13
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan Atlas Copco adalah perusahaan yang didirikan di Swedia pada tahun 1873.
Saat ini, Atlas Copco telah memiliki jangkauan global di lebih dari 170 negara. Atlas Copco adalah kelompok industri, yang bergerak dalam teknik kompresor, teknik konstruksi, teknik pertambangan dan penggalian dan teknik industrial. Di Indonesia sendiri, pada bulan Januari 2011, Atlas Copco Mining and Rock Excavation Technique sebagai salah satu divisi Atlas Copco Grup mengakuisisi perusahaan lokal PT. Fluidcon Jaya. PT. Fluidcon Jaya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari dua puluh lima tahun, terutama dalam bisnis mining, logging, oil and gas, dan industri terkait lainnya. Dengan adanya penggabungan usaha tersebut maka terbentuklah PT. Atlas Copco Fluidcon. Kemudian, pada tanggal 1 November 2012, PT Atlas Copco Fluidcon yang tadinya merupakan area bisnis untuk “Pertambangan & Penggalian Batu” berubah nama menjadi PT. Atlas Copco Nusantara, nama ini dipilih sebagai bentuk dedikasi kami untuk bangsa Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan menawarkan produk dan jasa sebagai penunjang industri pertambangan. Selain itu, perusahaan juga memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Cabang perusahaan terdapat di Jakarta, Pekanbaru, Balikpapan, Sangatta, Sumbawa dan Kuala Kencana (Papua).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
PT. ACN merupakan perusahaan yang melakukan sistem penjualannya dengan konsep direct selling karena PT. ACN merupakan agen tunggal dari Atlas Copco Grup. PT. ACN menjual produk-produk yang dihasilkan oleh Atlas Copco sendiri dan perusahaan jugamerupakan eksklusif distributor dari produk yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan yaitu Albin pumps SAS, Banlaw Ltd, EBS Ray Pumps, Fire and Safety Industries, Gates, Hannay, Lincoln, Macnaught, Stauff, Transtank, dan Victaulic. PT. ACN melaksanakan bisnisnya dengan melibatkan 260 orang karyawan dan telah menghasilkan kontrak dengan perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia. Nilai penjualan perusahaan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp. 2.810.200.000.000 dan untuk tahun 2015 perusahaan telah merealisasikan beberapa kontrak yang bernilai besar dengan beberapa perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah kontrak dengan PT. Newmount Nusa Tenggara.
2.2.
Lingkup dan Bidang Usaha PT. ACN mengelompokan bidang usahanya menjadi dua bidang usaha
yaitu penjualan produk dan penjualan jasa. Produk yang dijual adalah produk yang dihasilkan oleh Atlas Copco Group dan produk–produk dari perusahaan lain dimana PT. ACNditunjuk sebagai distributor eksklusif di Indonesia (Allied Product). Deskripsi dari produk-produk PT. ACN adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
1.
Atlas Copco Component Exchange Program Atlas Copco component exchange program mempersilahkan pelanggan untuk mengganti bagian mesin seperti rotary heads atau airends dengan membuat kembali produk tersebut. Pelanggan hanya perlu mengirimkan produk yang mereka gunakan ke Atlas Copco customer center di Balikpapan untuk dibuatkan kembali. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat menghemat waktu dan mengurangi biaya jika membeli produk yang baru.
2.
Atlas Copco Mining and Rock Excavation Perusahaan menawarkan peralatan untuk drilling dan rock excavation. Produknyaadalah rotary blasthole drill rigs, surface drilling equipment, rock drilling tools, underground vehicle, tunneling rock drill rigs, exploration drilling, ground enginnering, rock reinforcementand bolting dan mobile crushers and screeners.
3.
Atlas Copco Enginering and Manufacturing Produk yang ditawarkan adalah berbagai macam sistem yang dapat digunakanoleh pelanggan untuk melindungi bahan bakar dan hydraulic oil agar tidak terkontaminasi. Decontamination module, the on-board auxiliary decontamination module, dan portable hydraulic fluid filter cart.
4.
Perusahaan-perusahaan yang merupakan Allied Product PT. ACN adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
a.
Albin Pumps SAS Albin Pumps SAS adalah perusahaan manufaktur yang terdepan dalam bidang Displacement Pumps selama lebih dari 30 tahun. Produk yang ditawarkan adalah Albin AOFD Pumps (Air Operated Floating Diaphragm Pumps).
b.
Banlaw Ltd Banlaw adalah perusahaan Australia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang sistem pengisian bahan bakar dan manajemen hidrokarbon. Teknologi refueling telah dipatenkan, sistem Banlaw memungkinkan kendaraan dan tangki penyimpanan dapat diisi dengan aman dan cepat dan penggunaan bahan bakar kendaraan individual dapat dimonitor, selain juga membantu mengawasi terjadinya pencurian bahan bakar.
c.
EBS Ray Pumps EBS Ray pumps adalah perusahaan manufaktur yang berasal dari Australia yang memimpin dalam pumping LPG. Produk yang ditawarkan adalah V series Sliding Vane Pumps dan MD & HD Series Internal Gear Pumps.
d.
Fire and Safety Industries Fire and Safety Industries adalah perusahan yang terdepan dalam sistem pengendalian kebakaran, dengan lebih dari 5.500 pemberian jasa di seluruh wilayah Asia. Inovasi “Foam Guard Automatic Fire
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Suppression System” dari FSI, memungkinkan pelanggan untuk mendeteksi dini apabila terjadi kebakaran. e.
Gates Gates adalah perusahaan yang telah dikenal sejak tahun 1911 sebagai perusahaan manufaktur. Produk unggulannya hose dan belt untuk keperluan industri.
f.
Hannay Reels Produk hannay reels dibuat berdasarkan permintaan spesifik pelanggan. Reels yang dibuat oleh perusahaan tersedia untuk berbagai macam kondisi, termasuk kondisi yang buruk.
g.
Lincoln Industrial Lincoln Lubrication adalah perusahaan terdepan dalam sistem lubrikasi. Dua produk unggulan dari Lincoln adalah Centro-Matic Lubrication System dan Quicklub Lubrication System. Sistem lubrikasi ini banyak digunakan untuk alat-alat berat dan kendaraan berat di industri pertambangan. Sistem ini dapat bekerja dengan air operated, elektrik, manual atau pompa hidraulik.
h.
Macnaught Perusahaan Macnaught adalah pemimpin desain dan pembuatan lubrikasi dan transfer bahan bakar untuk keperluan industri. Produk unggulan dari Macnaught adalah F-series fuel and oil flow meters.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
i.
Stauff Stauff adalah perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun di industri hidraulik. Produk yang dihasilkan yaitu Stauff Clamps, Stauff Test, Diagtronics, dan Stauff Hydraulic Accessoris.
j.
Transtank Transtank memiliki spesialisasi dalam penjualan berbagai jenis portable
double-walled,
self-bundled,
fuel,
lubricant,
dan
penyimpanan bahan kimia. Produknya adalah transtank portable cubes yang sangat cocok untuk transportasi bahan-bahan cair di site karena mudah untuk dibawa dan bentuknya yang tidak terlalu besar sehingga mudah untuk disimpan atau ditumpuk. k.
Victaulic Victaulic adalah produsen dari sistem penggabungan pipa mekanik. Perusahaan telah didirikan pada tahun 1925 di New York. Produk unggulan yang ditawarkan adalah Standard Flexible Coupling, Coupling for HDPE Pipe, Butterfly Valves, dan Grooved End Fittings.
Selanjutnya, program PT. ACN terkait pemasaran relasional meliputi kegiatan kunjungan rutin ke site-site yang berada diseluruh cabang perusahaan serta melakukan kegiatan bermain golf dan sepeda bersama pelanggan dan staf perusahaan. Terakhir, program PT. ACN terkait layanan purna jual meliputi penggantian dan perbaikan spare part dan fasilitas pembelian spare part online.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Berikut pada Gambar 2.2 Struktur Organisasi Commercial Team dari PT. ACN:
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Commercial Team Sumber: PT. ACN (2015)
21
2.4.
Tantangan Bisnis Perusahaan Persaingan produsen alat berat di tahun ini diprediksi akan terkonsentrasi
di sektor konstruksi seiring dengan belum membaiknya sektor pertambangan. Sejumlah analis pasar mengatakan diversifikasi pasar alat berat yang tengah dilakukan sejumlah perusahaan akan mulai terlihat di tahun ini. Sektor pertambangan yang selama ini menjadi tulang punggung akan relatif stagnan, sedangkan pasar sektor konstruksi diperkirakan menjadi mayoritas. Meskipun demikian, tahun 2015 ini masih akan tumbuh tumbuh sekitar 5%-10%. Namun, pemain di bisnis ini harus mewaspadai persaingan yang semakin ketat di sektor konstruksi. Kebutuhan alat berat di sektor ini sebenarnya berbeda dengan sektor pertambangan. Jika di sektor pertambangan kapasitas angkut alat berat yang dibutuhkan biasanya di atas 100 ton, sedangkan di sektor konstruksi kapasitas yang dibutuhkan hanya 20 ton. Perbedaan jenis alat berat inilah yang harus diperhatikan oleh distributor alat berat. Tantangan penjualan alat berat tahun ini yang akan dihadapi PT. ACNdatang dari perubahan pola bisnis perusahaan pembiayaan serta situasi politik juga dinilai turut mempengaruhi kondisi pasar modal di tanah air dan perekonomian global. Selain itu, serbuan produk alat berat bekas impor dari Cina serta masalah pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga kerap menyelimuti
industri
ini.
Sebagaimana
diketahui,
pemerintah
sedang
menggalakkan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) terutama untuk proyek-proyek pemerintah dan BUMN.
23
Penjelasan aktivitas siklus penjualan sebagai berikut: 1.
Memasukan Pesanan Penjualan Siklus penjualan dimulai dengan adanya permohonan penawaran baik secara lisan, maupun dengan mengirim dokumen resmi berupa RFQ (Request For Quotation) dari pelanggan yang akan diterima oleh salesadmin. Setelah itu, sales admin akan merespon permintaan penawaran dengan mengirimkan penawaran kepada pelanggan, jika pelanggan sepakat dengan penawaran yang telah dibuat maka pelanggan akan melakukan pemesanan dengan mengirimkan customer order berupa purchase order. Kemudian, diperiksa kelengkapannya sebelum membuat sales order. Terakhir, pemeriksaan kelayakan pemberian kredit dengan melihat data transaksi piutang pelanggan yang bersangkutan.
2.
Pemesanan pembelian kepada pemasok Tahapan selanjutnya adalah pemesanan barang dagang kepada pemasok untuk memenuhi pesanan pelanggan. Sales admin akan membuat Purchase order dan meminta otorisasi kepada manajer. Setelah PO diotorisasi kemudian diberikan kepada bagian logistik untuk dilakukan pemesanan kepada pemasok. Setelah barang datang dan diterima oleh bagian gudang perusahaan maka barang tersebut akan segera didistribusikan untuk memenuhi pesanan pelanggan.
3.
Pengiriman Aktivitas siklus penjualan yang terjadi pada tahapan ini adalah pengiriman barang kepada pelanggan. Barang yang dipesan kepada supplier akan
24
diterima oleh staf warehouse di gudang perusahaan. Staf warehouse akan melakukan cek fisik barang dan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen. Staf warehouse akan mengisi form IRR (Incoming Inspection Report) yang kemudian akan membuat GRN (Good Receipt Note). Salinan dari PO pelanggan staf warehouse kemudian akan membuat DN (Delivery Note) dan Airway bill dikirimkan ke gudang pelanggan melalui forwarder yang telah menjadi mitra perusahaan. 4.
Penagihan Divisi unit sales melakukan pengecekan dan memperbaharui data Account Receivable atas pelanggan. Ini dilakukan untuk mengetahui riwayat transaksi pelanggan yang terbaru sehingga mempermudah divisi unit sales dalam membuat sales invoice.
5.
Penerimaan Kas Pelanggan melunasi utangnya kepada perusahaan dengan cara melakukan transfer dana ke rekening perusahaan di bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Dana yang masuk ke rekening perusahaan akan diterima oleh divisi keuangan. Divisi keuangan akan memeriksa nomor referensi transaksi pada rekening koran dan membandingkannya dengan dengan jumlah yang tertera pada faktur penjualan, yang dikirim kembali keperusahaan melalui surat elektronik. Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, staf AR akan membuat dokumen cash receipt voucher dan mengirimkannya ke (Atlas Copco Business Service) untuk dilakukan penjurnalan.