BAB II
MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW
A. Ide Pokok Wacana 1. Bahasa Di dunia ini manusia tidak akan bisa hidup tanpa bahasa. Karena bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Bahasa pun diartikan oleh Keraf (1994: 2) sebagai “Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbiter, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata”. Selain itu, Keraf (1994: 3) mengatakan dalam bukunya bahwa fungsi bahasa yaitu: a. Untuk menyatakan ekspresi diri. b. Sebagai alat komunikasi. c. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi. d. Sebagai alat untuk mengadakan control sosial.
Sehubungan dengna fungsi bahasa yang dikemukakan di atas, pembelajaran bahasa itu sangat penting untuk diterapkan di sekolah 6 Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
dasar. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan keterampilan berbahasa siswa.
2. Membaca Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa, sebagaimana dikemukakan oleh Cahyani dan Hodijah (2007: 6) bahwa keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu “Keterampilan berbicara, menyimak, menulis, dan membaca”. Membaca itu sangat penting, guna menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembacanya. Selain itu membaca pun merupakan kegiatan sosial (bentuk interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya). Adapun pengertian membaca yang dikemukakan oleh Resmini et al. (2010: 3) membaca adalah “Kegiatan berinteraksi dengan bahasa yang dikodekan ke dalam cetakan (huruf-huruf)”. Berdasarkan pengertian membaca yang telah dikemukakan di atas, penulis berpendapat bahwa membaca itu merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh kita selaku manusia karena manusia hidup tidak seorang diri. Sedikitnya dari kegiatan membaca kita bisa mendapatkan kosakata baru atau menambah wawasan, lebih luasnya. 3. Pengertian Wacana Begitu banyak pengertian wacana yang dikemukakan para ahli, dan secara garis besar atau secara umum berpendapat sama. Kita bisa lihat dari pengertian wacana yang dikemukakan oleh Djajasudarma dan Tarigan di bawah ini: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan koheresi tinggi berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulis wacana yang kohesif dan koheren (Djajasudarma, 2012: 4). Wacana adalah suatu bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis (Tarigan, 2009: 26). Adapun yang dipelajari di sekolah dasar yaitu tentang bagaimana cara menemukan pikiran pokok pada suatu wacana atau sebuah bacaan. 4. Ide Pokok Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok (Batuah, 2012) Selain itu diartikan juga oleh Daradi dan Nirbaya (2008: 58) “Pikiran pokok adalah ide pokok dalam sebuah paragraf. Pikiran pokok biasanya terdapat dalam sebuah kalimat topik yang mengendalikan suatu paragraf”.
B. Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw 1. Metode Menurut KBBI dalam Iskandarwassid dan Sunendar (2011: 56) metode adalah “Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan”. 2. Cooperative Learning Cooperative learning diartikan oleh Isjoni dalam Rahayu dan Halimah (2012: 56) adalah sebagai berikut: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (studend] oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yanng] tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yanng] agresif dan tidak peduli pada yang lain.
3. Jigsaw Arti jigsaw dalam bahasa inggris adalah ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan istilah puzzel yaitu sebuah teka-tek menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw l mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama (Rahayu dan Hallimah 2012: 56 ). Jadi dari metode jigsaw ini, siswa dituntut untuk melaksanakan kerjasama dalam menyelesaikan suatu permasalahan terutama dalam menemukan pikiran pokok pada wacana. 4. Cooperative leraning tipe jigsaw Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw yaitu “Siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama” (Rahayu dan Halimah, 2012: 56). Adapun langkah-langkahnya yaitu:
Pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru.
Guru menuliskan topik yang akan dipelajari.
Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut.
Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil.
Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
Guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok.
Membentuk kelompok ahli.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan rivew terhadap topik yang telah dipelajari (Suprijono 2012:89-91). Adapun aplikasi metode cooperative learning tipe jigsaw dalam
pembelajaran menemukan pikiran pokok wacana yaitu: Pertama, guru menjelaskan tentang bagaimana cara menemukan pikiran pokok pada suatu wacana. Kedua, guru menyuruh murid untuk membaca suatu teks bacaan atau wacana. Ketiga, guru memberikan soal (Apa ide pokok pada wacana yang kalian baca?). ke-empat, guru membagi siswa kelas IV
menjadi beberapa kelompok (4 atau 5
kelompok). Kelima, guru memberikan bahan bacaan atau wacana dan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Ketujuh membentuk kelompok ahli (orang-orangnya yang menguasai materi dari tiap-tiap kelompok, tiap kelompok satu orang). Ke-delapan membubarkan kelompok menjelaskan
ahli
(dikembalikan
kepada
ke
kelompok
teman-temannya
sebelumnya
mengenai
bagaimana
untuk cara
menemukan pikiran pokok). Dan terakhir atau ke-sembilan guru memberikan penjelasan ulang, memberikan soal pada tiap siswa dan mengakhiri pembelajaran. C. Hipotesis Adapun pengertian hipotesis menurut E. Yusnandar (2012:15) diartikan sebagai berikut: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap persoalan yang diajukan oleh PTK, jawaban itu masih bersifat teoritik, dan dianggap benar sebelum terbukti salah benarnya (data empirik) yang didapatkan di kelas dalam penelitian tindakan kelas. Berdasarkan rumusan masalah, uraian dan ruang lingkup pembelajaran yang telah dipaparkan di atas, hipotesis tindakan yang akan dirumuskan pada penelitian kali ini adalah : Jika metode cooperative learning tipe jigsaw diterapkan di kelas IV SD maka akan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan ide pokok wacana pada pembelajaran bahasa Indonesia.
Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu