9
BAB II BISNIS ANEKA MINUMAN SEGAR DAN JUS BUAH
A. PROFIL PERUSAHAAN Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan :
1.
Nama Perusahaan
2.
Bidang Usaha
3.
Jenis Produk / Jasa
Aneka Minuman
4.
Alamat Perusahaan
JL. KL Yos Sudarso km. 8 No.22 Glugur, Medan
5.
Nomor Telepon
Aneka Minuman Segar dan Jus Buah
Cafe
085658167998
9 Universitas Sumatera Utara
10
6. Nomor Fax
-
7. Alamat E-mail
[email protected]
8. Situs Web
Essegarrr.blogspot.com
9. Bank Perusahaan
-
10. Bentuk Badan Hukum
Usaha Dagang
11. Nomor Akte Pendirian
-
12. N P W P
-
13. Mulai Berdiri
01 Mei 2011
Universitas Sumatera Utara
11
B. BIODATA PEMILIK PERUSAHAAN 1.
Nama
1.
Jabatan
3.
Fika Dwi Sabrina
Pimpinan
Tempat dan Tanggal Pematang Siantar, 22 September 1989
Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. KL Yos Sudarso km. 13 Titipapan, Medan
5.
Nomor Telepon
085658167998
6.
Nomor Fax
7.
Alamat E-mail
8.
NIM
9.
Program Studi
-
[email protected]
0852101065
D III Keuangan
Universitas Sumatera Utara
12
1.
Nama
2.
Jabatan
3.
Azja Vinda Riana Putri
Bagian Keuangan
Tempat dan Tanggal Tanjung Pura, 25 Januari 1991 Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Suka jaya
5.
Nomor Telepon
087868331391
6.
Nomor Fax
7.
Alamat E-mail
8.
NIM
9.
Program Studi
D III Keuangan
1.
Nama
Mufidha Miranti
-
[email protected]
0852101075
Universitas Sumatera Utara
13
2.
3.
Jabatan
Bagian Produksi
Tempat dan Tanggal Medan, 17 Juli 1990 Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Perumnas, Lubuk Pakam
5.
Nomor Telepon
085225571429
6.
Nomor Fax
7.
Alamat E-mail
8.
NIM
9.
Program Studi
1.
Nama
2.
Jabatan
-
[email protected]
0852101092
D III Keuangan
Vina Yulanda
Bagian Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
14
3.
Tempat dan Tanggal Pematang Siantar, 03 Oktober 1989 Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Harmonika 70 pasar 1 padang bulan, Medan
5.
Nomor Telepon
087869747204
6.
Nomor Fax
7.
Alamat E-mail
8.
NIM
9.
Program Studi
1.
Nama
2.
Jabatan
3.
-
[email protected]
0852101115
D III Keuangan
Irmawati
Bagian Pemasaran
Tempat dan Tanggal Lahir
Medan, 13 Juni 1990
Universitas Sumatera Utara
15
4.
Alamat Rumah
Jl. Helvetia No. 32
5.
Nomor Telepon
087868331391
6.
Nomor Fax
7.
Alamat E-mail
8.
NIM
9.
Program Studi
-
[email protected]
0852101116
D III Keuangan
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Fika Dwi Sabrina Direktur
Mufidha Miranti Bagian Produksi
Irmawati
Vina Yulanda
Bagian Pelayanan
Bagian Pemasaran
Azja Vinda Riana Bagian Keuangan
Uraian Tugas Pimpinan ( pemilik ) Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. Memimpin , mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
16
Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai diinginkan oleh konsumen.
Bagian Keuangan Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan. Bertanggung jawab akan keamanan uang yang ada.
Melakukan penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu lakukan pembukuan. Menyusun anggaran secara periodik
Bagian Produksi Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa.
Bagian pelayanan Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen. Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan.
Universitas Sumatera Utara
17
Bertanggung jawab akan pengantaran pengataran yang benar akan pesanan konsumen.
D. ASPEK PASAR 1.
Produk Yang Dihasilkan Produk – produknya terdiri dari : 1. Jus buah : Jus jeruk, jus melon, jus tomat, jus alpukat, jus alpukat jus apel, Jus strawberry, Jus mangga, jus semangka, Jus tom n jerry (tomat dan jeruk), Jus aloha ( sayur – sayuran ) dan masih banyak variant jus lainnya. 2. Soft drink : teh botol, aqua, coca cola, sprite, fanta, C-1000 3. Milk shake berbagai rasa 4. Teh manis, kopi Untuk produk kami terutama jus 100% gula alami dan tanpa pemanis
buatan
dan sari buah segar karena kami sangat memperhatikan kesehatan
pelanggan kami dan kualitas terutama rasa (taste). produk jus buah memiliki komposisi sebagai berikut: 70% buah segar 20% air mineral 10% gula alami
Universitas Sumatera Utara
18
Gambar 2.1 Beberapa jenis jus buah yang di produksi
Jus Strowberry
Jus
Paprika
Jus Delima Jus Sayuran
Universitas Sumatera Utara
19
Jus Nanas
Es doger
2. Keunggulan Produk
Tanpa bahan pengawet
Hiegenis
Harga terjangkau dan bersaing
Pramuniaga yang sopan dan ramah
Kecepatan pelayanan
Penyajian dari makanan dan minuman yang unik dan menarik.
Kami memberikan discount, bonus, buy two get one free. Contoh: beli 2 porsi makanan dapat 1 puding segar khusus pada event-event tertentu.
Kekreatifan menciptakan menu-menu baru
Universitas Sumatera Utara
20
Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan pelanggan
Tenagakerja / SDM sudah terlatih
Suasana yang nyaman dengan dilengkapi musik
Keunggulan Produk Dari Segi Kesehatan
Dengan rutin mengkonsumsi jus buah berbagai variant dipercaya dapat membantu tubuh kita terhindar dari berbagai jenis penyakit, tentunya juga dibarengi dengan rutin berolahraga. Terbukti manfaat jus buah dapat membantu tubuh terhindar dari masalah kesehatan berikut ini :
Pengusir lelah
Mengusir Jerawat
Mencegah Kulit Kusam
Anti Keriput
Memulihkan Gairah Bercinta
Mengurangi Keluhan PMS ( pre-menstrual syndrome )
Pencegah Stres dan Depresi
Pereda Flu
Pencegah Tekanan darah tinggi
Mencegah artritis
Mencegah Osteoporosis ( kerapuhan tulang )
Problem Percernaan
Gusi berdarah
Universitas Sumatera Utara
21
3.
Mata lelah
Gambaran Pasar Pola hidup sehat yang kini sedang jadi tren di kalangan masyarakat
membuat peluang bisnis jus buah semakin terasa segar menggoda. Meskipun terlihat sederhana, bisnis yang menjual perasan aneka buah ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita akan menyadari betapa pentingnya buah-buahan bagi kesehatan sebagai asupan vitamin dan serat bahkan antioksidan tubuh kita. Kegemaran akan buah mulai dari kalangan rakyat jelata sampai orang-orang berduit, terbukti penjaja buah di pinggir jalan tetap mempunyai pelanggan, demikian juga yang kalangan menengah ke atas. Buah sudah menjadi kebutuhan, hanya bagaimana bentuk penyajiannya yang beragam mulai dari buah segar, buah kalengan, juice buah bahkan sampai asinan atau manisan buah. Khususnya di kalangan menengah ke atas, kesadaran mengonsumsi buah menjadi bagian dari rencana hidup, mengapa demikian? Banyak para wanita dan bahkan pria menyadari pentingnya pola kombinasi makan (food combining), sehingga makan buah atau minum jus secara terencana dan teratur menjadi bagian dalam hidup sehat mereka. Ke depan pola hidup sehat dengan mengonsumsi buah akan menjadi makin baik dengan meningkatnya kesadaran masyarakat karena pendidikan formal dan non formal yang mereka peroleh. Jadi, boleh dikata bisnis buah-buahan dalam bentuk buah segar dan jus mempunyai kesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
22
Gaya hidup, tampaknya di kalangan menengah sampai atas minum jus buah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Hanya perlu dicermati apakah jus tersebut 100% dari buah segar atau konsentrat dengan komposisi tambahan sampai zat pengawet, gula dan pewarna yang memenuhi syarat kesehatan dan keamanan pangan. Hal ini menentukan kemurnian dari jus buah sendiri dan kandungan vitamin dan seratnya. Kemudahan mengkonsumsi dalam bentuk jus buah berbagai kemasan dan ukuran membuat jus buah diminati konsumen dalam kesibukan mereka. Di setiap mal, restoran, hotel atau cafe mereka tidak luput menyediakan jus buah. Disini tampak gaya hidup sehat, praktis dan keamanan pangan akan mendorong pertumbuhan pasar.
4.
Target atau Segmen Pasar yang Dituju Segmenting
Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya,bisnis minuman segar dan jus buah ini didirikan di daerah Jl. Yos Sudarso yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan kampus, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat – syarat pemilihan lokasi.
Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi bisnis aneka minuman segar dan jus buah, namun target utamanya didasarkan pada : Usia : 5 tahun ke atas
Universitas Sumatera Utara
23
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Tingkat Ekonomi : di fokuskan untuk kalangan mahasiswa dan kalangan menengah.
Psikografi : Dari sisi psikografinya konsumen akan memproleh banyak manfaat khususnya dari jus – jus buah – buahan yang banyak mengandung vitamin dan bagus untuk antioksidan dan kesehatan tubuh.
Behavioral : Hampir semua masyarakat menyukai jus buah – buahan, apalagi manfaat yang diperoleh, hal ini menjadi daya tarik yang memudahkan penjualan.
Targeting Target dari bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini adalah untuk
melayani semua orang. Khususnya kalangan mahasiswa /
mahasiswi, dan juga konsumen sekitarnya serta konsumen dari daerah lain. Market yang dilayaninya luas, sehingga persaingan juga keras. 5. Trend Perkembangan Pasar Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend perkembangan pasar. Biasanya trend perkembangan pasar dipengaruhi beberapa faktor yakni : pertama kondisi ekonomi sebuah daerah/negara. Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dalam lingkungan
Universitas Sumatera Utara
24
ekonomi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat suku bunga
Pertumbuhan Ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih baik, sehingga permintaan masyarakat akan kebutuhan barang akan lebih membaik pula
Inflasi, adalah peningkatan harga umumdari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya pasokan dan bahan baku.
Tingkat suku bunga. Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang.perubahan dalam tingkat suku bunga dipasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersil atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga dipasar.
Kedua Lingkungan industri : Selain dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro bisa juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro.dalam lingkungan industri
beberapa
faktor
yang
perlu
dipertimbangkan
terhadap
trend
perkembangan pasar adalah tingkat persaingan industri, dan peraturan industri.
Universitas Sumatera Utara
25
Persaingan Industri. Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain. Tingkat persaingan bisa saja skala lokal, nasional, regional, ataupun global.
Peraturan Industri. Agar terjadi persaingan yang sehat antar setiap industri , maka pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi yang ada kadang kala malah mendistorsi pasar. Ketiga faktor lain seperti selera konsumen dan perubahan perilaku.
Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dalam faktor ini perusahaan harus mampu menciptakan pasar ( mengedukasi konsumen ) agar tertarik membeli produk yang mereka ciptakan.sedangkan perubahan perilaku terjadi disebabkan perubahan pendapatan faktor demografi dan pergeseran selera. 6. Proyeksi Penjualan Bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini penulis rencanakan akan berbentuk seperti foodcourt, artinya akan ada 11 counter yang akan melengkapi bisnis ini. Dengan perincian uang sewa counter sebesar : Pendapatan Sewa
= Harga sewa/counter/bulan x Jumlah Counter x 12 bulan = Rp.1.100.000,00 x 11 counter x 12 bulan = Rp. 145.200.000,00
Universitas Sumatera Utara
26
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Bulan
Ramalan Penjualan Tahun 2011
5
Rp.3.400.000,00
6
Rp.4.200.000,00
7
Rp.4.375.000,00
8
Rp.3.000.000,00
9
Rp.3.900.000,00
10
Rp.4.800.000,00
11
Rp.4.875.000,00
12
Rp.5.000.000,00 Tahun 2012
Cash Inflow
1
Rp.5.125.000,00
2
Rp.4.950.000,00
3
Rp.5.025.000,00
4
Rp.5.200.000,00
Σ
Rp.53.850.000,00
= Σ Peramalan Penjualan + Pendapatan sewa = Rp. 53.850.000,00 + Rp. 145.200.000,00 = Rp. 199.050.000,00
Universitas Sumatera Utara
27
Tabel 2.2 Asumsi kenaikan penjualan 5 % per tahun Tahun
FV ( 5% )
Cash Inflow
2011
-
Rp.199.050.000,00
2012
Rp.10,500
Rp.209.002.500,00
2013
Rp.11,025
Rp.230.425.256,00
2014
Rp.11,576
Rp.266.740.277,00
2015
Rp.12,155
Rp.324.222.806,00
7. Strategi Pemasaran Bentuk pasar dari bisnis foodcourt ini dikategorikan sebagai bentuk pasar persaingan sempurna. Bisnis ini dapat tergolong pasar persaingan sempurna karena memiliki kriteria pasar persaingan sempurna yaitu sebagai berikut:
“ Pemain “ dalam bisnis ini sangat banyak sehingga banyak pesaing.
Banyaknya permintaan konsumen akan produk ( makanan dan minuman).
Informasi mengenai produk dan bisnis ini mudah didapat.
Hambatan – hambatan untuk masuk dan juga hambatan untuk keluar dari bisnis ini termasuk rendah.
Ada beberapa cara pemilik melakukan pemasaran produknya : 1.
Melakukan promosi melalui surat kabar
2.
Melakukan promosi melalui tabloid iklan (seperti : Info Bisnis, Go’ers, dsb)
3.
Promosi meleui brosur
Universitas Sumatera Utara
28
4.
Saat menawarkan dagangan, jangan langsung menawarkan barang, tapi bentuk dulu kepercayaan pembeli pada kepribadian kita, melalui bicara yang baik-baik.
5.
Senantiasa memperluas jaringan, baik dengan cara mengikuti pameran, maupun menjaga hubungan dengan pembeli.
6.
Lakukan bisnis yang sesuai dengan hati, karena biasanya kita akan bekerja dengan tekun agar mantap, jika kita sudah menekuni satu bisnis, maka apapun yang terjadi pada bisnis itu, tetap harus kita jalani. Jangan cepat berubah arah bila bisnis itu mengalami badai.
7.
Anggap kritik konsumen untuk memacu kita menjadi lebih pintar.
8.
Yakin
dengan
merk
yang
kita
punya,
dan
selalu
berusaha
mempertahankan mutu, jangan menggunakan merk perusahaan lain, apalagi pinjam merk luar negeri. Pengusaha harus punya ciri khas.
8.
Analisis Pesaing Pesaing ( competitor ) merupakan faktor penting dalam menyusun
keberhasilan pemasaran. Kadangkala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang ditirunya.
Michael F Porter seorang pakar manajemen strategi mengidentifikasi lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok,
Universitas Sumatera Utara
29
serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada merefleksikan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain konvensional yang ada. Pelanggan, pemasok, produk pengganti, serta pendatang baru potensial semua merupakan ‘pesaing’ bagi perusahaan-perusahaan dalam industri. Persaingan dalam arti yang lebih luas ini dapat disebut sebagai extend rivalry, sebuah pengertian persaingan yang diperluas. Kelima kekuatan persaingan
diatas
bersama-sama
menentukan
intensitas
persaingan
dan
kemampuam laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan dan menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi
Pendatang baru
Pemasok
Pesaing – pesaing industri
Pembeli
Pengganti / subtitusi
Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya pemain-pemain bisnis yang agresif dan memiliki segmen pasar luas. Rivalitas (rivalry) di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan
Universitas Sumatera Utara
30
untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Intensitas persaingan antarperusahaanmerupakan fungsi dari beberapa faktor antara lain :
Adanya beberapa pesaing yang seimbang
Petumbuhan industri yang lambat kurangnya diferensiasi atau switching cost
Pertambahan kapasitas yang tinggi
Pesaing yang berbeda-beda
Hambatan penggunduran diri yang tinggi
Ancaman pendatang baru : di sekitar lokasi itu untuk masuknya pendatang baru kurang memungkinkan dikarenakan padatnya lokasi dengan bisnis-bisnis yang telah ada. Berikut ini merupakan beberapa hambatan untuk memasuki industri adalah :
Skala Ekonomi
adalah bertambahnya jumlah barang yang
diproduksi dalam suatu periode sehingga mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Hal ini memaksa pendatang baru untuk masuk pada skala besar dan mengambil resiko menghadapi reaksi yang keras dari pesaing yang ada atau masuk dari skala kecil dengan konsekuensi akan beroperasi dengan tingkat biaya yang tidak menguntungkan.
Diferensiasi produk artinya perusahaan tertentu mempunyai identifikasi merek dan loyalitas pelanggan, yang disebabkan oleh
Universitas Sumatera Utara
31
periklanan,pelayanan pelanggaran, perbedaan produk di masa lampau, atau sekedar merupakan perusahaan pertama yang memasuki industri. Diferensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
Persyaratan modal ( capital requirement ) modal yang besar menjadi salah satu hambatan yang masuk, khususnya apabila modal yang diperlukan untuk pengeluaran tidak dapat diterima kembali
Biaya peralihan pemasok ( switching cost ) biaya peraliahan pemasok yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli kalau berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Jika peralihan tinggi, maka pendatang baru harus menawarkan penyempurnaan yang besar dalam biaya atau prestasi agar pembeli mau beralih dari pemasok lama.
Akses ke saluran distribusi, bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang sudah mapan,perusahaan baru harus membujuk saluran tersebut agar menerima
produknya
melalui
cara-cara
penurunan
harga,
kerjasama periklanan dan sebagainya yang tentu saja berimplikasi terhadap turunnya laba, hal ini merupakan hambatan masuk.
Kebijakan pemerintah, pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industri dengan melakukan pengendalian dan
Universitas Sumatera Utara
32
pengawasan. Persaingan tidak hanya terjadi antar perusahaan yang sejenis, tetapi lebih jauh persaingan muncul dengan banyaknya para pendatang baru, para pengusaha barang subtitusi, daya tawar supplier dan dengan para pembeli.
Ancaman produk subtitusi : Produk pengganti / barang subtitusi merupakan salah satu persaingan dari para perusahaan-perusahaan. Ancaman dari produk subtitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching cost dan jika produk subtitusi mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produkprodik distribusi. Dalam lingkungan bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini sendiri dapat ditemukan substitusi yang potensial misalnya produk minuman jus dengan kopi.
Ancaman peningkatan kekuatan tawar menawar pembeli : Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dengan meminta kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Hal ini membuat persaingan antara perusahaan dalam industri yang sama. Biasanya kekuatan tawar menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi :
pembeli membeli dalam jumlah besar
produk yang dibeli adalah produk yang standar dan tidak terdeferensiasi
Pembeli memperoleh laba yang rendah
Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli
Universitas Sumatera Utara
33
Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat produk industri.
Dalam bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini kekuatan tawar menawar pembeli termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli.
Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok : Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Pemasok memiliki tawar menawar jika :
Didominasi oleh sedikit perusahaan
Produknya unik dan istimewa
Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir
Dalam binis aneka minuman segar dan jus buah ini ancaman tawar menawar pemasok termasuk rendah karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian pemasok
9. Saluran Distribusi
Definisi tentang saluran disribusi ini adalah yang dikemukakan oleh: The American Marketing Association yang juga mengemukakan tentang banyaknya
Universitas Sumatera Utara
34
lembaga yang ada dalam aliran atau arus barang. Defenisi tersebut yaitu: Saluran distribusi meupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan dapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut.
Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Yos Sudarso karena mempertimbangkan kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para mahasiswa, pelajar, karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi namun tidak menutup kemungkinan untuk menerima pelanggan dari luar kota sebab Jalan Yos Sudarso termasuk jalan yang sering dilalui oleh masyarakat dari luar kota khususnya yang lewat jalur laut, karena dekat dengan pelabuhan belawan.
Bisnis ini merupakan bisnis yang tidak memerlukan saluran distribusi karena menerapkan sistem pelanggan lah yang menjemput langsung produk ke tempat produksi.
Universitas Sumatera Utara
35
E. ASPEK PRODUKSI
1. Baha Baku
a. Bahan Baku Utama
Produk jus buah memiliki komposisi sebagai berikut : - 70% buah segar - 20% air mineral - 10% gula alami Bahan baku yang digunakan merupakan bahan segar dan asli 100 % tanpa pengawet dan pemanis buatan. Selain jus buah bisnis ini juga menyediakan berbagai macam jenis minuman segar lainnya seperti :
Soft drink seperi teh botol, aqua, coca cola, sprite, fanta, C-1000
Milk shake berbagai rasa
Teh manis, kopi
Es tradisional
Dan masih banyak yang lainnya
b. Bahan Baku Penolong Agar bahan baku yang ada tidak sia-sia atau menjadi idle money maka perusahaan harus memakai inventory system yang baik. Perencanaan kebutuhan material ( material requarement planning ) adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan
Universitas Sumatera Utara
36
kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Secara umum, sistem MRP dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut : a) Meminimalkan persediaaan b) Mengurangi resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman c) Komitmen yang
realistis.
Denagan MRP,
jadwal produksi
diharapkan dapat dipenuhi sesuai dengan rencana, sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dilakukan secara lebih realistis.
Hal
ini
mendorong
meningkatnya
kepuasan
dan
kepercayaan konsumen. d) Meningkatkan efesiensi. MRP juga mendorong peningkatan efisiensi karean jumlah persediaan, waktu produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai dengan jadwal produksi 2.
Proses Produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap
konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Proses produksi menghasilkan produk.pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan atribut produk seperti bentuk produk, warna, bungkus,
Universitas Sumatera Utara
37
merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki dua aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan memakai produk yang desain atau atributatribut lainnya ( bungkus, merek dagang, dan sebagainya ) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status sosial tertentu. Sebagai bisnis yang bergerak di bidang kuliner khususnya minuman ringan maka layaknya sebuah proses produksi penulis akan menuliskan beberapa resep yang direncanakan akan menjadi menu andalan di bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini :
Wedang Jahe Kacang hijau
Bahan: 100 gr kacang hijau, rendam dalam air selama 30 menit 200 gr kolang-kaling, iris tipis 1500 ml air 1 batang serai, memarkan 1 liter santan 200 gr jahe, kupas, memarkan 350 gr gula pasir 5 mata nangka, potong tipis panjang 75 gr kacang tanah, kupas, sangrai
Universitas Sumatera Utara
38
2 lembar roti tawar tanpa kulit, potong dadu 1/2 sdt garam Cara Membuat Didihkan air, rebus kacang hijau hingga lunak. Tambahkan santan,gula pasir dan tambahkan bahan lainnya sebagai garnis.sajikan.
Es Kopyor Agar
Bahan 400 ml santan dari 1 butir kelapa 1 bungkus agar-agar bubuk putih Sirup merah secukupnya Susu kental manis dan es serut Es batu secukupnya Cara Membuat Campur agar dengan santan, aduk rata. panaskan tidak sampai mendidih. Siapkan es batu balok secukupnya. Ambil sesendok-sesendok taruh di atas es batu hingga mirip kopyor. Siapkan gelas, taruh kopyor dan beri sirup merah, es serut, sajikan.
Punch Stroberry Tomat
Bahan
Universitas Sumatera Utara
39
100 gr Stroberi segar potong 2 buah tomat potong 100 ml sirup Vanila 330 ml minuman bersoda rasa stroberi es batu secukupnya Cara Membuat Masukkan stroberi, tomat, sirup vanili ke dalam gelas blender. Proses hingga lembut dan tercampur rata.Tuangkan minuman dalam gelas, tambahkan es batu secukupnya.Tuangkan atasnya dengan minuman soda rasa stroberiSajikan.
Jeruk Smoothie
Bahan susu cair tawar 600 gr jeruk manis, peras airya 3 sdm sirup vanilla 2 scoop es krim vanilla Cara Membuat
1. masukkan bahan-bahan ke dalam blender 2. proses hingga lembut dan tercampur rata. matikan blender. tuang minuman ke dalam gelas, tambahkan hiasan irisan jeruk manis sesuai selera. sajikan untuk 2 gelas
Universitas Sumatera Utara
40
Sup Buah
Bahan Buah yang dipotong-potong : 100 gram melon 100 gram nanas 100 gram apel 100 gram mangga 100 gram strawberry 100 gram bengkuang 1 buah kelapa muda, keruk memanjang 100 gram yogurt segar 750 ml susu segar 200 ml sirup vanili Es batu Cara membuat : Masukan buah-buah yang sudah dipotong-potong dalam satu wadah Tambahkan yogurt, susu segar dan sirup vanili Diamkan dalam lemari es selama satu jam Hidangkan dengan menambahkan es batu. Sajikan
Es Durian
bahan 600 gr daging durian tanpa biji, bekukan dalam frezer sebelum disajikan 1 L santan dari 1 butir kelapa parut 100 ml krim kental 50 gr cokelat masak pekat
Universitas Sumatera Utara
41
1000 gr es serut.Bahan sirop , rebus hingga kental.200 ml air 300 gr gula pasir Cara membuat Didihkan santan sambil aduk-aduk supaya tidak pecah. Angkat dan biarkan dingin. Lelehkan cokelat masak, tambahkan krim. Sajikan
3. Alat Produksi Mesin pengasil jus murni yang akan digunakan dalam bisnis ini menggunakan bahan stainless steel dan aluminium die casting untuk ketahanan dan higienitas buah / sayur, serta mudah dibersihkan Keunggulan mesin Jus : •
Otomatis memisah sari dengan ampas
•
Body stainless steel & alumunium
•
pengoperasian dan perawatan mudah
•
hasil jus, tanpa kandungan ampas
Universitas Sumatera Utara
42
Gambar 2.2 Alat Produksi bisnis aneka minuman segar dan jus buah
Juice dispenser • • • • • •
Juice ekstraktor
Tipe : WFA-2000 Dimensi : 43x35x45 cm Kapasitas : 100-120kg / jam Listrik : 550 watt, 220 V Berat : 19 kg Harga : Rp 5.600.000
F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia di sebuah perusahaan secara sederhana dibagi dalam empat tingkat yakni : para staf pendukung, manajer, profesional dan pemimpin (leader). Pertama seorang staf pendukung memiliki kompetisi organisasi dan profesional yang rendah. Sebab, ia memang tidak memiliki pengetahuan tentang organisasi perusahaan secara mendetail. Begitu juga dengan pengetahuan profesional. Mereka memang tak harus menjadi sosok yang mampu memecahkan semua masalah perusahaan atau mendatangkan keuntungan. Kedua adalah para manajer. Kompetensi organisasi para manajer berada pada posisi yang
Universitas Sumatera Utara
43
tinggi. Mereka sangat paham dan bekerja berdasarkan struktur hierarkis sebuah organisasi. Mereka disebut atasan, meski mereka juga punya atasan lagi, ketiga, yakni profesional adalah mereka yang sangat vital keberadaannya dalam sebuah perusahaan. Mereka adalah andalan perusahaan dalam menghadapi setiap masalah. Mereka jugalah harapan perusahaan untuk mendatangkan klien-klien baru atau keuntungan berlimpah. Keempat adalah para pemimpin. Keberadaan para pemimpin di puncak organisasi perusahaan tentu harus diimbangi juga dengan kompetensinya, baik dalam bidang organisasi maupun profesional. Umumnya, dan akan sangat ideal, kalau seorang pemimpin adalah mantan profesional. Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM sebagai berikut : Tabel 2.3 Kebutuhan Kompetensi SDM Jabatan Pimpinan
Tingkat pendidikan Minimal
D3
bidang Human
ekonomi Bagian produksi
Minimal
Keterampilan Khusus relation
skill,
mengerti kuliner, jujur D3
bidang Mengerti
pariwisata
kuliner
dan
perkembangannya,
ulet
dan jujur Bagian pelayanan
Minimal
D3
bidang Mampu menyusun sistem
pariwisata Bagian keuangan
Minimal
pelatihan, jujur D3
bidang Mampu
ekonomi
Semua orang
menyusun
laporan keuangan , jujur
yang terlibat dalam bisnis ini merupakan bagian yang
penting untuk sama-sama memejukan bisnis ini.
Universitas Sumatera Utara
44
Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai.
G. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Tabel 2.4 Jadwal / Rencana Proyek
Bulan No
kegiatan 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
1 Penyusunan proposal 2 Pembelian peralatan 3 Pembagunan fisik 4 Pemasangan peralatan 5 Operasi percobaan 6 Operasi komersial
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 2.3 Rencana Tata Ruang Bisnis
Clemons
Chinese Food
Batagor
Bubur Sate
Ikan Bakar
Martabak
Rumah Pemilik
Sate Nasi Uduk Room
Ayam Bakar Nasi Goreng
57' 0" x 42' 6"
Tempat sampah
Lokasi dan Site Produksi Lokasi yang dipilih untuk pengembangan bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini sudah baik, dimana memnuhi krteria lokasi yang baik, seperti dekat dengan pasar, tersedianya trasportasi, tersedia masukan, tersedia jasa dsb.
Jadwal Kerja Jadwal kerja yang dibuat cukup realistis bagi karyawannya dimana karyawan mulai bekerja dari pukul 17.00 sampai 23.00, selama 30 atau 31 hari kerja.
Universitas Sumatera Utara
46
H. PEMANFAATAN IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberikan dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Teknologi kini semakin marak diperbincangkan karena diyakini dapat memberikan keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing ini dapt dicapai melalui banyak cara misalnya harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan dan lain sebagainya. Berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan IT untuk meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja perusahaan, dan peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan IT sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepatdan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di dalam organisasi :
a. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
47
b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manager di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan. c.
Menigkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.
I. ANALISIS KEUANGAN Semua aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung oleh ketersediaan dana yang cukup. Bila suatu aktivitas bisnis tidak dapat memenuhi permintaan barang atau jasa sesuai dengan jumlah dan kriteria pelanggan dikarenakan bisnis tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan proses produksinya, maka sudah dapat dipastikan usaha tersebut akan terancam gagal. Dalam menentukan besarnya dana yang akan diperlukan untuk menjalankan suatu aktivitas bisnis dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik. Untuk itu seorang pebisnis harus mampu mengestimasi berapa banyak kebutuhan dana yang dibutuhkannya dalam menjalankan bisnis. Semakin baik perencanaan bisnisnya maka perencanaan investasi semakin baik. Banyak contoh usaha yang gagal karena buruknya perencanaan investasi, misalnya kekurangan modal kerja, ketidakmampuan membayar hutang pada saat jatuh tempo dsb
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 2.5 Proyeksi Cash Flow Dan Neraca Laba Rugi Keterangan
Unit
Harga Per
Total
Unit Fixed Assets : Tanah
-
-
Rp. 550.000.000
Bangunan
-
-
Rp. 100.000.000
Gerobak / Rak
1
Rp.1.800.000
Rp.
1.800.000
Mesin Juice
2
Rp. 200.000
Rp.
400.000
Kursi Makan
48
Rp.
50.000
Rp.
2.400.000
Meja Makan
12
Rp. 200.000
Rp.
2.400.000
Canopy
11
Rp.2.000.000
Rp. 22.000.000
Radio Tape
1
Rp. 850.000
Rp.
850.000
Speaker
2
Rp. 300.000
Rp.
600.000
Kipas Angin
3
Rp. 300.000
Rp.
900.000
Meja Kasir
1
Rp. 200.000
Rp.
200.000
Kursi Kasir
1
Rp. 100.000
Rp.
100.000
Telepon ( HP Flexi )
1
Rp. 700.000
Rp.
700.000
Gelas Kaca
60
Rp.
2.000
Rp.
120.000
Mangkok
60
Rp.
3.000
Rp.
180.000
Sendok Besar
100
Rp.
2.500
Rp.
250.000
Sendok Kecil
100
Rp.
2.000
Rp.
200.000
Kain Pembersih Meja
6
Rp.
2.000
Rp.
12.000
Lain - Lain
-
Rp.
200.000
Aktiva Tetap Lain :
TOTAL FIXED ASSETS
-
Rp. 683.312.000
Izin Usaha
Rp. 10.000.000
TOTAL
Rp. 693.312.000
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 2.6 Cash Inflow ( Asumsi Kenaikan 5 % / tahun ) Bulan
Cash Inflow Tahun 2011
5
Rp. 3.400.000,00
6
Rp. 4.200.000,00
7
Rp. 4.375.000,00
8
Rp. 3.000.000,00
9
Rp.3.900.000,00
10
Rp. 4.800.000,00
11
Rp. 4.875.000,00
12
Rp. 5.000.000,00 Tahun 2012
1
Rp. 5.125.000,00
2
Rp. 4.950.000,00
3
Rp. 5.025.000,00
4
Rp. 5.200.000,00
Σ
Rp.53.850.000,00
Bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini penulis rencanakan akan berbentuk seperti foodcourt, artinya akan ada 11 counter yang akan melengkapi bisnis ini. Dengan perincian uang sewa counter sebesar : Pendapatan Sewa
= Harga sewa/counter/bulan X Jumlah Counter x 12 bulan = Rp.1.100.000,00 x 11 counter x 12 bulan = Rp. 145.200.000,00
Cash Inflow
= Σ Peramalan Penjualan + Pendapatan sewa = Rp. 53.850.000,00 + Rp. 145.200.000,00 = Rp. 199.050.000,00
Universitas Sumatera Utara
50
Tahun
FV ( 5% )
Cash Inflow
2011
-
Rp. 199.050.000,00
2012
10,500
Rp. 209.002.500,00
2013
11,025
Rp. 230.425.256,00
2014
11,576
Rp. 266.740.277,00
2015
12,155
Rp. 324.222.806,00
Universitas Sumatera Utara
51 Tabel 2.7 Proyeksi Cash Outflow
Jenis Biaya
Jumlah
Biaya (per bulan)
Biaya (per tahun)
% Kenai
2011
2012
2013
2014
2015
kan
Biaya Utilitas Listrik
-
Rp.2.000.000
Rp.24.000.000
2%
Rp.24.000.000
Rp.24.480.000
Rp.24.969.600
Rp.25.468.992
Rp.25.978.372
Air
-
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
1%
Rp. 6.000.000
Rp. 6.060.000
Rp. 6.120.600
Rp. 6.181.806
Rp. 6.243.624
Telepon
-
Rp. 200.000
Rp. 2.400.000
3%
Rp. 2.400.000
Rp. 2.472.000
Rp. 2.546.160
Rp. 2.622.545
Rp .2.701.221
1 orang
Rp.2.000.000
Rp.24.000.000
10%
Rp.24.000.000
Rp.26.400.000
Rp.29.040.000
Rp.31.944.000
Rp.35.138.400
Keuangan
1 orang
Rp. 700.000
Rp. 8.400.000
10%
Rp. 8.400.000
Rp. 9.240.000
Rp.10.164.000
Rp.11.180.400
Rp.12.298.440
Bagian Produksi
1 orang
Rp. 700.000
Rp. 8.400.000
10%
Rp. 8.400.000
Rp. 9.240.000
Rp.10.164.000
Rp.11.180.400
Rp.12.298.440
2 orang
Rp. 600.000
Rp.14.400.000
10%
Rp.14.400.000
Rp.15.840.000
Rp.17.424.000
Rp.19.166.400
Rp.21.083.040
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
2%
Rp. 6.000.000
Rp. 6.120.000
Rp. 6.242.400
Rp. 6.367.248
Rp. 6.494.593
Rp. 300.000
Rp. 3.600.000
5%
Rp. 3.600.000
Rp. 3.780.000
Rp. 3.969.000
Rp. 4.167.450
Rp. 4.375.823
Biaya Tenaga Kerja Pimpinan Bagian
Bagian Pelayanan
Biaya Perawatan Bangunan
-
Biaya Promosi Promosi HPP Buah-Buahan
-
Rp. 300.000
Rp. 3.600.000
10%
Rp. 3.600.000
Rp. 3.960.000
Rp. 4.356.000
Rp. 4.791.600
Rp . 5.270.760
Susu
-
Rp.
30.000
Rp.
360.000
10%
Rp.
360.000
Rp.
396.000
Rp.
435.600
Rp.
479.160
Rp.
527.076
Gula
-
Rp.
50.000
Rp.
600.000
10%
Rp.
600.000
Rp.
660.000
Rp.
726.000
Rp.
798.600
Rp.
878.460
Sedotan
-
Rp.
10.000
Rp.
120.000
10%
Rp.
120.000
Rp.
132.000
Rp.
145.200
Rp.
159.720
Rp.
175.692
Gelas Plastik
-
Rp.
12.500
Rp.
150.000
10%
Rp.
150.000
Rp.
165.000
Rp.
181.500
Rp.
199.650
Rp.
219.615
Soft drink
-
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
10%
Rp. 6.000.000
Rp. 6.600.000
Rp.8.402.500
Rp.108.030.000
-
Rp.108.030.000
Rp.115.545.000
Proyeksi Cash Outflow
Rp. 7.260.000 Universitas Rp. 7.986.000 8.784.600 SumateraRp. Utara Rp.123.744.060 Rp.132.693.971 Rp.142.468.156
52 Tabel 2.8 Cash Flow Setelah Pajak Tahun
Cash Inflow
Cash Outflow
Depresiasi
PKP
Pajak 10%
Pajak 15%
Pajak 30%
Total Pajak
2011
Rp. 199.050.000
Rp.108.030.000
Rp.26.662.400
Rp. 64.357.600
Rp.5.000.000
Rp.2.153.640
-
Rp. 7.153.640
2012
Rp. 209.002.500
Rp.115.545.000
Rp.26.681.640
Rp. 66.775.860
Rp.5.000.000
Rp.2.516.379
-
Rp. 7.516.379
2013
Rp. 230.425.256
Rp.123.744.060
Rp.26.702.804
Rp. 79.978.392
Rp.5.000.000
Rp.4.496.759
-
Rp. 9.496.759
2014
Rp. 266.740.277
Rp.132.693.971
Rp.27.006.084
Rp.107.040.222
Rp.5.000.000
Rp.7.500.000
Rp. 2.112.067
Rp.14.612.067
2015
Rp. 324.222.806
Rp.142.468.156
Rp.27.031.693
Rp.154.722.958
Rp.5.000.000
Rp.7.500.000
Rp.16.416.887
Rp.28.916.887
Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat ( 1 ) Undang - Undang Penghasilan BUT : Sampai dengan Rp.50.000.000
10%
Diatas Rp.50.000.000 - Rp.100.000.000
15%
Diatas Rp.100.000.000
30%
Tabel 2.9 Laba Bersih Tahun
PKP
Pajak
PSP
Depresiasi
Net Cash Flow
2011
Rp. 64.357.600
Rp. 7.153.640
Rp. 57.203.960
Rp.26.662.400
Rp. 83.866.360
2012
Rp. 66.775.860
Rp. 7.516.379
Rp. 59.259.481
Rp.26.681.640
Rp. 85.941.121
2013
Rp. 79.978.392
Rp. 9.496.759
Rp. 70.481.633
Rp.26.702.804
Rp. 97.184.437
2014
Rp.107.040.222
Rp.14.612.067
Rp. 92.428.155
Rp.27.006.084
Rp.119.434.240
2015
Rp.154.722.958
Rp.28.916.887
Rp.125.806.070
Rp.27.031.693
Rp.152.837.763
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 2.10 Laporan Keuangan ( Neraca, Laba Rugi )
Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015
AKTIVA Aktiva Lancar Kas
Rp.
3.000.000
Rp.
3.300.000
Rp.
3.630.000
Rp.
3.993.000
Rp.
4.392.300
Persediaan
Rp.
10.830.000
Rp.
11.913.000
Rp.
13.104.300
Rp.
14.414.730
Rp.
15.856.203
Perlengkapan
Rp.
500.000
Rp.
550.000
Rp.
605.000
Rp.
665.500
Rp.
732.050
Total Aktiva Lancar
Rp.
14.330.000
Rp.
15.763.000
Rp.
17.339.300
Rp.
19.073.230
Rp.
20.980.553
Aktiva Tetap Tanah
Rp. 550.000.000
Rp. 550.000.000
Rp. 550.000.000
Rp. 550.000.000
Rp. 550.000.000
Bangunan
Rp. 100.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 100.000.000
Gerobak / Rak
Rp.
1.800.000
Rp.
1.800.000
Rp.
1.800.000
Rp.
1.800.000
Rp.
1.800.000
Mesin Juice
Rp.
400.000
Rp.
400.000
Rp.
400.000
Rp.
600.000
Rp.
600.000
Kursi
Rp.
2.400.000
Rp.
2.400.000
Rp.
2.400.000
Rp.
3.000.000
Rp.
3.000.000
Meja
Rp.
2.400.000
Rp.
2.400.000
Rp.
2.400.000
Rp.
3.000.000
Rp.
3.000.000
Canopy
Rp.
22.000.000
Rp.
22.000.000
Rp.
22.000.000
Rp.
22.000.000
Rp.
22.000.000
Radio Tape
Rp.
850.000
Rp.
850.000
Rp.
850.000
Rp.
850.000
Rp.
850.000
Speaker
Rp.
600.000
Rp.
600.000
Rp.
600.000
Rp.
600.000
Rp.
600.000
Kipas Angin
Rp.
900.000
Rp.
900.000
Rp.
900.000
Rp.
900.000
Rp.
900.000
Meja Kasir
Rp.
200.000
Rp.
200.000
Rp.
200.000
Rp.
200.000
Rp.
200.000
Kursi Kasir
Rp.
100.000
Rp.
100.000
Rp.
100.000
Rp.
100.000
Rp.
100.000
Telepon ( HP Flexi )
Rp.
700.000
Rp.
700.000
Rp.
700.000
Rp.
700.000
Rp.
700.000
Aktiva Tetap Lain
Universitas Sumatera Utara
54 Gelas Kaca
Rp.
120.000
Rp.
132.000
Rp.
145.200
Rp.
159.720
Rp.
175.692
Mangkok
Rp.
180.000
Rp.
198.000
Rp.
217.800
Rp.
239.580
Rp.
263.538
Sendok Besar
Rp.
250.000
Rp.
275.000
Rp.
302.500
Rp.
332.750
Rp.
366.025
Sendok Kecil
Rp.
200.000
Rp.
220.000
Rp.
242.000
Rp.
266.200
Rp.
292.820
Kain Pembersih Meja
Rp.
12.000
Rp.
13.200
Rp.
14.520
Rp.
15.972
Rp.
17.569
Lain - Lain
Rp.
200.000
Rp.
220.000
Rp.
242.000
Rp.
266.200
Rp.
292.820
Akumulasi Penyusutan
Rp. -26.662.400
Rp. -26.681.640
Rp.
-26.702.804
Rp.
-27.006.084
Rp.
-27.031.693
Total Aktiva Tetap
Rp. 656.649.600
Rp. 656.726.560
Rp. 656.811.216
Rp. 658.024.338
Rp. 658.126.771
Izin Usaha
Rp.
Rp,
Rp.
Rp.
Rp.
Total Aktiva
Rp. 680.979.600
Rp. 682.489.560
Rp. 684.150.516
Rp. 687.097.568
Rp. 689.107.324
Rp. 680.979.600
Rp. 682.489.560
Rp. 684.150.516
Rp. 687.097.568
Rp. 689.107.324
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
PASSIVA Total Passiva
Universitas Sumatera Utara
55
Asumsi
-
Aktiva lancar & aktiva tetap lain mengalami kenaikan 10 % pertahun
-
Akumulasi mengalami perubahan karena ada penambahan pada aktiva tetap sebesar 10% pertahun disertai penambahan aktiva pada tahun 2011 Rp. 1.400.000,00 dengan umur ekonomis selama 5 tahun
Depresiasi DEPRESIASI Rumus Penyusutan
=
Total Aktiva - Tanah Umur Ekonomis
Penyusutan tahun 2007
=
683.312.000 - 550.000.000 5
Penyusutan tahun 2008
=
Rp. 26.662.400
=
683.408.200 - 550.000.000 5
Penyusutan tahun 2009
=
Rp. 26.681.640
=
683.514.020 - 550.000.000 5
=
Rp. 26.702.804
Universitas Sumatera Utara
56
Penyusutan tahun 2010
=
685.030.422 - 550.000.000 5
Penyusutan tahun 2011
=
Rp. 27.006.084
=
685.158.464 - 550.000.000 5
=
Rp. 27.031.693
Universitas Sumatera Utara
57 Tabel 2.11 Laporan Laba Rugi ( Pajak berdasarkan Undang-Undang yang Berlaku ) Keterangan Penjualan HPP Laba Kotor Biaya Tenaga Kerja : Gaji Pimpinan Gaji Produksi Gaji Pelayan Gaji keuangan Biaya Penyusutan Biaya Utilitas Listrik Air Telepon Biaya Perawatan Bangunan Biaya Promosi Promosi Total Biaya Laba Bersih Sebelum Pajak Pajak Penghasilan ( 30% ) Laba Bersih Setelah Pajak
2011 Rp.199.050.000 Rp. 10.830.000 Rp.188.220.000
2012 Rp.209.002.500 Rp. 11.913.000 Rp.197.089.500
2013 Rp.230.425.256 Rp. 13.104.300 Rp.217.320.956
2014 Rp.266.740.277 Rp. 14.414.730 Rp.252.325.547
2015 Rp.324.222.806 Rp. 15.856.203 Rp.308.366.603
Rp. 24.000.000 Rp. 8.400.000 Rp. 14.400.000 Rp. 8.400.000 Rp. 26.662.400
Rp. 26.400.000 Rp. 9.240.000 Rp. 15.840.000 Rp. 9.240.000 Rp. 26.681.640
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. 24.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 2.400.000
Rp. 24.480.000 Rp. 6.060.000 Rp. 2.472.000
Rp. 24.969.600 Rp. 6.120.600 Rp. 2.546.160
Rp. 25.468.992 Rp. 6.181.806 Rp. 2.622.545
Rp. 25.978.372 Rp. 6.243.624 Rp. 2.701.221
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
6.000.000
6.120.000
29.040.000 10.164.000 17.424.000 10.164.000 26.702.804
6.242.400
31.944.000 11.180.400 19.166.400 11.180.400 27.006.084
6.367.248
35.138.400 12.298.440 21.083.040 12.298.440 27.031.693
6.494.593
Rp. 3.600.000 Rp.123.862.400
Rp. 3.780.000 Rp.130.313.640
Rp. 3.969.000 Rp.137.342.564
Rp. 4.167.450 Rp.145.285.325
Rp. 4.375.823 Rp.153.643.645
Rp. 64.357.600
Rp. 66.775.860
Rp. 79.978.392
Rp.107.040.222
Rp.154.722.958
Rp.
Rp.
Rp.
9.496.759
Rp. 14.612.067
Rp. 28.916.887
Rp. 70.481.633
Rp. 92.428.155
Rp.125.806.070
7.153.640
Rp. 57.203.960
7.516.379
Rp. 59.259.481
Universitas Sumatera Utara
58
Asumsi : Pajak dihitung kembali berdasarkan Undang - Undang Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat ( 1 ) Undang - Undang Penghasilan BUT : Sampai dengan Rp.50.000.000
10%
Diatas Rp.50.000.000 - Rp.100.000.000
15%
Diatas Rp.100.000.000
30%
Perhitungan dengan Metode Capital Budgeting Tabel 2.12 Metode Payback Period Tahun
CF
Cumulative CF
0
0
Rp. - 693.312.000
1
Rp.199.050.000,00
Rp. - 494.262.000
2
Rp.209.002.500,00
Rp. - 285.259.500
3
Rp.230.425.256,00
Rp. - 54.834.244
4
Rp.266.740.277,00
Rp. 211.906.033
5
Rp.324.222.806,00
-
PP = 3
54.834.244 266.740.277
= 3,21= 3 Tahun, 2 bulan, 14 hari
Jadi jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah 3 tahun, 2 bulan, 14 hari
Universitas Sumatera Utara