BAB II LANDASAN TEORI TENTANG IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INTERNET BANKING DI BNI SYARIAH
A. Teknologi Informasi 1. Pengertian Teknologi Informasi Istilah teknologi informasi pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu teknologi dan informasi. Teknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan. Teknologi ini menggunakan seperagkat komputer untuk mengolah data. sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainya sesuai dengan kebutuhan, dan telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Dalam ensiklopedia manajemen teknologi dijelaskan sebagai suatu metode penerapan ilmu pengetahuan untuk kebutuhan kehidupan manusia. Sedangkan pengertian informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. 1 Teknologi informasi biasanya dikenal sebagai seperangkat komputer
untuk
mengolah
data
atau
sistem
jaringan
untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi komunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Sistem jaringan inilah yang disebut
1
A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm. 52.
26
27
sebagai internet. Internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia, yang dapat diakses secara global oleh siapa saja. Selain internet ada juga jaringan yang secara privat menghubungkan komputer-komputer dalam satu perusahaan ataupun antar perusahaan. 2 2. Lingkup Teknologi Informasi Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memory, printer, juga keybord. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan intruksiintruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekrja sesuai dengan tujuan intruksi-intruksi tersebut.3 Teknologi informasi terdiri atas enam bagian yaitu: a. Teknologi masukan (input) Segala perangkat yang digunakan untuk menangkat data/informasi dari sumber asalnya. b. Teknologi keluaran (output) Supaya informasi dapat diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk baik kertas dengan menggunakan printer maupun melalui media penyimpanan seperti hardisk.
2
Hasta Putranta Dewa, Pengantar System dan Teknologi Informaasi, (Yogyakarta: Amus, 2004), hlm. 15. 3 Budi Rahardjo, Aspek Teknologi dan Keamanan dalam Internet Banking, http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 10 Agustus 2012.
28
c. Teknologi perangkat lunak (software) Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. d. Teknologi penyimpan (storage) Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data, seperti: Tipe, hard disk, disket zip disk. e. Teknologi telekomunikasi (telecomunication) Teknoligi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi. f. Teknologi pemroses (process) Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program berupa komponen memori dan mengeksekusi program berupa komponen CPU. 3. Perkembangan Teknologi Informasi Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat dan kemampuan komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunya, perangkat lunak semakin cangih, dan batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai. Sebagai perangkat utama dalam teknologi informasi dan komunikasi, komputer telah mengalami berbagai perkembangan sebagai sebuah evolusi atau
29
perkembangan yang bertahan dalam jangka waktu yang lama. Untuk lebih jelasnya evolusi komputer meliputi: 4 a. Generasi pertama, teknologi lampu tabung (vacuum tube) sebagai komponen elektronik utama. Jenis komputer ini lambat memerlukan ruangan yang besar, memerlukan pendingin yang kuat karena panas yang ditimbulakanoleh lampu tabung tersebut, single processing dan memiliki memori yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran fisiknya. b. Generasi kedua, teknologi semi konduktor berupa transistor yang ukuranya jauh lebih kecil dibanding dengan tabung hampa. Jenis ini sudah jauh lebih baik dibanding teknologi lampu tabung. Ukuranya lebih kecil, mulai diperkenalkan pada era tahun 1960. c. Generasi ketiga, mulai diperkenalkan sejak tahun 1965 dengan teknologi IC (integrated circuit). Jenis komputer ini lebih kecil dan lebih cepat. Dungan software sudah terlihat lebih nyata. d. Generasi keempat, menggunakan teknologi LSI (Large Scale Intergrated circuit). Jenis komputer ini lebih variatif, banyak digunakan sebagai komputer pribadi. e. Generasi kelima, menggunakan teknologi VLSI (Very Large Scale Intergrated Circuit), mempunyai kemampuan pengolahan data yang cukup besar.5
4
Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2011), hlm. 12. Hasta Putranta Dewa, Pengantar System dan Teknologi Informaasi, (Yogyakarta: Amus, 2004), hlm. 19. 5
30
Dampak perkembangan teknologi akhir-akhir ini merupakan pertemuan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan transfer informasi secara waktu nyata (real time) dalam jumlah yang besar. Penerapan pertemuan teknologi ini dikenal dengan nama era informasi. Dalam era informasi, masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat informasional, dimana perkembangan dan terobosan dibidang teknologi informasi berubah dengan pesat. penerapan dalam “dunia nyata” dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan dan penghidupan yang tidak disentuh oleh informasi, baik pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara. Salah satu kelompok yang merasakan pentingnya informasi ialah para manajer yang menduduki jabatan pimpinan dalam berbagai organisasi bisnis maupun soasial yang selalu mementingkan sistem informasi sebagai salah satu hal yang terpenting didalamnya. 4. Manfaat Teknologi Informasi Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh beberapa golongan seperti dalam perusahaan, dunia bisnis dan sektor perbankaan yang dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah:6
6
60-65.
Sondang P. Siagian, Sistem Teknologi Informasi, (PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001), hlm.
31
a. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP)7. b. Penerapan Teknologi Informasi Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis, Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce8. c. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan Penerapan Teknologi Informasi dalam perbankan adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.9 5. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi a. Dampak Positif: 1) Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
7
ERP adalah Salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. 8 E-Commere adalah perdagangan menggunakan jaringan internet. 9 Http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/konsep-teknologi-informasi.pdf. di akses pada tanggal 03 Oktober 2012.
32
2) Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 3) Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. 4) Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. 5) Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. 6) Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga
tidak
perlu
pergi
menuju
ke
tempat
penawaran/penjualan. b. Dampak Negatif: 1) Violence and Gore (Kekerasan dan kesadisan)
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
33
2) Penipuan
Penipuan memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. 3) Carding (Kartu Kredit)
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. 4) Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif
dan
memerlukan
banyak
persetujuan
pengunjungnya. 10
10
http://www.mokoginta.web.id. diakses pada tanggal 10 September 2012.
dari
34
B. Internet Banking 1. Pengertian Internet Banking Internet Banking pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu internet dan banking (bank). Interrconnected network (internet) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputerkomputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung dengan ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan dengan menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit.11 Pada umumnya Internet Banking merupakan fasilitas yang diberikan bank kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan selama 24 jam/hari, 7 hari/minggu melalui jaringan internet dengan mudah, nyaman, aman dan murah. Layanan Internet Banking juga memiliki fitur dan memberikan kemudahan, karena dengan menggunakan Internet Banking nasabah bisa melakukan transaksi non keuangan seperti : mengecek saldo rekening, mutasi rekening dan mencetak rekening koran dan dapat melakukan berbagai transaksi seperti tranfer rekening ke bank lain. Layanan Internet Banking juga menawarkan sejumlah peluang kepada lembaga keaungan untuk meningkatkan pendapatanya terhadap nasabahnya. Jadi Internet Banking yang juga dikenal dengan istilah online 11
Budi Rahardjo, Aspek Teknologi dan Keamanan http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 06 juli 2012.
dalam
Internet
Banking,
35
banking atau e-banking juga dapat diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet, layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua transaksi perbanakan melalui sarana internet, khususnya via web yang mirip dengan penggunaan mesin ATM sehingga nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, tranfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon). Dengan menggunakan layanan ini nasabah merasa mendapatkan keuntungan terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat, karena transaksi e-banking bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.12 Di Indonesia layanan Internet Banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia sebagian besar sudah menerapkan layanan Internet Banking. Penerapan teknologi informasi dalam Internet Banking secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian: front end (yang berhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang berhubungan dengan bank). Kedua bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall jika dibutuhkan keandalan dan kinerja yang sangat tinggi). a.
Bagian front-end merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan nasabah, yaitu yang menggunakan web browser sebagai user interface. Hal yang menarik untuk dibahas pada bagian front-end adalah disain dari interface yang meudahkan bagi pengguna. Perlu
12
Budi Rahardjo, Arsitektur Internet Banking http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 06 juli 2012.
Yang
Terpercaya,
36
diingat bahwa nasabah memiliki latar belakang dan mekanisme akses yang beragam. Ada nasabah yang melakukan akses dari kantor dengan komputer destop yang high-end, sementara itu ada nasabah yang menggunakan komputer biasa. Untuk itu desain jangan menggunakan grafik yang berlebihan dan susah untuk diakses. b. Sisi back-end merupakan implementasi yang berhungan dengan Bank ke bank ini merupakan hal yang penting. implementasi di sisi backend harus dapat memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan (secara bisnis maupun secara teknis).13 Pemisahan diatas dilakukan untuk memudahkan implementasi dan mempercepat deployment aplikasi baru. Pendekatan layering ini mirip dengan layering di sisi network yang terbukti ampuh dalam dunia internet, implementasi yang ada saat ini sering sepotong-potong sehingga menyulitkan pegelolaan (management). Data tersebar di berbagai database yang terkait dengan aplikasi tertentu sehingga menyulitkan untuk
mengintegrasikan
data-data.
Implementasi
yang
terpadu
(integrated) akan memudahkan perusahaan dikemudian hari. Aplikasi teknologi dalam Internet Banking harus memenuhi aspekaspek sebagai berikut:14 a. Mudah meluncurkan aplikasi / produk /service lain.
13
Budi Rahardjo, “Aspek Teknologi dan Keamanan Dalam Internet Banking”, http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 10 Septemebr 2012. 14 Budi Agus Riswadi, Aspek Hukum Internet Banking, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 22.
37
Saat ini mungkin bank baru memikirkan Internet Banking. akan tetapai dikemudian hari akan muncul layanan TV banking dan berbagai layanan baru lainnya yang belum terbayang pada saat ini. Sistem yang ada harus dapat meluncurkan layanan ini dengan cepat. Time to market merupakan kunci utama dalam era digital saat ini. b. Scability, baik dalam ukuran maupun dalam kecepatan. Sistem yang ada harus dapat melayani nasabah dalam jumlah kecil sampai jumlah besar. Seringkali sistem yang dikembangkan hanya dapat bekerja untuk jumlah nasabah yang sedikit sehingga ketika servis lain menjadi populer dan nasabah mulai banyak menggunakan servis terebut maka servis menjadi lambat. c. Dapat
mengakomodasi
platform/sistem
yang
berbeda-beda
(heterogen) Multi-channel access merupakan paradigma yang harus didukung. Pada masa yang akan datang, layanan diharapkan dapat di akses dari berbagai platform, mulai dari datang ke counter, diteruskan dengan akses lewat internet, dan kemudian diselesaikan melalui handphone. d. Memiliiki sifat resilency, tahan bantingan dan cepat kembali ke kondisi semula. e. Jika terjadi masalah. Musibah tidak dapat diprekdisikan. Banjir, kebakaran, kerusuhan, dan berbagai hal lainya dapat menyebabkan terhentinya layanan. Servis
38
banking
(termasuk
Internet
Banking)
harus
dapat
kembali
menjalankan layanan dalam waktu sesingkat mungkin. f. Manageable Sistem yang ada harus di kelola dengan baik. Meningkatnya variasi dan kompleksitas darilayanan sering menyebabkan kompleksitas dari layanan sering menyebabkan kompleksitas disisi sistem yang mengimplementasikan layanan tersebut. Untuk itu sistem Internet Banking yang ada harus dapat dikelola (manageable). Jika tidak sistem akan menjadi kacau balau dan tidak terkendali. 15 Aplikasi teknologi informasi dalam Internet Banking akan meningkatkan
efesiensi,
efektifitas
dan
produktifitas
sekaligus
meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvesional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam Internet Banking, maka Internet Banking tidak tidak akan jalan dan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum dalam penyediaan layanan Internet Banking bank dalam memberikan informasi mengenai produk dan jasanya
viaportal di
internet,
memberikan akses pada para nasabah untuk bertransaksi dan mengupdate data pribadinya. 2. Cara kerja Internet Banking Untuk menggunakan layanan Internet Banking seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses kesitus web dimana terdapat fasilitas 15
Budi Rahardjo, Arsitektur Internet Banking http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 06 juli 2012.
Yang
Terpercaya,
39
e-banking milik bank bersangkutan selanjutnya nasabah dapat melakukan login dan dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan, yakni cara menggunakannya nasabah harus mengetahui syarat pendaftaran dan langkah pendaftaran. Berikut langkah-langkah penggunaan Internet Banking.16 a. Syarat pendaftaran: 1) Nasabah harus memiliki rekening tabungan, giro atau yang lainya. 2) Untuk pendaftaran di ATM nasabah harus memiliki kartu ATM, sedangkan untuk pendaftaran di cabang harus menunjukan bukti identitas diri (KTP,SIM, Passport) b. Langkah pendaftaran: 1) Langkah pertama: lakukan pendaftaran Internet Banking dengan salah satu dibawah ini, untuk mendapatkan nomer Access ID dan Access Code. a) Datang ke ATM (bank yang bersangkutan), kemudian masuk kemenu utama dan pilih registrasi e-banking serta ikuti petunjuk yang ada dilayar ATM untuk membuat Access Code, untuk Access ID gunakan 16 digit nomor kartu ATM anda. b) Atau datang ke kantor cabang kemudian isi formulir aplikasi pendaftaran Internet Banking, selanjutnya bank akan mengirim Access ID ke alamat e-mail anda serta menyerahkan Access Code dalam amplop tertutu. 16
Budi Rahardjo, Arsitektur Internet http://www.indocisc.com, diakses pada tanggal 10 juli 2012.
Banking
Yang
Terpercaya,
40
2) Langkah kedua: lakukan pendaftaran Token (e-Secure) PIN (bank yang bersangkutan), cara mendapatkan token PIN adalah dengan menggisi formulir aplikasi penggunaan token PIN serta ikuti buku petunjuk penggunaan yang terdapat didalam box. Fungsi token sendiri adalah: 17 a) Untuk bisa bertransaksi, nasabah diharuskan menggunkan token PIN. b) Tanpa token PIN, nasabah tidak dapat melakukan transaksi namun hanya dapat melakukan informasi saldo dan mutasi transaksi. 3) Langkah ketiga: lakukan aktivasi Internet Banking a) Klik tombol aktivasi pada situs bank yang bersangkutan, dan masukan atau input Access ID dan Access Code yang diperoleh dari bank setelah nasabah melakukan registrasi di ATM atau di kantor Cabang. b) Selanjutnya, buat sendiri User ID dan PIN Internet Banking untuk bisa login ke dalam layanan Internet Banking. 4) Langkah keempat: lakukan aktivasi token PIN Log in ke Internet Banking di situs bank yang bersangkutan, kemudian masuk ke menu administrasi dan pilih aktivasi token PIN.18
17
BNI Internet Banking, https://ibank.bni.co.id/. diakses pada tanggal 20 julli 2012 Budi Agus Riswadi, Aspek Hukum Internet Banking, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 20-27. 18
41
Melalui instrumen persyaratan pendaftaran dan langkah pendaftaran pada dasarnya menunjukkan adanya upaya preventif dari penyelenggara layanan Internet Banking untuk mencegah atas pelanggaran data pribadi nasabah. Kalaupun terjadi pelanggaran terjadi pelanggaran, syarat pendaftaran dan langkah-langkah ini dapat saja dijadikan sarana untuk membantu mengidentifikasi pihak pelanggaranya sendiri. 3. Manfaat layanan Internet Banking antara lain adalah: a. Bank dapat memberikan layanan 24 jam kepada nasabah. b. Internet Banking berpotensi untuk menawarkan layanan yang lebih. c. Dapat meningkatkan loyalitas nasabah. d. Dengan Internet Banking dapat membuka peluang untuk mendapatkan nasbah baru. e. Internet Banking dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan (nasabah). f. Menggurangi kebutuhan untuk entri data. g. Mengurangi biaya seperti berkurangnya kebutuhan untuk membuka kantor cabang. 4. Keuntungan dan Kelebihan Internet Banking a. Keuntungan Internet Banking Keuntungan terbesar dari Internet Banking mungkin terletak pada kenyataan bahwa pelanggan tidak lagi di perlukan untuk menunggu dalam antrian yang panjang dan melelahkan dari bank untuk transaksi keuangan atau pertanyaan. Keuntungan penting lainya
42
adalah hal itu telah membuat pembukaan account cukup sederhana dan mudah tanpa dokumen banyak, fleksibilitas yang sama dapat dimati bahkan ketika menutup account, nasabah dapat mengajukan pinjaman ke bank lain tanpa mengunjungi setiap bank yang bersangkutan.19 Berikut keuntungan lain dalam penggunaan Internet Banking: 1) Hemat
waktu,
melakukan
aktivitas
perbankan
cukup
menggunakan personal computer atau laptop yang dilengkapi dengan koneksi internet. 2) Kapan saja, tak terbatas waktu untuk bertransaksi. 3) Dimana saja, transaksi dapat dilakukan dari belahan dunia manapun selama ada akses internet. 4)
Mudah, menu transaksi jelas dengan navigasi yang simple, walaupun baru pertama kali menggunakannya.
5)
Aman, dilengkapi sistem keamanan berlapis, yaitu Nasabah Pengguna melakukan akses dengan User ID dan Password Internet Banking dan untuk melakukan transaksi finansial nasabah pengguna wajib menggunakan e-Secure atau token.
6) Satu akses untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan User ID, nasabah dapat sekaligus mengakses seluruh produk bank yang nasabah miliki dalam satu Customer Information File di bank yang bersangkutan.
19
BNI Internet Banking, https://ibank.bni.co.id/. diakses pada tanggal 1 September 2012.
43
7) Registrasi mudah, registrasi melalui ATM kemudian melakukan proses aktivasi layanan Internet Banking melalui internet yang hanya dilakukan satu kali dan langsung dapat mengakses layanan Internet Banking seperti cek saldo dan melihat mutasi rekening.20 b. Kelebihan yang dimiliki Internet Banking 1) Aplikasi mudah digunakan Electronic banking sebelum internet populer adalah dengan menngembangkan aplikasi sendiri. Namun pendekatan ini mulai ditinggalkan karena penyedia jasa harus menyediakan berbagai versi dari program aplikasi itu, misalnya untuk versi microsoft windows, macintosh dan sistem informasi yang populer lainya. Agar mudah digunakan, akhirnya banyak pengguna Internet Banking yang memilih menggunakan web browser. 2) Layanan dapat dijangkau darimana saja Aspek ini dapat dipenuhi dengan menggunakan internet sebagai jaringan penghubung, internet sudah dapat di akses darimana saja di dunia. 3) Murah Murahnya biaya untuk mengakses Internet Banking penggunaan internet menyebabkan layanan bisa jadi murah.
20
http://www.bni.co.id. diakses pada tanggal 15 September 2012.
44
4) Aman Aspek pengaman dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kriptografi seperti penggunaan enkripsi dengan menggunakan SSL (secure socket layer). Pada prisipnya dia mengacak dan mengunci dengan menggunakan kata sandi sehingga sulit disadap oleh orang yang tidak berhak. Pengamanan lain adalah penggunaan VPN (virtual private network) untuk menghubungkan kantor pusat bank dengan kantor cabang.21 5. Layanan Internet Banking yang dapat di tawarkan a. Multichannel (Multichannel CRM) Layanan ini mengatur tentang penyelesaian hubungans nasabah dalam lembaga
keuangan
menjadi
menarik,
tujuanya
adalah untuk
memperkuat loyalitas dan meningkatkan transaksi dan free. Dengan melalui layanan ini, maka lembaga keuangan akan memperoleh hasil yang lebih efektif. b. Penyediaan tagihan elektronik dan pembayaran (electrinic bill presentment and payment) Layanan kotak uang elektronik, yang didasarkan pada penyediaan tagihan secara online, menawarkan kesempatan pendapatan lain bagi lembaga keuangan, sehingga lembaga dapat mengubah fee untuk layanan ini dan fee tersebut diatas pemprosesan pembayaran reguler. c. Manajemen pembayaran inovoice (Inovoice payment management) 21
Budi Agus Riswadi, Aspek Hukum Internet Banking, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 27-29.
45
Meskipun lembaga keuangan tidak
menjadi
dominan dalam
konsolidasi pernyataan tagihan dan pembayaran elektronik untuk nasabah, mereka menciptakan suatu peraturan baru dari pernyataan invoice dan pembayaran elektronik untuk bisnis kecl dan nasabah perusahaan. Dalam peraturan ini lembaga keuangan akan menerima point untuk tagihan perusahaan, memperluas pemprosesan kotak uang secara tradisional. d. Pembayaran kartu kredit online (Online credit card payment) e. Cek Elektronik untuk pembayaran B2B (Electronic checks for B2B payment) Elektronik cek akan menjadi lebih populer untuk penjualan retail, tetapi hingga sekarang sedikit sekali dapaknya terhadap pembayaran bisnis. f. Aplikasi jaminan online Aplikasi online dibatasi untuk kartu kredit dan pinjaman kecil. g. Pembayaran orang ke orang melalui e-mail Dengan solusi ini individu dapat membuat pembayaran kartu kredit dan ACH tranfer dalam waktu real untuk setiap orang dengan alamat e-mail. 22 Internet Banking tidak hanya memberikan kenyamanan namun juga kemudahan karena menu-menu pada Internet Banking dapat digunakan tanpa harus memiliki ketrampilan khusus, serta aman karena Internet
22
Ibid, hlm. 27-29.
46
Banking dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis dan dilengkapi dengan token (alat yang mengeluarkan angka-angka / password yang selalu berganti setiap kali melakukan transakasi). Dan Internet Banking juga memberikan keuntungan bagi bank diantaranya: 23 a. Business expansion Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada Internet Banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu. b. Customer loyality Memberikan pelayanan maksimal untuk nasabah khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat.. c. Revenue and Cost Improvement Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM. Jenis pendapatan nonbunga pun tumbuh lebih 23
Budi Rahardjo, Aspek Teknologi dan Keamanan http://www.indocisc.com. diakses pada tanggal 06 juli 2012.
dalam
Internet
Banking,
47
cepat ketimbang pendapatan bunga, yakni pendapatan dari transaksi yang ditawarkan di IInternet Banking. d. Competitive Advantage Bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking. e. New business model Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.