BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN
2.1. Tugas Pokok,Fungsi dan Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Bab IV, Bagian Pertama, Pasal 12, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas
melaksanakan tugas Pemerintahan Daerah di bidang
pendidikan, pemuda dan olahraga
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembatuan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi: 1.
Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;
2.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugas Dikpora;
3.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas Dikpora;
4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dikpora;
5.
Penanganan proses perijinan sesuai kewenangannya;
6.
Pembinaan terhadap tenaga fungsional dan unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga;
7.
Pengelolaan urusan Ketatausahaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Menurut Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2011, rincian Uraian Tugas Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan, program, keuangan, kepegawaian, administrasi dan umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretariat mempunyai fungsi: -
Melaksanakan perencanaan dan pelaporan program;
-
Melaksanakan pengelolaan dan administrasi keuangan; 6
-
Memberikan dukungan administrasi kepegawaian dan administrasi perkantoran;
-
Memberikan dukungan umum;
Dalam hal ini, sekretariat dibagi menjadi 3 sub bagian yang terdiri dari : (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pengelolaan urusan ketatausahaan yang meliputi Kepegawaian, Kearsipan, Rumah Tangga dan Perlengkapan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a.
Penyusunan rencana dan program kerja Subbagian;
b.
Pengelolaan urusan kepegawaian;
c.
Pengelolaan urusan Tata Usaha dan Kearsipan;
d.
Pengelolaan urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan;
e.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan subbagian;
f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan administrasi dan pelaporan keuangan, serta kegiatan teknis keuangan lainnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Subbagian Keuangan mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana dan program kerja Subbagian;
b.
Pengelolaan dan pelaporan administrasi keuangan meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung dinas;
c.
Singkronisasi dan pelaporan penggunaan keuangan bersumber APBD I , APBN dan dana hibah lainnya;
d.
Pengelolaan dan pelaporan administrasi keuangan Belanja Barang/jasa dinas;
e.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Subbagian Koordinasi Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Koordinasi Penyusunan Pogram yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan 7
bahan kebijakan teknis kegiatan, melakukan penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan program. Untuk melaksanakan tugas pokok), Kepala Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi: a.
Penyusunan program/kegiatan tahunan Dinas yang dikoordinasikan dengan masingmasing bidang terkait;
b.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis program perencanaan Dinas;
c.
melaksanakan dan mengkoordinasikan dengan masing-masing sektor dalam kegiatan monitoring, evaluasi dan pengkajian pengembangan pendidikan;
d.
Penyiapan laporan program/kegiatan tahunan Dinas yang di susun berdasarkan laporan program/kegiatan bidang teknis dan unit pelaksana teknis dinas;
e.
Pengolahan data pokok pendidikan dan data pendidikan pendukung lainnya;
f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Bidang Pendidikan Dasar (TK/SD) dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyusun tata laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur TK/SD/SLB serta analisis penempatan guru, Kepala Sekolah, pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang TK/SD/SLB. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Pendidikan Dasar (TK/SD) mempunyai fungsi: a.
Penyusunan tata laksana dan pelayanan, bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur TK/SD/SLB;
b.
Pengembangan Sekolah Standar Nasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang SD;
c.
Pengadaan/penyiapan buku pelajaran dan sarana pendidikan lainnya bagi TK/SD/SLB;
d.
Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan analisis penempatan guru, Kepala Sekolah, pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang TK/SD/SLB;
e.
Pengasistensian dan penetapan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan kurikulum muatan lokal (KML) jenjang TK/SD/SLB;
8
f.
Pengasistensian dan penetapan Rencana Kerja Sekolah/Rencana Operasional Tahunan Sekolah jenjang TK/SD/SLB yang dikoordinasikan dengan sekretariat dinas melalui subbagian Koordinasi Penyusunan Program;
g.
Penyusunan dan menentukan ijin operasional sekolah baru, penempatan pendirian, dan penutupan sekolah, serta menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan TK/SD/SLB;
h.
Koordinasi hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan usaha pelaksanaan dan pengelolaan gedung TK/SD/SLB;
i.
Menganalisis rencana kenaikan jabatan/pangkat, pemberhentian/pensiun tenaga kependidikan TK/SD/SLB dikoodinasikan dengan sekretariat dinas melalui subbagian umum dan kepegawaian;
j.
Analisis data pendidikan jenjang TK/SD/SLB dengan berkoordinasi dengan sekretariat melalui subbagian Koordinasi Penyusunan Program;
k.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam hal ini, Bidang Pendidikan Dasar (TK/SD) dibagi dalam 3 seksi yang terdiri dari : (1) Seksi Kurikulum Dan Kesiswaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan kurikulum dan kesiswaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Kurikulum Dan Kesiswaan mempunyai tugas: a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Melakukan analisis, koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang SD/SLB dan SMP;
c.
Penyusunan tata kelola pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada jenjang TK/SD/SLB;
d.
Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum jenjang TK/SD/SLB;
e.
Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang TK/SD/SLB;
f.
Pengawasan dan pelaporan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang TK/SD/SLB;
g.
Mengkoordinasikan kegiatan kesiswaan jenjang TK/SD/SLB;
h.
pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan. 9
(2) Seksi Sarana Prasarana Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan sarana prasarana sekolah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, seksi Sarana Prasarana Sekolah mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana program kerja dan anggaran seksi;
b.
Melakukan analisis kebutuhan dan pengawasan sekolah terhadap pemenuhan standar sarana dan prasarana nasional pendidikan dasar;
c.
Pengadaan dan penyiapan buku pelajaran dan sarana pendukung pendidikan lainnya bagi TK/SD/SLB;
d.
Melakukan pengawasan dan pelaporan tentang pendayagunaan bantuan blockgrant atau dekonsentrasi atau bantuan hibah lainya pada jenjang pendidikan TK/SD/SLB ;
e.
Melakukan pengawasan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
f.
Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.
(3) Seksi Pengembangan Ekstrakurikuler dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan pengembangan ekstrakurikuler. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, seksi Pengembangan Ekstrakurikuler DIKDAS mempunyai fungsi: a.
penyusunan program kerja dan anggaran seksi;
b.
penyusunan bahan pembinaan ekstrakulikuler siswa, koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan evaluasi pengembangan kesiswaan.
c.
Pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pembinaan kesiswaan.
d.
Penjaringan potensi bakat, minat dan prestasi siswa.
e.
pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.
3. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (DIKMENTI) mempunyai tugas pokok menyusun tata laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur SMP/SMA/SMK dan analisis penempatan guru, Kepala Sekolah, pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang SMP/SMA/SMK serta bantuan bagi mahasiswa pendidikan tinggi. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
10
pasal 16, Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (DIKMENTI) mempunyai fungsi : a.
Menyelenggarakan
dan/atau
mengelola
satuan
pendidikan
pada
jenjang
SMP/SMA/SMK dan Usulan rekomendasi terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi; b.
Pengembangan Sekolah Standar Nasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang SMP/SMA/SMK;
c.
Penyusunan tata laksana dan pelayanan, bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur SMP/SMA/SMK;
d.
Pengadaan/penyiapan buku pelajaran dan sarana pendidikan lainnya bagi SMP/SMA/SMK;
e.
Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan analisis penempatan guru, Kepala Sekolah, pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang SMP/SMA/SMK;
f.
Pengasistensian dan penetapan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan kurikulum muatan lokal (KML) jenjang SMP/SMA/SMK;
g.
Pengasistensian dan penetapan Rencana Kerja Sekolah/Rencana Operasional Tahunan Sekolah jenjang SMP/SMA/SMK yang dikoordinasikan dengan sekretariat dinas melalui subbagian Koordinasi Penyusunan Program;
h.
Penyusunan dan menentukan ijin operasional sekolah baru, penempatan pendirian, dan penutupan sekolah, serta menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan SMP/SMA/SMK;
i.
Koordinasi hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan usaha pelaksanaan dan pengelolaan gedung SMP/SMA/SMK;
j.
Menganalisis rencana kenaikan jabatan/pangkat, pemberhentian/pensiun tenaga kependidikan SMP/SMA/SMK dan dikoodinasikan dengan sekretariat dinas melalui subbagian umum dan kepegawaian;
k.
Mengelola pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan menengah;
l.
Memberikan dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi;
m. Mengawasi dan melaporkan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang SMP/SMA/SMK; n.
Analisis data pendidikan jenjang SMP/SMA/SMK dan berkoordinasi dengan sekretariat melalui subbagian Koordinasi Penyusunan Program;
o.
pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan. 11
Dalam hal ini, Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi dibagi menjadi 3 seksi yang terdiri dari : (1) Kasi Kurikulum Dan Kesiswaan DIKMENTI dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan Kurikulum Dan Kesiswaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Kurikulum mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Melakukan analisis, koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang SMP/SMA/SMK;
c.
Penyusunan tata kelola pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada jenjang SMP/SMA/SMK;
d.
Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum jenjang SMP/SMA/SMK;
e.
Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang SMP/SMA/SMK;
f.
Pengawasan dan pelaporan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang SMP/SMA/SMK;
g.
pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.
(2) Seksi Sarana Prasana Sekolah DIKMENTI dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis Kegiatan Sarana Prasarana DIKMENTI. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Sarana Prasarana Sekolah mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana program kerja dan anggaran seksi;
b.
Melakukan analisis kebutuhan dan pengawasan sekolah terhadap pemenuhan standar sarana dan prasarana nasional pendidikan menengah;
c.
Pengadaan dan penyiapan buku pelajaran dan sarana pendukung pendidikan lainnya bagi SMP/SMA/SMK;
d.
Melakukan pengawasan dan pelaporan tentang pendayagunaan bantuan blockgrant atau
dekonsentrasi
atau
bantuan
hibah
lainya
pada
jenjang
pendidikan
SMP/SMA/SMK; e.
Melakukan pengawasan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
f.
Menyediakan bantuan penyelenggaraan pendidikan menengah;
g.
Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan. 12
(3) Seksi Perguruan Tinggi DIKMENTI dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan Perguruan Tinggi. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Perguruan Tinggi mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Melakukan koordinasi terhadap pengembangan Perguruan Tinggi;
c.
Sosialisasi Perguruan Tinggi bagi lulusan SMA/MA/SMK;
d.
Sosialisasi dan fasilitasi kerja sama kelembagaan dengan Perguruan Tinggi;
e.
Melakukan pengawasan eksternal terhadap penyelenggaraan Perguruan tinggi;;
f.
Melakukan evaluasi mekanisme terhadap perkembangan Perguruan tinggi;
g.
Menyediakan bantuan sharing penyelenggaraan Perguruan tinggi;
h.
Pelaksanaan tugas lain yang dilimpakan oleh atasan.
4. Bidang Peningkatan Mutu Kependidikan (PMK) mempunyai tugas pokok melaksanakan peningkatan mutu kependidikan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Peningkatan Mutu Kependidikan (PMK) mempunyai fungsi: a.
Pelaksanaan Peningkatan mutu kependidikan;
b.
Pelaksanaan peningkatan standarisasi dan akreditasi sekolah;
c.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu kependidikan;
d.
Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.
Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dibagi menjadi 2 seksi yang terdiri dari : (1) Seksi Monitoring Dan Evaluasi Mutu dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan Monitoring, Pemetaan Mutu dan Supervisi Pendidik, Tenaga Kependidikan serta Evaluasi kegiatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Monitoring Dan Evaluasi Mutu mempunyai fungsi : a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi
b.
Pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan standart pendidik dan tenaga kependidikan;
c.
Melakukan pemetaan terpadu terhadap mutu dan penempatan pendidik , tenaga kependidikan; 13
d.
Melakukan monitoring dan evaluasi mutu secara berkala;
e.
Pelaksanaan analisis tahunan terhadap kinerja tenaga pendidik pada setiap satuan pendidikan;
f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh pimpinan.
(2) Seksi Standarisasi Dan Akreditasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan Pembinaan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Standarisasi Dan Akreditasi mempunyai fungsi : a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Penilaian berkala terhadap penggunaan kurikulum (dokumen 2) bagi para pendidik pada setiap satuan pendidikan;
c.
Memfasilitasi dan mengkoordinasikan Pelaksanaan akreditasi sekolah dan membantu tim asesor dalam pemantauan langsung dilapangan serta menyusun laporan hasil penilaian dan evaluasi pengawas pendidikan;
d.
Melakukan analisis dan identifikasi terhadap calon peserta sertifikasi tenaga pendidik serta berkoordinasi dengan bidang teknis terkait;
e.
Melakukan analisis dan identifikasi terhadap usulan DUPAK tenaga pendidik;
f.
Melakukan analisis dan identifikasi terhadap standarisasi sekolah dalam pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;
g.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh pimpinan.
5. Bidang Pendidikan Non Formal Pemuda dan Olahraga (PNF-PORA) mempunyai tugas pokok menyusun data laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastuktur Pendidikan Non Formal, Pemuda dan Olahraga. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang PNF-PORA mempunyai fungsi : a.
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan dibidang pendidikan anak usia dini (PAUD) khusus non formal skala Kabupaten;
b.
Mengkoordinasikan bidang pendidikan non formal, kepemudaan dan olahraga skala kabupaten;
c.
Melakukan pembinaan dan pengawasan dibidang pendidikan non formal, pemuda dan olahraga skala kabupaten; 14
d.
Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.
Dalam hal ini, Bidang PNF-PORA dibagi menjadi 3 seksi yaitu : (1) Seksi Pendidikan Non Formal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan Seksi Pendidikan Non Formal. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi: a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Menetapkan dan melaksanakan kegiatan dibidang pendidikan non formal;
c.
Mengkoordinasikan bidang pendidikan non formal skala kabupaten;
d.
Melakukan pembinaan dan pengawasan dibidang pendidikan non formal;
e.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh pimpinan.
(2) Seksi Pembinaan Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan pemuda dan olahraga. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Pembinaan Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi : a.
Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran seksi;
b.
Merumuskan kebijakan dibidang kepemudaan dan keolahragaan;
c.
Melaksanakan kebijakan dibidang kepemudaan dan keolahragaan;
d.
Melakukan
koordinasi
dibidang
kepemudaan
dan
keolahragaan
dengan
institusi/lembaga teknis terkait; e.
Melakukan pembinaan dan pengawasan dibidang kepemudaan dan keolahrgaan;
f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh pimpinan.
Adapun Stuktur
Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Sumbawa Barat dapat disajikan seperti gambar bagan berikut.
15
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SUMBAWA BARAT KEPALA DINAS
Kelompok Pengawas KELOMPOK PENGAWAS Pendidikan PENDIDIKAN
SEKRETARIS DINAS
KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KASUBBAG KEUANGAN
KASUBAG KOORD & PENY. PROGRAM
KABID DIKDAS
KABID DIKMENTI
KABID PNF-PORA
KABID PMK
KASI KURIKULUM & KESISWAAN
KASI KURIKULUM & KESISWAAN
KASI PENDIDIKAN NON FORMAL
KASI MONITORING & EVALUASI
KASI PEMBINA PORA
KASI STANDARISASI & AKREDITASI
KASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KASI SARANA PRASARANA SEKOLAH
KASI PENGEM EKSTRAK & KESISWAAN
KASI PENDIDIKAN TINGGI
UPTD, BINA TK, SD & UPTD SKB
16
2.2. Sumber Daya 2.2.1. Sumber Daya Aparatur Data kepegawaian di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Data Pegawai dan Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 Bagian / Bidang No. 1 2.
Kepala Dinas Sekretariat • Sekretaris Dinas • Kepala Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian - Staf - Staf - Staf - Staf • Kepala Sub Bagian Keuangan - Staf - Staf - Staf - Staf • Kepala Sub Bagian Koordinasi Perencanaan dan Penyusunan Program - Staf - Staf - Staf - Staf
3
Bidang Pendidikan Dasar TK/Dikdas • Kepala Bidang • Kepala Seksi Kurikulum
dan kesiswaan • Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah • Kepala Seksi Pengembangan Ekstrakurikuler - Staf
Status Kepegawaian PNS PNS
1 1
PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
3 14 2 2
4 3 1
5
1
Jumlah 1 1 1 4 14 2 2
1 1
5 3 1
1 1
1 6
3
3
PNS PNS
1
1 1
PNS
1
1
PNS
1
1
PNS
17
Kualifikasi Pendidikan NonS1 S1 S2 S3 1
1
2
1
1
4
- Staf - Staf - Staf 4
Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi • Kepala Bidang • Kepala Seksi Kurikulum
PNS PNS
• Kepala Seksi Sarana dan
PNS
• Kepala Seksi Perguruan
PNS
5
1
6
1
1
1
1 1
1
1
1 1
5 6 2 5
1
1 1
1
1
1
dan kesiswaan
Prasarana Sekolah Tinggi - Staf - Staf - Staf - Staf
5
6
PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan • Kepala Bidang • Kepala Monitoring dan
1 4 2 3
PNS PNS
3 1 2
1
Evaluasi Mutu • Kepala Seksi Standarisasi dan Akreditasi - Staf - Staf - Staf - Staf
PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
Bidang Pendidikan Non Formal • Kepala Bidang • Kepala Pendidikan Non
PNS PNS
1
PNS
1
Formal • Kepala Seksi Pembinaan Pemuda dan Olahraga • Kepala Seksi Pembinaan Bantuan Pendidikan - Staf - Staf - Staf - Staf
PNS 2 5
2 6
1
3
3 1
1
11
3 6 3 2 112
PNS PNS Kontrak Daerah Honor Daerah Sukarela
Jumlah
1 6 2 2 76
2 1 25
Adapun data kepegawaian di Satuan Pendidikan di setiap jenjangnya dapat di lihat pada tabel berikut
18
Tabel 2. Daftar Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai Administrasi Satuan Pendidikan TK/RA, SD/MI/SDLB, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010 No 1 2 3 4 5
2.2.2.
Satuan Pendidikan TK/RA SD/MI/SDLB SMP/MTs SMA/MA SMK Jumlah
Kepala Sekolah 90 99 40 13 8 250
Guru Tetap 1.479 685 414 200 119 2.897
Guru Tidak Tetap 384 398 336 163 134 1.415
Tenaga Administrasi 192 347 316 142 88 1.085
Jumlah 2.145 1.182 1.106 518 349 5.300
Sumber Daya Asset Sumber Daya Aset Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berupa Data Aset dan Data Belanja
untuk 5 tahun terakhir yang dianggarkan dan direalisasikan. Adapun data aset di dinas Dikpora KSB untuk tahun 2010 tersebar baik di dinas Dikpora sendiri maupun di berbagai satuan pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat. Berikut tabel tentang asset yang dimiliki oleh dinas Dikpora KSB sampai dengan tahun 2010. Tabel 3. Daftar Aset Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010 SALDO AWAL Nama Aset
No.
01-Jan-10 1 01
Tanah Tanah Kantor Tanah TK Tanah SD Tanah SMP Tanah SMA sub jumlah
2
31-Des-10
57.142.858,00 80.000.000,00
57.142.858,00 80.000.000,00
6.051.633.740,00 1.628.950.640,00 215.000.000,00 8.032.727.238,00
6.051.633.740,00 1.628.950.640,00 215.000.000,00 8.032.727.238,00
19.100.000,00
19.100.000,00
632.272.000,00
632.272.000,00
Peralatan dan Mesin 01
Alat-alat Berat
02
Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
07
Alat-alat Bengkel
59.640.100,00
59.640.100,00
09
Peralatan Kantor
375.705.550,00
383.205.550,00
10
Perlengkapan Kantor
669.883.425,00
676.693.425,00
11
Komputer
1.762.932.200,00
1.782.932.200,00
12
Meubelair
5.285.020.575,00
5.746.338.575,00
19
SALDO AKHIR
9.450.000,00
9.450.000,00
10.336.000,00
10.336.000,00
Alat-alat Studio
139.409.157,00
154.409.157,00
16
Alat-alat Komunikasi
105.310.000,00
105.310.000,00
17
Alat ukur
6.593.000,00
6.593.000,00
18
Alat Laboratorium
1.548.754.581,00
1.548.754.581,00
19
Peralatan mesin lainnya
19.157.000,00
19.157.000,00
10.643.563.588,00
11.154.191.588,00
13
Peralatan Dapur
14
Penghias Ruangan Rumah Tangga
15
sub jumlah 3
Gedung dan Bangunan 01
Gedung kantor
1.311.326.833,00
3.133.511.533,00
03
Gedung rumah dinas
2.397.355.553,00
2.397.355.553,00
04
Gedung Pendidikan
59.441.740.608,00
62.692.452.608,00
05
Bangunan sarana lain
681.640.000,00
964.072.000,00
06
Bangunan lain
188.987.056,00
988.240.456,00
64.021.050.050,00
70.175.632.150,00
440.019.900,00
450.019.900,00
100.000.000,00
100.000.000,00
540.019.900,00
550.019.900,00
6.889.584.025,00
6.917.084.025,00
sub jumlah 4
Jalan, Jaringan dan instalasi Instalasi Listrik & Telepon Jaringan air, listrik dan Jalan sub jumlah
5
Aset Tetap Lainnya 01
Buku dan Kepustakaan
02
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
12.506.240,00
12.506.240,00
03
Alat Olah Raga
12.372.500,00
12.372.500,00
6.914.462.765,00
6.941.962.765,00
sub jumlah 6
Konstruksi Dlm Pengerjaan 01
669.676.750,00
KDP sub jumlah jumlah aset tetap …………
20
0,00
669.676.750,00
90.151.823.541,00
97.524.210.391,00
Anggaran dan Realisasi Keuangan Dinas Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2007-2010 yang menggambarkan tentang belanja Dinas Dikpora dapat disajikan dengan tabel berikut: Tabel 4 Daftar Anggaran dan Realisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
Belanja Tidak Langsung Anggaran Realisasi
Belanja Langsung Anggaran Realisasi
Jumlah Anggaran Realisasi
Capaian Kinerja
2007
43.969.787.894
33.466.314.774
27.955.283.187
24.157.608.262
71.925.071.081
57.623.923.036
80,12%
2008
41.577.783.674
8.064.068.260
35.594.370.500
35.059.307.034
77.172.154.174
73.123.375.294
94,75 %
2009
44.436.002.43
45.384.937.067
47.769.561.740
46.192.848.521
92.205.564.171
91.577.785.588
99,42%
2010
89.490.808.646
82.084.791.704
37.873.321.100
24.920.606.015
127.364.129.746
107.005.397.719
84,02%
Jumlah
89.490.808.646
82.084.791.704
37.873.321.100
24.920.606.015
127.364.129.746
107.005.397.719
84,02%
2.3. Kinerja 2.3.1. Jenis Pelayanan Situasi pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2005-2009 mencakup tiga aspek, yaitu : (1) pemerataan kesempatan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan (3) peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Agar lebih sistematis uraian tentang ketiga aspek tersebut, berikut akan diuraikan secara berturut-turut. (1). Aspek Pemerataan Kesempatan dan Perluasan Akses
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Dikpora KSB dalam aspek pemerataan kesempatan dan perluasan akses secara umum adalah bagaimana tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadai dan mudah diakses masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) pada tahun 2010 sehingga semua komponen yang menjadi bagian dari aspek pemerataan kesempatan dan perluasan akses (seperti APK, APM, angka mengulang, angka putus sekolah, rasio siswa per sekolah, rasio siswa per kelas, rasio siswa per guru, distribusi sekolah, buta aksara, program kesetaraan, distribusi organisasi pemuda dan olahraga, dan minimal telah memenuhi atau di atas standar nasional. (2). Aspek Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing
Memahami kondisi dan harapan ideal yang ingin dicapai pada aspek ini adalah bagaimana terwujudnya pendidikan yang berkualitas pada berbagai jenjang pendidikan baik yang tercermin pada capaian prestasi siswa (UAN, UAS, dsb.), guru yang profesional (kualifikasi pendidikan, relevansi pendidikan, maupun pengalaman mengajar), ketersediaan sarana belajar 21
penunjang (perpustakaan, laboratorium), serta organisasi pemuda dan olahraga yang berkualitas. (3). Aspek Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik Ada beberapa hal pokok termasuk dalam aspek tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, yakni koordinasi, monitoring dan evaluasi, partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan sebagainya. 2.3.2. Kelompok Sasaran Selama periode 2005-2009, berbagai upaya pendidikan telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Dikpora KSB. Upaya tersebut telah meningkatkan taraf pendidikan penduduk yang didukung meningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan pendidikan. Perkembangan taraf pendidikan masyarakat KSB antara lain ditandai dengan meningkatnya partisipasi peserta didik di setiap jenjang satuan pendidikan yang mengindikasikan adanya keperdulian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Tabel 5. Jumlah Siswa Per Kecamtan Di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan No. 1
Seteluk
2
Poto Tano
3
Taliwang
4
Brang Ene
5
Brang Rea
6
Jereweh
7
Maluk
8
Sekongkang Jumlah
TK/ RA
658 201 1.703 197 475 532 495 370 4.631
2009/2010 SD/ SMP/ MI MTs
1.851 1.235 5.311 594 1.474 1.051 1.422 1.107 14.045
SMA/ MA/ SMK 377
1.018 438 2.881 214 665 345 328 406 5.795
528 2.179 196 241 401 119 209
4.250
TK/RA
778 339 1.992 236 475 433 562 373 5.188
2010/2011 SD/ SMP/ MI MTs
1.941 1.252 5.592 614 1.527 1.103 1.588 1.134 14.751
878 386 2.324 222 650 345 347 407 5.559
SMA/ MA/ SMK
456 537 2.165 285 362 313 242 184 4.544
Dari Data di atas dapat dilihat bahwa siswa tahun ajaran 2010/2011 mengalami peningkatan dari tahun 2009/2010. Hanya SMP/MTs saja yang mengalami penurunan dari 5.795 Siswa menjadi 5.559 Siswa. Hal itu menjadi perhatian untuk tahun selanjutnya karenadi tingkat nasional jenjang SMP/MTs masih merupakan jenjang pendidikan dasar. Selanjutnya, beberapa perkembangan penting lainnya dalam pembangunan pendidikan nasional di Kabupaten Sumbawa Barat yang menjadi kelompok sasaran dari Rencana Strategis Dinas Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat 2010-2014 adalah sebagai berikut. 1). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran penting untuk mendorong tumbuh kembang anak indonesia secara optimal dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan
22
SD/MI secara lebih baik. Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah dan masyarakat untuk memperluas dan meningkatkan mutu penyelenggaraan PAUD. PAUD dalam hal ini dibagi menjadi dua yaitu PAUD Formal dan PAUD Non Formal. PAUD Formal terdiri dari TK dan RA sedangkan PAUD Non Formal terdiri dari Kelompok Bermain, Tempat Penitipan Anak dan Kelompok serta Satuan PAUD Sejenis. Untuk TK/RA di Kabupaten Sumbawa Barat Angka Partisipasi Kasar (APK) pada kelompok usia ini telah meningkat dari 66,44% menjadi 75,46% . Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) pada kelompok usia ini telah meningkat dari 62.84% menjadi 69.22%. Hal itu dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Tabel 5. Capaian APK dan APM Jenjang Pendidikan TK/RA Kabupaten Sumbawa Barat APK (%) 2009/2010 2010/2011
Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8
Seteluk Poto Tano Taliwang Brang Ene Brang Rea Jereweh Maluk Sekongkang Jumlah
83.29 45.58 57.63 51.98 70.06 93.50 123.13 48.94 66.44
APM (%) 2009/2010 2010/2011
78.11 61.08 77.36 71.52 61.69 89.83 83.01 76.12 75.46
78.10 43.76 54.69 51.19 65.78 84.01 123.13 45.11 62.84
71.59 55.50 71.73 63.03 57.01 84.02 71.49 72.45 69.22
2). Pendidikan Dasar Dalam rangka memperluas akses dan pemerataan pendidikan dasar, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan partisipasi pendidikan sekaligus menurunkan kesenjangan taraf pendidikan antar kelompok masyarakat. APK Jenjang SD/MI dari tahun 2009 mengalami peningkatan dari 112.20% menjadi 112.89%. Begitupula APM juga meningkat dari 99,91% menjadi 99,93%. Seperti terlihat dari tabel 6 berikut. Tabel 6. Capaian Pendidikan Tingkat SD/MI Kabupaten Sumbawa Barat No
Kecamatan
2010/2011
98
99
1
Jumlah Sekolah
2
Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
112,20
112,89
3
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM)
99,91
99,93
4
Persentase Angka Mengulang Kelas
3,05
3,38
5
Persentase Angka Putus Sekolah
0,00
0,03
6
Jumlah Rombongan Belajar
599
668
7
Persentase Kelulusan UASBN
99,48
100
8
Jumlah Guru
966
1.083
9
Persentase Kesesuaian Pendidikan Guru
78,16
91,41
23
2009/2010
10
Jumlah Tenaga Administrasi dan Petugas Perpustakaan
197
347
11
Jumlah Buku
65.331
64.088
12
Jumlah Ruang Kelas Milik
586
630
Jumlah Ruang Kelas Bukan Milik
1
1
13
Rasio Siswa Terhadap Sekolah
1:143
1:149
14
Rasio Siswa Terhadap Kelas
1:24
1:23
15
Rasio Siswa Terhadap Guru
1:15
1:13
Peningkatan APK dan APM tidak diikuti dengan persentase angka mengulang kelas yang meningkat dari 3,05% menjadi 3,38% begitu pula dengan Angka Putus Sekolah (APS) meningkat dari 0,00% menjadi 0,03%. Sementara itu untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran strategis guru. Untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, maka ketersediaan pendidik yang berkualitas merupakan persyaratan yang mutlak harus dipenuhi. Dari tahun 2009 Kesesuaian pendidikan guru terus ditingkatkan. Persentase Kesesuaian pendidikan Guru tahun ajaran 2009/2010 hanya 78,16% namun pada tahun ajaran 2010/2011 telah meningkat menjadi 91,41%. Rasio Siswa terhadap guru juga semakin membaik yang diiringi dengan membaiknya Rasio Siswa Terhadap Kelas. 3). Pendidikan Menengah dan Tinggi Pendidikan Menengah dan Tinggi dalam hal ini adalah SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan Pendidikan Tinggi. Tabel 7 Capaian Pendidikan Tingkat SMP/MTs Kabupaten Sumbawa Barat No
Kecamatan
2010/2011
41
40
1
Jumlah Sekolah
2
Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
129,41
122,74
3
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM)
99,82
97,70
4
Persentase Angka Mengulang Kelas
0.05
0.23
5
Persentase Angka Putus Sekolah
0.02
0.11
6
Jumlah Rombongan Belajar
225
243
7
Persentase Kelulusan UASBN
77.56
97.15
8
Jumlah Guru
748
750
9
Persentase Kesesuaian Pendidikan Guru
87,70
88,93
10
Jumlah Tenaga Administrasi dan Petugas Perpustakaan
247
316
12
Jumlah Ruang Kelas Milik
219
254
13
Jumlah Ruang Kelas Bukan Milik
6
2
14
Rasio Siswa Terhadap Sekolah
1:141
1:139
15
Rasio Siswa Terhadap Kelas
1:26
1:22
16
Rasio Siswa Terhadap Guru
1:8
1:8
24
2009/2010
Capaian pendidikan tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sumbawa Barat menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) mengalami penurunan. APK pada tahun 2009 mencapai 99.82% dan menurun pada tahun 2010 menjadi 122.74%. APM pada tahun 2009 menurun dari 99.82% menjadi 97.70%. Persentase mengulang kelas juga naik dari 0.05% menjadi 0.23% dan Angka Putus Sekolah naik dari 0.02% menjadi 0.11%. Namun yang cukup menggembirakan adalah tingkat kelulusan UN pada tingkat SMP/MTs dari 77,56% di tahun 2009 menjadi 97.15% ditahun 2010. Persentase Guru juga mengami kenaikan yang diharapkan hal itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh peserta didik. Rasio Siswa terhadap Kelas juga mengalami peningkatan dari 1:26 menjadi 1:22. Tabel 8 Capaian Pendidikan Tingkat SMA/MA Kabupaten Sumbawa Barat No
Kecamatan
2009/2010
2010/2011
13
13
1
Jumlah Sekolah
2
Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
49,96
57.24
3
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM)
36,22
41.27
4
Persentase Angka Mengulang Kelas
0,43
2,10
5
Persentase Angka Putus Sekolah
0,07
0,53
6
Jumlah Rombongan Belajar
92
110
7
Persentase Kelulusan UASBN
59.46
85.15
8
Jumlah Guru
355
363
9
Persentase Kesesuaian Pendidikan Guru
94,08
90.63
10
Jumlah Tenaga Administrasi dan Petugas Perpustakaan
87
142
12
Jumlah Ruang Kelas Milik
81
73
Jumlah Ruang Kelas Bukan Milik
6
5
13
Rasio Siswa Terhadap Sekolah
1:214
1:216
14
Rasio Siswa Terhadap Kelas
1:32
1:36
15
Rasio Siswa Terhadap Guru
1:8
1:8
Capaian pendidikan untuk tingkat SMA/MA mengalami peningkatan baik tingkat APK maupun APM. APK tahun 2009 mencapai 49,96% dan tahun 2010 mencapai 57,24. Untuk APM dari 36,22% di tahun 2009 meningkat menjadi 41,27%. Hal ini memang masih kecil namun peningkatan kualitas pendidikan dan mulai adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan diharapkan dapat meningkatkan Persentase APK dan APM untuk tahun selanjutnya. Yang menggembirakan adalah peningkatan persentase kelulusan UN dari 59.46% di tahun 2009 menjadi 85.15% di tahun 2010.
25
Tabel 9 Capaian Pendidikan Tingkat SMK Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan 2009/2010
No 1
Jumlah Sekolah
2
2010/2011
8
8
Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
26,47
36,26
3
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM)
20,37
87,11
4
Persentase Angka Mengulang Kelas
0,20
0,40
5
Persentase Angka Putus Sekolah
0,00
0,00
6
Jumlah Rombongan Belajar
53
69
7
Persentase Kelulusan UASBN
79,33
28.04
8
Jumlah Guru
199
253
9
Persentase Kesesuaian Pendidikan Guru
89,95
90,45
10
Jumlah Tenaga Administrasi dan Petugas Perpustakaan
60
88
12
Jumlah Ruang Kelas Milik
21
26
Jumlah Ruang Kelas Bukan Milik
11
16
13
Rasio Siswa Terhadap Sekolah
1:84
1:217
14
Rasio Siswa Terhadap Kelas
1:46
1:42
15
Rasio Siswa Terhadap Guru
1:8
1:7
APK untuk tingkat SMK masih tergolong rendah. Hal tersebut karena masih kurangnya minat dari peserta didik untuk masuk ke Sekolah Kejuruan. Namun baik APk dan APM mengalami peningkatan dari tahun 2009 dimana APK mencapai 26,47% dan naik menjadi 36,26% dan APm tahun 2009 mencapai 20,37% dan meningkat menjadi 87,11%. Persentase Angka Mengulang Kelas meningkat dari 0,20% menjadi 0,40%. Rasio siswa terhadap kelas sangat tinggi dan tidak sesuai dengan standar nasional sehingga diharapkan ditahun mendatang angka rasio ini dapat ditekan. Jumlah guru semakin ditingkatkan dari tahun 2009 dan persentase kesesuaian pendidikan guru untuk tingkat SMK cukup menggembirakan dan meningkat ditiap tahunnya. Terdapat beberapa Universitas di Kabupaten Sumbawa Barat. Universitas tersebut merupakan cabang dari universitas yang ada di Sumbawa Besar dan Pulau Lombok. Namun pada perkembangannya, di Sumbawa Barat terdapat Universitas Cordova yang merupakan Universitas asal kabupaten Sumbawa Barat. Data pendidikan tinggi tidak tertata dengan baik. Sehingga perlu perhatian untuk tahun-tahun selanjutnya sebagai bahan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat. Berikut beberapa universitas yang ada di Sumbawa Barat.
26
Tabel 10 Pendidikan Tinggi Di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010 No
Universitas
1 Universitas Cordova 2 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) 3 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 4 Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah 6 Universitas Samawa 7 Universitas Nahdatul Wathan (Unawa) 8 Universitas Nusa Tenggara Barat Jumlah Siswa
Jumlah Mahasiswa 1.522 165 349 848 95 425 1.266 37 4.707
4). Pendidikan Non Formal Secara umum dalam upaya meningkatkan IPM dan mensukseskan program penuntasan wajib belajar 12 tahun pada aspek pendidikan luar sekolah, Dinas Dikpora KSB menyelenggarakan program kesetaraan pada berbagai jenjang pendidikan. Berikut tabel 11. Masing-masing menguraikan tentang program kesetaraan Paket A. Paket B, dan Paket C yang dilakukan Dinas Dikpora KSB.
No. 1 2 3 4 5 6
Tabel . 11 Kondisi Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010/2011 Kecamatan Kondisi Program Kondisi Program Kondisi Program Paket A Paket B Paket C 2009 2010 2009 2010 2009 2010 Jumlah Lembaga 2 2 23 18 5 5 Jumlah Kelompok Belajar Jumlah Warga Belajar 41 45 810 699 327 513 Jumlah Tutor 8 4 165 126 75 35 Peserta Ujian Paket 41 45 810 519 327 483 Peserta yang Lulus 39 26 711 469 304 372
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Berdasarkan perkembangan pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat selama periode tahun 2004-2009 dan permasalahan di atas, dapat diidentifikasikan beberapa tantangan penting yang akan dihadapi dengan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu tahun 2010 – 2014 mendatang sebagai berikut : 1. Menyediakan tenaga pendidik yang professional dan kompeten dengan distribusi yang merata. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan formal berkualitas yang merata di seluruh Kecamatan dan Desa. 3. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan formal berkualitas tanpa membedakan status ekonomi, gender, dan wilayah.
27
4. Mengembangkan dan menerapkan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan mengintegrasikan pendidikan karakter, agama dan keagamaan, dan kewirausahaan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. 5. Menyediakan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran non formal dan informal berkualitas yang merata di seluruh Kecamatan dan Desa. 6. Menyediakan data dan infromasi pendidikan yang handal. 7. Mewujudkan manajemen satuan pendidikan yang efisien, efektif, akuntabel, professional, dan transparan. 8. Memperkuat tata kelola penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional sesuai dengan Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 9. Mengembangkan peran pemuda dalam kapasitas kepeloporan, kebugaran dan kreatifitas pemuda sehingga memiliki kapasitas yang memadai, baik fisik maupun mental sebagai pembaruan nilai-nilai. 10. Meningkatkan keperdulian pemuda dalam penguasaan Iptek sekaligus menekan akses negatif dari kemajuan Iptek. 11. Melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga secara terencana, sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan.
28