BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1998:251).
2.2 Lokasi Penelitian Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga SNVT Preservasi dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Medan (Jln. Asrama / PHB No. 141-A, Medan).
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2005:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga SNVT Preservasi dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Medan yang berjumlah 34 orang.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Sampel Menurut Arikunto (1998:120), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik semua subjek dijadikan sampel sehingga penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini karena jumlah pegawai yang ada pada wilayah I ini kurang dari 100 yaitu berjumlah 34 orang, maka dengan demikian keseluruhan pegawai akan dijadikan sampel. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Kaur. Tata Usaha/Urusan Logistik beserta stafnya
8 orang
2. Pemegang uang muka beserta stafnya
7 orang
3. Kepala Pelaksana/pengawas beserta stafnya
7 orang
4. Pelaksana Rutin beserta stafnya
4 orang
5. Pengamat beserta stafnya
5 orang
6. Administrasi Teknik
3 orang
2.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan – keterangan dan data – data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Teknik pengumpulan data primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan adalah metode angket (kuesioner), yaitu pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang tersedia. 2. Teknik pengumpulan data sekunder
Universitas Sumatera Utara
Yaitu, pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari : 1. Penelitian Kepustakaan (Library research) Yaitu, pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. 2. Studi dokumenter (Documentary) Yaitu, teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait.
2.5 Teknik Pengumpulan Skor Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner.Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : a. Kategori jawaban sangat tinggi diberi skor 5 b. Kategori jawaban tinggi diberi skor 4. c. Kategori jawaban sedang diberi skor 3. d. Kategori jawaban rendah diberi skor 2. e. Kategori jawaban sangat rendah diberi skor 1.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, maka terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya sebagai berikut : Skor tertinggi-skor terendah Banyaknya bilangan Maka diperoleh : 5-1 5 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu : a. Skor kategori sangat tinggi
: 4,2 – 5,0
b. Skor kategori tinggi
: 3,3 -4,1
c. Skor kategori sedang
: 2,4 – 3,2
d. Skor kategori rendah
: 1,5 – 2,3
e. Skor kategori sangat rendah
: 0,8 – 1,4
2.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
2.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
rxy =
[N ∑ x
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y ) 2
− (∑ x )
2
] [N ∑ y
2
− (∑ y )
2
]
Keterangan : rxy = koefisien korelasi product moment antara x dan y N = populasi ∑x = jumlah seluruh skor x ∑y = jumlah seluruh skor y ∑xy = jumlah hasil kali antara skor x dan skor y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka daapat dirumuskan sebagai berikut : a.
Nilai rxy yang positif
menunjukkan hubungan kedua variabel positif,
artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. b.
Nilai rxy yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.
c.
Nilai rxy yang sama dengan nol (0) menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:149) yaitu : Tabel 1: Interpretasi Korelasi Product Moment Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Tinggi
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
Dari nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apaka nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5 %. Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) maka Ha diterima.
2.6.2 Uji Signifikan Untuk mengetahui signifikasi koefisien korelasi product moment tersebut di atas diperiksa melalui uji-t melalui rumus sebagai berikut:
t=r
n−2 1− r2
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi product moment (rxy) dan dikalikan dengan 100 %. D = (rxy)2 x 100 % D = Koefisien Determinan rxy = Koefisien Product Moment
2.6.4 Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (y) dapat diprediksikan melalui variabel independen (x), secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka setelah data diubah dari data ordinal ke data interval, maka dimasukkan ke dalam rumus: Y = a + bx Dimana : Y = subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y bila X = 0 (harga konstan) b = koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan/penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Maka nilai a dan b dapat dicari dengan rumus :
(∑ y )(∑ x ) − (∑ x )(∑ xy ) n ∑ x − (∑ x ) 2
a=
2
2
b=
n ∑ xy − (∑ x )(∑ y ) n ∑ x 2 − (∑ x )
2
Universitas Sumatera Utara