BAB II LINGKUNGAN INTERNAL 2.1 Faktor Produksi PT Tridaya Eramina Bahari adalah salah satu perusahaan pengolahan tuna untuk ekspor. Tuna loin merupakan produk utamanya. PT Tridaya Eramina Bahari, dalam melakukan usahanya dituntut untuk dapat memenuhi kuantitas ekspor yang sesuai permintaan pembeli di luar negeri. Dalam memenuhi tuntutan tersebut, perusahaan dihadapkan pada masalah ketersediaan bahan baku tuna yang terbatas, sehingga sering mengalami kekurangan dan kelebihan bahan baku. Perusahaan perlu melakukan pengendalian persediaan bahan baku untuk meningkatkan volume produksi dan menjaga kontinuitas produksinya. Tenaga kerja yang bekerja di PT Tridaya Eramina Bahari saat ini berjumlah 79 orang dengan spesifikasi tugas dan wewenang yang sudah jelas. Tenaga kerja tersebut terbagi menjadi karyawan tetap 46 orang, karyawan harian 11 orang, dan karyawan borongan 22 orang. Untuk karyawan tetap, gaji diberikan setiap satu bulan sekali, untuk karyawan harian gaji diberikan secara mingguan, sedangkan untuk karyawan borongan gaji diberikan secara harian yang disesuaikan dengan tingkat produktivitas masing-masing tenaga kerja. Hari kerja perusahaan sebanyak enam hari kerja dalam satu minggu dengan jumlah jam kerja sebanyak delapan jam per hari kerja. Namun, tidak menutup kemungkinan kegiatan kerja terjadi pada hari libur. Hal ini dijadwalkan apabila waktu pengiriman produk sudah mendekati jatuh tempo. Khusus untuk tenaga kerja borongan, hari kerja disesuaikan dengan ada atau tidaknya ikan tuna yang dapat diproses.Untuk menunjang kesejahteraan karyawananya, PT Tridaya memberikan asuransi Jamsostek kepada semua karyawannya 2.2 Proses Produksi
Produksi merupakan aktivitas dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi. Kegiatan produksi di PT Tridaya Eramina Bahari merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Sistem produksi yang
dilakukan merupakan sistem produksi terputus. Produk yang diproduksi PT Tridaya Eramina Bahari 100 persen produk. karena permintaannya yang selalu ada sepanjang tahun. Ikan tuna yang digunakan oleh perusahaan adalah ikan tuna beku yang memiliki kualitas B dan C. Perusahaan tidak menggunakan bahan baku grade A karena bahan baku dengan grade tersebut sangat jarang dalam keadaan beku. untuk memperoleh bahan baku ikan tuna dari pemasok yang ada PT tridaya eramina bahari mengambil barang di Perikanan Samudera Nizam Zahman. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa dan menjadi salah satu sentra pendaratan ikan tuna di Indonesia. Diantara beberapa jenis ikan yang didaratkan di pelabuhan ini, ikan tuna menempati urutan pertama dengan persentase kurang lebih 40 persen. PT Sari Tuna Makmur dan PT Nusantara Bahari merupakan salah satu pemasok di pelabuhan tersebut yang merupakan pemasokutama perusahaan. Perusahaan memperoleh ikan tuna kurang lebih 70 persen dari PT Sari Tuna Makmur dan 20 persen dari PT Nusantara Bahari, sedangkan sisanya diperoleh dari pemasok-pemasok pengumpul yang juga berada di lokasi yang sama. 2.3 Keadaan umum perusahaan PT tridaya eramina bahari berdiri sejak bulan September 1993 di Cirebon. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh bapak H. danuri sebagai komisaris, bapak H. dayat suntoro selaku direktur utama. Pada bulan novermber 1994 perusahaan tersebut mendapat pengesahan dari departemen perindustrian dan perdagangan republic Indonesia no. 1184/09-04/pk/XII/94. PT tridaya eramina bahari awal bergerak dalam usaha pengolahan rajungan. Namun perusahaan ini mengalami kemunduran karena sulit mencari pasar ekspor. Hal itu membuat perusahaan mengalami kemunduran kemudian para pendiri memulai usahanya kembali pada tahun 1995. Awal mulanya, PT tridaya eramina bahari bertempat di ruang proses PT timur jaya cold storage yang berdekatan dengan perum prasarana perikanan samudra Jakarta.saat itu perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai pioneer dalam ekspor layur meskipun belum menggunakan nama perusahaan sendiri dalam melakukan pengiriman. Pada tahun 1995, PT tridaya eramina bahari mulai melakukan pengolahan ikan-ikan besar seperti tuna ,marlin, dan lemadang. Sejak bulan mei 2003, PT tridaya eramina bahari menempati bangunan sendiri di jalan muara baru ujung blok k no.3.
2.4 Struktur Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT tridaya eramina bahari merupakan struktur yang fungsional. Struktur organisasi fungsional biasanya dapat digunakan oleh perusahaan kecil yang menawarkan sebuah lini produksi yang terbatas. Struktur organisasi ini memiliki keunggulan serta kelemahan. Keunggulannya adalah struktur ini memberikan kemungkinan bagi karyawan untuk memusatkan perhatian pada aspek yang sedang dikerjakan. Sementara itu kelemahannya adalah beberapa kegiatan penting perusahaan ditangani langsung oleh pemimpin perusahaan. 2.5 Pembagian kerja Pada bagian produksi terbagi menjadi 9 sub bidang dengan tugas yang berbeda, antara lain : 1. Purchasing -
Mengadakan pembelian ikan dengan standara mutu
-
Melaksanakan fungsi quality control yang tepat
-
Melakukan kordinasi dengan pembagian lain terutama quality control
2. Receiving -
Menimbang dan mencatat ikan yang masuk dengan mencantumkan label pada masing-masing pemasok
-
Membuat laporan
3. Filleting -
Mengawasi kegiatan filleting dengan selalu memperhatikann mutu
-
Mengusahakan untuk selalu memberikan motivasi kepada bawahan agar target produksi tercapai
-
Melakukan kordinasi dengan bagian lain
-
Membuat laporan dengan akurat
4. Steaking -
Merawat, memelihara dan mencuci mesin sebelum dan sesudah pemakaian
-
Mencuci tangan sebelum bekerja
-
Menjaga kebersihaan tempat kerja
-
Membuat laporan dengan akurat
5. Trimming -
Menguasai tempat trimming dan selalu memperhatikan mutu produk
-
Memberikan motivasi kepada bawahan agar target produksi tercapai
-
Menjaga kebersihan area kerja
-
Membuat laporan kerja dengan akurat
6. Packing -
Melakukan pengecekan terhadap semua alat bantu packing
-
Menjaga kebersihan lingkungan kerja
-
Melakukan kordinasi dengan bagian lain
-
Membuat laporan dengan akurat
7. Storing -
Melakukan pengecekan secara periodic
-
Melakukan pengecekan forklift
-
Menjaga kebersihan cold storage, ABF
-
Mengawasi keluar masuknya barang
-
Memberikan teguran ke orang yang tidak berkepentingan
-
Membuat laporan dengan akurat
8. Wasting -
Mengumpulkan dan menimbang limbah
-
Mengemas dan meletakan di tempat yang ditentukan
-
Menjaga kebersihan secara intensif
-
Melakukan kordinasi dengan bagian yang lain
-
Membuat laporan dengan akurat
9. Ekspor -
Menyiapkan sampling ke laboratorium untuk pengajian mutu
-
Meminta hasil pengujian
-
Menyiapkan dokumen ( rekap packing, packing list, dan invoice)
-
Mengirim dokumen via DHL/ bank
2.6 Deskripsi produk Jenis produk Steak Cube (saikoro)
Deskripsi Berbentuk balok dengan ukuran 6x6x1,5 cm Berbentuk kubus 2x2x2cm biasanya sebelum cube, loin dibentuk seperti stick terlebih dahulu
Saku Chunk
Berbentuk balok dengan ukuran16x8x2,5cm Loin yang dibagi menjadi 3-4 bagian secara vertikal
Ikan tuna
Packaging
Tuna loin
2.7 Karakteristik Produk PT. Tridaya Eramina Bahari Produk yang dihasilkan PT. Tridaya Eramina Bahari yaitu fillet, loin, steak, whole dan cube. Perusahaan ini melakukan produksi berdasarkan pesanan dari konsumen. Pengadaan bahan baku untuk keperluan produksi diperoleh dari pemasok yang berada di kawasan tersebut. Saat ini, PT. Tridaya Eramina Bahari bekerja sama dengan PT. Gabungan Era Mandiri serta PT. Charly Wijaya untuk mendapatkan pasokan bahan baku. Bahan baku yang digunakan oleh perusahan ini yaitu ikan tuna (Thunnus sp), ikan marlin (Makaria indica), dan ikan lemadang (Coryphaena hopurus). Sistem mutu yang diterapkan pada perusahaan ini yaitu sistem mutu HACCP. Beberapa alternatif strategi yang dirumuskan melalui analisis SWOT dikaji kembali dengan menggunakan matriks QSPM. Analisis tersebut terdiri atas 9 strategi. Startegi yang menjadi prioritas yaitu menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan standar internasional, meningkatkan aktivitas pemasaran produk dengan mencari konsumen baru dan melakukan pelatihan sistem manajemen mutu HACCP khususnya untuk bagian quality control. PT. Tridaya Eramina Bahari juga memiliki beberapa sebuah Keunggulan Komparatip, dan Keunggulan Teknologi. Keunggulan Komparatip Dari pengertiannya teori ini adalah keunggulan yang diperoleh suatu Negara ( dari menjalankan spesialisasi ) karena dapat menghasilkan produk dengan biaya relative yang lebih rendah daripada Negara lain. Menurut teori ini perdagangan masih tetap bisa dilakukan meskipun suatu Negara tidak memiliki keunggulan mutlak sekalipun terhadap Negara lain. Dan PT. Tridaya Eramina Bahari memiliki keunggulan tersebut. Di mana bisa memproduksi hasil alam berupa ikan tuna yang dijadikan sebagai andalan dalam berhubungan / berkolaborasi dengan PT Gabungan Era Mandiri serta PT. Charly Wijaya untuk mendapatkan psokan bahan baku. Dengan mengeluarkan biaya yang tidak banyak dalam produksi / dalam menghasilkan produknya di banding dengan negara lain yang mungkin melakukan kegiatan yang sama dengan PT. Tridaya Eramina Bahari. Namun dalam hal ini PT. Tridaya Eramina Bahari lebih unggul dalam proses produksinya karena di Indonesia sendiri memiliki sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan Negara lain. Ditambah lagi kerjasama yang solid antara PT Gabungan Era Mandiri serta PT. Charly Wijaya sehingga menambah dan memudahkan dalam melakukan proses kerjasama dibidang ekspor ke Negara-negara tujuan tersebut.
Keunggulan Teknologi Dalam hal keunggulan teknologi ini, PT. Tridaya Eramina Bahari tentunya memiliki kemampuan teknologi yang tidak kalah canggih dengan partnernya yaitu PT Gabungan Era Mandiri serta PT. Charly Wijaya. Dengan adanya keunggulan teknologi ini, PT. Tridaya Eramina Bahari lebih mudah dalam mengakses hubungan-hubungan dan kegiatankegiatan apa saja yang up to date terjadi di dunia ekspor, Negara mana saja yang membutuhkan stock ikan , dan berapa harga yang pantas dalam proses ekspor seiring dengan meningkatnya/menurunnya nilai mata uang di Negara lain. Diantara hal-hal yang disebutkan diatas terdapat beberapa elemen-elemen yang harus dimiliki seperti, Lingkungan suatu perusahaan terdiri dari delapan elemen utama. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Kedelapan elemen yang dimiliki PT. Tridaya Eramina Bahari tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemasok: menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa 2. Pelanggan: Negara pembeli dari barang dan atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan 3. Serikat Pekerja: organisasi dari para pekerja perusahaan PT. Tridaya Eramina Bahari 4. Masyarakat Keuangan: Lembaga-lembaga yang menyediakan sumber daya keuangan bagi perusahaan 5. Pemegang Saham: pemilik yang menanamkan modalnya pada perusahaan 6. Pesaing: organisasi atau perusahaan yang bersaing dengan perusahaan di pasar ekspor 7. Pemerintah: mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan programnya 8. Masyarakat Global: wilayah geografis tempat PT. Tridaya Eramina Bahari melaksanakan operasinya Elemen-elemen tersebut di atas membentuk supersistem yang disebut masyarakat. Sumber daya mengalir antara perusahaan dengan elemen-elemen lingkungan. PT. Tridaya Eramina Bahari menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif pada awalnya dimulai dengan membuat hubungan komputer dengan Negara ekspor yang menjadi pelanggan. EDI (Electronic Data Interchange) memberikan dasar teknologi bagi PT.
Tridaya Eramina Bahari untuk berkumpul membentuk sistem antar organisasi - IOS (Inter Organizational System). EDI dapat menangani transmisi elektronik kepada dan dari para Negara pelanggan , pemasok, pemerintah, dan masyarakat keuangan. Arus informasi dengan elemen lainnya lebih sukar dilakukan secara elektronik, dan menggunakan hubungnan non-komputer. Arus informasi antara semua lingkungan sangat penting terhadap keunggulan kompetitif. Sumber daya informasi dari PT. Tridaya Eramina Bahari terdiri dari:
Perangkat keras komputer
Perangkat lunak komputer
Spesialis informasi
Fasilitas
Database
Informasi
Sumber daya informasi tersebut dikelola oleh CIO (Chief Information Officer), sebagai manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahliannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi maupun area operasi perusahaan lainnya. Pendekatan dari perencanaan strategis sumber daya informasi diawali dengan strategy set transformation, yang kemudian menjadi strategic planning for information resources. 2.8 SEGMENTASI PASAR PT. Tridaya Eramina Bahari dalam kegiatan membagi suatu pasar membagi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di dalam proses ekspornya. Faktor penetapan Dalam penetapan segmentasi pasar PT. Tridaya Eramina Bahari dalam proses ekspornya, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar Negara konsumen (JEPANG) =
Variabel geografi Di dalam variable ini, Negara Jepang mempunyai wilayah yang strategis, maksudnya Jepang terletak tidak jauh dari Negara Indonesia. Sehingga ikan yang di ekspor tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke Negara Jepang. Untuk iklim di Jepang juga sangat mendukung untuk ikan dalam proses konsumsinya. Karena mayoritas orang Jepang menyukai Sushi untuk konsumsi sehari-hari.
Variabel demografi Di sini PT. Tridaya Eramina Bahari dapat membaca peluang karena di Negara Jepang sendiri merupakan Negara dengan rata-rata penghasilan yang tinggi tiap tahunnya. Jadi dengan mengekspor ikan ke Negara jepang diharapkan dapat lebih menguntungkan karena tidak hanya untung oleh PT. Tridaya Eramina Bahari sendiri, tetapi juga menambah devisa Negara, serta meningkatkan hubungan yang baik dengan Negara impor. Yaitu Negara Jepang.
Variabel psikologis Jepang merupakan Negara yang tingkat sosialnya tinggi. TIdak hanya ekspor dia juga mengimpor hasil dari produksi Negara lain yang mungkin di Negara Jepang sendiri kurang. Di sini PT. Tridaya Eramina Bahari faham akan peluang meng-ekspor ikan tuna ke Negara ini. Karena jepang memiliki gaya hidup yang suka akan makan sushi, dan bahannya juga banyak dari ikan tuna. Di jepang ikan merupakan makanan pokok yang lebih dinikmati ketimbang dengan makan ayam, maupun daging.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industry di Jepang
Tahap 1, yaitu PT. Tridaya Eramina Bahari menetapkan segmentasi makro, yakni mengacu kepada pasar ekspor PT. Tridaya Eramina Bahari menetapkan negara pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan yang mengimpor ikan tuna tersebut.
Tahap 2, yaitu sikap PT. Tridaya Eramina Bahari terhadap penerima hasil ekspor, ciri– ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Ada beberapa syarat segmentasi menurut PT. Tridaya Eramina Bahari yang efektif dan dapat mempermudah proses dalam ekspor dan menjalin hubungan dengan Negara Jepang, yaitu:
Dapat diukur
Dapat dicapai
Cukup besar atau cukup menguntungkan
Dapat dibedakan
Dapat dilaksanakan
Tingkat Pembelian / Impor yang dilakukan oleh Negara Jepang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pengimpor berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu PT. Tridaya Eramina Bahari memiliki beberapa segmentasi pasar di Negara Jepang. Diantaranya :
Pemasaran massal Pemasaran massal oleh PT. Tridaya Eramina Bahari berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produknya ( Ikan Tuna ) dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen / Negara Jepang, dll.
Pemasaran segmen PT. Tridaya Eramina Bahari dalam melakukan pemasaran segmen menyadari bahwa Negara pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
Pemasaran ceruk Dalam pemasaran ceruk (marketing niche, PT. Tridaya Eramina Bahari berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen.
Pemasaran mikro Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran oleh PT. Tridaya Eramina Bahari agar cocok dengan citarasa orang Jepang. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu oleh PT. Tridaya Eramina Bahari.
Manfaat dari segmentasi pasar yang dilakukan PT. Tridaya Eramina Bahari :
PT. Tridaya Eramina Bahari berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran dalam melakukan proses ekspor ke negara-negara yang menjadi komoditi dan sasaran ekspornya.
PT. Tridaya Eramina Bahari dapat menggunakan pengetahuannya dan keunggulan teknologinya terhadap respon pemasaran dari beberapa negara yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat dan efisien pada berbagai segmen.
PT. Tridaya Eramina Bahari dapat mengatur produk lebih baik dan di dalam daya tarik pemasarannya ke negara yang menjadi partner impornya.
Fasilitas Generalized System of Preference,Penerapan Kuota System,Penerapan Common External Tariff (Customs Union)
PT. Tridaya Menggunakan Semuah Kebijakan Baik Itu GSP Sesuai Situasi dan Faktor Ekspor Impor. PT Tridaya Menerapkan System Kuota Maksimal dan Minimum Sesuai Dengan Penerapan Peraturan Pemerintahan di Indonesia