BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Teori umum 2.1.1
Analisis dan Perancangan •
Pengertian Analisis Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), kata dengan sufiks atau akhiran -sis (dalam bahasa Inggris) diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -sis, dan bukan -sa. Analisis adalah istilah yang tepat untuk menyerap kata analysis. Menurut KBBI (2002:43), Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Menurut Kerlinger, analisis adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja untuk mengetahui sesuatu atas sebuah fenomena. Menurut Adam Smith, analisis Fundamental adalah sebuah usaha yang
menyangkut
kajian
terhadap
sesuatu
sampai
keakar
akarnya(mendasar). Menurut
Komaruddin(2001:53),
Analisis
adalah
kegiatan
berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadai komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan terpadu.
8
9 Kesimpulan dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian2 atau komponen sehingga dapat diketahui ciri2 atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing2 bagian dari keseluruhan. •
Pengertian Perancangan Perancangan menurut KBBI merupakan mengatur atau menata sesuatu sesuai keinginan, sedangkan menurut Departemen Pendidikan Nasional, perancangan
merupakan sebuah proses, cara, perbuatan
merancang. Perancangan merupakan suatu aktivitas universal manusia, suatu keahlian dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan pemilihan di antara berbagai alternatif yang ada.
2.1.2
Internet • Pengertian Internet Menurut Connoly dan Begg(2002, p944),
Internet adalah
sekumpulan jaringan terpisah di dunia iniyang terkoneksi satu sama lain, dimana semuanya menggunakan aturan komunikasiyang di kenal dengan Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Aturan inilah yang memungkinkan transmisi data dilakukan antara hampir semua tipe komputer dan sistem transmisi yang meliputi kabel, jaringan telepon dan satelit.
10 • Perkembangan Internet Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). Perkembangan
besar
Internet
pertama
adalah
penemuan
terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paketpaket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan
secara
menyeluruh
sebagai
metode
komunikasinya
menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik. Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan
11 aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. • Istilah – istilah dalam Internet Berikut adalah beberapa istilah yang biasa dipakai di dalam internet menurut Febrian (2004)
Browser : Sebutan untuk perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web.
12
Download : istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal.
Login : Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username yang disebut juga dengan login name dan password (kata sandi).
Server : Komputer yang melayani permintaan dari berbagai user
Upload : Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung dalam suatu jaringan. Kebalikan dari Download.
• Penggunaan Umum dari Internet Berikut adalah beberapa penggunaan umum dari internet yang menurut pengertian Febrian (2004) I.
E-mail E-mail, singkatan dari Electronic Mail, adalah surat yang dikirim secara elektronik. gambar
E-mail dapat berupa teks,
maupun gabungan antara teks dengan gambar,
yang dikitinkan dari satu alamat ke alamat yang lain di jaringan internet.
Sebuah alamat e-mail biasanya
memeiliki format
[email protected]. II.
File Sharing Kemampuan suatu jaringan untuk mengijinkan pemakaian file omeh beberapa pengguna pada saat yang bersamaan.
13 III.
Media Streaming Proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya.
2.1.3
Web • URL URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locators yang berarti suatu "pathname" untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam URL terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathname-nya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web • World Wide Web (WWW) Banyak orang yang mempunyai anggapan bahwa internet dan world wide web adalah hal yang sama. Namun sebenarnya internet dan world wide web memiliki arti yang berbeda, namun saling berhubungan. Internet merupakan sebuah infrastruktur jaringan yang menghubungkan jutaan komputer sercara global. Sedangkan world wide web (www) atau web, adalah sebuah cara untuk mengakses informasi melalui media internet. Web merupakan sebuah model penyebaran informasi yang di bangun berlandaskan internet. (http://www.webopedia.com, 2002)
14 Menurut Turban, Rainer dan Potter (2003, pG-23), web adalah bagian dari internet yang menggunakan fungsi transportasi internet, melaluii arsitektur client/server , untuk mengatasi semua tipe dari informasi digital, termasuk didalam nya teks, hypermedia, grafik dan suara. Sedangkan menurut kadir (1998, p4), web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat.
Informasi web
didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memunginkan suatu teks oendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dokumen-dokumen yang diakses pun dapat tersebar di berbagai mesin dan di berbagai negara. • HTTP HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
15 • FTP (File Transfer Protocol) FTP adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file). Tujuan FTP server adalah sebagai berikut : 1.
Untuk men-sharing data.
2.
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.
Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4.
Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) SMTP merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman
surat
elektronik
di
Internet.
Protokol
ini
dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
16 Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
2.1.4
Web 2.0 Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini. Secara singkat, berikut ini ciri-ciri aplikasi Web 2.0 (diambil dari artikel What is Web 2.0) : 1. Web sebagai platform Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platform-nya. Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasiaplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana
17 pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan pengguna bahkan tidak perlu meng-install apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini 2.
Mengoptimalkan kepandaian atau informasi secara kolektif Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan
kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya pengguna bisa menemukan “permatapermata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak manusia. 3. Data sebagai pengendali utama Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik.
18 Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.
2.1.5
Web Server dan Web Browser • Web Server Koneksi web server dengan http, dimana server mengirimkan isiisi file yang diminta dan memutuskan koneksi tersebut.
Browser
memformat informasi yang didapat dari server. Web server berfungi untuk mengelola formulir input, mailing form, dan browser dengan program-program lainnya seperti database yang berada di server Menurut Hofer et al (2005, p687), web server disusun untuk membuat suatu informasi yang dapat di peroleh dengan mudah ke sesesamanya dan untuk mengizinkan berkas-berkas untuk diakses, di transfer dan di download. Sedangkan menurut Appu (2002), dalam pengertian singkat, web server adalah gudang khusus untuk file-file website dan digunakan untuk men-host website pada internet. Dalam pengertian teknik, sebuah web server menerima, memproses dan merespon HyperText Trnsfer Protocol (HTTP)request. Permintaan ini dikirim melalui web
19 browser, yang digunakan pada kompiler klien untuk berkomunikasi, mengirim, dan menerima informasi dari internet. Pada web server, kegiatan dibagi menjadi empat lagkah dasar. Komponen-komponen yang terlibat yaitu sebuah web browser dan web server. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut : 1.
komputer
klien
menggunakan
web
browser
utnuk
berhubungan dengan web server dan meminta sebuah halaman web. 2.
selama menerima permintaan, web server menempatkan file atau program yang sesuai didalam sistem file.
3.
setelah mengalokasikan file, web server mengambil file dari sistem file.
4.
webserver mengirimkan file tersebut ke web browser. File hasil permintaan diterima web browser dan di-render pada komputer klien.
• Web Browser Menurut McLeod (2001, p76), web browser merupakan suatu sistem perangkat lunat yang memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetikan parameter pencarian atau mengklik suatu grafik. Web browser merupakan page yang digunakan untuk melihat dan menjelajahi halaman web serta informasi lain dalam web. Adapun 2 tugas utama web browser yaitu mendapatkan data dari web server dan memformat data tersebut bagi sistem.
20 Pada awalnya web hanya berupa tulisan saja. Kemudian pada tahun 1992, peneliti dari National Center Supercomputing Application di University of Illinois mengembangkan Mosaic, yaitu web browser pertama yang menampilkan gambar. Web browser menjadi sangat universal
digunakankarena
web
browser
dapat
memeberikan
antarmuka yang sama walau pada sistem operasi yang berbeda. (Turban, rainer dan Potter, 2003, p214). • Interaksi Web server dan Web Browser Web server mengirimkan data kepada web browser dan menampilkan data tersebut pada pemakai. Data-data tersebut dapat terhubung dengan data-data lain yang ada di dalam web server dimana data tersebut harus aktif dan di kendalikan oleh suatu protokol yang disebut HTTP
2.1.6
Web Basis Data Seiring dengan perkembangan teknologi dalam internet dan web, maka ditemukanlah suatu cara yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan berbagai hal pada jarak yang jauh seperti berbelanja, mencari informasi atau data dari suatu tempat, belajar, dan lain sebagainya, yaitu dengan menggunakan suatu aplikasi web berbasis data.
Dengan
menggunakan suatu basis data yang diimplementasikan menggunakan web, maka user dapat mengakses informasi yang disediakan dalam suatu basis data kapan saja dan dimana sajamelalui internet.
21 2.1.7
Pendekatan dalam Pengimplementasian Web Basisdata ada tiga pendekatan dalam pengimplementasian web basis data, yaitu: 1.
pendekatan Server side Pada pendekatan ini, browser diperluas untuk menambah fungsi dan eksternal aplikasinya serupa dengan penggunaan server sebagai gateway untuk mengeksekusi sistem lain. Pada umumnya pendekatan server side digunakan untuk proses lengkap dengan ukuran besar.
2.
Pendekatan Client Side Pada pendekatan ini, proses aplikasi dieksekusi di sisi server dimana data harus diterima dari klien ke server, data di proses di server, kemudian hasil harus dikirim dari server ke client. Pendekatan ini efektif jika digunakan pada proses dengan skala kecil seperti animasi, validasi data atau perhitungan.
3.
pendekatan Client Server Pada pendekatan ini dibagi antara dua sistem komputer dimana klien menyiapkan antarmuka dan server sebagai layanan
(Service).
Sisterm
Clinet
server
lebih
menguntungkan daripada dua pendekatan sebelumnya. Pada sistem ini pengeksekusian program dapat dilakukan dengan komputer lain dan dengan sistem operasi yang betrbeda, dan bahkan arsitektur yang berbeda. Tapi harus dieksekusi pada mesin yang sama.
22 2.1.8
Bahasa yang Dipakai Dalam Membuat Web • HTML (Hypertext Markup Language) sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
23 Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML: •
Structural. Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks
•
Presentational. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
•
Hypertext. Tanda yang menunjukkan pranala (sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertext) ke dokumen yang lain atau sumber lain.) ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain
•
Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol, list, dan garis horizontal.
• PHP (Hypertext PreProcessor) Bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain : •
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilas dalam penggunaanya.
24 •
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
•
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
•
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di
berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.1.9
Basis Data •
Pengertian Data Menurut Kadir (1998, p5), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang.
Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter, atau simbol). Hirarki data menurut Kadir (1998, p8-p9), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, rekaman (record) dan berkas (file).
25
Elemen data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain intuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tuple atau baris.
Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.
2.1.10
Pengertian Basis Data Basis data dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang secara logika saling terkait, dan terdapat uraian mengenai data tersebut dirancang untuk memenhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly, 2002, p14). Basis data (Bambang Harianto, 2004, p4) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Atau bisa juga diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang
26 mrefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
Basis data
mendeskripsikan state organisasi/ perusahaan/ sistem.
2.1.11
Sistem Basis Data Menurut Date (2000, p5), sistem basis data pada dasarnya merupakan
sebuah
sistem
pernyimpanan
record
yang
telah
terkomputerisasi, dimana hal tersebut bertujuan untuk memelihara informasi dan untuk membuat informasi tersebut tersedia pada saat diperlukan. Sistem basis data meliputi empat komponen utama yaitu : Data Perangkat keras (hardware) Perangkat lunak (software) Pemakai (user) Keuntungan dari pendekatan basis data menurut Date (1990, p15) yaitu : •
Kerangkapan data dapat dikurangi
•
Ketidaksamaan dapat dihindari
•
Penggunaan data bersama
•
Standarisaso dapat dilakukan
•
Pembatasan keamanan dapat diterapkan
•
Integritas data terpelihara
•
Keutuhan yang kompleks dapat diatasi
27 2.1.12
Pengumpulan kebutuhan dan analisa Dalam tahap ini dilakukan proses pengumpulan dan analisa infotmasi tentang bagian organisasi yang akan didukung oleh aplikasi basis data , dan menggunakan informasi untuk mengidentifikasi kan kebutuhan pengguna terhadap sistem yang baru(connolly, 2002, p276). Ada lima kegiatan yang dipakai, yaitu : 1.
memeriksa dokumentasi pemahaman terhadap jaln nya sistem akan cepat diperoleh dengan memeriksa dokumen-dokumen, formulir, laporan, dan berkas yang terkait dengan sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Dengan pemeriksaan ini diharapkan dapat ,egetahui data-data apa saja yang akan dsimpan di dalam basis data.
2.
wawancara wawancara bertujuan untuk mengumpulkan fakta-fakta, memeriksa kebenaran data yang ada dan mengklarifikasikannya, membangkitkan
semangat,
melibatkan
pengguna
akhir,
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan, dan mengumpulkan ideide dan pendapat (connolly, 2002, p306) 3.
mengamati operasional perusahaan Pengamatan operasional perusahaan memungkinkan untuk ikut serta atau mengamati seseorang dalam melakukan kegiatan untuk mempelajari sistem. Setelah satu faktor pengamatan dapat berhasil adalah dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang aktivitas tersebut.
28 4.
penelitian Selain melakukan penelitian yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, dapat juga dilakukan pengumpulan informasi yang berasal dari luar organisasi tersebut. Beberapa contoh sumber informasi tersebut seperti internet, buku-buku.
5.
kuisioner Teknik lain yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan kuisioner.
Kuisioner adalah suatu dokumen dengan tujuan
khusus yang memungkinkan fakta-fakta dikumpulkan dari banyak rang sambil menjaga kontrol terhadap tanggapan yang diberikan (Connolly, 2002, p308).
2.1.13
Database Application Lifecycle (DBLC) Untuk merancang aplikasi sistem basis data diperlukan tahapantahapan terstruktur yang harus diikuti yang dinamakan dengan Siklus Hidup Aplikasi Basis Data ( Fatabase Application Lifecycle) seperti yang terlihat pada bagan di bawah ini
29 2.1.14
DBMS (Database Management System) DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan dan data dalam fiedl dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Menurut Thomas M. Connolly dan Carolyn Begg (2002, p16), DBMS adalah suatu system software
yang
memungkinkan
pengguna
untuk
menentukan,
menciptakan, merawat, dan mengontrol pengaksesan terhadap suatu basis data. Fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah: 1.
Dapat mendefinisikan basis data dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL dapat memberi fasilitas kepada pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data. Pengguna dapat menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dengan menggunakan data manipulation language.
2.
Dapat mengontrol akses ke basis data, yaitu mencegah pengguna tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara konsistensi penyimpanan data, sistem control untuk memperbolehkan pengguna untuk akses, sistem kontrol untuk pengembalian data yang bisa mengembalikan data ke keadaan semula apabila ada kegagalan software atau
30 hardware, katalog yang dapat diakses pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data. Keuntungan dari adanya DBMS (Connolly, 2002, p26) adalah: •
Terdapat kontrol pengulangan data. Pendekatan basis data mencoba untuk menghilangkan redundansi
dengan
mengintegrasikan
file
sehingga
penggandaan data yang sama tidak disimpan. Tetapi, pendekatan basis data tidak menghilangkan redundansi sepenuhnya, tetapi mengendalikan jumlah redundansi basis data. •
Data yang konsisten. Dengan menghilangkan atau mengendalikan redundansi, mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan.
•
Penggunaan data bersama Biasanya, file dimiliki oleh orang atau departemen yang menggunakannya. Padahal, basis data dimiliki oleh seluruh organisasi dan dapat digunakan bersama oleh pengguna yang berhak.
•
Meningkatkan integritas data. Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi data yang disimpan. Integritas biasanya menunjukkan
batasan-batasan,
yaitu
aturan-aturan
konsistensi yang tidak boleh dilanggar dalam basis data. Batasan-batasan dapat diterapkan pada data atau pada
31 relasi antar data. Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan, dan DBMS menerapkan batasan integitas •
Meningkatkan keamanan data. Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari pengguna yang tidak berhak. Tanpa langkah-langkah pengamanan yang tepat, integrasi membuat data menjadi lebih rawan. Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan dapat dibatasi oleh operation type (retrieval, insert, update, delete).
•
Penerapan standariasi. Integrasi memungkinkan DBA untuk mendefinisikan dan menerapkan
standarisasi.
Hal
ini
standarisasi
departemen,
organisasi,
dapat
mencakup
nasional,
atau
internasional seperti format data untuk memfasilitasi pertukaran data antar sistem, konvensi penamaan, standarisasi dokumentasi, prosedur update, dan aturan pengaksesan. •
Penghematan Menggabungkan seluruh data operasional organisasi ke dalam satu basis data, dan membuat serangkaian aplikasi yang bekerja pada satu sumber data ini, dapat menghemat biaya. Dalam kasus ini, anggaran yang biasanya dialokasikan tiap depatemen untuk mengembangkan dan merawat sistem berbasis file dapat digabungkan.
32 •
Peningkatan pengaksesan data dan responsiveness sebagai hasil
dari
integrasi,
data
yang
melewati
batasan
departemen dapat langsung diakses oleh pengguna. Banyak DBMS menyediakan fasilitas query atau pembuat laporan yang memungkinkan pengguna untuk menanyakan pertanyaan khusus dan untuk mendapatkan informasi secara cepat dari terminalnya, tanpa membutuhkan programmer untuk membuat program yang menghasilkan informasi dari basis data. •
Meningkatkan produktivitas. DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi standar yang biasanya programmer harus tulis di aplikasi berbasis file. Perlengkapan
dari
fungsi-fungsi
ini
memungkinkan
programmer untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus khawatir
tentang
detil
implementasi.
Hasilnya
meningkatkan produktifitas programmer dan mengurangi waktu
pengembangan
(yang
berhubungan
dengan
penghematan biaya). •
Meningkatkan pemeliharaan dengan data yang bebas DBMS memisahkan data dengan aplikasi, sehingga membuat aplikasi tidak harus terpengaruh oleh perubahan data.
33 •
Meningkatkan concurrency Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses file yang sama
secara
bersamaan,
kemungkinan
pengaksesan
tersebut akan saling mempengaruhi, mengakibatkan kehilangan informasi dan integritas. Banyak DBMS mengelola pengaksesan secara bersamaan pada basis data dan memastikan masalah di atas tidak terjadi. •
Memperbaiki backup dan layanan pemulihan Banyak sistem berbasis file melakukan pengamanan data terhadap gangguan pada system atau program aplikasi oleh pengguna. Caranya adalah dengan membuat backup data. Sebaliknya,
DBMS
menyediakan
fasilitas
untuk
meminimalisasi pemrosesan yang hilang akibat kegagalan.
34
Programmers
Users
DBA
Application Programs
Queries
Database Schema
DBMS DML Preprocessor
Query Processor
DDL Compiler
Program Object Code
Database Manager
Dictionary Manager
Access Method
File Manager
System Buffer Database dan Data Dictionary
Gambar 2.2
Komponen DBMS
35 1.
Query Processsor Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager
2.
Database Manager Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian
DM
memanggil
file
manager
untuk
menyelesaikan permintaan 3.
File Manager Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
4.
DML Preprocessor Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5.
DDL Compiler Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6.
Dictionary Manager Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain.
36 2.1.15 Customer (pelanggan) Customer produk
adalah seseorang yang menggunakan atau menerima
dan/atau
jasa
dari
individu
atau
organisasi
(http://en.wikipedia.org/wiki/Customer). Kata customer diambil dari kata custom, yang berarti kebiasaan. Seorang customer adalah seseorang yang datang pada penyedia barang atau jasa tertentu secara berkala, yang menjadi kebiasaan (rutin).
37 2.1.16
Teori Metodologi Perancangan Basis Data •
Perancangan Basis Data Konseptual Perancangan
basis
data
konseptual
adalah
proses
membangun suatu model informasi yang digunakan oleh perusahaan
atau
organisasi
yang
tidak
tergantung
dari
pertimbangan fisik (Connolly, 2002, p419). Langkah Pertama
: Membuat local conceptual data
model untuk setiap pandangan.
Bertujuan untuk memcah
rancangan menjadi tugas-tugas yang dapat diatur dengan memeriksa sudut pandang yang berbeda dari pengamat di dalam suatu organisasi (Connolly, 2002, p421). Pada tahap membuat Local conceptual data model, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi entity types Bertujuan untuk menentukan entity types utama yang dibutuhkan. Menentukan entity dapat dilakukan dengan memriksa spesifikasi kebutuhan pengguna. Setelah terdefinisi, entity diberikan nama yang tepat dan jelas seperti mahasisa, dosen, mata kuliah. b. Mengidentifikasi relationship types Bertujuan
untuk
mengidentifikasi
suatu
relationship yang penting yang ada antar entity yang telah didefinisikan.
Namun dari suatu relationship
38 menggunakan kata kerja seperti mempelajari, memiliki, mempunyai, dan lain-lain. c. Mengidentifikasi
attribute
dengan
entity
atau
relationship types bertujuan untuk menghubungkan attribute dengan entity atau relationship yang tepat.
Attribute yang
dimiliki setiap entity atau relationship memiliki identitas atau karakteristik yang sesuai dengan memperhatikan attribute berikut : simple/composite attribute, singlevalued attribute, dan derived attribute. d. Menentukan attribute domain Bertujuan untuk menentukan attribute domain pada conceptual data model. menentukan
attribute
jenis
Contohnya yaitu
kelamin
pada
entity
mahasiswa dengan ‘M” atau ‘F’ atau nilai attribute sks pada entity mata kuliah dengan ‘1’,’2’,’3’, atau ‘4’.
e. Menentukan candidate key dan primary key attribute Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key pada setiap entity dan memilih primary key jikaada lebih dari satu candidate key. Pemilihan primary key didasari pada panjang dari attribute dan keunikan key di masa datang.
39 f. Mempertimbangkan penggunaan Enhance Modeling Concepts (pilihan) Langkah
ini
bertujuan
untuk
menentukan
spesialisasi, generalisasi, aggregasi, komposisi. Dimana masing-masing pendekatan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Spesialisasi
dan
generalisasi
adalah
proses
mengelompokan beberapa entity dan menghasilkan entity yang baru. Beda dari keduanya adalah cara prosesnya, dimana spesialisasi menggunakan proses topdown dan generalisasi menggunakan bottom-up. Aggregasi menggambarkan sebuah entity types dengan sebuah relationship types dimana suatu relasi hanya akan ada jika telah ada relationship lainnya. g. Mengecek redudansi Bertujuan untuk memeriksa conceptual model untuk menghindari adanya informasi yang redundan. Yang dilakukan pada langkah ini adalah : •
Memeriksa kembali one-to-one relationship (1:1) Setelah
entity
diidentifikasikan,
maka
kemungkinan ada dua entity yang mewakili satu objek.
Untuk itu dua entity tersebut harus
digabungkan. Dan jika primary key-nya berbeda
40 maka harus dipilih salah satu dan yang lain disajikan alternate key. •
Menghilangkan relasi yang redudansi Untuk menekan jumlah model dat, maka relationship data yang redundan harus dihilangkan.
h. Memvalidasi conceptual model dnean transaksi Bertujuan untuk menjamin bahwa conceptual data model mendukung kebutuhan transaksi.
Dengan
menggunakan model yang telah divalidasi tersebut, dapat digunakan untuk melaksanakan operasi secara manual. menjamin
Ada dua pendekatan yang mungkin untuk bahwa
local
conceptual
data
model
mendukung kebutuhan transaksi, yaitu : •
Mendeskripsikan transaksi. Memeriksa
seluruh
informasi
(entities,
relationshop, dan attribute) yang diperlukan pada setiap transaksi yang disediakan oleh model dengn mendokumentasikan
penggambaran
dari
tiap
kebutuhan transaksi. •
Menggunakan transaksi pathways. Pendekatan kedua, untuk memvalidasi data model dengan keperluan transaksi yang melibatkan diagram yang mewakili pathways diambil dari tiap
41 transaksi secara langsung yang terdapat pada E-R diagram. •
Perancangan Basis Data Logikal Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan perusahaan berdasarkan pada model data yang spesifik, tapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik lain (Connolly, 2002,p 441). Langkah kedua : Membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model
yang
merepresentasikan
pandangan
khusus
dari
perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran
strukturnya
(dengan
menggunakan
teknik
normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung setiap kebutuhan transaksi. Pada perancangan model logical langkah kedua, thapantahapannya adalah : a.
Menghilangkan feature yang tidak kompetibel dengan model relasional (pilihan) Bertujuan
untuk
menghasilkan
model
kompatibel dengan model relasional, yaitu dengan :
yang
42 •
Menghilangkan
many–to-many
(*:*)
binary
relationship types Dengan cara memecah relationship mengandung
many–to-many
mengidentifikasi (intermediate
kan
sebuat
yang
(*:*)
untuk
entity
tengah
entity) sehingga relationship ini
digantikan dengan dua buah one-to-many (1:*) relationship, dengan entity tengah berada di antara dua buah entity lama. •
Menghilangkan
many–to-many
(*:*)
recursive
relationship types Jika
recursive
rrelatiionship
ada
pada
conceptual data model, relationship tersebut harus dipecah untuk mengidentifikasikan sebuah entity tengah dengan cara menganggap entity lain yang terlibat pada relaitionship ini merupakan dua buah entity dengan jenis relationship many-to-many (*:*) binary sehingga penyelesaiannya sama dengan penyelesaian pada relationship many-to-many (*:*) binary. •
Menghilangkan complex-relationship types Dihilangkan dengan memecah relationship ini untuk mengidentifikasi entity tengah.
Kemudian
43 complex relationship ini akan digantikan dengan beberapa ont-to-many (1:*) relationship. •
Menghilangkan multi-valued attributes Dengan cara memecah attribute ini untuk mengidentifikasi sebuah entity
b.
Memperoleh relasi untuk local logical data model Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi.
Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan
memakai Databse Definition language (DDL) unutk relasi basis data.
Dengan menggunakan DDL, dapat dibuat
spesifikasi
nama
dari
relasi
yang
mudah
lalu
mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local logical data model,
maka
diperlukan
penjelasan
untuk
mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini. c.
Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi Menurut
Connolly
dan
Begg
(2002,
p376),
normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan relasi
dengan
property-properti
yang
memberikan data dari sebuah perusahaan.
diinginkan,
44 Tujuan normalisasi adalah terjaminnya struktur yang konsisten, kerangkapan yang minimal, dan stabilitas struktur data yang maksimal. Manfaat normalisasi adalah : 1.
Meminimalkan jumlah kapasitas penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.
2.
Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam suatu basis data.
3.
Meminimalkan kemungkinan update dan delete anomally.
4.
Memaksimalkan stabilitas struktur data. Struktur normalisasi table secara detil dibagi menjadi
lima tahap sehingga dikenal bentuk-bentuk table normal sesuai dengan tahapan normalisasi yang telah dilakukan, yaitu bentuk normal pertama, kedua, ketiga, Boyce-Codd, keempat, dan kelima.
d.
Memvalidasi relasi dengan transaksi perngguna Bertujuan untuk menjamin bahwa relasi dalam logical model tersebut mendukung spesifikasi kebutuhan pengguna secara detil. Selain itu juga untuk meyakinkan bahwa tidak ada kesalahan yang muncul sewaktu membuat relasi.
45 e.
Menentukan integrity constraint Bertujuan untuk mendefinisikan integrity constraint yang disampaikan dalam pandangan.
Terdapat lima tipe
integrity constraint yang harus diperhatikan, yaitu : •
Required data
•
Attribute domain constraints
•
Entity integrity
•
Referential integrity
•
Enterprise constrains
Langkah ketiga :
membuat dan memvalidasi global
logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model. Pada perancangan logical model tahap ketiga, tahapantahapannya adalah : a) Menggabungkan logical data model b) Memvalidasi global logical data model c) Mengecek pertumbuhan yang akan dating d) Melihat kembali global logical data model dengan pengguna •
Perancangan Basis data fisik (Physical database design) Physical database design adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi
46 file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan (Connolly, 2002, p478). Langkah keempat : menerjemahkan global logical data model untuk target DBMS. Bertujuan menghasilka skema basis data relasionaldalam global logical data model yang dapat diimplementasikan ke DBMS. Pada perancangan physical model, langkah langkah nya adalah : a. Mecrancang basis data relasional b. Merancang dari data yang diperoleh c. Merancang enterprise constraint Langkah kelima :
merancang representasi physical.
Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang untuk menyimpan dan menentukan indeks yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa. Langkah keenam : Merancang antarmuka pengguna. Bertujuan untuk merancang antarmuka pengguna yang telah diidentifikasi selama mengumpulkan kebutuhan dan menganalisa langkah dari databse lifecyle relationship. Contohmnya pada cabang terdiri dari antarmuka direktur dan manajer. Langkah ketujuh : merancang keamanan. Dalam sebuah sistem basis data, keamanan adalah elemen yang sangat penting.
47 Mengingat isi dari basis data itu sendiri yang berupa informasiinformasi yang sangat penting bagi perusahaan. Langkah kedelapan : mempertimbangkan pengenalan dan redudansi control. Pada langkah physical database design ini mempertimbangkan denormalisasi skema relasional untuk meningkatkan performa.
Hasil dari normalisasi adalha
perancangan basis data logical secara structural konsisten dan menekan jumlah redudansi. Factor yang perlu dipertimbangkan adalah : •
Denormalisasi membuat implementasi lebih kompleks.
•
Denormalisasi selalu mengorbankan fleksibilitas.
•
Denormalisasi akan membuat cepat dalam mengambil data tapi lambat dalam updates. Ukuran performa dari suatu perancangan basis data dapat
dilihat dari sudut pandang tertentu,yauitu melalui pendekatan efisiensi data (normalisasi) atau pendekatan efisiensi proses (denormalisasi).
Efisiensi
data
dimaksudkan
untuk
meminimalkan jumlah kapasitas disc, dan efisiensi proses dimaksudkan
untuk
mempercepat
proses
pada
saat
perngambilan data dari basis data Langkag kesembilan : Memonitor dan memasang sistem operasi.
Bertujuan
untuk
memonitor
sistem
operasi,
48 meningkatkan performa dan menentukan perancangnan sistem yang tepat atau menggambarkan perubahan kebutuhan..
2.1.17
Database Language • Data Definition Language (DDL) Menurut Thomas M Connoly dan Carolyn Begg (2002, p40), Data Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam basis data yang memungkinkan manusia untuk mendefinisikan dan memberinama suatu entity, atribut dan relasi yang dibutuhkan dengan kesatuan integritas dan batasan keamanan. DDL memungkinkan pembuatan dan penghancuran objek-objek yang ada dalam basis data seperti skema, domain, table, view dan indeks. DDL yang utama dalam SQL adalah : •
CREATE
:
digunakan untuk membuat objek
dalam basis data. •
ALTER
:
digunakan untuk mengubah objek
dalam basis data. ALTER hanya dapat digunakan pada domain dan tabel saja. •
DROP
:
digunakan untuk menghancurkan
objek yang ada dalam basis data.
49 •
Data Manipulation Language (DML) Menurut Connolly dan Begg (2002, p41), DML adalah suatu bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk menukung manipulasi data yang berada pada basis data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi biasanya meliputi : •
Penambahan data baru ke dalam basis data
•
Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data
•
Penghapusan data dari basis data DML dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Procedutal dan Non-
procedural.
Menurut Connolly dan Begg (2002, p41),
ProcedutalDML adalah suatu bahasa yang memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkan data tersebut secara tepat, sedangkan Non-procedural DML adalah sebuah bahasa yang mengizinkan pengguna untuk menetukan data apa yang dibutuhkan tanpa memperhatikan bagaimana data diperoleh.
2.1.18
SQL (Structure Query Language) SQL adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
50 Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
2.1.19
ODBC (Open Database Connectivity) ODBC adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan
tujuan
agar
ODBC
terbebas
dari
penggunaan
bahasa
pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.
2.1.20
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
2.1.21
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) • Definisi Interaksi Manusia dan Komputer
51 IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana seorang manusia berinteraksi dengan komputer atau pengaruh komputer dalam penegmbangannya untuk berinteraksi dengan manusia (Shneiderman 1998, p10) • Human Interface (Antarmuka Pengguna) Antarmuka Pengguna merupakan bagian dari sistem komputer yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan komputer. Menurut Pressman (2002, p457) antarmuka pengguna adalah bagian dari program yang mengadakan interaksi dengan penggunanya.
2.1.22
Unified Modeling language (UML) • Pengertian UML UML menurut Priestly (2007, p7), seperti namanya adalah suatu penggabungan dari beberapa bahasa model obyek orientasi sebelumya. UML menurut Silberschatz et al (2002, p68), adalah usulan standar dalam pembuatan spesifikasi dari bermacam-macam komponen dari sistem piranti lunak. UML menurut Burrows dan Langford (2003, p11), adalah bahasa yang
menspesifikasi,
memperlihat,
membangun,
dan
mendokumentasikanartifak dari sistem piranti lunak, baik sebagai model bisnis dan sistem non-software lainnya.
52 UML menurut Whitten et al. (2004, p430), adalah sekumpulan konvensi tentang permodelan yang digunakan untuk menspesifikasikan atau menggambarkan sistem software di dalam hal-hal tentang objek. • Tujuan dari pengembangan UML adalah : Pertama dan yang terpenting, UML adalah bahasa modeling yang umum yang bisa digunakan semua perancang. terikat dan berdasarkan
UML tidak
persetujuan umum dari banyak
komunitas komputer. Berarti meliputi konsep dari metode utama sehingga bisa digunakan sebagai bahasa modeling-nya. UML bukan dimaksudkan untuk menyelesaikan pengembangan metode,
dan
perkembangan.
juga
bukan
termasuktahapan
dari
proses
Penting untuk menyadari bahwa UML
mendukung semuam setidaknya sebanyak mungkin proses pengembangan yang ada. UML meliputi semu konsep penting yang mendukung proses dasar modern dalam pembuatan sebuah arsitektur kuat untuk menyelesaikan kebutuhan use-case driven. Tujuan akhir dari UML adalah menjadi sesederhana mungkin ketika masih bisa me-modeling jangkauan penuh dari sistem praktis yang perlu dibuat. UML perlu cukup ekspresif untuk mengatasi semua konsep yang dibangun di sistem modern, seperti concurrency dan distribusi, baik mekanisme rekayasa piranti lunak seperti enkapsulasi dan komponen-komponen.
53 • Diagram – diagram UML Use Case Diagram Menurut Whitten et al (2004, p271). Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, sistem external, dan pengguna.
Dengan kata lain, diagram ini
menjelaskan siapa yang akan menggunakan sistem tersebut dam bagaimana cara pengguna untuk berinteraksi dengan sistem tersebut.
Gambar 2.3
Use Case Diagram
(Sumber : Joseph Schmuller, Teach Yourself UML, 1999, p385)
Class Diagram Menurut
Whitten
et
al
(2004,
p441),
Class
Diagram
menggambarkan struktur objek yang terdapat pada sebuah sistem. Diagram ini menunjukan objek - objek yang terdapat pada suatu sistem dan serta relasi antar objek – objek tersebut.
54
Class Name +Attribute +Opperation()
Association
Class 1
Multiplicity
0..1
Association
Class 3
Class 2
1..* Class 4
Role Name in Association Association
Class 5 Role Name 1
Class 6 Role Name 2
Qualified Association Class 7
Qualifier
Class 8
General Class
Generalization
Spasific Class
Gambar 2.4
Class Diagram
(Sumber : Joseph Schmuller, Teach Yourself UML, 1999, p380)
Sequnce Diagram Menurut Whitten et al (2004, p441) Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu dengan yang lain melalui message dalam eksekusi dari sebuah
55 use case atau sebuah operasi.
Digram ini menggambarkan
bagaimana message dikirim dan diterima antar objek dan urutannya.
Gambar 2.5
Sequence Diagram
(Sumber : Joseph Schmuller, Teach Yourself UML, 1999, p383)
Activity Diagram Menurut Whitten et al (2004, p442) activity diagram digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas dari proses bisnis atau dari sebuah use case secara beruntun, diagram ini juga digunakan untuk menggambarkan tindakan yang akan dieksekusi ketika suatu proses sedang berjalan dan beserta hasil dari proses eksekusi tersebut.
56
Actor 1
Actor 2
Control Flow ActionState2
Decision Condition 1
Condition 2
ActionState3
ActionState4
ActionState5
Concurrent Action ActionState6
Gambar 2.6
ActionState7
Sequence Diagram
(Sumber : Joseph Schmuller, Teach Yourself UML, 1999, p378)
2.2
Teori Khusus 2.2.1
Javascript • Pengertian Javascript JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien (http://gugling.com/pengertian-javascript-dansejarahnya.html). Jika berbicara dalam konteks web, sederhananya, dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web
57 menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain. • Sejarah JavaScript JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai “LiveScript”” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++.
58 2.2.2
AJAX (Asynchronous JavaScript And XML) Istilah AJAX technology belakangan ini sering terdengar dalam pengembangan aplikasi web, berikut sedikit gambaran tentang AJAX dan cara memanfaatkannya dalam pengembangan web. AJAX pertama kali di perkenalkan oleh Jesse James Garrett pada tulisannya yang berjudul AJAX: A New Approach To Web Applications. AJAX bukan merupakan bahasa pemrograman baru, namun hanya sebuah tehnik pemanfaatan Javascript dalam mengontrol class object XMLHttpRequest untuk me-Refresh / meng-update content dalam halaman web tanpa melakuan Reload keseluruhan halaman web seperti pada Metode Tradisional. Kelebihan utama AJAX sendiri terletak pada pemanfaatan class object XMLHttpRequest untuk berkomunikasi dengan Web Server dalam melakukan request content. Dua keistimewaan Ajax adalah dapat:
a.
Membuat permintaan kepada server tanpa memuat kembali (reload) halaman.
b.
Mengurai (parse) dan bekerja dengan dokumen XML dan atau JSON.
59 komponen-komponen AJAX meliputi:
1.
HTML (HyperText Markup Language) digunakan dalam membuat halaman web dan dokumen-dokumen lain yang dapat ditampilkan
dalam
browser.
HTML
merupakan
standar
internasional dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Versi terakhir saat tulisan ini dibuat adalah HTML 4.01. 2.
XHTML (Extensible HyperText Markup Language), adalah bahasa markup sebagaimana HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. Versi terakhir saat tulisan ini dibuat adalah XHTML 2.0.
3.
CSS (Cascading Style Sheets ) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan SVG).
4.
JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasiobjek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk dan aplikasi lain seperti peramban web.
5.
DOM (Document Object Model) adalah sebuah API (Application Program Interface) untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan
representasi
dokumen
secara
terstruktur,
60 dimungkinkan untuk merubah isi dan presentasi visual. Pada dasarnya, DOM menghubungkan halaman web dengan script atau bahasa pemprograman. 6.
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan khusus. Keperluan utama XML adalah untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.
7.
XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformations ) adalah sebuah bahasa berbasis-XML untuk transformasi dokumen XML. Walaupun proses merujuk pada transformasi, dokumen asli tidak berubah melainkan dokumen XML baru dibuat dengan basis isi dokumen yang sudah ada. XSLT biasanya digunakan untuk merubah skema XML ke halaman web atau dokumen PDF.
8.
Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data secara asinkron dengan peladen (server) web. Beberapa kerangka-kerja Ahax dan dalam beberapa situasi, objek IFrame digunakan selain objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan peladen web.
9.
JSON (JavaScript Object Notation) yaitu format pertukaran data komputer
yang
ringan
dan
mudah.
Keuntungan
JSON
dibandingkan dengan XML adalah pada proses penterjemahan
61 data menggunakan Javascript. Javascript dapat menterjemahkan JSON menggunakan built-in procedure eval().
Dalam penerapannya, tidak semua teknologi di atas digunakan. Terdapat
beberapa
teknik
komunikasi
yang
digunakan
untuk
implementasi AJAX. Teknik yang umum digunakan adalah dengan menggunakan:
1.
Hidden Frame.
Metode ini memanfaatkan frame yang
tersembunyi. Biasanya salah satu frame diset dengan ukuran tinggi atau lebar nol (0) sehingga tidak terlihat di halaman. Frame tersembunyi inilah yang sebenarnya melakukan request ke dan menerima respon dari server, sehingga frame yang tampil kelihatan tidak melakukan postback ke server. Javascript digunakan untuk mengambil data dan mengisi data yang ada di frame tersembunyi ini. 2.
Hidden Iframe. Metode ini hampir sama dengan hidden frame, perbedaannya hanya pada elemen yang digunakan yaitu IFrame, bukan Frame.
3.
Objek XMLHttpRequest. Metode yang satu ini memanfaatkan ActiveX Objek (IE) atau objek javascript XMLHttpRequest (Mozilla/Firefox, Safari, Opera). Objek ini yang akan melakukan postback ke server dan menerima respon balik berupa data (bukan halaman). Data yang didapat dari server kemudian diolah di klien untuk ditampilkan ke halaman.
62 Teknik pemprosesan halaman secara umum ada dua:
1.
Pemprosesan
halam
dokumen
dengan
pembuatan/manipulasi
menggunakan
objek
javascript.
Klien mengirimkan data dalam format XML/JSON kepada server dan mendapatkan data dari server berupa XML/JSON. Data XML/JSON kemudian diolah untuk memanipulasi objek dokumen menggunakan DOM dan javascript. 2.
Parsial rendering.
Pada teknik ini UI dan behaviour tidak diproses di klien melainkan diproses di server. Klien menerima UI dan behaviour kemudian melakukan rendering pada bagian halaman tertentu.
Perpaduan teknologi-teknologi tersebut dapat meningkatkan kinerja aplikasi web dan lebih responsif terhadap aksi pengguna. Dengan AJAX pertukaran data antara klien dan server lebih ringan karena hanya data yang dipertukarkan (bukan halaman) sehingga aplikasi web dapat berjalan lebih cepat.
2.2.3
SMARTY Smarty adalah mesin templat yang ditulis dalam PHP. Smarty memisahkan PHP dari HTML, dan pada umumnya digunakan untuk menghasilkan isi HTML yang dinamis dengan mengizinkan peletakan tag khusus smarty di dalam sebuah dokumen. Tag-tag yang dapat
63 digunakan termasuk (namun tak hanya berupa) varibel seperti {$variable}, dan sejumlah operator logis dan loop Smarty
paling
sering
digunakan
oleh
aplikasi-aplikasi
berbasiskan PHP untuk memisahkan business logic (logika bisnis) dari presentasi. Hasilnya adalah pengkodean yang lebih ramping dan lebih mudah dibuat.
Sebagai contoh, penampilan sebuah aplikasi
berbesiskan smarty dapat diubha dengan mudah tanpa perlu melakukan modifikasi terhadap businees logic atau kode PHP 2.3.4
Istilah-istilah yang digunakan P.T. Pertamina Dibawah ini adalah istilah – istilah yang dipakai oleh petugas di lapangan (laboratorium), staff ahli dan pihak – pihak yang terkait dalam pengembangan aplikasi ini berdasarkan hasil wawancara. • Standar Deviasi Matriks Standar Deviasi Matriks adalah ukuran suatu nilai pengujian yang dipakai untuk mengklasifikasi nilai pengujian kedalam tingkatan : B (border) yang berarti nilai berada pada ambang batas (sedang), C (Critical) yang berarti nilai melebihi batas yang disarankan (buruk), N (Normal) nilai yang diharapkan (bagus) biasa juga di tulis dengan simbol “-“ • Condemning limit. Condemning Limit adalah nilai dari standar deviasi matriks yang didapat dari pengujian sampel oli yang nantinya dipakai oleh sistem untuk dibandingkan dengan matrix hasil uji.
64 • Matrix Hasil Uji. Matriks hasil uji adalah kumpulan informasi dari penasehat ahli mengenai hasil pengujian serta analisanya. Nanti hasil inilah yang menjadi informasi dasar yang akan di tampilkan di halaman management report • Test item Test item adalah unsur kimia yang dipakai oleh P.T. Pertamina dalam menguji sampel oli yang dikirimkan oleh klien • Test Group Test group adalah nama klasifikasi atau kelompok dari unsur – unsur kimia (test item) berdasarkan sifat dasar dari kimia tersebut. • Application Application adalah mesin utama (biasanya berukuran sangat besar) yang dijadikan dasar pengelompokan dari nama compenent • Component Component adalah mesin yang lebih kecil yang merupakan bagian yang besar atau letaknya didalam mesin utama (Application). • Manufacture Manufacture adalah nama produsen pembuat Application atau merk dari Application yang dipakai.
65 • Model Model adalah tipe dari component yang digunakan oleh customer • Power Power adalah tipe tenaga penggerak (bahan bakar) yang dipakai oleh Application.