Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
BAB II AQIDAH
53 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
54 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
PASAL 1 IMAN KEPADA ALLAH SWT MELALUI PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT-NYA
A. Pengertian Iman Kepada Allah Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Yang dimaksud dengan Iman kepada Allah ialah mempercayai adanya Sang Pencipta dan membenarkan segala ajaran yang dibawa oleh utusanNya. Imam kepada Allah SWT termasuk rukun iman yang pertama dan merupakan pokok dasar ajaran islam. Oleh karena itu harus diyakini dengan sebenar-benarnya dalam hati dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.1 W^>ϭ Perhatikan Hadist Nabi SAW
"!) . ! (#!$%!
“Iman ialah pengakuan dalam hati pengucapan denganсссссс lisan dan pengalaman dengan anggota.” (H.R. Thabrani)
&'
Orang yang beriman dinamakan “mukmin”, sedangkan orang - yang ; 1 mengaku * bagi 1 1 “kafir” orang - * yang tidak * beriman * B 7 ?" @ A disebut > : 8 6()=< . 5 7 8 9 /023 4 ,( beriman, ) + 6 akan tetapi tidak percaya disebut “munafik”. Di dalam Islam pokok C
/02 1 3 F D E
1
Muhammad Husaini Behesthi, Metafisika Al-Qur’an Menangkap Intisari Al-Qur’an, сссссссссс (Bandung, Mizan: 2003). 103.
1 - - - - * 1 < 1 1 PQ P , G . ,O?. ,89M :8N ? 4 L,J K,G!H*I 8 1 , RL S(D
55
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
сссссссссс
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
pokok yang harus diyakini ada 6 perkara atau dikenal dengan sebutan rukun iman.2 Tegasnya, pada ayat di atas Allah SWT menyeru kaum muslimin agar tetap beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya Muhammad SAW, kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul-rasul sebelumnya. Kemudian Allah mengancam orang-orang yang mengingkari seruan-Nya.
B. Sifat-sifat Allah Sesungguhnya sifat-sifat kesempurnaan Allah SWT itu banyak sekali tetapi dapat digolongkan 3 macam: 1. Sifat wajib bagi Allah yaitu sifat-sifat kesempurnaan yang mesti ada pada Allah SWT. sifat wajib Allah ini ada 20. 2. Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT. 3. Sifat jaiz bagi Allah adalah sifat bebas bagi Allah SWT. Allah bebas W^>ϭ berkehendak dan bebas berbuat tanpa ada yang dapat 3 mempengaruhi dan menghalanginya.
! a. Sifat Wajib Bagi Allah dan Sifat Mustahil bagi Allah
#!$%!bagi Allah ada 20, yaitu sebgai Adapun sifat wajib dan mustahil berikut: сссссс
Allah SWT bersifat Wujud ( &' ) * seprang kita 1 1 Sebagai - wajib - ; muslim beriman, bahwa Allah bersifat B 7 ?" @ A > /023 4 56789 * :86(1 )=< . ,( ) *+ “wujud” artinya ada. Mustahil jika Allah memiliki sifat “adam” yang C 1 Fkita D E /023 artinya tidak ada. Coba perhatikan benda-benda yang ada di 1.
сссссссссс 1 - - Asep 1 * Al-Qur’an, - - * 1 Dakwah 1 ,dalam (Bandung, Puastaka Setia: 2002). P , G . ,O?. ,Muhiddin, 89M :8N ? 4 < L K perspektif J ,G!HI 8 39. 1 sejarah Harun Nasution, Teologi Islam aliran-aliran RL , Analisa Perbandingan, (Jakarta, UI S(D 2
3
Press: 1986). 58.
56
сссссссссс 1 1 - - ,4 V * X * Y > Z[ ]4 L TU, 7 \, W
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
( @
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
sekitar kita, tidak ada satu pun yang terjadi dengan sendirinya, akan tetapi pastilah benda-benda yang ada di sekitar kita, tidak ada satu pun yang terjadi dengan sendirinya, akan tetapi pastilah ada yang membuatnya. Kita lihat bangku, kursi, gedung-gedung yang indah W^>ϭ dan megah semunya dibuat oleh tukang. Mustahil benda-benda itu terwujud tanpa ada tukang yang membuatnya. Begitu pula keadaan isinya. yang dan Mustahil indah sangat raya alam semesta "! serta alam ! susunan yang bagus serta rapi ini terjadi dengan sendirinya. Oleh W^>ϭ #!$%! karena itu pasti ada Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Pengatur 4 yaitu Allah SWT. 102
сссссс "! ! &'
Firman surat Allah Al-An’am Perhatikan dalam Al-Qur’an ayat
1 1 * - * ; 1 < - #!$%! * 7 ?" B @ A > /023 ,( ) *+ 4 56789:86()=. C сссссс 1 3 F D E /02 &' сссссссссс “(yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; - sesuatu, 1 ada Maka - Pencipta Tuhan 1 segala *- < 1 . * 5 -sembahlah " 1 - Dia; @ A - 1 > ,( ) * tidak * : 1 8;6(1 ) -selain < B 7 7 8 9 = 0 2 3 4 / ? 6 * Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu.” PQ P ,G. ,O?. ,89M :8N ? 4 L,J K,G!H*I + 8 C 1 1 ES /0(D 3 F Dsurat AliRL Imron , Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an 2 ayat 62: сссссссссс сссссссссс 1 - - - - 1 * 1 1 < 1 1 - PQ G!H*I 9M :> 8 NZ[ - K,4 ,V ,O?. ,4 4L P ,G. TU, 78 * X,* YJ ] 8L \,? W 1 , S(D RL ( @ “Sesungguhnya Ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan сссссссссс (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, dialah 1 Bijaksana”. 1 1 * * - - 1 yang Maha Perkasa lagi Maha XY- ,4VTU, 7 \ , W L > Z[ 1 ]4 b c(D 0M 2 ) 7 6N ` a, G *_, V^, - \, 7 Juga firman Allah dalam Al-Qur’an surat An’am ayat 73 berikut: ( @ сссссссссс 0
Menguatkan - Iman, 1 Yang - \1 , 7 Gema (Jakarta, `Yang Yasin, 7 6N G*_ Muhammad Na’im a1 , membatalkan , V ^ , c (D b 0 2 )
M Insani: 2001). 17. сссссссссс 1 1 1 1 * 1 сссссссссс 1 1 < mj! AQd kl , * hi ,fg=9'e / GDbN3 57 0
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id n&!op q сссссссссс 4
#!$%! 1 - - - - * 1 < 1 1 PQ P,G. ,O?. ,89M :8N ? 4 L,J K,Gсссссс !H*I 8 1 , ! S(D R L &' Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. #!$%! W^>ϭ 1 1 * - * ; 1 сссссссссс - * 7 ?" 41 567 ,(- ) *+ B @ A > /023 89:86()=< . сссссс 1 - ,4 V > Z[ ]4 L \, W * X * Y TU1 , 7 C F D 3 E /02 &' "! ! dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar.” ( @ 1 1 *“ Dan - * ; 1 < - * 7 сссссссссс @ A > 5 7 ?" /023 4 ,( ) + 89:86()=. 6 #!$%! 1 - - C - - 1 * 1 < 1 1 PQ P SWT , G . bersifat ,O Qidam /082 9M :( 83 )? 4 L,J K,G!H *I 8 E, F D ?. 2. Allah _Nʼnũ 1 1 сссссс b0M 2 1 ) 7 6N \ ,L 1 7, (D ` a, Allah G *_,itu V ^ ,S -(D cartinya mustahil “Qidam” terdahulu, bersifat “Hudust” R сссссссссс &' 1 - Allah tidak seperti dahulunya 1 - - artinya Dahulunya - - zat yang 1 baru. сссссссссс сссссссссс < L ,J K , G !H*I 8 ,G. ,O?. ,89M * :8N1 ? 4 - akan manusia atau lain yang * 1ada, ; 1 tidak lalu < ada * Oleh A 1 > - ,(lagi. " - ) 1 3 * 7 makhluk 1 1 B @ 0 2 ( ) = . + 4 5 7 / 6 ? 6 89*:8* LR>L S]4 (D itu , karena itu didahuluinya Allah tidak didahului oleh tidak ada, 0
\, W X*Y,4VTU, 7 lalu Z[ C 1 ada, tetapi sejak dahulu sudah ada dan tanpa permulaan. D E/023 F сссссссссс сссссссссс ( @ 1 1 Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid 1 - , 4 1 V > Z[ 1 < ayat сссссссссс L ]4 \ , 1 W * X1 * Y TU, 7 * 1 1 * mj! AQd GDbN3 kl, hi,fg=9'e 3:: 1 - - - - * 1 < 1 / 1 PQ ,O ,8 9M ( : @ 8N 1 ? 4L,- J K 8 P ,G . !H 1 *I V^,,G 1 ?. c(D b0M 2 - \,1 7 ) 76N ` a, G *_, n&!op q , S(D RL сссссссссс 1 Awal 1 yang Zhahir dan сссссссссс 1 “Dialah dan yang yang Bathin; dan N b 0M 2 ) 7dia a,yang mengetahui G *_, V ^,segala - \akhir c(D ,sesuatu”. 7 6 `Maha сссссссссс - 0
1 1 ** - сссссссссс ]4 L> Z[ \, W XY,4VTU, 7 сссссссссс 3. Allah SWT bersifat Baqa’ ( 0 ) 1 1 1 1 *1 1 1 ( < @ * ,f kl , mj! artinya kekal/tidak g=berkesudahan, 9'e AQd GDbNadalah 3 “Baqa” / lawannya hi сссссссссс sementara/rusak. bagi Allah SWT mempunyai 1 1 1 “Fana” artinya 1 1 <Wajib 9 '1 e * A1 Q d mj! kl , * hi , = f g G D b N 3 n&!op q / sifat kekal, abadi dan langsung - walaupun selamanya - \1 , 7 V^, makhluk ` a1 , G*_ b0M 2 1 ) N c (D
7 , 6 mati atau mengalami сссссссссс makhluk semua hancur dan kerusakan. Dan n&!op q yang mengalami sifat rusak atau mati hanyalah makhluk yakni segala сссссссссс сссссссссс sesuatu selain Allah SWT.
0 26 Perhatikan Firman dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahmanayat
27:
сссссссссс 1 1 1 1 * 1 1 1 < * hi ,fg=9'e mj! kl , AQd / GDbN3 26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa. 27. Dan tetap kekal n&!op q Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
сссссссссс 58
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
( @ 1 1 1 Praktik *- Pendidikan Islam dalam Teori c(D b0M dan ` a, G _, V^, - \, 7 2 ) 7 6N
сссссссссс Kalau Tuhan tidak kekal atau mati da mushnah, tentu akan berhentilah segala sesuatu di alam ini. Lalu apa yang terjadi sesudah 0
itu? Bagaimana selanjutnya? Kalau seluruh mushnah tidak mungkin сссссссссс ada hari kebangkitan sesudah kiamat. Karena tidak ada yang 1 1 1 5 akan 1 1 < 1 * 1 kekal. mengendalikan yang berkuasa dan mj! kl , * hi ,fyang g=9' e AQ d / GDbN3 4.
Allah SWT bersifat Mukholafatul lil Hawadisi ( n&!op q )
“Mukhalafatu Lil Hawaditsi” artinya bahwa Allah itu berbeda сссссссссс dengan makhluk-Nya. Lawannya adalah “Mumatsalatu Lil Hawaditsi” artinya menyerupai dengan makhluk. Allah SWT adalah pencipta segala makhluk, sedangkan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna adalah manusia. Jika dibandingkan dengan makhluk lainnya karena manusia terdiri dari roh, akal, pikiran, nafsu,serta anggota badan yang lengkap dan diberi rasa yang komplit. Umumnya manusia itu sama dengan yang lainnya, diantara mereka banyak unsur kesamaannya, yaitu dari segi bentuk fisik. Berbeda dengan Allah SWT. Dia wajib berbeda dengan makhluk karena makhluk diatur kehidupannya sedang Allah adalah pengatur atas makhluk-Nya. Tegasnya, Allah SWT tidak mungkin sama dengan semua yang di buat-Nya. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an Asy-Syura ayat 11:
1 - C ,1 7 1 K a1 ,- vD 6 C02 1 u9 r1 1 k x w xw K a,vD ,7602u9 r kst st сссссссссс “tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang сссссссссс Maha mendengar dan Melihat.”
5.
Allah SWT bersifat Qiyamuhu Binafsihi( 9py 9 D ) 9py 9 D Allah itu * bahwa C C artinya “Qiyamuhu Binafsihi” bersifat - sendiri, . 1 3 1 3 1 4 *5 3 1 B 7B E 0 2 4 ,*5 S D / * ]/02 7 ]/02 S D E/023 . ,
siapa pun dan apapun, maka karena Allah tidak membutuhkan kepada Dz!@{
Dz!@{
5
Islah Gusmian, Setiap Hari Bersama Allah, (Bandung, Mizan: 2006). 19.
- 1 1 1 1 1 1 , 7 - 1 N) ( 1 c 1 ( (1~1 @ K, . - ,} - @{|. @{ N) ( c (1 (~@ K , } | . ,. - ,7
@{|! pk
@ { |! pk
59
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
сссссссссс
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
mustahil Allah bersifat “ihtiyaju lighairihi” yang artinya bergantung pada yang lain. Allah SWT adalah pencipta 1 ini berarti 1 - , 7 segala Kalam dengan 6 C02 a1 ,vD 1 isinya w
u 9 r
k s t x bahwa dalam menciptakan alam tersebut tidak ada yang membantunya, karena hakekatnya hanya Allah SWT yang menjadikan segala сссссссссс sesuatu. 1 - C 1 1 xw K a,vD ,7602u9 r ks t1 Sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 9py 9 D сссссссссс 62:
C 1 * 1 * S D E , /023 B7]/023 4 5.
9py 9 D “Allah menciptakan segala sesuatu dan dia C 1 * 1 * sesuatu.” S D E , /023 B7]/023 4 5.
Dz!@{
memelihara segala
( Dz!@{ 1 1 Allah SWT bersifat Wahdaniyah - , 7 ) K C 1 a1 ,vD x w - 6 02 u9 r- k s 1 1 t 1 1 1 1 N) (c (bahwa (~ @ K . ,}@{Esa |. dalam ,7 Dzat “Wahdaniyah”artinya Allah itu,Esa/satu. Allah сссссссссс mustahil p k @ { |!“Ta’addud” dan sifat 1 perbuatan-Nya. - Maka - 1 bagi 1Nya,
1 1 1 N) (yang clebih (dari satu. (~Esa @ Kdalam ,. ,} @{|. ,berarti 7 Dzat Allah tidaklah Dzat-Nya |! p kterpotong-potong. tersusun dari beberapa bagian yang Tidak сссссссссс
@{yang
6.
9py 9 D
ada seorangpun yang dapat menyerupai Allah. Esa - sifat-sifat * dalam * : 8;- @C {* C9*: 8(1 ) {- ,N * Y {1 - ,сссссссссс 7 (D 8 9 6 perbuatan * yang mempunyai perbuatannya, artinya tidakC ada G :O /02 /0satupun 1 3 1 3 * S 4 5 B 7 D E 2 . , ] ; C 1 C 1 sebagaimana * :8( )dengan * Y{- ,dilakukan {- ,N yang (D 789*:8Allah G*:O demikian jelaslah 6@{*9SWT bahwa Allah itu pasti bersifat Esa.
Dz!@{ сссссссссс Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ikhlas ayat сссссссссс 1-4: 1 1 1 1 - 1 * 1 1 1 - - - - ; - 1 1 -) N A- (?~ @ pK , , 8} G D, 7 ,. G@!0{ | .
(,c .( ,N- @; . 1 - 1 1 - 1 ,8G !0 G D , .,N*A? @p. |! p k
@ { pK
pK
сссссссссс @ ; @ 1 sesuatu. C * segala bergantung 1 - kepada-Nya C 2. Allah adalah Tuhan yang * * * (D {,N Y{,789:86@{9:8( )G * :O сссссссссс 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, сссссссссс
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
* 1 1 1 * - 1 1 сссссссссс TU- , /02 1 3 * } @ 0 2 3 B 7 g
, " @ D * g
, " @ D T U , B 7 / 60 } @
1 - * 1 сссссссссс ; - - сссссссссс 1 - ,- 8G !0 G D - 1 , .,NC A1 ? @* p .
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dz!@{ 9py 9 D C 1 * 1 * B -7]/023 4- 5 . 1 , D1 E 1 /0 23 1 - ,. 1 Teori S c (1 (Praktik ~@ K ,7 N)Islam (dalam ,}@ { |. Pendidikan dan 9py 9 D C 1 * 1 * pk
@ { |!Dz!@{ S D EPerhatikan . , Al-Qur’an surat Al-Baqoroh 7Firman 4 5dalam /023 ]/023 Bpula Allah ayat 163: сссссссссс 1 1 (1 - - - - ; ,-} 1 * Dz!@{ C C - 1 , 7 * 1 1 N) (1 c (D { ,N Y({- ~, @7 K 89, * :. 8( )G:O 86@{@* {9|* :. @ { |! p k
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan 1 lagi Maha Penyayang”. Maha - ,dia 1 (1 -Pemurah 1 (1 melainkan ) (1 c ~@ K . ,yang }@{|. , 7 сссссссссс Kita dapat membayangkan - C C 1 terjadi - * ; seandainya * ada 1 p- bagaimana {
- ,@ N { * Y|! k, 7 * :8( ) * 8 9 : 8 G:Oada 3 (D { @ { 9 6 Tuhan lebih dari satu, tentu alam ini akan hancur. Misalnya 1 ; , N memelihara *A1 ? yang Tuhan yang ingin satu 1 ,
- @ psatu . ,ingin G D1 dan сссссссссс 8G !0 .membuat, 6 satunya ingin- merusak seterusnya. * ; - C dan * 1 * * 1 - C pK сссссссссс (D {,N Y{,789:86@{*9:8( )G:O
сссссссссс
Perhatikan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Anbiya’ ayat
@ 1 - * 1 - - ; - 1 , A? @p. ,8G!0сссссссссс G D1 .,Nсссссссссс pK 1 - * 1 - - ; 1 1 1 1 - di 8langit 1 , @p. ada G @! 0dan /0 2 G Ddibumi B * tuhan-tuhan 7g 3 selain , "@ DAllah, TUtentulah ,@ * ,} .,NA?“Sekiranya keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mem sifatkan.” punyai 'Arsy daripada apa pmereka K yang сссссссссс 1 * - a! C @ /02 3 , 8 B. 7. Allah SWT bersifat Qudrat (@ ) - 1 * 1 1 * &!8 artinya }Maha @ /0kuasa. 23 B7g adalah
, "@ D“Ajzun” TU, “Qudrat” artinya Lawannya сссссссссс lemah. Yang dimaksud dengan sifat Qudrat bagi Allah SWT adalah сссссссссс bahwa Allah Tuhan Yang Maha Kuasa pada Dzatnya dan Maha Kuasa * - dengan C @ Allah 1 3 1 1 Jadi - a! terhadap arti kuasa berbeda 1 makhluk-Nya. * bagi 0 2 B.,8 / * 3 B 7 } @ kuasa /02bagi g
, " @ D T U , manusia. Kuasa bagi manusia karena adanya unsur lain, misalnya kepala negara berkuasa atas negaranya karena adanya &!8 сссссссссс unsur pemilihan dan pengangkatan oleh rakyat. Disuatu saat kalau 1 * - diasudah tidakC dipilih oleh a! @ /02 3 maka ,8 dia sudah tidak di pilih oleh B. rakyat 22:
6
&!8 Azharuddin Sahil, Indeks Al-Qur’an, (Bandung, Mizan: 2007). 14.
61 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
- ;- C 1 (D {- ,N * Y{- , 789 * :86@{* C9*:8(1 )G * :O
сссссссссс сссссссссс 1 - * 1 - Dr.- H. Moch. 1 Ag. 1 ; Tolchah, , ,8G !0 G DM. .,NA? @p. сссссссссс 1 sudah p K 1 SWT ; Allah berkuasa. bagi - - Tapi - tidak 1 rakyat maka dia lagi - 1 * , ,8G !0 G D .,NA? @p. tidak demikian, kekuasaan Allah tidak bergantung kepada unsur @ 1 - * apapun, 1 - - oleh 1 p . ; Gmanusia oleh pK Nabi , dipilih ,8G !0 .,NA? @tidak D dan tidak diangkat sekalipun. сссссссссс pK @ Perhatikan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Mulk ayat 1: - * 1 1 сссссссссс 1 @ 7g 3 , "@ D TU, * } @ /02 B сссссссссс “Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan dia - 1 * 1 1 сссссссссс Maha Kuasa atas }segala @ /0sesuatu”. , "@ D T U,- *- 23 B7C g 1 * ,8 - a! @ /023 B. 1 1 lain Allah * dalam 1 Juga ayat berfirman: сссссссссс * , "@ DTU, } @ /023 B7g 1 * - &!8 3 ,8 (:a!)C @ /02 B. сссссссссс - atas berkuasa 1 Allah “Sesungguhnya * &!8 a! C @ /02 3 B . ,8 segala sesuatu.” 8.
Allah SWT bersifat Irodat( &!8 )
Arti dari sifat “Irodat” bagi Allah ialah bahwa Allah selalu berkehendak akan terjadinya sesuatu. Mustahil bagi Allah mempunyai sifat “Karohah” artinya terpaksa.7 Allah bersifat Irodat maksudnya Allah menciptakan segala sesuatu di alam ini adalah karena kehendak-Nya, tidak ada yang mencampuri atau mempengaruhi-Nya. Apabila Allah berkehendak akan mewujudkan segala sesuatu, maka tidak seperti manusia akan membuat rumah harus mengumpulkan material, mencari alat bangunan dan lain sebagainya, akan tetapi Allah SWT apabila berkehendak cukup dengan ucapan Dzat Allah itu sendiri, maka jadilah apa yang dikehendakinya.8
7
Thaib Thahir Abdul Mu’in, Ichtisar Ilmu Tauhid, (Universitas Michigan,Djajamurni: 2006). 10.
8
Badiatul Muchlisin Asti, Mukjizat Penyembuhan Air Zamzam, (Jakarta, Mutiara Media: 2009). 23.
62 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Perhatikan Firman Allah surat Yasin ayat 82: сссссссссс
1 ; ; 1 ; сссссссссс RDN| &!|!f8 "| 8
1 ; ; 1 ; RD N“Sesungguhnya | keadaan-Nya &!|!f8 "| apabila 8
dia menghendaki sesuatu сссссссссс hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.”
сссссссссс
9.
(b Allah SWT Bersifat Ilmu ((b ) - 1 1 ; D 8(,N(t | - 1 1 ;
Allah Maha Mengetahui. Allah Dbersifat 8(,“Ilmu” N(t artinya |
9 Mustahil Allah bersifat “Jahlun” artinya bodoh.
-
-
1
1 1 . - , , 1 - W 1 * X *Y (1 ) y @ . , ( Allah - “ilmu” W *Y ( Pengetahuan * atau dibanding manusia adalah X , . , ( ) y @
. ,
1 1 - luas. C 1 seperti setitik air dibanding dengan samudera/lautan Dengan , Z[ (D b 0 . ¢ 2 )
, Z[ C b0M 2 M ¡ \, 1 ) . ¢(D ¡ \, demikian ilmu Allah seperti air yang ada di semua lautan sedang ilmu сссссссссс
manusia hanya seperti air yang ; ; ujung ; - jari D{ menetes setitik 1 dari 1 D{ &!ilmu, |!f8sedang "| ilmu Dia R(Allah) DNadalah | 8 manusia. Jelasnya sumber 1 - Allah 1 < 1 1 sekali, C 1 hanya manusia < sedikit ; pun C - * itu 1 yang - * ; 1 memberi. ?Cj1 z y¥" HV¤? j D,? Cj£ z ,7y ¥ 89:" 8HV. ¤,? j D< ,£ < , 7сссссссссс 89:8. , Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-Qur’an surat Al-Isra (b ayat 85:
v ¥
; - 1 1 v ¥ D 8(,N(t | ¦
¦
“dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan- sedikit". 1 1 1 * X*Y, ., () y @ . , W (j§ j§ Coba kita perhatikan bersama adanya alam yang membentang 1 - 1 (D C b 1 1¢ - 1 1 1 . 0M 2 ) dan ., panorama Z[ ¡ \, ,? p¨©luas ()tanpa g . , @ A &N 1 yang 1 1 - batas, dishiasidengan 1 pemandangan . 1 1 ,? gunung-gunung p ¨ © () menjulang g- . tinggi , @hiasan A dan &N yang indah, sebagai ª(D ,vD , 7 1 penguat jagat. Lautan membentang luas yang dihuni - berbagai D{ ,oleh vD , 7 ª(D 1 - ikan sebagai - - manusia yang tak akan kunjung 1 - makanan D1 «( 1 buat macam ¬ wK , Z[ ¡ \, W*X * Y , . ,1 8 . C - 1 - yang habis. Pemandangan dan bukti nyata D< 1 , £ C 1 7 91* : 8; - didasari < - 1 ,Allah 1 ? j z y ¥ - " H V¤ 1 kekuasaan j 8 . , ? * * dimiliki-Nya.
w K
. ¬yang , \ Z[ , W X Y , D « ( . , 8 ¡ oleh ilmu Oleh karena itu kita wajib mengamini 1 - * . ,( ¯ D )® bahwa Allah bersifat ilmu yaitu mengetahui segala sesuatu.
-
- 1 * . ° 1 1 1 - 1 ,v ¥ ( ; < 1 ¯ D )® B (7@G| (GQf (7G±N j&!0 ² N g= HV| fO 1 ; 1 1 1 1 Abdul Al-Hikam: 15. 1 ¦
³* 1 Mahmud, < 2008). ! 1 6( )Rahasia z8 *µ , j 1 ! |? z@Halim G = - ´ Yang 1 (Maha G pzIndah, | (Jakarta, 1 °B ; fO (7@G| (GQf (7G±N j &! 0 ²
N g = H V | 1 - H *I - 1 ¸1 ¶ p * ·! ; N 1 yk 1 1 1 9
* ! 6()= ´ (G j§ z8 *µ, j !|? z@G ³ pz| 63 - 1 digilib.uinsby.ac.id 1 1 digilib.uinsby.ac.id p*·! - digilib.uinsby.ac.id - ¶ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id H*I@ NA 1 1 digilib.uinsby.ac.id . ,? p¨ ©()g 1 digilib.uinsby.ac.id . ¸ , yk &N 1 -
1 ; ; 1 ; RD N | &!| !f8 "| 8 сссссссссс 1 ; ; 1 ; RD N | &!|!f8 "| 8 16:
сссссссссс
(b - surat 1 1 Al-Hujarat t |; ayat Perhatikan Firman Allah dalam Al-Qur’an D 8 ( , N ( сссссссссс Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
1 W *Y (b - , - , - , (1 ) 1 . * X ( y @
.
- 1 1 ; 1 - 1 C b D 8(,N(t | ¢(D 0M 2 ) ., Z[ ¡ \, 1 - kamu ( 1 . - , - , kepada Allah X*Y “Katakanlah: (1 ) y @ . "Apakah , akan memberitahukan сссссссссс D{ tentang agamamu, padahal di langit dan 1 Allah mengetahui apa yang di bumi - dan yang C 1 apa Allah Maha mengetahui segala sesuatu?" ; ; ¢(D b0M 2 ) . , Z[ ¡ \ , 1 1 |!f8; " | - 8 1 &! R D N | - ; - 1 1 C y¥" HV¤? j ?Cj1 z D< ,£ < , 789 * :8. , 10. Allah bersifat Hayat ( D{ ) сссссссссс
Maha “Maut” v ¥ ; - Hidup, Mustahil Allah bersifat C 1 “Hayat” (b 1 < 1 artinya - * сссссссссс Cj1 z < y¥"artinya H V¤ ? j mati. D , £ Sifat 1 8 9 :8bagi ; . ,Allah ? ,7hidup 1 ; - itu berbeda dengan hidup bagi RD N | &! |!f8; " | 8 - 1 1 ; manusia, bintang-bintang dan tumbuh-tumbuhan. Kalau D 8(,N (tsifat |¦
hidup bagi binatang dan tumbuh-tumbuhan itu ada yang menghidupkan сссссссссс v ¥ yaitu Allah. Berbeda dengan 1 SWT Allah Allah, - bahwa sifat W *Y j§ - , - , 1 ) bagi 1 hidup (b * ( . X ( y @
. ,
¦ dihidupkan oleh lainnya. Allah hidup hidup dengan Dzat-Nya tidak 1 Kalau - awal/permulaan - 1 pula - 1 tanpa 1 ; C dan berakhir. 1 1 1 ) . - ,@ A Z[ terus menerus . ,? D p¨ b tanpa , ¡1 \ , 8© ((,N (tg| ¢ &N (D 0 2 ) . M j§ manusia dan binatang membutuhkan energi seperti 1 ,makan, - , tidur, (D vD 7 ª 1 demikian. - istirahat, - 1 tidak 1 bekerja dan Allah 1 1 * 1 1 * W XY, ( ., () y @ . ,
()g . @A ¨© , &N D{ 1 Al-Baqarah Perhatikan Firman Allah surat ayat 255: C 1 1 1 - 1 1 - - . vD 0M 2 ¡ Z[ ¢ 1 (D ,w )
(D ª b K
. , ,7,Z[ \\, , W*X * Y ,D«(. , 8 ¬
¡ C 1 < 1 < 1 - * ; - C 1 , ,789:8. ?jzy¥" HV¤? j D,£ 1 - - D{ 1 1 1 * . wK . , Z[ , 8 ¡ \, W*X*Y,D«(. ¯ D ) ® dia,yang ( “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan C hidup 1 kekal - menerus tidak D< 1 ,lagi * : 8; . - mengurus (makhluk-Nya);v ¥ 7 < 1 , terus ?Cj1 z y¥" Hmengantuk ¤ j £ 8 9 ? 1 , ° V¯ * 1 tidak tidur.” 1 1 D ) 1 dan ® . , ( HV| fO ² ; N g=< B (7@G| (G Q- f (1 7G ±N j&!0 1 - 1 11. - SWT * ) 1 1 1 ¦
Sama’ 1 !< *µ; ,1 jbersifat Allah |?1 ; z@1( Gv ¥ z 8
³
! ( ) =
´ ( G pz | 6 | (GQf (7G±N j&!0 ² N g= HV| fO 1 j§ ; 1 Sifat wajib bagi Allah “Sama”artinya Allah Maha ¸ ¶ p * ·!H*IMendengar. N y- k j 1 !|? z@G ³* ! 6(1 )= ´ 1 (1 G pz| ¦
Lawannya adalah sifat “Shumum”artinya mustahil 1 Tuli. bersifat - 1 * * 1 1 - j§ Allah 1 1 . ,? © ( ) g
¸ p¶ ¨ . , &N @ A yang diucapkanoleh p ·!HIN yk Allah SWT mendengar segala sesuatu baik 1 - 1 makhluk-Nya 1 dalam bisikan yang masih hati ,vD nurani.
,7Lain ª(D .,? p¨ ©(1 )g 1 maupun . , @ A 1 &N 1
- ,vD 1 ª (D - ,7 1 * * - 1 1 - , 8 ¬ wK . , Z[ ¡ \, WXY,D«(.
64 1 1 - 1 - - , D1 « * X * Y Z[ ¬
w K
. , \, Wdigilib.uinsby.ac.id , 8 (digilib.uinsby.ac.id . ¡ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 * - - ) ¯
D ®. ,( 1 - -
* X *Y ( - , - , 1 . , (1 ) y @ . W 1 - 1 C b ¢(D 0M 2 ) ., Z[ ¡ \, Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik сссссссссс D{ сссссссссс ; hanya 1 kalau; ada dapat 1 ; bunyi. N ; halnya mendengar 1 R D | &! | ! f 8 " |; 8 yang ; 1 manusia 1 ; 1 1 C &!y ¥|!f 8"H"orang RDNpada zaman V¤| 8bisa Walaupun modern jarak , D< bercakap-cakap < , 789 * :8dari . ?Cj1 | z ? j ,£ сссссссссс jauh melalui alat komunikasi, tetapi pendengarannya manusia tetap сссссссссс terbatas oleh kemampuan peralatan yang digunakan. Oleh karena v ¥ (b (b itu tidak ada lagi tempat mengadu, memohon pertolongan kecuali ; - 1 keluhan 1 kita - 1 di1 hati didengar ada Allah, karena yang oleh |; ¦
D yakin 8(,N ( t | D kita 8(,N ( t Allah SWT.
1 * X *Y ( 1 . - , - , - , (1 ) y @ . Al-Maidah 76: 1 - ayat W Firman 1 Allah surat - j§ C * X*Y ,1 1 (1 ) y @ . , W ( - ., ¡ \ , 0M 2 , Z[ - ¢ 1 (D b - 1 - 1 1 1 . . 1 (1 ) C(D b ,? © )g ¢ 0M 2 , ,@Z[ . p¨ , &N A¡ \ ) . 1 - D{ ª(D ,vD ,7 D{ - ; menyembah 1 < 1"Mengapa C “Katakanlah: 1 kamu selain daripada Allah, * :8. ?Cj1 z y¥" HV¤ ? j 1 D , £ < , 7 8 9 , 1 1 -tidak 1 ( dan * - kepadamu dapat mudharat ¡1 \ , 8 sesuatu ¬yang
tidak
wK memberi , Z[ . - ; . , W1 * XY1 ,D«
Allah-lah (pula) memberi manfaat?" < yang Maha mendengar lagi Cy ¥"dan D,£ < , 789 * :8. , ?Cj1 z HV¤v ¥ ? j Maha Mengetahui.”
1 * - - ) ¯ D ®. ,( 12. Allah SWT bersifat Bashar ( ¦ ) v ¥ 1 ° 1 1 1 - melihat 1 “Bashar”artinya lawannya adalah “Umyun” H V |artinya ² ; N g=< j§ j&!0 B (7@G| (GQf (7G ±N fO mustahil Allah bersifat buta. Allah bersifat Bashar artinya bahwa ¦
- 1 1 1 - ; 1 1 1 1 1 1 - 1 Allah Maha (1 ) * ! lahir yang p¨© ,! segala ³ . ,? zg 6()maupun = ´batin, (G pzyang | sesuatu |? z@@AG ,j. &N 8 *µmelihat 1 ghaib maupun yang tampak. Karena itu bagaimanapun manusia - , 7 * 1 j§- p*·! ,vD ª(D HIN ykdan ¸¶ menghalangi berusaha melihatnya meskipun sejuta benteng baja 1 1 1 1 1 - - - - , ? p1 1 ¨ * © - (1 ) 1 menutupinya. , &N @A . . g
* ¬ wK ¡ \, WXY,D«(. , 8 , Z[ . 1 Perhatikan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat - , 7 ayat ª(D Al-Hujarat ,vD 1 * - - 18:
,( ¯ D )®.
1 - < 1 1 * * - 1 1 - 1 1 1 - 1 ¬ , 8 , Z[ \ , WXY,D«(. °B . ; w K (7@G| (GQf (7G±N j&! 0 ² N g= ¡HV| fO 1 ; 1 1 1 1 * ! 6(Allah z8 *µ , j 1 !|?“Sesungguhnya )=mengetahui
´ (G apa pz| yang ghaib z@G ³ - dan 1 di* langit - bumi. . ) ¯ kerjakan.” ,(
D ® * apa * yang dan Allah Maha melihat 1 - kamu ¸¶ p ·!HIN yk 1 - 1 ; < 1 (GQf (7G±N j &! ° (1 7 @ G 1 | B 0 ² N g= HV| fO 1 ; 1 1 (1 G pz z8 *µ , j 1 !|? z@G ³* ! 6(1 )= ´ | - p*·! ¸¶ H*IN1 yk
65
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
?jzy¥"HV¤? j D,£,789*:8. ,
C 1 < 1 < 1 - * ; ?Cj1 z y¥" HV¤v ¥ ? j D,£ ,789:8. , ¦
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
v ¥
13. Allah SWT bersifat Kalam ( j§ ) ¦
1Maha 1 Berfirman atau berbicara - 1 1 “Kalam” Allah 1 artinya . , ,? p¨©()g . &N@A lawannya adalah “Bukmun”1 artinya bisu. j§ - , 7 ª(D ,vD
Sifat bicaranya Allah SWT tentu tidak akan sama dengan sifat 1 1 1 1 1 1 Allah melalui 1 -bicara ,? manusia, p¨© ( ) tidak , @ADzat-Nya. - . 1 bicaranya &N - yakni 1 « . -. g \, W*X * Y ¬ wK , Z[ , D ( . , 8 ¡ Perkataan Allah tersusun dengan bahasa yang indah - ,dalam rapi 1 dan , vD 7 ª(D Kitab-kitab-Nya. 1 * - - ) ¯ D ®. ,( 1 kepada Perhatin berbicara Musa - yang bukti 1 Allah - - ,Nabi D1 « - as, W*X * Y 1 . ¬
w K
. , Z[ \ , ( ¡ 8 ° 1 1 1 dijelaskan 1 dan Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 164: < ; - 1
B (7@G| (GQf (7G±N j&!0 ² N g= HV| fO 1 ; 1 1 (1 G pz 1 * - - ) z8 *µ , j 1 !|? z@G ³* ! 6(1 )= ´ | ¯ D ®. ,( 1 p*·!H*I ¸¶ N yk
“Dan berbicara kepada Musa dengan langsung.” 1 1 Allah 1 Telah ; < 1 °B ² N g= HV| fO (7@G| (GQ- f (1 7G ±N j &!0 Maksud Allah berbicara langsung dengan Musa adalah 1 ; - * 1 1 * 1 1 1 bahwa j ! |? keistimewaan z@G ³ ! 6(bagi z8 µ,kelebihan )=Nabi (G aspzyang | ini merupakan dan ´Musa itu Musa as tanpa Malaikat Jibril si pembawa Wahyu. Oleh karena ¸¶ p * ·!H*IN1 y- k
yang tanpa Malaikat Jibril si pembawa Wahyu. Oleh karena itu Musa mendapat julukan “Kalamullah”
14. Allah Bersifat Kaunuhu Qadiran Artinya: Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan. Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu ‘Ajizan”, artinya lemah (dalam keadaannya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Qudrat.
15. Allah Bersifat Kaunuhu Muridan Artinya: Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu. Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu Karihan”, artinya terpaksa (dalam keadaannya)
66 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala , tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Iradat.
16. Allah Bersifat Kaunuhu ‘Aliman Artinya: Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu. Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu Jahilan”, artinya jahil (dalam keadaannya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat ‚Ilmu.
17. Allah Bersifat Kaunuhu Hayyun Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup. Maka sifat Mustahil Bagi Allah “Kaunuhu Mayyitan”, artinya mati (dalam keadaannya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Hayat.
18. Allah Bersifat Kaunuhu Sami’an Artinya: Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud. Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu Asam”, artinya tuli (dalam keadaannya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum, Yaitu lain daripada sifat Sama’.
19. Allah Bersifat Kaunuhu Bashiran Artinya: Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ). Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu A’ma”, artinya buta (dalam keadaannya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Bashar.
20. Allah Bersifat Kaunuhu Mutakalliman Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata. Maka sifat Mustahil bagi Allah “Kaunuhu Abkam”, artinya bisu (dalam 67 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
keadaanya). Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Kalam.
b. Sifat Ja’iz Bagi Allah Swt Sifat ini artinya boleh bagi Allah Swt mengadakan sesuatu atau tidak mengadakan sesuatu atau di sebut juga sebagai “mumkin”. Mumkin ialah sesuatu yang boleh ada dan tiada. Ja’iz artinya boleh-boleh saja, dengan makna Allah Swt menciptakan segala sesuatu, yakni dengan tidak ada paksaan dari sesuatupun juga, sebab Allah Swt bersifat Qudrat (kuasa) dan Iradath (kehendak), juga boleh - boleh saja bagi Allah Swt meniadakan akan segala sesuatu apapun yang ia mau.
C. Menunjukkan Tanda-Tanda Adanya Allah SWT Beriman akan adanya Allah Swt. merupakan saripati ajaran Islam. Keberadaan Allah Swt. dipandang sebagai sesuatu yang mutlak. Pangkal semua ajaran Islam adalah bersumber pada keyakinan ini. Maulana Muhammad Ali menyebutkan adanya tiga bukti berkenaan dengan keberadaan Allah Swt. Pertama, bukti yang diambil dari kejadian alam, yang dapat disebut pengalaman rendah atau pengalaman jasmani manusia. Kedua, buktitentang kodrat manusia, yang disebut pengalaman batin manusia. Ketiga, bukti yang didasarkan atas wahyu Allah kepada manusia, yang dapat disebut pengalaman tertinggi atau pengalaman rohani manusia. Bukti pertama yang berkaitan dengan kejadian alam berpusat pada kataRabbun (Tuhan). Dalam wahyu yang pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. beliau disuruh supaya: “membaca nama Rabb, Yang menciptakan” (QS. al-‘Alaq (96): 1). Kata rabbun memiliki dua arti, yaitu (1) memelihara, mengasuh atau memberi makan, dan (2) mengatur, melengkapi, dan menyempurnakan. Menurut Imam al-Raghib al-Isfahani, arti kata rabbun adalah 68 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
C 1 < 1 < 1 - * ; C 1 D,£ ,789:8. , ?jzy¥" HV¤? j Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
v ¥
memelihara sesuatu sedemikian rupa melalui tingkatan yang satu ke ¦
tingkatan yang lain, sehingga mencapai tujuan yang sempurna. Ayat al-Quran yang menunjuk pengertian demikian adalah: “Muliakanlah j§ nama Rabb-mu Yang Maha Luhur, Yang menciptakan, kemudian - menurut membuat 1 1 Yang 1 kemu- dan (sesuatu) 1 . 1 melengkapi, ukuran, ,? p¨©()g . , &N@A dian memimpin itu menuju tujuan kesempurnaan” (QS. al-A’la (87): 1 ,vD - , 7 ª (D
1-3). Bukti kedua bertalian dengan jiwa manusia. Di dalam jiwa manusia terdapat kesadaran akan adanya Allah. Akan tetapi kadang1 1 - Sikap 1 - , D1 « K kadang kesadaran * Y ¬ , 8 , Z[ ¡ \,ini W*Xdikesampingkan. (. yang w . demikian demikian inilah yang kemudian menjerumuskanmanusia dalam kesesatan. Adanya kesadaran ketuhanan ini 1 sebenarnya - - telah * . ,( ¯ D )® diingatkan Allah dalam firman-Nya:
1 - 1 ; < 1 &! (GQf (7G ±N ° (1 7 @ G 1 | B j 0 ² N g= HV| fO 1 ; 1 1 1 1 * ! 6()= ´ (G pz| z8 *µ , j 1 !|? z@G ³ - p*·! ¸¶ H*IN1 yk “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)". (QS.Al-A’raf :172).
Selain dalam jiwa manusia terdapat kesadaran akan adanya Allah; terdapatpula kesadaran yang lebih tinggi dari itu, yaitu adanya keinginan keras dalam diri manusia untuk bertemu dengan Tuhannya. Dalam jiwanya tertanam rasa cinta kasih kepada Allah, yang karena cinta itu manusia sanggup mengorbankan apa saja. Akhirnya jiwa itu akan mencapai tingkatan yang sempurna dengan cara mencintai-Nya (mahabbah billah). Bukti yang paling terang dan paling meyakinkan tentang adanya Allah adalahbukti ketiga, yaitu melalui wahyu. Dengan tersingkapnya 69 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
rahasia sifat-sifat Allah melalui wahyu, maka keimanan kepada Allah menjadi faktor utama yang akan membimbing kehidupan manusia. Dengan mencontoh akhlak Allah, manusia akan meningkat ke puncak keluhuran akhlak yang tinggi. Allah adalah Dzat yang memelihara dan mengasuh semua ciptaan-Nya; maka dari itu mengabdi kepada Allah berarti akan bekerja sekuat tenaga guna melayani kepentingan sesama manusia dan mencintai sesama makhluk. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih; dengan demikian, orang yang beriman kepada Allah akan tergerak perasaan kasih sayangnya terhadap sesama makhluk. Demikian pula Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun; maka dari itu orang yang mengabdi kepada Allah, pasti tidak menjadi seorang yang pendendam, melainkan akan menjadi seorang yang pemaaf.10 Secara sederhana iman kepada Allah dapat dipahami sebagai suatu keyakinandengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. itu benarbenar ada dan Allah Swt. itumemiliki sifat-sifat yang sempurna. Keberadaan Allah Swt. dan kesempurnaansifat-sifat-Nya tidak boleh diragukan sedikit pun. Dengan demikian dapatdikatakan, seseorang yang mengimani Allah harus benar-benar meyakinikeberadaan Allah Swt. dengan berbagai bukti yang memperkuatnya dan sekaligus meyakini kesempurnaan semua sifat yang dimiliki-Nya.
D. Perilaku yang mencerminkan keyakinan akan sifat-sifat Allah Sudah dijelaskan di atas bahwa Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang MahaSempurna yang tidak mungkin dimiliki oleh makhlukNya, termasuk manusia. Dengan mengetahui dan meyakini sifat-sifat Allah Swt. seperti yang telah diuraikan di atas tentu saja ada hikmah penting yang dapat diperoleh yangterwujud dalamperilaku sehari-
10
Sa’id A.Wahf Qahthani, Ensiklopedi shalat: menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, (Jakarta, Niaga Swadaya: 2006). 5.
70 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
hari.11 Di antara perilaku yang tergambar sebagai cerminan dari keyakinan akan sifat-sifat Allah adalah seperti berikut: 1. Dengan meyakini sifat-sifat Allah Swt. seseorang akan meyakini bahwa AllahSwt. itu benar-benar ada dan akan melakukan halhal yang sesuai dengan perintah-perintah-Nya. 2. Dengan meyakini bahwa sifat-sifat Allah Swt. itu Maha Sempurna, seseorangakan yakin bahwa Allah itu Maha Hebat dan dirinya sangat jauh darikesempurnaan dan kehebatan-Nya serta tidak mungkin dapat menandingi-Nya. Karena itulah, kita harus selalu bersikap rendah diri dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan Allah. 3. Dengan meyakini sifat-sifat Allah Swt. yang sempurna, maka seseoranghendaknya selalu menyerahkan diri kepada-Nya (bertawakkal) setelah melakukan upaya-upaya yang maksimal. 4. Dengan meyakini sifat-sifat Allah Swt. siswa hendaknya selalu belajar giat, bekerja keras, dan melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Allah Swt. demi meraih nikmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga.12
11
Darwis Hude, Cakrawala Ilmu Dalam Al-Qur’an, (Bandung, Pustaka Firdaus: 2002). 200.
12
Haidar Bagir, Ma’rifah Pendidikan Islam Antara Prinsip, Realita, dan Masa Depan, (Universitas Michigan, Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam Al-Haramain: 2009). 19.
71 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
DAFTAR BACAAN Behesthi, Muhammad Husaini,“Metafisika Al-Qur’an Menangkap Intisari Al-Qur’an”, Bandung: Mizan,2003. Gusmian, Islah, “Setiap Hari Bersama Allah”, Bandung: Mizan,2006. Hude, Darwis,“Cakrawala Ilmu Dalam Al-Qur’an”, Bandung: Pustaka Firdaus,2002. Muhiddin, Asep, “Dakwah dalam perspektif Al-Qur’an” Bandung: Puastaka Setia,2002. Nasution, Harun, “Teologi Islam aliran-aliran sejarah Analisa Perbandingan”, Jakarta: UI Press,1986. Thahir Abdul Mu’in, Thaib, “Ichtisar Ilmu Tauhid”, Universitas Michigan: Djajamurni,2006. Wahf Qahthani, Sa'id A, “Ensiklopedi shalat: menurut al-Qur'an dan as-Sunnah”, Jakarta: Niaga Swadaya,2006. Yasin, Muhammad Na’im, “Yang Menguatkan Yang membatalkan Iman”, Jakarta: Gema Insani,2001.
72 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
PASAL 2 MEMAHAMI ASMAUL HUSNA
A. Pengertian Asmaul Husna Kata asma dalam bahasa Arab berarti nama-nama, bentuk jamak dari ism. Kata asma berakar dari kata assumu yang berarti “ketinggian” atau assimah yang berarti “tanda”. Sedangkan kata husna, adalah bentuk muannats dari kata ahsan yang artinya “terbaik”. Menurut Quraish Shihab, penyifatan namanama Allah dengan kata yang berbentuk “superlatif” itu menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan saja “baik” tapi juga yang “terbaik” bila dibandingkan dengan yang baik lainnya. Apakah yang baik selain diri-Nya itu wajar disandang-Nya atau tidak? Sifat “pengasih” misalnya, adalah baik. Sifat ini dapat juga disandang oleh manusia, tapi karena Allah adalah yang terbaik, maka pastilah sifat kasih-Nya melebihi sifat kasih makhluk dalam kapasitas kasih maupun substansinya. Di sisi lain, sifat pemberani merupakan sifat yang baik disandang oleh manusia. Namun, sifat ini tidak wajar disandang-Nya karena keberanian mengandung kaitan dalam substansinya dengan tubuh sehingga tidak mungkin disnadangkan kepada-Nya. Ini berbeda dari sifat: kasih, pemurah, adil, dan sebagainya. Jadi Asmaul Husna secara linguistik adalah nama-nama yang terbaik. Menurut definisi adalah nama-nama terbaik yang disandar73 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Ag. Dr. H. Moch. Tolchah, M. kan pada sifat-sifat Allah Swt. Namun, sifat-sifat itu bukanlah sifat W^>Ϯ yang sama dengan sifat manusia karena Allah itu berbeda dan tidak serupa dengan manusia:
- |! p k
@ { N) (1 1 - pun * dengan 1setara &> 1 L, " 6 G yang ¥1 \,1 (QS. ada seorang 1 0 ; Dia.” ; tidak ° ¥1 |“Dan Artinya: uAl-Ikhlas ?9 ¹º @ o N U, ! f b ²
. (Memurnikan) [112]:4). 1 1 P»D¥ ¼ 1 !z Sifat-sifat itu hanya ada pada Allah Swt. Tidak ada pada makhluk. Sedangkan usaha yang dilakukan manusia adalah untuk W^>Ϯ mendekati atau menyerupai sifat-sifat Allah itu secara manusiawi (kodrati). ÃÄ\-1 Ôy)] Ä VVÙ SÄÃÕiV" % YcU ]CX+ØSm SÄÃØj ®TU SÄÃØj ©# É
N ) (
@ { |! p k 180: 9Zk¯\y\°VlWÛØÜW§×W)×XTSM®Õ0°ÙVcÊ%YXT\°"Z_¡¯×m\IÙIU%YXT ³RBÔÈVÙ 1 - 1 1 1 ; 1 1 - ; @o ° ¥1 | u ?9 ¹º U, !W^>Ϯ f6 G " b&> ² * L,0 ¥\,. N - 1 1 - 1 !z P»!D ¥ @ { | G Àp ¿ !@{!8 ½ ¼ ¥ ! ¾ ¾. agung |! p k (1 - ) - yang
@ (nama-nama Husna < Artinya: “Kepunyaan Allah Asmaul N { 7ǡ yi! V&8 (Á Âa!"! !¿ dengan dan indah), maka bermohonlah kepada-Nya menyebut - orang-orang 1 ditinggalkan Asmaul dan ; 1 - itu 1 * yang 1 Husna 1 1 menyimpang o b &> ; Ä V ° Ôy kebenaran ÃÄudari ¥ V"N (menyebut) Yc!U f]C 0 SÄ¥1 Ã\, . Kelak nama-Nya. ?9\- ¹º )]| VÙ @SÄdalam à Õi %U, X6 +GØS SÄà Øj² ®TU L, mereka Øjakan ©# É m" (QS. mendapatkan balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” 1 - 1 1 ¼ @< ! Al-A’raf [7]: 180) !z P»ÃD¥! g Ä
! 9Zk¯\y\°VlWÛØÜW§×W)×XTSM®Õ0°ÙVcÊ%YXT\°"Z_¡¯(×mD\I{ÙIU%!Y XT³N RBÔÈVÙ Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman: - N Å !j ! Ä V VÙ ! SÄÃÕi V" %- Y- c U ]CX+ØSm SÄ Ã Øj !®TU SÄÃN Øj- ©# É ÃÄ\- Ôy)] @ { | $ G ÀRp¿ !@{! 8Ai½ ! ¥ ! PQP¾ ¾. !DG ! < - - - 9Zk¯\y (Á Âa!"! \ Õ0 °Ù !Vc Ê% Y!XT \¿°"Z XT ³4 RBÔ &Æ ÈVÙ! 8 Ç_¡ ¯a7×m!\IǡÙIU% yY i! °pVlÈWÛ!ØÜW§×W)×XTSM ®K V - 7 ! G- ! Ë - p! É! Ê- - ! < - N Ä @!@{!! 8 ½ g ¥ !! ¾ - à ! ( D{ - !¾ . Àp ¿ @ { | Ì G ! Æ! Melejitkan Í SQ ¥ a ! Prinsip Ì 99 Asmaul ! Husna (Merengkuh D ! Ahmad Taufik Nasution, Dengan Pustaka - - 80 - Utama, 2009), Puncak Kebahagiaan dan Kesuksesan Hidup (Jakarta: !< Gramedia ¿ 7 ǡ y V & !8 (Á Âa!"! < < NÅ i! ! j 81. v D ! H ! P ! v !- ! ! R ! A- i P QP ! N DG ! $ 74 @< ! D{- !digilib.uinsby.ac.id à ! digilib.uinsby.ac.id Ä g
! ( N digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pÈ! K ! Ç a! 4 Æ! - - Al-A’raf 1 ayat Perhatikan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat
1
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik Artinya: ‘Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah ArRahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra’ [17]: 110)
W^>Ϯ Allah yang terbaik lagi terAsmaul Husna adalah nama-nama Agung sebagaimana sifat-sifat yang dimiliki-Nya. Jumlahnya adalah 99 berdasarkan hadis Rasulullah.
@ { |! pk N) (1 Nama-nama indah dan agung tersebut jika kita sebut ke dalam bermanfaat 1 - nama 1 - bagi diri * karena 1 kita do’a maka° sungguh 1 0 ; dalam ; @o 6 G " u ?9 ¹º¥1 | 1 L, ¥1 \,. U, !f b &>2² N tersebut mengandung keajaiban dan fadilah. 1 1 ¼ 1 !z P»D¥
Allah Swt. memberitahukan tentang Diri-Nya, bahwa hanya Dia yang memiliki Asmaul Husna yang mengandung kesempurnaan sifat Nya, kebesaran, dan keagungan-Nya. Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya agar berdo’a dengan (asma’) sebagai nama baginya, ÃÄ\-Ôy)] Ä VVÙ SÄÃÕiV" % YcU ]CX+ØSm SÄÃØj ®TU SÄÃØj ©#É dengan nama yang diberikan-Nya untuk-Nya, dan berdo’a kepadaNya dengan 9Zk¯\yasma \°Vltersebut WÛØÜW§×W)×XTdengan SM®Õ0°ÙVcmerendahkan Ê%YXT\°"Z_¡¯×mdiri \IÙIU%dan YXTsuara ³RBÔÈVÙyang lembut, dalam keadaan senang maupun susah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw. beliau bersabda:
- - ¾. @ { | G Àp ¿ ,!@{!8 ½ ¥ ! ¾ ! ((Á Âa!"!). !< ¿ 7 ǡ y- i! V&8
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama seratus @< ! menghafalkannya, kurang satu, barangsiapa maka masuk D{ia- !akan N Ã ! Ä g
! ( surga. Sesungguhnya Allah itu Maha Ganjil (tidak genap) dan senang sekali pada sesuatu ganjil.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
- N Å !j ! Asmaul husna diterangkan Allah Swt. dalam Al-Qur’an terdapat 99 nama, yaitu: ! $ R ! A- i P QP ! N DG ! - pÈ! K ! Ç a! 4 Æ! Naafi’ah, Keajaiban Doa Asmaul Husna (Yogyakarta: Mutiara Media, 2009), 3. - Ë - p! É! Ê- - ! 7 ! G- ! 75 Ì digilib.uinsby.ac.id Æ! Í ¥ a! digilib.uinsby.ac.id Ì ! digilib.uinsby.ac.id ( D !digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id < - - <
2
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
l h Ŵi Ƨŋɉk A h űi žjl ńŋɉğ A i lh Űųh ɉA ūj ilh i ʼnĠ ŪůA M h ğ h _i Ɔŏɉ A l lh i Ųİųi ɉA Ŵj lh i ųj lžŹh ųi ɉA Ŵ lh Ōi lɆjŌšh ůA h l h A Kĵ i ĸğ Ơ h h ǚ i j k ŭļh ųi ɉA l h Ũji ůĵhƢA
i lh @jKĵhȊA lh Ki jźk ŕh ųi ɉA ğ h lh Kĵ i ŧŤůA
hlh Kĵ i Źğ ŪůA ğ lk i Ÿźh ɉA Bĵ i h Lğ ŋɉğ A \A i ļğ ŧh lůhA Gĵ lh űi žjl Űšh ůA
͗
DĂŚĂWĞŶŐĂƐŝŚ
͗
DĂŚĂWĞŶLJĂLJĂŶŐ
͗
DĂŚĂZĂũĂ
͗
DĂŚĂ<ƵĚƵƐ;ƐƵĐŝͿ
͗
DĂŚĂ^ĞũĂŚƚĞƌĂ
͗
DĂŚĂdĞƌƉĞƌĐĂLJĂ
͗
DĂŚĂDĞŵĞůŝŚĂƌĂ
͗
DĂŚĂWĞƌŬĂƐĂ
͗
DĂŚĂ<ƵĂƐĂ
͗
DĂŚĂDĞŵŝůŝŬŝ;<ĞďĞƐĂƌĂŶͿ
͗
DĂŚĂWĞŶĐŝƉƚĂ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĂĚĂŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŵďƵĂƚĞŶƚƵŬ
͗
DĂŚĂWĞŶŐĂŵƉƵŶ
͗
DĂŚĂWĞƌŬĂƐĂ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝZĞũĞŬŝ
͗
DĂŚĂWĞŵďƵŬĂ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĞƚĂŚƵŝ
76 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
i hlh ŖjķĵŪůA lh i ŎĵhȊA řj i l h ŦĵhƢA Ŗj h şji ŦAŋɉğ A lh ŌĠ jšųi ɉA Ġ lh Ŋųi ɉA ^j ğ h A şi lžųj ŏɉA l lh Ǟ i ŕj hȊA h h A űi žjl ŭơ i l lh ^ ʼnšh ůA i ğ h lžśj ŰɉA ť l hl h i j ĸƢ Ǟ A h l kA űi žjl Űơ
lk űi žl Şj šh ůA i h lh Ki źl ŧŤůA i ğ h Ki źl ŭŒɉA lh Ġ j šh ůA ǔ l h lh i j ĸŭůA Ǟ i hl h lžjŧơ Ŝ A lh i lž Ūj ųi ɉA ĺ
͗
DĂŚĂDĞŶLJĞŵƉŝƚŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞůĂƉĂŶŐŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞƌĞŶĚĂŚŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶŝŶŐŐŝŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŵƵůŝĂŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶŐŚŝŶĂŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶĚĞŶŐĂƌ
͗
DĂŚĂDĞůŝŚĂƚ
͗
DĂŚĂDĞŵƵƚƵƐŬĂŶ,ƵŬƵŵ
͗
DĂŚĂĚŝů
͗
DĂŚĂ>ĞŵďƵƚ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĞƚĂŚƵŝ
͗
DĂŚĂWĞŶLJĂŶƚƵŶ
͗
DĂŚĂŐƵŶŐ
͗
DĂŚĂWĞŶŐĂŵƉƵŶ
͗
DĂŚĂDĞŶĞƌŝŵĂ^LJƵŬƵƌ
͗
DĂŚĂdŝŶŐŐŝ
͗
DĂŚĂĞƐĂƌ
͗
DĂŚĂWĞŵĞůŝŚĂƌĂ
͗
DĂŚĂWĞŵĞůŝŚĂƌĂ
77
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 78
i lž jŏơ h l h A Ķ i hl h lžj ŰƠ Ů A h lh űi lɆjŋŭůA h i lžjȰŋɉğ A Ķ i lžłųi l ɉhA Ķ j lh i ŎAźh ɉA şj h hl h űi Ȳơ A i i lh I bl Iźh ɉA hlh ʼni lžł j ųɉA lh i ŠĵhȊA Ľj
ğ ʼni lžŹj ŒɉA h l h A Ġ ơ Ũ
i lh Ůlžj ȡźh ɉA hlh Ġ jźŪůA d l lh ǻ i jļųh ɉA
lh Ǔ l j Aźh ɉA h l h A ʼni lžųj ơ
l lh ǃ l j Ņųi ɉA lh i ʼnlĸųi ɉA @j lh ʼni lžšj ųi ɉA
͗
DĂŚĂDĞŵďƵĂƚWĞƌŚŝƚƵŶŐĂŶ
͗
DĂŚĂ>ƵŚƵƌ
͗
DĂŚĂDƵůŝĂ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĂǁĂƐŝ
͗
DĂŚĂDĞŵƉĞƌŬĞŶĂŶŬĂŶ
͗
DĂŚĂ>ƵĂƐ
͗
DĂŚĂŝũĂŬƐĂŶĂ
͗
DĂŚĂDĞŶĐŝŶƚĂŝ
͗
DĂŚĂDƵůŝĂ
͗
DĂŚĂDĞŵďĂŶŐŬŝƚŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶLJĂŬƐŝŬĂŶ
͗
DĂŚĂĞŶĂƌ
͗
DĂŚĂDĞǁĂŬŝůŝ
͗
DĂŚĂ<ƵĂƚ
͗
DĂŚĂ<ƵŬƵŚ
͗
DĂŚĂDĞůŝŶĚƵŶŐŝ
͗
DĂŚĂdĞƌƉƵũŝ
͗
DĂŚĂDĞŶŐŚŝƚƵŶŐ
͗
DĂŚĂDĞŵƵůĂŝ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĞŵďĂůŝŬĂŶ
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79.
l lh j ųi ɉA ƻ lh i lžųj ųi ɉA ĺ Ġ h lůhA ƻ hlh _i źl žĠ ŪůA hlh ʼni Ł j AźɉA h h ʼni Ł j ĵųɉA lh i ńAźh ɉA ʼnj
h lh ʼni ńh ƅA ğ h A ʼni ųh ŕɉ h h Kji IĵŪůA l lh Kji ʼnļh Ūųi ɉA h lh _ji ʼnk Ūųi ɉA k h lh ŋji Ňİųi ɉA i h lh ^ bğ ƅA lh ŋji ŇſA ğ h ŋji ŸĵŞůA lh i ŚĵhȊA Ŵj lh Ƞ Ġ j źh ɉA lh l j šh ļh ųi ɉA Ǔĵ lh ǚ Ġ h ůA
͗
DĂŚĂDĞŶŐŚŝĚƵƉŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŵĂƚŝŬĂŶ
͗
DĂŚĂ,ŝĚƵƉ
͗
DĂŚĂĞƌĚŝƌŝ^ĞŶĚŝƌŝ
͗
DĂŚĂDĞŶĞŵƵŬĂŶ
͗
DĂŚĂDƵůŝĂ
͗
DĂŚĂdƵŶŐŐĂů
͗
DĂŚĂƐĂ
͗
DĂŚĂŝďƵƚƵŚŬĂŶ
͗
DĂŚĂ<ƵĂƐĂ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝ
͗
DĂŚĂDĞŶĚĂŚƵůƵŬĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶŐĂŬŚŝƌŬĂŶ
͗
DĂŚĂǁĂů
͗
DĂŚĂŬŚŝƌ
͗
DĂŚĂELJĂƚĂ
͗
DĂŚĂdĞƌƐĞŵďƵŶLJŝ
͗
DĂŚĂDĞŵĞƌŝŶƚĂŚ
͗
DĂŚĂdŝŶŐŐŝ
͗
DĂŚĂĞƌŵĂǁĂŶ
79
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96.
i źğ ȋğ h A BA l lh űi Ūj ļh Ŷųi ɉA i lh źĠ ŧšh ůA i i h bl >ŋɉğ A [ l l i j Űųi ɉAūj ɉĵŲh ū l h h hl i i ŋh Ŭjƅb _A ^j ƆƠAbI
l lh i ŏŪųi ɉA řj h l h A şji ŲĵƠ h lh ƴ Ġ j ŤůA l Ťl ųi l ɉhA ƴ j h h A şji ŵĵųɉ
ğ h Kĵ Ġ ŘɉA h şji ŦĵğȍA h Ki źl ĠȍA lh l ʼnŹh ɉA cj lh şi Ȭjl ʼnhȊA lh l j hȊA ǎĵ
͗
DĂŚĂWĞŶĞƌŝŵĂdĂƵďĂƚ
͗
DĂŚĂWĞŶŐĂŶĐĂŵ
͗
DĂŚĂWĞŵĂĂĨ
͗
DĂŚĂWĞůŝŵƉĂŚ<ĂƐŝŚ
͗
DĂŚĂWĞŵŝůŝŬ<ĞƌĂũĂĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŵŝůŝŬŝ<ĞůƵŚƵƌĂŶ
ĚĂŶ<ĞŵƵƌĂŚĂŶ
͗
DĂŚĂĚŝů
͗
DĂŚĂDĞŶŐƵŵƉƵůŬĂŶ
͗
DĂŚĂ<ĂLJĂ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝ<ĞŬĂLJĂĂŶ
͗
DĂŚĂDĞŶĐĞŐĂŚ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝDƵĚĂƌĂƚ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝDĂĂĨ
͗
DĂŚĂWĞŵŝůŝŬĂŚĂLJĂ
͗
DĂŚĂWĞŵďĞƌŝ,ŝĚĂLJĂŚ
͗
DĂŚĂWĞŶĐŝƉƚĂWĞƌƚĂŵĂ
͗
DĂŚĂ<ĞŬĂů
80 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
97. 98. 99.
i lh EjKAźh ɉA h ʼni lžjőŋɉğ A
ğ h A Ki źl ĸi ŕɉ
͗
DĂŚĂDĞǁĂƌŝƐŝ
͗
DĂŚĂĞƌƚŝŶĚĂŬdĞƉĂƚ
͗
DĂŚĂWĞŶLJĂďĂƌ 3
B. Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Yang Berkaitan Dengan Sepuluh Asmaul Husna Asmaul Husna itu berjumlah sembilan puluh sembilan. Di bawah ini akan dijelaskan sepuluh ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Asmaul Husna, yakni sebagai berikut.
1. Al-‘Adl (Maha Adil) Al-‘Adl secara bahasa berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Seorang adil akan berlaku lurus dan sama. Ia tidak akan memihak kepada salah seorang yang berperkara. Allah Al-‘Adl, artinya Allah Maha Adil kepada seluruh makhlukNya dengan keadilan yang sempurna. Allah menetapkan hukumhukumnya berlaku bagi semua makhluk (tidak pilih kasih). Misalnya, sunnatullah (ketentuan Allah) dalam perolehan rezeki berlaku bagi siapa saja. Siapa saja yang gigih berikhtiar menjemput rezekinya maka ia akan mendapatkan jatah rezekinya. Sebaliknya, siapa saja yang malas menjemput rezekinya maka ia hanya mendapatkan sekadarnya. Salah satu bentuk keadilan Allah adalah Dia memberikan pahala kepada orang yang berbuat kebajikan dan memberikan hukuman kepada orang yang berbuat durhaka. Dia memberikan ganjaran kepada orang mu’min dengan surga dan menghukum orang kafir dengan neraka.
3
Al-Jumanatus Sarif, Majmu’ Syarif Kamil (Bandung: Penerbit Jumanatul ‘Ali ART, 2007), 355-367.
81 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Allah menjelaskan dalam surah An-Nisa’ ayat 58:
WÛØÜW 2È)Õ-V\O Vl¯ XT \I¯ ØFU rQ¯ °0X=W%)] Twj[UÉ" DU ×1ÅÄmÄ%Ú Wc D¯ WD[D¯ à°O¯Å¾À°ÈWc.°È°5D¯ ª$Õi\ÈÙ¯SÀ-ÅÙVU%DU ¥= §®±¨
§®¬¨Ä/Ì°OmÃqSÁÝWÓÙXSÉFÈO5¯ Èk°+VF]!SÈ5xÄm°ÝÙÓWcD¯
Al-Hulaimi berkata, “Makna Al-‘Adl ialah Allah tidak menetapkan hukum melainkan dengan yang sebenarnya. Dia tidak berkata melainkan dengan sebenarnya dan Dia tidak mencipta Ä$°FiWÄc|^®V TÊ VÙ=U¯ _9Z\-WÃ#°-WÃXT|¦W%XÄXT]!V"CW%Y¯ melainkan dengan sebenarnya.”4
§°©¨8-j°Oq;qSÁÝ[ÎWD[XT 0X=_\OÕ0¯I°"W®Jk\y 2. Al-Ghaffar (Maha Pengampun) Al-Ghaffar secara bahasa berasal dari kata ghafara yang berarti D¯ WÛØÜW 2È )Õ-V\O Vl¯ XTartinya \I¯ ØFU rQDia ¯ °0Xmenutup =W%)] Twj[Udosa-dosa É" DU ×1ÅÄmÄ%Ú hamba-Nya Wc menutup. Al-Ghaffar, karenaXSkemurahan ÉF Y¯ WOV¯ ,Ydan ÃÄanugerah-Nya. WRd \Ùk[ °4WP×q)] r¯Û Ô2ÁÃq©JS_¡Äc s° XSÉF
WD[D¯ à°O¯Å¾À°ÈWc.°È°5D¯ ª$Õi\ÈÙ¯SÀ-ÅÙVU%DU ¥=
Allah Al-Ghaffar, artinya Allah Maha Pengampun atas segala §¯¨bertepi. ¿2j¦\UÙLebih Ãsc®u\ÈÙ dosa dan kesalahan. Ampunan Allah itu luas tak §®±¨
°RX+ØSqC°%SżX=Ù V"Y×1¯I¦ÁÝ5U rQ"WÃSÉÙXnÔU WÛÏ°\s°jW°ÈWc×#É ÈP\i<°ÃXT \-ÀIX=ØoW W%XT ¨º×q)]XT °1XSX. ÁÚ Ä% ÈOV s° [XqWV"XT §®¬¨Ä/Ì°OmÃqSÁÝWÓÙXSÉFÈO5¯ Èk°+VF]!SÈ5xÄm°ÝÙÓWcD¯ §±®¨|ESÄÈ\B×mÉ"°OÙkV¯ XT°RWÃÄ1Ú °Æ Abdul Hadi Awang, Beriman Kepada Allah (Selangor: PTS Islamika, 2007), 64. Ä$°FiWÄc|^®V TÊ VÙ=U¯ _9Z\-WÃ#°-WÃXT|¦W%XÄXT]!V"CW%Y¯ §±¯¨j¦\OÄÔ³[©G#ÅrQ"WÃWD[D¯ 82 §°©¨8-j°Oq;qSÁÝ[ÎWD[XT0X=_\OÕ0¯I°"W®Jk\y digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4
WÛØÜW 2È)Õ-V\O Vl¯ XT \I¯ ØFU rQ¯ °0X=W%)] Twj[UÉ" DU ×1ÅÄmÄ%Ú Wc D¯ WD[D¯ à°O¯Å¾À°ÈWc.°È°5D¯ ª$Õi\ÈÙ¯SÀ-ÅÙVU%DU ¥=
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
§®±¨
Artinya: “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” °RX+ØSqC°%SÅ(QS. ¼X=Ù V"Az-Zumar Y×1¯I¦ÁÝ5U[39]:53) rQ"WÃSÉÙXnÔU WÛÏ°\s°jW°ÈWc×#É
Allah bukan memohon §®¬¨hanya Ä/Ì°Ommengampuni ÃqSÁÝWÓÙXSÉFÈO5¯ dosa Èk°+VFmanusia ]!SÈ5xyang Äm°ÝÙÓWc D¯ Û W Ü Ø W 2È ) Õ V O \ V l ¯ T X \ I ¯ F Ø U r Q ¯ 0 ° X = W % ] ) Tw j U [ " É DU 1 × Å m Ä % Ä
Ú c W D¯ Alampunan kepada-Nya, tapi juga menggantinya dengan kebaikan.
WD[D¯ à°O¯Å¾À°ÈWc.°È°5D¯ ª$Õi\ÈÙ¯SÀ-ÅÙVU%DU ¥= Ä$°FiWÄc|^®V TÊ VÙ=U¯ _9Z\-WÃ#°-WÃXT|¦W%XÄXT]!V"CW%Y¯ §®±¨
5
6
5
ÈP\i<°Ã XT \-ÀIel-Bantanie, X=ØoW W%XT ¨º ×q)]XTKeajaiban °1XSX.Asmaul ÁÚ Husna Ä% ÈOV (Jakarta: s° WahyuMedia, [XqWV"XT Rahasia Muhammad Syafi’ie 2009), 28-29.
6
Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam (Jakarta: Gema Insani, 1998), 144.
§±®¨|ESÄÈ\B×mÉ"°OÙkV¯ XT°RWÃÄ1Ú °Æ
83
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
§±¯¨j¦\OÄÔ³[©G#ÅrQ"WÃWD[D¯
°RX+ØSqC°%SżX=Ù V"Y×1¯I¦ÁÝ5U rQ"WÃSÉÙDr. XnÔU H. WÛMoch. Ï°\sTolchah, °jW°ÈWc×#M. É Ag. §®¬¨Ä/Ì°Omkita ÃqSÁÝWÓsifat ÙXSÉFbijaksana ÈO5¯ Èk°+VFadalah ]!SÈ5xrasa Äm°ÝÙÓtakut Wckepada D¯ Yangmengajarkan Allah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya; dijadikan hidup ini sebagai bekal bagi hari akhirat. Sedangkan orang yang diperbudak oleh hawa nafsunya Ä$°Fimengharapkan WÄc|^®V TÊ VÙ=U¯ _ 9Z\-WÃ#Allah, °-WÃXT|¦ W%XÄXTharapannya ]!V"CW%Y¯ itu tetapi masih ampunan maka sia-sia.7 §°©¨8-j°Oq;qSÁÝ[ÎWD[XT 0X=_\OÕ0¯I°"W®Jk\y
4. Al-Malik (Maha Raja)
Al-Malik secara bahasa berarti raja atau penguasa. Al-Malik mengandung pengertian penguasaan terhadap sesuatu karena XSÉF Y¯ WOV¯ ,Y ÃÄWRd \Ùk[ °4WP×q)] r¯Û Ô2ÁÃq©JS_¡Äc s° XSÉF pengendalian. Allah Al-Malik, artinya Allah Maha Raja. §¯¨Dialah ¿2j¦\UÙRaja Ãsc®u\ÈÙalam semesta. Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dia bukan hanya raja dan berkuasa di dunia, tapi juga raja dan berkuasa di akhirat. Al-Qur’an menegaskan,
ÈP\i<°ÃXT \-ÀIX=ØoW W%XT ¨º×q)]XT °1XSX. ÁÚ Ä% ÈOV s° [XqWV"XT §±®¨|ESÄÈ\B×mÉ"°OÙkV¯ XT°RWÃÄ1Ú °Æ Artinya: “Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah ilmu tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 85) 8 §±¯¨j¦\OÄÔ³[©G#ÅrQ"WÃWD[D¯
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Swt berfirman, “Aku adalah Al-Malik (Raja) maka dimanakah (mereka yang mengaku) raja?” (HR. Bukhari dan Muslim)
7
Tosun Bayrak, Asmaul Husna (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007), 195-196.
8
Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna (Jakarta: WahyuMedia, 2009), 6.
84 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
ÈP\i<°ÃXT \-ÀIX=ØoW W%XT ¨º×q)]XT °1XSX. ÁÚ Ä% ÈOV s° [XqWV"XT 5. Al-Hasib (Maha Menghitung)
Al-Hasib, yaitu ‘Maha Menghitung’. §±®¨|ESÄDiambil È\B×mÉ"°OÙkVdari ¯ XT°RWÃkata al-hisab Ä1Ú °Æ yang berarti ‘menghitung’. Allah menghisab atau menghitung setiap perkara yang besar maupun kecil. Allah berfirman,
§±¯¨j¦\OÄÔ³[©G#ÅrQ"WÃWD[D¯ Artinya: “....Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’ [4]: 86)
§¯¨;j¦\O¯q[Ý[XT Artinya: “....Dan, cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).” (An-Nisa’ [4]: 6)
§¯¨;j¦\O¯q[Ý[XT
àÈOÈkecukupan Ô\OXSÀIVÙatau rQ"WÃ×# XSW*WcCWseperti %XT Dan dalam ayat lain bermakna cukup, firman-Nya,
àÈOÈÔ\OXSÀIVÙrQ"WÃ×#XSW*WcCW%XT §«©¨Ènm¦¡WÙÀÌk°-XSÉFD¯ Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya 3) Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS. Ath-Thalaq [65]: §¯¨;j¦\O¯q[Ý[XT §«©¨Ènm¦¡WÙÀÌk°-XSÉFD¯ 6. Al-Bashir Ènm¯VcÙ À(Maha k°¼ XSMelihat) ÉFXT Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm_¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y Al-Bashir, ‘Yang Maha Melihat’, yaitu dapat membeberkan dan merincikan segala yang ada di jagat iniXSdengan àraya ÈOÈÔ\O ÀIVÙrQpenglihatan-Nya. "WÃ×#XSW* WcCW §ª©%¬¨XT Mengenal, membeberkan, serta merinci sesuatu dengan penglihatan Ènm¯VcÙ Àk°¼ XSÉFXT Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm_¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y adalah ilmu. Firman-Nya, §ª©¬¨ §«©¨Ènm¦¡ WÙ§°¬¨ ÀÌk° S X F É ´ik¦I
&´ij°+[SÈOD5¯ ¯ ´ik¦I
&´ij°+[SÈO5¯ Ènm¯VcÙ Àk°¼ XSÉFXT Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm§°¬¨ _¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y §±¯¨ / Ä Ì¯ È \ Ù À c V ÙXSÉF|^XqD¯ Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam (Jakarta: Gema Insani, 1998), 122 §ª©¬¨ 123. §±¯¨Ä/̯ \ÈÙÀ VcÙXSÉF|^XqD¯ 85 ÄÔ³[#ÅÕ0\ȦyXT³ª/\-ÕOXqXT digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id §°¬¨´ik¦I
&´ij°+[SÈO5¯ 9
9
Tolchah, M. Ag. Dr. §¯¨H. ;Moch. j¦\O ¯q[Ý[XT Artinya: “…Sesungguhnya Allah Dialah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Mu’min [40]: 20) 10
àÈOÈÔ\OXSÀIVÙrQ"WÃ×#XSW*WcCW%XT 7. Al-Khabir (Maha Menguasai atau Maha Selidik) Al-Khabir, yaitu ‘Maha Menguasai atau Maha Selidik’. Di dalam bahasa Arab, kata al-khibrah (yang bermakna §¯¨;juga j¦\O‘pengalaman’) ¯q[Ý[XT §«©Allah ¨Ènm¦¡Maha WÙÀÌk°XSÉFD ¯ adalah bagian atau jenis ilmu. Artinya, Mengetahui segala misteri, dapat mengatasinya, serta menguasainya secara terinci. Allah berfirman,
àÈOÈÔ\OXSÀIVÙrQ"WÃ×#XSW*WcCW%XT Ènm¯VcÙ Àk°¼ XSÉFXT Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm_¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y
§ªDia ©¬¨ Artinya: “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang dapat melihat segala penglihatan itu, dan Dialah Yang Maha Luas §«©¨Ènm¦¡[6]: WÙÀÌ103) k°-11XSÉFD¯ lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am 8. Al-Hamid (Maha Terpuji)
§°¬¨´ik¦I
&´ij°+[SÈO5¯
Asma-Nya Al-Hamid, yang bermakna ‘mahmud’, adalah ‘Yang Ènm¯VcÙ Àk°¼ XSÉFXT Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm_¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y Memiliki sifat-sifat terpuji, Yang Dipuji oleh orang yang terdahulu dan yang akan datang, dan tidak ada pujian kepada selain Dia §ªkarena ©¬¨ §±¯¨pujian Ä/̯ \ÈÙÀkepada-Nya VcÙXSÉF|^Xqadalah D¯ hanya Dialah yang berhak dipuji, dan pujian yang hak’. Firman-Nya,
# §°¬¨´ik¦I
&´ij°+[SÈO5¯ ÄÔ³[ ÅÕ0\ȦyXT³ª/\-ÕOXqXT Artinya: “....Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (QS. Hud [11]: 73) 12
9. Al-‘Alim (Maha Tahu)
§±¯¨Ä/̯ \ÈÙÀ VcÙXSÉF|^XqD¯
Al-‘Alim, yaitu ‘Maha Tahu, Pemilik Ilmu Yang Sempurna’. Dengan sifat ini, Dia dapat mengenali hakikat sesuatu, ilmu Allah
ÄÔ³[#ÅÕ0\ȦyXT³ª/\-ÕOXqXT
10
Ibid., 123-124.
11
Ibid., 122.
12
Ibid., 171.
86 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
§ª©¬¨ §¯¨;j¦\O¯q[Ý[XT Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik §°¬¨Segala ´ik¦I
&sesuatu ´ij°+[SÈO5yang ¯ mencakup segala sesuatu dan Dia menguasainya. ada di langit maupun di bumi tidak àada ÈOÈÔyang \OXSÀIVÙtersembunyi rQ"WÃ×#XSW*bagi-Nya. WcCW%XT Firman-Nya, §±¯¨Ä/̯ \ÈÙÀ VcÙXSÉF|^XqD¯ §«©¨Ènm¦¡WÙÀÌk°-XSÉFD¯ Artinya: “Sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.” (QS: Al-Hijr [15]: 86) ÄÔ³[#ÅÕ0\ȦyXT³ª/\-ÕOXqXT 10. Ar-Rahman Ènm¯VcÙ Àk°¼(Maha XSÉFXTPengasih) Wm_¡×)] Á®qÕiÄc XSÉFXT Äm_¡×)] ÈOÁ®qÕiÉ" Y 13
bahasa berasal dari kata “rahima” yang Ar-Rahman secara berarti kasih sayang. Kata Rahman satu bentuk dengan “fa’lan”. §ª©¬¨ “Wazan fa’lan” memiliki arti menyeluruh atau kesementaraan. Karenanya, Rahman dapat diartikan sebagai rahmat Allah yang menyeluruh, tapi sifatnya sementara.
§°¬¨´ik¦I
&´ij°+[SÈO5¯
Allah Ar-Rahman, artinya Allah mencurahkan rahmat-Nya secara menyeluruh kepada semua manusia (baik muslim maupun kafir, taat maupun durhaka). Bahkan, rahmat Allah ini juga tercurahkan kepada seluruh makhluk yang ada di alam mini §±¯¨Ä/̯ \ÈÙÀ VcÙXSÉF|^XqD¯ (manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya). Al-Qur’an menegaskan,
ÄÔ³[#ÅÕ0\ȦyXT³ª/\-ÕOXqXT
’raf Artinya: “…Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu”. (QS. Al-A Al-A’raf [7]: 156)
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, “Aku adalah ArRahman, Aku menciptakan rahim. Aku ambilkan untuknya nama yang berakar dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya (silaturahim), akan Aku sambung (rahmat-Ku) untuknya dan siapa
13
Ibid., 122.
87 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
yang memutuskannya, Aku putuskan (rahmat-Ku baginya).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)14
C. Pengamalan Isi Kandungan Atau Hikmah Dari Sepuluh Asmaul Husna Manifestasi keimanan seseorang dapat tercermin dari bentuk dan pola tingkah lakunya. Sebagai orang beriman kepada Allah Swt. Kita senantiasa menjaga dan berupaya untuk meningkatkan esensi keimanan kita. Dari keyakinan atau keimanan kita kepada Allah Swt. Harus kita cerminkan dalam wujud perilaku yang menggambarkan keimanan. Di antaranya kita mampu berperilaku yang mencerminkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna, seperti berikut ini. 1. Tidak membedakan status seseorang antara si kaya dengan si miskin, pejabat dan rakyat, atasan dan bawahan, semua diperlakukan sama. Orang yang berbuat baik akan dibalas dengan pahala berupa surga, dan orang yang berbuat dzalim atau jahat kepada sesamanya maka Allah Swt. akan membalasnya dengan azab dan kelak akan menghuni neraka. 2. Kita dianjurkan untuk bersikap lemah lembut dan pemaaf kepada siapa pun juga. Bukan hanya kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita saja, bahkan orang-orang yang pernah menyakiti kita sekalipun harus bermurah hati dan memaafkannya. 3. Bertindak bijaksana dalam segala hal. Selalu berpikir panjang dan mempertimbangkan manfaat dan mudharat yang ditimbulkannya, bukan karena sebatas kepentingan pribadi dan kelompok kita saja. 4. Manusia diciptakan sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi ini, artinya kita dituntut untuk mampu menciptakan ketentraman,
14
Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, (Jakarta: WahyuMedia, 2009), 2-3.
88 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
mengurus, merawat, memelihara, dan lain sebagainya terhadap lingkungan hidup sekitar kita. 5. Setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan dan pula tidak selamanya akan berbuat kesalahan. Oleh karena itu, ingat-ingatlah perbuatan manakah yang paling banyak kita lakukan? Apakah berbuat baik? Atau sebaliknya? 6. Bersikap hati-hati adalah sesuatu yang bijaksana dalam hidup ini. Janganlah kita ceroboh atau melakukan segala sesuatu tanpa kita pikirkan akibat baik dan akibat buruknya. Oleh karena itu, memiliki sikap waspada terhadap segala sesuatu merupakan pilihan yang paling baik bagi kita. 7. Mawas diri sangat bermanfaat bagi kita. Kita tidak selalu menunjukkan perilaku yang menurut kita benar, namun belum tentu bagi orang lain. Karena itu kita sebagai orang yang beriman haruslah waspada dan hati-hati serta harus dapat menjaga sikap dalam segala aktivitas hidup sehari-hari agar tidak terjerumus ke jurang kehinaan yang akhirnya akan merugikan diri sendiri, karena itu segala amal perbuatan yang kita kerjakan kelak di akhirat akan diperlihatkan dan akan dibalas sesuai dengan apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini. 8. Kesombongan dan keangkuhan hanya akan menuai perselisihan dan permusuhan. Oleh karena itu, apapun yang menjadi kelebihan yang ada pada diri kita tidak perlu kita bangga-banggakan dan tidak sepantasnya kita dipuji-puji orang lain karena kesuksesan dan kemenangan yang kita raih. 9. Allah Swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penuhilah diri kita dengan ilmu pengetahuan sebagai tanda rasa syukur kita kepada Allah Swt. 10.Sebagai orang yang beriman, memiliki sifat kasih sayang merupakan salah satu wujud dari keimanan dan ketakwaan kita
89 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
kepada Allah Swt. Oleh karena itu, dengan menunjukkan kasih sayang kepada sesama, maka akan tercipta keharmonisan dalam kehidupan kita di dunia ini.
DAFTAR BACAAN Awang, Abdul Hadi, Beriman Kepada Allah, Selangor : PTS Islamika, 2007. Bantanie-el, Muhammad Syafi’ie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna Jakarta : WahyuMedia, 2009. Bayrak, Tosun, Asmaul Husna, Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2007. Habanakah, Abdurrahman, Pokok-pokok Akidah Islam, Jakarta : Gema Insani, 1998. Naafi’ah, Keajaiban Doa Asmaul Husna, Yogyakarta : Mutiara Media, 2009. Nasution, Ahmad Taufik, Melejitkan SQ Dengan Prinsip 99 Asmaul Husna Merengkuh Puncak Kebahagiaan dan Kesuksesan Hidup, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2009. Sarif, Al-Jumanatus, Majmu’ Syarif Kamil, Bandung : Penerbit Jumanatul ‘Ali ART, 2007.
90 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
PASAL 3 IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH
1.Pengertian malaikat Malaikat adalah makhluk yang hidup di alam ghaib dan senantiasa beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Malaikat sama sekali tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah sedikit pun. Diciptakan dari cahaya dan diberikan kekuatan untuk mentaati dan melaksanakan perintah dengan sempurna.1 Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, W^>ϯ W^>ϯ W^>ϯ
;
<
V< M Ý zN MÝ i! 4 V V z N R ß M Ý ; ; j & ! 4 V M Þ < N NR i! ! ´ !´ j &! 4 VM Ý z N M Ý Þ N 4 Ý z ß V j&! 4 VMÝ zNMÝÞ N i!4 VMÝzNRß !´ V W^>ϯ ) ( Î à < ( ) Î à
( )Îà VM Ý zN MÝÞ N i!4 VM Ý zN Rß !´ V “Malaikat diciptakan jin diciptakan api yang menyala- ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ dari dari - cahaya, ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ adam )Î’Alaihissalam à ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ nyala, dan( diciptakan dari apa yang telah 2 (H.R Muslim) disifatkan kepada kalian.”(H.R Rß Rß Rß ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ g jama’ dari “g Menurut bahasa “ Rß ” bentuk g ”. Disebutkan ” (risalah), dari bahwa kalimat itu berasal kata “ E g Edan ada Eyang \ E \ \ , (Jakarta: Gema Insani, 2000), 175. Toto Tasmara, Menuju Muslim Kaffah \ 2000), 21 Tohir Rahman, Terjemah 1 Hadits Arba’inan Nawawi , (Surabaya: Al Hidayah, 1 1 1 1 1 * * - 1 1N \, W bR N á1 $ RNá1 1 " @y Z[ 1 X Y, - N - NW $ ¡ 1 \, Z[ * X*Y1 , W * X*Y, N - $R ¡ 1 "á@yb N" @y N b N Z[ \, ¡ 1 1 1 á u9 & 1 A b 1 A á ã p o 1 1 91 - â 1 1 å G -Û, 1 ä, 1 *o o 1N R - -Û, â Ab å ä, o á 1 u9 & \, 1 -A áã $ á " @yb N1 Z[ p W Y G, * X ¡ 1 digilib.uinsby.ac.id å p GÛ, digilib.uinsby.ac.id ä, oAádigilib.uinsby.ac.id ãâ áu9 & Ab digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id odigilib.uinsby.ac.id 1 1 1 - 1- ͲͲͲͲ GÛ, ä, oAáãâ åp ͲͲͲͲ oáu9 & A b 1 ; C 1
2
N Rß ! ´ j&!4 VM z Ý N MÝÞ N i!4 VM Ýz V Rß ( )Îà
g Dr. H. Moch.Tolchah, M. Ag. ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ E Rß menyatakan dari “ \ ” (mengutus), dan ada pula yang berpendapat g selain dari keduanya. 3 1 Adapun menurut jenis b N1 Z[ istilah malaikat adalah salah satu "@y ¡ \, W * X *Y, N E makhluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah 1 1 1 ä, oAáã â u9 mengerjakan & A b kepada-Nya serta semua tugas. oá \ Perhatikan pula dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ͲͲͲͲfirman Allah W^>ϯ 1 1 19-20: 1 ;; 1 ° 1 Ñg=b oQ? G ß '|B , g < 1
j1 & ! 4 VM Ý1 z N1 MÝÞ 4 VMÝzN* * - Rß !´ NbN1 i! V N $ RͲͲͲͲ á " @y Z[ ¡ \, W XY, N 1 ( ) 1 - 1- Îà 1 åp GÛ, ä, oAáãâ oá u9 & A b 1 - ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ - 9ä 1 8 Pz| ; Å , u9 = N ¥ , N !0 ͲͲͲͲ kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan 19. Dan 1 rasa ° yang di R sisi-Nya, mereka tiada ; mempunyai E C u9 R 1 É p umalaikat-malaikat 1 ß 1 1 1 1 1 u 9 ¥ 9 A ¹ é | ¶ ° * YæH/ ¹menyembah-Nya D yuntuk dan tiada (pula) letih. angkuh ç (GÑg= b o Q? Gmerasa ß '|B g , 1 1 1 selalu 1 - 20. K , g 6 y`| y 1 ¥ bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya êw äO y=gz! p«Mereka . g ͲͲͲͲ ͲͲͲͲ 1 malaikat 2.Beriman E 1 1 kepada g yì' è DR 1 1 ; - @/ DG Ïíî|3N ! f 8Î - yì' 1 Iman .> kepada N!0 3 malaikat 9 =N9rukun ä8 Pz|iman yang ¥, N kedua ! 0 4 ? yÅ , uadalah ͲͲͲͲ \ bahwa yaitu Maksudnya 1 pasti @{ | ¶ secara E u9mempunyai u9Allah < meyakini ° 1 u ?9 ¥ ! p É R ¹ N u 9 ¥ A é 1 / 1 tidak pernah Amalaikat
,4 para ï¶ \> "!yang 0 @ diciptakan1 dari nur (cahaya), 1 1 kepada | K ,perintahkan g y 1 ¥ dan mendurhakai apa yang w gäO y =- z! p«6 y 1 `mereka êAllah 1 1 1 yang mengerjakan - mereka. * X *Y , kepada N1 setiap " @yb N1 perintahkan Z[ ¡ \, W $ Rá Allah N ͲͲͲͲ Dalil-dalil malaikat: mewajibkan 1 - beriman ; 1 yang kepada 1 1 á u9 & o1 å * G -Û, ä, o A áã- â p ° 1 1 Ab Perhatikan 3N y ì ' ! f 8 g yìdalam ' @ D G Ï í | Î !@DG 0Åfirman ëBAllah î / DRAyat Al-Qur’an surat Al-Haqqoh 17: ͲͲͲͲ ͲͲͲͲ C * 1 1 1 1 1 1 ; 1 1 ° 1 g |B 1 , çD yYæH/ ¹ (GÑg=b ¶ Q? A G, ß 4 '\> ï o "!0@ ͲͲͲͲ 2009), 53. Muhammad Gaib, (Jakarta: è Musayyar, ; Zaman, 1 1 Buku- Pintar Alam - Sayyid Ahmad - N ? y Å , u9 = N 9ä1 8 Pz| ¥ , ! 0 .> N ! 0 3 ° @{ | ¶ 1 É p u9 ¥ u9 A E u9 R < N 92 ! u ?9 ¥ ¹é / 1 1 digilib.uinsby.ac.id 1 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id K g y 1 ¥ digilib.uinsby.ac.id y=- z!p«6 y` | êw , gäO 3
4
Muhammad Sayyid Ahmad Musayyar, Buku Pintar Alam Gaib,(Jakarta: Zaman, 2009), 48.
ͲͲͲͲͲͲͲͲͲͲ 1 1 1 1N 1 * * $ Rá " @yb N Z[ ¡ \, W XY, N 1 1 Rß 1 - 1- åp ä, oAáãâ oáu9 & Ab GÛ, Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik g ͲͲͲͲ 17. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada 1 ;Tuhanmu C delapan malaikat menjunjung 1 1 ‘Arsy orang 1 1 1 1 ° g hari itu * çD yYæH/ ¹ (GÑg=b oQ? Gß '|B di E atas
, (kepala) mereka. \ ͲͲͲͲ Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah 285: ; - - è 1 1 1 .> N !0 ? y Å , u1 9 =N 91 ä 8 Pz | - ¥, N ! 0 1 31 Z[ * * N1 $ R á " @y b N \, W X Y , N ¡ ° | ¶ 1 É p u9 A E u9 R < N u 9 ¥ ! u ?9 1 ¥ - @/ { 1 1 1 ¹é GÛ, åp ä, 1 oA áã Ab o1 áu 9 & â 1 y=- gz! p«6 y 1 ` | y 1 ¥ êwK , gäO ͲͲͲͲ “Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya ; 1 ° Semuanya C * demikian 1 pula 1ͲͲͲͲ 1 1 yang orang-orang 1 1 dari Tuhannya, beriman. beriman ç ( G Ñ g = b
o Q ? G ß ' | B g
, æ H/ ¹ * Allah, D yY; kepada 1 1 1 malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan ° Bg yì' !rasul-rasul-Nya. @ D G Ï í | 3N y ì ' ! f 8 @DG 0Åë Î D R î / (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda ͲͲͲͲ bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul ͲͲͲͲ Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.” (mereka 1 Engkaulah berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan 1 kepada "!0 @1 ,4 tempat kembali.” ï ¶ A
\>
; - è 1 1 3 .> N ! 0 ? yÅ , u9 =N9ä1 8 Pz| ¥, N !0 Allah iman ini sebagai pokok aqidah (keimanan) menjadikan @{ | ¶ 1 É p percaya kepada < N u9 A Ehal-hal u9 R¹tersebut ° u 9 ¥ é ! mukmin.Allah u ?9 ¥ seorang / mewajibkan 5 1 di atas dan mengkafirkan orang-orang mengingkarinya 1 1 1 . 1 yang K , g g äO y =- z!p«6 y`| y ¥ êw Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-nisa Ayat
41:
ͲͲͲͲ ; ° * 1 1 D1 R Bg yì' @/ DG Ïíî- |3N !@DG 0Åë yì' !f8Î ͲͲͲͲ 41. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami 1 dan 1kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap 1 umat Asaksi
,4 atas \> mereka "!0 @ itu ï¶ mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai (sebagai umatmu).
5
Muhammad Na’im Yasin, Yang Menguatkan - Membatalkan Iman, (Jakarta: Gema insani, 2001), 52
93 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sabda Rasulullah iman:
Rß g Ag. M. Dr. H. Moch. Tolchah, E ketika menjawab pertanyaan Jibril tentang \
“Yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, 1 1 rasul-rasul-Nya 1 kitab-kitab-Nya, dan engkau 1 ¡ dan \,hari W , N1 $ * X *Yakhir N Rá " @yb N Z[ beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.(HR. Mus 1 1 1 - 1 - 6 dan å p GÛ, I/19-20) ä, oAáãâ lim, I/37 Al-Bukhari, oáu9 & A b Rasulullah menjadikan iman itu adalah dengan mempercayai ͲͲͲͲ semua yangC disebut tadi. Sedangkan iman kepada malaikat 1 1 1 1 7 1 1 ; 1 ° adalah * D yYiman æH/ ¹tersebut (GÑg. =Keberadaan b oQ?malaikat Gß '|Bditetapkan g , çdari sebagian berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya ͲͲͲͲ adalah kufur berdasarkan ijma’ umat Islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- è 1 1 0 3 1 8 Pz| ; .> N ! ? yÅ , u9 =N9ä ¥ , N !0 3.Tugas-Tugas Malaikat @{ | ¶ 1 É p < N ° ! u ?9¥ / u9 ¥ u9 AE u9 R¹é 1. Jibril 1 - 1 1 1 K 1 , g ê w y=guntuk z!p«6menyampaikan y`| y ¥ Adalah malaikat yang diberikanäO amanat wahyu, turun membawa petunjuk kepada Rasul agar disampaikan ͲͲͲͲ kepada umat. ;
- ° * 1 1 '!f 8Î !@DG 0Åpula ëB D1 R Perhatikan g
y ì ' @ D G Ï |3N / At-Takwir íîAl-Qur’an yìsurat firman Allah dalam
Ayat 23:
ͲͲͲͲ 1 1 1 A ,4 \> "!0@ ï¶
“Dan sungguh dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang”
Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat an-Nahl Ayat 102:
6
Tohir Rahman, Terjemah Hadits Arba’inan Nawawi, (Surabaya: Al Hidayah, 2000), 34
7
Sabdul Sadi Awang,BerimanKepadaMalaikat&Kitab, (Selangor: PTS Islamika, 2007), 78.
94 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
1 - 1 - 1 L> g=NÄ @ ,Ë Pz Á@7 !y!0N U, ´Aðä 4 1 1 Á 1 í * ñ F¶
1 - 1 1 Al Quran Katakanlah: Á102. @7 !y!0N U, “Ruhul ´Aðä Qudus 4 L> (Jibril) g=Nmenurunkan Ä @ ,Ë P- z itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang 1 íͲͲ 1 1 Á bagi yang Telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar * ñ F¶ gembira orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. ; * , - vD 1 1 * ò < e1 Bu " 1 |N1 Ë N1 0 ÏáN , ,f´ Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an AL-ghofir - 1 surat ×,j Hyä u " & AͲͲb óÉ Ayat 15 ; * , - vD 1 1 * ò < e1 N1 0 ÏáN Bu " 1 |N1 Ë , ,f´ ° - - 1 - - 1 R .¨ ., ô *õRD Q$' É ¹é×, j @Hb yä u " & NAb u9 ¥u9ó 1 C p*ö ÷ NQ ‘Arsy, @b 15. (Dialah) yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang mempunyai yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa ° - supaya 1 di antara - - dikehendaki-Nya ., yang u9¥ hamba-hamba-Nya, ô *õRD Q$' u9 R¹é .¨ @bNdia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). 1 C ͲͲͲ p*ö @b ÷NQ 8 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda , < ø 1 1 K, Ó* 8n! ú ù (1 G = @'\,N(7!fô p z “Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim no. 177, ͲͲͲdari ͲͲͲ ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha) * 11 < ø ú ù (1 G = Ó8n! @ '\,N ( 7!fô K, p z Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam melihat jibril memiliki ͲͲͲ - 11 - *- 1 no. * al- Bukhari enam ratus 1 4857) ' sayap 1 (1 )(HR. ,g()õ =Ó8(û() 3 TU,W 2. Mika-il
Dialah - 1 1 hujan 1 1 tugas mengatur 1 yang 1 diserahi - dan * - tumbuh Ó* 8(- û ͲͲ ' ( ) = T U, W
, g ( ) õ dengan ( )
3 tumbuhan dimana semua rizki di dunia ini berkaitan erat 1 secara 1 - 1 1 - penyebutan C Jibril keduanya. Terdapat ä,Mika-il ¶ N b D ,bersamaan ef 8 NÐ p ç@D Ï, N b dan dalam satu ayat. C 1 - ͲͲ ¬@DbD Ñ9 8M 1 1 - Rumah - 1 1997), Ibrahim, C Yang TidakDimasukiMalaikat Gema 1 ,einsani, Abu Hudzaifah ä,1 Nb , (Jakarta: ç @D
Ï, N b ¶
D ͲͲͲ N Ð p f 8 17. C 1 ¬@DbD Ñ9 8M 1
8
95
ͲͲͲdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲ 1 * - ; * < e1 1 H. N1 0 ÏáN , ,Moch. f´ ò ,vD M. Ag. Bu " 1 |N1 Ë Dr. Tolchah, - 1 óÉ ×, j Hyä u "& A b
Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah 98
1 ° - - - ô * õRD Q$' .¨ @bN ., u9 ¥u9 R¹é 1 C p*ö ÷NQ @b “Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasulrasul-Nya, Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh bagi ͲͲͲ orang-orang kafir”
1 * < ø 7! '1 \,1 N ( pembagiannya K, ú ( G = Ó 8 n! @ fô ù p z Malaikat yang diserahi urusan hujan dan menurut kehendak Allah .
ͲͲͲ
Hal ini ditunjukkan oleh hadits Muslim dan Abu Hurairah , dari Nabi , beliau bersabda:
“Tatkala seorang laki-laki berada di tengah lapang (gurun) dia - 1 - 11 - *- 1 1 suara di mendengar ‘Siramilah ' Ó* 8(awan, û() 3 TU,W (1 )= kebun ,g(fulan’, )õmaka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu tanah yang berbatu hitam, maka saluran air di situ –dari saluransaluran yang ada- telah memuat air seluruhnya.9 ͲͲ
1 Ini menunjukkan curah 1 C bahwa hujan 1 yang dilakukan 1 ,e- malaikat Ï, N Ð p ç@D
N b ¶
ä, N b D f 8 sesuai dengan kehendak Allah. 3. Israfil
C 1 - 1 Ñ9 8M ¬@DbD
ͲͲͲ Dia diserahi tugas meniup sangkakala atas perintah Rabb-nya dengan tiga kali tiupan. Pertama adalah tiupan keterkejutan, tiupan kedua adalah tiupan kematian dan tiupan ketiga adalah tiupan kebangkitan. Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat Yasin Ayat 51:
9
Maulana Muhammad Zakariya, Kitab Fadhilah a’mal, (Bandung: Pustaka Ramadhan, 1993), 533.
96 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
- 1 óÉ ×, j H* y ä 1 u "C & A b ÷NQ pö @b Pendidikan Teori 1 dan Praktik ° - - dalam - Islam ô *õRD Q$' u9 ¥ u9R¹é .¨ @bNͲͲͲ ., 1 C < p*ö 1 * 1 1 ÷ NQ ø ú ù (G =Ó8n! K, p @zb @'\,N(7!fô ͲͲͲ 51. Dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
ͲͲͲ 1 < ø 1 1 * 8n! K, 4‘Izrail úù (G =Ó @'\,N(7!fô p z 1 dan - makhluk - manusia nyawa 1hidup diserahi Dia tugas - 1 Ó* 8mencabut ' 1 (1 )= 1 ,g10( )*õ ͲͲͲ (û() 3 TU,W lainya.oleh karena itu dia di sebut malaikat maut.
Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat As-Sajadah Ayat 11 ͲͲ
1 - C * - 1 - 1 1 1 - 1 * - - 1 N Ó8 (û Ð' p 1 ( 1 ) N b, W õ f 8 ç g ( ) Ï, N bT ¶ U, ä, ) ,e 3 D( =@D C 1 - 1 ¬diserahi @DbD Ñ9 (mencabut 8M 11. Katakanlah: “Malaikat maut yang untuk
nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” ͲͲͲͲͲ
1 C 1 ,e- f1 8 ä,1 Nb N Ð p ç@D
Ï, N b ¶
D 5&6. Munkar dan Nakir C di dalam hadits 91 Terdapat penyebutan dengan mereka ¬@Db DÑ 8M 1 Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam ͲͲͲ bersabda,
“Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi no. 856)11
10
Abu Hudzaifah Ibrahim,Rumah Yang Tidak Dimasuki Malaikat, (Jakarta: Gema insani, 1997), 20.
11
Maulana Muhammad Zakariya, Kitab Fadhilah a’mal, (Bandung: Pustaka Ramadhan, 1993), 457
97 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
< ø 1 Ó* 8n! K, ú ù (1 G = p z @'\,N(7!fô ͲͲͲ Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
- 11 - *- 1 1 menjelaskan Sebagian ' 1 (ulama )=Ó* 8(- û(1 ) 3 bahwa TU,W diantara ()õada yang ,gmalaikat
7 & 8 Raqib dan ‘Atid
benama Raqib dan ‘Atid.
Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat Qaf Ayat ͲͲ 17-18
1 1 - 1 1 C NÐp - ç@D Ï, ä,N b D ,ef 8 N b ¶ C 1 - 1 ¬@DbD Ñ9 8M
ͲͲͲ 17. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. 18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir.
9. Malik Dia adalah penjaga neraka. Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim Ayat 6
1 1 ; - <° 1 Ä -Û, 7&¨ z ()D 7| ()pz| ! !y!0 N U, Güý ; ° 1 1 C C - 1 K &!@ þţ R¹é GDb » L, (1 7 | ., 1 1 ̇ Å pQ
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu ͲͲͲͲ dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; 1 kasar, - men 1 keras, ; - yang - tidak malaikat-malaikat - i, 1 o - !1 dan 7 penjaganya ° y Ó 8 ( G = , N U, 4D ¥ ´ 0 '! f 8 Ʋ {6 ˑ Ê durhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka 1 1 1apa 1 yang 1 diperintahkan. * 1 1 dan selalu * mengerjakan
͊N 5 7V&> (A`()Db(h¥ GPV(G G*X W^>ϰ
ͲͲͲ WDSr=¾ÀWcY¯ ×1ÉFØD¯ XTr¯7W%U +Y¯ _ W*¦Ù|ESÀ-Q ÕÈWcYWDSvk°K%Ê ×1ÆMØ@°%XT 98
ÕC°% [k\F WDSÅSÁ Wc1É2 ×1®Mi°iØcU ¯ _ W*¦Ù WDSÈÈ)ÖWc WÛÏ°°L ¸#ØcXSVÙ §°±¨
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ×1®Ic°iØcU Õ0digilib.uinsby.ac.id WW* -°K% 1ÀIdigilib.uinsby.ac.id ¸#ØcXSVÙ 9Zj¯ V ;digilib.uinsby.ac.id <\-U2 °O¯ TÈnW,Õdigilib.uinsby.ac.id Xj° °i<°Ã digilib.uinsby.ac.id
1 1 ; - <° 1 Ä Û, 7&¨ z ()D 7| ()pz| ! !y!0 N U, Güý 1 ; 1 C C 10. Ridhwan G D1 b - » L, ° (1 7 | ., K &!@ þţ R¹é Dia adalah penjaga Surga.12 1 1 pQ ̇ Å
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Perhatikan pula firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar Ayat 73 ͲͲͲͲ
; ° - - 1 1 - 1 - - 1 o ´ {6ˑÊ yi, Ó8 (G= !, N U, 4D ¥ 70 '!f8 Ʋ 1 1 1 1 1 * 1 * 1 ͊N *5 7V&> (A`()Db(h¥ GPV(G GX
W^>ϰ 73. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka ͲͲͲ sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan WD(dilimpahkan) Sr=¾ÀWcY¯ ×1ÉFatasmu. ØD¯ XTr¯7WBerbahagialah %U +Y¯ _ W*¦Ùkamu! |ESÀMaka -Q ÕÈWcmasukilah YWDSvk°K%Ê syurga ×1ÆMØ@°%XT ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.
ÕC°% [k\F WDSÅdengan SÁ Wc 1É2 ×1 ®Mi°iØcU ¯keagungan, _ W*¦Ù WDSÈÈ)kebesaran, ÖWc WÛÏ°°L ¸#Øckekuasaan XSVÙ §°±¨ Mengetahui benar malaikat, dan kebesaran makhluk menjadi bukti atas kebesaran ×1®Ic°iØcU Õ0WW*-°K%1Àkepada I¸#ØcXSVÙAllah 9Zj¯ V;atas <\-U2°OperhatianNya ¯TÈnW,ÕXj°°i<°Ãyang Penciptanya.Bersyukur diberikan kepada anak Adam dengan menugaskan beberapa malaikat §°²¨WDSȦÖWc-°K%1ÀI¸#ØcXTXT yang menjaga, mencatat amal mereka dan tugas-tugas lainnya dalam kemaslahatan hidup manusia.Kecintaan kita kepada para malaikat dan atas tugas-tugas yang mereka tunaikan dalam rangka mengabdi taat kepada Allah. ͲͲͲ #¦y×mÄcØTU #!SIªQ¨{XqXTC°%ØTU kÕOXTY¯ ÈO\-°M VÄcDU #n_X°WD[W%XT §®ª¨³2j¦\Or®"WÃÈO5¯ ÃÄWRdW%°O°5Ùl¯ ¯]³¨TSÄkVÙ
Musthafa Murad, 70 Kisah Teladan, (Bandung, PT Mizab Publika: 2003), 195.
ͲͲͲ
99
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
DAFTAR BACAAN Hadi Awang, Sabdul, Beriman Kepada Malaikat & Kitab, Selangor, PTS Islamika: 2007. Hudzaifah, Abu Ibrahim, Rumah Yang Tidak Dimasuki Malaikat, Jakarta, Gema insani: 1997. Murad, Musthafa, 70 kisah teladan, Bandung, PT Mizab Publika: 2003. Na’im Yasin, Muhammad, Yang Menguatkan - Membatalkan Iman, jakarta, Gema insani: 2001. Rahman,Tohir, Terjemah Hadits Arba’inan Nawawi, Surabaya, Al Hidayah: 2000. Sayyid Muhammad, Ahmad, Buku Pintar Alam Gaib, Jakarta, Zaman: 2009. Tasmara, Toto, Menuju muslim kaffah, Jakarta, Gema Insani: 2000. ZakariyaMuhammad, Maulana, Kitab Fadhilah a’mal, Bandung, Pustaka Ramadhan: 1993.
100 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
PASAL 4 IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah Al-Kitab, secara bahasa adalah bentuk modus infinitif dari kata-ba, sama halnya dengan al-katbu. Sedangkan asal kata alkatbuberarti ‘mengumpulkan/menyatukan kulit yang sudah disamak dengan cara menjahitnya’. Namun, dalam perkembangannya, ia digunakan dengan makna ‘menyusun satu huruf dengan lainnya (menyusun kalimat)’. Sedangkan Al-Kitab menurut syar’i adalah ‘firman-firman Allah, yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, yang diwahyukanNya kepada Rasul-Nya guna disampaikan kepada manusia.1 Kata iman sudah sering kita dengar, artinya adalah percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu kepada para RasulNya berupa kitab-kitab untuk pedoman hidup umat-Nya. Setiap umat mengetahui adanya perintah dan larangan Allah dari para Rasul mereka.Namun dari mana mereka mengetahui perintah dan larangan tersebut jika para Rasul telah wafat?Dari mana umat islam mengetahui semua perintah dan larangan Alah setelah
1
Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam (Jakarta: Gema Insani, 2004), 434.
101 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Nabi Muhammad saw. wafat? Dari mana pengikut Nabi Isa as. mengetahui perintah-perintah Allah setelah Nabi Isa as.digaibkan? Dari mana umat Nabi Daud as.mengetahui perintah dan larangan Allah, setelah beliau wafat?Dari mana kaum Bani Israil mengetahui perintah setelah Nabi Musa as.wafat? Setelah Nabi Muhammad saw. wafat umat Islam mengetahui perintah dan larangan Allah melalui Kitab Al-Qur’an. Begitu pula pengikut Nabi Isa as.mengetahui perintah dan larangan Allah melalui 1 perintah - larangan dan kitab Injil; pengikut 1 as.mengetahui Nabi z (1 Daud ° Ä -Û, 7&¨ )D 7| ()pz| !; !y ! 0 N U, G < üý Allah melalui kitab Zabur; dan kaum Bani Israil mengetahui perintah ; - 1 - C C ° 1 1 dan larangan (1 7 | Allah ., melalui K Kitab &!@Taurat. þţ R¹é GDb » L,
1 1 bahwa Berdasarkan uraian tersebut, setiap orang Åmeyakini pQ ̇islam Allah telah menurunkan ajaran berupa perintah dan larangan melalui ͲͲͲͲjuga kitab-kitab-Nya sejak zaman Nabi Adam as. Umat Islam 1 ; meyakini bahwa antara kitab-kitab Allah yang satu dan °- - 1 o lainnya 1 G =- !1 ,- N 7 U, ´ 0 '! f 8 Ʋ {6 ˑ Ê y i, Ó 8 ( 4D ¥ memiliki ajaran yang sama karena sumber ajarannya hanya satu, rasul 1 banyak 1 1 1 para 1 dan yaitu Allah. ͊N Namun, *5 7Vsetelah &> (A`(1 )nabi Db(*h¥ G P Vwafat, (G G * X 1 isi kitab dalam al-Qur’an yang diubah atau disimpangkan oleh para W^>ϰ pengikutnya. Hal ini sesuai firman Allah dalam al-Qur’an surat alBaqarah [2] ayat 78-79 berikut. ͲͲͲ WDSr=¾ÀWcY¯ ×1ÉFØD¯ XTr¯7W%U +Y¯ _ W*¦Ù|ESÀ-Q ÕÈWcYWDSvk°K%Ê ×1ÆMØ@°%XT ÕC°% [k\F WDSÅSÁ Wc1É2 ×1®Mi°iØcU ¯ _ W*¦Ù WDSÈÈ)ÖWc WÛÏ°°L ¸#ØcXSVÙ §°±¨ ×1®Ic°iØcU Õ0WW*-°K%1ÀI¸#ØcXSVÙ 9Zj¯ V;<\-U2°O¯TÈnW,ÕXj°°i<°Ã §°²¨WDSȦÖWc-°K%1ÀI¸#ØcXTXT Artinya: “Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka ͲͲͲ hanya menduga-duga.Maka kecelakaan yang besarlah bagi orangorang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh ke-
#¦y×mÄcØTU #!SIªQ¨{XqXTC°%ØTU kÕOXTY¯ ÈO\-°M VÄcDU #n_X°WD[W%XT 102
§®ª¨³2j¦\Or®"WÃÈO5¯ ÃÄWRdW%°O°5Ùl¯ ¯]³¨TSÄkVÙ
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik untungan yang sedikit dengan perbuatan itu.Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.”2
1 1 ; - <° 1 Ä -Û, 7&¨ z ()D 7| ()pz| ! !y!0 N U, Güý ; - Kitab-kitab B. Cara1 Diturunkan Allah ° 1 1 C C 1 K &!@ þţ R¹é GDb » L, (7 | ., Mengimani Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an 1 berarti Å1 ̇ pQ mempercayai bahwa Allah telah menurunkan Kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul sebelum Al-Qur’an.3 Mengingat bahwa ͲͲͲͲ Al-Qur’an adalah kitab Allah terakhir dan disampaikan kepada Nabi ; - - 1 1 - 1 - - pula, 1 o ° {6Allah yang terakhir maka ´ 0 '! f8 Ʋ yi, Ó8 (G= !tentang , N U, jaminan ¥ 4D ˑÊ menegaskan 7 pemeliharaan Al-Qur’an Al-Qur’an 1 itu 1 yang kitab 1 * dalam G P V 1 A1 `disebutkan 1) 1 G *5 7 N V &> ( ( D b ( h ¥ ( G*X ͊ sendiri.
W^>ϰcara bermacam-macam. Ada Firman Allah diturunkan dengan yang terdengar suara saja seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad ͲͲͲ saw. dan ada yang diberikan di balik tabir seperti yang terjadi pada Nabi Musa di¯ Bukit WDSr=¾Àas.WcY ×1ÉFØDSinai. ¯ XTr¯7W%Pada U +Y¯ _ umumnya, W*¦Ù|ESÀwahyu -Q ÕÈWcYditerima WDSvk°K%Ê ×1melalui ÆMØ@°%XT malaikat Jibril.
ÕC°% [kketika \F WDSÅNabi SÁ Wc 1Muhammad É2 ×1®Mi°iØcU ¯ _ W*mendengar ¦Ù WDSÈÈ)ÖWc WÛteguran Ï°°L ¸#ØcXSorang-orVÙ §°±¨ Suatu ang Yahudi: “Hai… Muhammad, kalau memang benar engkau ×1®Inabi, c°iØcU Õ0mengapa WW*-°K%tidak 1ÀI¸#berbicara ØcXSVÙ 9Zj¯ V;<\U2°O¯TÈnW,Õdengan Xj°°i<°Allah à seorang langsung sebagaimana Musa pernah berbicara kepada Allah dan Malaikat §°²¨WDSȦÖWc-°K%1ÀI¸#ØcXTXT Nya.” Nabi saw. menjawab: “Musa tidak pernah melihat Allah!” kemudian turun firman Allah yang menguatkan sanggahan Nabi Muhammad saw. tersebut sebagaimana tercantum dalam surat asySyura [42] ayat 51: ͲͲͲ #¦y×mÄcØTU #!SIªQ¨{XqXTC°%ØTU kÕOXTY¯ ÈO\-°M VÄcDU #n_X°WD[W%XT §®ª¨³2j¦\Or®"WÃÈO5¯ ÃÄWRdW%°O°5Ùl¯ ¯]³¨TSÄkVÙ
QS. 2: 78-79.
Zaky Mubarok ×1ů ×V dkk, C°% Akidah WÛÏ°XTIslam ×1Å(Jogjakarta: V Q V] s°Akidah Ä1ÅIslam, Xq TÀ2003), iÈÕà 112. Ã<
SM{iU Wc
WDSÁ *V"×1Å \ÈV 103 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲͲ 1 ; - °- - 1 o ´ {6ˑÊ yi, Ó8 (1 G =- !1 , N U, 4D ¥ 70 '!f8 Ʋ Ag. M. Moch. Tolchah, 1 1 1 1 1 * Dr. H. (A`()Db(h¥ GP V(1 G G*X1 *5 7V&> ͊N Artinya: “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah W^>ϰ berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabiratau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) ͲͲͲ lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.”4
WDSr=¾ÀWcY¯ ×1ÉFØD¯ XTr¯7W%U +Y¯ _ W*¦Ù|ESÀ-Q ÕÈWcYWDSvk°K%Ê ×1ÆMØ@°%XT C. Kesimpulan ÕC°% [k\F WDIsi SÅSÁ Kitab-Kitab Wc 1É2 ×1®Mi°iØcU ¯ _ Allah W*¦Ù WDSÈÈ)ÖWc WÛÏ°°L ¸#ØcXSVÙ §°±¨ Berikut adalah kesimpulan isi pokok kitab-kitab Allah.
×1®Ic°iØcU Õ0WW*-°K%1ÀI¸#ØcXSVÙ 9Zj¯ V;<\-U2°O¯TÈnW,ÕXj°°i<°Ã
1. Tentang akidah, yaitu berisi pokok-pokok keimanan kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, §°²¨rasul-rasul, WDSȦÖWc-°K%serta 1ÀI¸#percaya ØcXTXT kepada hari akhir (kiamat). Hal ini sesuai firman Allah dalam alQur’an surat al-Anbiya’ [21] ayat 25 yang artinya: “Dan Kamitidak mengutus seseorang rasul sebelum kamu (Muhammad), ͲͲͲ melainkan Kami wahyukan kepadanya: “sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Aku (Allah), maka sembahlah Aku.”
#¦y×mÄcØTU #!SIªQ¨{XqXTC°%ØTU kÕOXTY¯ ÈO\-°M VÄcDU #n_X°WD[W%XT
2. Tentang syariat, yaitu berisi ajaran-ajaran atau perintah Allah tentang praktik-praktik §®ª¨³2j¦\Oibadah, r®"WÃÈO5¯ seperti ÃÄWRdW%salat, °O°5Ùl¯ puasa, ¯]³¨TSÄkVÙzakat,
×1ů ×V C°% WÛÏ°XT ×1ÅV Q V] s° Ä1ÅXq TÀiÈÕà Ã< SM{iU Wc WDSÁ *V"×1Å \ÈV “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”.5
ͲͲͲ 3. Tentang muamalah, berisi ajaran-ajaran Allah tentang akhlak atau perilaku yang baik hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat al-An’am [6] ayat 154 yang artinya: “Kemudian Kami telah memberikan al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk
4
QS. 42: 51.
5
QS. 2:21.
104 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
menyempurnakan (nikmat kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk dan rahmat (kasih sayang), agar mereka meyakini akan bertemu Tuhan mereka.” 4. Tentang informasi mengenai balasan pahala dan siksa, surga dan neraka, dan keterangan lain yang berhubungan dengan kehidupan makhluk Allah lainnya. Misalnya, kehidupan makhluk lain yang sifatnya gaib, seperti malaikat dan jin. Hal tersebut sesuai firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Ankabut [29] ayat 27 yang artinya: “Dan kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan al-Kitab pada keturunannya, dan kami berikan balasannya kepadanya di dunia, dan sesungguhnya di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.”
D. Jenis Kitab-kitab Allah Sudah banyak kitab yang diturunkan Allah kepada para RasulNya. Akan tetapi, dari kitab-kitab itu yang wajib diketahui oleh orang yang beriman ada empat, yaitu:
1. Kitab Taurat Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa as.di Gunung Sinai dan berfungsi sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil. Firman Allah SWT:
TÅk°b*V"YU #c°Ä¢XnÔ¯ ܳ®BW°Ls9iÉFÈOR<Ú \È\BXT_ W*¦Ù³\{SÄ%R<ØoV"XÄXT §«¨9Zk¦XTr¯7TÀjC°% “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan ͲͲͲ kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,”6
6
QS. 17: 2.
§®®¨;qSÈ\w\jÄT\jR<ØoV"XÄXT ͲͲͲ105
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Kitab Taurat adalah ajaran Allah dan merupakan petunjuk yang benar bagi kaum bani Israil.Namun, setelah Nabi Musa wafat, mereka menyelewengkan ajaran Taurat dengan mengubah isinya sesuai hawa nafsu mereka. Adapun isi pokok Kitab Taurat yang juga dikenal dengan TheTenCommandments (sepuluh perintah Tuhan), yaitu:7 a. Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku b. Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu c. Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia d. Ingatlah kamu akan hari Sabat (Sabtu), supaya kamu sucikan dia e. Berilah hormat kepada bapak ibukmu f. Jangan membunuh sesama manusia g. Jangan berzina h. Jangan mencuri i. Jangan menjadi saksi palsu j. Jangan berkeinginan memiliki hak orang lain.
TÅZabur k°b*V"YU #c°Ä¢XnÔ¯ ܳ®BW°Ls9iÉFÈOR<Ú \È\BXT_ W*¦Ù³\{SÄ%R<ØoV"XÄXT 2. Kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Daud as.untuk §«¨9Zk¦ajarannya XTr¯7TÀjC°ialah % dijadikan pedoman hidup bagi kaumnya.Pokok tentang kewajiban menyembah Allah Yang Maha Esa. Adapun ͲͲͲ keterangan al-Quran yang menerangkan hal tersebut adalah firman Allah dalam surat al-Isra [17] ayat 55 berikut.
§®®¨;qSÈ\w\jÄT\jR<ØoV"XÄXT “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”
ͲͲͲ
7
]C°%°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%]1WcÔoW%©ÛÙÓ³_j°È¯1°FmU2XÄrQ"WÃX=Ùk
ÝVXT
Tim Abdi Guru, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: Erlangga, 2007), 9.
106
°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%XT·qSÈ5XTs9iÉF°Oj°Ù#j¦I80_ÈOR<ØoV"XÄXT °RXq×S*
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
§¯¨WÛܪ *À-Ú °L
TÅk°b*V"YU #c°Ä¢XnÔ¯ ܳ®BW°Ls9iÉFÈOR<Ú \È\BXT_ W*¦Ù³\{SÄ%R<ØoV"XÄXT
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
§«¨9Zk¦XTr¯7TÀjC°%
Kitab Zabur/Mazmur berisi kumpulan nyanyian pujian kepada ͲͲͲdoa, Allah atas segala nikmat ilahiah. Di dalamnya juga berisi zikir, nasihat, dan hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani,kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama, yang terdiri atas 150 pasal.
3. Kitab Injil
§®®¨;qSÈ\w\jÄT\jR<ØoV"XÄXT
ͲͲͲ Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as.sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi bani Israil. Firman Allah SWT:
]C°%°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%]1WcÔoW%©ÛÙÓ³_j°È¯1°FmU2XÄrQ"WÃX=Ùk
ÝVXT °OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%XT·qSÈ5XTs9iÉF°Oj°Ù#j¦I80_ÈOR<ØoV"XÄXT °RXq×S* §¯¨WÛܪ *À-Ú °L
Isi pokok kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud ͲͲͲ dan menjauhi kerakusan dan ketamakan dunia.Ini dimaksudkan untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi yang materialistis.
"! G r!ñ kN {!N yL!y{9.!
4. Al-Qur’an
diturunkan THå! Al-Qur’an adalah kitab Allah yang terakhir yang kepada nabi Muhammad saw. sebagai penyempurna kitab-kitab W^>ϱ sebelumnya. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya, al-Quran tidak hanya diturunkan untuk bangsa Arab, melainkan untuk seluruh umat.Kemurnian al-Quran sampai saat ini dan seterusnya akan ·mcªkW5keasliannya. SMn°ÙZ\\Y¯ Allah R%Ê ÕC°K%menjamin D¯ XT>mcªkW5bahwa XT
QS. 5:46.
107
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%XT·qSÈ5XTs9iÉF°Oj°Ù#j¦I80_ÈOR<ØoV"XÄXT °RXq×S* §¯¨WÛܪ *À-Ú °L
Kitab y { Umat E. Al-Qur’an "! G Sebagai 9 .Islam ! r!ñ kN {!N yL!Suci 1. Al-Quran Sebagai Penyempurna
THå!
Al-Quran secara bahasa berarti W^>ϱ“Bacaan”.Al-Quran menurut istilah adalah kalam atau firman Allah berupa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, yang membacanya termasuk ibadah.
·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
Al-Quran mengandung ajaran-ajaran yang menyeluruh dan menyempurnakan kitab-kitab yang turun sebelumnya.Maksudnya, ͲͲͲ al-Quran membenarkan, melengkapi, dan mengganti ajaran dari kitab-kitab yang turun sebelumnya. Quran tidak membatasi manusia di bidang pengetahuan dan pekerjaan, selain berkenaan dengan soal-soal yang berhubungan dengan Dzat Allah, akidah dan peribadatan.10 Kitab-kitab lain akan sama dengan al-Quran jika tidak ada tindakan manusia yang mengubah isi kitab sebelumnya. Mengapa? Karena sumber ajarannya satu, yaitu Allah. Adapun al-Quran sampai akhir kiamat akan terjaga keaslian dan kesuciannya karena Allah langsung memeliharanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 23 yang artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada
9
QS. 15: 9.
10
Syeikh Mahmud Shalut, Akidah dan Syariah Islam I (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), 36.
108 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
hamba Kami (Muhammad), buatlahsatu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”
2. Al-Quran Sebagai Mukjizat Terbesar Secara historis (tinjauan sejarah), al-Quran turun di daerah yang unik, yaitu Makkah. Keunikan kota Makkah diantaranya merupakan tempat suci pengikut agama Ibrahim (agama tauhid). Selain itu, Makkah merupakan daerah yang di dalamnya berkembang budaya bersyair.Syair merupakan ungkapan halus yang memiliki makna atau maksud yang tinggi.Syair hampir mirip dengan budaya menyindir. Menegur orang dengan sindiran membuat orang tersebut berpikir sebelum bertindak. Jika ditelusuri, al-Quran berisi perintah dan larangan Allah kepada manusia berupa sindiran sehingga jika benarbenar mengkaji al-Quran, setiap manusia dituntut memikirkan setiap kata atau kalimatnya. Al-Quran sepintas mirip syair, tetapi al-Quran bukanlah syair. Syair adalah ungkapan manusia yang hanya mengandung makna sedikit dan sederhana.Menulis atau membaca syair pun tidak dinilai ibadah.Selain itu, jika ada yang membaca atau mengkajinya belum tentu dapat memberikan petunjuk, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, terutama untuk keselamatan dunia dan akhirat. Bukti lain kemukjizatan al-Quran ialah ketajaman dalam penjelasan. 11 Konsep-konsep al-Quran yang tinggi dan dalam dijelaskan dengan tegas dan ketajaman yang khas sehingga menyentuh kedalaman jiwa si pendengar. Seolah-olah dia menyaksikan realitas-realitasnya dan langsung mengetahui yang gaib. Oleh karena itu, berita-berita al-qur’an menjanjikan dan ancaman-ancamannyasangat memukul.
11
Ibrahim Amini, Mengapa Nabi Diutus (Jakarta: Al-Huda, 2006), 119.
109 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
3. Lamanya Al-Quran Diturunkan Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-40 kelahiran beliau, bertepatan dengan 6 Agustus 610 M. Penerimaan wahyu pertama itu terjadi ketika Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat di Gua Hira, Jabal (gunung) Nur yang berlokasi di Kota Makkah. Wahyu yang pertama turun ialah surah al-Alaq ayat 1-5 yang dimulai dengan kalimat “Iqra” dan wahyu terakhir adalah surah alMaidah ayat 3, saat Nabi melakukan Haji Wada (Haji Perpisahan) menjelang wafatnya. Oleh karena itu, lamanya al-Quran diturunkan sejak turun ayat pertama sampai ayat terakhir adalah sekitar 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.Adapun secara keseluruhan, al-Quran terdiri atas 30 juz, 114 surah, 6.666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.12
4. Isi Kandungan Al-Quran Isi kandungan yang terdapat dalam al-Quran adalah sebagai berikut: a. Akidah (tauhid atau keimanan), yaitu tentang keyakinan kepada Allah yang Maha Esa. b. Ibadah, yaitu ajaran tentang cara pengabdian manusia kepada Allah atau hablum-minallah. c. Akhlak, yaitu ajaran tentang cara-cara bersikap dan berperilaku, berupa kewajiban meninggalkan akhlak yang buruk dan melakukan atau menjalankan akhlak yang baik. d. Tarikh, yaitu sejarah umat manusia masa lalu untuk dijadikan tuntunan atau pelajaran bagi umat masa sekarang, baik sejarah umat yang durhaka maupun yang taat kepada Allah.
12
Moh. Fauzi, Pendidikan Agama Islam (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), 19.
110 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
TÅk°b*V"YU #c°Ä¢XnÔ¯ ܳ®BW°Ls9iÉFÈOR<Ú \È\BXT_ W*¦Ù³\{SÄ%R<ØoV"XÄXT Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
§«¨9Zk¦XTr¯7TÀjC°%
e. Janji dan ancaman, yaitu mengenai pahala yang diberikan kepada ͲͲͲ orang-orang mukmin dan neraka bagi orang-orang yang ingkar atau kafir. f. Ilmu pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang §®®¨ ;qSÈ\w\jketatanegaraan, ÄT\jR<ØoV"XÄXT perekonomian, sains, hukum dan lain sebagainya.
ͲͲͲ
g. Menerangkan kejadian-kejadian yang akandatang, seperti mati, hari kiamat, surga, dan neraka.
5. Keutamaan ]C°%°OØc\iWcÛW Al-Quran ØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%]1WcÔoW%©ÛÙÓ³_j°È¯1°FmU2XÄrQ"WÃX=Ùk
ÝVXT Beberapa keutamaan al-Quran, yaitu sebagai berikut:
°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%XT·qSÈ5XTs9iÉF°Oj°Ù#j¦I80_ÈOR<ØoV"XÄXT °RXq×S*
a. Terpelihara kemurnian dan keutuhannya. jika dibaca menimbulkan rasa tenang atau bahagia. Hal tersebut sesuai firman §¯¨WÛܪ *À-Ú °L
b. Diungkapkan dengan gaya bahasa dan susunan yang indah. Manusia tidak akan mampu §²¨WDS¾Àmenciptakan °ÝSVPÈOV5¯ XTWmÙkeindahan °GX=ÙsW5ÀCÙVZ8bahasa 5¯ seperti al-Quran yang mengandung makna mendalam.
ͲͲͲ c. Membaca al-Quran akan memperoleh pahala. Jika mengamalkan isinya, balasannya berlipat. Rasulullah Saw bersabda: kN { ! N "!) G r!ñ
y L! y { 9 . ! (THå!
“Barang siapa membaca satu huruf dari al-Quran maka baginya satu W^>ϱ kebajikan, sedangkan kebajikan itu pahalanya sepuluh kalinya”. (HR. 13 at-Tirmidzi)
·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
Imam at-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi Juz V (Beirut: Dar Al-Kutub, 1994), 175
111
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
d. Ajaran-ajaran yang termuat dalam al-Quran adalah kalimat Allah yang terakhir untuk memberikan petunjuk dan pimpinan yang benar kepada umat manusia.14 e. Membenarkan dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dan memuat sejarah nabi dan rasul terdahulu.
F. Cara Beriman kepada Kitab-kitab Allah15 1. Cara beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabur, Taurat, Injil) adalah benarbenar wahyu Allah, bukan buatan para rasul. b. Meyakini bahwa isi kitab-kitab itu benar.
2. Cara beriman kepada Al-Qur’an a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW. b. Meyakini bahwa isi al-Quran itu benar dan tidak ragu sedikit pun. c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi Al-Quran. d. Mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari.
14
Sayid Sabiq, Aqidah Islam (Bandung: Diponegoro, 2002), 265.
15
Tim Abdi Guru, Ayo.., 11.
112 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
DAFTAR PUSTAKA Abdi Guru, Tim, Ayo Belajar Agama Islam, Jakarta: Erlangga, 2007. Amini, Ibrahim, Mengapa Nabi Diutus, Jakarta: Al-Huda, 2006. At-Tirmidzi, Imam, Sunan At-Tirmidzi Juz V , Beirut: Dar Al-Kutub, 1994. Fauzi, Moh, Pendidikan Agama Islam, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008. Habanakah, Abdurrahman, Pokok-pokok Akidah Islam, Jakarta: Gema Insani, 2004. Mubarok , Zaky dkk, Akidah Islam, Jogjakarta: Akidah Islam, 2003. Sabiq, Sayid, Aqidah Islam, Bandung: Diponegoro, 2002. Shalut, Syeikh Mahmud, Akidah dan Syariah Islam I, Jakarta: Bumi Aksara, . 1994.
113 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
114 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ Pendidikan ]C°%°OIslam Øc\iWcWÛdalam ØÜW\-°LTeori ?°Fi_¡dan Ä%]1Praktik WcÔoW%©ÛÙÓ³_j°È¯1°FmU2XÄrQ"WÃX=Ùk
ÝVXT
°OØc\iWcWÛØÜW\-°L?°Fi_¡Ä%XT·qSÈ5XTs9iÉF°Oj°Ù#j¦I80_ÈOR<ØoV"XÄXT °RXq×S* §¯¨WÛܪ *À-Ú °L
PASAL 5 ͲͲͲ IMAN KEPADA RASUL ALLAH §²¨WDS¾À°ÝSVPÈOV5¯ XTWmÙ°GX=ÙsW5ÀCÙVZ85¯ ͲͲͲ
A. Menjelaskan Kepada Rasulullah Beriman Pengertian "! G r!ñ kN {!N yL!y{9.!
Beriman kepada para Rasulullah, artinya meyakini bahwa Allah THå! SWT. telah mengirim para rasul-Nya untuk memberikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia. Rasul membimbimg W^>ϱ manusia menuju kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah:
·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
Rasul adalah manusia pilihan yang sengaja diutus Allah SWT. untuk membimbing manusia kejalan yang benar dan diridhoi-Nya. Untuk membuktikan kerasulan mereka, Allah SWT. memberinya mukjizat.
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 437.
115 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Berikut ini contoh mukjizat yang Allah berikan kepada beberapa orang rasul: 1) Nabi Ibrahim as, diberi mukjizat tidak mempan ketika hendak dibakar. 2) Nabi Isa diberi mukjizat mampu menghidupkan orang yang baru mati. 3) Nabi Muhammad saw. dianugerahi mukjizat yang luar biasa, di antaraanya Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar dan mampu memancarkan air dari sela-sela jarinya. Makna beriman kepada rasul secara rinci, yaitu bahwa seseorang mengimani setiap nabi dan rasul yang diketahui kenabian dan kerasulannya melalui jalan wahyu dengan iman secara rinci. Barang siapa yang mengetahui mereka dari jalan wahyu Tuhan dengan namanama mereka, maka dia wajib mengimani mereka satu persatu secara rinci. Dia tidak boleh mengimani risalah sebagian dan mengkafiri risalah sebagian yang lain, karena mengkafiri salah satu di antara mereka, dianggap mengkafiri semuanya.2 Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan sifatsifat, kelebihan dan keistimewaan satu sama lain, tugas dan mukjizat masing-masing seperti yang dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Tidak sah iman seseorang yang menolak walau hanya satu orang Nabi atau Rasul dari seluruh Nabi dan Rasul-Rasul yang diutus oleh Allah SWT.3 Allah berfirman:
§ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT ͲͲͲ 2
Abu Bakar Al-Jazairi, Pemurnian Akidah (Jakarta: Pustaka Amani, 2001), 364.
3
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam (Yogyakarta: LPPI UMY, 1994), 154-155.
116
rQ"WÃW$sW5s°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXqXT¯SÄ<°%XÄßSÄ<W%XÄWÛÏ°SM{iU Wc Ä#×VC°%W$Ws5U Ýs°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXq
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahsembahan lain)4.” (QS. Yusuf: 106)
Di sini Allah menyatakan adanya iman kepada-Nya dalam diri mereka, Sembari masih adanya kemusyrikan, kalau kemusyrikan itu ditambah lagi dengan mendustakan para rasul-Nya, iman kepada Allah itu tidak berguna bagi mereka. Tapi kalau kemusyrikan itu diiringi dengan iman kepada rasul-rasul-Nya, berbagai jenis syirik yang mereka lakukan itu tidak mengeluarkan mereka dari iman kepada para rasul dan hari akhir. Orang-orang ini berhak mendapat ancaman siksa lebih besar daripada para pelaku dosa-dosa besar. Dan, syirik mereka ada dua jenis, yaitu syirik yang samar dan syirik yang jelas. Syirik yang samar barangkali bisa diampuni, tapi syirik yang jelas itu tidak diampuni oleh Allah kecuali dengan tobat dan meninggalkannya. Sebab, Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan-Nya, seperti dinyatakan-Nya dalam Al-Qur’an. Berdasarkan landasan ini, kaum Ahli Sunnah membuktikan bahwa pelaku dosa-dosa besar masuk kedalam, lalu keluar dari sana dan §ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT masuk surga, karena kedua sebab tersebut ada pada mereka.5
ͲͲͲ Seorang mukmin cukup mengambil dalil bahwa informasi Allah telah sampai kepadanya dan Allah telah memberi perintah kepadanya agar mengimani para rasul.6 Allah berfirman: rQ"WÃW$sW5s°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXqXT¯SÄ<°%XÄßSÄ<W%XÄWÛÏ°SM{iU Wc Ä#×VC°%W$Ws5U Ýs°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXq Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah ͲͲͲ dan RasulNya serta Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang Allah turunkan sebelumnya7.” (Q.S.4. An-Nisa’:136)
·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 248.
5
Ibnul Qayyam A l-Jauziyah, Tobat Kembali Pada Allah ( Jakarta: Gema Insani, 2006), 178.
6
Abu Bakar Al-Jazairi, Pemurnian Akidah (Jakarta: Pustaka Amani, 2001), 365-366.
7
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 100.
ͲͲͲ
§®¨sXSÁ ÙÀic°i[ÈOX+!W稳\TSÄc·³ÔTXTY¯ XSÉFØD¯
117
ͲͲͲdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
§ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT ͲͲͲ Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. B. Menyebutkan Nama Dan Sifat Rasul Allah
Allah tidak rQ"WÃSWT W$sW5s° ª menyebutkan W)¦ÙXT° ¯SÀyXqberapa XT¯jumlah SÄ<°%XÄßSÄ
·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
Nabi §®¨sXSÁ ÙÀic°i[ÈOX+!W稳\TSÄc·³ÔTXTY¯ XSÉFØD¯ a. Nama-nama dan Rasul 25 adalah: ϭ͘
ĚĂŵůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϰ͘
ͲͲͲ ƵůŬŝ&ůŝůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
Ϯ͘
/ĚƌŝƐůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϱ͘
DƵƐĂůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϲ͘ ,ĂƌƵŶůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ EƵŚůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ ų_¢ÕOU XT×1®M×i\iV\-¯[¾WPU XT×1®Mϭϳ͘ ®JXq°0Q \ĂƵĚůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ y®qSÅÓQ ×U ÕiVDU ]2Q ØÈXk°L ϰ͘ #,ƵĚůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ ϯ͘
ϱ͘
^ŚĂůŝŚůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϴ͘
ϲ͘
/ďƌĂŚŝŵůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϵ͘
ϳ͘
>ƵƚŚůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϮϬ͘
^ƵůĂŝŵĂŶůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ §«±¨1j\iWÃÄÔ³[ /ůLJĂƐůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ ͲͲͲ /ůLJĂƐĂůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϴ͘ /ƐŵĂŝůůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ SÄB×mWc WD[ C\-°L ¸RX=_\O ÏQXSÔyÊ Ϯϭ͘ ª$zƵŶƵƐůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ SÀyXq r¯Û ×1ÅV WD[ ÕiV ϮϮ͘
ĂŬĂƌŝĂůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
Ϯϯ͘
zĂŚLJĂůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϭ͘ zƵƐƵĨůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
Ϯϰ͘
/ƐĂůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϮ͘ ^LJƵ͛ĂŝďůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
Ϯϱ͘
DƵŚĂŵŵĂĚ^ŚĂůůĂůůĂŚƵ
ϵ͘
/ƐŚĂƋůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϬ͘ zĂΖƋƵďůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
ϭϯ͘ LJƵďůĂŝŚŝƐƐĂůĂŵ
§«ª¨
ΖůĂŝŚŝtĂƐĂůůĂŵ
8
Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), Departemen 437.
118
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Al-Qur’an banyak menyebut nama-nama Nabi dan Rasul yang 25 orang tersebut dalam berbagai surat dan ayat dengan berbagai tema dan kisah yang menjadi petunjuk,pelajaran dan contoh tauladan bagi umat manusia.9 Di antara 25 nabi dan rasul, ada rasul yang di beri gelar ulul azmi, yaitu: 1. Nabi Nuh Alaihissalam. 2. Nabi Ibrahim Alaihissalam. 3. Nabi Musa Alaissalam.
§ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT
4. Nabi Isa Alaihissalam.
5. Nabi Muhammad Alaihissalam.
ͲͲͲ b. Sifat-sifat Nabi dan Rasul Allah.
Orang-orang mukmin (para nabi) yang mengemban risalah Allah untuk disampaikan kepada makhluk mempunyai sifat-sifat sempurna rQ"WÃW$merusak sW5s°ª salah W)¦ÙXTseorang ° ¯SÀyXqXTdi antara ¯SÄ<°%XÄmereka. ßSÄ<W%XÄWÛÏ°Sifat-sifat SM{iU Wc yang tidak sempurna itu adalah wajib bagi orang yang mengemban risalah Allah 10Ä#×VC°%W$Ws5U Ýs°ª kepada hamba-hambaNya. Sifat-sifat itu adalah:W)¦ÙXT° ¯SÀyXq 1. Benar (jujur).
ͲͲͲ
Artinya, para nabi itu benar-benar dalam niat dan kehendaknya ·mcªkW5dalam SMn°ÙZucapan \\Y¯ R%dan Ê ÕC°K%amalnya. D¯ XT>mcªkApapun W5XT
§®¨sXSÁ ÙÀic°i[ÈOX+!W稳\TSÄc·³ÔTXTY¯ XSÉFØD¯ ͲͲͲ
9
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam (Yogyakarta: LPPI UMY, 1992), 138.
10
Abdurrahman Habanakah, Pokok-Pokok Akidah Islam (Jakarta: Gema Insani, 1998), 291.
#ų_¢ÕOU XT×1®M×i\iV\-¯[¾WPU XT×1®M®JXq°0Q \y®qSÅÓQ ×U ÕiVDU ]2Q ØÈXk°L
119
§«±¨1j\iWÃÄÔ³[
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ
§ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT ͲͲͲ
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). 5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat 11 sW5s°ª rkuat. Q"WÃW$ W)¦ÙXT° ¯SÀyXqXT¯SÄ<°%XÄßSÄ<W%XÄWÛÏ°SM{iU Wc (QS. Najm: 4-5)
2. Amanat (dapat dipercaya). Ä#×VC°%W$Ws5U Ýs°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXq
Artinya, para nabi itu dapat dipercaya dalam segala hal, baik dalam ͲͲͲ dalam ucapan dan perbuatan, dalam ketetapan dan keputusan, menceritakan dan menyampaikan maupun ketika samar dan terang ·mcªkW5SMn°ÙZ\\Y¯ R%Ê ÕC°K%D¯ XT>mcªkW5XT
ͲͲͲ
3. At-Tabligh (menyampaikan).
Artinya, seorang rasul itu menyampaikan segala apa yang diperintah agar disampaikan. §®¨ sXSÁ ÙÀic°i[Dia ÈOX+!WÃtidak §¨menyembunyikan ³\TSÄc·³ÔTXTY¯ XSÉFØD¯ dan menyimpannya sedikitpun. Tidak akan ada satupun bujuka atau ͲͲͲ ancaman yang menyebabkan dia menyembunyikan sebagian wahyu yang wajib disampaikan. Mustahil seorang rasul menyembunyikan wahyu Ilahi.
#ų_¢ÕOU XT×1®M×i\iV\-¯[¾WPU XT×1®M®JXq°0Q \y®qSÅÓQ ×U ÕiVDU ]2Q ØÈXk°L §«±¨1j\iWÃÄÔ³[ “Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah ͲͲͲ menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmuNya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala SÄBsatu ×mWc WDpersatu. [ C\-°L12”¸R[Al-Jin: X=_\O ÏQ28] XSÔyÊ ª$SÀyXq r¯Û ×1ÅV WD[ ÕiV sesuatu
4. Al-Fathanah (cerdas/pandai). §«ª¨
Artinya, seorang rasul bukan hanya sekedar paham dan cerdas, tetapi juga disertai oleh perasaan yang halus, hati yang bersih, panca-
11
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 526
12
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 573.
120 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
indra yang lembut dan benar serta cepat dan tangkas menyatakan suatu perkara. Mustahil seorang rasul mempunyai sifat bodoh.13
C. Meneladani Sifat-Sifat Rasul Allah Secara umum setiap nabi dan rasul memiliki sifat-sifat yang mulia dan terpuji sesuai dengan statusnya ssebagai manusia pilihan Allah SWT, baik dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan makhluk Allah lainnya. Namun demikian secara khusus rasul memilik 4 sifat diatas yang erat kaitannya dengan tugasnya sebagai utusan Allah yang membawa misi memimbing umat menempuh jalan yang diridhai Allah SWT. 14 Hal yang paling mendasar yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW itu meliputi 4 sifat yaitu sidik, amanah, tabligh dan fathonah. Yang pertama “sidik”, memiliki pengertian bahwa Rasulullah SAW selalu benar (jujur) dalam ucapannya. Kebenaran ucapan ini dilakukan bukan hanya setelah beliau diangkat jadi nabi dan rasul, namun jauh sebelum itu semenjak masa kanak-kanak beliau tidak pernah berbohong sehingga mendapat gelar AL-AMIN. Segala sesuatu yang diucapkan oleh Rasul tidak pernah punya tendensi pribadi atau didasari oleh interest pribadi atau emosional pribadi, tetapi semua yang diucapkan oleh beliau didasari atas panduan wahyu dari Allah SWT. Yang kedua, “amanah” (yang dapat dipercaya), mempunyai pengertian bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menjaga amanah yang diembannya. Tidak pernah menggunakan wewenang dan otoritasnya sebagai nabi dan rasul atau sebagai pemimpin bangsa Arab untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan keluarganya, namun yang dilakukan beliau semata untuk kepentingan Islam dan ajaran Allah15 13
Abu Bakar Al-Jazairi, Pemurnian Akidah (Jakarta, Pustaka Amani, 2001), 355-356.
14
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam (Yogyakarta: LPPI UMY, 1992), 140.
15
Cipta Hening, Di Dalam Diri Ada Allah (Jakarta: Elex Media Komputindo, 1993 ), 9.
121 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
§ª©¯¨WDSůnÕv%1ÉFXTY¯ ¯1ÉFÈnV<ÓU ÀC°%ØUÄcW%XT
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
ͲͲͲ Yang ketiga, “Tabligh”, sifat ini mempunyai pengertian bahwa rasulullah selalu menyampaikan segala sesuatu yang diwahyukan Allah kepadanya meskipun terkadang ada ayat yang substansinya rQ"WÃW$sW5s°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXqXT¯SÄ<°%XÄßSÄ<W%XÄWÛÏ°SM{iU Wc menyindir beliau seperti yang tersurat dalam surat Abbasa, dimana Rasulullah mendapat teguran langsung dari Allah pada saat rasulullah Ä#×VC°%W$Ws5U Ýs°ª W)¦ÙXT° ¯SÀyXq memalingkan mukanya dari Abdullah Ummu Maktum yang meminta diajarkan suatu perkara sama sekali tidak disembunyikan oleh ͲͲͲ beliau. Beliaupun tidak merasa kawatir reputasinya akan rusak dengan para ·mcªsindiran kW5SMn°ÙZAllah \\Y¯ Rtersebut, %Ê ÕC°K%D¯ XTjustru >mcªkW5XTsebaliknya
§«±¨1j\iWÃÄÔ³[
Sesungguhnya dalam diri Rasulullah sudah ada suri teladan yang baik bagi manusia sebagaimana dalam firman Allah: ͲͲͲ
SÄB×mWc WD[ C\-°L ¸RX=_\O ÏQXSÔyÊ ª$SÀyXq r¯Û ×1ÅV WD[ ÕiV
§«ª¨
16
Said Hawwa, Ar-Rasuul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ( Jakarta: Gema Insani, 2003), 125.
17
Firdaus A.N, Detik-Detik Kehidupan Rasulullah (Jakarta: Publicita, 1977), 76.
122 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi yang mengharab rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.18 (Al-Ahzab: 21 )
Ayat ini menegaskan bahwasanya telah ada pada diri Rasulullah suatu uswah dan qudwah bagi kita selaku umatnya. Oleh karenanya marilah kita tata kembali komitmen ketaqwaan kita untuk lebih menghayati dan mengimplementasikan uswah dan qudwah rasulullah dalam menapaki kehidupan sehari-hari.
18
Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah, (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), 420.
123 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
DAFTAR BACAAN A.N. Firdaus, Detik-Detik Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Publicita 1977. Departemen Agama RI, Al-Qur’an & Terjemah, Bandung : PT Syaamil Cipta Media, 2005. Habanakah Abdurrahman, Pokok-Pokok Akidah Islam, Jakarta : Gema Insani, 1998. Hawwa Said, Ar-Rasuul Shallallahu ‘Alaihi wa Salam, Jakarta : Gema Insani, 2003. Hening Cipta, Di dalam Diri Ada Allah, Jakarta : Elex Media Komputindo, 1993. Ilyas, Yunahar, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta : LPPI UMY, 1994. Jauziyah Al, Ibnul Qayyam, Tobat Kembali Pada Allah, Jakarta : Gema Insani 2006. Jazairi Al, Abu Bakar, Pemurnian Akidah, Jakarta : Pustaka Amani, 2001.
124 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
PASAL 6 IMAN KEPADA HARI AKHIR
A. Pengertian Beriman kepada Hari Akhir 1) Pengertian Hari Akhir Beriman kepada Hari Akhirat adalah kita mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa sesudah alam yang kita tempuh ini, ada lagi alam yang kedua, di mana pada alam kedua inilah memberikan balasan baik kepada orang yang berbuat kebaikan dan beramal shaleh dan memberikan siksaan kepada orang yang berbuat jahat, dan melanggar aturan. Di dalam al-Qur’an allah menyebutkan hari akhir dengan menggunakan beberapa istilah. Diantaranya yaumul qiyamah, yaumul jaza’, yaumul diin, yaumul ba’ast dan lain sebagainya.Semua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaitu yaumul akhir. Iman kepada hari akhir hukumnya wajib atau fardu ‘ain bagi orang yang beriman.1 Dalam ajaran islam, iman kepada hari akhir di awali dengan keyakinan bahwa jagat raya dengan segala isinya ini akan hancur lebur. Semua makhluk yang hidup akan mati. Fase berikutnya adalah fase pembangkitan. Semua manusia dari manusia pertama (Adam)
1
Abdurrahman Habanakah, pokok-pokok aqidah islam, (Damaskus,1992: Darul Qalam) 511
125 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
di bangkitkan kembali di padang mahsyar.Setelah itu di perlihatkan seluruh amal perbuatan manusia ketika di dunia untuk di adakan perhitungan (hisab). Pada akhirnya adalah fase keputusan.Dengan keadilan allah seluruh manusia mendapat balasan, untuk menghuni salah satu untuk dua tempat yakni surga dan neraka.Itulah kehidupan yang kekal dan abadi. Pada hari akhir setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga keurukan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada hari akhir2. Firman Allah Swt. dalam surat Al-Hajj ayat 7 sebagai berikut: W^>ϲ ¨®qSÈÁ Ùr¯ÛCW%À@\È×WcEU XTSMn°Ù_ ØcXqY¸RXj°"XÄVRWÃDU XT Artinya: dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada ͲͲͲ keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.3
Pada dasarnya iman kepada hari kiamat hukumnya wajib bagi §®°¨|ESÄÈ\B×mÉ"X=ÙkV¯ 1É2°1×S\-ÙÉRV ®VlÙÝW5r#Å orang yang beriman.Kiamat di bagi menjadi 2 yaitu: 1. Qiamat sughro (kiamat kecil) W^>ϲ
ͲͲͲ
Kiamat kecil contonya matinya seseorang, peperangan, gunung Ù\ÈW%×Wc\ ØjU W%U XTXT Ù¸RXjW°"%X ÉRWîqVD U ÙXT W3×S®qWcSÈÁ §¬¨ Ùr¯ÉRÛWà CW®q%V À@ XqE SM§«¨ n°Ù_ÉRWÃØcXq®qVY ÄVR§ªWè meletus, tsunami, dan bencana alam lainya. Semua makhluk hidup pasti suatu saat akan mengalami kiamat sughro yang berupa Ä$WªHÙ ÄDSÅV"XT §¨ °ASÉ=Ø\-Ù ¥Wm[ÝÙ Ã< ÄD SÅͲͲͲ Wc kematian, sebagaimana firman allah dalam al-qur’an surat Al Ankabut ayat 57:
§®¨£?SÁÝ=\-Ù¨CÕI°ÈÙ
§®°¨|ESÄÈ\B×mÉ"X=ÙkV¯ 1É2°1×S\-ÙÉRV ®VlÙÝW5r#ͲͲͲÅ ͲͲͲ W3§«¨ VV ÉRÙ2U Wà ¿º ¨ RÉRNPWÃWs®qÙV¯w Ù¿º )]§ª ¨°0ÉRVWà sÙ®qÄwV VlÙ¯ ×SWc\I§¬¨ ®qV ×qÙ)]W%°0 \\B XqWmØjØ\ U U XTW% XT§ª§«¨ W%×q
2
Mahir Ahmad As-Syuyufy, Terjadinya Kiama t(Solo,2007: Tiga serangkai) 42
3
Mahir Ahmad As-Syuyufy, Terjadinya Kiama t(Solo,2007: Tiga serangkai) 42
126
DWU ¯ U ÀA NP W% à ÀC_ Ä$ ªHÙ§¨ ÄD \SÅFXqV"WXTØ\§¨ °Fi°ASVÊ%SÉ=kØ\-®W%Ù×SWc ¥§¬¨ Wm[ÝÙR <50_ ÄDW$SÅVXTWc
§®¨SÁÝ\=\I-VÙ³\T¨CØTÕIU °È|^ Xq §®¨£? Ù
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ ͲͲͲ
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik Atinya: “Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati,kemudian kepada kamilah kamu dikembalikan.”4
2. Qiamat kubro (kiamat besar) Kiamat besar artinya kiamat sesungguhnya. Pada saat kiamat besar ini alam semesta besertaisinya akan hancur lebur.Kiamat besar W^>ϲ datang dengan ditandai dengan di tiupnya sangkakala oleh malaikat ®qSÈtiupan Á Ùr¯ÛCWyang %À@pertama. \È×WcE U XTSMhari n°Ù_ kiamat ØcXqY¸RXjkubro °"XÄVRWÃinilah DU akan XT isrofil pada Pada W^>ϲ di gelar persidangan yang lebih adil dan semua manusia di mintai ͲͲͲ pertanggung amal dilakukan ®qSÈÁ Ùjawaban r¯ÛCW%À@\Ètentang ×WcE U XTSMn°perbuatan Ù_ ØcXqY¸RXj°"yang XÄVRWà DU XT sewaktu di dunia.
ͲͲͲ §®°¨ |Emenerangkan SÄÈ\B×mÉ"X=ÙkV¯ 1É2terjadinya °1×S\-ÙÉRV ®hari Vlkiamat ÙÝW5r#Å : B. Ayat Al-Qur’an yang ͲͲͲ 1. QS : Al- Qori’ah §®°¨|ESÄÈ\B×mÉ"X=ÙkV¯ 1É2°1×S\-ÙÉRV ®VlÙÝW5r#Å W3×SWc§¬¨ÉRWîqV ÙW%\XqØjU W%XT§«¨ÉRWîqV ÙW%§ª¨ÉRWîqV Ù ͲͲͲ Ä$WªHÙ ÄDSÅV"XT §¨ °ASÉ=Ø\-Ù ¥Wm[ÝÙ Ã< ÄDSÅWc W3×SWc§¬¨ÉRWîqV ÙW%\XqØjU W%XT§«¨ÉRWîqV ÙW%§ª¨ÉRWîqV Ù §®¨£?SÁÝ=\-Ù¨CÕI°ÈÙ Ä$WªHÙ ÄDSÅV"XT §¨ °ASÉ=Ø\-Ù ¥Wm[ÝÙ Ã< ÄDSÅWc
Artinya: Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu ͲͲͲ §®¨ £?SÁÝseperti =\-Ù¨Canai-anai ÕI°ÈÙ apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)5
ͲͲͲ §«¨ \IVV Ù2U ¿º×q)] °0\BWmØ\U XT §ª¨ RNPWsÙ¯w ¿º×q)] °0VsÙÄw Vl¯ 2. QS : Al- Zalzalah DU ¯ §¨ \FXqWØ\U ÀA°FiSVÊ% k®W%×SWc §¬¨ RNP W% ÀC_50_ W$VXT §«¨ \IVV Ù2U ¿º×q)] °0\BWmØ\U XT §ª¨ RNPWsÙ¯w ¿º×q)] °0VsÙÄw Vl¯ §®¨\IV³\TØTU |^Xq DU ¯ §¨ \FXqWØ\U ÀA°FiSVÊ% k®W%×SWc §¬¨ RNP W% ÀC_50_ W$VXT ͲͲͲ §®¨\IV³\TØTU |^Xq Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya (Semarang, 1992: PT.Karya Toha Putra) 649 ͲͲͲ Ibid.1281 Ãq\U¯ÙVl¯ XT§«¨Õ1XnV<W*5½ °XSVÙVl¯ XT§ª¨Õ1WmV¼[Ý5ÃÄ\-Vl¯ 127 §¬¨Õ1WmªFHÉÙ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ãq\U¯Ùdigilib.uinsby.ac.id Vl¯ XT§«¨Õ1XnV
5
Ä$WªHÙ ÄDSÅV"XT §¨ °ASÉ=Ø\-Ù ¥Wm[ÝÙ Ã< ÄD SÅͲͲͲ Wc §®¨£?SÁÝ=\-Ù¨CÕI°ÈÙ Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. §«¨ \IVV Ù2U ¿º×q)] °0\BWmØ\U XT §ª¨ RNPWsÙ¯w ¿º×q)] °0VsÙÄw Vl¯ ͲͲͲ DU ¯ §¨ \FXqWØ\U ÀA°FiSVÊ% k®W%×SWc §¬¨ RNP W% ÀC_50_ W$VXT
\I×qV)]³\T°0ØTU Vs|^ §«¨ \IVV Ù2U ¿º×q)] °0\BWmØ\U XT §ª¨ RNPW sÙ¯w§®¨ ¿º ÙÄw VlXq¯ VͲͲͲ DArtinya: U ¯ §¨Apabila \FXqWbumi Ø\U ÀAdiguncangkan °FiSVÊ% k®W%×SWcdengan §¬¨ RNguncangannya P W% ÀC_50_ (yang W$ XT dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, §®¨ \IV³\T5ØTU karena |^Xq sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) Ãqkepadanya. \U¯ÙVl¯ XT(Al §«¨Zalzalah Õ1XnV<W*51-5) ½ °XSVÙVl¯ XT§ª¨Õ1WmV¼[Ý5ÃÄ\-Vl¯ ͲͲͲ §¬¨Õ1WmªFHÉÙ 3. QS : Al – Infitar 6
Ãq\U¯ÙVl¯ XT§«¨Õ1XnV<W*5½ °XSVÙVl¯ XT§ª¨Õ1WmV¼[Ý5ÃÄ\-VͲͲͲ l¯ §¬¨Õ1WmªFHÉÙ Artinya: Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh ͲͲͲ7 berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
4. QS : At – Takwir
Ä$W¦IÙVl¯ XT§«¨Õ1Xq\iV5Ä3SÁHw<Vl¯ XT§ª¨Õ1Xq©JSÅÀØ.
Vl¯ §®¨Õ1Xn¦ÄO¿SÄOÃSÙVl¯ XT§¨Õ0Q °G¼ÄÃÃqW°ÈÙVl¯ XT§¬¨Õ1XnªKmÀy §¯¨Õ1WmªFHÀyÃq\U¯ÙVl¯ XT Artinya: Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang ͲͲͲ berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5C°dan K% apabila =U¯ _binatang-binatang #°-Wà ÕCW%XT \Iliar Q Ø:°%dikumpulkan, Y¯ sWsÙIÅf Z6-VÙdan
VR<SIÙ |ESÉ Å\ÕiWc \®V TÊ VÙ ²¦°%ØUÄ% XSÉFXT cV?5Ê ØTU "mVl 6
Ibid, 1277.
7
Ibid, 1230.
8
Ibid, 1226.
§©¨!_°O¯n×mWÓ¯SMn°ÙWDSÉ\w×mÄc ͲͲͲ
128
°O¦ÙÝW5 rQ"Wà _ W*[ #É ¨º×q)]XT °1XS\- r¯Û % C\-°L #É
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
|ÚÏ° °Oj°Ù _ ØcXq Y °R\-Xjª Ù °4×SWc rQ¯ ×1Å=\È\-ÕHXkV VR\-ÕOm
§®¨Õ1Xn¦ÄO¿SÄOÃSÙVl¯ XT§¨Õ0Q °G¼ÄÃÃqW°ÈÙVl¯ XT§¬¨Õ1XnªKmÀy §¯¨Õ1WmªFHÀyÃq\U¯ÙVl¯ XT Ä$W¦IÙVl¯ XT§«¨Õ1Xq\iV5Ä3SÁHw<Vl¯ XT§ª¨Õ1Xq©JSÅÀØ.
Vl¯ 5. QS: AL-Mukmin ͲͲͲ §®¨Õ1Xn¦ÄO¿SÄOÃSÙVl¯ XT§¨Õ0Q °G¼ÄÃÃqW°ÈÙVl¯ XT§¬¨Õ1XnªKmÀy C°K% =U¯ _ #°-Wà ÕCW%XT \IQ Ø:°% Y¯ sWsÙIÅf ZVÙ ϳ |ÚÏ° °Oj°Ù _ ØcXq Y °R\-Xjª Ù °4×SWc rQ¯ ×1Å=\È\-ÕHXkV VR\-ÕOm
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
9
§ª«¨͘͘͘͞ |E °%ØUÄcYÔ2ÀIVÙ×1ÆM_ÁÝ5U àTÈn¦\\ ÈPcSį =+Y ¯ àTÀiÈØÈV"YU \vXq³_³VXT͟ Artinya: Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit W^>ϳ ͲͲͲ dan di bumi.” Katakanlah: “Kepunyaan Allah.” Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[462]. Dia sungguh akan menghimpun kamu \FWmÙ%pada U Ä\-hari \y©G#kiamat År¯Ûqyang \OØTU XTtidak ©ÛØÜW%×Sada Wcr¯Ûkeraguan 1XS\-\ypadanya. \Ì×\y10CÀIorang²V VÙ orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
͘͘͘͞ÈPc¯ +Y¯ àTÀiÈØÈV"YU \vXq³_³VXT͟ ͲͲͲ ͲͲͲ C. Hadist yang menerangkan tentang Hari Kiamat a. “Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang berjalan melewati \FWmÙ%U Ä\-\y©G#År¯Ûq\OØTU XT©ÛØÜW%×SWcr¯Û1XS\-\y\Ì×\yCÀI²V VÙ CÅÄ Vorang Ä$SÁ Wc\lain, -5¯ VÙkemudian :p×'U ³_³VVlia ¯ XTberkata, ¨º×q)]XT¦9 \-ÀÌc°iW͟ aku kuburan ‘Ah,XSseandainya berada di tempatnya’.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, ͲͲͲdan ͞ D Ä SÅ XjVÙ Ahmad).
9 10
Ä VÄ$SÁ Wc\-5¯ VÙ:p×'U ³_³VVl¯ XT ¨º×q)]XT¦9XS\-ÀÌc°iW͟
Ibid, 935. CÅ Ibid, 239.
͞ÄDSÅXjVÙ
129
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
b. “Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga terjadi sepuluh hal: gerhana di timur, gerhana di barat, gerhana di Jazirah Arab, Dajjal, asap dan hewan besar, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, api keluar dari dalam Aden yang mengusir manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Diriwayatkan Muslim). c. “Dajjal muncul di umatku kemudian hidup selama empat puluh (hari, bulan, atau tahun), kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas’ud yang kemudian mencarinya dan membunuhnya. Setelah itu, manusia hidup selama tujuh tahun tanpa ada permusuhan di antara dua orang. Kemudian, Allah mengirimkan angin dingin dari arah Syam. Maka, tidak tersisa di atas permukaan bumi orang yang di dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar biji atom, melainkan direnggut oleh angin tersebut. Bahkan kalau seandainya salah satu di antara kalian masuk ke tengah gunung, maka angin dingin masuk kepadanya dan merenggutnya. Yang tersisa ialah orangorang jahat dalam kebodohan seperti burung, dan dalam mimpimimpi binatang buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak memungkiri kemungkaran. Kemudian syaitan muncul kepada mereka dan berkata kepada mereka, ’Kenapa kalian tidak merespon ajakanku?’ Mereka berkata, ‘Apa yang engkau perintahkan kepada kami?’ Syaitan menyuruh mereka menyembah berhala. Dalam kondisi seperti itu, rizki mereka banyak dan kehidupan mereka enak. Kemudian, sangkakala ditiup. Maka, tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan ia memiringkan sisi lehernya (agar bisa mendengar), dan mengangkatnya. Orang yang pertama kali mendengar tiupan sangkakala ialah orang yang sedang melepa kolam untanya. Orang tersebut pun pingsan, begitu juga semua manusia. Kemudian, Allah menurunkan hujan seperti tetesan embun. Kemudian, dari air hujan tersebut tumbuhlah badan manusia. Sangkakala ditiup lagi pada manusia, tiba-tiba mereka berdiri saling memandang yang lain. Dikatakan kepada mereka, ’Hai manusia, mari pergi
130 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
kepada Tuhan kalian. (Tahanlah mereka, karena sesungguhnya mereka akan ditanya) (Ash-Shaffat: 24).’ Kemudian dikatakan, ’Keluarkan penghuni neraka.’ Ditanyakan, ’Sejak kapan?’ Dikatakan, ’Dari setiap tahun sejumlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan’. Itulah hari di mana (anak kecil menjadi tua) dan (hari tersingkapnya betis).” (Diriwayatkan Muslim). d. “Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada orang-orang jahat.” (Diriwayatkan Muslim). e. “Jarak antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh (hari, atau bulan, atau tahun), kemudian Allah menurunkan hujan dari langit kemudian manusia tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Tidak ada anggota badan manusia melainkan diuji, kecuali satu tulang, yaitu tulang di bawah. Dari tulang tersebut, manusia disusun pembentukannya pada hari kiamat.” (Diriwayatkan Muslim). f. Sabda Rasulullah saw. ketika berkhutbah, “Hai manusia, sesungguhnya kelak kalian dikumpulkan kepada Tuhan kalian dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak khitan. Ketahuilah, bahwa orang yang pertama kali dikenakan pakaian ialah Ibrahim a.s. Ketahuilah bahwa Nabi Ibrahim didatangkan dengan beberapa orang dari umatku, kemudian mereka dibawa ke sebelah kiri. Aku berkata, ’Wahai Tuhanku, mereka sahabatsahabatku?’ Allah berfirman, ’Engkau tidak tahu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu’.” (Diriwayatkan Muslim). g. “Kedua kaki seorang hamba tidak bisa bergerak hingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya di dalam hal apa saja ia gunakan, tentang ilmunya apa saja yang telah ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan ia infakkan untuk apa saja, dan tentang badannya di dalam apa saja ia habiskan.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi. At-Tarmidzi berkata bahwa hadits ini hasan shahih dan juga disebutkan Muslim di Shahih-nya).
131 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
h. “Telagaku (luasnya) adalah perjalanan sebulan. Airnya lebih putih dari pada susu, aromanya lebih wangi daripada kesturi, dan tekonya seperti bintang-bintang di langit. Barang siapa minum airnya, ia tidak akan haus selama-lamanya.” (Diriwayatkan AlBukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim). i. Sabda Rasulullah saw. kepada Aisyah Radhiyallahu Anha ketika ia ingat neraka kemudian menangis, “Kenapa engkau menangis?” Aisyah menjawab, “Aku ingat neraka kemudian menanngis. Apakah engkau ingat keluargamu pada hari kiamat?” Sabda Rasulullah saw., “Ada tiga tempat di mana seseorang tidak ingat pada orang lain: Di saat berada di timbangan, hingga ia tahu apakah timbangannya ringan atau berat? Di saat buku-buku catatan berterbangan, hingga ia tahu di mana buku catatannya jatuh, di tangan kanannya ataukah di tangan kirinya, ataukah di belakang punggungnya? Dan di titian ketika dipasangkan di antara tepi Jahannam hingga ia berhasil menyeberanginya.” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad hasan). j. “Setiap nabi mempunyai doa dan ia telah berdoa dengannya untuk umatnya. Sedang aku merahasiakan doaku sebagai syafaat untuk umatku.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Malik, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim yang men-shahih-kannya). k. “Aku penghulu anak keturunan Adam dan tidak ada kesombonngan dalam hal ini. Aku orang yang pertama kali tanahnya terbelah pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Aku pemberi syafaat pertama kali dan orang yang pertama kali syafaatnya diterima dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Panji pujian ada di tanganku pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini.” (Diriwayatkan Muslim). l. “Barang siapa meminta surga kepada Allah hingga tiga kali, maka surga berkata, ‘Ya Allah, masukkan orang tersebut ke surga.’
132 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Barang siapa berlindung diri dari neraka hingga tiga kali, maka neraka berkata, ‘Ya Allah, lindungilah orang tersebut dari neraka’.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim). 11
D. Tanda-tanda Hari Kiamat Hari akhir atau hari kiamat pasti akan datang namun tidak satupun manusia yang tahu kapan datangnya hari tersebut, karena hanya Allah yang tahu kapan datangnya, namun Allah memberikan tanda-tanda akan datangnya hari akhir.12 Diantara tanda-tanda yang telah dijelaskan oleh Allah dan Rasulullah SAW: 1. Terbelahnya bulan. 2. Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. 3. Kekacauan dan kejahatan yang semakin meningkat ,serta banyaknya pembunuhan. 4. Turunnya dajjal ( orang-orang pendusta). 5. Matahari terbit dari sebelah barat. 6. Munculnya ya’juj dan ma’juj ( umat yang suka merusak dan menghancurkan). 7. Turunnya Nabi Isa dari langit yang bersama-sama dengan imam mahdi untuk meluruskan ajaran Allah, menumpas Dajjal menjadi hakim dan menghancurkan salib.13
11
Abu Bakar jabir al-Jazairi, Ensiklopedi Muslim (Semarang:Darul Falah,2002) 46-56
12
Daud ali,pendidikan agama islam( jakarta:raja grafindo persada,1998),227
13
Zainuddin,Muhammad jamhari,al-islam 1,(bandung:pustaka setia,1999),304
133 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
E. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Hari Kiamat 1. Barzah Barzah adalah sesuatu yang membatasi dua tempat. Yakni pemisah antara alam dunia dan alam akhirat yang biasa disebut dengan alam kubur. Bagi orang yang kehidupan di dunia digunakan untuk kebaikan maka akan mendapatkan perlakuan yang baik dari malaikat penjaga kubur, sebaliknya orang yang selama hidupnya digunakan untuk kejahatan maka akan mendapat perlakuan yang buruk dari penjaga kubur.
2. Ba’ats Ba’ats artinya dibangkitkan , yakni manusia dibangkitkan dari kematian. pada waktu terjadinya hari kiamat, malaikat meniup terompet sangkakala sebagai tanda berakhirnya kehidupan dunia. Tiupan pertama, sebagai tanda kehancuran alam semesta beserta isinya. Tiupan kedua, merupakan tiupan untuk membangkitkan manusia dari kematian. Tiupan ketiga, manusia berkumpul pada mahkamah Allah.
3. Mahsyar Mahsyar artinya tempat berkumpul. Pada hari kiamat setelah tiupan ketiga manusia akan dikumpulkan pada tempat yang bernama mahsyar. Untuk menjalani perhitungan amal yang telah dikerjakan selama di dunia.
4. Hisab Hisab artinya perhitungan. Amal yang telah dilakukan manusia selama di dunia akan diperhitungkan, sebab amal tersebut akan dibagikan pada masing-masing orang dengan posisi yang berbeda.
5. Mizan Mizan artinya timbangan, maksudnya adalah timbangan amal perbuatan manusia, timbangan ini penuh dengan keadilan dan tidak mungkin meleset sedikitpun. 134 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
6. Ash-shirath As-shirath adalah suatu titian menuju surge yang membentang diatas neraka. Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa permukaannya lebih halus dari pada rambut dan lebih tajam dari pada pedang serta lebih gelap dari pada malam. Keberhasilan seseorang untuk melewati dengan mudah dan sulit tergantung pada amal ibadahnya selama di dunia.
7. Surga dan neraka Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas dalam beribadah, beriman, dan bertakwa kepada Allah. Surge adalah balasan bagi orang-orang yang semasa hidupnya di gunakan untuk beribadah pada Allah. Surge adalah tempat di akhirat yang berisi tentang kesenangan dan kegembiraan yang tidak dapat dibandingkan dengan kesenangan di dunia. Sedang neraka adalah tempat di akhirat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang kafir, yang semasa hidupnya melanggar perintah Allah dan banyak berbuat dosa.14
F. Hikmah Kepada Hari Kiamat 1. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia ini 2. Menjadikan bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia . 3. Mendorong manusia untuk sebanyak mungkin berbuat baik dan sejauh mungkin meninggalkan perbuatan dosa karena sadar bahwa semua perbuatan manusia akan di balas di akhir kelak.
14
Muhammad Zamhari Zainuddin , al-islam 1,(Bandung: pustaka setia,1999) ,331
135 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
4. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup, yakni berbakti kepada Allah SWT, kepada kedua orang tua dan berbuat baik terhadap sesama manusia. 5. Dapat menumbuhkan sifat ikhlas dalam mengerjakan sesuatu 6. Menumbuhkan rasa optimis dalam hidup, giat belajar, giat bekerja untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat Perilaku yang Baik dalam Hubungannya dengan Hari Akhir Setelah memahami hikmah tentang adanya hari akhir tentu akan berdampak positif terhadap setiap perilaku keseharian, bahwa setiap perilaku yang baik akan mendapat balasan. Sekecil apapun perilaku yang jelek atau negatif akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT. Semua akan menghadapi pemeriksaan yang adil. Semua manusia akan menerima buku catatan atau rekaman yang lengkap tentang perilaku perbuatan sehari-hari selama hidupnya di dunia.15
15
http://solichulhadi.blogspot.com/2010/10/iman-kepada-hari-akhir.html
136 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
DAFTAR BACAAN Abduh Muhammad, Tafsir Juz Ammah, Bandung: Mizan, 1998. Al-Asyqor Umar Sulaiman, Ensiklopedia Kiamat. Solo: Serambi Ilmu Sejati, 2005. Al-Jazairi Abu Bakar Jabir, Ensiklopedi Muslim, Semarang: As-Syufy Mahir Ahmad, Terjadinya Kiamat. Solo:Tiga Serangkai, 2007. Habanakah Abdurrahman, Pokok-pokok aqidah islam, Beirut: Darul Qalam, 1992. http://solichulhadi.blogspot.com/2010/10/iman-kepada-hariakhir.html Ilmi Bahrul, Pokok Agama Islam, Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama, 2005. Zainuddin,Muhammad jamhari, al-islam 1,Bandung: pustaka setia, 1999 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya ,Semarang: PT.Karya Toha,1992
137 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
138 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Ä$W¦IÙVl¯ XT§«¨Õ1Xq\iV5Ä3SÁHw<Vl¯ XT§ª¨Õ1Xq©JSÅÀØ.
Vl¯
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
§®¨Õ1Xn¦ÄO¿SÄOÃSÙVl¯ XT§¨Õ0Q °G¼ÄÃÃqW°ÈÙVl¯ XT§¬¨Õ1XnªKmÀy
§¯¨Õ1WmªFHÀyÃq\U¯ÙVl¯ XT Ä$W¦IÙVl¯ XT§«¨Õ1Xq\iV5Ä3SÁHw<Vl¯ XT§ª¨Õ1Xq©JSÅÀØ.
Vl¯ ͲͲͲ PASAL 7 §®¨Õ1Xn¦ÄO¿SÄOÃSÙVl¯ XT§¨Õ0Q °G¼ÄÃÃqW°ÈÙVl¯ XT§¬¨Õ1XnªKmÀy IMAN KEPADA QADHA C°K% =U¯ _ # °-Wà ÕCW%XT \IQ Ø:°% Y ¯ sWsÙIÅf ZVÙ ϳ |ÚÏ°al-qadha °Oj°Ù _ dalam ØcXq Y °Rucapan \-Xjª Ù °4adalah ×SWc rQ¯ firman ×1Å=\È\-ÕH XkV VRswt \-ÕO:m Contoh Allah §ª «¨͘͘͘͞ |E °%ØU¯ ÄcàTYÀiÈÔ2ØÈÀIV"VÙY ×1U ÆM\ _ÁÝvXq5U ³ _³ àTÈn¦VXT\\͟ ÈPcSį =+Y W^>ϳ “Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah ͲͲͲ 1 selain dia…” (Al-Isra’ : 23)
\ F m W % Ù U Ä \ y \ # G © Å r¯ Û q O \ T Ø U X T Û © Ü Ø % W S × c W r¯ Û 1 X S \ y \ Ì \ × y \ C I À ² V VÙ Yaitu melaksanakan dengan sempurna larangan-Nya, ͘͘͘͞ P È c ¯ Y + ¯ T à i À È È Ø " V Y U \ v q X ³ ³ _ V T X ͟ menyembah selain Allah swt ͲͲͲ Contoh lainnya dalam amalan adalah firman Allah swt : ͲͲͲ \FWmÙ%U Ä\-\y©G#År¯Ûq\OØTU XT©ÛØÜW%×SWcr¯Û1XS\-\y\Ì×\yCÀI²V VÙ CÅÄ VÄ$SÁ Wc\-5¯ VÙ:p×'U ³_³VVl¯ XT ¨º×q)]XT¦9XS\-ÀÌc°iW͟ 1
ͲͲͲ ͞ÄDSÅXjVÙ Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 285 CÅÄ VÄ$SÁ Wc\-5¯ VÙ:p×'U ³_³VVl¯ XT ¨º×q)]XT¦9XS\-ÀÌc°iW͟ 139 ͞ÄDSÅXjVÙ
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
͘͘͘͞ÈPc¯ +Y¯ àTÀiÈØÈV"YU \vXq³_³VXT͟ Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
ͲͲͲ
dalam dua masa dan dia “Maka, \FWmÙ%U dia Ä\-menjadikannya \y©G#År¯Ûq\OØTU tujuh XT©ÛØÜW%langit ×SWcr¯Û1 XS\-\y\Ì×\yCÀI²V VÙ mewahyukannya pada tiap-tiap langit urusannya…” (Al-Fushilat : 12)
2
Yaitu, pelaksanaan penyempurnaan dalam dua masa
ͲͲͲ
Contoh lainnya dalam iradah adalah firman Allah swt :
CÅÄ VÄ$SÁ Wc\-5¯ VÙ:p×'U ³_³VVl¯ XT ¨º×q)]XT¦9XS\-ÀÌc°iW͟ ͞ÄDSÅXjVÙ “Dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) dia hanya mengatakan kepadanya, ‘jadilah’ lalu jadilah ia” (Al-Baqarah : 117)3
Yaitu, sempurnalah iradah-Ku dalam menciptakan sesuatu perkara dengan memerintahkan ‘jadilah sesuatu’, maka sesuatu itupun menjadi kenyataan. Al-qadharu atau al-qadru, dengan memberikan harakat fathah atau sukun pada huruf dal, bermakna ‘menjelaskan keterangan jumlah’ atau member pengertian ‘kadar ukuran tertentu’, dan merupakanakan kata lafald qadara-yaqduru dan qadara-yaqdiru. Adapun makna qadara ‘alaasya-in ialah ‘mempunyai kemampuan untuk berbuat sesuai yang dikehendaki’.Bentuk masdarnya adalah qudratan wa qadaaratan wa quduuratan.
2. Qadha dan qadar menurut syariah Kalangan ulama ilmu akidah menyebutkan beberapa makna alqadha dan al-qadar yang berkaitan dengan syari’at. Dalam hal ini ada beberapa pendapat, diantaranya : A. Pendapat pertama, dinukil dari pernyataan imam abu hasan alasy’ari, dari kalangan ulama akidah yang kondang, dan dari kalangan jumhur ahlus-sunnah.
2
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 479
3
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 19
140 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
1. Al-qadha adalah iradah allah yang bersifat azali yang berkaitan dengan segala sesuatu, sesuai dengan keberadaan-Nya. Seperti iradah-Nya yang azali menciptakan manusia di muka bumi. Makna ini selaras dengan makna lughawi (bahasa), yaitu menyempurnakan sesuatu, melaksanakan, dan menyelesaikannya. 2. Al-qadar yaitu penciptaan allah akan sesuatu dengan kadar ukuran yang tertentu dengan qadha, zat/jenis dan sifatnya, perbuatan dan keadaannya, waktu dan tempat serta sebabsebabnya. Misalnya allah mengadakan manusia di muka bumi sesuai dengan apa yang telah ditentukannya melalui qadha-Nya. Makna qadha yang demikian, secara keseluruhan selaras dengan makna bahasa, yaitu ‘penjelasan sesuatu yang berkenaan dengan kadar ukurannya’. Sebab, “mengadakan” berarti menampakkan (sesuatu) yang telah di qadha-Nya dengan qadha yang azali sesuai dengan qadar yang ditentukan, kepada alam wujud (nyata). B. Pendapat kedua, dinukil dari al-maturidiyah (pengikut abu mansyur al-maturidi, ulama pakar ilmu tauhid) 1. Al-qadha, yaitu penciptaan yang mengacu kepada pembentukan. Misalnya, allah menciptakan manusia dalam bentuknya, sesuai dengan iradah azali. Makna tersebut sesuai dengan segi bahasa, yaitu “penyempurnaan sesuatu”. Sebab, hakikat penciptaan adalah penyempurnaan amalan dalam mengadakannya. 2. Al-qadar, yaitu penakaran atau penentuan, yakni menjadikan sesuatu dengan iradah pada kadar yang telah ditentukan sebelum keberadaannya. Misalnya, iradah allah di alam azali untuk menciptakan manusia dalam bentuk khusus, wujud tertentu, dan waktu yang di tentukan. Makna tersebut sesuai dengan makna bahasa, yaitu menjelaskan jumlah atau kadar ukuran sesuatu. Dalam hal ini, pengkhususan 141 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
atau pembatasan iradah berarti menjelaskan kadar ukurannya, jumlahnya, serta caranya. Dari penjelasan di atas, tampaklah perbedaaan pada kedua pendapat tentang makna qadha dan qadar. Tafsir Al-asy’ari tentang qadha menyerupai tafsir Al-maturidiyyah tentang qadar, dan tafsir qadha menurut Al-maturidiyyah menyerupai tafsir Al-asy’ari tentang qadar. Dari sini, kita dapat melihat keterpaduan pandangan ahlussunnah (dari kalangan asy’ariyah, al-maturidiah, dan lainnya) dalam memahami makna dan tujuan dalil qadha dan qadar, sekalipun namanya saling bertukar. Kita dapat memadukan lafadh al-qadha dan al-qadar dalam satu topic yang memberikan makna yang sama. Dalam bidang syariat, kedua lafadh tersebut kadang-kadang digunakan secara bersamaan dan kadang-kadang secara sendiri-sendiri, namun maknanya saling bersesuaian. Dengan demikian, makna al-qadha dan al-qadar adalah iradah allah mewujudkan sesuatu dalam bentuk tertentu, kemudian menjadikan untuk perwujudan itu suatu amalan sesuai dengan maksud tujuannya. Setelah meneliti nash-nash al-qur’an tentang makna lafadh alqadha dan al-qadar serta akar keduanya, maka saya dapati bahwa maksud al-qadar adalah ’penakaran unsur segala sesuatu, zatnya, sifatnya, waktunya, tempatnya, hukumnya dan segala sesuatunya’.Yaitu, segala sesuatu di sisi allah memiliki ketentuan yang lengkap. Adapun al-qadha adalah ‘pengamalan kehendak sesuai dengan takaran yang telah di putuskan dengan ilmu dan hikmah’. Pelaksanaan qadha berwujud penciptaan, pengadaan, penyampaian, penjelasan, dan sebagainya.4
4
Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam (Jakarta : Gema Insani, 2004) 615617
142 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
B. Ciri-ciri Seseorang Beriman Kepada Qadha dan Qadar Orang-orang yabg beriman kepada qadha dan qadar mempunyai ciri-ciri, berikut ini adalah sikap yang menunjukkan ciri beriman pada qadha dan qadar :
1. Bersikap sabar dan tawakkal ketika mendapat cobaan Orang yang percaya qada’ dan qadar akan sadar bahwa kehidupan adalah ujian-ujian yang harus dilalui dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang teguh pendirian, berani menghadapi tantangan, tahan uji, dan tidak menyerah pada kesulitan. Teguh pendirian berarti tidak mudah goyah dalam memagang prisip atau pedoman hidup. Berani menghadapi tantangan berarti berani menghadapi cobaan, penderitaan, kesakitan dan kesengsaraan. Cobaan harus dihadapi dengan tenang, dipikir dengan jernih, dicari jalan keluarnya tanpa menyerah pada kesulitan, dan akhirnya diserahkan kepada Allah. ͲͲͲ Allah SWT berfirman:
WDSÄ=W)ÙÝÄcY×1ÉFXT<W%XÄßSÅSÁ WcDU ßSÅXnÙ,ÄcDU Ã=_ ¦\OU ͲͲͲ Artinya: Apakh manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya ͲͲͲ mengataka,’kami telah beriman ,”dan mereka tidak di uji”(Q.S.ALAnkabut :2)5
WDSÄ=W)ÙÝÄcY×1ÉFXT<W%XÄßSÅSÁ WcDU ßSÅXnÙ,ÄcDU Ã=_ ¦\OU Segala yang ada di alam semesta hakikatnya adalah milik Allah WDSÄsaat ȦBXqakan °OÙkV¯ kembali 5¯ XT5¯ kepada ßSÅV¸RWj¦Allah ¡v%1ÀSWT. IØ)X_U Vl¯ WÛÏ° SWT dan suatu ͲͲͲ Firman Allah SWT: ͲͲͲ ¨[ØTqC°%WDSÄS¾È¦BWXØcqV"°OÙkYV¯ XT°O5¯ j¦XT\ U XT\ S¾v% SÈU \FVlÙl¯ W۳ϰ®BWWc 5¯ Ày ßSSÄÅcVC°¸R%Wj¦¡ 1À\UIØ)W XVÙ_
Artinya:”Yaitu musibah,mereka WDTÄmorang-orang °ÝVÙÄ3×SV ÙYapabila ¯ ¨[ditimpa ØTqC°%À WØcWcYÈO5¯ ͲͲͲ berkata’Inna’lilliahi wa inna ilaihi rajiun’.(Q.S. Al-baqarah :156)6
¨[ØTqC°%S¾WØcV"YXT°Oj¦\U XT\ÀySÄcC°%S¾\UW)VÙSÈ\FÙl³ ®BWͲͲͲ Wc
5
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 397
6
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 25
WDTÄm°ÝVÙÄ3×SV ÙY¯ ¨[ØTqC°%ÀWØcWcYÈO5¯
§©¨sWmÄcWÕS\yÈOXjØÈ\yDU XT§¬²¨³WË\yW%Y¯ ¨C_60`°`ÙjDU XT 143 ͲͲͲ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ͲͲͲ
ͲͲͲ WDSÄ=W)ÙÝÄcY×1ÉFXT<W%XÄßSÅSÁ WcDU ßSDr. ÅXnÙ,H. ÄcDUMoch. Ã=Tolchah, _ ¦\OM.U Ag. 2. Tidak mudah putus asa
ͲͲͲ
Orang yang tidak beriman pada qadha dan qadar apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari ituv%sebenarnya WDSÄȦBXq°OÙkVbahwa ¯ 5¯ XTkegagalan 5¯ ßSÅV¸RWj¦¡ 1ÀIØ)X_U Vl¯ WÛÏ°adalah ketentuan Allah. Firman Allah SWT:
ͲͲͲ
¨[ØTqC°%S¾WØcV"YXT°Oj¦\U XT\ÀySÄcC°%S¾\UW)VÙSÈ\FÙl³®BWWc WDTÄm°ÝVÙÄ3×SV ÙY¯ ¨[ØTqC°%ÀWØcWcYÈO5¯ Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang ͲͲͲ Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf : 87)7
§©¨sWmÄcWÕS\yÈOXjØÈ\yDU XT§¬²¨³WË\yW%Y¯ ¨C_60`°`ÙjDU XT 3. Tidak takabbur (Sombong) ketika meraih keberhasilan Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila ͲͲͲ memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena Allah. Ia tidak merasa dirinya hebat. Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan ©Ûmasuk ÙÏ\iÕº=sorga ÈOR<Øc\i\Forang XT yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR. Muslim)
4. Mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan (Qana’ah) Seseorang yang beriman kepada qadha dan qadar mengetahui bahwa rizkinya telah tertuliskan, dan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya, juga bahwa rizki itu tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang sangat berhasrat dan tidak dapat dicegah oleh kedengkian orang yang dengki. Ia pun mengetahui bahwa seorang makhluk sebesar apa pun usahanya dalam
7
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 247
144 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
memperoleh ataupun mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akan mampu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dari sini muncullah qana’ah terhadap apa yang telah diberikan, kemuliaan diri dan baiknya usaha, serta membebaskan diri dari penghambaan kepada makhluk dan mengharap pemberian mereka. Hal tersebut tidak berarti bahwa jiwanya tidak berhasrat pada kemuliaan, tetapi yang dimaksudkan dengan qana’ah ialah, qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia menempuh usaha, jauh dari kebakhilan, kerakusan, dan dari mengorbankan rasa malunya. Apabila seorang hamba dikaruniai sikap qana’ah, maka akan bersinarlah cahaya kebahagiaan, tetapi apabila sebaliknya (apabila ia tidak memiliki sikap qana’ah), maka hidupnya akan keruh dan akan bertambah pula kepedihan dan kerugiannya, disebabkan oleh jiwanya yang tamak dan rakus. Seandainya jiwa itu bersikap qana’ah, maka sedikitlah musibahnya. Sebab orang yang tamak adalah orang yang terpenjara dalam keinginan dan sebagai tawanan nafsu syahwat. Kemudian, bahwa qana’ah itu pun dapat menghimpun bagi pelakunya kemuliaan diri, menjaga wibawanya dalam pandangan dan hati, serta mengangkatnya dari tempat-tempat rendah dan hina, sehingga tetaplah kewibawaan, melimpahnya karamah, kedudukan yang tinggi, tenangnya bathin, selamat dari kehinaan, dan bebas dari perbudakan hawa nafsu dan keinginan yang rendah. Sehingga ia tidak mencari muka dan bermuka dua, ia pun tidak melakukan sesuatu kecuali hal itu dapat memenuhi (menambah) imannya, dan hanya kebenaranlah yang ia junjung.
5. Tidak malas beribadah dan berikhtiar kepada Allah Qada’ dan qadar Allah SWT tentang nasib manusia rahasia Allah SWT yang yang semata. Karna tidak tau nasibnya, maka manusi tidak boleh menunggu dengan pasrah. Manusia yang beriman pada qadha dan qadar mempelajari dan mempraktikkan hukum-hukum Allah yang telah diberikan kepada manusia. 145 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
WDSÄȦBXq°OÙkV¯ 5¯ XT5¯ ßSÅV¸RWj¦¡v%1ÀIØ)X_U Vl¯ WÛÏ° ͲͲͲ Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
¨[ØTqC°%S¾WØcV"YXT°Oj¦\U XT\ÀySÄcC°%S¾\UW)VÙSÈ\FÙl³®BWWc
Ikhtar artinya melakukan perbuatan yang baik dengan penuh WDkeyakinan TÄm°ÝVÙÄ3×Sakan V ÙYhasil ¯ yang ¨[ØTqC° %À WØcWcdirinya.dengan YÈO5¯ kesungguhan dan baik bagi pemahaman srperti itulah ,seorang muri akan bekerja keras agar biasa ͲͲͲ dan sukses,pedagang akan hidup hemat agar usahanya berkembang, sebagainya. 8 Allah SWT berfirman;
§©¨sWmÄcWÕS\yÈOXjØÈ\yDU XT§¬²¨³WË\yW%Y¯ ¨C_60`°`ÙjDU XT Artinya:”Dan bahwa manusia hanya meperoleh apa yang diusaha ͲͲͲ kannya.Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). (Q.S.An-Najm : 39-40).9
©ÛÙÏ\iQadar Õº=ÈOR<Øc\i\FXT C. Menjelaskan Hubungan antara Qadha dan Dalam Al-Quran kata qadha berarti hukum atau keputusan (Q.S. An-Nisa : 65), perintah (Q.S. Al-Isra : 23), kehendak ( Q.S. Ali Imran : 47), dan mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Fusillat : 12). Sedangkan kata qadar berarti kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Al-Baqoroh : 236), ketentuan atau kepastian (Q.s. Al Mursalat : 23), Ukuran (Q.S. Ar Ra’d :17), dengan mengatur serta menentukan suatu menurut batas-batasnya (Q.S. Fussilat : 10).10 Ulama Asy’ariah, yang di pelopori oleh Abu Hasan Al Asy’Ari (wafat di basrah Tahun 330 H), berpendapat bahwa qadha ialah kehendak Allah SWT mengenai segala hal dan keadaan, kebaikan dan keburukan, yang sesuai dengan apa yang akan di ciptakan dan tidak akan berubah-ubah sampai terwujudnya kehendak tersebut. Sedangkan qadar adalah perwujudan kehendak Allah SWT terhadap semua mahkluknya dalam bentu-bentuk dan batasan-batasan tertentu, baik mengenai zat-zatnya ataupun sipat-sipatnya.
8
Dewi Mulyani, Akidah (Bandung : Mizan, 2010) 77
9
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 528
10
Abu Nizhan, Buku Pintar Al-Qur’an (Depok : Qultum Media, 2008) 122
146 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
Menurut ulama Asy’ariah ini, jelaslah bahwa hubungan qadha dengan qadar merupakan satu kesatuan, karena qadha merupakan kehendak Allah SWT, sedangkan qadar merupakan perwujudan dari kehendak itu. Qada bersifat Qadim (lebih dulu ada) sedangkan qadar bersipat hadis (baru).11 Selain itu, ada pula ulama yang berpendapat bahwa hubungan antara qada dan qadar merupakan dwi tunggal, karena dapat di katakan bahwa pengertian qada sama dengan pengertian qadar. Rasulullah SAW ketika di tanya oleh malaikat Jibril tentang dasar-dasar iman, beliau hanya menyebutkan iman kepada qadar”, tanpa menyebutkan iman kepada qada dan qadar. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikatnya, kitab-kitabnya, para Rasulnya, hari akhirat, dan engkau percaya kepada qadar yang baiknya ataupun yang buruk”. (H.R. Muslim) Iman kepada qada dan qadar dalam ungkapan sehari-hari lebih popular dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya siang dan malam, adanya tanah yang subur dan yang tandus, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah SWT.12 Apakah manusia itu musayyar (di paksakan oleh kekuatan Allah) atau mukhayyar (di beri kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri)? Tidak benar kalau di iasana manusia itu mutlak musayyar, tetapi juga keliru jika di katakana manusia itu mutlak mukhayyar.
11
Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Qadha dan Qadar (Madinah : Maktab Da’wah , 2008) 45
12
Ibnu Qayyim Al-jauziah, Qadha dan Qadar : Ulasan Tuntas Masalah Takdir (Jakarta Pustaka: Azzam, 2007) 65
147 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
WDSÄȦBXq°OÙkV¯ 5¯ XT5¯ ßSÅV¸RWj¦¡v%1ÀIØ)X_U Vl¯ WÛÏ° Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
ͲͲͲ
Hal ¨[ØT–hal q C°%yang S¾WØcmusayyar V" YXT°Oj¦\U XTmisalnya, \ÀySÄcC°%setiap S¾manusia \UW)VÙ SÈ\Fyang Ùl ³®BWhidup Wc di bumi tubuhnya tidak ias terbebas dari gaya tarik bumi, beberapa organ tubuh manusia WDTÄm°ÝVseperti ÙÄ3×SV paru-paru, ÙY¯ ¨[ØTjantung, qC°%ÀWØcalat WcYpernapasan, ÈO5¯ dan peredaran darah bekerja secara otomatis diluar kesadaran atau ͲͲͲ perasaan, bahkan ketika manusia tidur sekalipun. Adapun hal yang mukhayyar mislanya, manusia mempunyai kebebasn untuk memilih dan berbuat sesuai dengan kodratnya §©mahluk. ¨sWmÄcWÕSAllah \yÈOXjØÈSWT \yDU XTmelalui §¬²¨³WËRasulnya \yW%Y¯ ¨Ctelah _60`°memberikan `ÙjDU XT sebagai petunjuk tentang jalan yang lurus, yang harus di tempuh manusia, kalau ia ingin masuk surga, dan jalan yang sesat yang harus diͲͲͲ jauhi manusia jika ia tidak ingin masuk neraka. Allah SWT berfirman :
©ÛÙÏ\iÕº=ÈOR<Øc\i\FXT Artinya : “Dan kami telah menunjukan kepada dua jalan (jalan kebajikan dan jalan kejahatan)”. (Q.S. Al-Balad : 10)13
Bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan pilihan dalam berbuat. Hal itu tersirat dalam pristiwa berikut yang terjadi pada masa Rasulullah SAW dan Khalifah Umar bin Khatab R.A.14
13
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV J-Art, 2004) 595
14
A’la Subki, Junaidi dkk Akidah Akhlak (Klaten utara: Gema Nusa, 2008) 155
148 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik
DAFTAR BACAAN Habanakah, Abdurrahman, Pokok-pokok Akidah Islam, Gema Insani : Jakarta, 2004. Jauziah Al, Ibnu Qayyim, Qadha dan Qadar : Ulasan Tuntas Masalah Takdir, Pustaka Azzam : Jakarta, 2007. Mulyani, Dewi, Akidah, Mizan : Bandung, 2010. Nizhan, Abu, Buku Pintar Al-qur’an, Qultum Media : Jakarta, 2008. Subki, A’la, Junaidi dkk Akidah Akhlak, Gema Nusa : Klaten utara, 2008. Utsaimin Al, Muhammad bin Shalih, Qadha dan Qadar, Maktab Da’wah : Madinah , 2008.
149 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
150 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id