Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya
Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih berhasil dalam
Nama
pembelajaran
: Aris Jatnika Sujana
NIM Email
: 10210 690 :
[email protected]
menggunakan
meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan menulis
tanpa
menggunakan
teknik
teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil kemampuan menulis puisi meningkat sebesar 19,38. Hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh dengan harga thitung = 22,66> ttabel = 2,00 kepercayaan 95%.
Aris Jatnika Sujana: “ Pembelajaran Menulis Puisi Dengan
Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.” . Penelitian ini dilakukan berawal dari proses pembelajaran di SDN 1 Sindanglaya dewasa ini kurang siswa,
dengan
dari pengolahan data kemampuan menulis puisi dengan
ABSTRAK
kreativitas
menulis
Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) SILIWANGI BANDUNG 2012
meningkatkan
Pembelajaran
terutama
dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa, mengetahui keefektifan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw, dan mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis
Kemampuan siswa dalam menulis puisi pada dasarnya semua siswa mampu menulis, tetapi dengan diadakannya perlakuan yang berbeda maka didapatkan perbedaan kemampuan menulis puisi. Pada saat penulis menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw, respon siswa cukup baik. Penggunaan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada pembelajaran menulis puisi sangat efektif digunakan. Kata Kunci : Pembelajaran, Menulis Puisi, dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa
puisi dengan menggunakan Teknik Cooperative Learning
suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di
Tipe Jigsaw.
sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan
Hasil penelitian diperoleh deskripsi bahwa untuk
siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan
meningkatkan Pembelajaran menulis puisi pada siswa
adanya interaksi belajar mengajar atau proses
kelas V di SDN 1 Sindanglaya adalah melalui Teknik
pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini,
Cooperative Learning tipe Jigsaw Hasilnya adalah:
guru
Kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan
dengan
sadar
merencanakan
kegiatan
pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum
secara
berkelanjutan
tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan sesudah
disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw.
dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan 1
secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi
partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi, kegiatan
dalam
belajar berpusat pada siswa, guru sebagai motivator
dunia
pendidikan
di
Indonesia
adalah
lemahnya proses pembelajaran.
dan fasilitator di dalamnya agar suasana kelas lebih
Berdasarkan pengamatan yang ditemukan di lapangan, proses pembelajaran di sekolah khususnya di
SDN
1
Sindanglaya
dewasa
ini
kurang
hidup. Untuk mencapai hal tersebut, siswa perlu dibekali
dengan
pengetahuan
yang
memadai
meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam
sehingga dapat melakukan pengkajian terhadap
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Masih
semua mata pelajaran terutama pembelajaran bahasa
banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode
dan sastra Indonesia yaitu unsur-unsur dalam karya
konvensional
kegiatan
sastra, Salah satunya adalah puisi. Pada kesempatan
pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar
ini peneliti akan menitikberatkan penelitian pada
terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru.
pembelajaran sastra khususnya dalam hal menulis
secara
monoton
dalam
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian
target
materi
kurikulum,
puisi dengan menggunakan teknik cooperative learning tipe jigsaw.
lebih
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan
lingkungan belajar.
pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi
Sedangkan menulis merupakan salah satu
oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru
keterampilan
menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk,
kesabaran, keuletan, dan kejelian sendiri. Disamping
mencatat,
yang
itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat
disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk
dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui
bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran
proses pembelajaran sehingga diperlukan waktu yang
menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis.
dan
mendengarkan
apa
berbahasa,
menulis
memerlukan
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa di
Henry Guntur Tarigan ( 2008 : 22) menyatakan
SDN 1 Sindanglaya tidak terlepas dari berbagai
bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan
faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini,
lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu
diperlukan guru kreatif yang dapat
membuat
bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh
orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang
siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan
grafis tersebut kalau mereka memahami bahasa dan
dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan
gambaran grafis itu.Melalui kemampuan menulis
model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
siswa harus mempunyai ide untuk menuangkan
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu
dalam bentuk karya sastra. Salah satu jenis karya
sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh
sastra itu adalah puisi.
prestasi belajar yang optimal.
Puisi adalah salah satu cabang sastra yang
Proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
menuntut
adanya
menggunkan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti 2
halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna
menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur
dalam
prestasi belajar siswa. Tujuan tersebut akan diperoleh
menggambarkan
gagasan
pelukisnya,
McCaulay, Hudson dalam Aminnudin :134.
salah satunya adalah dengan pembelajaran menulis
Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah cooperative learning tipe jigsaw. Teknik
puisi dengan menggunakan teknik
cooperative
learning tipe jigsaw.
pembelajaran cooperative tipe Jigsaw merupakan
Penelitian unsur-unsur puisi merupakan cara
teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar
untuk mengapresiasi karya sastra dan hasil kajian
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang
terhadap pembelajaran puisi merupakan sumbangan
secara
pemikiran bagi peningkatan prestasi belajar siswa.
heterogen
dan
bekerja
sama
saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab
Teknik pembelajaran Cooperative Learning
atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus
merupakan salah satu teknik pembelajaran yang
dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada
mendukung
anggota kelompok yang lain (Isjoni, 2011).
pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa
sebagai
pembelajaran
sistem kerja/
kontekstual.
belajar
kelompok
Sistem yang
tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya
terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini
sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak
adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993),
hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab
mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan
individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama,
materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.
dan proses kelompok.
Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu
2. Metode
dengan yang lain dan harus bekerja sama secara
Dalam
kooperatif
untuk
mempelajari
materi
yang
ditugaskan” (Lie, A., 1994).
penelitian
ini
pendekatan
yang
dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-
Bertolak dari uraian tersebut penulis tertarik
angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah
untuk mengadakan penelitian tentang: Pembelajaran
wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi,
Menulis
Teknik
catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga
Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas
yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini
V di SDN 1 Sindanglaya.
adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik
Puisi
Dengan
Menggunakan
fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh KAJIAN TEORI DAN METODE 1. Kajian Teori Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan
karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakkan metode diskriptif.
pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih
Tujuan penggunaan metode ini adalah selain
isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik,
untuk
mendeskripsikan
juga
menganalisis
mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-
Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan
alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta 3
Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada
Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: db =
Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.
N-1 =
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Objek Penelitian
Pada
bagian
ini
penulis
sajikan
penganalisisan hasil test menulis puisi. Langkah pertama yang akan penulis sajikan adalah menyajikan data hasil penelitian menulis puisi siswa yang terdiri dari 55 orang. Penganalisisan test
menulis
puisi
mencakup
diksi,
∑ ( − 1)
Melihat nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%
Uji signifikansi koefisien t dengan ketentuan : Jika t hitung< ttabel, maka H0 diterima atau hipotesis kerja ditolak Jika t hitung> ttabel, maka H0 diterima atau hipotesis kerja diterima
pengimajinasian, gaya bahasa, tema dan amanat. 2. Pengolahan Data Hasil Pre Test dan Post Test
Data Hasil Tes Awal (Pre Test) dan Tes Akhir
Menulis Puisi
(Post Test)
Untuk menganalisis, hasil yang menggunakan pre test dan post test maka penulis menggunakan rumus: Mencari devisiasi (mean perbedaan pre test dan
-
Subjek
Pre Test
Post Test
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
46 46 46 46 54 46 50 46 54 46 60 60 74 60 74 60 60 74 46 60 64 64 74
70 70 74 70 70 70 74 72 74 70 74 74 94 80 88 80 80 88 74 74 80 80 94
post test) = -
∑
(Arikunto, 2006:307)
Mencari
jumlah
kuadrat
deviasi
dengan
menggunakan rumus: ∑ -
=∑
−
∑
(Arikunto,2006:308)
Menentukan perbedaan hasil pre test dan post test dengan menggunakan rumus: =
∑ (
Keterangan:
(Arikunto, 2006:306) )
Md: mean dari perbedaan pre test dan post test xd: deviasi masing-masing subjek (d-Md) ∑
: jumlah kuadrat deviasi : subjek pada sampel
.b: ditentukan dengan N – 1.
Gain (d). (Post test – Pre test) 24 24 28 24 16 24 24 26 20 24 14 14 20 20 14 20 20 14 28 14 16 16 20
d²
576 576 784 576 256 576 576 676 400 576 196 196 400 400 196 400 400 196 784 196 256 256 400 4
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
74 70 70 50 74 88 70 60 60 64 54 60 64 74 64 60 60 60 64 64 60 64 70 70 70 70 74 54 74 74 64 80 3438
80 88 88 74 80 96 94 80 88 88 74 88 88 94 88 80 80 80 74 80 88 80 94 80 88 94 80 88 88 94 80 94 4504
=
=
N = 55
62,509 1. Mean deviasi =
∑
=
81,890
6 18 18 24 6 8 24 20 28 24 20 28 24 20 24 20 20 20 10 16 28 16 24 10 18 24 6 34 14 20 16 14
36 324 324 576 36 64 576 400 784 576 400 784 576 400 576 400 400 400 100 256 784 256 576 100 324 576 36 1156 196 400 256 196
∑ = 1066
d² = 24,268
= 19,381
Tes signifikansi untuk data di atas adalah
=∑
∑
−
– 20661 = 2541 ,
= 3.
=
,
,
(∑ )
= 23202–
=
,
,
= 23202
= 22,667
Mencari derajat kebebasan
db = N – 1 = 55 – 1 = 54 Nilai
(22,667) dikonsultasikan dengan tabel
nilai t, d.b. = 55-1=54, taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%, karena db = 54, maka harga ttabel = 2,00 dengan demikian terhitung (22,66) > ttabel(2,00). 4.
Pengujian Hipotesis
Dari hasil perhitungan tes keterampilan menulis diketahui thitung adalah 22,66 dan ttabel 2,00.
Kedua
harga
t
tersebut
kemudian
dibandingkan untuk menguji hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Jika thitung< ttabel, maka hipotesis nol diterima atau hipotesis kerja ditolak.
b.
Jika
thitung> ttabel,
maka hipotesis nol ditolak
atau hipotesis kerja diterima. Hal ini berarti bahwa 22,66> 2,00 atau thitung> ttabel. Jadi, dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi “ Ada
dengan menggunakan rumus
perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar
2. Koefisien t
tahun =
= 19,381
∑ ( − 1)
menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya pelajaran
2011/2012
sesudah
menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw.” Dinyatakan diterima atau terbukti. 5
teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw,
5. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah proses pengolahan data dilakukan,
respon siswa cukup baik. Penggunaan teknik
penulis membahas hasil penelitian yang telah
Cooperative
Learning
Tipe
dilaksanakan di kelas V SDN 1 Sindanglaya
pembelajaran
menulis
puisi
dengan
menggunakan
Cooperative
teknik
Jigsaw sangat
pada efektif
digunakan.
Learning Tipe Jigsaw. Kegiatan
pembelajaran
menulis
puisi
KESIMPULAN
Cooperative
Setelah proses pengolahan data dilakukan,
Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan
penulis menyimpulkan hasil penelitian yang
harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang
telah
diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada
Sindanglaya
perbedaan yang signifikan antara sebelum
Cooperative Learning Tipe Jigsaw, yaitu:
menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe
1. Kegiatan
dengan
menggunakan
tekink
dilaksanakan
di
dengan
kelas
V
SDN
menggunakan
pembelajaran
menulis
1
teknik puisi
Jigsaw dengan sesudah menggunakan tekink
dengan menggunakan tekink Cooperative
Cooperative Learning Tipe Jigsaw.
Learning
Pembelajaran
menulis
dengan
Jigsaw
Tipe
berjalan
sesuai
dengan harapan. Hal ini terlihat dari
Tipe
hipotesis
yang diusulkan
Jigsaw lebih berhasil dalam meningkatkan hasil
terbukti,
yaitu
belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran
signifikan antara sebelum menggunakan
menulis tanpa menggunakan teknik Cooperative
tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat dari
dengan
pengolahan data kemampuan menulis puisi
Cooperative Learning Tipe Jigsaw.
menggunakan
Cooperative
Learning
sesudah
ada
oleh
perbedaan
menggunakan
penulis yang
tekink
dengan teknik Cooperative Learning Tipe
2. Pembelajaran menulis dengan menggunakan
Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar
Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih
62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil
berhasil dalam meningkatkan hasil belajar
kemampuan menulis puisi meningkat sebesar
siswa dibandingkan dengan pembelajaran
19,38.
menulis
Hasil
perhitungan
uji
signifikansi
tanpa
menggunakan
teknik
diperoleh dengan harga thitung = 22,66> ttabel =
Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini
2,00 kepercayaan 95%.
dapat
Kemampuan siswa dalam menulis puisi
dilihat
dari
pengolahan
data
kemampuan menulis puisi dengan teknik
pada dasarnya semua siswa mampu menulis,
Cooperative
Learning
tetapi dengan diadakannya perlakuan yang
diperoleh skor rata-rata pre test sebesar
berbeda maka didapatkan perbedaan kemampuan
62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan
menulis puisi. Pada saat penulis menggunakan
hasil kemampuan menulis puisi meningkat
Tipe
Jigsaw
6
sebesar
19,38.
Hasil
perhitungan
uji
DAFTAR PUSTAKA
signifikansi diperoleh dengan harga thitung = 22,66> ttabel = 2,00 kepercayaan 95%. 3. Kemampuan siswa dalam menulis puisi pada dasarnya semua siswa mampu menulis, tetapi dengan diadakannya perlakuan yang berbeda
maka
didapatkan
perbedaan
kemampuan menulis puisi. 4. Pada saat penulis menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw, respon siswa cukup baik. Penggunaan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada pembelajaran menulis puisi sangat efektif digunakan.
- Aminuddin. (2010). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Algensindo. - Anita Lie. (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. - Arikunto. Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. - Bogdan dan Taylor. (1993). Kulitatif Dasar-dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional. - Http://duniabaca.com/pengertian-puisi-serta-ciriciri-puisi.html - Isjoni. (2011). Cooperative lerarning. Bandung: Alfabeta. - Karyaswarapujangga.blogspot.com. - Nana
Syaodih
Sukmadinata.
(2002).
Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. - Nazir. Moh. Ph. D(2003). Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. - Rahmanto (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. - Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses. - Rusyana (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponogoro. - Sudjana. (1991). Metode Statistik. Bandung: Tarsito. - Surakhmad. (1994). Metodologi Research Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito. - Tarigan,
H.
G.
(1981).
Menulis
Sebagai
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
7