BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Pendaftaran 2
Pengertian
pendaftaran
disini
pada
dasarnya
hanya
untuk
memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa siswi. Sehingga dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah ataupun suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan seperti dSsc Salman Bandung juga memiliki proses pendaftaran siswa baru ataupun siswa lama pada setiap semester dan tahun ajaran baru.
2.2 Konsep Dasar
2.2.1 Definisi Aplikasi 3
―Aplikasi adalah program yang dirancang untuk membuat pengguna
lebih produktif.‖ Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu
2
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/309/jbptunikompp-gdl-fitrimussi-15428-3-babii.pdf Janner Simarmata, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi , Andi, 2005
3
2.2.2 Definisi Sistem Banyak ahli yang merumuskan definisi dari sistem yang ada pada umumnya mempunyai pengertian yang sama. Namun ada beberapa pendapat yang dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk memahami pengertian sistem secara mendalam. 6
―Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya atau
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.‖ Sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. 7
Pengertian sistem dengan pendekatan yang menekan pada
prosedur : ―Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah diterapkan.‖ Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengertian sistem dengan pendekatan yang menekan pada komonen / elemen : ―Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
6
7
Mulyadi, Sistem Akuntansi, penerbit Salemba empat, tahun 2001
Jerry FitzGerald,Andra F.FitzGerald,Warren D. Stalling.Jr (Buku : Fundamentals of System Analysis, Edisi kedua, New York, John Willy dan Sons, 1981, Hal.5)
2.2.3 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : 1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4. Proses Proses
merupakan
bagian
yang
melakukan
perubahan
atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
5. Mekanisme pengendalian Umpan balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) di wujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan ataupun proses.
2.2.4 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, data dapat berupa simbol-simbol, huruf, alphabet, angka-angka, sinyal dan sebagainya. Siklus
informasi
menggambarkan
pengolahan
data
menjadi
informasi dan pemakai informasi untuk mengambil keputusan, sehingga akhir dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali. Siklus informasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses (Model)
Input (Data)
Output (Informasi)
Dasar Data
Data (Ditangkap)
Penerima
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Gambar 2.1 Siklus Informasi (John Burch)8
2.3 Definisi Pengolahan Data
Pengolahan data adalah data yang diolah menjadi suatu informasi. Informasi tersebut yang kemudian diperlukan penerima untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang kemudian akan menghasilkan data lainnya.
8
John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Thoery and Practise, (Edisi Keempat; New York : John Wiley & Gons, 1986), hal. 3
2.3.1 Siklus Pengolahan Data
Data diorganisir untuk kebutuhan pengolahan data bentuk struktur data, struktur file dan basis data. Dalam suatu pengolahan data ada dua hal yang penting yaitu harus ada sistem pengolahan data dan harus ada masalah untuk ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh sistem pengolahan data. Dari awal mula sampai menjadi bentuk akhir yang berguna, data melalui sejumlah tahap kegiatan disebut siklus pengolahan data.
2.3.2 Model Data ―Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi.‖9
model data terdiri dari : 2.3.2.1 Model Data Hierarki Merupakan sekumpulan record yang digunakan satu sama lain melalui link (pointer)dan membentuk struktur hierarki atau striktur pohon.
9
Terra LH. Triwahyuni, Abdul Kadir, Pengenalan Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003, hal. 491
Gambar 2.2 Model Data Hierarki
10
2.3.2.2 Model Data Network Merupakan sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link (pointer), masing-masing hanya berisi sebuah nilai data yang disebut juga struktur plex.
Gambar 2.3 Model Data Network
10
Gumanti, 2010. Makalah PTI, [Online] Available : http://gumantiujang.blogspot.com [2011, Juli 17 / 19 : 30 ]
2.3.2.3 Model Data Relational Model Data Relational, digambarkan dalam bentuk table dua dimensi untuk memberikan gambaran sebuah berkas data. Kolom menunjukkan antara field dari suatu record, baris menunjukkan hubungan antara record dalam suatu berkas data.
Gambar 2.4 Model Data Relational
11
Dari data diatas model data adalah uraian dari sebuah desain data yang memuat adanya relasi konsep dengan logika dari data tersebut.
11
Ajit Singh, Geoff Gordon, 2008. Relational Learning by Collective Matrix Factorization, [Online] Available : http://www.select.cs.cmu.edu/projects/index.html [2011, Juli 17 / 19 : 30]
2.4 Situs Web (Website)
2.4.1 Definisi Situs Web (Website)
12
Situs Web (bahasa inggris : website) atau sering disingkat dengan
istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.
12
Teddy Dwidaya, Sistem Informasi Sekolah Pelita Nusantara Berbasis Web, 2011, hal 22
2.4.2 Sejarah Situs Web
Penemu situs web adalah Sir Timonthy John ―Tim‖ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim Bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas. Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).
2.4.3 Situs web Statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:
Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
Editor WYSIWYG, merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver.
Editor
berbasis
templat,
beberapa
utilitas
tertentu
seperti
Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.
2.4.4 Situs Web Dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web
dinamis
umumnya
merupakan
sekumpulan
berkas
yang
membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
2.5 Internet
2.5.1 Definisi Internet
13
Internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai
komputer ke dalam satu jaringan global, melalui protocol yang disebut Tranmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP). Protokol adalah suatu petunjuk yang menunjukkan pekerjaan yang akan pengguna (user) lakukan dengan internet, apakah akan mengakses situs web, chatting, transfer file, mengirim e-mail dan sebagainya. Protocol bisa dibayangkan seperti suatu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi berbagai jenis komputer maupun sistem informasi yang berhubung di internet.
13
Abdul Kadir : Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta, 2002
2.5.2 Sejarah Internet
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan ―at‖ atau ―pada‖. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli Vinton Cerf dan Bab Kahn memprensentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikian internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals dan Radar Establishment di
Melvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroup yang pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link, karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Contol Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputerdi negara-negar Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem domain, yang kini kita kenal dengan Domain Name System (DNS). Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer. Setahun kemudian alamat anggota jaringan mulai menggunakan alamat dengna akhiran .com. Sistem alamat yang serba praktis ini langsung mengelembungkan jumlah komputer yang
tersambung dengan jaringan. Pada tahun 1987 komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, antar sesama komputer sudah mulai dapat mengobrol atau chatting, karena Jarco Oikarinen dari Finland berhasil menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut WWW (World Wide Web). Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah ―surfing the internet‖. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0. Setahun kemudian internet sudah menjadi jalur di mana suara, gambar, bisa streaming sekaligus. Tahun 1996 transaksi perdagangan di internet sudah mencapai 1 milyar dollar AS. Tahun 1997 situs internet sudah melewati 1,2 juta. Nama domain business.com mencapai rekor penjualan 150.000 dollar AS. Tahun 1998, situs internet tumbuh menjadi 4,2 juta, dan nama domain yang terdaftar
sudah melewati angka 2 juta. Tahun 1999 nama domain business.com terjual kembali 7,5 juta dollar AS. Tahun 2000 situs internet sudah melewati 21,1 juta.
2.6 Bagan – Bagan yang Diperlukan
Bagan adalah alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan disemua metodologiyang ada. Pada penyusunan laporan tugas akhir ini penyusun menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut : 2.6.1 Bagan Alir Informasi
Merupakan
bagan
yang
menunjukkan
arus
pekerjaan
secara
keseluruhan atau urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
2.6.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Pada Diagram Arus Data terdapat tingkatan, yaitu:
2.6.2.1 Diagram Konteks Merupakan diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store. 2.6.2.2 Diagram Zero (Overview Diagram) Merupakan diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagramatau diagram yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data. 2.6.2.3 Diagram Rinci Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi.
2.6.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ―Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk
14
menjelaskan hubungan antar data sdalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan antar objek-objek tersebut.‖
14
Linda Marlinda, S.Kom, Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta, 2004, hal. 17
Adapun komponen ERD sebagai berikut : a.
Entity(Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data Entity diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokkan dalam tiga jenis adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
b.
Relationship (relasi) menunjukkan hudungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
c.
Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entitymaupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.
2.6.4 Database Relasional
Database relational menunjukkan hubungan dari file-file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file, yaitu : a.
Relasi satu ke satu (one to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
ENTITAS
1
1
RELASI
ENTITAS
Gambar 2.5 Relasi Satu Ke Satu
b.
Relasi satu ke banyak (one to many) Untuk kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak
hubungan
dengan
kejadian
pada
entitas
yang
kedua.Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
ENTITAS
1
RELASI
N
ENTITAS
Gambar 2.6 Relasi Satu Ke Banyak
c.
Relasi banyak ke banyak (many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
ENTITAS
N
RELASI
N
Gambar 2.7 Relasi Banyak Ke Banyak
ENTITAS
2.6.5 Kamus Data
Kamus data disebut juga sistem data dictionaryadalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
2.7 Tools Dalam Perancangan Sistem
2.7.1 Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG—What You See Is What You Get—intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para desainer web, namun juga dapat digunakan oleh programer untuk membangun halaman internaktif karena Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain.
Gambar 2.8 Lingkungan Kerja Dreamweaver 8
Keterangan : 1. Menu Bar. Menu bar adalah sama dengan menu pull-down di mana dapat menyimpan, menutup, mengedit atau melihat file. Menu Bar memiliki semua perintah Macromedia.
2. Tool Bar. Toolbar adalah menu shortcut yang memungkinkan untuk melihat, atau menampilkan halaman web. Toolbar memungkinkan untuk mengubah dokumen ke Design View atau Code View
3. Insert Bar. Insert Bar adalah menu pintas dengan tombol yang memungkinkan untuk menempatkan teks dan grafis di Jendela Dokumen. Bar Insert memungkinkan untuk membuat layout halaman web atau membuat bentuk.
4. Jendela Dokumen. Jendela Dokumen adalah area tahap di mana akan merancang halaman web dengan menambahkan gambar dan teks.
5. Panel. Panel adalah jendela yang menunjukkan Desain, Kode, Aplikasi, Tag, File, Layer dan fitur Sejarah Anda telah digunakan untuk merancang halaman web. Panel menunjukkan daftar dan melacak semua gambar, teks, warna dan URL dari halaman web.
6. Properties Inspector (Tag Inspektur) Properties Inspector (Tag Inspektur) memungkinkan untuk melakukan perubahan pada konten halaman web di Jendela Dokumen. Inspektur Properti memungkinkan untuk mengubah format teks, gambar perubahan dan membuat hyperlink.
2.7.2 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS atau Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML (Hypertext Markup Language). CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.
2.7.3
HTML (Hypertext Markup Language )
HTML
(Hypertext
Markup
Language)
berfungsi
untuk
memperindah tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser yang ada. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page dan disajikan dalam browser web server, Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface perangkat lunak di dalam internet. Ada dua cara untuk membuat web page : dengan HTML editor biasa (misalnya notepad) dan dapat juga dengan web editor Microsoft Front Page atau dengan Macromedia Dreamweaver.
2.7.4
PHP (Hypertext Preprocesor)
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting open source yang sederhana dan mudah dipelajari. PHP menyediakan fasilitas manipulasi variabel yang dinamis, sehingga membuat tampilan suatu informasi menjadi lebih jelas dan baik. Saat ini, PHP telah berkembang seiring dengan sambutan komunitas open source di internet. PHP juga memenuhi kebutuhan akan bahasa scripting server side yang sederhana, kuat dan memiliki konektivitas dengan beragam database server, salah satunya yang berhubungan erat dengan PHP adalah Mysql. Kelebihan PHP dibanding dengan bahasa web lainnya, yaitu : a. Freeware (General Public Lisence)
b. High Performance c. Dapat berhubungan dengan beberapa database yang berbeda d. Pembiayaan rendah (low cost ) e. Waktu eksekusi yang cepat. f. Mudah dipelajari dan digunakan g. Portability h. Tersedia sourcr Code
2.8
Sejarah dSsc Salman Bandung
Bimbel dSsc Salman Bandung didirikan pertama pada tanggal 02 Januari 2007 di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau oleh Bapak HM.Lois Frederik,SE.SH,MM. dan Bapak Drs.H,Hendrayanto.SH,MM. Awal berdirinya bernama dSec Salman ITB, karena merupakan cabang Bimbel yang ada di Bandung terdapat dilingkungan Mesjid Salman ITB Bandung namun karena keterbatasan Sumber Daya maka pada bulan Maret 2007 dSec Salman ITB menyerahkan sepenuhnya pengelolaan kepada pendiri, maka sejak itulah namanya diubah menjadi dSsc Salman Bandung. Mulai 05 Januari 2008 dibuka cabang pertama yaitu di Pulau Batam dan dilanjutkan dibeberapa tempat, dan tercatat sampai Desember 2009 cabang yang sudah terbentuk sebanyak 9 cabang. Kantor Pusat dSsc Salman Bandung yaitu; Gedung Propelat .Jl. RE Martadinata No. 86 Bandung. Struktur dan Fungsi Organisasi
Struktur dan Fungsi Organisasi dSsc Salman Bandung : 2.8.1 dSsc Salman Bandung Lembaga tertinggi di lingkungan dSsc Salman Bandung yang berpusat di Kota Bandung, dengan alamat kantor Gedung Propelat Lt.1 Jl. LL.RE Martadinata No. 86 Bandung. Tlp. (022) 700 308 13. Telah membuka cabang diberbagai tempat, salah satunya yaitu cabang
Tanjungpinang yang beralamat di Jl. Brigjen katamso no 92 km 2,5 Tanjungpinang. Jabatan Utama serta pembagian tugas terdiri dari :
1.
Direktur Utama ( Bpk. H. M. Lois Frederik ) Tugas dan Tanggungjawab ; Bertanggungjawab atas semua kegiatan operasional dSsc Salman Bandung di seluruh Indonesia, secara khusus menangani ; a. Bidang Marketing. b. Bidang Keuangan.
2.
Direktur Operasional (Bpk. H. A. Hendrayanto) Bertanggung jawab secara khusus : a. Bidang Akademik. b. Bidang Sumber Daya manusia (SDM).
3.
Tata laksana Bertanggungjawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan bidang keuangan yang terdapat pada dSsc Salman Bandung di seluruh Indonesia.
4.
Front Office Bertugas atas semua kegiatan yang berhubungan dengan operasional yang terdapat pada dSsc Salman Bandung di seluruh Indonesia.
a. Investor Setiap cabang dSsc Salman Bandung, mempunyai partner bisnis yaitu Investor, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menyediakan
fasilitas
gedung
tempat
belajar
beserta
peralatannya. 2. Menyediakan asrama atau tempat tinggal tentor. 3. Menyediakan kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil). 4. Penggajian tentor dan pegawai (lihat perjanjian Salman Pusat dengan Investor). 5. Biaya Operasional lembaga, termasuk biaya marketing (Lihat perjanjian Salman Pusat dengan Investor). 6. Mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam SOP dan ketentuan-ketentuan lainnya sebagai derivat dari MoU.
Investor
Salman Pusat
Manajer Cabang
Staf ahli
Biro Psikologi
Tata Laksana Puslahta
Kepala Cabang Pembantu
Manajer Akademik
Wali bimbel
Koordinasi Mata Pelajaran
Manajer Marketing
Sales Promotion Perpustakaan
Tentor Pembantu Akademik Siswa
Gambar 2.9 Struktur Organisasi di Lembaga Bimbel dSsc Salman Bandung Pusat
Direktur Utama
Manajer Operasional
Manajer Cabang
Kepala Tata Laksana Kepala Puslahta Front Office (FO)
K3G
Manajer Akademik
Wali Bimbel
Koordinasi Mata Pelajaran
Kepala Cabang Pembantu
Perpustakaan
Pembantu Akademik Tentor
Siswa
Gambar 2.10 Struktur Organisasi di Lembaga Bimbel dSsc Salman Bandung Tanjungpinang
Jabatan dan Fungsi
a. Pimpinan Cabang
Yang disebut pimpinan cabang tidak hanya manajer cabang, tetapi juga Manajer Akademik, Manajer Marketing, Kepala Tata Laksana, dan Kepala Cabang Pembantu. Manajer Cabang adalah pucuk pimpinan di lembaga dengan fungsi sebagai manajer dalam proses kegiatan pendidikan karena harus melaksanakan fungsi manajemen yang meliputi : 1. Perencanaan. 2. Pengaturan. 3. Pelaksanaan. 4. Evaluasi. 5. pengawasan dan pengendalian. 6. pembinaan kemampuan. Manajerial dalam proses kegiatan pendidikan di lembaga dipimpin oleh Manajer akademik.
b. Kepala Cabang Pembantu (KCP)
KCP diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Operasional, yang tugas utamanya adalah bertanggung jawab berkaitan operasional lembaga di anak cabang (cabang pembantu). Pembentukan anak cabang (cabang pembantu) terdapat di pulau yang sama atau berbeda yang masih dapat dijangkau oleh pimpinan cabang. Ke-organisasian di Kantor cabang pembantu terdiri dari;
1. Pimpinan cabang pembantu. 2. Tentor Bantu (Tentor yang diperbantukan dari cabang utama). 3. Front Office (FO). 4. Office Boy (OB).
c. Unsur Fungsional
Yang disebut unsur fungsional adalah posisi-posisi yang mempunyai fungsi dan tugas secara langsung dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yakni : 1. Tentor Mata Pelajaran. 2. Psikolog. 3. Wali bimbel. 4. Koordinator Mata Pelajaran (KMP).
d. Unsur Tata Laksana
Yang disebut unsur tata laksana adalah unit organisasi yang melaksanakan tugas terhadap kelancaran kegiatan unsur pimpinan dan unsur fungsional, baik administrasi, maupun teknis operasional lembaga, yakni : 1. Front Office (FO). 2. Pegawai Administrasi. 3. Kepala Building dan K-3. 4. Office Boy. 5. Security atau Keamanan Lembaga.
6. Driver (Sopir Kantor).
2.9
Unit yang Menggunakan Sistem
Sistem informasi pendaftaran siswa yang dirancang ini khusus untuk mencatat setiap transaksi penerimaan siswa pada di Bimbel dinamika Salman study centre (dSsc) Salman Bandung Tanjungpinang. Aplikasi Sistem Informasi pendaftaran siswa ini akan digunakan oleh bagian administrasi pendaftaran siswa. Sehingga bagian front office akan menjadi user serta menggunakan aplikasi ini untuk mamasukkan data – data pendaftaran siswa pada Bimbel dinamika Salman study centre (dSsc) Salman Bandung Tanjungpinang.