BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI 2.1
LINGKUP KERJA PRAKTEK Lingkup kerja praktek perawatan mesin ini meliputi maintenance partner dan workshop improvement special truk dan bus, kebutuhan partner maintenance dalam bisnis transportasi saat ini sudah menjadi sesuatu yang terpenting karena perusahaan dapat lebih fokus untuk menjalankan bisnisnya.
2.2
WAKTU DAN TEMPAT KERJA PRAKTEK Pelaksanaan Kerja Praktek ini dilakukan mulai tanggal 30 November sampai 12 Desember 2015, bertempat di PT.Anugerah Sarana Dinamika yang beralamat di Jl. Raya Mustika No. 88 Kelurahan Mustika Jaya Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Tetapi kami ditempatkan di Pusat Penyimpanan Barang Daerah – Pemprov DKI Jakarta, Jli.Perintis Kemerdekaan No.1 Pulomas – Jakarta Timur, hal ini karena perusahaan PT.ADS bekerjasama dengan pemprov DKI Jakarta untuk melakukan perawatan pada kendaraan bus yang mengantar pegawai negeri sipil. Yang dibagi dalam 3 tahap: a. Tahap 1
: Selama 2 hari pertama yaitu tanggal 30 November – 2 Desember 2015 penulis pengenalan tempat kerja praktek.
b. Tahap 2
: Selama 7 hari dari tanggal 3 Desember – 10 Desember 2015 penulis ikut melakukan kegiatan sehari – hari di workshop dan melakukan konseling dengan kepala mekanik.
c.
Tahap 3
: Dari 10 Desember – 12 Desember penulis membuat beberapa data untuk acuan pembuatan laporan kerja praktek.
2.3
TUJUAN KERJA PRAKTEK 1. Mengetahui cara perawatan dengan pelumasan pada turbocharger 2. Mengetahui apa saja yang harus diperiksa dalam perawatan turbocharger 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4
LANDASAN TEORI Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharger adalah mereka menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat. 2.4.1
Prinsip Turbocharger
Gambar 2.1 Skema Turbocharger (Sumber : http://indotrucker.com/pasang-turbo-biar-truk-lebihbertenaga-dan-irit-bbm/) Skema Turbocharger, yaitu : 1.
Pertama udara akan masuk ke filter udara
2.
Udara yang bersih dan dingin masuk ke instalasi turbo (rumah keong)
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Udara yang panas akan mengalir dari turbin ke intercooler. Fungsinya untuk mendinginkan aliran udara yang akan masuk.
4.
Setelah dari intercooler, udara dingin baru masuk ke ruang bakar.
5.
Sisa gas buang yang panas ini yang akan dimanfaatkan untuk memutar turbin
6.
Sisa gas buangnya di keluarkan lewat knalpot.
Sebuah turbocharger secara dasar adalah sebuah pompa udara, gas buang panas yang meninggalkan mesin setelah pembakaran
diarahkan
langsung
ke
roda
turbin
disamping
turbocharger utnuk membuat turbin tersebut berputar hingga kecepatan 230.000 RPM. Roda Turbin itu terhubung oleh sebuah batang ke roda kompresor. semakin turbin berputar cepat, kompresor pun ikut berputar dengan cepat. putaran kompresor tersebut mendorong aliran udara dan mengkompres udara tersebut sebelum dipompakan ke dalam ruang pembakaran mesin. Banyak
sistem
turbo
yang
menambahkan
pendingin
(Intercooler) antara kompresor dan silinder, karenan udara yg terkompres dan berputar sedemikian cepatnya dapat mencapai suhu tinggi yg ekstrim.Prinsip dasar dibalik penggunaan turbochargin cukup sederhana, namun sebuah turbocharger adalah sebuah komponen mesin yg sangat kompleks. Tidak hanya komponenkomponen dalam turbocharger itu sendiri yg harus terkoordinasi secara tepat, tapi juga turbocharger dan mesin harus benar-benar cocok. jika tidak, maka dapat menghasilkan mesin yg tidak efisien dan bahkan kerusakan. Lebih spesifikasinya cara kerja turbocharger yaitu gas buang dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu / baling baling turbin yang di hubungkan dengan shaft / poros kompresor.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara kemudian di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang masuki dalam ruang silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat. Jadi pada intinya Turbocharger adalah sebuah instrumen untuk memaksa udara masuk lebih banyak kedalam ruang bakar sehingga daya yang dihasilkan menjadi lebih besar, lebih jelasnya lihat gambar.
2.4.2 Komponen – Komponen Turbocharger
Gambar 2.2 Komponen – komponen turbocharger (Sumber : http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen turbocharger/)
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Turbocharger tersusun atas beberapa komponen utama yakni turbin, kompresor, dan sistem shaft. Namun selain itu, sebuah sistem turbocharger
juga
dilengkapi
dengan
berbagai
komponen
pendukung.
Turbin Turbin adalah sebuah komponen mekanik yang berfungsi untuk mengkonversikan energi panas fluida yang melewatinya menjadi energi mekanis putaran poros turbin. Setiap turbin selalu melibatkan fluida yang mengandung energi panas yang mengalir melewati sudu-sudu turbin. Setiap sudu turbin berdesain membentuk nozzle-nozzle sehingga disaat fluida melewatinya, fluida akan terekspansi diikuti dengan perubahan energi panas menjadi mekanis.
Gambar 2.3 Turbin pada turbocharger (Sumber : http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen turbocharger/) 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fluida yang dikonversikan energi panasnya menjadi tenaga putaran poros pada sistem turbocharger tentu saja adalah udara gas buang dari hasil pembakaran motor bakar. Gas buang ini masih menyimpan cadangan energi berbentuk panas dan tekanan yang masih cukup bermanfaat.
Kompresor Kompresor pada turbocharger, berfungsi untuk mengubah energi mekanis putaran poros turbocharger menjadi energi kinetik aliran udara. Kompresor berada pada satu poros dengan turbin, sehingga pada saat gas buang mesin mulai memutar turbin, kompresor juga akan ikut berputar dengan kecepatan putaran yang sama. Energi mekanis yang dihasilkan turbin akan langsung digunakan sebagai tenaga penggerak kompresor.
Gambar 2.4 Kompresor pada turbocharger (Sumber : Data Pribadi) Kompresor turbocharger bertipe sentrifugal dan tersusun atas dua bagian utama yakni sudu-sudu rotor dan casing. Pada saat impeller rotor kompresor mulai berputar dengan kecepatan tinggi, udara atmosfer akan mulai terhisap dan masuk ke kompresor melalui sisi inlet. Udara ini akan diakselerasi oleh
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
impeller secara radial menjauhi poros kompresor. Pada saat udara terakselerasi hingga ke casing kompresor yang juga berfungsi sebagai diffuser, kecepatan aliran udara akan turun dan tekanan statiknya akan meningkat. Peningkatan tekanan udara ini akan diikuti dengan kenaikan temperatur juga. Selanjutnya, udara terkompresi ini dikeluarkan untuk menuju ke intercooler.
Center Housing & Rotating Assembly (CHRA) Masing-masing turbin dan kompresor pada turbocharger tersusun atas bagian rotor dan rumah casing. Keduanya berada pada satu poros yang ditopang oleh sebuah sistem bearing (bantalan) di tengah-tengah antara turbin dan kompresor. Untuk kebutuhan assembly, casing turbin dan kompresor disatukan oleh sebuah sistem bernama Center Housing & Rotating Assembly (CHRA). Karena sistem bearing juga terletak pada CHRA, maka sistem lubrikasi turbocharge juga berpusat pada CHRA.
Gambar 2.5 Center Housing dan Rotating Assembly (CHRA) (Sumber : http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen turbocharger/) 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
CHRA juga menjadi tempat sirkulasi sistem pelumasan oli dan pendinginan. Turbocharge bekerja pada temperatur yang sangat tinggi. Turbin menggunakan gas buang motor bakar yang bertemperatur tinggi, kompresor akan menghasilkan udara terkompresi yang juga bertemperatur tinggi. Maka untuk menunjang
keawetan
bearing
maka
dibutuhkan
sistem
pelumasan dan pendingan yang baik.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/