BAB II LANDASAN PENCIPTAAN
2.1. Kajian Pustaka Perspektifmerupakan sudut pandangan atau Cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana
yang terlihat oleh mata dengan tiga
dimensi (panjang, lebar, dan tingginya (KBBI 2002 : 864). Sedangkan Abstrakadalah sesuatu yang tidak berwujud ; tidak berbentuk ; mujarad ; niskala, ikhtisar (karangan, laporan, dsb); ringkasan; inti.(KBBI 2002 : 3). Abstrak merupakanlawan kongkrit; cara berpikir yang abstrak, pengertian yang abstrak. (Ensiklopedia Indonesia: 11). Pengertian yang lain yaitu : 1.existing as and idea, rather than having a physical or practical existence 2. (of art) not showing objects in a realistic way 3. (of a noun) that refers to an abstract quality or state, eg freedom. (Oxford 2005: 2). Pengertian Abstrak menurut Kamus The American Heritage Dictionary : considered apart from concrete existence or a specification thereof. 2. Theoretical; not applied or practical. 3. Thought or stated without reference to a specific instance. 4. Fine arts.Having nonobjective design, form, or content. Sedangkan menurut Kamus Grolier :Abstract 1. Adj. considered apart from perception or any concrete object, idealized, the abstract world of ideals theoretical, abstract politics 2. n. a summary
a short version of a piece of
writing, report etc. the abstract the ideal 3. v.t, to take out, remove
to steal
to make written summary of [ fr. L. abstrahere (abstractus), to draw from, separate].(The Grolier International Dictionary 1992: 4). Dan lagi menurut sumber yang lain : Based on thoughts and ideas rather than physical objects or events. (Collins shorter school dictionary, 1993 : 2).
Expressing a quality without reference to an actual person or thing that possesses it. (webster’s new secondary school dictionary 1961 : 4) Jadi yang penulis maksudkan dengan Perspektif Abstrak dalam karya ini yaitu sudut pandang inti, khususnya pandangan inti mengenai bentuk gedung sate menurut penafsiran penulis. Penulis ingin mengekspresikan gagasan penulis melalui suatu karya seni, yaitu mengekspresikan gagasan yang didapat dari hasil abstraksi yang didapat dari apa yang di lihat, di pikirkan dan di rasakanJudul Karya ini yaitu Perspektif Abstrak, perspektif atau sudut pandang penulis sendiri dalam mengabstraksi atau mengambil suatu intisari dari suatu kejadian, keadaan atau objek yang menjadi focus atau pusat perhatian penulis selama pembuatan karya tugas akhir ini. Arti yang paling murni, seni abstrak merupakan ciptaan yang terdiri dari susunan unsur-unsur rupa yang sama sekali terbebas dari ilusi atas bentuk-bentuk alam. Jika pada aliran sebelumnya seniman masih bertitik tolak dari objek nyata, maka pada aliran abstrak seniman berusaha mengungkap sessuatu kenyataan yang ada di dalam batin seniman. Karena sesuatu muncul dari dunia dalam, yaitu dunia batin seseorang, maka yang muncul biasanya akan berbeda dengan dunia luar (kenyataan). Sehingga karya-karya seni abstrak ini akan bersifat individualistis dan sangat pribadi. (dalam dharsono 2003 : 88).
2.2. Garis Garis merupakan dua titik yang dihubungkan.Pada dunia seni rupa sering kali kehadiran garis bukan hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang
diungkapkan
lewat
garis,
atau
lebih
tepat
disebut
goresansehinggamemberikan kesan psikologis yang berbeda pada setiap garis yang dihadirkan.Sehingga dari kesan yang berbeda maka garis mempunyai karakter yang berbeda pada setiap goresan yang lahir dari seniman.
Garis merupakan medium yang paling sederhana, sebagai pencapaian yang paling ekonomis dibanding dengan medium lain. Namun demikian garis mempunyai banyak permasalahan yang membutuhkan studi pemahaman yang tidak mudah dan membutuhkan studi pengenalan dan pemahaman yang memerlukan waktu yang cukup panjang. Garis sebagai medium seni rupa mempunyai perananyang sangat
penting ,selama seorang penghayat mampu
menangkap informasi yang disampaikan lewat medium garis yang dihadirkan. Garis mempunyai peranan sebagai Garis, yang kehadirannya sebagai pemberi tanda dari bentuk logis, seperti yang terdapat pada ilmu-ilmu eksakta. Garis punya peranan penting sebagai lambang, yang kehadirannya sebagai pemberi informasi yang sudah merupakan pola baku dari kehidupan sehari-hari seperti pola yang terdapat pada logo, tanda pada peratauran lalu lintas dan lambang lambang yang digunakan dalam pola yang digunakan dalam kehidupan sehari sehari.garis mempunyai peranan untuk menggambarkan sesuatu secara representatif, seperti yang terdapat pada gambar ilustrasi dimana garis merupakan medium untuk menerangkan kepada orang lain. garis juga merupakan simbol ekspresi dari ungkapan seniman, seperti garis garis yang terdapat dalam seni non figuratif atau juga pada seni ekspresionisme dan abstraksionisme. Unsur garis disamping memiliki peranan juga mempunyai sifat formal dan non formal, misalnya garis garis geometrik yang bersifat formal, beraturan dan resmi garis garis non geometrik bersifat tak resmi dan cukup luwes lemah gemulai dan lembut acak acakan yang semuanya tergantung pada intensitas garis saat itu. Namun yang paling penting sebenarnya bukan simbol atau lambang apa, tetapi bagaimana merasakan intensitas garis yang tergores pada setiap karya seni. Setip garis yang tergores mempunyai punya kekuatan tersendiri yang butuh pemahaman. Maka kita tidak akan menemukan apa apa , apabila kita hanya melihat secara fisik. Untuk melihat garis harus dapat merasakan lewat mata batin kita. Kita harus melatih daya sensitivitas untuk menangkap setiap getaran yang terdapat pada setiap goresan (soegengTM ed, 1987: 70 Dalam Dharsono 2007 : 70).
Garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung arti lebih dari sekedar goresan, karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolik pada pengamatnya. Peranan garis sangat penting dalam proses perwujudan bentuk, karena garis sangat menentukan kualitas ekspresi seorang seniman yang nampak pada sapuan-sapuan atau dalam pemberian aksentuasi tertentu pada objek penciptaannya. Ketika garis diberi struktur, seperti misalnya disusun melalui ritme, simetri, keseimbangan akan membentuk pola-pola tertentu sehingga garis sudah dapat berbicara sebagai media ekspresi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Djelantik (2001: 20) bahwa:Garis-garis bisa disusun sedemikian sehingga menimbulkan ilusi pada pengamat, yakni “kesan buatan”. Membuat persepsi yang diterima sang pengamat lain dari pada yang sesungguhnya. Suatu teknik gambar yang dipakai sehari-hari yang disebut perspektif memberi ilusi jarak jauh dan dekat dengan mengarahkan garis-garisnya ke suatu titik jauh pada horison atau cakrawala sama dengan akhir pandangan mata. Dalam hal ini garis memiliki kesan imajiner terhadap pengamatnya, sehingga garis sangat fundamental untuk menghadirkan ekspresi dalam suatu karya seni lukis, baik dalam proses penyusunan, perancangan bentuk realistik maupun imajiner sangat tergantung dari penguasaan garis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penguasaan terhadap sifat-sifat garis sesuai dengan iramanya seperti garis lurus memberikan perasaan yang berbeda dengan garis melengkung, yang lurus memberi kesan kaku dan yang melengkung memberi kesan luwes dan lemah lembut.Di samping itu kesan garis juga sangat tergantung dari ukuran, tebal tipisnya (volumenya). Garis yang menjadi bahasa pokok dalam berekspresi, menurut Blake, yang diungkap kembali oleh Read (dalam Soedarso Sp., 2000 : 20) bahwa pedoman yang penting dan ampuh bagi seni, juga buat kehidupan ini, adalah makin nyata, tajam, dan kuat garis batasnya, makin sempurna karya seni, dan kekurangjelasan serta kekurangtajaman pada garis besarnya merupakan bukti dari lemahnya imajinasi, peniruan, dan kecerobohan.
2.3. Macam –macam macam Garis Garis (geometri) Euklides, sebuah garis adalah sebuah lengkunganlurus lurus. Ketika Dalam geometri Euklides geometri digunakan untuk memodel me dunia nyata, garis digunakan untuk menggambarkan obyek lurus dengan lebar dan tinggi yang berbeda. berbeda. Garis adalah idealisasi dari obyek semacam itu dan tidak punya lebar atau tinggi dan panjangnya dianggap tak hingga.Dalam geometri,, sebuah garis biasanya merupakan satu anggapan primitif dari sistem aksiom.Garis .Garis terdiri dari himpunantitik dan merupakan subhimpunan dari bidang.Dalam Dalam geometri diferensial,, konsep garis digeneralisasikan menjadi geodesi.. Dalam geometri sintetis,, sebuah garis adalah satu anggapan lama dalam sistem Euklides Euklides, Karl von Staudt, dan David Hilbert Hilbert.. Sebuah garis adalah sebutan terdefinisikan dalam sistem Giuseppe Peano,, Mario Pieri dan Alessandro Padoa.
Gambar II.1. II.1.Contoh satu ruas garis Sebuah ruas garis adalah bagian dari garis yang dikelilingi oleh dua ujung berbeda dan terdiri dari setiap titik di garis garis antara kedua ujungnya. Tergantung cara ruas garis ini dideginisikan, satu dari dua ujung tersebut bisa jadi atau bukan bagian dari ruas garis. Dua ruas garis atau lebih bisa memiliki hubungan yang sama seperti garis, seperti paralel, perpotongan, atau kemiringan.
Gambar II.2Tiga garis — garis merah dan biru memiliki kemiringan yang sama, sementara garis merah dan hijau memiliki persilangan yang sama.
Garis lintang Dalam geografi, garis lintang adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan). Posisi lintang biasanya dinotasikan dengan simbol huruf Yunani φ. Posisi lintang merupakan penghitungan sudut dari 0° di khatulistiwa sampai ke +90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan.Ko-lintang adalah tambahan dari lintang. Dalam bahasa Indonesia lintang di sebelah utara khatulistiwa diberi namaLintang Utara (LU), demikian pula lintang di sebelah selatan khatulistiwa diberi nama Lintang
Selatan
(LS).
Nama-nama
ini
tidak
dijumpai
dalam
bahasa
Inggris.Lintang Utara Lintang Selatan menyatakan besarnya sudut antara posisi lintang dengan garis Khatulistiwa.Garis Khatulistiwa sendiri adalah lintang 0 derajat.
Gambar II.3.PetaBumi yang menunjukkan garis lintang yang pada proyeksi ini lurus horizontal,, namun sebenarnya melingkar dengan radius yang berbeda berbeda-beda. Pembagian Setiap derajat lintang dibagi menjadi 60 menit (satu menit lintang mendekati satu mil laut atau 1852 meter, meter, yang kemudian dibagi lagi menjadi 60 detik.Untuk keakurasian tinggi detik digunakan dengan pecahan desimal. Lintang yang penting Lintang yang cukup penting adalah Garis Balik Utara (23°27′ LU), Garis Balik Selatan (23°27′ LS), Lingkaran Arktik (66°33′ LU), dan Lingkaran Antarktik (66°33′ LS).Hanya antara kedua Garis Balik matahari dapat berada di zenith.Hanya .Hanya di utara Lingkaran Arktik atau selatan Lingkaran Antarktik matahari tengah malam dapat terjadi. Garis bujur Bujur kadangkala dinotasikan oleh abjad Yunani λ,, menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau baratBumi dari sebuah garis utara-selatan selatan yang disebut Meridian Utama Utama. Longitude diberikan berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari 0° di Meridian Utama ke +180° arah timur dan −180° arah barat. Tidak seperti lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami untuk bujur.Oleh karena itu, sebuah dasar meridian harus
dipilih. Meskipun kartograferBritania kartografer Raya telah lama menggunakan me meridian Observatorium Greenwich di London,, referensi lainnya digunakan di tempat yang berbeda, termasuk Ferro, Ferro Roma, Kopenhagen, Yerusalem, Saint Petersburg Petersburg, Pisa, Paris, Philadelphia,, dan Washington, D.C.. Pada 1884, Konferensii Meridian Internasional mengadopsi meridian Greenwich sebagai Meridian utama universal atau titik nol bujur. Bujur Barat Dalam bahasa Indonesia bujur di sebelah barat Meridian diberi namaBujur (BB), ), demikian pula bujur di sebelah timur Meridian diberi nama Bujur Timur (BT). Nama-nama nama ini tidak dijumpai dalam bahasa Inggris.Bujur Barat dan Bujur TImur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik Kutub Utara dengan Kutub Selatan bumi dan menyatakan besarnya besarnya sudut antara posisi bujur dengan garis Meridian.Garis Meridian sendiri adalah bujur 0 derajat.
Gambar II.4. Peta Bumi, memperlihatkan garis-garis garis garis bujur, yang nampak melengkung dan vertikal pada proyeksi ini, namun sebenarnya garis-garis garis bujur tersebut merupakan setengah dari sebuah lingkaran besar bumi.
Gambar II.5. Tiap lokasi di bumi dapat dinyatakan dengan garis bujur (tegak) dalam satuan derajad (yaitu letak timur atau barat dari garis 0° Greenwich (kota London).
Garis Khatulistiwa Dalam geografi, ekuator atau garis khatulistiwa (kata arab :اوتسإلاطخ )اوتسإلاطخadalah sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah tengah tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.Garis Garis lintang ekuator adalah 0°.Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.070 km.Di khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari dalam equinox. Dan panjang siang hari sama se sepanjang tahun kira-kira 12 jam. Antara equinox Maret dan September, latitud bagian utara Bumi menuju matahari yang dikenal sebagai Tropik Cancer,, bagian bumi paling utara di mana matahari dapat berada tepat di atas kepala.Bagian selatan Bumi terjadi antara equinox bulan September dan Maret dinamakan Tropik Capr Capricorn.
Gambar II.6. Ekuator bumi
Gambar II.6 Negara-negara Negara negara yang berada pada garis khatulistiwa (merah) Bagian bumi yang dilewati garis khatulistiwa ini kebanyakan samudra samudra. Beberapa tempat yang dilalui khatulistiwa adalah:Brasil, adalah: Ekuador, Gabon,, Kepulauan Galapagos, Pulau Gilbert Gilbert, Indonesia; Bonjol, Sumatra Barat, Halmahera serta pulau-pulau pulau kecil di sekitarnya, sekitarnya Lingga dan satu pulau kecil lain dekat Sumatra Sumatra, Pini - pulau kecil dekat Sumatra, Sumatra Pontianak, Kalimantan Barat, Sulawesi Sulawesi. Kenya, Kolombia, Republik Kongo, Kongo Republik Demokratik Kongo, Kepulauan Line Line, Maladewa, Pulau Phoenix, Phoenix Sao Tome dan Principe - melalui Pulau Ilhéu das Rolas, Somalia, Uganda. Uganda Garis Wallace Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewanAsia dan Australasia.Bagian Australasia.Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia.Garis ini dinamakan atas Alfred Russel Wallace Wallace,, yang menyadari perbedaan yang jelas
pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19.Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber.Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna.Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".
Gambar II.7Garis Wallace
Garis waktu Garis waktu, linimasa atau alur waktu adalah suatu representasi kronologis urutan peristiwa atau jadwal aktivitas. Garis waktu dapat dibuat menurut era, abad, tahun, bulan, minggu, hari, dan bahkan jam yang panjangnya dapat bervariasi. Dalam garis waktu, terdapat titik-titik yang mewakili peristiwa-peristiwa penting.
Gambar II.8Garis waktu perkembangan alam semesta. Garis-garis Fraunhofer Di dalam fisika dan optika, garis-garis Fraunhofer adalah sekumpulan garis spektrum yang dinamakan berdasarkan fisikawanJermanJoseph von Fraunhofer (1787-1826). Garis-garis tersebut berasal dari penampakan garis-garis gelap dalam spektrum optikMatahari. KimiawanInggris, William Hyde Wollaston pada 1802 adalah orang pertama yang mencatat keberadaan sejumlah garis-garis gelap dalam spektrum matahari. Pada 1814, Fraunhofer secara mandiri menemukan kembali garis-garis tersebut, memulai sebuah studi sistematik dan melakukan pengukuran seksama terhadap panjang gelombang garis-garis ini. Secara keseluruhan, dia memetakan lebih dari 570 garis, dan menandai fitur-fitur utama dengan huruf A hingga K, dan garisgaris yang lebih lemah dengan huruf lainnya. Lebih jauh, Kirchoff dan Bunsen manemukan bahwa suatu elemen kimia berhubungan dengan seperangkat garisgaris tersebut.Kirchhoff dan Bunsen kemudian menyimpulkan bahwa garis-garis gelap dalam spektrum matahari disebabkan oleh serapan oleh elemen-elemen kimia yang berada di lapisan teratas matahari.Beberapa dari garis yang teramati juga merupakan serapan oleh molekul-molekul oksigen di atmosfer Bumi.
Gambar II.9Garis-garis Fraunhofer dalam spektrum Matahari
2.4. Teori Pemahaman. Leo Tolstoy dalam Estetika Seni Berangkat dari sebuah pertanyaan tentang “ what is art ?”, apakah pertanyaan seni itu tentang arsitektur, patung, lukis, puisi, musik, dan semua bentuk seni yang lain. Apakah yang ia kerjakan, kenapa ia melakukan, untuk apa ia mengerjakan , dan dimana letak kebenaran karakteristik pada karya seni yang baik? dengan jalan menjawab pertanyaan tersebut barangkali kita dapat mengatakan, apakah fungsi seniman di masyarakat ? Apa arti seni bagi kita semua , dan tempat yang bagaimana yang harus diberikan kepada seni dalam masyarakat sosial kita. Apakah pertanyaan tentang seni itu berkaitan dengan arsitektur, patung, lukis, puisi dan musik, yang jelas semuanya merupakan suatu bentuk.pada umumnya jawaban seorang amatir seni atau bahkan seniman sendiri, membayangkan dan memperkirakan tentang bahan yang diperkirakan itu sempurna dan mudah dipahami kebanyakan orang. Tetapi pada arsitektur, perlu dipertanyakan. Bangunan mana yang bukan objek seni, bangunan dengan rancang artistik mana yang tidak berhasil untuk tidak dipertimbangkan sebagai karya seni yang baik ?dimana letak ketidakbenaran suatu karakteristik karya seni yang baik ? masalah tersebut diatas punya masalah yang sama pada seni patung, musik dan puisi.
Seni merupakan bentuk yang di batasi oleh sisi yang berlawanan yaitu kegagalan dan keberhasilan. Bagaimana seni itu diberi nama masing-masing ? Semua manusia yang mengenal dan merasakan sesuatu keindahan .tidak meragukan pada pertanyaan ini. Masalah tersebut telah dikenal sejak dulu oleh semua orang . “seni adalah aktivitas yang menghasilkan keindahan “ . Jika seni terkandung tersebut merupakan tarian balet atau seni opera ?dikatakan suatu tari balet itu baik atau suatu operet lemah gemulai adalah juga seni, sepanjang itu menunjukan suatu keindahan atau kecantikan …..” Secara subjektif kita menyebut keindahan semacam kesenangan.Keindahan merupakan sesuatu yang sempurna, dan kita mengakui bahwa keindahan merupakan sesuatu yang menyangkut kesempurnaan yang absolut dikatakan semacam kesenangan tertentu, sehingga definisi tersebut sebenarnya hanya pemikiran subjektif dengan pernyataan yang berbeda. Keindahan yakni resepsi atau semacam kesenangan; dan kita menyebut “kecantikan”, ialah yang menyenangkan kita tanpa menimbulkan keinginan kita….. Keindahan adalah perlu untuk dipahami dan punya arti penting terhadap perasaannya ; aktivitas tersebut diperlukan untuk menguji aktifitas itu sendiri. Keindahan dapat ditangkap tergantung dari kesan yang ditangkap , dan tidak semata-mata adanya hubungan dengan kesenangan kita untuk mendapatkan sesuatu dari keindahan itu sendiri. Jika kita berkata bahwa tujuan semua aktifitas semata-mata adanya hubungan dengan kesenangan kita untuk mendapatkan sesuatu dari kesenangan kita sendiri, maka defininsi tentang seni akan menjadi sulit dimengerti. Tetapi kenyataan yang terjadi bahwa seni merupakan usaha untuk menggambarkan sesuatu. Jika kita mempertimbangkan pertanyaan tentang makna misalnya, bahwa tidak masuk akal untuk menyatakan pentingnya makanan hanya karena mengandung kesenangan untuk menyantap makanan itu.Semua orang memahami bahwa kepuasan rasa kita bisa bertindak suatu dasar untuk definisi kita yang berkaitan dengan makanan. Kita tidak mempunyai hak untuk menganjurkan kepada semua
orang makan dengan cabe merah yang pedah sekali, keju, alkohol dan seterusnya. Secara garis besar makanan yang baik adalah bukan makanan yang menyenangkan tetapi makanan yang baik untuk manusia.begitu juga dengan keindahan bahwa yang menyenangkan kita, tidak dapat digunankan sebagai dasar untuk definisi seni. Maka bukan semua objek seni harus menyenangkan kita, tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk definisi.Maka bukan semua objek seni harus menyenangkan kita.Untuk memaksakan seni untuk dapat menyenangkan kita, adalah seperti kejahatan moral yang rendah. Untuk menggambarkan seni dengan tepat, pertama-tama kita harus berhenti untuk mempertimbangkan keindahan sebagai makna dari kesenangan,dan untuk mempertimbangkan itu seperti salah satu dari kondisi-kondisi hidup manusia. Mengamati keindahan dengan cara tersebut tidak bisa gagal dalam mengamati seni yang merupakan salah satu dari makna hubungan antar manusia. Tiap-tiap karya seni yang baik menyebabkan penikmat mengalami hubungan bathin dengan senimannnya. Aktivaitas seni dalam membangun pada diri sendiri merupakan sesuatu perasaan yang pernah dialaminya, dan setelah itu, dengan perantaraan gerakan, bentuk, warna, bunyi, atau bentuk-bentuk yang diekspresikan dengan kata-kata, dapat mengubah keberadaan tersebut sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mengalami hal yang sama. Seni adalah aktivitas manusia yang didalamnya mengandung kenyataan tersebut. Seseorang dengan sadar lewat pertolongan simbol-simbol eksternal tertentu, dengan menyatakan perasaan yang pernah dialaminya kepada orang lain dan bahwa orang lain tersebut lalu kejangkitan oleh perasaaan tersebut dan juga mengalaminya. Derajat tingkat keterlibatan perasaaan dalam seni tergantung pada kondisi masing-masing. Tingkat pemimdahan perasaan dalam seni tergantung pada tiga kondisi : Yang Pertama yaitu; Semakin besar ciri khas pribadi lebih sedikit perasaan yang dipancarkan, Kedua yaitu Semakin besar ciri kerapihan pribadi lebih sedikit
perasaan dipancarkan, Ketiga yaitu Kejujuran seniman, yaitu kekuatan dimana seniaman merasa emosinya dipancarkan . Kekuatan individu perasaan dalam memancarkan, dapat diartikan sebagai sesuatu yang sudah dapat mengungkapkan sesuatu kepada penghayat.Totalitas merupakan sesuatu yang dapat diterima dan dirasakan oleh penghayat secara total. (dalam Dharsono 2007 : 48-50).
2.5. Drawing Menggambar (Inggris: drawing) adalah kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.
Pelakunya
populer
dengan
sebutan
Penggambar/juru
gambar
(inggris:draftsman) yang merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa. (www.wikipedia.com). Drawing is a visual art that makes use of any number of drawing instruments to mark a two-dimensional medium. Common instruments include graphitepencils, pen and ink, inkedbrushes, wax color pencils, crayons, charcoals, chalk, pastels, markers, stylus, or various metals like silverpoint. An artist who practices or works in drawing may be referred to as a draughtsman or draftsman.(www.wikipedia.com)
Gambar II.10My mother knitting, 1993, di gambar dengan krayon, oleh Frans Koppelaar.
Subjek utama Kebanyakan karya dengan cara menggambar adalah representasi dari ingatan atau imajinasi seorang juru gambar. Subjek ini bisa berupa tampilan realistis dalam kehidupan sehari-hari seperti potret, setengah realistis seperti karya-karya sketsa, atau yang benar-benar mementingkan gaya gambar seperti kartun, karikatur, atau gambar abstrak. (www.wikipedia.com) Peralatan dan media Alat yang sering digunakan adalah pensilgrafit, pena, kuastinta, pensil warna, crayon, pensil konte, dan spidol. Bisa pula dengan peralatan digital seperti stylus, mouse, atau alat lain yang menghasilkan efek sama seperti peralatan manual. Media permukaan yang sering digunakan adalah kertas, meskipun tidak menutup kemungkinan pula digunakannya media lain seperti kain, permukaan kayu, dinding, dan lain-lain.
Sebagai peralatan pendukung, digunakan pula penyerut pensil, kertas pasir, penghapus khusus, chamois, penggaris, larutan fixatif, dan selotip khusus menggambar untuk membuat efek-efek tertentu.Meja gambar digunakan untuk mengurangi distorsi dan kesalahan perspektif akibat ketidaknormalan posisi mata saat menggambar. (www.wikipedia.com)
Teknik Teknik yang sering digunakan adalah menggaris, hatching, scribbling, stippling, dan blending.(www.wikipedia.com)
Gambar II.11Garis-garis drawing dengan penggunaan sanguine oleh Leonardo da Vinci.
Sejarah
Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa prasejarah.Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring berkembangnya penggunaan kertas.Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan karya-karya drawing hebat. Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an hingga 1500an antara lain Leonardo da Vinci, Albrecht Dürer, Michelangelo, dan Raphael. Selama 1600an adalah Claude, Nicolas Poussin, Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-karya terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard, Francisco Goya, Giovanni Battista Tiepolo, dan Antoine Watteau. Pada tahun 1800an adalah Paul Cézanne, Jacques Louis David, Edgar Degas, Theodore Gericault, Jean Ingres, , Odilon Redon, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Vincent Van Gogh. Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max Beckmann, Willem De Kooning, Jean Dubuffet, Arshile Gorky, Paul Klee, Oscar Kokoschka,
Jules
Pascin,
Pablo
Picasso,
dan
Jackson
Pollock.
(www.wikipedia.com) Menggambar secara digital Perkembangan perangkat lunak grafis membuat kegiatan menggambar bisa pula dilakukan dengan sentuhan penuh alat-alat komputer.Contohnya adalah karya gambar oleh Peter Welleman. Berikutadalah perangkat lunak yang memungkinkan kegiatan menggambar:Microsoft Expression, Inkscape, Adobe Illustrator,Paint Shop
Pro,Corel
Painter,Pixia,Kolourpaint,Microsoft
Paint,The
GIMP,openCanvas. Dalam dunia internet, berkembang pula komunitas “oekaki”, yaitu kegiatan menggambar' yang setiap tahapannya bisa diliat oleh pengguna di belahan dunia lain. (www.wikipedia.com)
2.6.Kertas Nama “kertas” dalam bahasa Yunani “ papyros”, suatu tanaman air yang telah digunakan oleh orang-orang Mesir kuno sebagai bahan untuk tulis-menulis. Dari
kata ” papyros” ini diturunkan kata “paper” (bahasa inggris ), “papier” (bahasa Belanda ). Pabrik pembuat
kertas yang pertama dibangun
di Eropa pada
pertengahan abad ke 15. Serpihan-serpihan, sobekan- sobekan merupakan bahan mentah berserat. Satu-satunya alat yang dipakai adalah kincir air yang menggerakan penumbukpenumbuk berat yang melumatkan serat-serat itu. Proses sisanya dikerjakan dengan tangan . Pada tahun 1799 seorang Perancis, Louis Robert, memperoleh gagasan untuk membuat sebuah mesin yang akan menghasilkan lembaran kertas yang tak berkeputusan. Daripada membuat lembaran kertas satu demi satu dalam cetakan tangan, maka dibuatlah lembaran kertas yang tak berkeputusan diatas jaringan halus kawat yang tak berkeputusan pula. Setelah itu lembaran tersebut digilas diantara rol-rol dan digulung dalam keadaan basah.Kemudian gulungan kertas tersebut diuraikan kembali, dipotong menjadi lembaran-lembaran dan dikeringkan di loteng, Proses dasar ini tetap tak berubah sampai sekarang. Pada tahun 1821 untuk pertama kali dipakai sebuah mesin yang dapat mengeringkan gulungan kertas (tanpa dipotong-potong dulu) dengan cara melewatkannya di antara silinder-silinder yang dipanasi dengan uap. Tehnik ini pula tetap tinggal sama tak berubah. Tinta dan mesin cetak yang terbaik tidak ada gunanya tanpa kertas yang baik. Penggunaan kertas yang halus akan meningkatkan mutu kerja cetak, menghindarkan bertambahnya gangguan cetak dan memberikan daya guna sebagaimana diharapkan dari hasil cetakan. (George Scheder , 1977 : 251). Ukuran Standar Kertas DIN= “ Deutsche Industrie Norm” (Norma Industri jerman). Sampai tahun 1917 banyak dipakai berbagai ukuran kertas.Ini membuat perusahaan kertas mengalami kesulitan dalam melayani langgananya dengan ukuran kertas yang benar, dan juga bagi percetakan sulit memenuhi keinginan langganannya. Standarisasi bukanlah sesuatu yang baru; sudah pada masa ‘ klasik’ dipakai
bidang- bidang dan proporsi-proporsi yang berdasar pada aturan-aturan ukuran yang pasti ( dari arsitektur). Aturan standarisasi kertas yang dipakai dewasa ini pertama kali disebut pada tahun 1680 sebagai proporsi geometris yang bagus dan berguna sekali. Ukuran ini berdasarkan proporsi 1 : √2 (1 : 1,41) dan dikenal sebagai segitiga diagonal. (George Scheder , 1977 : 37).
Gambar II.12Sumber : George Scheder , 1977 : 37.
Tiga grup standarisasi A = adalah ukuran jadi yang harus dipakai sebagai ukuran dasar. AO adalah ukuran yang terbesar dan isinya sama dengan meter persegi (841 x 1189 mm = 999949 mm². B = adalah ukuran sebelum disisir / dipotong. C = ukuran untuk sampul-sampul surat ( untuk grup A ), A4 = 210 x297 mm = untuk kepala surat, C4 = 229 x 324 mm = sampul suratnya.Grup B dan C tergantung pada A.
Hubungan dari semua ukuran dalm grup yang sama merupakan prinsip dalam memotong memaro : setiap potongan yang lebih kecil merupakan tepat setengahnya dari ukuran yang lebih besar – atau, setiap potongan yang lebih besar merupakan tepat dua kalinya potongan yang lebih kecil -. Standarisasi ukuran kertas sejak awal sudah merupakan sukses besar, sehingga kemudian standarisasi ukuran cetakan mengikutinya : A4 untuk kepala surat; postcard / kartupos A6; poster A3, A2, A1 dan AO.
Gambar, sumber :George Scheder , 1977 : 37-38.
2.7.Pulpen Bolpoin atau pena atau pulpen adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tintakental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpen berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm.Besar diameter bola berpengaruh pada ketebalan tulisan di atas kertas.Tinta kering dalam seketika setelah bersentuhan dengan kertas.Bolpoin berbeda dengan pulpen, bolpoin berharga murah dan bebas pemeliharaan. Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah.Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang.Kelemahannya pemakainya
karena
adalah tintanya
penggunaannya berceceran
atau
sering bahkan
merepotkan tumpah
di
para atas
kertas.(www.wikipedia.com)
Gambar Bagian-bagian bolpoin dengan ujung yang dapat ditarik, dan ketika dipasang kembali
Sejarah Bolpoin diciptakan oleh jurnalisHungaria, László Biró pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitankesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Gambar Ujung sebuah bolpoin Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah kartrij, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpoin.Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.(www.wikipedia.com) Berkembangnya Bolpoin
Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles mendukung gagasan ini.Mereka kemudian ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu.Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpoin itu masih belum sesempurna bolpoin yang ada pada saat ini. Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpoinnya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York.Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan di bawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.(www.wikipedia.com) Bolpoin ruang angkasa Sebelum menggunakan bolpoin khusus, para antariksawan atau astronot memakai pensilkarbon biasa karena bolpoin biasa tidak akan bisa digunakan akibat tekanan vakum di luar angkasa yang akan menyedot habis tintanya. Bolpoin khusus ruang angkasa dirancang oleh Paul C. Fisher, pada bulan juli 1966. Uji coba pena tersebut meliputi kondisi di bawah air, ruang tanpa bobot dan tekanan hampa. Pena ini diuji pertama kali oleh Dr Robert Gilruth, Direktur NASA, di Houston, Texas. Pada tahun 1967, bolpoin ini lulus ujian dan dipilih untuk digunakan oleh para astronotApollo.Karena bolpoin biasa menggunakan gayagravitasibumi untuk mengeluarkan tintanya. Maka harus ada lubang untuk pernafasan di ujung atas
tabung resorvoirnya. Namun untuk bolpoin ruang angkasa, lubang pernapasan ini tidak mungkin bisa diaplikasikan karena tinta akan tersedot habis oleh tekanan vakum di luar angkasa. Maka dari itu, tintanya dibuat dari bahan rumit. Misalnya, thixotropic, solid-gel ink, cohesive, adhesive dan visco-elastis (bentuknya seperti permen karet). Tinta ini mampu melawan tekanan hampa di luar angkasa. Tinta dijamin tidak akan kering selama 100 tahun. Masih tentang bolpoinnya, karet sealant-nya ekstra keras dan rapat untuk menahan tinta tak tersedot oleh tekanan vakum. Tapi di sisi lain, tinta harus bisa dikeluarkan bila bolpoin digunakan. Karet ini diriset dan direkomendasi oleh NASA. Untuk mendorong agar tinta keluar, di tabungnya yang berukuran setengah jari kelingking itu diisi gas Nitrogen berkekuatan 3,139 kg/cm, gas yang dipakai untuk peredam kejut dan ban mobil balap F-1. Pada suhu beku -15,12 derajat Celsius atau panas 662,4 derajat Celsius, pena tetap berfungsi. Sementara itu, ujung pena terbuat dari stainless steel (baja tahan karat) berbentuk bola yang akan berputar seirama pena digerakkan. Tinta thixontropic yang menempel di bola baja ini sangat halus sehingga mampu menyelip di antara karet sealant viscoelastic.Walaupun halus, tinta ini mampu tetap tegas terbaca dan hampir tidak tergantung dalam kondisi apapun dimana bolpoin ini bisa dipakai.Selain NASA, bolpoin yang bermerk Fisher's Space Pen tak cuma dipakai para astronot dan NASA. Pemerintah Rusia juga menggunakan bolpoin ini untuk kosmonotnya.(www.wikipedia.com) Kisah dibalik bolpoin antariksa Bolpoin Fisher's space pen ini juga menyimpan kisah lain dari misi pendaratan manusia pertama di bulan yang dimana para astronot itu nyaris tidak bisa kembali ke bumi.Ketika tugas di bulan selesai dan para astronot harus kembali ke bumi, tiba-tiba terjadi insiden.Saat mereka kembali ke lunar module, tiba-tiba salah satu dari penyangga (life support) melayang dan menghantam plastik pelindung saklar starter mesin lunar Module.Tidak dijalaskan siapa pemiliknya.Insiden ini
berakibat fatal.Plastik pelindung ini ternyata cukup rapuh dan tak sanggup berfungsi sebagai pelindung.Akibatnya saklar rusak dan mesin roket tidak mau hidup. Masalah seperti ini memang sudah diperhitungkan dan harus bisa diantisipasi. Antara astronot dan cotrol room di Houston terjadi komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.Sebenarnya masalah itu mudah, mesin bisa dihidupkan dengan menggunakan obeng.Namun kendalanya astronot tidak dibekali kunci-kunci untuk menekan bobot. Kemudian dari eksperimen kilat, badan pena ruang angkasa Fisher tersebut mampu menghantarkan listrik dengan daya listrik, tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik ekstra presisi dan semua telah dipenuhi oleh bolpoin tersebut. Berkat bolpoin yang dibawa tersebut yang digunakan untuk menghubungkan aliran listrik pada saklar yang rusak tersebut, para astronot dapat kembali ke bumi dengan selamat.Kisah ini diungkap oleh John McLeish humas NASA yang dikarantina bersama Edwin Aldrin dan Neil Armstrong setelah mereka berdua selamat mendarat di bumi. Kisah ini tidak terekspos karena semua orang pada waktu itu termasuk NASA terkesima dengan pendaratan manusia di bulan.(www.wikipedia.com)
2.8. Gedung Sate Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanahKota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.
Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung WalikotaBandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik DelftNederland, Ir. Eh.De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol.Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung). (www.wikipedia.com) Gedung Sate (ca.1920-28) Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan. Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara. Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate. Beberapa pendapat tentang megahnya Gedung Sate diantaranya Cor Pashier dan Jan Wittenberg dua arsitek Belanda, yang mengatakan "langgam arsitektur Gedung Sate adalah gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa".
D. Ruhl dalam bukunya Bandoeng en haar Hoogvlakte 1952, "Gedung Sate adalah bangunan terindah di Indonesia".Ir. H.P.Berlage, sewaktu kunjungan ke Gedung Sate April 1923, menyatakan, "Gedung Sate adalah suatu karya arsitektur besar, yang berhasil memadukan langgam timur dan barat secara harmonis". Seperti halnya gaya arsitektur Italia di masa renaiscance terutama pada bangunan sayap barat. Sedangkan menara bertingkat di tengah bangunan mirip atap meru atau pagoda.Masih banyak lagi pendapat arsitek Indonesia yang menyatakan kemegahan Gedung Sate misalnya Slamet Wirasonjaya, dan Ir. Harnyoto Kunto. Kuat dan utuhnya Gedung Sate hingga kini, tidak terlepas dari bahan dan teknis konstruksi yang dipakai.Dinding Gedung Sate terbuat dari kepingan batu ukuran besar (1 × 1 × 2 m) yang diambil dari kawasan perbukitan batu di Bandung timur sekitar Arcamanik dan Gunung Manglayang. Konstruksi bangunan Gedung Sate menggunakan cara konvensional yang profesional dengan memperhatikan standar teknik. Gedung Sate berdiri diatas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m². Gerber
sendiri
memadukan
beberapa
aliran
arsitektur
ke
dalam
rancangannya.Untuk jendela, Gerber mengambil tema MoorSpanyol, sedangkan untuk bangunannya dalah Rennaisance Italia. Khusus untuk menara, Gerber memasukkan aliran Asia, yaitu gaya atap puraBali atau pagoda di Thailand. Di puncaknya terdapat "tusuk sate" dengan 6 buah ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang melambangkan 6 juta gulden - jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate. Fasade (tampak depan) Gedung Sate ternyata sangat diperhitungkan. Dengan mengikuti sumbu poros utara-selatan (yang juga diterapkan di Gedung
Pakuan, yang menghadap Gunung Malabar di selatan), Gedung Sate justru sengaja dibangun menghadap Gunung Tangkuban Perahu di sebelah utara. Dalam perjalanannya semula diperuntukkan bagi Departemen Lalulintas dan Pekerjaan Umum, bahkan menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda setelah Batavia dianggap sudah tidak memenuhi syarat sebagai pusat pemerintahan karena perkembangannya, sehingga digunakan oleh Jawatan Pekerjaan Umum. Tanggal 3 Desember1945 terjadi peristiwa yang memakan korban tujuh orang pemuda yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurkha.Untuk mengenang ke tujuh pemuda itu, dibuatkan tugu dari batu yang diletakkan di belakang halaman Gedung Sate. Atas perintah Menteri Pekerjaan Umum pada tanggal 3 Desember 1970 Tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate. Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Propinsi Jawa Barat, yang sebelumnya Pemerintahaan Propinsi Jawa Barat menempati Gedung Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung.Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang kerja Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur yang menangani
Bidang
Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang Kesejahteraan Rakyat,
seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu Asisten
Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi. Namun tidak seluruh Asisten menempati Gedung Sate.Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi bersama staf menempati Gedung Baru. Di bagian timur dan barat terdapat dua ruang besar yang akan mengingatkan pada ruang dansa (ball room) yang sering terdapat pada bangunan masyarakat Eropa. Ruangan ini lebih sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula timur, sering digunakan kegiatan resmi.Di sekeliling kedua aula ini terdapat ruanganruangan yang ditempati beberapa Biro dengan Stafnya.
Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini tidak dapat dilihat dari bawah, untuk menuju ke lantai teratas menggunakan Lift atau dengan menaiki tangga kayu. Kesempurnaan megahnya Gedung Sate dilengkapi dengan Gedung Baru yang mengambil sedikit gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan gaya konstektual hasil karya arsitek Ir.Sudibyo yang dibangun tahun 1977 diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ProvinsiJawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Lembaga Legislatif Daerah. Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan obyek wisata di kota Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history pada Gedung ini. Keterkaitan emosi dan history ini mungkin akan terasa lebih lengkap bila menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara Gedung Sate. Ada 6 tangga yang harus dilalui dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus dinaiki. Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin. Khusus di hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan. Membandingkan Gedung Sate dengan bangunan-bangunan pusat pemerintahan (capitol
building)
di
banyak
ibukota
negara
sepertinya
tidak
berlebihan.Persamaannya semua dibangun di tengah kompleks hijau dengan menara sentral yang megah. Terlebih dari segi letak gedung sate serta lanskapnya
yang relatif mirip dengan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat. Dapat dikatakan Gedung Sate adalah "Gedung Putih"nya kota Bandung. (www.wikipedia.com)
2.9. Referensi Seniman Affandi Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan. Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri. Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya. Pada umur 26 tahun, pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan
mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi. Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis. Sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, yaitu kelompok lima pelukis Bandung. Mereka itu adalah Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok. Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938, melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerja sama saling membantu sesama pelukis. Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai--yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur--memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S. Soedjojono sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno. Ketika republik ini diproklamasikan 1945, banyak pelukis ambil bagian. Gerbonggerbong kereta dan tembok-tembok ditulisi antara lain "Merdeka atau mati!".Kata-kata itu diambil dari penutup pidato Bung Karno, Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945.Saat itulah, Affandi mendapat tugas membuat poster.Poster yang merupakan ide Soekarno itu menggambarkan seseorang yang dirantai tapi rantainya sudah putus.Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah.Kata-kata yang dituliskan di poster itu ("Bung, ayo bung") merupakan usulan
dari
penyair
Chairil
Anwar.Sekelompok
memperbanyaknya dan dikirim ke daerah-daerah.
pelukis
siang-malam
Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya.Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore.Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi.Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India. Sepulang dari India, Eropa, pada tahun lima puluhan, Affandi dicalonkan oleh PKI untuk mewakili orang-orang tak berpartai dalam pemilihan Konstituante. Dan terpilihlah dia, seperti Prof. Ir. Saloekoe Poerbodiningrat dsb, untuk mewakili orang-orang tak berpartai.Dalam sidang konstituante, menurut Basuki Resobowo yang teman pelukis juga, biasanya katanya Affandi cuma diam, kadang-kadang tidur.Tapi ketika sidang komisi, Affandi angkat bicara.Dia masuk komisi Perikemanusiaan (mungkin sekarang HAM) yang dipimpin Wikana, teman dekat Affandi juga sejak sebelum revolusi. Topik
yang
diangkat
Affandi adalah
tentang
perikebinatangan,
bukan
perikemanusiaan dan dianggap sebagai lelucon pada waktu itu.Affandi merupakan seorang pelukis rendah hati yang masih dekat dengan flora, fauna, dan lingkungan walau hidup di era teknologi.Ketika Affandi mempersoalkan 'Perikebinatangan' tahun 1955, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah. Affandi juga termasuk pimpinan pusat Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), organisasi kebudayaan terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto.Dia bagian seni rupa Lembaga Seni Rupa) bersama Basuki Resobowo, Henk Ngantung, dan sebagainya.Pada tahun enampuluhan, gerakan anti imperialis AS sedang mengagresi Vietnam cukup gencar.Juga anti kebudayaan AS yang disebut sebagai 'kebudayaan imperialis'.Film-film Amerika, diboikot di negeri ini.Waktu itu Affandi mendapat undangan untuk pameran di gedung USIS Jakarta. Dan Affandi pun, pameran di sana.Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul, ada yang
mempersoalkan. Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu. Menanggapi persoalan ini, ada yang nyeletuk: "Pak Affandi memang pimpinan Lekra, tapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra!" kata teman itu dengan kalem. Karuan saja semua tertawa. Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara, Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah. Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim. Orang-orang lain bila memilih wayang untuk idola, biasanya memilih yang bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti; Arjuna, Gatutkaca, Bima atau Werkudara, Kresna.Namun, Affandi memilih Sokrasana yang wajahnya jelek namun sangat sakti.Tokoh wayang itu menurutnya merupakan perwakilan dari dirinya yang jauh dari wajah yang tampan.Meskipun begitu, Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Deparpostel) mengabadikan wajahnya dengan menerbitkan prangko baru seri tokoh seni/artis Indonesia.Menurut Helfy Dirix (cucu tertua Affandi) gambar yang digunakan untuk perangko itu adalah lukisan self-portrait Affandi tahun 1974, saat Affandi masih begitu getol dan produktif melukis di museum sekaligus kediamannya di tepi Kali Gajahwong Yogyakarta. Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia. Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya, lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu. Dalam perjalanannya berkarya, pemegang gelar Doctor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974, ini dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Sehingga seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang
dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya. Kesederhanaan cara berpikirnya terlihat saat suatu kali, Affandi merasa bingung sendiri ketika kritisi Barat menanyakan konsep dan teori lukisannya. Oleh para kritisi Barat, lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme. Tapi ketika itu justru Affandi balik bertanya, Aliran apa itu?. Bahkan hingga saat tuanya, Affandi membutakan diri dengan teori-teori. Bahkan ia dikenal sebagai pelukis yang tidak suka membaca. Baginya, huruf-huruf yang kecil dan renik dianggapnya momok besar.Bahkan, dalam keseharian, ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau, julukan yang diakunya karena dia merasa sebagai pelukis bodoh. Mungkin karena kerbau adalah binatang yang dianggap dungu dan bodoh. Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis yang tidak cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang yang dipilihnya, dia tidak overacting. Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya kenapa dia melukis.Dengan enteng, dia menjawab, Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong.Bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan. Bagi Affandi, melukis adalah bekerja. Dia melukis seperti orang lapar.Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis, dia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar.Lebih jauh ia berdalih bahwa dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dan ia tidak meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga. Kalau anak saya sakit, saya pun akan berhenti melukis, ucapnya. Sampai ajal menjemputnya pada Mei 1990, ia tetap menggeluti profesi sebagai pelukis. Kegiatan yang telah menjadi bagian dari hidupnya.Ia dimakamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya itu. (www.wikipedia.com)
Gambar Kopi dari lukisan diri yang dibuat oleh pelukis Affandi sendiri
Rembrandt van Rijn Rembrandt Harmenszoon van Rijn (15 Juli1606 – 4 Oktober1669) adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan.Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar.Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17). Riwayat Hidup Rembrandt lahir 15 Juli1606 di Leiden, Netherlands.Keluarganya hidup cukup sejahtera, ayahnya bekerja di penggilingan, sementara ibunya seorang anak tukang roti. Masa kecilnya dilewati di sekolah latin dan kemudian melanjutkan ke Universitas Leiden, meskipun tercatat dalam sejarah bahwa ia jauh lebih tertarik kepada dunia melukis. Ayahnya kemudian menyerah dan mengirimkannya untuk magang kepada pelukis sejarah terkenal Leiden, Jacob van Swanenburgh.Setelah
lepas dari kewajiban magang bersama Pieter Lastman di Amsterdam, Rembrandt membuka studio di Leiden, yang didirikan dan digunakannya bersama Jan Lievens.Pada tahun 1627, Rembrandt mulai menerima murid, salah satunya Gerrit Dou. Semenjak 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai pelukis potret tokoh-tokoh di Amsterdam. Selanjutnya, ia kemudian pindah ke sana dan tinggal di rumah penyalur lukisan, Hendrick van Uylenburgh. Kepindahan ini kemudian berlanjut dengan perkawinannya dengan cucu jauh Hendrik, Saskia van Uylenburg pada 1634.Pernikahan ini terlihat jelas atas alasan cinta.Meskipun ayah Saskia dulunya adalah burgemeester (gubernur) Leeuwarden, Saskia pada masa itu telah menjadi yatim piatu dan tidak dalam keadaan berlimpah harta.Saskia tinggal bersama kakaknya di Frisia dan tidak memiliki banyak koneksi di Amsterdam untuk mendukung karier Rembrandt. Pada 1639, Rembrandt and Saskia pindah ke sebuah rumah kecil di Jodenbreestraat di sebuah perkampungan Yahudi (Saat ini menjadi Rembrandt House Museum). Meskipun hidup sejahtera, keluarganya menghadapi cobaan.Tiga anaknya meninggal saat lahir.Hanya anak keempat, Titus yang lahir 1641, yang bisa hidup hingga
dewasa.Saskia
meninggal
1642
sesaat
setelah
kelahiran
Titus
kemungkinan akibat TBC.Akhir 1640an, posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels, yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan tumah tangga Rembrandt. Pada 1654 mereka mendapat seorang anak perempuan Cornelia, yang membuat Hendrickje divonis oleh Reformed church Belanda untuk menjalani status "hidup dalam dosa". Rembrandt tidak hadir dalam persidangan ini karena ia bukan anggota gereja ini. Rembrandt hidup boros, termasuk dengan membeli banyak karya seni, khususnya cetakan, (kebanyakan digunakan sebagai referensi lukisannya), dan barang-barang antik, yang kemungkinan besar menjadi alasan kebangkrutannya pada 1656.Ia terpaksa menjual rumah dan pindah ke rumah yang lebih sederhana di
Rozengracht. Di sini, Hendrickje dan Titus memulai usaha toko barang seni hingga akhir riwayatnya. Bagaimanapun, reputasi Rembrandt tidak tenggelam pada masa ini karena ia masih mendapat penugasan untuk lukisan-lukisan sejarah yang besar untuk balai kota yang baru. Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus.Pada akhir riwayat, hanya Cornelia yang ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuat id terpukul berat dan akhirnya meninggal pada 4 Oktober1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda atau upacara apapun diWesterkerk.(www.wikipedia.com) Karya Rembrant
Gambar Jaga Malam (1642) Salah satu kutipannya yang masih tercatat hingga kini mengenai pencapaiannya dalam seni rupa adalah "pergerakan yang terhebat dan alami", (diterjemahkan
dari
frase
Belanda
die
meeste
ende
di
naetuereelste
beweechgelickheijt), dalam sebuah surat yang ditulis untuk koleganya. Tidak begitu diketahui dengan jelas maksud pergerakan di sini, apakah mengacu kepada objek yang dilukisnya atau emosi orang yang menikmati lukisannya. Secara keseluruhan, Rembrandt telah menghasilkan 600 lukisan, 300 etsa, dan 2000 gambar.Kebanyakan berupa self potrait, yang memberikan gambaran sangat jelas mengenai Rembrandt yang sebenarnya, baik dari segi emosi maupun penampilan.Teknik
yang
dipakai
kebanyakan
adalah
chiaroscuro,
yang
memberikan kontras yang cukup jelas antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus, sekaligus memberikan efek dramatis kepada pemirsanya. Meskipun tetap saja kebanyakan tampil dengan tema-tema yang formal, karyanya mendalami aspek-aspek kemanusiaan tanpa membedakan usia maupun kekayaan. Beberapa anggota keluarganya, seperti istrinya Saskia, anaknya Titus, dan istri mudanya Hendrickje juga sering tampil di beberapa bagian lukisan, yang kebanyakan bertema mitologi, biblikal, atau rekaman sejarah.(www.wikipedia.com) Perjalanan kesenian Pada periode Leiden (1625-1631) terlihat jelas bahwa pengaruh Lastman sangat besar.Kebanyakan karyanya berukuran kecil, tetapi penuh detail.Kebanyakan temanya religius dan allegoris.Pada periode Amsterdam (1632-1636), Rembrandt mulai menggunakan kanvas besar, warna-warna kuat, dan menciptakan suasana dramatis.Rembrandt juga banyak menghasilkan lukisan potret.Lukisan-lukisan lain memakai tema biblical and mitologis. Akhir 1630, Rembrandt banyak menciptakan lukisan pemandangan dan beberapa etsabertema alam.Pada periode ini, pemandangan yang diperlihatkan banyak dipengaruhi fenomena alam, seperti pohon yang tersambar petir atau langit biru ditutupi awan kelam.Sejak 1640, karyanya mulai mengarah lebih tragis, memperlihatkan kejadian-kejadian yang menimpa keluarganya.Aspek teknis yang biasanya kuattertutupi oleh ekspresi yang dalam. Tema biblikal lebih sering muncul dari Perjanjian baru.Ukurannya kembali mengecil.Sebagai pengecualian The Night Watch (Jaga Malam), karyanya yang paling besar dalam ukuran, Pemandangan lebih sering muncul dalam karya etsa daripada lukisan. Pada 1650an, gaya Rembrandt kembali berubah. Karya lukisan menjadi lebih banyak.Warnanya lebih kaya dan goresan kuas lebih kuat.Dari gejala ini terlihat bahwa Rembrandt berusaha menjauh dari karya-karya sebelumnya dan trend pada masa itu.Tema biblikal masih sering terlihat, tetapi
penekannya tidak lagi dalam suasana ramai, tetapi lebih mengarah kepada pengamatan seperti di dalam objek-objek lukisan potretnya.Pada tahun terakhirnya, Rembrandt membuat banyak lukisan dirinya yang terkenal, yang memperlihatkan banyak gurat kesedihan dan kelelahan. (www.wikipedia.com)