BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi Akuntansi “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang digunakan untuk memproses data dan transaksi guna menyediakan infomasi yang diperlukan oleh user untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis”. 1 Dimana sistem berupa serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, prosedur, dan teknologi informasi. Dengan tujuan pengembangan sistem yaitu untuk menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai bagi perusahaan berupa: a. Informasi yang akurat dan tepat waktu. b. Penerapan sistem informasi akuntansi yang meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya. c. Meningkatkan pengambilan keputusan yang tepat. d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing). Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak yang berkepentingan. 1
http://www.stieykpn.ac.id/images/artikel/BAB%201%20Overview.pdf
9
10
2.1.1. Siklus Akuntansi Akuntansi adalah proses dari tiga aktivitas yaitu mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan. informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut sebagai laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi tidak lepas dari siklus akuntansi yang meliputi urutan siklus sebagai berikut: TRANSAKSI
JURNAL
BUKU BESAR
NERACA PERCOBAAN
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
NERACA SALDO AWAL
JURNAL PEMBALIK
JURNAL PENUTU[P
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI LAPORAN PERUBAHAN MODAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN ARUS KAS
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi
11
a. Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan terjadi. b. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut. c. Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledger). d. Menyiapkan neraca saldo. e. Menjurnal dan mem-posting penyesuaian (jurnal penyesuaian). f. Menyiapkan neraca penyesuaian. g. Menyiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (statement of equity) dan neraca saldo (balance sheet). h. Menjurnal dan mem-posting penutup (jurnal penutup). i. Menyiapkan neraca penutup.
2.1.2. Akun Perkiraan “Akun perkiraan adalah suatu media untuk mengklasifikasikan serta mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap - tiap untur laporan keuangan”.2 Bentuk akun perkiraan yang paling sederhana adalah akun perkiraan T, dimana sisi kiri adalah debet dan sisi kanan adalah kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan. Yang dimaksud dengan pendebetan yaitu memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet, namun mendebet tidak selalu berarti menambah. Sedangkan pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi kredit, dengan catatan tidak selalu berarti mengurangi.
2
www.docstoc.com/docs/4473352/01-DASAR-DASAR-AKUNTANSI-_1-10_
12
a. Saldo Normal Berikut adalah saldo normal tiap - tiap akun perkiraan diantaranya sebagai berikut : Perkiraan
Saldo Normal
Menambah
Mengurangi
Aktiva
Debet
Debet
Kredit
Pasiva
Kredit
Kredit
Debet
Modal
Kredit
Kredit
Debet
Pendapatan/Penjualan Kredit
Kredit
Debet
HPP
Debet
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Debet
Kredit
Tabel 2.1 Tabel Saldo Normal Akun Perkiraan
b. Tata Perkiraan ( Pengkodean Akun ) Dalam pelaksanaannya, pemberian kode tersebut dapat ditentukan dengan memilih salah satu cara berdasarkan kebijaksanaan masing - masing pengelola perusahaan. Untuk jelasnya, pemberian kode perkiraan itu dapat diberikan dengan sistem sebagai berikut : 1) Numerical (numerial), artinya memberikan penomoran. Pada sistem ini, pemberian kode terhadap perkiraan dapat dilakukan secara mudah dan bebas. Setiap perkiraan dapat diberikan nomor dengan aturannya sendiri. 2) Decimal, artinya pada sistem ini setiap perkiraan diberikan kode dengan menggunakan dasar angka Sepuluh Digit, yaitu dari angka 0 sampai 9. Angka
13
paling depan digunakan sebagai penunjuk golongan pokok ( Header ). Selanjutnya untuk tiap anak golongan ( Detail ) ditambah angka lagi . 3) Mnemonic, artinya mudah diingat. Jadi pada sistem ini pemberian kode dilakukan dengan tanda yang mudah diingat. Namun biasanya pada sistem Mnemonic kode perkiraan yang digunakan adalah huruf - huruf. Paling lazim digunakan inisial dari suatu kata. 4) Kombinasi huruf dan angka, artinya pada sistem ini setiap perkiraan diberi kode dengan menggunakan huruf dan nomor. Keduanya dipadukan untuk membentuk kode tertentu. Dari keempat cara diatas yang telah dijelaskan, sistem pengkodean yang dipergunakan dalam perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan PT. Bintan Panorama Pratama adalah sistem pengkodean decimal. Pada dasarnya pembuatan
kode
untuk
tiap
perkiraan
klasifikasinya
disesuaikan
pengelompokan dan urutan perkiraan, seperti pada contoh di bawah ini : 1. Aktiva 1.01 Aktiva Lancar
( Header ) ( Header )
1.01.01. Kas
(Detail )
1.01.02. Bank BCA
(Detail )
1.02 Aktiva tetap
( Header )
1.02.01 Kendaraan
( Detail )
1.02.02 Inventaris Kantor
( Detail )
dengan
14
2.1.3. Jurnal “Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi - transaksi keuangan yang menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing - masing dari akun perkiraannya”.3 a. Fungsi Jurnal Jurnal bagi suatu peusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1) Fungsi Analisis yaitu untuk menentukan perkiraan yang didebet dan dikredit serta jumlahnya masing - masing. 2) Fungsi Pencatatan yaitu untuk mencatat keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu. 3) Fungsi Historis yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis. b. Bentuk Jurnal Contoh bentuk tabel jurnal sebagai berikut : Tanggal
No Voucher Ref No Perkiraan
Debet Kredit
Uraian
Tabel 2.2 Tabel Contoh Bentuk Jurnal Contoh : Transaksi : Tanggal 14 Mar 2012 membayar tagihan listrik secara tunai sebesar Rp 120.000 dengan No Voucher PT0001
3
www.docstoc.com/docs/4473352/01-DASAR-DASAR-AKUNTANSI-_1-10_
15
Tgl 03/14
No Voucher PT0001
Ref 0001
Perkiraan 60102
Debet
Kredit
120000
Uraian By Listrik
/2012
Kas 0002
10101
120000
Tabel 2.3 Tabel Contoh Input Jurnal Transaksi c.
Posting Posting merupakan proses pemindahan ayat- ayat jurnal yang telah dibuat dalam
bentuk jurnal umum ke dalam buku besar. Dimana buku besar tersebut berupa catatan yang berisi semua akun-akun yang ada dialam laporan keuangan. Dengan catatan perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun akan menampakkan saldonya masing-masing pada akhir periode.
2.1.4. Laporan Keuangan
Media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data yang menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu sehingga pihakpihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan dari laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh perusahaan. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah Neraca, Laporan rugi Laba, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan posisi Keuangan.
16
a.
Laporan Posisi Keuangan atau Neraca Laporan posisi keuangan sama dengan neraca perusahaan disajikan sedemikian
rupa yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu maksudnya adalah menunjukkan keadaan keuangan pada tanggal tertentu biasanya pada saat tutup buku. Neraca minimal mencakup pos–pos berikut (PSAK No.1 Paragraf 49, Revisi 2009): 1) aktiva berwujud, 2) aktiva tidak berwujud, 3) aktiva keuangan, 4) investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas, 5) persediaan, 6) piutang usaha dan piutang lainnya, 7) kas dan setara kas, 8) hutang usaha dan hutang lainnya, 9) kewajiban yang diestimasi, 10) kewajiban berbunga jangka panjang, 11) hak minoritas, 12) modal saham dan pos ekuitas lainnya. 4
b. Laba Rugi Laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau yang didapat dalam 4
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21047/4/Chapter%20II.pdf
17
suatu periode. Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi perusahan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos - pos berikut (PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009) : 1) Pendapatan, 2) Laba rugi usaha 3) Beban pinjaman 4) Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas, 5) Beban pajak, 6) Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, 7) Pos luar biasa, 8) Hak minoritas, 9) Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan. 5
c.
Laporan Arus Kas Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para
pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk
likuiditas
dan
solvabilitas)
dan
kemampuan
untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang ( PSAK No. 2, 2009 ).6 Informasi arus kas berguna untuk
56
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21047/4/Chapter%20II.pdf
18
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan
para
pemakai
mengembangkan
model
untuk
menilai
dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.
d. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukan (PSAK No.1 Paragraf 66, Revisi 2009) : 1) Laba rugi bersih periode yang bersangkutan, 2) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas, 3) pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait, 4) transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, 5) saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahan, 6) frekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan. 7 Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran dividen,
7
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21047/4/Chapter%20II.pdf
19
menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.
e.
Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan (PSAK No.1 Paragraf 68, Revisi 2009) : 1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting, 2) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, 3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secar wajar. 8
2.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1.
Komponen-komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a)
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
8
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21047/4/Chapter%20II.pdf
20
b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat yang mengutungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedangkan yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem 4. Penghubung Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
21
5. Masukkan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
22
2.3. Alat – Alat Yang Digunakan Adapun alat – alat bantu berbentuk grafik yang sifatnya umum digunakan dalam setiap metodologi untuk membantu dalam perancangan suatu sistem diantaranya sebagai berikut : 2.3.1. Bagan Alir Informasi Bagan alir Informasi merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan atau urutan dari prosedur – prosedur yang ada di dalam sistem. 2.3.2. Data Flow Diagram / Diagram Alur Data Data Flow Diagram adalah suatu modeling tools yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut alur data. Komponen yang digunakan dalam Data Flow Diagram, terdiri dari : a)
Proses : menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan ujung-ujung melengkung.
b) Data Flow / Alur Data merupakan pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses. c)
Data Store / Penyimpanan data merupakan sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujung-ujung lengkung.
23
d) Terminator atau Sumber merupakan entity atau sumber atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan sistem yang sedang dikembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujursangkar. Tingkatan yang ada dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut : a)
Diagram Konteks, diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup sistem dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem.
b) Diagram Zero, diagram tingkat menengah yang menggambarkan sistem secara menyeluruh. c)
Diagram Detail / Primitive, menguraikan proses yang ada dalam diagram zero sehingga tidak dapat diuraikan lagi.
3.
Flow Of Document (FOD) Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Komponen dari bagan alir dokumen adalah sebagai berikut : a)
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
b) Menunjukkan Pekerjaan Manual. c)
Menunjukkan Kegiatan Proses dari operasi program computer.
24
d) Menunjukkan Arus dari proses. e)
Menunjukkan Penghubung ke satu halaman atau ke halaman lain.
f)
Menunjukkan kegiatan pengarsipan, dan lainnya.
4.
Model Entity Relationship Diagram Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan
memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang umum disebut sebagai Diagram Entity Relationship yang memiliki dua komponen pembentuk utama yaitu entity (entitas) dan relation (relasi), kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut Komponen yang terdapat di dalam Model Entity Relationship terdiri dari : a)
Entity (entitas) adalah sesuatu yang dapat diabadikan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis, dapat berupa objek secara fisik dan objek secara konsep. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
b) Relationship (relasi) adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity yang berbeda. Relationship set adalah kumpulan dari semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik. c)
Attribute (properti) adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Attribute
25
Value (Nilai atribut) adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu attribute di dalam suatu entity atau relationship. Ada 2 jenis atribut, yaitu : 1) Identifier ( key ) digunakan untuk menemukan suatu entity secara unik. 2) Descriptor
(non-key
attribute)
digunakan
untuk
menspesifikasikan
karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Simbol yang digunakan berbentuk oval. d) Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan netitas yang lain. Ada tiga jenis cardinality ratio, yaitu: 2.2.One to one Relationship (1 : 1) Hubungan antara dua file, file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. 2.3.One to Many Relationship / Many to One Relationship (1: M / M : 1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau hubungan file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding satu. 2.4.Many to Many Relationship (M : N) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
26
Gambar 2.2 Contoh Entity Relationship Diagram
2.4. Perangkat Lunak yang Digunakan
Dalam Pembuatan program ini, penyusun menggunakan perangkat lunak bahasa pemograman Visual Studio 2008. Visual Studio 2008 ini adalah perngkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows. Dengan cara tarik lepas dan dalam pembuatan aplikasi tidak memerlukan satu baris kode program pun. Berikut keunggulan dari bahasa pemograman Visual Studio 2008 yaitu: 1.
Dapat membuat aplikasi window dan web.
2.
Dapat membuat objek-objek pembantu program misalnya help dan control active.
27
1.
Visual Studio 2008 Visual Studio 2008 merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari
bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Syimbolic Instruction Code). Bahasa basic dirancang untuk programmer pemula dengan sintak-sintak yang mudah dipahami. Bahasa Basic sendiri dibuat oleh John G.Kemery dan Thomas E.Kurtz pada tanggal, 1 Mei 1964 di Dartmouth College. Visual Studio 2008 Merupakan sebuah development tools yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi yang berbentuk native code ( dalam bentuk bahasa mesin berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Langguage diatas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio 2008 dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Windows Mobile (yang berjalan diatas .NET Compact Framework). Microsoft Intermediate Langguage adalah sebuah instruksi yang bersifat independen terhadap computer yang digunakan oleh Microsoft .NET Framework, yang dibuat pada saat program-program bahasa .NET (C#, J#, Visual Basic.NET) dikompilasi. Microsoft Intermediate Langguage mengandung instruksi untuk memuat, menyimpan, melakukan inisialisasi, dan memanggil metode-metode terhadap objek. Bahasa pemrograman ini merupakan bahasa yang bersifat CrossLangguage dimana Microsoft Intermediate Langguage akan menerjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa mesin sehingga dapat dieksekusi oleh mikroprosesor yang digunakan.
28
Gambar 2.3 Visual Studio 2008 2.
SQL Server 2000 SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
29
Gambar 2.4 SQL Server 2000 2.5. Sejarah Perusahaan PT. Bintan Panorama Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perjualan tiket dan tour baik didaerah bintan maupun internasional. Yang mana perusahaan ini didirikan pada 2 maret 2008. Perusahaan tersebut berpusat di Jl. Bridjend Katamso No. 07 Tanjungpinang yang dipimpin oleh seorang pimpinan yang bernama bapak Andri Tan. Selama perusahaan berjalan semua pengolahan data masih dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan informasi yang cepat dan akurat tidak dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, sangatlah diperlukan suatu system aplikasi yang dapat mendukung terciptakan sistem informasi yang lebih akurat, tepat dan relevan.
30
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan
Direktur
Ticketing/ Reservasi
Accounting
Gambar 2.5 Struktur Organisasi
Deskripsi Jabatan 1.
Direktur
a) Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan. b) Menyusun perencanaan. c) Mengorganisasikan kegiatan. d) Mengarahkan kegiatan. e) Melaksanakan pengawasan. f) Menentukan kebijaksanaan. g) Mengadakan rapat. h) Mengambil keputusan. 2.
Ticketing/Reservation a) Melakukan pengarahan kegiatan penjualan dan pembelian. b) Melakukan pengontrolan kegiatan jual beli .
31
3. Accounting a) Melakukan pengecekan nota transaksi dengan laporan transaksi dari bagian yang bersangkutan. b) Rekap biaya – biaya kas kecil.Mengontrol keluar masuknya kas. c) Membuat rekap laporan keuangan untuk diserahkan kepada pimpinan. d) Mengontrol tagihan piutang pelanggan dan melakukan penagihan.
2.7. Unit yang Menggunakan Sistem
Aplikasi pengolahan data keuangan ini dirancang khusus digunakan untuk mencatat setiap transaksi dan mengolah data - data tersebut hingga menghasilkan suatu informasi berupa laporan keuangan diantaranya laporan neraca, laba rugi, neraca saldo serta arus kas perusahaan. Aplikasi pengolahan data keuangan perusahaan ini akan digunakan oleh bagian accounting untuk melakukan penginputan data transaksi yang dilakukan.