perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Penerjemahan Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku yang berjudul “Panggilan Menjadi Penerjemah” adalah “translating consists in reproducing in the receptor language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style”, yang dapat diartikan “Menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali dalam bahasa penerima terjemahan sedekat-dekatnya dan sewajar-wajarnya sepadan dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama-tama dalam hal makna dan kedua dalam hal gaya bahasa.” (Sudiati dan Widyamartaya, 2005:8 ). Dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah, ciri-ciri terjemahan yang baik dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Mengenai isi karangan. Terjemahan yang baik setia kepada aslinya dan menyajikan kebenaran, dan tidak lain daripada kebenaran, seluruh kebenaran. Gagasan pribadi pengarang, sepenting apapun, tidak boleh masuk ke dalam terjemahan. 2. Mengenai nada atau mood. Terjemahan yang baik mengungkapkan dengan seksama semangat atau suasana karangan asli. Kalau gayanya ramah, terjemahan juga terasa ramah; kalau luhur, terjemahan juga terdengar bernada luhur. Namun, isi harus lebih penting daripada gaya. commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
3. Mengenai Bahasa Indonesia. Terjemahan yang baik bahasanya tidak terasa sebagai terjemahan, tetapi terbaca sebagai karangan asli yang berbahasa Indonesia sungguh-sungguh: Mudah dimengerti; Yang implisit dijadikan eksplisit dan yang perlu dijelaskan dideskripsikan; Mengalir dengan lancar dan enak; Idiomatis; Bercitarasa seni sastra. (Sudiati dan Widyamartaya, 2005:18) Dari definisi penerjemahan diatas, penulis berpendapat bahwa penerjemahan adalah sebuah kegiatan menyampaikan suatu pesan lisan ataupun teks tertulis secara sistematis ke dalam susunan bahasa sasaran tanpa mengubah maksud dari pesan tersebut. Dalam hal ini sistematis yang dimaksud adalah penerjemah menyampaikan pesan lisan ataupun teks tertulis sesuai dengan tata bahasa yang telah ditetapkan. Penerjemahan bukan saja kegiatan menyampaikan pesan, tapi juga merupakan suatu kegiatan yang bertujuan menyebarkan suatu pengetahuan bahasa dan budaya asing dari seseorang kepada orang lain. Menerjemahkan berarti memungkinkan terjadinya komunikasi. Secara umum kita memahami komunikasi sebagai proses pengiriman pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima. Menerjemahkan secara tertulis ataupun lisan memiliki arti yang kurang lebih serupa, yaitu menyampaikan makna atau pesan. Oleh sebab itu, dalam penerjemahan dibutuhkan kesungguhan dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
memahami suatu pesan supaya pesan yang selesai diterjemahkan sesuai dengan bahasa sasaran yang diinginkan. B. Proses Penerjemahan Bahasa China Di dalam penerjemahan Bahasa China dibedakan menjadi dua yaitu penerjemahan lisan dan penerjemahan tertulis. Berikut ini adalah proses penerjemahan secara tertulis: 1. Identifikasi dan pengenalan terhadap materi yang akan diterjemahkan; 2. Analisa
teks
yang
akan
diterjemahkan,
dengan
tujuan
dapat
merencanakan kegiatan menerjemahkan dengan memilih strategi yang tepat untuk menghasilkan terjemahan yang baik; 3. Menerjemahkan, dalam tahap ini penerjemah dituntut untuk menemukan padanan kata yang tepat ke dalam bahasa sasaran; 4. Revisi dan editing, dalam tahap ini seorang penerjemah membaca setelah itu meninjau kembali hasil terjemahannya dan merevisi bila ada kesalahan; 5. Pengulangan, dalam tahap ini biasanya kesatuan antar kalimat maupun paragraf sangat diperhatikan. Hal ini dilakukan oleh orang lain, bukanlah si penerjemah, dengan maksud untuk menjaga kualitas hasil terjemahan. Sedangkan di dalam penerjemahan Bahasa China secara lisan, yang lebih diutamakan adalah kemampuan berbicara Bahasa China. Dalam hal ini kemampuan berbicara Bahasa China juga harus diimbangi dengan penguasaan topik pembahasan, selain itu juga keberanian serta mental untuk berhadapan langsung dengan orang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
yang mahir berbahasa China. Saat menerjemahkan, seorang penerjemah harus pandai memanfaatkan waktu, karena hanya ada jeda waktu sedikit untuk menyusun pola kalimat yang benar. C. Media dalam Penerjemahan Lisan Saat melakukan praktik kerja di PT.Delta Merlin Dunia Tekstil V Sukoharjo, penulis menggunakan proses penerjemahan lisan. Dalam menerjemahkan secara lisan, penulis menggunakan metode konsekutif. Metode konsekutif adalah penerjemahan yang dilakukan setelah pembicara selesai mengucapkan kalimat-kalimat. Media yang digunakan selama proses penerjemahan lisan berlangsung adalah sebagai berikut: 1. Indera Pendengaran Telinga adalah salah satu indera yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan dari proses penerjemahan lisan. Telinga dengan kualitas pendengaran yang baik dapat menangkap bunyi dari setiap patah kata yang disampaikan oleh pembicara, sehingga hasil terjemahan sesuai dengan topik pembahasan yang telah disampaikan oleh pembicara. 2. Organ Mulut Mulut dan tenggorokan sangat berpengaruh pada suara seorang penerjemah lisan. Organ mulut yang sehat menghasilkan suara yang jelas dan merdu saat penyampaian terjemahan. Jika kesehatan organ mulut commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
seorang penerjemah tersebut bermasalah akan menghambat proses penerjemahan dan akibatnya hasil terjemahan tidak sesuai dengan yang diharapkan. 3. Alat Tulis Perlengkapan
alat
tulis
sangat
dibutuhkan
oleh
seorang
penerjemah lisan. Apabila terdapat kosakata yang masih belum dimengerti, penerjemah lisan dapat menuliskan kosakata tersebut pada buku catatannya. Sehingga dengan peralatan alat tulis yang ada, penerjemah dapat menuliskan pengetahuan yang baru demi meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa China. 4. Kamus (China-Indonesia, Indonesia-China) Kamus merupakan suatu media yang penting dalam meningkatkan pengetahuan penerjemah Bahasa China mengenai kosakata baru. Selain itu kamus juga dapat mempermudah penerjemah Bahasa China pada saat menerjemahkan kata-kata dan huruf yang belum dimengerti. Di saat ada jam istirahat penerjemah lisan menggunakan kamus untuk mencari kosakata yang belum dimengerti serta memperbanyak perbendaharaan kosakata baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
D. Pengertian Penerjemah Dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah oleh Dra. Vero Sudiati dan Aloys Widyamartaya, Lic.Phil. tertulis “penerjemah dapat diumpamakan “pengemudi atau pilot”. Ia bertugas menyampaikan pesan penulis yang termuat dalam karya asli kepada pembaca karya terjemahan melalui bahasa pembaca yang dituju. Dan pesan itu harus benar-benar sampai tujuan dalam keadaan yang baik dan memuaskan. Untuk itu penerjemah sebagai “pengemudi” memerlukan “rambu-rambu lalu lintas”. Rambu-rambu mendasar penerjemahan adalah arti atau pengertian “menerjemahkan”.” Dari pernyataan diatas penulis berpendapat bahwa penerjemah harus bisa bertanggung jawab atas pesan dan makna dalam teks yang akan diterjemahkannya. Makna adalah aspek terpenting dalam penerjemahan. Jika penerjemah gagal menyampaikan gagasan penulis teks yang tertuang dalam tulisannya, hasil terjemahan menjadi tidak berkualitas. Penerjemah yang baik harus bisa menyampaikan makna tulisan secara sempurna tanpa tambahan atau pengurangan apapun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
E. Pengertian Bahasa Pengertian Bahasa menurut para ahli antara lain: 1. Menurut Wittgenstein, bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. 2. Menurut Sudaryono bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman. 3. Menurut William A. Haviland bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu
menimbulkan arti yang dapat
ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu. http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info 494.html (diakses tanggal 2 Mei 2013) Dari pernyataan diatas penulis menyimpulkan bahwa bahasa adalah suatu alat komunikasi dari hasil pemikiran logis manusia yang diucapkan sehingga menghasilkan bunyi yang membentuk rangkaian kata dan memiliki arti yang dapat dipahami manusia satu dengan yang lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
F. Bahasa China Bahasa China atau juga sering disebut dengan Bahasa Mandarin adalah bahasa resmi negara China. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang menitikberatkan intonasi sebagai pembeda arti. Kata “Mandarin” ini dalam Bahasa Indonesia sendiri diserap dari Bahasa Inggris dari Portugis “mandarin”, yang berasal dari Melayu “ menteri”. Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harafiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dahulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesarpembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren ( 满大人), yang berarti “Pembesar Manchu”. Penulisannya berevolusi menjadi “Mandarin” di kemudian hari. Bahasa yang digunakan oleh negara berpenduduk terbanyak di dunia ini, kini terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah Bahasa China Tradisional, dalam penerapannya menggunakan huruf-huruf yang lebih kompleks yang masih sering digunakan di Negara Hongkong dan Taiwan. Yang kedua adalah Bahasa China yang disederhanakan, dengan menggunakan huruf-huruf yang lebih sederhana tidak serumit Bahasa China Tradisional. Namun keduanya tetap memiliki arti dan intonasi yang sama. Untuk dapat membaca huruf Bahasa China, kita harus mempelajari simbolsimbol yang disebut karakter. Karakter-karakter tersebut kadang terlihat seperti lukisan, karena itulah bentuk aslinya. Sebagai contoh, karakter 伞 berarti “payung”. Beberapa karakter tersebut atau bagian dari karakter tersebut dibentuk berdasarkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
lukisan, sementara bagian lainnya mewakili pengucapannya. Setiap karakter mewakili satu suku kata, dan sebuah kata seringkali dibentuk dari dua atau lebih karakter. Bahasa China mengenal empat nada, yang berarti huruf vokal yaitu a i u e o dapat dilafalkan dengan beberapa cara yang berbeda: 1. Nada satu adalah bunyi tinggi dan datar 2. Nada dua dimulai dengan suara rendah yang kemudian meningkat tinggi 3. Nada tiga dimulai dengan suara yang menurun, lalu meningkat tinggi 4. Nada empat dimulai dengan suara tinggi yang kemudian menghentak turun. Cara terbaik untuk melafalkan kata-kata dalam Bahasa China adalah dengan mendengarkan seseorang berbicara Bahasa China dan mengulangi apa yang kita dengar dari pembicara. G. Pengertian Pemandu Pemandu adalah orang yang melakukan kegiatan menyadarkan, menunjukkan, memotivasi dan menggerakkan tingkah laku orang lain menuju sasaran perubahan. Syarat – syarat untuk menjadi seorang pemandu yaitu Mampu berkomunikasi dengan baik Mempunyai keterampilan interpersonal Menguasai informasi atau materi dan mengelolanya secara sistematis commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Mengenal dan memahami anggota kelompok yang dipandu Mampu mengendalikan kelompok Mampu memanfaatkan atau mengelola diri pribadinya, baik unsur fisik maupun psikisnya Memiliki life position “I am OK – You are OK”. http://staff.ui.ac.id/internal/080603021/publikasi/Dian-PrinsipPemanduan.pdf
(diakses tanggal 29 april 2013 pukul 11:09) H. Komunikasi Komunikasi sangat penting bagi kehidupan kita. Dalam perjalanan kehidupan manusia, komunikasi ibarat pernapasan. Hari demi hari, semua aktivitas kehidupan manusia selalu berkaitan dengan informasi. Dalam buku yang berjudul Komunikasi Serba Ada Serba Makna oleh Alo Liliweri, dituliskan beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi komunikasi. Salah satunya berbunyi “Komunikasi adalah interaksi untuk menopang koneksi antar manusia sehingga dapat menolong mereka memahami satu sama lain bagi pengakuan terhadap kepentingan bersama.” (Zareksky, 1999). Di dalam buku tersebut Stanton (1982), mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada lima tujuan komunikasi manusia, yaitu: 1. Mempengaruhi orang lain; 2. Membangun atau mengelola relasi antarpersonal; 3. Menemukan perbedaan jenis pengetahuan; 4. Membantu orang lain; 5. Bermain atau bergurau.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Dari pernyataan di atas penulis berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan pertukaran pesan, gagasan maupun ide kepada dan dari orang lain dengan menggunakan simbol ataupun kata-kata. Komunikasi membuat kita beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungan. Tujuan utama komunikasi adalah untuk mempengaruhi orang lain, agar orang lain menjadi mengerti tentang apa yang kita komunikasikan. Melalui proses penyampaian pesan, gagasan maupun ide, kita bisa mempengaruhi orang lain. Dalam buku yang berjudul Komunikasi Serba Ada Serba Makna oleh Alo Liliweri, disebutkan bahwa komunikasi juga sangat berpengaruh pada kinerja para karyawan. Ketika kita berkomunikasi pada karyawan dalam suatu perusahaan, dibutuhkan susunan perencanaan komunikasi sebagai berikut: Mempersiapkan karyawan agar mereka mengetahui dan menjalankan peran baru di dalam organisasi Mendukung karyawan untuk menerima dan berhadapan dengan sejumlah perubahan yang akan terjadi Memahami bahwa pekerja baru sedang berkomunikasi dengan organisasi Berusaha mendengarkan karyawan, memberikan peluang bagi karyawan untuk memberikan masukan sehingga mereka merasakan komunikasi timbal balik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
I. Pengertian Tenun Tenun atau menenun adalah proses pembuatan kain dengan anyaman benang pakan antara benang lusi dengan menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu, tongkat, bambu dan logam. http://www.sawahluntokota.go.id/pariwisata/wisatabudaya/kain-tenun-silungkang.html (diakses tanggal 29 april 2013 pukul 11:17) J. Pengertian Operator Tenun Operator adalah orang yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio dan lainnya. Operator tenun adalah orang yang bertugas menjalankan, menjaga, mengawasi jalannya mesin tenun saat proses tenun berlangsung. K. Pengertian Weaving Weaving atau pertenunan adalah bagian yang memproses benang menjadi kain. Proses ini diawali dari mempersiapkan benang dalam seksi persiapan hingga terbentuk anyaman benang yang siap masuk mesin tenun, selanjutnya diproses dalam mesin tenun. Dapat disimpulkan bahwa weaving adalah proses pembuatan kain dengan metode anyaman menggunakan alat tenun dan hasil kainnya disebut kain tenun.
http://www.unitex.co.id/kegiatan_produksi.htm (diakses tanggal 29 april
2013 pukul 11:06)
commit to user