BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan mengenai teori teori menurut para ahli dalam merumuskan strategi-strategi 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian manajemen secara harfiah dan uraiannya menurut beberapa pendapat dari para ahli strategi. Menurut David (2010) Manajemen dibagi dalam aktivitas pokok yaitu perencanaan, pengorganisasisn, pemotivasian, pemotivasian, penempatan staf dan pengontrolan didalam suatu organisasi. Menurut Umar (2005) Manajemen merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Menurut Stoner, Freeman,dan Gilbert (2005) Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakann sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi,
Manajemen adalah suatu kegiatan proses perencanaan(planning),
pengorganisasian(organizing), dan pengontrolan (controlling) dengan tujuan agar proses dan kegiatan manajemen dapat mencapai tujuan.
9
10
2.1.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing (Ward dan Peppard, 2002). Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai (Steiner dan Miner, 1997) 2.1.2 Pengertian Manajemen strategis Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan
yang
bertujuan
agar
perusahaan
dapat
mengidentifikasi
dan
mengimplementasikan strateginya agar dapat bersaing dan unggul. Pengertian Manajemen Strategik menurut beberapa ahli yaitu :
Menurut David(2006) ,Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan. Pengertian lain manajemen strategi Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakantindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencanarencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan
Menurut Pearch dan Robinson (2006) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan
11
pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Menurut Nawawi (2005) adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Pengertian manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen (2006) adalah “Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Pengertian manajemen strategi menurut Gregory G Dees dan Alex Miller(2005) adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi ( Saladin, 2006).
Pengertian manajemen strategis menurut Umar (2006): Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan
12
(implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.
Pengertian manajemen strategi menurut Hitt , Ireland dan Hoslisson (2005). Manajemen
strategis
adalah
proses
untuk
membantu
organisasi
dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya.Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif.Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.
Pengertian manajemen strategi menurut Porter(2005) adalah sesuatu yang membuat perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian dengan demikian ada unsure sinergi di dalamnya.
Dari pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen strategik merupakan suatu cara atau sistem untuk mencapai tujuan yaitu agar perusahaan yang menjalankan nya dapat bersaing bahkan menjadi unggulan di pasaran
13
2.2 Tahap Manajemen Strategi Tahapan dalam Manajemen Strategi 1. Menurut David (2006), proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap: formulasi strategi, implementasi strategi, lalu evaluasi strategi.Formulasi strategi terdiri dari mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, dan memilih strategi alternatif. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk memotivasi
karyawan,
dan
Implementasi strategi termasuk
mengalokasikan
sumber
daya.
mendukung strategi, menciptakan
struktur organisasi yang baik dan mengembangkan kultur atau budaya. Evaluasi strategi adalah tahapan akhir.
Pada prinsipnya, manajemen strategik terdiri atas tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Formulasi: menurut David (2006), terdiri dari pengidentifikasian peluang dan eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal,serta pengambilan keputusan strategi yang dipilih untuk diterapkan. Dalam hal penyusunan strategi, David membagi proses dalam tiga tahapan
yaitu: input stage, matching stage, dan decision
stage.[David, 2006]. 2. Tahap Implementasi, menurut David (2006), disebut tahap tindakan: meliputi pengalokasian sumber-sumber agar strategi yang diformulasikan dapat dilaksanakan dan memotivasi karyawan nya. Termasuk di dalamnya adalah penciptaan struktur organisasi yang efektif, penyiapan anggaran,
14
pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi di mana suatu strategi harus dijalankan setepat mungkin (agar pelaksanaan nya pun efektif) 3. Tahap Evaluasi: menurut David (2006), meliputi kegiatan mengawasi apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini dibutuhkan agar strategi perusahaan harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik internal maupun eksternal.
15
Gambar 2.2 Model Manajemen Strategis Komprehensif
Sumber:http://mustamu.wordpress.com/2008/05/07/mengenal-manajemenstrategik-suatu-pengantar/ 2.2.1 Merumuskan, mengevaluasi dan memilih strategi Teknik pengambilan keputusan dan Teknik pengumpulan strategi dapat di integrasikan ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan:
Tahap 1: Kerangka kerja terdiri atas matriks IFE (Internal Factor Evaluation), Matriks EFE (External Factor Evaluation) dan Matriks CPM (Competitive Profile Matrix). Tahap ini disebut tahap input
Tahap 2: di sebut juga tahap pencocokan untuk mencocokan proses dan menciptakan alternatif strategi yang tepat. Teknik ini terdiri dari Matriks IE (internal external), Matriks SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat), matriks SPACE. Dan matriks grand strategy.
Tahap 3: disebut juga tahap keputusan yaitu teknik matriks perencanaan strategi kuantitatif/ QSPM ( Quantitative Strategic Planning Matrix)
16
2.2.2 Jenis strategi alternative Menurut David (2006) Strategi dapat diformulasikan serta diterapkan pada berbagai macam tingkatan dalam organisasi atau perusahaan. Manajemen strategik dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu 1. Strategi Korporatif (Corporate Strategy) dimana perusahaan akan bersaing dan juga dikembangkan suatu rencana jangka panjang dari organisasi. Strategi ini terdiri dari pengolahan sumber-sumber daya untuk mencapai misi dan tujuan. Keputusan dalam strategi ini menyangkut
integrasi vertikal,
penciutan dan akuisisi 2. Strategi
Bisnis (Business
Strategy) yang
terdiri
pembuatan-pembuatan
keputusan-keputusan strategik. Jika perusahaan ingin unggul dalam pasar, dalam suatu industri maka ia harus menerapkan sebuah strategi bisnis yang di sebut strategi bersaing( Competitive Strategy) 3. Strategi
Fungsional (Functional
Strategy) yang
berhubungan
langsung
dengan pembuatan keputusan dalam memproduksi produk dan memasarkan produk hingga sampai ke konsumen. Divisi yang terlibat adalah divisi produksi, pemasaran, dan keuangan
17
Tabel 2.1 Jenis Strategi Alternatif
Strategi Forward
Definisi Integration strategi untuk meningkatkan kendali atas
(Integrasi ke depan) Backward
Integration strategi untuk meningkatkan kendali atas
(Integrasi ke belakang) Horizontal
pengecer atau distributor
pemasok
Integration( strategi untuk meningkatkan kendali atas
Integrasi horizontal)
pesaing
Market penetration (Penetrasi Suatu strategi yang dilakukan oleh suatu pasar)
perusahaan
untuk
meningkatkan
penjualannya dari segi jumlah melalui usaha promosi maupun pemasaran yang lebih gencar Pengembangan pasar
Suatu strategi yang di kembangkan dengan cara membuka toko/cabang baru di wilayah yang baru untuk mendapatkan konsumen baru
Pengembangan produk
Suatu strategi yang di kembangkan dengan melakukan
inovasi
pada
produk
dan
mengembangkan agar dapat bersaing di pasaran Diversifikasi konsentrik
akuisisi
bisnis
yang
terkait
dengan
18
perusahaan pengakuisisian Sehingga bisnis baru mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan bisnis lama. Diversifikasi konglomerat
pengakuisisian
suatu
bisnis
yang
memberikan peluang investasi menarik. Diversifikasi horizontal
Menambah produk atau jasa baru, yang tidak terkait untuk konsumen
Likuidasi
Tindakan menjual semua asset perusahaan dan menghentikan usaha/bisnis nya
Diversifikasi
Menjual suatu divisi dari sebuah organisasi
Rasionalisasi biaya
mengurangi biaya agar bisa meningkatkan keuntungan perusahaan
Sumber: David (2006)
19
2.3. Kerangka Pemikiran PT. Bangunan Jaya Cemerlang
Analisis strategi yang sedang berjalan
CPM
Faktor Eksternal
Faktor Internal
EFE
Matriks IE
IFE
Matriks Grand Strategy
QSPM
Alternatif Strategi Baru
Matriks SWOT