BAB II METODE PENELITIAN
II. 1 Bentuk Penelitian
Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi bentuk penelitian kedalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif menghendaki suatu informasi dalam bentuk deskripsi dan lebih menghendaki makna yang berada di balik deskripsi data tersebut (Hamidi, 2004:70).
Menurut Zuriah (2006: 47) penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat diiringi dengan intepretasi rasional yang akurat. Penelitian ini tidak menguji hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan apa yang diteliti. Hanya dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penelitian ini dilakukan berdasarkan tujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di lapangan.
Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana implementasi akuntabilitas rekrutmen honorer di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan. Berhubung hal yang akan saya teliti adalah sebuah fenomena sosial maka dibutuhkan informasi mendalam melalui pendeskripsian berdasarkan ungkapan, bahasa dan cara berfikir masing-masing informan sehingga pada
36
ahirnya dapat terungkap makna yang sebenarnya dari pendeskripsian informasi tersebut.
II. 2 Lokasi Penelitian
Penelitian “Akuntabilitas Rekrutmen Tenaga Honorer”, dilakukan di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang terletak di Jl. Rotan- Medan Petisah
II. 3 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksutkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel (Suyanto, 2005:171). Subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subyek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam mengenai permasalahan yang diteliti (Suyanto, 2005: 171-172). Maka informan yang peneliti tentukan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Informan kunci adalah Sekretaris Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Umum Kesehatan
37
Pemerintah Kota Medan. Beliau dipilih karena kepada beliau lah setiap aktifitas organisasi dipertanggungjawabkan sehubungan dengan masalah kepegawaian. 2.
Informan utama dalam penelitian adalah Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan. Beliau dipilih karena beliau terlibat langsung dalam kegiatan rekrutmen tenaga honorer di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan.
3. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang berstatus sebagai pegawai tetap dan pegawai honorer yakni masing-masing satu orang, mereka dianggap memiliki informasi yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini.
II. 4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai sumber dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang langsung dilakukan pada lokasi penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka terhadap informan. Diluar dari metode wawancara masih ada
38
metode pengumpulan data yang tidak peneliti pakai dalam penelitian ini karena pengambilan informan yang bersifat purposive sampling sehingga pengumpulan data dengan kuesioner dianggap tidak relevan dan karena rentang waktu kejadian rekrutmen tidak lagi berlangsung maka observasi juga tidak memungkinkan untuk dilakukan. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data-data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut: (a) Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dan ada di lokasi penelitian itu. (b) Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainnya yang berkitan dengan penelitian ini.
II. 5 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri, yang bertindak sebagai perencana, pelaksana, dalam pengumpulan data, melakukan analisis, menafsirkan data, menulis laporan penelitian. Namun selanjutnya setelah fokus utama jelas, maka perlu dikembangkan suatu pedoman penelitian dalam bentuk pedoman wawancara untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
39
II. 6 Teknik Analisa Data
Nasution (1988) dalam Sugiyono (2008:244) berpendapat bahwa: ”melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda”.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Karena data dikumpulkan dengan cara yang bermacam-macam (triangulasi) sampai datanya jenuh, data yang dikumpulkan bisa saja memiliki variasi yang tinggi. Setelah data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis, dimulai dari mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpetasikan data yang didapat dari lapangan melalui informan. Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang telah diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian sehingga kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.
40