BAB II KEBUDAYAAN MASUK KE DALAM MODERNISASI 2.1. Penerapan Tema pada Tapak Tema pada kasus proyek ini adalah Sosiologi Perkotaan. Tema utama ini mempengaruhi dalam penentuan sub tema. Dan sub tema tersebut adalah Urban Fusion ; Eksistensi Arsitektur Melayu di tengah kota Medan. Pada awalnya tema ini hanya berupa “Urban Fusion” yang memiliki arti penyatuan kota. Tapak yang dibelah oleh sungai perlu sesuatu untuk disatukan, yaitu jembatan. Ditambah judul tersebut lebih harus spesifikasi. Didorong permasalahan dengan kemajuan zaman modern membuat masyarakat melupakan budaya disekitarnya. Masyarakat perkotaan memiliki pemikiran yang berbeda dengan masyarakat pedesaan, kehidupan lifestyle yang modern, individual. Sedangkan budaya masih melekat pada masyarakat desa sehingga bagaimana membuat budaya tetap menarik pada sebuah kawasan tengah kota. Lokasi yang berada pada tepi Sungai deli yang identik dengan sejarah kerajaan Melayu Deli menambah kuat nya pengaruh budaya melayu pada tapak ini. Lokasi tapak juga terletak di kecamatan Medan Maimun yang di sekitarnya terdapat Istana Maimun dan Mesjid Raya yang menganut Arsitektur Melayu yang cukup kuat dan menarik perhatian masyarakat ditengah kota. Sehingga hunian apartemen bergaya Melayu ini dapat menambah eksistensi budaya Melayu di kota Medan. Namun arsitektur Melayu ditengah kota tentu nya memliki perbedaan dengan arsitektur Melayu di pedesaan, seperti yang terjadi pada Istana Maimun dan Masjid Raya, Arsitektur Melayu sudah bercampur dengan arsitektur Eropa.
16 Universitas Sumatera Utara
17
Jadi, saya berusaha tetap menggunakan arsitektur modern dan menggabungkan dengan arsitektur Melayu. Contoh bangunan yang beradaptasi dari arsitektur Melayu adalah Istana Maimun yang terletak tidak jauh dari tapak. Namun tidak dapat mengambil filosofi
keseluruhannya. Istana Maimun, sudah bercampur dengan arsitektur
Eropa. Material yang digunakan juga tidak berasal hanya dari Indonesia.
2.1 Istana Maimun
Istana Maimun atau sering disebut Istana Putri Hijau merupakan istana terbesar kerajaan Deli. Istana di dominasi dengan warna kuning yang merupakan warna kebesaran melayu. Istana ini sering menjadi tempat pertunjukan musik tradisional melayu sekarang. Luas wilayah istana ini 2.772m dengan halaman yang luasnya mencapai 4ha. Panjang dari depan kebelakang 75,50m dan tinggi bangunan mencapai 14.14 m. Bangunan istana ini ditopang oleh tiang kayu dan batu.
Universitas Sumatera Utara
18
2.2 koleksi yang dipajang
2.3 interior Istana Maimun
Arsitektur bangunan merupakan perpaduan antara ciri arsitektur Moghul, Spanyol, Timur tengah, Melayu, India dan Belanda. Pengaruh arsitektur Belanda terlihat pada jendela dan pintu yang lebar dan tinggi. Namun ada beberapa pintu yang menunjukkan pengaruh Spanyol. Pengaruh Islam terlihat pada bentuk lengkungan pada atap. Tingginya bekisar 5-8 meter. Lengkungan ini sangat populer di Timur tengah, Turki dan India.
2.4 tirai dan ornamen pada interior ruang pertemuan
2.5 Singgasana Sultan
Istana Maimun dirancang oleh arsitek luar negri yaitu Theo Van Erp berasal dari Itali. Maka dari itu istana ini merupakan perpaduan arsitektur Timur dan Eropa . Budaya Timur terlihat dari warna kuning pada tiang,dinding dan tirai. Bahan bangunan yang diimpor dari Eropa, seperti ubin lantai, marmer dan teraso.
Universitas Sumatera Utara
19
Terlihat prasasti marmer didepan tangga marmer yang ditulis dengan huruf latin dalam bahasa Belanda. Dibutuhkan perwujudan dalam tema untuk menguatkan tema tersebut. Dengan mengambil Arsitektur Melayu yang akan diterapkan kedalam kawasan berada ditengah kota, dikutip beberapa unsur seperti atap, tangga, struktur rumah panggung dan tepi sungai. Sehingga penerapan tema diambil dari jenis atap pada rumah Melayu yaitu atap dengan bubungan panjang yang akan diterapkan pada podium apartemen ini. Bentuk nya yang miring dengan derajat yang berbeda akan digunakan pada bentukan massa podium.
2.6 Atap Rumah Melayu
Dengan struktur panggung untuk memberi kesan rumah pada tepi sungai yang menjadi identitas arsitektur Melayu. Peletakan area terbuka hijau ditepi sungai yang salah satu nya adalah area pertunjukan tari, Melayu identik dengan
Universitas Sumatera Utara
20
tari-tariannya. Dan diperkuat dengan penggunaan warna kuning dan hijau pada bangunan dan area tapak. Diawali dengan bentuk podium merupakan transformasi dari atap rumah Melayu yang bentuknya miring dengan 2 jenis kemiringan yang berbeda. Lalu ada ornamen yang menghiasi setiap garis luar yang menjadi eksterior bangunan juga menjadi intepretasi utama dengan warna kuning cerah. Bentuk panggung setinggi 5meter yang menopang seluruh bangunan utama ini dengan tangga-tangga yang menyambut pengunjung. Kolom-kolom yang diekspos menonjol sebagai penegasan akan kolom kolom vertikal, dengan warna hijau. Serta ornamen flora yang menghiasi dinding eksterior tower dengan warna kuning. Mahkota bangunan tower yang mengadopsi dari atap rumah Melayu.
2.7 Bangunan Utama yang Mengintepretasikan Arsitektur Melayu
Universitas Sumatera Utara
21
2.8 Ornamen yang Menghiasi Eksterior Bangunan
Arsitektur Melayu juga bukan hanya bangunan rumah tinggal, namun keberaadaan ruang luar yang selalu mengelilingi bangunan tersebut. Sehingga didapat konsep rancangan tapak difokuskan kepada ruang terbuka, seperti kehidupan masyarakat Melayu di pinggir sungai yang selalu berkumpul. Pada bagian jl.Mangkubumi sebagai area private untuk hunian apartemen dan area publik yaitu mall dan riverside garden yang digunakan sebagai area tamasya ditutupi oleh rumput terdapat sclupture dan air mancur. Gedung parkir untuk umum dan privat. Pada jl.Badur terdapat restaurant tepi sungai dengan konsep bangunan arsitektur Melayu terbuat dari kayu, tempat makan yang menghadap sungai ini
Universitas Sumatera Utara
22
langsung dibatasi oleh pagar-pagar kecil. Kemudian fasilitas lain seperti kolam renang, BBQ area, sarana olahraga terbuka seperti jooging track dan lapangan tennis yang menyatu dengan riverwalk dikelilingi dengan pohon mahoni yang rindang. Pentas seni yang menyatu dengan sungai sehingga tanggul pada tepi sunggai dibuat bertangga sebagai area duduk dan diseberang sungai terdapat area tampil untuk tarian Melayu dan terdapat pohon kepala sebagai identifikasi arsitektur Melayu. Akan disediakan 3 jembatan untuk menyambungkan riverwalk dari jl. Mangkubumi dan jl. Badur. namun hanya dapat diakses oleh pejalan kaki dan pesepeda.
2.9 Jembatan sebagai Fungsi Penyeberangan
Interior dalam bangunan menggunakan warna yang mengintepretasikan arsitektur Melayu yaitu kuning dan hijau. Plafond dengan warna emas, lantai dengan motif pencampuran songket. Gaya modern tidak lepas dari desain gedung ini seperti penggunaan kaca bentuk tangga dan ornamen. Pada Tower terdapat lobi pada podium lantai 3, yang merupakan akses menuju unit hunian.
Universitas Sumatera Utara
23
Tampak bangunan pada bagian podium menggunakan curtain wall. Dan akses tangga menjadi tampak depan bangunan yang menyambut pengunjung untuk menuju lobi. Penggunaan kaca dapat memberikan ruang yang nyaman, menghindari dari sinar matahari, hujan, kebisingan dan panas. Dalam aspek berkelanjutan penggunaan lampu saat siang hari akan menjadi minim karena cahaya yang masuk cukup besar, dan tirai tambahan sebagai alat mengurangi cahaya matahari yang masuk. Curtain wall berdiri sebagai struktural. Jenis kaca yang digunakan adalah kaca reflective salah satu kaca yang biasa digunakan untuk eksterior bangunan. Kaca ini memiliki daya tembus dari satu arah saja ( tidak tampak dari luar). Reflective juga dapat menghalangi masuknya sinar UV. Kemudian pada bagian hunian menggunakan curtain wall sebagai jendela dan beton pra cetak. Pada hunian bagian area jemur didesain tertutup untuk tetap menambah nilai arsitektural. 2.2 Apartemen Bernuansa Melayu Tampak bangunan merupakan hal utama yang akan dilihat masyarakat. Sehingga tampak luar bangunan harus menarik dan bagus. Tampak luar yang mentransformasikan budaya Melayu, seperti yang sudah dijelaskan pada halaman sebelum nya. Pada eksterior bangunan lebih diterapkan pada bentuk panggung dan penggunaan warna serta ornamen pada eksterior bangunan. Bangunan setinggi 20 lantai ini di letakkan bersebelahan dengan gedung parkir dan memiliki podium untuk memperindah penglihatan masyarakat. Sehingga terjadi nya set back yang dapat membantu melihat bangunan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
24
Juga tidak mengganggu masyarakat sekitar akan kehadiran bangunan tinggi. Area terbuka juga dimaksimalkan agar bangunan apartemen ini dapat dilihat dari segala arah. Podium
yang
memiliki
teras
–
teras
disekeliling
bangunan
ditransformasikan dari bentuk bangunan Melayu yang memiliki tangga, teras dan bilik yang mengelilingi bangunan. Tangga setinggi 5m dan disekeliling bangunan diberikan ornamen pada setiap garis lisplank. Pemisahan antara bangunan dan ruangan terbuka juga karena atas dasar luasnya tapak untuk pembentukan ruang terbuka hijau yang jauh lebih besar dari pada untuk bangunan. Agar pengunjung juga dapat mengelilingi tapak sehingga tidak hanya satu tujuan saja. Karena pada bangunan juga sudah memiliki area riverwalk sehingga taman tidak diletakkan diarea bangunan. Podium yang difungsi kan sebagai mall pada lantai satu sebagai area penyambut tamu dengan lobi yang besar juga untuk area pameran, terdapat swalayan, ruang penitipan anak, restoran dan coffee shop. Pada lantai dua podium terdapat fitness, spa dan salon, bakery shop, klinik dan apotik, book store dan bussiness centre, daerah ini lebih ke area semi publik. Dan lantai tiga lebih dipusatkan sebagai area kantor pengelola dan restaurant serta bar dengan semi outdoor. Bagian interior juga lebih mendekatkan ke dalam budaya Melayu. Interior pada rumah Melayu juga dipenuhi dengan warna kuning dan hijau. Dengan hall yang besar sebagai area penyambut tamu. Area tersebut di manfaatkan sebagai
Universitas Sumatera Utara
25
lobi pada apartemen dengan lampu besar yang menggantung ditengah lobi dan dikelilingi dengan ornamen melayu.
2.10 Lampu Gantung Pada Lobi
Pintu yang digunakan pada lobi memiliki 2 jenis pintu. Pada lobi utama menggunakan pintu otomatis. Pintu otomatis dengan material kaca. Pada bagian lobi utara dan selatan menggunakan pintu kaca yang harus didorong. Dilakukan perbedaan jenis pintu tersebut karena fungsi lobi yang berbeda-beda sehingga dalam segi ekonomi terjadi pengurangan harga material. Kolom kolom megah yang berdiri mengelilingi lobby juga tidak dibiarkan polos begitu saja. Kolomkolom tersebut diberi ornamen dan cat warna. Seluruh kolom-kolom pada podium mall akan diberi sentuhan ornamen melayu untuk memperkuat interior budaya Melayu tersebut. Pada lantai mall juga menggunakan keramik yang bercorak namun tidak pada setiap bagian lantai, hanya pada lobby tengah dan beberapa bagian kecil pada lobby 4 lobby pintu masuk. Karena ingin tetap menonjolkan arsitektur modern didalamnya. Sehingga bagian yang tidak diberikan keramik berornamen akan menggunakan keramik
Universitas Sumatera Utara
26
marmer. Seperti hal nya rumah Melayu ruangannya bebas tanpa ada ruangan lain. Begitu terjadi pada mall ini tidak ada dinding permanen. Hanya terdapat dinding eksterior bangunan. Selebihnya dinding nya bersifat temporer. Terbuat dari gypsum atau dinding streofoam yang dapat dibongkar pasang.
2.11 Interior Lobi Tower
Pada bagian plafond podium tetap dengan ornamen melayu namun tidak terlalu banyak, hanya ornamen sederhana yang mengelilingi plafond tersebut. Penggunaan ornamen pada interior bangunan nya juga dibuat minim agar mall tersebut tidak seperti bangunan museum Melayu. Sehingga pada bagian Mall interior bangunan yang mengadaptasi dari arsitektur Melayu pada bagian plafond, kolom, dan lantai. Pada dinding tidak diberikan ornamen dikarenakan agar tidak terjadi hiasan ornamen yang berlebihan. Sebuah mall harus tetap mencitrakan kesan yang modern, sehingga pada dinding hanya menggunakan cat dan ditutupi keramik marmer.
Universitas Sumatera Utara
27
Area Mekanikal Elektrikal Tipe Studio dan 1KT Tipe 1 KT dan 2 KT Tipe Penthouse Podium / Mall Basement 2.12 Zoning Pada Bangunan Utama
Pada setiap tower memiliki 4 tipe unit hunian yang sama yaitu : Tipe Studio, Tipe Satu TT, Tipe Dua TT, Tipe Penthouse (duplex). Semua kamar memiliki teras yang menghadap kesungai dan pemandangan kota, serta ada yang berhadapan antar kamar.
2.13 Tipe Studio
2.14. Tipe 1Kamar Tidur
Universitas Sumatera Utara
28
2.15 Tipe 2Kamar Tidur
2.16. Tipe Penthouse
Untuk interior pada unit hunian tidak ada ketentuan harus memiliki interior melayu, karena mengingat unit hunian sudah merupakan hak masing masing pemilik. Namun jenis jendela yang digunakan untuk semua unit hunian sama. Menggunakan dinding tirai yang dapat dibuka. Dinding tirai ini sebagai pengganti dinding bata. Namun pada interior lobi tower tetap memiliki interior melayu pada plafond, lantai dan dinding. Konsisten dengan menggunakan warna hijau dan kuning serta ornamen sederhana yang mengelilingi interior. Setelah itu pusat kontrol mekanikal dan elektrikal yang menjadi ruang utama dari sebuah gedung berada pada basement. Dikarenakan untuk mengurangi kebisingan dan kemudahan dalam mengatur mesin-mesin yang berada didalam. Area kontrol mekanikal berupa ruang AHU, chiller, STP, Ruang Genset dan pompa, ruang water tank, ruang panel dan ruang kontrol serta ruang teknisi untuk karyawan bagian mesin.
Universitas Sumatera Utara
29
2.17 Denah Basement sebagai Area ME
Sesuai dengan KDB 60% didapat Luas podium lantai 1 : 3636 m2 Luas gedung parkiran lantai 1 : 1758 m2 Sehingga bangunan mengambil 21% dari luas lahan Luas tower : 16.320 m2 Luas podium : 10.908 m2 Luas parkiran : 13.632 m2
Merah : Area Bangunan Hijau : Taman dan Rumput (Ruang Terbuka Hijau) Kuning : Kolam Renang Coklat : Riverwalk Biru : Sungai 2.18 Zoning pada Tapak
Universitas Sumatera Utara
30
Setiap kamar hunian memiliki balkon sebesar 2m yang disediakan juga area jemur namun ditutupi dengan ornamen flora melayu yang sebagai second fasade juga. Konsep dan hasil perancangan diatas merupakan hasil dari beberapa pendekatan desain arsitektur Melayu. Dengan mengambil beberapa unsur kuat dari khas Melayu tersebut. Untuk jenis tipe kamar yang disediakan pada apartemen ini juga harus diperhatikan. Apartemen menengah atas yang pasti akan dihuni oleh pengusaha, PNS dan pegawai swasta dan eksekutif muda. Asumsi penduduk sekitar yang berminat ada 5% dari 4717 KK yang berada di 2kelurahan sehingga 235KK berminat untuk memiliki hunian diapartemen ini. Berikut adalah program kegiatan dan kebutuhan ruang
2.3 Kebutuhan Ruang dan Program Kegiatan Tabel 2.1 Tipe Kamar dan Ukuran Kebutuhan
Aktivitas
Perabot
ruang dan luas
Pemakaian
Standart Ruang
Zoning
Ruang
Tipe Studio
- Tidur
Tempat tidur
Satu orang
( 36m²)
- Mandi
Lemari baju
Dua orang
- Merias Diri
Kamar mandi
- Makan
Dapur kecil
- Nonton
Sofa,kursi ,meja
- Masak
Televisi Teras
Universitas Sumatera Utara
Private
31
Tipe 1 Kamar Tidur
Tempat tidur
Satu orang Dua orang
Tidur
Mandi
Lemari baju
(54m²)
Merias diri
Kamar mandi
Makan
Dapur
Nonton
Sofa,kursi ,meja
Masak
Televisi
Nerima tamu
Meja Rias
Mencuci
Private
dan Meja makan
Jemur
Teras
Tipe 2 Kamar Tidur
Tempat tidur
Dua orang Tiga orang
Tidur
Mandi
Lemari baju
(72m²)
Merias diri
Kamar mandi
Makan
Dapur
Nonton
Sofa,kursi,meja
Masak
Televisi
Nerima tamu
Meja Rias
Mencuci
Meja makan
dan
Menjemur
Private
Teras
- Berkumpul Tipe
Tidur
Tempat tidur
Penthouse
Mandi
Lemari baju
(144m²)
Merias diri
Kamar mandi
Makan
Dapur
Nonton
Sofa,kursi,meja
Masak
Televisi
Nerima tamu
Meja Rias
Mencuci
dan Meja makan
Jemur
Teras
Berkumpul
Meja Kerja
- Tiga orang - Empat orang - Lima Orang - Enam Orang
Tabel 2.2 Fungsi Pendukung Indoor
Universitas Sumatera Utara
Private
32
Kebutuhan ruang
Aktivitas
Perabot
dan
Pemakaian
Standart Ruang
Zoning
Ruang
luas
- Datang Hall / Main - Melihat Lobby lihat (50m²) - Menunggu
- Kursi / sofa
- Penghuni
- Meja
- Tamu
Resepsionis
- Pengelola
- Bertanya
Sumber :Time –
Publik
Saver Standards – F.W.
Dodge
Company Toilet Umum
- Kloset
(1.8m²/orang
- Kran Air
)
- Urinoir
Mini Market / Swalayan
- Belanja
(50m²/unit)
- Rak-Rak - Meja Kasir
- Tamu - Pengelola
-
Publik
- Pekerja - Tamu / Pembeli
Publik Sumber
:Data
Arsitek Jilid 2 – Ernst Neufre Business
- Datang
Centre
- Melayani
(80m²/unit)
- Bertanya
- Meja dan kursi
- Pengelola
- Sofa
- Tamu
- Mesin ATM
- Tamu
-
Publik
-
Publik
ATM (2m²/unit)
- Transaksi
Universitas Sumatera Utara
33
Ruang
-
Penitipan
Tempat
bermain anak
Anak
- menunggu
(30m²)
- meja reseptionis - ruangan anak
- pengelola
Semi
- tamu
Sumber :Time –
- anak-anak
Saver Standards – F.W.
publik
Dodge
Company - Membeli buku Book Store (150m²)
- Membaca buku - Mencari
- Rak buku - Kasir - Kursi
- Pengunjun g - Pengelola
-
Publik
-
Publik
-
Publik
- Pekerja
- Bertanya - Kursi, kaca dan Spa Salon (100m²)
dan - Salon - Spa
meja - Kasir
- Pengunjun g
- Menunggu
- Sofa
- Pengelola
- Bertanya
- Tempat tidur
- Pekerja
- Area mencuci
- Fitness - Aerobick Fitness
- Gym
Centre
- Sauna
(200m²)
- Menunggu - Bertanya - Melihatlihat
- Alat-alat gym - Jacuzi - Shower - Toilet - Urinoir - Locker - Sofa
- Pengunjun g - Pengelola - Pekerja
- Reseptiois - Kasir
Universitas Sumatera Utara
34
- Makan Cafe
dan - Duduk Restaurant - Minum (100²m – 70 - Ngobrol pengunjung)
- Mengerjaka n sesuatu
- Meja kursi - Resepsionis
- Tamu
- Dapur
- Pekerja
- Loading dock
- Pengelola
- Kasir
Publik
Sumber
:Data
Arsitek Jilid 2 – Ernst Neufret - Makan Coffee shop
- Duduk
(50²m – 50 - Minum pengunjung) - Ngobrol - Mengerjaka n sesuatu
- Meja kursi - Resepsionis
- Tamu
- Dapur
- Pekerja
Sumber
- Loading dock
- Pengelola
Arsitek Jilid 2 –
- Kasir
:Data Publik
Ernst Neufret
- Meja kursi Bar
- Duduk
(50²m – 40 - Minum pengunjung) - Ngobrol
- Resepsionis
- Tamu
- Dapur
- Pekerja
- Loading dock
- Pengelola
-
Publik
- Kasir
- Menunggu Klinik
- Bertanya
(40m²)
- Berobat - Memeriksa - Konsultasi
- Meja dan kursi dokter - Resepsionis - Sofa
- Pasien - Dokter
Sumber :Time – Publik
- Suster
Saver Standards – F.W.
Dodge
Company
Universitas Sumatera Utara
35
Apotik
- Membeli obat
(30m²)
- Bertanya
- Kasir
- Pembeli
- Rak obat
- Apoteker
- Gudang
- Pekerja
-
Publik
- Rak penyimpan Bakery Shop
- Membeli
(30m²)
roti
roti
- Pembeli
- Kasir
- Pekerja
Publik
- Kursi
Area
-
Ngobrol
-
Mengerja
Berkumpul
kan
(20m²)
sesuatu -
-
Pengunju ng
- Kursi dan meja
Menungg u
-
Penghuni Sumber :Dimensi Publik
-
Pengelol
Manusia
a
Ruang
Interior,
Julius
Panero,
dan
1979
Tabel 2.3 Fungsi Pendukung Outdoor
Kebutuhan ruang
Aktivitas
Perabot
Jogging Track
- Olahraga - Melihat lihat - Menunggu
- Area Jogging
Tennis Court
- Bermain tennis
- Lapangan tennis - Kursi dan meja
Pemakaian Ruang - Penghuni - Tamu - Pekerja taman - Penghuni - Tamu - Pekerja
Standart Ruang
Zoning
-
Publik
-
Publik
Universitas Sumatera Utara
36
- Bermain
- Taman Bermain - Penghuni dengan - Tamu furniture - Pekerja mainan anak taman pada taman
Swimming pool
- Berenang - Menunggu
- Kolam Renang - Meja dan Kursi - Kursi sofa - tempat ganti pakaian
Joglo
-
BBQ area
- BBQ - Masak
Playground
Duduk Bercerita Menunggu Bermain
- Meja dan Kursi
- Kursi dan meja - Alat BBQ
- Penghuni - Tamu - Pekerja
Sumber : ArchitecturalGraph Publik ic Standart,TheAmeri can Institute Of Architecture, 1944
Sumber : ArchitecturalGraph ic Standart, TheAmerican Institute Of Architecture, 1944
- Pengunjun g - Pengelola - Pekerja - Penghuni - Penghuni - Pengunjun g - Pengelola - Pekerja
Tabel 2.4 Area Servis
Universitas Sumatera Utara
Semi publik
Publik
Semi Publik
37
Kebutuhan Aktivitas ruang dan luas
Perabot
Kantor pengelola (150m²)
- Bekerja - Melayani tamu/pembeli
- Meja kursi - Sofa - Rak
dan
Front office (15m²)
- Melayani tamu pembeli
- Meja kursi - Sofa - Rak
dan
Public relation (15m²)
- Bekerja - Melayani tamu pembeli
- Meja kursi - Sofa - Rak
dan
/
/
Pemakaian Ruang
- Tamu - Pekerja
- Penghuni - Tamu - Pekerja
- Penghuni - Tamu - Pekerja
Standart Ruang
Zoning
-
Private
Semi Sumber :Data Publik Arsitek Jilid 2 –Ernst Neufret
-
Semi Publik
- Menjaga keamanan
- Meja dan kursi - Security - Rak - Tempat tidur
-
Private
House keeping (20m²)
- Bekerja
- Meja dan kursi - Pekerja - Rak
-
Private
Kantor finance (20m²)
- Meja dan kursi - sofa - Bekerja Melayani - rak - TV Pembeli - Maket
-
Semi publik
Security (10m²)
- Penghuni - Tamu - Pekerja
Universitas Sumatera Utara
38
Ruang Mekanikal dan Elektrikal (50m²)
Parkir (15m²)/unit mobil
- Mesin – mesin - Pekerja - Meja dan kursi - Pengelola
- Bekerja
- Parkir Mobil
- Perabotan parkir
-
-
Private
Penghuni Pengunjung Pengelola Pekerja
Publik
Sumber :Data Arsitek Jilid 2 –Ernst Neufret
Loading dock (20m²)
- Parkir - Memasukkan - Perabotan barangparkir barang
- Pekerja
-
Private
Tabel 2.5. Jumlah Unit Hunian JUMLAH UNIT HUNIAN KEBUTUHAN
JUMLAH
LUAS
JUMLAH
RUANG
UNIT
MINIMUM
LUAS
STUDIO
84 unit
36m²
2.016m²
NO.
1
Universitas Sumatera Utara
39
2
1 KAMAR TIDUR
60 unit
54m²
6.804m²
3
2 KAMAR TIDUR
78 unit
72m²
3.600m²
4
PENTHOUSE
42 unit
144m²
9.216m²
JUMLAH
264 unit
34.452M²
Universitas Sumatera Utara