BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. DATA PERUSAHAAN DAN BIODATA PEMILIK 1. Data Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, alamat website, serta mulai berdiri perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Nama Perusahaan
: Kebab Saudi Arabian Baba Ali
Bidang Usaha
: Kuliner
Jenis Produk
: Makanan Cepat Saji/ Fastfood
Alamat Perusahaaa
: Jln. Muchtar Basri No 11, Medan
Nomor Telepon
: 061- 30102008
Alamat Website
: www.kebabfahya.com
Mulai Berdiri
: Januari 2012
Universitas Sumatera Utara
2. Biodata Pemilik Nama
: Lia Rahmayani Nasution
Jabatan
: Pemilik Usaha
Tempat dan Tanggal Lahir
: Medan, 27 November 1990
Alamat Rumah
: Jln. Panci No.24 Medan
Nomor Telepon
: 0812 6579 8927
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: D III- KEUANGAN
B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi diperlukan Bidang Usaha untuk membedakan batasbatas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur oranisasi dalam instansi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kebab Saudi Arabian Baba Ali
Lia Rahmayani NST Pemilik
Fahri
Nia
Mia
Kasir
Koki
Pelayan
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu kegiatan usaha. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap
anggota
organisasi
yang
mana
ini
juga
mencerminkan
sikap
profesionalisme suatu bidang usaha atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di kota Medan.
C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Universitas Sumatera Utara
1.
Produk yang Dihasilkan Usaha ini menyediakan berbagai jenis kebab. Kebab ini sudah di jamin Rasa
dan kelezatannya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan 1. Beef Kebab Kebab ini terdiri dari roti tortilla yang berisi daging yang telah dicampur dan diolah dengan rempah-rempah. Selain daging di dalamnya ada toping dan berupa sayuran segar seperti bawang, selada, dan timun. Kebab merupakan makanan yang trend saat ini, sangat diminati sebagai makanan yang mulai menyamai burger di Indonesia. Dengan cita rasa yang khas banyak orang mulai menjadikan kebab sebagai makanan favorit mereka dan menjadi pelanggan fanatic gerai-gerai kebab di Indonesi Gambar : 2.2 Beef Kebab
2. Kebab Nugget Crispy Gambar : 2.3
Universitas Sumatera Utara
Kebab Nugget Crispy
3. Nasi Goreng Kebab Nasi goreng kebab merupakan jenis kuliner yang baru hadir di kota Medan, nasi goreng kebab adalah hasil dari revolusi dari kuliner yang pernah ada yaitu kebab. Nasi goreng kebab memiliki cita rasa yang khas, cita rasa khas itu hadir dari kelezatan dari daging kebab yang di campurkan ke dalam nasi goreng, dan menggunakan minyak goreng yang kaya protein yaitu minyak samin dan menggunakan berbagai campuran rempah-rampah untuk menjamin kelezatan rasa. Di dalam nasi goreng kebab bagian yang terpenting adalah daging kebab nya, karena daging kebab ini lah yang menjadi ciri khas tersendiri dari nasi goreng kebab.
Gambar: 2.4 Nasi Goreng Kebab
Universitas Sumatera Utara
2.Keunggulan Produk Suatu cara untuk memenangkan persaingan salah satunya dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini
Universitas Sumatera Utara
keunggulan dari produklah yang membedakan produk kami dengan produk lainnya. Keunggulan dari produk kami antara lain : •
Memberikan cita rasa masakan ala timur tengah
•
Terbuat dari bahan-bahan alami yang menyehatkan, tanpa penyedap dan bahan pengawet
•
Harga terjangkau
•
Menggunakan bahan-bahan yang alami.
•
Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.
•
Memiliki koki berpengalaman baik seperti tamatan tata boga SMK atau perguruantinggi serta mendapatkan sertifikat kursus memasak disebuah lembaga kursus .
•
Makanan yang bercita rasa tinggi, menggugah selera dan pelayanan terbaik.
•
3.
Terletak dikawasan elit mahasiswa.
Gambaran Pasar
Untuk mendapatkan pangsa Pasar ada beberapa strategi yang harus dipasarkan, antara lain : - Menemukan lokasi yang strategis
Universitas Sumatera Utara
- Melakukan Promosi secara berkala - Mengikuti berbagai bazaar dan event-event - Menyebarkan flayer dan brosur - Melakukan promosi melalui media internet - Mengandalakan promosi melalui referensi - Medisign foto se unit rupa agar menarik perhatian - Mengadakan Bulan Promo setiap 3 bulan se x - Menjalin kerja sama dengan banyak pihak a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirataratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun. Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan Perkiraan Permintaan Tahun ( dalam Unit ) 2012
8.000
Universitas Sumatera Utara
2013
10.000
2014
12.000
c. Penawaran 1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Tabel 2.2 Penawaran Nama Perusahaan
Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing
( dalam Unit )
Kebab Turki Baba Rafi
9.000
2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan. Tabel 2.3 Perkiraan Penawaran Perkiraan Penawaran Tahun ( dalam Unit ) 2012
10.000
2013
12.000
Universitas Sumatera Utara
2014
4.
15.000
Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari Medan tuntungan yang berkisar kurang lebih + 5000 jiwa. Selain dari penduduk Medan Muchtar Basri sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Karakteristik pembeli dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dalam menganalisa pasar, kami memperhatikan faktor-faktor seperti kelompok usia, pendapatan, dan gaya hidup yang sangat berkorelasi dengan pola pembelian. Dari faktor-faktor yang ada tersebut, kami menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pembeli KEBAB SAUDI ARABIAN BABA ALI dapat digolongkan dari berbagai lapisan masyarakat seperti dikalangan perkerja,mahasiswa sampai tingkat anak sekolahan. Tabel 2.4 Karakteristik Pembeli Kebab Saudi Arabian Baba Ali Karakt er ist ik
5.
Keterangan
Wilayah Geografis
Jl. Muchtar Basri No11 Medan
Pekerjaan
Mahasiswa dan Karyawan
Jenis Kelamin
Pria dan Wanita
Umur
10 – 50 Tahun
Trend Perkembangan Pasar Dalam menjalankan usaha, harus memperhatikan faktor lingkungan. Faktor
lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk ini, karena kami menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen. •
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru
Universitas Sumatera Utara
khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Diperkirakan untuk kawasan, Jln. Muchtar Basri dan sekitar terdapat minimal 10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan Indonesia maka permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur. 6.
Proyeksi Penjualan
Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda Motor yang melakukan parkir di Kebab Saudi Arabian Baba Ali maupun pembeli yang berjalan kaki kebab ini cukup terkenal di Medan dimana rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa kebab saudi arabian baba ali cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data tersebut juga ditunjang oleh data dari kebab saudi arabian baba ali yang kurang terkenal yang notabene adalah produk tiruan dari kebab turki gings Terkenal di Medan dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 70 roti tortila. Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau kebab saudi arabian baba ali ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 potong roti maka Omset
Universitas Sumatera Utara
yang diharapkan adalah Rp 360.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga roti adalah Rp.12.000/potong,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari kebab kings yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang. Proyeksi Penjualan Perbulan “Kebab Saudi Arabian Baba Ali” Penjualan / bulan 1. Beef Kebab
700 x Rp 12.000 = Rp 8.400.000
2. Kebab Nugget Chrispy
500 x Rp 12.000 = Rp 6.000.000
3. Nasi Goreng Kebab
560 x Rp 10.000 = Rp 5.600.000
Total
Rp.20.000.000
Biaya Operasional Karyawan 3 orang
= Rp 5.000.000
Sewa Tempat
= Rp. 1.000.000
Bahan Baku dan Bahan Penolong
= Rp 5.877.000
Biaya Listrik, Air dan Telepon
= Rp.
Biaya Pemasaran
= Rp. 1.000.000
Biaya Produksi Lain-lain
= Rp. 2.000.000
200.000
Universitas Sumatera Utara
Lain-lain
= Rp.
Total Biaya Operasional
= Rp. 15.177.000
Keuntungan
100.000
= Penjualan – Biaya Operasional = Rp 20.000.000 – Rp. 15.177.000 = Rp 4.823.000
Tabel 2.5 Perkiraan Penjualan TAHUN
PERKIRAAN PENJUALAN BEEF HARGA KEBAB (dalam unit)
2012
3600
Rp 43.200.000
2013
4000
Rp 48.000.000
2014
4500
Rp 54.000.000
PERKIRAAN PENJUALAN TAHUN
HARGA
KEBAB NUGGET CHRISPY
Universitas Sumatera Utara
(dalam unit) 3600
Rp 43.200.000
2012 4000
Rp 48.000.000
4500
Rp 54.000.000
2013
2014
PERKIRAAN PENJUALAN NASI TAHUN
HARGA
GORENG KEBAB (dalam unit) 3600
Rp 36.000.000
4000
Rp 40.000.000
4500
Rp 45.000.000
2012
2013
2014
Dengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini (dalam unit) :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6 Proyeksi Rencana Jualan Tahun
7.
Permintaan
Penawaran
Peluang
Rencana
(A)
(B)
(C = A-B)
Penjualan
2012
8.000
10.000
2.000
9.000
2013
10.000
12.000
2.000
11.000
2014
12.000
15.000
3.000
14.000
Strategi Pemasaran Kebab Saudi Arabian Baba Ali Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha
kebab ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Promosi penjualan a.
Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b.
Pemberian
diskon
pembelian
produk
kebab
untuk
awal
pembukaan. c.
Promosi langsung ke konsumen.
2. Iklan a.
Brosur / daftar harga
Universitas Sumatera Utara
b.
Iklan di media cetak lokal
c.
Selebaran
3. Jejaring Sosial Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Kripik Singkong akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Kebab Saudi Arabian Baba Ali” dan di Twitter juga sama. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha Kebab ini. Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam jenis Kebab yang ada di Kebab Saudi Arabian Baba Ali. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Kebab Saudi Arabian Baba Ali. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari Kebab yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Kebab Saudi Arabian Baba Ali. 8. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
Universitas Sumatera Utara
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha kebab ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Kebab Kings, Kebab Turki Baba Rafi dan sebagainya. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area Perumahan bumi tuntungan sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha Kebab ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kebab Saudi Arabian Baba Ali, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di jalan Muchtar Basri dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kebab Saudi Arabian Baba Ali ini. c.
Saluran Distribusi
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (kebab) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (Kebab) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Makanan seperti Kebab ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan kripik Singkong hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.
1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Konsumen
Produsen
Gambar 2.5: Saluran Pemasaran Gambar 2.5 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kebab Saudi Arabian Baba Ali adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan Kebab ini “menjajakan” produknya dengan cara Memasarkan Kebab nya ke konsumen yang ada di jalan Muchtar Basri Medan.
Universitas Sumatera Utara
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kebab ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha kebab turki baba rafi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut: Tabel. 2.7 Analisis Pesaing Pesaing
Keunggulan
Kelemahan
Restoran
1. Fasilitasnya bagus
1. Harga Mahal 2. Rasa Kebab Kurang Nikmat
Cafe
1. Menyediakan
Fasilitas 1. Rasa Kebab Kurang Nikmat
Wifi 2. Menyediakan
Berbagai
Macam Jenis Kebab
PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Universitas Sumatera Utara
1.
Menawarkan
1.
Menawarkan harga
beberapa jenis
yang lebih tinggi
produk yang sejenis
terhadap beberapa jenis produk yang sejenis
Kebab Turki Baba Rafi 2.
2.
Usaha tsb.
Variasi menu yang
Memasuki pasar
ditwarkan lebih
lebih awal
sedikit dari produk yang akan kami tawarkan
E.
ASPEK PRODUKSI
1.
Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari dan per bulan). Tabel 2.8 Daftar Bahan Baku dan Bahan Penolong per Hari & per Bulan No
Uraian
Banyak Per hari
@
Jumlah
Banyak
Jumlah
Harga
per bulan Harga
Universitas Sumatera Utara
1
Beras
2 kg
Rp
Rp 14.000
60 Kg
7000 2
3
Daging Kebab ¼ tiang
Roti Tortila
2 Pacs
Rp
300.000 Rp 57.500
10 Tiang
Salada
1 Kg
2.300.00
0
0
Rp
Rp 90.000
60 pacs
Rp
Timun
3 Buah
Rp
Rp 7000
30 Kg
Tomat
3 buah
Rp
Rp 3.000
10 Kg
Bawang
1 Buah
Bombay 7
Mayones
Rp
Rp 3.000
10 Kg
Rp
Rp 2.000
5 Kg
Saos
½ Bgks
Rp
Rp 20.000
15 Bgks
Mentega
1 Bgks
Rp
Rp 7500
15 Bgks
Plastik
1 Bgks
Rp 3.000
Rp 225.000
Rp 4.000
30 Bgks
4.000 10
Rp 600.000
15.000 9
Rp 100.000
40.000 8
Rp 150.000
20.000 ½ Bgks
Rp 150.000
5000 6
Rp 210.000
5000 5
Rp 270.000
7000 4
Rp
230.00
45.000 3
Rp
Rp 120.000
Rp 3.000
30 Bgks
Rp 90.000
Universitas Sumatera Utara
11
Tempat
2 Lusin
Kebab & Nasi
Rp
Rp 20.000
30 Lusin
10.000
Rp 600.000
Goreng 12
Cabe Merah
1 Ons
Rp
Rp 1.200
1 Kg
12.000 13
Bumbu Nasi
5 Bgks
Goreng 13
Total
Rp
Rp 12.000
Rp 25.000
5.000
150
Rp
Bgks
750.000
Rp
Rp
257.200
5.877. 000
2.
Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.
Universitas Sumatera Utara
Proses Pembuatan Kebab
Universitas Sumatera Utara
Cara Pembuatan Kebab: 1. Potong kecil-kecil daging kebab, kemudian cairkan (lelehkan) mentega
dan goreng daging kebab hingga coklat kehitam-hitaman. 2. Ambil satu lembar roti tortilla, letakkan di atas piring. 3. Letakkan daun selada, tomat, timun, bawang Bombay yang telah diiris
halus-halus di atas roti tortilla 4. Tuangkan saos dan mayones secukupnya. 5. Gulung roti tortilla, kemudian letakkan mentega, dan goreng kebab hingga
kecoklatan.
Sekilas Info Tentang Kebab :
Kebab biasanya di panggang atau dibakar supaya dagingnya enggak mudah basi, selain itu minyak dan lemak yang nempel di daging juga jadi berkurang. Nah, kalo pengen coba hidangan wajib Raja-Raja Arab dan India, bisa ni coba buat santap kebab. Mau isi daging kambing, sapi, ato ayam? Tetap aja jempolan .Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi.
Universitas Sumatera Utara
3.Peralatan yang Dibutuhkan
Tabel 2.9 Daftar Nama Alat Produksi
Nama Mesin/Peralatan
Merek
Jumlah
Harga
Unit
Jumlah Harga
1. Kompor Gas
Miyako
2
Rp.200.000
Rp.400.000
2. Tabung Gas
LPG 3kg
3
Rp. 150.000
Rp.450.000
3. Wajan Flat
Maxim
2
Rp. 400.000
Rp.800.000
4. Pisau
Stainless
5
Rp. 20.000
Rp.100.000
5. Sudip
Kiwi
5
Rp. 20.000
Rp.100.000
6. Barner (alat
Mutiara
1
Rp.4.000.000
Rp.4.000.000
Rp4.790.000
Rp.5.850.000
pemanggang) TOTAL
4.
Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.10 Sarana Penunjang Jenis Biaya
Jumlah Biaya Rp 150.000,-
1. Listrik
Rp 50.000,-
2. Air Total Biaya Sarana Penunjang :
F.
Rp.200.000,-
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-
hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini. Adapun tugas dan gaji para karyawan adalah sebagai berikut: 1. Kasir yang bertugas sebagai melayani setiap konsumen yang akan membayar serta membuat laporan pendapatan (omset) setiap hari nya dan gajinya sebsar Rp 3.000.000,00 2. Koki yang bertugas sebagai memasak makanan yang di pesan konsumendan gajinya sebesar Rp 1.500.000,00
Universitas Sumatera Utara
3. Pelayan yang bertugas sebagai melayani konsumen yang ingin memesan makanan yang telah ada di daftar menu dan gajinya sebesar Rp 1.500.000,00 G.
RENCANA PENGEMBANGAN PASAR
1.
Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas
dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan. 2.
Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan
karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3.
Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang
marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi perusahaan. Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini. H.
PEMANFAATAN IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, Kebab Saudi Arabian Baba Ali menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha kebab ini dan perkembangan dari produk-produk yang tersedia di kebab saudi arabian baba ali Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari kebab saudi arabian ini.
Universitas Sumatera Utara
I.
ANALISIS KEUANGAN
1.
Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya ada laporan keuangan: investasi awal dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: a. Sumber Pendanaan Tabel 2.11 Sumber Pendanaan
Uraian
Persentase (%)
Jumlah
1. Modal Sendiri
Rp 30.000.000,-
Rp.30.000.000,-
0
0.
2. Pinjaman Jumlah (1+2)
a.
Rp. 30.000.000,-
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Tabel 2.12 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi Item
Jumlah Biaya
Sewa tempat/bulan
Rp.1.000.000
Pembeliaan bahan baku awal dan
Rp 5.877.000
bahan pembantu
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan desaign grobak
Rp.3.500.000
Pembelian Barner (alat pemanggang)
Rp.4.000.000
Pembuatan banner untuk grobak
Rp.2.000.000
Pembelian penggorengan
Rp. 650.000
Pembelian perlengkapan grobak
Rp.4.000.000
Kursi 10
[email protected]
Rp.1.000.000
Pembuatan kemasan 3000 buah @
Rp.3.000.000
1000 Tabung gas 3 kg 3 buah @Rp. 150.000
Rp. 450.000
Tungku kompor 2 buah @Rp. 200.000
Rp. 400.000
Galon air 2 buah@ Rp. 50.000
Rp. 100.000
Lampu neon 3 buah@ Rp50.000
Rp. 150.000
Perlengkapan lain-lain
Rp.1.000.000
Total
Rp 27.127.000
Universitas Sumatera Utara
RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) KEBAB SAUDI ARABIAN BABA ALI UNTUK TAHUN 2012
A.
Bln 0
Bln I
Bln II
Bln III
Bln IV
Bln V
Bln VI
Bln
0
20.000
20.000
22.000
22.500
23.000
23.500
24.0
30.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30.000
20.000
20.000
22.000
22.500
23.000
23.500
21.250
0
0
0
0
0
0
Pembelian Bahan Baku
4.877
4.877
5.000
5.000
5.500
6.000
6.5
Pembelian Bahan Pembantu
1.000
1.500
1.500
1.550
1.550
2.000
2.0
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.0
PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Modal Penerimaan lain-lain Sub Total Penerimaann
B.
24.0
PENGELUARAN Pembelian Aset (Investasi)
Upah Karyawan (3 orang)
0
Universitas Sumatera Utara
0
Transprot
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Biaya produksi lain-lain
0
0
0
0
0
0
0
Gaji pimpinan
0
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
Biaya pemasaran
1.000
0
0
0
0
0
0
0
Alat Tulis Kantor
100
0
0
0
0
0
0
0
200
200
200
250
250
250
30
100
100
100
100
100
100
100
10
23.450
17.177
17.677
17.800
17.900
18.400
19.350
19.9
6.550
2.823
2.323
4.200
4.600
4.600
4.150
4.1
Listrik dan Air Biaya Administrasi lain-lain Sub Total Pengeluaran
1.0
0
5.0
C.
SELISIH KAS
D.
SALDO KAS AWAL
0
6.550
9.373
11.696
15.896
20.496
25.096
29.2
E.
SALDO KAS AKHIR
6.550
9.373
11.696
15.896
20.496
25.096
29.246
33.34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.13 CASH FLOW
0
Tahun ke 1
Tahun ke 2
Tahun ke 3
Cash Inflow Investasi
Rp 30.000.000,00
Penjualan Total Estimasi
Rp 258.500.000,00
Rp 128.000.000,00
Rp200.000.000,00
Rp 258.500.000,00
Rp 128.000.000,00
Rp 200.000.000,00
Rp 15.177.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp 25.000.000,00
Rp 21.027.000 ,00
Rp 15.177.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp 25.000.000,00
Rp 6.973.000,00
Rp 243.323.000,00
Rp 108.000.000,00
Rp 175.000.000,00
Rp 6.973.000,00
Rp25.296.000,00
Rp133.296.000,00
Rp 25.296.000,00
Rp133.296.000,00
Rp 133.471.000,00
Rp30.000.000,00
Cash Inflow Cash Outflow perangkat
Rp 5.850.000,00
operasional
Rp 15.177.000,00
Inisialisasi &
0
Riset Awal Total Cash Outflow Net Inflow (defisit) Saldo Kas Awal
Saldo Kas Akhir
Rp 6.973.000,00
Universitas Sumatera Utara
J.
ANALISIS RESIKO USAHA
1.
Analisis Resiko Usaha
−
Adanya kompetiter yang sudah lebih dulu menguasai pasar untuk produk tertentu.
−
Prediksi target penjualan yang tidak sesuai seperti harapan, karena produk kami yang masih baru
2.
−
Antisipasi Risiko Usaha
Untuk mengatasi kompetiter yang ada, kami memberikan harga yang lebih murah di banbanding kan kompetiter yang ada, tetapi dengan memberikan kualitas rasa yang
sangat berkualitas dan pelayanan
konsumen yang memuaskan. −
Untuk menghindari
tidak tercapai nya target penjualan
kami akan
melakukan sistem deliveri order untuk meningkat kan penjualan, dan melakukan promi secara berkala untuk mengenalkan produk usaha klami kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara