 3. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan
langsung
ke
tempat
konsumen
berada
dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung. 4. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.
Universitas Sumatera Utara
6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat menarik. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan. 2.4.8 Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-
Universitas Sumatera Utara
menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. •
Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada.
Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti: pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini. •
Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan
posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
Universitas Sumatera Utara
•
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di
tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu. • Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel (dari produsen langsung ke konsumen). Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor
PESAING
KEUNGGULAN 1. Sudah punya
Pisang
KELEMAHAN 1. Tidak mempunyai aneka
pelanggan setia.
rasa
Goreng 2. Memiliki tepung
2. Tidak mempunyai aneka
Kremes yang kremes
bentuk pisang 1. Kehigienisan belum
Pisang Goreng
terjamin.
1. Lebih Murah
Gerobak
2 . Variasi rasa tidak banyak.
2.5 Aspek Produksi 2.5.1 Proses Produksi
1) Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah pisang dipotong (dirajang setebal ½ cm) sambil memanaskan minyak di penggorengan (wajan).
Universitas Sumatera Utara
2) Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan dibentuk bulat melebar (untuk menu crisppy), sementara untuk sate pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate. 3) Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock sementara. 4) Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi. 5) Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan pisang goreng crisppy. 2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya BAHAN BAKU
KEBUTUHAN PEHARI
HARGA SATUAN
JUMLAH
Pisang Kepok
10 sisir
6.500
65.000
Minyak Goreng
4 Liter
11.500
46.000
Adonan
1 Kg
2.000
2.000
Total
113.000
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Bahan Penolongnya Tabel 2.5 Bahan Penolongnya BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN PERHARI
HARGA SATUAN
JUMLAH
Tusuk Sate
100 Tusuk
2000/100
2.000
Tabung Gas 3 Kg
1 Tabung
15.000
15.000
Selai berbagai rasa
2/3 Botol
5000
4.000
Susu Kental Manis
1 Kaleng
5500
5.500
Keju
1 Batang
5000
5.000
Total
37.500
2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan produk industri seperti di bawah ini: a.
Peralatan Tabel 2.6 Daftar Peralatan
Peralatan
Jumlah
Harga
Alat tiris
1 unit
30.000
Penjepit
2 unit
40.000
Sudip
1 unit
30.000
Universitas Sumatera Utara
Talam dan parutan
1 unit
27.000
Pisau, piring, sendok
1 unit
120.000
Rak piring
1 unit
150.000
Meja dan kursi
2 set
800.000
Kompor gas
1 unit
500.000
Kuali
1 unit
50.000
Stelling stainless
1 unit
2.000.000
Total
3.747.000
Asumsi Masa pakai stelling stainless
5 Tahun
Masa pakai meja dan kursi
5 Tahun
Masa pakai rak piring
3 Tahun
Masa pakai peralatan makan
5 Tahun
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu
pimpinan/pemilik
organisasi
dalam
meningkatkan
produktifitas
penjualan. Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap
Universitas Sumatera Utara
organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembeli/konsumen. Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasi/bisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan
bagi
seorang
pemimpin
yang
professional
harus
mampu
mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau karyawan yang tersedia. Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 2.7.3 Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. 2.7.4 Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, “Pisang Goreng Crisppy” menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi: a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi. b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan. c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Analisis Keuangan 2.9.1 Biaya Investasi Awal Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi Uraian
Jumlah
Sewa Bangunan
6.000.000
Biaya Peralatan
3.747.000
Biaya bahan baku
113.000
Biaya bahan penolong
37.500
Total
9.897.500
2.9.2 Biaya Operasional 1. Biaya Tetap Penyusutan Stelling Stainless
1/60 x Rp 2.000.000 =
Rp
34.000
Penyusutan Meja dan Kursi
1/60 x Rp 800.000
=
Rp
14.000
Penyusutan Rak Piring
1/36 x Rp 150.000
=
Rp
5.000
Penyusutan peralatan makanan
1/60 x Rp 297.000
=
Rp
5.000
Upah karyawan
4 orang x Rp 700.000 =
Rp 2.800.000
Sewa Tempat
1/12 x Rp 6.000.000 =
Rp
Total Biaya Tetap
500.000
Rp 3.358.000
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya Variabel Pisang Kepok
10 Sisir x Rp 6.500 x 30 hari
=
Rp 1.950.000
Minyak Goreng
4 Liter x Rp 11.500 x 30 hari
=
Rp 1.380.000
Adonan
1Kg x Rp 2000 x 30 hari
=
Rp
60.000
Tusuk Sate
100 Tusuk x Rp 20 x 30 hari
=
Rp
60.000
Kemasan
Rp 3.000 x 30 hari
=
Rp
90.000
Selai Berbagai Rasa 2/3 Botol x Rp 5000 x 30 hari
=
Rp
100.000
Susu Kental Manis
1 Kaleng x Rp 5500 x 30 hari
=
Rp
165.000
Keju
1 Batang x Rp 5000 x 30 hari
=
Rp
150.000
Listrik, Air, Telepon
=
Rp
100.000
Total Biaya Variabel
=
Total Biaya Operasional
Rp 4.055.000
= Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel = Rp 3.358.000 + Rp 4.055.000 = Rp 7.413.000
2.9.3 Penerimaan Per Bulan Penjualan Pisang Goreng Crisppy 1 Hari 100 x Rp 3000 x 30 hari
3000 pcs 100 pcs
= Rp 9.000.000
Universitas Sumatera Utara
2.9.4 Keuntungan Per Bulan Keuntungan
= Total Penerimaan – Total Biaya Operasional = Rp 9.000.000 – Rp 7.413.000 = Rp 1.587.000
2.9.5 Payback Periode Payback Periode
=
Total Investasi X 1 bulan Keuntungan
=
Rp 9.879.500 Rp 1.587.000
=
6,2 Bulan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.8 RENCANA ARUS KAS ( CASH FLOW) *dalam ribuan*
. Penerimaan Penerimaan penjualan Penerimaan Pinjaman Penerimaan LainLain Total
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
Bulan 7
Bulan 8
Bulan 9
Bulan 10
9000
Bulan 11
Bulan 12
9900
10800
11700
12600
13500
14400
15300
16200
17100
18000
18900
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9000
9900
10800
11700
12600
13500
14400
15300
16200
17100
18000
18900
Pengeluaran Peralatan Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Penolong Sewa Tempat Gaji Pegawai Listrik Total Selisih Kas Saldo Kas Awal Saldo Kas Akhir
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
3390
3729
4068
4407
4746
5085
5424
5768
6102
6441
6780
7119
565
621
677
733
789
845
901
957
1013
1069
1125
1181
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
2800
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
7413
7808
8203
8598
8993
9388
9783
10183
10573
10968
11363
11758
1587
2092
2597
3102
3607
4112
4617
5117
5627
6132
6637
7142
0
1587
4074
7461
11748
16935
23022
30009
37896
46683
56370
66957
10563 15355
21047
27639
35126
43523
52815
63007
74099
1587
3679 6671
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN “Pisang Goreng Crisppy”
Tahun Uraian
1 2 3 a. Sumber dana (in 167.400.000 169.074.000 170.764.740 flow) b. Penggunaan dana 103.273.000 113.600.300 124.960.330 (out flow) 45.804.410 c. Arus kas bersih (net 64.127.000 55.473.700 flow) = (a – b) d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 e. Keadaan kas akhir (c + d)
64.127.000
119.600.700 165.405.110
4 187.841.214
5 206.625.335
137.456.363
151.201.999
50.384.851
55.423.336
165.405.110
215.789.961
215.789.961
271.213.297
Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun
Universitas Sumatera Utara
44 2.10 Analisis Resiko Usaha 2.10.1 Analisis Resiko Usaha 1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah. 2. Perubahan selera konsumen 3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti 4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan 5. Munculnya usaha yang sama
2.10.2 Antisipasi resiko Usaha 1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian tidak stabil 2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan 3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM
Universitas Sumatera Utara