BAB II DESKRIPSI LOKASI
Kota Surakarta terletak antara 110° 45’ 15”dan 110° 45’ 35” Bujur Timur dan antara 7° 36’ dan 7° 56’ Lintang Selatan. Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta. Wilayah Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan “Kota Solo” merupakan dataran rendah dengan ketinggian ± 92 m dari permukaan laut. Kota Solo berbatasan di sebelah utara dengan Kabupaten Boyolali, sebelah timur dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah selatan dengan Kabupaten Sukoharjo dan di sebelah Barat dengan Kabupaten Sukoharjo. Luas wilayah Kota Surakarta mencapai 44,04 km² yang terbagi dalam 5 kecamatan, yaitu : Kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar kliwon, Jebres dan Banjarsari. Sebagian besar lahan dipakai sebagai tempat pemukiman sebesar 65%, Sedangkan untuk kegiatan ekonomi juga memakan tempat yang cukup besar juga yaitu berkisar antara 16,5% dari luas lahan yang ada. Suhu Udara rata-rata di Kota Surakarta pada tahun 2013 berkisar antara 26,2°C sampai dengan 28,5°C. Sedangkan kelembaban udara berkisar antara 64 persen sampai dengan 88 persen. Hari hujan terbanyak jatuh pada bulan Januari dengan jumlah hari hujan sebanyak 25 hari. Sedangkan curah hujan terbanyak sebesar 437,10 mm jatuh pada bulan Januari.
41
Sementara itu rata-rata curah hujan saat hari hujan terbesar jatuh pada bulan Januari sebesar 14,1 mm per hari hujan. Wilayah Administrasi Wilayah Kota Surakarta terbagi dalam 5 Kecamatan, 51 Kelurahan.Jumlah RW tercatat sebanyak 601 dan jumlah RT sebanyak 2.709.Dengan jumlah KK sebesar 166.871 KK, maka rata-rata jumlah KK setiap RT berkisar sebesar 54 KK setiap RT. Tabel 2.1 Banyaknya Kelurahan, RT, RW dan Kepala Keluarga di Surakarta Tahun 2013 KECAMATAN
KELURAHAN
RT
RW
KK
LAWEYAN
11
458
105
29.895
SERENGAN
7
312
72
16.686
PASAR
9
424
100
25.058
JEBRES
11
641
149
43.179
JUMLAH
51
2.709
601
166.871
KLIWON
TOTAL Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 2014 Kependudukan Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi nasional (SUSENAS) Tahun 2013 Penduduk kota Surakarta mencapai 507.825 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 94,69; yang artinya bahwa pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat
sebanyak 95 penduduk laki-laki. Tingkat kepadatan penduduk kota Surakarta pada tahun 2013 mencapai 13.331 jiwa/km2. Tahun 2013 Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Serengan yang mencapai angka 19.109. Dengan tingkat kepadatan yang tinggi akan berdampak pada masalah-masalah sosial seperti perumahan, kesehatan dan juga tingkat kriminalitas.
Tabel 2.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan Tingkat Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan di Kota Surakarta 2013 Kecamatan
Luas Wilayah (Km2)
Jumlah Penduduk
Perempuan 55.860
Jumlah
Rasio Jenis Kelamin (%)
109.572
96,15
Tingkat Kepadatan Penduduk (Jiwa/ Km2) 12.682
Laweyan
8,64
Lakilaki 53.712
Serengan
3,19
29.885
31.072
60.957
96,18
19.109
Pasar Kliwon
4,82
44.329
46.167
90.496
96,02
18.775
12,58
73.251
74.305
147.556
98,58
11.729
Banjarsari
14,81
88.069
90.328
178.397
97,50
12.046
Kota
44,04
289.246
297.732
586.978
97,15
13.328
Jebres
Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 2014
A. Lokasi ORARI lokal Surakarta ORARI Surakarta berdiri tahun 1968, dan berlokasi di Jl. Bhayangkara No. 3 Surakarta. Kemudian pindah tempat dan dialokasikan oleh walikota Surakarta di Jl. Kolang Kaling No. 11 Karangasem, Surakarta. Lambang / logo Organisasi Amatir Radio Indonesia berbentuk sebuah belah ketupat yang ke-empat sudutnya dibulatkan dan berdiri dengan diagonalnya yang terpanjang vertikal, didalamnya berlukiskan lambang - lambang khas radio yaitu berturut-turut dari atas ke bawah : Antena, Kumparan, Kapasitor Variabel dan bumi, serta berlukiskan ORARI dengan huruf kapital diantara pelat-pelat kapasitor variabel. B. AZAS ORARI berazaskan Pancasila dan menjunjung tinggi Kode Etik Amatir Radio. C. TUJUAN ORARI
bertujuan
mewujudkan
Amatir
Radio
Indonesia
yang
berpengetahuan dan trampil dibidang komunikasi radio dan teknik elektronika radio untuk diabdikan bagi kepentingan Bangsa dan Negara D. FUNGSI Untuk mencapai tujuan Organisasi, ORARI berfungsi sebagai : 1. Sarana pembinaan Amatir Radio Indonesia. 2. Memelihara kemurnian amatirisme radio sesuai Kode Etik Amatir Radio.
3. Sarana untuk memperjuangkan hak-hak Amatir radio di forum nasional dan bersama Amatir Radio dunia memperjuangkan hak-hak Amatir Radio di forum internasional. 4. Cadangan nasional di bidang komunikasi radio. 5. Sarana dukungan komunikasi radio dalam kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan kemasyarakatan. 6. Mitra
Pemerintah
dalam
kegiatan
pengawasan
penggunaan
gelombang radio serta pemilikan dan penggunaan perangkat komunikasi radio. E. KEGIATAN Untuk menjalankan fungsinya, ORARI melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagaiberikut : 1. Peningkatkan
kemampuan
dan
membimbing peminatnya dalam
ketrampilan
anggota
serta
bidang teknik elektronika dan
komunikasi radio. 2. Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak – hak Amatir Radio. 3. Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab anggota sebagai Amatir Radio terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi. 4. Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda.
5. Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita sebagai komunikasi cadangan nasional. 6. Menyelenggarakan kegiatan monitoring
dan observasi dalam
pengamanan pemakaian gelombang radio. 7. Membantu Pemerintah dalam rangka mendeteksi pelanggaran terhadap penggunaan dan pemilikan perangkat komunikasi radio. Gambar 2.1 LOGO ORARI
Sumber : Arsip ORARI
F. BENTUK DASAR LAMBANG / LOGO ORARI - LUKISAN DAN TULISAN 1. Belah ketupat dengan perbandingan Lebar dan Tinggi = L : T = 4 : 9, dan keempat sudut-sudutnya A, B, C, dan D dibulatkan secara serasi. 2. Lambang Antena dengan ketiga ujungnya bebas (tidak dihubungkan dengan garis datar menyilang). 3. Lambang kumparan, terdiri atas tiga lilitan. 4. Lambang Kapasitor Variabel, dengan anak panah menyilang serong kekanan. 5. Lambang Bumi ( Ground ), terdiri atas lima garis mendatar, yang terbawah dibentuk menjadi segi tiga. 6. Tulisan ORARI dengan huruf Kapital G. WARNA LAMBANG / LOGO ORARI 1. WARNA STANDAR MERAH DAN PUTIH a. Dasar dalam dan dasar luar berwarna Merah b. Belah ketupat, Lambang-lambang radio (Antena, Kumparan, Kapasitor Variabel, dan Bumi) serta tulisan ORARI berwarna Putih c. Jika perlu diluar Dasar Luar dapat ditambahkan tapi berwarna putih (untuk stiker dan lain-lainnya) 2. WARNA STANDAR HITAM DAN PUTIH a. Dasar Dalam berwarna Putih b. Belah Ketupat, Lambang-lambang Radio, dan Tulisan ORARI berwarna Hitam
c. Jika perlu diluar dan sejajar dengan Belah Ketupat, dapat ditambahkan Garis luar berwarna hitam 3. WARNA LAIN Disesuaikan dengan butir a atau b diatas H. MAKNA dan ARTI LAMBANG / LOGO ORARI 1. Belah Ketupat. Bentuk ini sudah menjadi Tradisi bagi seluruh Amatir Radio sedunia, Radio Amatir memang merupakan merupakan suatu hobby yang sifatnya Internasional, dan satusatunya yang diatur melalui perjanjian antar - negara, dengan
diretifikasi
oleh
tiap-tiap
Pemerintah
negara-negara
yang
bersangkutan. Menyadari bahwa ORARI sebagai wadah Amatir Radio di Indonesia mempunyai ikatan dengan organisasi - organisasi Radio Amatir di seluruh dunia, maka diputuskan bahwa lambang / Logo ORARI harus memiliki bentuk Belah Ketupat. 2. Lambang Radio. Lambang radio yang terlukis pada lambang/logo ORARI, memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang hobby Radio Amatir, Empat komponen yang berupa Antena, Kumparan, Kapasitor Variabel, dan Bumi, merupakan unsur-unsur yang selalu hadir pada setiap stasiun Radio Amatir. 3. Tulisan ORARI. Walau hobi Amatir Radio bersifat Internasional, organisasi yang menjadi wadah Amatir Radio disetiap negara selalu bersifat nasional. Di Indonesia wadah ini adalah ORARI, yang merupakan organisasi tunggal pembina
segenap amatir radio dan kegiatannya di seluruh negara Republik Indonesia, baik Warga negara Indonesia maupun asing. 4. Landasan Pancasila. Sebagai suatu organisasi amatir radio nasional, ORARI harus dilandasi oleh, dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai Idiologie Bangsa dan Dasar Negara Indonesia, Lima sila dari Panca sila dilukiskan pada Bumi yang terdiri dari lima bagian. I. KODE ETIK AMATIR RADIO Suatu hobi yang mempunyai effek lingkungan serta jangkauan yang luas seperti Radio Amatir, dapat membawa akibat-akibat yang negatif apabila anggotaanggotanya tidak dituntun oleh suatu kode etik yang luhur. Kode Etik Amatir Radio yang berisi enam pasal, dilukiskan pada lambang/logo ORARI pada Antena yang bercabang dan kumparan yang terdiri atas tiga lilitan. 1. AMATIR RADIO Berjiwa Perwira Secara sadar ini tidak akan menggunakan udara untuk kesenangan pribadi sedemikian rupa sehingga mengurangi kesenangan orang lain. 2. AMATIR RADIO adalah Setia Ia mendapat izin amatir dari pemerintah karena organisasi dan ia akan setia dan patuh kepada Negara dan Organisasinya. 3. AMATIR RADIO adalah Progresip Amatir radio akan selali menyesuaikan stasiun radionya setingkat dengan ilmu pengetahuan. Ia membuatnya dengan baik dan efisien. Ia mempergunakan dan melayaninya dengan cara yang bersih dan teratur.
4. AMATIR RADIO adalah seorang ramah tamah Jika diminta, ia akan mengirim beritanya dengan perlahan dan sabar. Kepada
yang
belum
berpengalaman
ia
memberikan
nasehat,
pertimbangan dan bantuan secara ramah tamah. Inilah cirri-ciri khas amatir radio. 5. AMATIR RADIO berjiwa seimbang Radio merupakan hobbynya. Ia tidak akan memperkenankan hobbynya mempengaruhi kewajiban terhadap rumah tangga, pekerjaan, sekolahan, atau masyarakat sekitarnya. 6. AMATIR RADIO adalah seorang patriot Ia selalu siap sedia dengan pengetahuan dan stasiun radionya untuk mengabdi Negara dan masyarakat. J. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWABKEPENGURUSAN ORARI 1. DPP
ORARI
Pusat/ORARI
Daerah/ORARI
Lokal mempunyai
kewenangan melaksanakan fungsi pengawasan dan memberi nasehat baik diminta atau tidak kepada Pengurus ORARI sesuai tingkatnya. 2.
Pengurus ORARI Pusat/ORARI Daerah/ORARI Lokal mempunyai wewenang dan kewajiban untuk melaksanakan hal - hal sebagai berikut: a. Pusat : Mempunyai wewenang untuk membuat Peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku bagi Amatir Radio terhadap segenap anggota dan mengeluarkan
Instruksi-instruksi melalui Pengurus ORARI Daerah serta meminta laporan atas pelaksanaannya. b. Daerah : Mempunyai wewenang untuk membuat peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku bagi Amatir Radio terhadap
segenap anggota daerahnya
dan
mengeluarkan Instruksi - instruksi melalui Pengurus ORARI Lokal serta meminta laporan atas pelaksanaannya. c. Lokal : Mempunyai wewenang untuk membuat Peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku bagi Amatir Radio terhadap segenap anggota lokalnya dan mengeluarkan Instruksi - instruksi. K. TUGAS, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWABDEWAN PENGAWAS DAN PENASEHAT DPP dalam melaksanakan fungsinya, mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut: 1. Menghadiri musyawarah, Rapat Kerja atau Rapat Pengurus sesuai dengan tingkatnya. 2. Mengawasi dan menasehati Pengurus didalam pengelolaan Organisasi. 3. Memeriksa administrasi keuangan dan inventaris Organisasi sesuai tingkatnya secara berkala. 4. Dapat menyelenggarakan pembelaan anggota di tingkat yang sama atau tingkat di atasnya.
5. Menampung dan menilai laporan permasalahan yang diajukan oleh organisasi tingkat bawahnya atau anggota untuk kemudian dapat memberikan penilaian dan nasehat-nasehat yang dianggap perlu untuk penyelesaian permasalahan dengan pengurus sesuai tingkatnya. 6. Sebagai nara sumber bagi Organisasi tingkat di atasnya atau Instansi Pemerintah yang berwenang untuk tingkat Pusat. 7. DPP ORARI Pusat bersama dengan Ketua Umum ORARI dapat mengangkat dan mengadakan Penggantian Wakil Ketua Umum, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Operasi dan Teknik, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum. 8. DPP
ORARI
Daerah/Lokal
bersama
dengan
Ketua
ORARI
Daerah/Lokal dapat mengangkat dan mengadakan Penggantian Wakil Ketua ORARI Daerah/Lokal, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Operasi dan Teknik, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara. 9. Menyampaikan
laporan
pelaksanaan
tugasnya
kepada
forum
musyawarah sesuai tingkatnya. 10. DPP ORARI Pusat mempertimbangkan usulan Munas Luar Biasa dari Organisasi Daerah
L. TUGAS, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWABPENGURUS PUSAT 1. Ketua Umum ORARI mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin Organisasi secara menyeluruh berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Membuat dan melaksanakan Rencana dan Program Induk berdasarkan Garis - garis Besar. Kebijaksanaan Organisasi hasil Munas. c. Dalam rangka melaksanakan butir a. dan b. di atas mengeluarkan instruksi - instruksi dan Ketentuan - ketentuan untuk Organisasi yang sejalan dengan Peraturan - peraturan dan Perundang – undangan yang berlaku bagi Amatir Radio, dengan memperhatikan pertimbangan DPP. d. Membuat laporan berkala kepada Pemerintah dan dalam Rapat Kerja Nasional. e. Mengangkat dan/atau memberhentikan Pengurus lain bila diperlukan. f. Bersama dengan DPP ORARI Pusat dapat mengangkat dan mengadakan Penggantian Wakil Ketua Umum, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Operasi dan Teknik, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum. g. Dalam
bidang
teknis
dan
operasional
juga
bertanggungjawab
kepadaPemerintah. h. Menyelenggarakan Munas dan Rapat Kerja tepat pada waktunya. i.
Bertanggungjawab kepada Munas.
j.
Mempertimbangkan usulan Musda Luar Biasa dari Organisasi Lokal. 2. Wakil Ketua Umum ORARI mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membantu Ketua Umum ORARI dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari. b. Mewakili Ketua Umum ORARI apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar. c. Menjabat Ketua Umum ORARI apabila Ketua Umum ORARI tidak dapat menjalankan tugasnya secara tetap sampai dengan Munas. d. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum ORARI. 3. Ketua Bidang Organisasi dan Ketua Bidang Teknik dan Operasi mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua Umum ORARI dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari sesuai bidang tugasnya. b. Mewakili Ketua Umum ORARI apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar sesuai bidangnya masing-masing. c. Menyusun serta menentukan kegiatan - kegiatan pada pelaksanaan Rencana dan Program Induk dalam bidangnya sesuai dengan Kebijaksanaan Ketua Umum ORARI Pusat dan/atau Keputusan Rapat Kerja Pusat. d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan - kegiatan Organisasi dalam bidangnya masing-masing. e. Membuat laporan berkala kepada Ketua Umum ORARI dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Pusat.
f. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum ORARI. 4. Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Membantu Ketua Umum ORARI dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari sesuai bidang tugasnya. b. Mewakili Ketua Umum ORARI apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar atas dasar mandat yang diberikan. c. Menyelenggarakan administrasi umum. d. Menyelenggarakan tata usaha kepengurusan ORARI Pusat. e. Menyusun dan melaksanakan Rencana dan Program Induk di bidangnya. f. Membuat laporan berkala kepada Ketua Umum ORARI dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Pusat. g. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum ORARI. 5. Bendahara Umum dan Wakil Bendahara Umum berkewajiban sebagai berikut: a. Menyusun anggaran serta belanja Organisasi. b. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi sesuai dengan Kebijaksanaan
Ketua Umum ORARI dan Ketentuan - ketentuan
Organisasi. c. Mengurus iuran anggota. d. Membuat laporan berkala kepada Ketua Umum ORARI dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Pusat. e. Menyusun dan melaksanakan Rencana dan Program Induk di bidangnya.
f. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum ORARI. 6. Pembantu - pembantu Umum berkewajiban sebagai berikut : a. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Umum ORARI. b. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum ORARI. M. TUGAS, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWABPENGURUS DAERAH 1. Ketua ORARI Daerah mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin Organisasi Daerah berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Membuat dan melaksanakan Rencana dan Program Kerja ORARI Daerah, berdasarkan
Rencana
dan
Program
Induk
ORARI
Pusat
serta
Kebijaksanaan Umum hasil Musda. c. Dalam rangka melaksanakan butir a. dan b. diatas dapat mengeluarkan instruksi-instruksi dan ketentuan-ketentuan bagi ORARI Daerahnya yang sejalan dengan peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bagi Amatir Radio, dengan memperhatikan pertimbangan DPP. d. Membuat laporan berkala kepada Ketua Umum ORARI dengan tembusan Ketua DPP ORARI Daerah. e. Mengangkat dan/atau memberhentikan Pengurus lain bila diperlukan. f. Bersama dengan DPP dapat mengangkat dan mengadakan Penggantian Wakil Ketua, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Operasi dan Teknik, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara ORARI Daerah.
g. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum ORARI atas pelaksanaan Keputusan, Kebijaksanaan dan Instruksi - instruksi yang dikeluarkan oleh ORARI Pusat. h. Menyelenggarakan Musda dan Rapat Kerja Daerah tepat pada waktunya. i. Bertanggungjawab kepada Musda. j. Mempertimbangkan usulan Muslok Luar Biasa dari anggota. 2. Wakil Ketua ORARI Daerah mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Daerah dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari. b. Mewakili Ketua ORARI Daerah apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar. c. Menjabat Ketua ORARI Daerah apabila Ketua ORARI Daerah tidak dapat menjalankan tugasnya secara tetap sampai dengan Musda. d. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah. 3. Ketua Bidang Organisasi dan Ketua Bidang Teknik dan Operasi mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Daerah dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari di bidang-nya masing-masing. b. Mewakili Ketua ORARI Daerah dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar sesuai bidangnya masing-masing. c. Menyusun dan menentukan kegiatan - kegiatan pada pelaksanaan Rencana dan Program Kerja dalambidangnya, sesuai dengan Kebijaksanaan Ketua ORARI Daerah dan/atau Keputusan Rapat KerjaDaerah.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan Organisasi dalam bidangnya masing-masing. e. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Daerah. f. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah. 4. Sekretaris dan Wakil Sekretaris mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Daerah dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari sesuai bidang tugasnya. b. Mewakili Ketua apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan kedalam dan keluar.atas dasar mandat yang diberikan. c. Menyelenggarakan administrasi umum. d. Menyelenggarakan tata usaha kepengurusan ORARI Daerah. e. Menyusun dan melaksanakan Rencana dan Program Kerja di bidangnya. f. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Daerah. g. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah. 5. Bendahara dan Wakil Bendahara mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menyusun anggaran serta belanja Organisasi. b. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi sesuai dengan Kebijaksanaan Ketua ORARI Daerah dan Ketentuan - ketentuan Organisasi.
c. Mengurus iuran anggota. d. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Daerah. e. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah. 6. Ketua Bagian mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melaksanakan Rencana dan Program Kerja di bagiannya masing-masing. b. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Organisasi sesuai bagiannya masingmasing. c. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Daerah. d. Secara koordinasi bertanggungjawab kepada Ketua Bidang sesuai bagiannya. 7. Koordinator - koordinator Wilayah mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melaksanakan Rencana dan Program Kerja ORARI Daerah. b. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Daerah. c. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah. 8. Pembantu-pembantu Umum mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua ORARI Daerah. b. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah.
N. TUGAS, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWABPENGURUS LOKAL 1. Ketua ORARI Lokal mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin Organisasi Lokal berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Membuat dan melaksanakan Program Kerja Lokal, berdasarkan Rencana dan Program Kerja ORARI Daerah serta Kebijaksanaan hasil Muslok. c. Dalam rangka melaksanakan butir a. dan b. diatas dapat mengeluarkan instruksi-instruksi dan ketentuan-ketentuan bagi ORARI Lokalnya yang sejalan dengan peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bagi Amatir Radio, dengan memperhatikan pertimbangan DPP. d. Membuat laporan berkala kepada ORARI Daerah dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Lokal. e. Mengangkat dan/atau memberhentikan Pengurus lain bila diperlukan. f. Bersama dengan DPP dapat mengangkat dan mengadakan Penggantian Wakil Ketua, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Operasi dan Teknik, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara ORARI Lokal. g. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Daerah atas pelaksanaan Keputusan, Kebijaksanaan dan Instruksi - instruksi yang dikeluarkan oleh ORARI Daerah. h. Menyelenggarakan Muslok dan Rapat Kerja ORARI Lokal tepat pada waktunya. i. Bertanggungjawab kepada Muslok.
2. Wakil Ketua mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Lokal dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari. b. Mewakili Ketua ORARI Lokal apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan keluar sesuai bidangnya masing-masing. c. Menjabat Ketua ORARI Lokal apabila Ketua ORARI Lokal tidak dapat menjalankan tugasnya secara tetap sampai dengan Muslok. d. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Lokal. 3. Ketua Bidang Organisasi dan Ketua Bidang Teknik dan Operasi mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Lokal dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari di bidangnya masing-masing. b. Mewakili Ketua ORARI Lokal dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan ke luar sesuai di bidangnya masing–masing. c. Menyusun dan melaksanakan Rencana dan Program Kerja dalam bidangnya masing-masing. d. Memimpin pelaksanaan kegiatan-kegiatan Organisasi dalam bidangnya masing-masing. e. Membuat laporan semesteran secara berkala kepada Ketua ORARI Lokal dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Lokal. f. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Lokal.
4. Sekretaris dan Wakil Sekretaris mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membantu Ketua ORARI Lokal dalam penyelenggaraan tugas pimpinan sehari-hari sesuai bidang tugasnya. b. Mewakili Ketua apabila berhalangan dalam kegiatan dan hubungan ke dalam dan ke luar atas dasar mandat yang diberikan. c. Menyelenggarakan administrasi umum. d. Menyelenggarakan tata usaha kepengurusan ORARI Lokal. e. Menyusun dan melaksanakan Rencana dan Program Kerja di bidangnya. f. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Lokal dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Lokal. g. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Lokal. 5. Bendahara dan Wakil Bendahara mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menyusun anggaran serta belanja Organisasi. b. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi sesuai dengan Kebijaksanaan Ketua ORARI Lokal dan ketentuan-ketentuan Organisasi. c. Mengurus iuran Anggota. d. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Lokal dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Lokal. e. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Lokal. 6. Ketua Bagian mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Melaksanakan Rencana dan Program Kerja di bagiannya masing - masing. b. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Organisasi di bagiannya masingmasing. c. Membuat laporan berkala kepada Ketua ORARI Lokal dengan tembusan kepada Ketua DPP ORARI Lokal. d. Secara koordinasi bertanggungjawab kepada Ketua Bidang sesuai bagiannya. 7. Perwakilan-perwakilan mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melaksanakan Rencana dan Program Kerja ORARI Lokal. b. Bertanggungjawab kepada Ketua ORARI Lokal Tabel 2.3 Daftar Nama Pengurus ORARI Lokal Surakarta Periode 2013-2016 JABATAN CALLSIGN DPP (Dewan Pengawas dan Penasehat) Ketua / merangkap anggota YB2DDL Sekretaris / merangkap YC2FKE anggota Anggota YC2BVL
NAMA Ir. Riyo Samekto, MP H. Mohammad Hadi Davied Soetarno, ST. MT Dr. N. Dasa Putra, SpB Drg. Basoeki Soetardjo, MMR
Anggota Anggota
YC2OKI YC2KKK
PENGURUS INTI Ketua / merangkap anggota Wakil ketua
YC2BOF YB2ON
Kabid organisasi Kabid operasi dan tehnik
YC2DDX YD2PEQ
Sekretaris / merangkap anggota Wakil sekretaris
YB2BKS
Sumartono Hadinoto Ir. Achmad Darodjat, MM Heru Purwanto Drs. Sardjoko Lelono, Mkes Bambang Soebroto
YC2NGL
T. Handoko Budianto
Bendahara
YC2PBB
Wakil bendahara YD2MNR PENGURUS KELENGKAPAN Kabag keanggotaan YC2MNS Kabag pendidikan YC2HL Kabag operasi YC2DNO Kabag tehnik / inventaris YC2EOF Kasi pendidikan/pelatihan YC2LSB Kasi club stasion/ NCS YC2NBY Kasi core / dukom YC2EAR Perwakilan Boyolali YC2ORZ Perwakilan Sukoharjo YD2CAO Perwakilan Wonogiri YC2TDB Pembantu umum/ YD2BFP perlengkapan
Ir. Agus Sri Hartantyo, MT Drs. Agus Irwan, Akt M. Tanwir Hady Wiyata Sujarwo Refki Saputro Saleh Martono Gunawan Hadi S Joko Paripurno B. Wardaya, SPd Karno Nedi Puce Hatmagiri N. Budi Santoso